PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 17 / PBI/2000 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN SERTA PENCABUTAN DAN PENARIKAN UANG RUPIAH

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/14/PBI/2004 TENTANG PENGELUARAN, PENGEDARAN, PENCABUTAN DAN PENARIKAN, SERTA PEMUSNAHAN UANG RUPIAH

No.6/ 25 /DPU Jakarta, 30 Juni 2004 SURAT EDARAN. Perihal : Penukaran Uang Rupiah

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/10/PBI/2013 TENTANG JUMLAH DAN NILAI NOMINAL UANG RUPIAH YANG DIMUSNAHKAN TAHUN 2011 DAN TAHUN 2012

No.10/8/DPU Jakarta, 28 Februari 2008 SURAT EDARAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/13/PADG/2017 TENTANG PENUKARAN UANG RUPIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 7 /PBI/2012 TENTANG PENGELOLAAN UANG RUPIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

2017, No Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia menjadi Undang-U

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 12/ 4 /PBI/2010 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG LOGAM RUPIAH PECAHAN (SERIBU) TAHUN EMISI 2010

No.13/ 9 /DPU Jakarta, 5 April 2011 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/19/PADG/2017 TENTANG PENYETORAN DAN PENARIKAN UANG RUPIAH OLEH BANK DI BANK INDONESIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG MATA UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. independen berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1999

No.9/ 37 /DPU Jakarta, 27 Desember 2007 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/16/PADG/2017 TENTANG KLARIFIKASI ATAS UANG RUPIAH YANG DIRAGUKAN KEASLIANNYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN

No Pengedaran, serta Pencabutan dan Penarikan, sampai dengan Pemusnahan Uang Rupiah. Dalam pelaksanaan kewenangan dan tugas Pengelolaan Uang R

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/28/PBI/2016 TENTANG PENGELUARAN UANG RUPIAH LOGAM PECAHAN 200 (DUA RATUS) TAHUN EMISI 2016

Sistem Pembayaran Tunai

GUBERNUR BANK INDONESIA,

PANDUAN PENUKARAN RUPIAH TIDAK LAYAK EDAR

Sistem Pembayaran Tunai

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/ 40 /PBI/2005 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG KERTAS RUPIAH PECAHAN (SEPULUH RIBU) TAHUN EMISI 2005

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/26 /PBI/2016 TENTANG PENGELUARAN UANG RUPIAH LOGAM PECAHAN (SERIBU) TAHUN EMISI 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

GUBERNUR BANK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. Uang Kertas. Pecahan. Dua Ribu. Pengedaran.

PERATURAN BANK INDONESIA TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG RUPIAH PECAHAN (SERIBU) TAHUN EMISI 2000 GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

GUBERNUR BANK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG MATA UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6/ 28 /PBI/2004 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG KERTAS RUPIAH PECAHAN (SERATUS RIBU) TAHUN EMISI 2004

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.44, 2009 PERBANKAN. BANK. BI. Uang Kertas. Pengeluaran. Peredaran. Perubahan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR BANK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. Bank Umum. Uang Kertas. Pengedaran. Perubahan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG MATA UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG MATA UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG MATA UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. BANK UMUM. Uang Rupiah. Pengeluaran. Pengedaran. Perubahan.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1/ 3 /PBI/1999 TENTANG

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 13 /PBI/2012 TENTANG PENITIPAN SEMENTARA SURAT YANG BERHARGA DAN BARANG BERHARGA PADA BANK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 3/ 19 /PBI/2001 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG RUPIAH PECAHAN (LIMA RIBU) TAHUN EMISI 2001

No. 18/28/DPU Jakarta, 24 November 2016 Oktober Perihal : Tata Cara Klarifikasi atas Uang Rupiah yang Diragukan Keasliannya

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 13 /PBI/2014 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG RUPIAH KERTAS PECAHAN (SERATUS RIBU) TAHUN EMISI 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB IV PENUTUP. transaksi menggunakan Rupiah logam sebagai berikut : Rp 1000,00 (seribu Rupiah) dan/atau Rp 1500,00 (seribu lima ratus Rupiah), dan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG MATA UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

MEKANISME DISTRIBUSI UANG RUPIAH TAHUN EMISI 2016 PADA KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI BALI

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1/8/PBI/1999 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG RUPIAH PECAHAN (SERATUS RIBU) TAHUN EMISI 1999

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/38/PBI/2016 TENTANG PENGELUARAN UANG RUPIAH KERTAS BERSAMBUNG PECAHAN (SERIBU) TAHUN EMISI 2016

GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/ 23 /PBI/2016 TENTANG PENGELUARAN UANG RUPIAH KERTAS PECAHAN (SEPULUH RIBU) TAHUN EMISI 2016

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/32/PBI/2016 TENTANG PENGELUARAN UANG RUPIAH KERTAS PECAHAN (DUA RIBU) TAHUN EMISI 2016

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/15/PBI/2016 TENTANG PENYELENGGARA JASA PENGOLAHAN UANG RUPIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 14 /PBI/2014 TENTANG

-2- Mekanisme yang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia ini adalah bahwa Pembawaan UKA dengan jumlah yang nilainya paling sedikit setara dengan Rp1.0

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Ekonomi Indonesia tidak terlepas dari keterlibatan sektor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 19/7/PBI/2017 TENTANG PEMBAWAAN UANG KERTAS ASING KE DALAM DAN KE LUAR DAERAH PABEAN INDONESIA

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG MATA UANG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/3/PBI/2015 TENTANG KEWAJIBAN PENGGUNAAN RUPIAH DI WILAYAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/29/PBI/2016 TENTANG PENGELUARAN UANG RUPIAH KERTAS PECAHAN (SERATUS RIBU) TAHUN EMISI 2016

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Mengingat : Pasal-pasal 96 dan 109 Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia; Mendengar :

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/17/PBI/2015 TENTANG SURAT BERHARGA BANK INDONESIA DALAM VALUTA ASING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/34/PBI/2016 TENTANG PENGELUARAN UANG RUPIAH KERTAS BERSAMBUNG PECAHAN (SERATUS RIBU) TAHUN EMISI 2016

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 10/13/PBI/2008 TENTANG LELANG DAN PENATAUSAHAAN SURAT BERHARGA NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/42/PBI/2016 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DI BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 7/16/PBI/2005 TENTANG PENYIMPANAN SEKURITAS, SURAT YANG BERHARGA DAN BARANG BERHARGA PADA BANK INDONESIA

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

2008, No c. bahwa potensi sumber pembiayaan pembangunan nasional yang menggunakan instrumen keuangan berbasis syariah yang memiliki peluang besa

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/ 11 /PBI/2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN PERMINTAAN KLARIFIKASI ATAS UANG RUPIAH YANG DIRAGUKAN KEASLIANNYA MELALUI APLIKASI BI CAC

Transkripsi:

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 17 / PBI/2000 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN SERTA PENCABUTAN DAN PENARIKAN UANG RUPIAH GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Bank Indonesia merupakan satu-satunya lembaga yang berwenang untuk mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah serta mencabut, menarik dan memusnahkan uang dimaksud dari peredaran; b. bahwa Bank Indonesia dapat mencabut dan menarik uang rupiah dari peredaran dengan memberikan penggantian dengan nilai yang sama; c. bahwa berhubung dengan hal-hal tersebut di atas perlu ditetapkan ketentuan-ketentuan pokok pelaksanaan pengeluaran dan pengedaran serta pencabutan dan penarikan uang Rupiah dalam Peraturan Bank Indonesia; Mengingat : Undang-undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3843); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BANK INDONESIA TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN SERTA PENCABUTAN DAN PENARIKAN UANG RUPIAH. BAB I...

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Dalam Peraturan Bank Indonesia ini yang dimaksud dengan : 1. Uang adalah uang rupiah yang dikeluarkan dan diedarkan oleh Bank Indonesia sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah negara Republik Indonesia. 2. Bahan uang adalah kertas uang, logam uang dan bahan lainnya yang spesifikasinya telah ditetapkan oleh Bank Indonesia dan digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan uang. 3. Pemasok adalah perusahaan atau pihak tertentu yang memasok bahan uang dengan spesifikasi teknis yang telah disetujui oleh Bank Indonesia. 4. Macam uang adalah jenis uang yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia terdiri dari uang kertas dan uang logam. Uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau lainnya. Uang logam adalah uang dalam bentuk koin yang terbuat dari alumunium, alumunium bronze, kupronikel dan bahan lainnya. 5. Harga uang adalah nilai nominal atau pecahan uang yang tercantum pada setiap lembar atau keping uang yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. 6. Ciri uang adalah tanda-tanda tertentu pada setiap uang yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, dengan tujuan untuk mengamankan uang tersebut dari upaya pemalsuan. Tanda-tanda tersebut dapat berupa warna, gambar, ukuran, berat dan tanda-tanda lainnya yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. 7. Uang tidak layak edar adalah uang lusuh, uang cacat, uang rusak sebagian atau seluruhnya karena terbakar, robek atau sebab-sebab lainnya. 8. Uang...

- 3-8. Uang cacat adalah hasil cetak uang yang spesifikasinya tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah disetujui oleh Bank Indonesia. BAB II PENGELUARAN UANG Pasal 2 (1) Bank Indonesia berwenang untuk mengeluarkan uang. (2) Bank Indonesia menetapkan macam uang, harga uang, ciri uang yang akan dikeluarkan, bahan uang yang digunakan termasuk spesifikasi bahan uang dan disain uang. Pasal 3 (1) Dalam rangka pengadaan bahan uang, Bank Indonesia menetapkan perusahaan pemasok bahan uang sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. (2) Dengan mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi biaya, Bank Indonesia menetapkan perusahaan percetakan uang. (3) Dalam hal-hal tertentu, Bank Indonesia dapat melakukan pencetakan uang pada perusahaan percetakan uang di luar negeri. Pasal 4 (1) Bank Indonesia menetapkan tanggal berlakunya setiap uang yang dikeluarkan sebagai alat pembayaran yang sah. (2) Prosedur...

- 4 - (2) Prosedur pengeluaran dan pengedaran uang baru diatur dalam surat edaran Bank Indonesia. (3) Pengeluaran uang dimuat dalam Peraturan Bank Indonesia, diumumkan kepada masyarakat tentang macam uang, harga uang dan ciri-ciri uang dalam Lembaran Negara Republik Indonesia dan melalui media massa. BAB III PENGEDARAN UANG Pasal 5 (1) Uang yang dikeluarkan Bank Indonesia sebagai alat pembayaran yang sah diedarkan kepada masyarakat. (2) Prosedur pengedaran uang sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh Bank Indonesia. (3) Pelaksanaan pengedaran uang dilakukan oleh Bank Indonesia atau pihak ketiga yang ditunjuk Bank Indonesia. Pasal 6 (1) Bank Indonesia melayani penukaran uang lusuh, rusak dan cacat. (2) Penggantian untuk uang lusuh atau cacat sebesar nilai nominal, sedangkan untuk uang rusak berdasarkan sisa fisik uang yang masih ada. (3) Bank Indonesia melakukan pemusnahan terhadap uang yang tidak layak edar. BAB IV...

- 5 - BAB IV PENCABUTAN DAN PENARIKAN UANG DARI PEREDARAN Pasal 7 (1) Bank Indonesia menetapkan uang tertentu tidak lagi sebagai alat pembayaran yang sah dengan cara mencabut dan menarik uang dimaksud dari peredaran. (2) Uang yang dicabut dan ditarik dari peredaran sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak diedarkan lagi. (3) Uang yang dicabut dan ditarik dari peredaran yang berada di kas Bank Indonesia harus segera dimusnahkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (4) Uang sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat ditukar sebesar nilai nominalnya kepada Bank Indonesia atau pihak lain yang ditunjuk Bank Indonesia dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal pencabutan. (5) Pencabutan dan penarikan uang dari peredaran dimuat dalam Peraturan Bank Indonesia, diumumkan kepada masyarakat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia dan melalui media massa. (6) Prosedur penarikan dan pencabutan dari peredaran diatur dengan Surat Edaran Bank Indonesia. BAB V MASA PERALIHAN Pasal 8 Ketentuan-ketentuan yang telah diterbitkan sehubungan dengan pengeluaran, pengedaran uang emisi baru serta pencabutan dan penarikan uang dari peredaran dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Bank Indonesia ini. BAB VI...

- 6 - BAB VI PENUTUP Pasal 9 Peraturan Bank Indonesia ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 20 Juli 2000 a.n. GUBERNUR BANK INDONESIA ANWAR NASUTION LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2000 NOMOR 116

DPU PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ / PBI/2000 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN SERTA PENCABUTAN DAN PENARIKAN UANG RUPIAH PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Angka (1) Angka (2) Angka (3) Angka (4) Angka (5) Angka (6) Angka (7) Angka (8) Spesifikasi teknis bahan uang ditetapkan dalam bentuk penjelasan pada pada Peraturan Bank Indonesia tentang Pengeluaran dan Pengedaran Uang Emisi Baru...... Pasal 2 Ayat (1) Pasal 3 Ayat (1) Pasal 3...

- 2 - Pasal 3 Ayat (3) Pada dasarnya pencetakan uang dilakukan pada perusahaan percetakan uang dalam negeri. Pasal 4 Ayat (1) Yang dimaksud dengan hal-hal tertentu adalah apabila perusahaan dalam negeri tidak mampu mencetak uang sesuai spesifikasi, bahan dan atau jumlah yang ditetapkan, maka pencetakan uang dapat dilakukan pada perusahaan luar negeri. Pasal 5 Ayat (1) Ayat (3) Prosedur pengeluaran dan pengedaran uang rupiah baru diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia. Pasal 6 Ayat (1) Ayat (3) Pasal 7 Ayat (1) Ayat (3) Ayat (4) Ayat (5) Pasal 8 Ayat (1) Ayat (3) Pasal 9 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3983 DPU