ARTIKEL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BAHAYA ANEMIA DI KELURAHAN TANJUNG MAS KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

BAB I PENDAHULUAN Dari hasil survei yang telah dilakukan, AKI telah menunjukan

Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PARITAS DAN UMUR IBU DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III TAHUN

PENILAIAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN PENGUKURAN LILA DI PUSKESMAS KALAMPANGAN, KOTA PALANGKA RAYA

SISTEM RUJUKAN BIDAN DENGAN KASUS PRE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan dalam tujuan pembangunan Millenium Development Goals

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI PUSKESMAS CEMPAKA BANJARBARU TAHUN 2013

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

ARTIKEL GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI IBU HAMIL TENTANG BPJS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BERGAS KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA IBU HAMIL PRE EKLAMSI DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

ARTIKEL GAMBARAN PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG. OLEH : PUTRI WIDYASTUTI a022

III TAHUN Disusun Oleh WIWEN INDITA PROGRAM

HUBUNGAN KEJADIAN PRE EKLAMSIA DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT ISLAM KLATEN

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR. Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil

Dea Riskha Fitriliana 1 ABSTRACT

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI DESA TANJUNG REJO KECAMATAN JEKULO KABUPATEN KUDUS ARTIKEL. Oleh EVI DIASTUTI.

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KEDUNG MUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI

Frekuensi Kunjungan ANC (Antenatal Care) Pada Ibu Hamil Trimester III

Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (HB) atau

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% ditentukan dalam tujuan yaitu meningkatkan kesehatan ibu.

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DENGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DI KLINIK PRATAMA BUDI LUHUR KABUPATEN KUDUS ARTIKEL

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BARU LAHIR RENDAH DI RSUD AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI DENGAN KEJADIAN KEK PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BRINGIN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 3. STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Kata Kunci: Hamil, Anemia

FAKTOR RISIKO IBU HAMIL KUNJUNGAN PERTAMA DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PAJANGAN KABUPATEN BANTUL Ayu Cahyaningtyas 1, Sujiyatini 2,Nur Djanah 3

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

RELATIONSHIP BETWEEN THE CONSUMPTION OF TABLETS FE COMPLIANCE OF EVENTS Anemia HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE TERHADAP KEJADIAN ANEMIA

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

Gambaran kejadian Hipertensi Gravidarum Berdasarkan Karakteristik di Bidan Ny. Y Kelurahan Sambongpari Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya

BAB I. sel darah normal pada kehamilan. (Varney,2007,p.623) sampai 89% dengan menetapkan kadar Hb 11gr% sebagai dasarnya.

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TAHUN NASKAH PUBLIKASI

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai tolak ukur keberhasilan kesehatan ibu maka salah satu indikator

KEJADIAN KEK DAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KALONGAN KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MELAHIRKAN BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSU RA KARTINI JEPARA. Gunawan, Anik Sholikah, Aunur Rofiq INTISARI

HUBUNGAN STATUS GIZI DALAM KEHAMILAN DENGAN STATUS EKONOMI

GAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM PONTIANAK

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENDERITA KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DI KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS BANGETAYU KOTA SEMARANG

Gambaran Pengetahuan Ibu Mengenai Buku Kesesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Rancamanyar Baleendah Kabupaten Bandung

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

Gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang persiapan menjelang persalinan di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 12, No. 2 Juni 2016

ARTIKEL HUBUNGAN MUTU PELAYANAN ANTYENATAL CARE TERPADU DENGAN KEPUASAN PROSEDUR PELAYANAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS SECANG I

HUBUNGAN ANEMIA DENGAN KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR DI RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN 2010

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI DESA KONANG KECAMATAN KONANG KABUPATEN BANGKALAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI DESA KONANG KECAMATAN KONANG KABUPATEN BANGKALAN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

Hubungan Antara Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Di RS Pendidikan Panembahan Senopati Bantul

PERUBAHAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK PASCA PENYULUHAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AMBULASI DINI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012

HUBUNGAN PARITAS DAN RIWAYAT SC DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA PADA IBU BERSALIN DI RSUD ABDOEL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2016

Rina Harwati Wahyuningsih Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA ANEMIA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DAN PERDARAHAN POSTPARTUM

PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT IBU HAMIL TERHADAP KEGIATAN KELAS IBU HAMIL DI KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk

HUBUNGAN PARITAS DAN USIA IBU DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT UMUM INSANI KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2014

MEDIA INFORMATIF TENTANG PERAWATAN KEHAMILAN PADA KELAS IBU HAMIL

Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD)

PERILAKU IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS BAHU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO

GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIPARA TENTANG PERDARAHAN POST PARTUM Sri Sat Titi Hamranani* ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN JUMLAH PERSALINAN DI WILAYAH PUSKESMAS MAMBURUNGAN KOTA TARAKAN

GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN

FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMATIAN PERINATAL DI KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2014

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Kunjungan (K4) Ibu Hamil di Puskesmas Bambu Apus, Jakarta Timur

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN KOMPLIKASI PERSALINAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

Transkripsi:

ARTIKEL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BAHAYA ANEMIA DI KELURAHAN TANJUNG MAS KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG Oleh : Rahma Wirani Hidaya 040113a024 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO 2016 i

HALAMAN PENGESAHAN Artikel Karya Tulis Ilmiah dengan judul Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Bahaya Anemia di Kelurahan Tanjung Mas Semarang yang disusun oleh : Nama NIM : Rahma Wirani Hidaya : 040113a024 Program studi : DIII Kebidanan Telah disetujui oleh Pembimbing Karya Tulis Ilmiah Program Studi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo, pada : Ungaran, Agustus 2016 Cahyaningrum, S.SiT., M.Kes NIDN. 0602083001 ii

Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Bahaya Anemia di Kelurahan Tanjung Mas Semarang A Description of Knowledge about Pregnant Women concerting Danger of Anemia in Tanjung Mas Sub-District North Semarang District Semarang Rahma Wirani Hidaya 1, Cahyaningrum, S.SiT., M.Kes 2, Sundari, S.SiT 3 123 Program Studi DIII Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo ABSTRAK AKI mencapai 359 kasus per 100.000 kelahiran hidup tahun 2015. Lima penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan, infeksi, eklamsia, partus lama dan komplikasi abortus. Sedangnkan penyebab tidak langsung kematian ibu adalah anemia. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran anemia di Kelurahan Semarang Utara Kota semarang. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Kelurahan Tanjung mas utara Kota semarang pada bulan Juli 2016 yaitu 142 ibu hamil. Dalam pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat Hasil penelitian diperoleh gambaran karakteristik ibu hamil dalam mengetahui pengetahuan tentang bahaya anemia, sebagian besar responden berumur 26-35 tahun sebanyak 33 responden (55,9%), Paritas responden paling banyak primipara sebanyak 41 responden (69,5%), Pendidikan responden paling banyak tamat SMA sebanyak 39 responden (66,1%), Pekerjaan responen paling banyak sebagai swasta sebanyak 25 responden (42,2). Diperoleh hasil gambaran anemia didapatkan pengetahuan responden dalam kategori kurang sejumlah 25 responden (42,4%). Ibu hamil diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dengan menambah informasi dari sumber-sumber yang berkompeten misalnya tenaga kesahatan dengan melakukan konsultasi atau mengikuti penyuluhan saat posyandu. Kata kunci : pengetahuan, anemia Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Bahaya Anemia 1 di Kelurahan Tanjung Mas Semarang

ABSTRACT Maternal Mortality Rate (MMR) reached 395 cases per 100.000 live birts in 2012. Estimated causes of maternal death are haemorrhage, infection, eclampsia, long labor and abortion complication. While the cause of indirect maternal death is anemia. This research aims to know the description of knowledge of pregnant women about the danger of anemia in Tanjung Mas Sub-District North Semarang District Semarang. The research design used descriptive study with univariate analysis and used a crosssectional approach. The population in this study was all the pregnant women in Tanjung Mas Sub-District North Semarang District Semarang in July 2016, as many as 142 pregnant woman. The sampling tecnique used simple random sampling. The method of data collection used questionnaires. The analysis of data used univariate analysis. The research result obtained the description of the characteristics of pregnant women in knowing the knowledge about the danger of anemia in pregnancy, most respondents are 26-35 years old as many as 33 respondents (55,9%), most respondents parity is primipara as many as 41 respondents (69,5%), most respondents get senior high school as many as 39 respondents (66,1%), most respondents are private workers as many as 25 respondents (42,2%). It obtains the result about the knowledge concerning the danger of anemia is that the knowledge of the respondents is in the category of less good as many as 25 respondents (42,4%). Pregnant women are expected to increase knowledge by getting the information from competent sources, for example health workers through consultation or attending counseling. Keywords : Anemia, knowledge PENDAHULUAN Latar Belakang Angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tergolong tinggi. Dapat dilihat dari Target millinium Development Goals (MDG s) pada tahun 2015 Angka kematian ibu (AKI) yaitu 102/100.000 kelahiran hidup, namun sampai akhir tahun 2015 kematian ibu menurut data SDKI di Indonesia mencapai 359 kasus/ 100.000 kelahiran hidup dan Angka kematian Bayi (AKB) yaitu 23/1000 kelahiran hidup. AKI di provinsi Jawa Tengah pada tahun 2015 adalah 437 kasus/100.000 kelahiran hidup (Dinkes prov jateng, 2015). Berdasarkan laporan puskesmas jumlah kematian maternal Kota Semarang pada tahun 2014 sebanyak 33 kasus dari 26.992 jumlah kelahiran hidup atau sekitar 122,25 per 100.000 kelahiran hidup naik jika dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu 29 kasus dari 26.547 jumlah kelahiran hidup atau sekitar 109,2 per 100.000 (Dinas Kesehatan Kota Semarang, 2014). Lima penyebab utama kematian ibu adalah adalah karena perdarahan sebesar 24,24%, eklamsi sebesar 48,48%, disebabkan karena penyakit sebesar 18,18%, disebabkan karena infeksi sebesar 3,03% dan lain-lain sebesar 6,06%(Dinas Kesehatan Kota Semarang, 2014). Sedangkan penyebab tidak langsung kematian ibu adalah anemia, sebanyak 51% menurut Survey Kesejahteraan Rumah Tangga. kekurangan Energi Protein (KEP) dan Kekurangan Energi Kalori (KEK), sebanyak 4,8% menurut sensus Tahun 2000 (Sulistyawati, 2012). Upaya pemerintah dalam mengatasi anemia defisiensi besi ibu hamil yaitu terfokus pada pemberian tablet tambahan darah(fe) pada ibu hamil. Departemen Kesehatan masih terus melaksanakan Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Bahaya Anemia 2 di Kelurahan Tanjung Mas Semarang

progam penanggulangan anemia defisiensi besi pada ibu hamil dengan membagikan tablet besi atau tablet tambah darah kepada ibu hamil sebanyak satu tablet setiap satu hari berturut-turut selama 90 hari selama masa kehamilan (Depkes RI, 2010). Pengaruh anemia terhadap kehamilan jika hemoglobin dibawah 6 gr/dl antara lain akan merasa lekas lelah, ibu mudah sakit bahkan dapat terjadi gangguan fungsi jantung. Resiko yang terjadi antara lain keguguran, kelahiran prematur, persalinan lama, perdarahan pasca melahirkan, bayi lahir dengan berat badan rendah, hingga kemungkinan bayi lahir dengan cacat bawaan ( Manuaba, 2007). Selain itu, anemia dalam kehamilan dapat berpengaruh buruk terutama saat kehamilan, persalinan dan nifas. Kasus yang terjadi di wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo Kota semarang pada tahun 2015, ibu hamil yang mengalami perdarahan saat kehamilan tercatat 47 ibu. Fenomena yang terjadi, banyak ibu hamil yang tidak lengkap melakukan kunjungan (Antenatal Care) ANC sebanyak 4x selama kehamilan. Ibu hamil hanya periksa pertama kali saat trimester 1 untuk memastikan kehamilannya dan periksa kembali setelah memasuki trimester 3 atau pada saat merasakan ketidaknyamanan yang di alami. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan Januari 2016 di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang didapatkan data bulan Januari Desember 2015 jumlah kunjungan ibu hamil 1382 orang dengan ibu hamil normal sebanyak 357 ibu hamil (25,8%), ibu hamil dengan anemia 386 (27,9%), ibu hamil dengan pre-eklamsi 57 (4,1%), ibu hamil dengan perdarahan 47 (3,4%), ibu hamil dengan KEK 195 (14,1%), ibu hamil dengan resiko tinggi lain 342 (24,7%). Hasil survei anemia di wilayah kerja puskesmas Bandarharjo bulan Januari terdapat empat kelurahan yang salah satu tertinggi di kelurahan Tanjung Mas sebesar 38,0%, dengan kelurahan Kuningan 24,2%, kelurahan Dadapsari sebesar 29,2%, dan di kelurahan Bandarharjo 17,6%. Dengan anemia merupakan penyakit atau kejadian yang banyak dialami oleh ibu-ibu hamil di kelurahan Tanjung Mas. Program pada wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo untuk menurunkan kejadian anemia yaitu memberikan konseling tablet tambah darah sewaktu ibu periksa, memberikan biskuit dan memberikan kornet untuk ibu yang mengalami anemia pada trimester 3 selain juga diberikan tablet tambah darah. Namun, kecenderungan ibu-ibu hamil yang kurang merespon, dalam hal ini pengetahuan pada anemia sangat diperlukan guna mencegah anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo terutama di Kelurahan Tanjung Mas. Pengetahuan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terbentuknya perilaku kesehatan. Apabila ibu hamil mengetahui dan memahami akibat anemia dan cara mencegah anemia maka akan mempunyai perilaku kesehatan yang baik sehingga diharapkan dapat terhindar dari berbagai risiko terjadinya anemia kehamilan. Perilaku kesehatan yang demikian dapat berpengaruh terhadap penurunan kejadian anemia pada ibu hamil (Natalia Erlina Yuni, 2015). Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan di Kelurahan Tanjung Mas Semarang dengan 10 ibu hamil didapatkan hasil berikut dari 7 ibu hami kurang mengetahui tentang bahaya anemia dalam kehamilan yaitu ibu mengatakan dapat terjadi perdarahan pada saat persalinan, dan terdapat 3 ibu yang mengetahui tentang bahaya anemia dalam kehamilan dengan mengatakan dapat terjadi perdarahan pada saat persalinan, dapat membahayakan janin yang di kandungnya serta dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah. Kurangya kesadaran pada ibu hamil dan kurangnya penyuluhan Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Bahaya Anemia 3 di Kelurahan Tanjung Mas Semarang

tentang bahaya anemia dalam kehamilan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan sehingga menyebabkan kurangnya pengetahuan ibu tentang bahaya anemia dalam kehamilan. Berdasarkan fenomena banyaknya ibu hamil yang memiiki pengetahuan rendah tentang anemia di desa tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Bahaya Anemia di Kelurahan Tanjung Mas Semarang. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui gambaran pengeta huan ibu hamil tentang bahaya anemia di Kelurahan Tanjung Mas Semarang. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui karakteristik ibu hamil yang terdiri dari umur ibu, umur kehamilan, paritas, pendidikan dan pekerjaan ibu di Kelurahan Tanjung Mas Semarang. b. Mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang bahaya anemia pada Kehamilan, Persalinan dan Nifas di Kelurahan Tanjung Mas Kecamatan Semarang. Manfaat Penelitian 1. Bagi Responden Sebagai informasi bagi ibu hamil di Kelurahan Tanjung Mas Kecamatan Semarang mengenai gambaran tingkat pengetahuan anemia terhadap bahaya dalam kehamilan. 2. Bagi Peneliti Merupakan sarana untuk mengaplikasikan ilmu yang telah di dapat dibangku kuliah dengan mendapatkan tambahan informasi, pengetahuan dan pengalaman nyata dalam melaksanakan penelitian tentang gambaran pengetahuan ibu hamil tentang bahaya anemia di Kelurahan Tanjung Mas Kecamatan Semarang. 3. Bagi Institusi a. Puskesmas Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk mengetahui gambaran pengetahuan pada ibu hamil sehingga dapat memudahkan petugas kesehatan dalam memberikan pendidikan kesehatan ketika memberikan pelayanan kesehatan untuk memperkecil kejadian anemia pada ibu hamil. b. Institusi Pendidikan Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah informasi ilmiah dibidang kesehatan khususnya tentang ibu hamil dan dapat dijadikan referensi kepustakaan untuk meningkatkan pengetahuan. 4. Bagi Peneliti selanjutnya Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti selanjutnya tentang metode penelitian tentang kehamilan, anemia, bahaya anemia, karakteristik ibu hamil dengan anemia dan saran selanjutnya khususnya mengenai anemia pada ibu hamil. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif dengan pendekatan cross sectional, dilakukan di Kelurahan Tanjung Mas Utara Kota Semarang pada 23-31 Juli 2016. Populasi jumlah seluruh ibu hamil yang berjumlah 142 orang dengan sampel sebanyak 59 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan ialah simple random sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer dalam penelitian ini adalah anemia di Kelurahan Tanjung Mas Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Bahaya Anemia 4 di Kelurahan Tanjung Mas Semarang

Kecamatan Semaranag Utara Kota Semarang menggunakan kuesioner, data sekunder diperoleh dari Puskesmas Bandarharjo yaitu data jumlah ibu hamil, data pemeriksaan ANC dan data pemeriksaan Hb di Puskesmas Bandarharjo Utara Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan alat pengumpulan data yaitu kuesioner. Analisa yang digunakan adalah analisis univariat dengan distribusi frekuensi. Hasil Penelitian Karakteristik Responden 1. Umur Tabel 1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Ibu Hamil di Kelurahan Tanjung Mas Umur Frekuensi Persentase 17-25 Tahun 26-35 Tahun 26 33 44,1 55,9 Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa dari 59 responden ibu hamil di Kelurahan Tanjung Mas Semarang, sebagian besar berusia dewasa awal (26-35 tahun), yaitu sejumlah 33 responden (55,9%). 2. Paritas Tabel 2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Paritas Ibu Hamil di Kelurahan Tanjung Mas Paritas Frekuensi Persentase Primigravida Multigravida 41 18 69,5 30,5 Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa dari 59 responden ibu hamil di Kelurahan Tanjung Mas Semarang, sebagian besar merupakan ibu primigravida (hamil pertama), yaitu sejumlah 41 responden (69,5%). 3. Pendidikan Tabel 3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan Ibu Hamil di Kelurahan Tanjung Mas Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang Pendidikan Frekuensi Persentase SD SMP SMA Perguruan Tinggi 4 14 39 2 6,8 23,7 66,1 3,4 Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui bahwa dari 59 responden ibu hamil di Kelurahan Tanjung Mas Semarang, sebagian besar berpendidikan SMA, yaitu sejumlah 39 responden (66,1%). 4. Pekerjaan Tabel 4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan Ibu Hamil di Kelurahan Tanjung Mas Pendidikan Frekuensi Persentase IRT Swasta Buruh Wiraswasta PNS 23 25 5 5 1 39,0 42,4 8,5 8,5 1,7 Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui bahwa dari 59 responden ibu hamil di Kelurahan Tanjung Mas Semarang, sebagian besar bekerja sebagai swasta, yaitu sejumlah 25 responden (42,4%). Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Bahaya Anemia 5 di Kelurahan Tanjung Mas Semarang

Analisis Univariat 1. Pengetahuan Ibu Hamil tentang Bahaya Anemia dalam Kehamilan Tabel 5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Bahaya Anemia dalam Kehamilan di Kelurahan Tanjung Mas Pengetahuan tentang Bahaya Anemia dalam Kehamilan Kurang Cukup Baik Frekuensi Persentase 16 32 11 27,1 54,2 18,6 Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui bahwa pengetahuan ibu hamil tentang bahaya anemia dalam kehamilan di Kelurahan Tanjung Mas Semarang, sebagian besar dalam kategori cukup, yaitu sejumlah 32 responden (54,2%). 2. Pengetahuan Ibu Hamil tentang Bahaya Anemia dalam Persalinan Tabel 6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Bahaya Anemia dalam Persalinan di Kelurahan Tanjung Mas Pengetahuan tentang Bahaya Anemia dalam Persalinan Kurang Cukup Baik Frekuensi Persentase 33 15 11 55,9 25,4 18,6 Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui bahwa pengetahuan ibu hamil tentang bahaya anemia dalam persalinan di Kelurahan Tanjung Mas Semarang, sebagian besar dalam kategori kurang, yaitu sejumlah 33 responden (55,9%). 3. Pengetahuan Ibu Hamil tentang Bahaya Anemia dalam Masa Nifas Tabel 7 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Bahaya Anemia dalam Masa Nifas di Kelurahan Tanjung Mas Pengetahuan tentang Bahaya Anemia dalam Masa Nifas Kurang Cukup Baik Frekuensi Persentase 31 15 13 52,5 25,4 22,1 Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui bahwa pengetahuan ibu hamil tentang bahaya anemia dalam masa nifas di Kelurahan Tanjung Mas Semarang, sebagian besar dalam kategori kurang, yaitu sejumlah 31 responden (52,5%). 4. Pengetahuan Ibu Hamil tentang Bahaya Anemia Tabel 8 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Bahaya Anemia di Kelurahan Tanjung Pengetahuan tentang Bahaya Anemia Mas Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang Frekuensi Persentase Kurang Cukup Baik 25 22 12 42,4 37,3 20,3 Berdasarkan tabel 8 dapat diketahui bahwa pengetahuan ibu hamil tentang bahaya anemia di Kelurahan Tanjung Mas Kecamatan Semarang, Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Bahaya Anemia 6 di Kelurahan Tanjung Mas Semarang

sebagian besar dalam kategori kurang, yaitu sejumlah 25 responden (42,4%). PEMBAHASAN Analisis Univariat Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang bahaya anemia dalam kehamilan Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu hamil di Kelurahan Tanjung Mas Kecamatan Semarang tentang bahaya anemia pada kehamilan saat hamil dalam kategori kurang sebanyak 16 orang (27,1%), dalam kategori cukup sebanyak 32 orang (54,2%), dan dalam kategori baik sebanyak 11 orang (18,6%). Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan ibu hamil tentang bahaya anemia dalam kehamilan dalam kategori cukup. Dilihat berdasarkan pendidikan ibu, yaitu sebagian besar berpendidikan SMA dengan pengetahuan cukup sebanyak 24 orang (61,5%), pendidikan SMP sebanyak 7 orang (50,0%) dan pendidikan SD sebanyak 1 orang (25,0%). Dilihat dari paritas ibu, sebagian besar paritas primipara memiliki pengetahuan cukup sebanyak 21 orang (51,2%). Pada multipara memiliki tingkat pengetahuan kurang sebanyak 11 orang (26,8%). Dilihat berdasarkan umur ibu, yaitu sebagian besar berumur 26-35 tahun memiliki pengetahuan cukup sebanyak 18 orang (54,5%). Ibu yang beumur 17-25 tahun memiliki tingkat pengetahuan cukup sebanyak 14 orang (53,8 %). Dari hasil penelitian, dilihat berdasarkan pekerjaan, sebagian besar pekerjaan responden memiliki pengetahuan cukup adalah swasta 11 orang (60,0), IRT 11 orang (47,8%), buruh 3 orang (60,0%), wiraswasta 3 orang (60,0%) dan PNS tidak ada (0%). Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang bahaya anemia dalam persalinan Hasil penelitian menunjukkan anemia dalam persalinan dalam kategori kurang sebanyak 33 orang (55,9%), dalam kategori cukup sebanyak 15 orang (25,4%), dan dalam kategori baik sebanyak 11 orang (18,6%). Dari hasil penelitian tersebut menunjukkkan bahwa anemia pada kehamilan dalam persalinan dalam kategori kurang. Dari hasil penelitian, dilihat berdasarkan paritas, sebagian besar primipara memiliki pengetahuan kurang sebanyak 21 orang (51,2%). Pada multipara memiliki tingkat pengetahuan kurang sebanyak 12 orang (66,7%). Dari hasil penelitian, dilihat berdasarkan pekerjaan, sebagian besar pekerjaan responden memiliki pengetahuan kurang adalah swasta 10 orang (40,0), IRT 18 orang (78,3%), buruh 3 orang (69,0%), wiraswasta 3 orang (40,0%) dan PNS tidak ada (0%). Dapat dilihat dari segi pendidikan, responden berpengetahuan kurang pada pendidikan SD 3 orang (75,0%), pendidikan SMP 12 orang (85,7%), SMA 18 orang (46,2%), Perguruan Tinggi tidak ada (0%). Dilihat berdasarkan umur ibu, yaitu sebagian besar berumur 26-35 tahun memiliki pengetahuan kurang sebanyak 18 orang (54,5%). Ibu yang beumur 17-25 tahun memiliki tingkat pengetahuan cukup sebanyak 13 orang (50,0 %). Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang bahaya anemia dalam masa nifas Hasil penelitian menunjukkan anemia dalam masa nifas dalam kategori kurang sebanyak 31 orang (52,5%), dalam kategori cukup sebanyak 15 orang (25,4%), dan dalam kategori baik sebanyak 13 orang (22,1%). Dari hasil Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Bahaya Anemia 7 di Kelurahan Tanjung Mas Semarang

penelitian tersebut menunjukkkan bahwa anemia pada kehamilan saat bersalin dalam kategori kurang yaitu sebanyak 31 orang (52,5%). Dilihat berdasarkan umur ibu, yaitu sebagian besar berumur 26-35 tahun memiliki pengetahuan kurang sebanyak 18 orang (54,5%). Ibu yang beumur 17-25 tahun memiliki tingkat pengetahuan kurang sebanyak 13 orang (50,0%). Dapat dilihat dari segi pendidikan, responden berpengetahuan kurang pada pendidikan SD 2 orang (50,0%), pendidikan SMP 11 orang (78,6%), SMA 17 orang (43,6%), Perguruan Tinggi 1 orang (50,0%). Dari hasil penelitian, dilihat berdasarkan pekerjaan, sebagian besar pekerjaan responden memiliki pengetahuan kurang adalah swasta 8 orang (32,0), IRT 17 orang (73,9%), buruh 4 orang (80,0%), wiraswasta 2 orang (40,0%) dan PNS tidak ada (0%). Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini, kelemahan dan keterbatasan yang muncul dapat dilihat peneliti hanya meneliti sebagian dari faktor-faktor yang mempengaruhi anemia yaitu pendidikan, pekerjaan dan umur. Peneliti tidak meneliti lingkungan dan sosial budaya. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut : 1. Pengetahuan ibu hamil di Kelurahan Tanjung Mas tentang bahaya anemia dalam kehamilan sebagian besar dalam kategori cukup sebanyak 32 orang (54,2%) 2. Pengetahuan ibu hamil di Kelurahan Tanjung Mas tentang bahaya anemia dalam persalinan sebagian besar dalam kategori kurang sebanyak 33 orang (55,9%) 3. Pengetahuan ibu hamil di Kelurahan Tanjung Mas tentang bahaya anemia dalam masa nifas sebagian besar dalam kategori kurang sebanyak 31 orang (52,5%) 4. Pengetahuan ibu hamil tentang bahaya anemia di Kelurahan Tanjung Mas Kecamatan semarang Utara Kota semarang sebagian besar dalam kategori kurang sebanyak 25 orang (42,4%) Saran 1. Bagi ibu hamil Diharapkan bagi ibu hamil dapat meningkatkan pengetahuan dan menambah informasi dengan membaca buku, internet atau informasi yang lainnya serta dapat juga mengggali informasi dari sumber-sumber berkompeten misalnya tenaga kesehatan dnegan melakukan konsultasi atau mengikuti penyuluhan yang diberikan. 2. Bagi institusi Diharapkan Puskesmas Bandarharjo meningkatkan pengetahuan ibu hamil dengan mendorong tenaga kesehatan yang berada diwilayah tersebut khusunya bidan untuk memberikan informasi saat memeriksakan kehamilannya dengan memberikan leaflet khususnya tentang bahaya anemia pada ibu hamil. 3. Bagi peneliti Diharapkan peneliti dapat meningkatkan kualitas peneitian ini dengan analisis data yang lebih mendalam misalnya dengan menggunakan analisis bivariat sehingga diperoleh hasil penelitian yang lebih lengkap. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Bahaya Anemia 8 di Kelurahan Tanjung Mas Semarang

DAFTAR PUSTAKA Atikah dan Siti. (2009). Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika Arisman, MB. (2007). Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Depkes RI. (2012). Survey Demografi Kesehatan Indonesia Dinas Kesehatan Kota Semarang. (2014). Profil Kesehatan. Dinas Kesehatan Kota Semarang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2013). Buku Saku Jawa Tengah. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Erlina, Natalia, Y. (2015). Kelainan Darah. Yogyakarta: Nuha Medika Farrer, Helen. (2000). Perawatan Maternitas. Jakarta: EGC Harry Oxorn, (2003). Ilmu Kebidanan : Patologi dan Fisiologi Persalinan : Human Hassan,R.,& Alatas H. (2005). Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Irwan B. (2009). Prevalensi Dan Determinan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Perkampungan Nelayan. Jurnal Kemas, 4 (2): 159 169 Labor and Birth. Yayasan Essentia Medica. Jakarta. Manuaba, IBG. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC Manuaba, IGB. (2007). Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC Mochtar, R. (2001). Sinopsis obstetri fisiologi-obstetri patologi.jakarta: EGC. Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Prawirohardjo, S. (2008). Ilmu kebidanan. Edisi 4. Cetakan 1.Jakarta : Bina Pustaka Proverawati, Atikah. (2011). Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta Rukiyah, Ai Yeyeh, et al. (2010). Asuhan Kebidanan IV (Patology Kebidanan).Jakarta: CV. Trans Info Media Saifuddin. (2006). Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.Jakarta: YBPSP Saryono. (2011). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press Setyawan, Henry, (1996). Pengaruh Anemia ibu Hamil Trimester III Terhadap Kejadian Berat Badan lahir Rendah (BBLR), Prematuritas dan Intra Uterine growth Retardation. Jurnal Epidemiolgi Nasional: Jakarta Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta Sulistyawati, Ari. 2012. Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta:SalembaMedika Tarwoto. (2007). Buku Saku Anemia Pada Ibu Hamil. Trans Info Media : Jakarta Wawan dan Dewi. (2010). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika Wiknjosastro, H. (2010). Ilmu Bedah Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Bahaya Anemia 9 di Kelurahan Tanjung Mas Semarang