RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING PERKEMBANGAN PROYEK BERBASIS WEB (STUDI KASUS: PT. INTI PRATAMA SEMESTA)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN.

BAB II LANDASAN TEORI

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA JAMINAN KESEHATAN DAERAH (JAMKESDA) BERBASIS WEB

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PADA PUSAT PENGELOLAAN EKOREGION SUMATERA DENGAN KONSEP OBJECT ORIENTED

BAB III LANDASAN TEORI

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI PESANTREN PERSIS 99 RANCABANGO

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MEMAHAMI PENGGUNAAN UML

RANCANG BANGUN MEDIA PELAYANAN UMUM DESK INFO BERBASIS WEB (STUDI KASUS: PENGADILAN TINGGI AGAMA PEKANBARU)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Balakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN APLIKASI WEB UNTUK PENGAJUAN CUTI PEGAWAI SECARA ONLINE. Gandana Akhmad Syaripudin 1, Rinda Cahyana 2

ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA

PENDAHULUAN 1 BAB I. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Alur Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

RANCANG BANGUN MADING ONLINE

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2 meningkatkan daya saing PT Panorama Transportasi tbk. sebagai perusahaan di bidang transportasi taksi. Dalam menjawab permasalan tersebut maka diper

II.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3.

PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK MODUL KE - 2 PENGENALAN UML dengan RATIONAL ROSE OLEH: ANISA ISTIQOMAH (KELAS 5 B)

ANALISIS SISTEM PELELANGAN TENDER

SISTEM PERINGATAN DINI PERLENGKAPAN PASIEN DI RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PEKANBARU

WEB RECEIPT AND RELEASE DEPO CONTAINER PT. BHANDA GHARA REKSA PALEMBANG

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

Perangkat Lunak Pengolah Data Administrasi Dan Penyewaan Alat Berat Berbasis Objek Pada PT. Sejahtera Intercon Palembang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan

PERANGKAT LUNAK PENGOLAHAN NILAI SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (STUDI KASUS DI SMA YADIKA SUMEDANG)

PERANCANGAN ARSITEKTUR PERANGKAT LUNAK DENGAN METODE UML PADA DISAIN PENAMPANG RANGKA BATANG BAJA. Kamaludin 1

BAB VI : PENUTUP 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Penerapan Metode Unified Modeling Language (UML) Berbasis Desktop Pada Sistem Pengolahan Kas Kecil Studi Kasus Pada PT Indo Mada Yasa Tangerang

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB (E-COMMERCE) DI PETERNAKAN AYAM HIAS PARENGNA

PENGEMBANGAN APLIKASI PENCATATAN PERSEDIAAN OBAT MENGGUNAKAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK DI APOTEK NUR GESIFA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa:

PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA UMRAH DI TOUR & TRAVEL X. Yudhi Widya Arthana Rustam

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR TABEL...xxi. DAFTAR SIMBOL... xxii

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ASET SERTIFIKAT TANAH BERBASIS WEB DI PT PLN PERSERO DISTRIBUSI JAWA BARAT

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tempat sanggar seni mayang sari di bandung dimana terletak di jalan Moch Toha

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

# 1.2 Rumusan Masalah Pada saat ini, setelah penulis melakukan penelitian pada proses bisnis yang sedang berjalan, maka permasalahan yang sering terja

Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang)

BAB I PENDAHULUAN... I-1

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PENCATATAN BARANG ALAT TULIS KANTOR

APLIKASI PERHITUNGAN LAPORAN LABA RUGI PERUSAHAAN DAGANG BERBASIS WEB (Studi Kasus PT. Agung Gas Abadi Jaya Garut )

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung.

BAB I. Pendahuluan Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM REPORTING ONLINE PATROLI DAN LEAK SURVEY JARINGAN PIPA GAS BUMI. Muhammad Syaiful Mutaqin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. wilayah pariwisata di Indonesia telah memiliki review dari berbagai tempat

APLIKASI REKAM MEDIS KLINIK KECANTIKAN DI KLINIK AMALIA

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PENJUALAN SUZUKI MOTOR UNTUK KEBUTUHAN EXECUTIVE MANAGEMENT

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PUSAT KAJIAN DAN PENERAPAN REKAYASA TEKNIK (PUSKAREKATEK) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMISI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MAKALAH ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PEMANTAUAN DISTRIBUSI PEMBAYARAN PARKIR MELALUI INTERNET

BAB I PENDAHULUAN.

PENDAHULUAN 1 BAB Latar Belakang

APLIKASI E-LEARNING DIDUKUNG METODE TANYA JAWAB. Oleh Taslim, M.Kom Dan Muhammad Fadhel. Dosen tetap Universitas Putra Indonesia YPTK

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1. BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

APLIKASI SISTEM INVENTARIS LABORATORIUM KOMPUTER FTIK UNIVERSITAS SEMARANG

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) DPR RI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DI PT INFOMEDIA SOLUSI HUMANIKA BANDUNG

2.4.4 Activity Diagram... II Sequence Diagram... II Collaboration Diagram... II Implementasi... II PHP...

Transkripsi:

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING PERKEMBANGAN PROYEK BERBASIS WEB (STUDI KASUS: PT. INTI PRATAMA SEMESTA) Aprisa 1, Siti Monalisa 2 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN SUSKA Riau Email: 1aap.aprisa@yahoo.com ABSTRAK PT. Inti Pratama Semesta (PT. IPS) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa kontruksi. Mempunyai proyek berhubungan dengan pembangunan seperti bangunan rumah, gedung dan pabrik. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang kontruksi dalam melakukan pemantauan perkembangan proyek harus dapat dilaksanakan dengan baik agar tercapai tujuan perusahaan. Permasalahan yang di hadapi PT. Inti Pratama Semesta saat ini yaitu permasalahan dalam pengerjaan proyek tidak dapat diketahui dengan cepat mengakibatkan penyelesaian proyek menjadi lambat (tidak sesuainya antara waktu rencana kerja dengan waktu pelaksanaan pengerjaan proyek), sering terjadi kesalahan pencatatan data perkembangan proyek mengakibatkan kekeliruan dalam menentukan data perkembangan proyek, tidak adanya gambar pengerjaan proyek akibatnya pada saat di lakukan pengecekan terhadap pekerjaan proyek sering terjadi kesalahan pengerjaan proyek. Tujuan penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi monitoring perkembangan proyek berbasis web untuk mempermudah manager dalam melakukan pemantauan perkembangan proyek. Teknik perancangan sistem menggunakan metode OOAD (Object Oriented Analysis Design) dan Tools UML (Unified Modelling Languange), Teknik testing sistem menggunakan teknik Blackbox, dengan metode pengembangan sistem menggunakan metode waterfall yang merupakan metode dengan model sekuensial. Hasil penelitian ini adalah sebuah sitem informasi monitoring perkembangan proyek berbasis web. Kata kunci: object oriented analysis design (OOAD), PT. inti pratama semesta, sistem informasi monitoring, unified modelling languange (UML), waterfall I. PENDAHULUAN Perkembangan dibidang teknologi informasi khususnya teknologi informasi berbasis web dapat mempermudah dan membantu berbagai bidang pekerjaan yang terkait dengan kemudahan akses, jarak dan waktu. Sehingga turut mendorong berbagai industri konstruksi memanfaatkan teknologi informasi untuk memonitoring perkembangan proyek yaitu menggunakan aplikasi web. Sistem informasi monitoring perkembangan proyek berbasis web merupakan suatu sistem yang dapat memberikan informasi terhadap perkambangan proyek yang ada pada suatu perusahaan secara online, bagaimana perkembangan suatu proyek yang dijalankan berjalan lancar sesuai dengan rencana yang diharapkan. PT. Inti Pratama Semesta (PT. IPS) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa kontruksi, mempunyai proyek yang berhubungan dengan pembangunan seperti bangunan rumah, bangunan gedung dan bangunan pabrik. PT. IPS terletak di jalan Riau blok A nomor 15 yang didirikan pada pada tanggal 1 April tahun 2013. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang kontruksi maka dalam memantau perkembangan proyek harus dapat dilaksanakan dengan baik agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Sesuai dengan visi yang di miliki perusahaan yaitu menjadi perusahaan swasta nasional terdepan di industri jasa kontruksi. Oleh sebab itu, setiap proyek yang ada di PT. IPS mempunyai data rencana pekerjaan sebagai tolak ukur perkembangan proyek. Data rencana pekerjaan yang ada, digunakan untuk membandingkan antara data perencanaaan dengan data pengerjaan yang di lakukan oleh pekerja proyek. Detail pengerjaan proyek yang nantinya akan dijadikan laporan perkembangan proyek PT. IPS. Setiap laporan perkembangan proyek merupakan hal yang penting, karena laporan perkembangan proyek akan dijadikan sebagai bahan dalam pengambilan keputusan bagi perusahaan. Kegiatan yang dilakukan pada proses pelaporan yang ada di PT. IPS yaitu setiap mandor mencatat data perkembangan proyek, kemudian setiap supervisor melakukan pengecekan kembali terhadap data yang ada dan membuat volume perkembangan proyek. 49

selanjutnya setiap supervisor menghubungi admin melalui via telepon untuk menyampaikan data perkembangan proyek dan data tersebut akan diinputkan ke dalam microsoft office excel sebagai data perkembangan proyek. data yang telah diinputkan oleh admin akan di lihat oleh manager proyek setiap minggunya untuk melihat hasil perkembangan proyek yang dikerjakan pekerja proyek dan menyesuaikan data rencana pekerjaan yang sudah ada. Sehingga dapat dilihat apakah data sudah sesuai dengan rencana pekerjaan atau tidak. Pada sistem yang berjalan saat ini mempunyai beberapa kelemahan diantaranya, pertama manager tidak bisa memantau perkembangan proyek secara harian karena proyek yang dimiliki PT. IPS lebih dari satu proyek sementara letak setiap proyek berbeda-beda, dengan kondisi sebenarnya permasalahan dalam pengerjaan proyek tidak dapat diketahui dengan cepat mengakibatkan penyelesaian proyek menjadi lambat (tidak sesuainya antara waktu rencana kerja dengan waktu pelaksanaan pengerjaan proyek). Kedua, setiap supervisor menghubungi admin untuk menyampaikan data perkembangan proyek setiap harinya dengan menggunakan media telepon. Dengan kondisi yang ada saat ini seringnya terjadi kesalahan pencatatan data perkembangan proyek mengakibatkan kekeliruan dalam menentukan data perkembangan proyek sehingga pada saat dilakukannya pengecekan pengerjaan proyek tidak sesuai dengan data perkembangan proyek yang ada. Ketiga, tidak adanya gambar pengerjaan proyek sehingga manager tidak mengetahui bagaimana perkembangan proyek yang ada dilapangan apakah pekerjaan yang dilakukan telah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak, akibatnya pada saat di lakukan pengecekan terhadap pekerjaan proyek sering terjadi kesalahan pengerjaan proyek yang tentunya akan berdampak pada waktu penyelesaian recana kerja proyek. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu adanya sebuah sistem informasi berbasis web. Dengan sistem informasi berbasis web pihak perusahaan dapat memperoleh informasi lebih cepat sehingga pengerjaan proyek dapat diselesaikan sesuai target pengerjaan proyek, dan diharapkan sistem informasi ini dapat membantu dalam mengambil keputusan dan melakukan pengawasan terhadapa proyek yang dijalankan PT. IPS. II. LANDASAN TEORI A. Sistem Informasi Menurut Jogiyanto (2005), sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. B. Monitoring Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan program sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program kegiatan itu selanjutnya. pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu. (Mardiani, Gentisya Tri: 2013). C. Proyek Definisi proyek dapat diartikan gabungan dari sumber-sumber daya seperti manusia, material, peralatan dan modal/biaya yang dihimpun dalam suatu wadah organisasi sementara untuk mencapai sasaran dan tujuan. Proyek adalah usaha sementara yang dilakukan untuk membuat produk atau jasa yang unik. Sementara berarti bahwa setiap proyek memiliki akhir yang pasti. Unik berarti bahwa produk atau jasa adalah memiliki perbedaan dalam beberapa hal yang khusus dibandingkan dengan produk atau jasa yang sejenis. Proyek harus diselesaikan dalam jangka waktu terbatas sesuai dengan kesepakatan. (Nugroho, Yuliandri Priyo: 2012). 50

D. Tahapan Metode Waterfall Berikut ini adalah tahapan metode Waterfall : Gambar 1 Tahapan Metode Waterfall 1. Requirement Analysis Seluruh kebutuhan software didapatkan pada fase ini, termasuk didalamnya kegunaan software yang diharapkan pengguna dan batasan software. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, survey atau diskusi. Informasi tersebut dianalisis untuk mendapatkan dokumentasi kebutuhan pengguna untuk digunakan pada tahap selanjutnya. 2. System Design Tahap ini dilakukan sebelum melakukan tahapan coding system. Tahap inibertujuan untuk memberikan gambaran seperti apa sistem yang akan dibuat dan bagaimana interface untuk setiap kegiatannya. Tahap ini membantu dalam menspesifikasikan kebutuhan hardware dan sistem serta mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan. 3. Implementation Pada tahap ini dilakukan tahapan pemrograman. Pembuatan software dipecah menjadi modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap berikutnya. Selain itu dalam tahap ini juga dilakukan pemeriksaan terhada modul yang dibuat, apakah telah memenuhi fungsi yang diinginkan atau belum. 4. Integration & Testing Pada tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang telah dibuat dan dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah software telah sesuai atau belum sesuai dengan desainnya. 5. Operation & Maintenance Ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Software yang sudah jadi, dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. E. Metode Berorientasi Objek Menurut Sholiq (2006), berorientasi objek atau object oriented merupakan paradigma baru dalam rekayasa perangkat lunak yang memandang sistem sebagai kumpulan objek-objek diskrit yang saling berinteraksi. Yang dimaksud dengan berorientasi objek adalah bahwa mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek-objek diskrit yang bekerja sama antara informasi atau struktur data dan perilakau (behavior) yang mengaturnya. Menurut (Sholiq, 2006) beberapa istilah berorientasi objek adalah: 1. Abtraksi (abtraction) 2. Pewarisan (inheritance) 3. Banyak bentuk (polymorphism) 4. Pembungkusan (encapsulation) 5. Pengiriman pesan (message sending) 6. Assosiasi (assosiation) 7. Aggregasi (aggregation) Menurut (Adi Nugroho,2002) OOP (Objeck Oriented Programming) atau pemrograman berorientasi objek adalah suatu cara baru dalam berpikir serta berlogika dalam menghadapi masalah-masalah yang akan dicoba-atasi dengan bantuan komputer.. F. Unifield Modelling Language ( UML) Menurut Sholiq (2006), Notasi UML dibuat sebagai kolaborasi dari Grady Booch, DR.James Rumbough, Ivar Jacobson, Rebecca Wirfs-Brock, Peter Yourdon, dan lainnya. UML menyediakan beberapa diagram yang menunjukkan berbagai aspek dalam sistem. Ada beberapa diagram yang disediakan dalam UML antara lain: 1. Diagram use case (use case diagram) 2. Diagram kelas (class diagram) 3. Diagram sekuensial (sequence diagram) 4. Diagram aktivitas (activity diagram) 5. Diagram kolaborasi (colaboration diagram) 6. Diagram Statechart (statechart diagram) 7. Diagram komponen (componen diagram) 8. Diagram deployment (deployment diagram) G. Database Database merupakan kumpulan data yang pada umumnya menggambarkan aktifitas-aktifitas dan pelakunya dalam suatu organisasi. Sistem database adalah sistem komputer yang digunakan 51

untuk menyimpan dan mengelola data tersebut (Nugroho, Yuliandri Priyo: 2012). Sistem database memiliki empat komponen penting, yakni : 1. Data, merupakan informasi yang disimpan dalam suatu struktur tertentu yang terintegrasi. 2. Hardware, merupakan perangkat keras berupa komputer dengan media penyimpanan sekunder yang digunakan untuk menyimpan data karena pada umumnya database memiliki ukuran yang besar. 3. Software, merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan pengelolaan data. Perangkat lunak ini sering disebut sebagai Database Management System (DBMS). 4. User, merupakan orang yang menggunakan data yang tersimpan dan terkelola. User dapat berupa seorang yang mengelola database tersebut, yang disebut dengan database administrator (dba), bisa juga end user yang mengambil hasil dari pengelolaan database melalui bahasa query. User juga dapat seorang programmer yang membangun aplikasi yang terhubung ke database dengan menggunakan bahasa pemrograman. Requirement juga dapat diartikan sebagai spesifikasi dari apa yang harus di implementasikan, deskripsi bagaimana sistem harusnya bekerja atau bagian-bagian yang ada didalam sistem, bisa juga dijadikan batasan dalam proses pengembangan sistem. Software Requirement Spesification terbagi atas 3 (tiga) jenis requirement yaitu, Sistem Requirement (kebutuhan sistem), User Requirement (kebutuhan user) dan Software Design Spesification (spesifikasi rancangan perangkat lunak). B. Use case Diagram Gambaran fungsional dari suatu sistem, sehingga pengguna sistem paham dan mengerti mengenai sistem yang akan di bangun. Adapun komponen pembentuk use case adalah aktor yang dapat mempresentasikan seseorang yang berinteraksi dengan sistem. Berikut merupakan gambaran aktor yang berinteraksi menggunakan sistem monitoring pada PT. Inti Pratama Semesta. H. Website Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman -halaman yang berasal dari file-file berisi bahasa pemrograman yang saling berhubungan digunakan untuk menampilkan informasi, gambar bergerak dan tidak bergerak, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis (Nugroho, Yuliandri Priyo: 2012). III. ANALISA DAN PERANCANGAN A. Software Requirement Spesification (SRS) Software Requirement Spesification (SRS) adalah dokumen yang menjelaskan tentang berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi oleh suatu software. requirement dapat diartikan sebagai berikut : 1. Suatu kondisi atau kemampuan yang diperlukan oleh user untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan. 2. Suatu kondisi atau kemampuan yang harus dipenuhi atau dimiliki oleh sistem atau komponen sistem untuk memenuhi kontrak, standard, spesifikasi atau dokumen formal lain. 3. Gambaran yang terdokumentasi dari kondisi atau kemampuan yang disebut pada kondisi 1 dan 2 diatas. 52 Gambar 2. Use case Sistem Monitoring C. Class Diagram Class Diagram adalah diagram yang menunjukan kelas-kelas yang ada di sistem informasi monitoring perkembangan proyek. Class Diagram ini menggambarkan struktur statis dari sistem

A. Tampilan Input 1. Menu Input proyek Gambar 5. Input Proyek 2. Menu Input Pekerjaan Gambar 3. Class Diagram IV. IMPLEMENTASI SISTEM Struktur menu dibuat sebagai gambaran mengenai skema program yang akan dirancang. Berikut adalah struktur menu perancangan sistem informasi monitoring perkembangan proyek. B. Tampilan Output 1. Halaman Gambar Gambar 6. Input Pekerjaan Gambar 4. Struktur Menu 53 Gambar 7. Halaman Gambar

2. Halaman Tindak Turun Tangan Gambar 8. Halaman Tindak Turun Tangan 3. Halaman Grafik Proyek Gambar 9. Halaman Grafik Proyek 4. Halaman Laporan Per Proyek Gambar 10. Halaman Laporan per Proyek V. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang yang di lakukan pada PT. Inti Pratama Semesta, maka dapat di tarik kesimpulan yaitu: 54 1. Dengan adanya sistem informasi monitoring perkembangan proyek akan dapat membantu admin dalam proses pengolahan data perkembangan proyek. 2. Dengan adanya sistem informasi monitoring perkembangan proyek akan dapat mempermudah manager dalam melakukan pemantauan perkembangan proyek setiap harinya tanpa harus datang langsung ke lokasi pengerjaan proyek. 3. Dengan adanya sistem informasi monitoring perkembangan proyek ini akan dapat mempermudah pimpinan dalam mengambil keputusan terhadap monitoring proses pengelolaan data proyek. REFERENSI 1) Fahrurrozi, Imam & Azhari SN. Proses Pemodelan Software Dengan Metode Waterfall Dan Extreme Programming: Studi Perbandingan. Jurnal Ilmu Komputer Universitas Gajah Mada: 2010. 2) Jogiyanto. Analisis & Disain Sistem Informasi. Andi, Yogyakarta: 2005. 3) Mardiani, Gentisya Tri. Sistem Monitoring Data Aset dan Inventaris PT. Telkom Cianjur Berbasis Web, Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika, Vol.2, No.1. Bandung: 2013. 4) Mudjahidin & Putra, Nyoman Dita Pahang. Rancang Bangun Sisitem Informasi Monitoring Perkembangan Proyek Berbasis Web Studikasus di Dinas Bina Marga dan Pemantusan. Jurnal Teknik Industri, Vol.1, No.1: 2010. 5) Nugraha, Nandang gita., et al. Aplikasi Berbasis Web Realisasi Anggaran dan Monitoring Proyek Pekerjaan, Politeknik Telkom Bandung: 2011. 6) Nugroho, Yuliandri Priyo. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Proyek Berbasis Website Tesis Teknik Sipil: 2012. 7) Peranginangin, Kasiman. Aplikasi Web dengan PHP dan Mysql. Andi. Yokyakarta : 2006. 8) Rosa, A.S, M, Shalahuddin. Rekayasa Perangkat Lunak. Informatika Bandung: 2014. 9) Sholiq. Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML. Graha Ilmu, Yokyakarta: 2006 Sutabri, Tata. Analisa Sistem Informasi. Andi. Yokyakarta:2004.