BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR : 5 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN DAN ORGANISASI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BANTUL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tugas Pokok dan Fungsi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tugas Pokok dan Fungsi

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 75 TAHUN 2008 TENTANG

Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang perhubungan.

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II JAYAPURA,

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN NOMOR 03 TAHUN 1999 TENTANG

Review RENCANA STRATEGIS (RENSTRA SKPD) TAHUN

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT KANTOR PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA

BADAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Badan. Pasal 93

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR : 24 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I

Lampiran : Peraturan Bupati Buleleng Nomor :. TAHUN 2017 Tanggal :. JANUARI 2017 Tentang : Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Daerah Kabupaten Buleleng

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 46 TAHUN 2008

b. pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang kepemudaan, keolahragaan, pengembangan destinasi pariwisata, dan pemasaran pariwisata dan ekonomi

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

LAKIP KECAMATAN MAPPEDECENG 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. ( LKjIP ) DINAS KOPERASI PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PARIWISATA KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil BAB 1 PENDAHULUAN

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA GORONTALO

Pasal 11 Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahan program kerja perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PROFIL INSPEKTORAT KOTA SERANG

Kepala Dinas mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Dinas; b. mengkoordinasikan penyusunan rencana dan program kerja Dinas;

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Pariwisata; 3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya;

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015

KEDUDUKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN MATARAM

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 12 TAHUN

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I BALI

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA, SENI, BUDAYA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUASIN

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN SRAGEN

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 123 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

Laporan Kinerja /LKj 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA LKIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR : 3 TAHUN : 1986 SERI : D

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 61 TAHUN 2001 TENTANG

LAMPIRAN X : PERATURAN BUPATI BULELENG NOMOR : 54 TAHUN 2015 TANGGAL : TENTANG : TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH KABUPATEN BULELENG.

BUPATI KUTAI KARTANEGARA

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor : 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dimana pemerintah daerah diberikan keleluasaan untuk mengurus rumah tangganya sendiri. Ini berarti tugas dan tanggung jawab Pemerintah Daerah semakin berat karena harus mampu mengusahakan pemerintahan yang baik (good governance) dengan segala potensi yang ada. Dinas Pariwisata Kabupaten Badung sebagai salah satu unsur dari pemerintah Kabupaten Badung yang bertugas melaksanakan tugas-tugas desentranlisasi, sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor : 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah berkewajiban untuk melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, mampu berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab melalui sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Untuk mencapai pertanggungjawaban tersebut maka Dinas Pariwisata Kabupaten Badung menyusun LAKIP Tahun 2011 berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Renstra Dinas Pariwisata Kabupaten Badung Tahun 2010 2015. A.1.Tugas dan Fungsi Dinas Pariwisata Dalam Peraturan Bupati Badung Nomor 39 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, mandat yang dibebankan kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Badung yang berkedudukan sebagai unsur pelaksana otonomi daerah Pemerintah Kabupaten Badung adalah membantu Bupati dalam menentukan kebijaksanaan di bidang kepariwisataan daerah serta penilaian atas pelaksanaannya. Selain melaksanakan mandat tersebut sebagai tugas pokok, Dinas Pariwisata juga mempunyai fungsi : 1. Merumuskan kebijaksanaan teknis di bidang kepariwisataan 2. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kepariwisataan 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kepariwisataan 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati di bidang kepariwisataan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung 1

Disamping fungsi yang dimiliki, untuk dapat melaksanakan mandat yang dibebankan, Diparda mempunyai tugas : 1. Menyusun program / rencana kerja Dinas Kepariwisataan berdasarkan kebutuhan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku 2. Melakukan koordinasi yang diperlukan antar instansi / kantor / lembaga terkait sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas 3. Mengkoordinir penyusunan dan perumusan langkah-langkah strategis dan operasional Dinas bersama para Kepala Bidang dan Sekretaris di lingkungan Dinas untuk kelancaran pelaksanaan tugas sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku 4. Merumuskan kebijaksanaan operasional dalam bidang pariwisata berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku 5. Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku 6. Memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar tercapai kesesuaian dan kebenaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku 7. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan recana kerja 8. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan Peraturan Perundangundangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan 9. Menyusun rencana kebijakan di Bidang Pariwisata dalam rangka penetapan kebijaksanaan oleh Bupati 10. Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk bahan perbaikan ke depan yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku 11. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan 12. Membuat laporan di bidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan A.2. Susunan Organisasi Dinas Pariwisata Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008, susunan Organisasi Dinas Pariwisata Kabupaten Badung adalah terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Sekretariat terdiri dari : a. Sub Bagian Umum b. Sub Bagian Kepegawaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung 2

c. Sub Bagian Keuangan 3. Bidang Sarana Pariwisata terdiri dari : a. Seksi Akomodasi b. Seksi Rumah Makan, Bar dan Restorant c. Seksi Bimbingan Kawasan dan Lingkungan Wisata 4. Bidang Obyek dan Daya Tarik Wisata terdiri dari : a. Seksi Obyek Wisata b. Seksi Atraksi dan Aneka Wisata c. Seksi Rekreasi dan Hiburan Umum 5. Bidang Promosi dan Pemasaran terdiri dari : a. Seksi Promosi b. Seksi Bimbingan Wisata c. Seksi Pelayanan Informasi Adapun Struktur Organisasi Dinas Pariwisata Kabupaten Badung berdasarkan Perda Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 adalah sebagai berikut : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung 3

KEPALA DINAS SEKRETARIS KA. SUB. BAGIAN UMUM KA. SUB. BAGIAN KEPEGAWAIAN KA. SUB. BAG. KEUANGAN BIDANG SARANA PARIWISATA BIDANG OBYEK DAYA TARIK WISATA BIDANG PROMOSI & PEMASARAN KASI AKOMODASI KASI OBYEK WISATA KASI PROMOSI KASI RUMAH MAKAN, BAR & RESTAURANT KASI ATRAKSI DAN ANEKA WISATA KASI PELAYANAN INFORMASI KASI BIM. KAWASAN & LING. HIDUP KASI REKREASI DAN HIBURAN UMUM KASI BIMBINGAN WISATA Tugas Sekretariat dan Bidang-bidang Tugas sekretaris dan masing-masing bidang adalah sebagai berikut : 1. Sekretaris : a. Menyusun rencana kegiatan Sekretariat berdasarkan rencana kerja dan kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai dengan peraturan perundang-undangan b. Mengkoodinir para Sub Bagian dalam merumuskan program dan sistem kerja operasional bidang tugasnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangundangan c. Melakukan koordinasi yang diperlukan antar instansi / lembaga terkait melalui Kepala Dinas untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan d. Melakukan koodinasi yang diperlukan dengan para Kepala Bidang di lingkungan Dinas Pariwisata sesuai dengan peraturan perundang-undangan e. Menyusun dan merumuskan langkah-langkah operasional ketata-usahaan Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan f. Memberi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung 4

g. Memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar tercapai kesesuaian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan h. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan i. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahgan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku sebagai dengan bahan pertimbangan dalam menilai peningkatkan karier bawahan; j. Menyelenggarakan penerimaan retribusi obyek wisata dan melakukan penyetoran hasil retribusi ke kas daerah; k. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana pelaksanaan Sub Bagian Umum, Sub Bagian Kepegawaian dan Sub Bagian Keuangan; l. Melaksanakan penyusunan rencana, program pelaporan serta pembinaan organisasi dan tata laksana; m. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan, administrasi kepegawaian, administrasi umum, kerumahtanggaan serta kehumasan; n. Mengumpulkan, mensistimasikan dan menganalisa data hasil pelaksanaan tugas kepariwisataan; o. Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundangundangan p. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan; q. Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan. 2. Kepala Bidang Sarana Pariwisata a. Menyusun rencana kegiatan tugasnya berdasarkan rencana kerja dan kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan b. Mengkoordinasi para kepala Seksi dalam merumuskan program dan sistem kerja operasional bidang tugasnya sesuai denghan ketentuan dan peraturan perundangundangan c. Melakukan koordinasi yang diperlukan dengan Kepala Bidang lainnya dalam hal kenyamanan dan keterpaduan tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan d. Melakukan koordinasi yang diperlukan dengan bidang lain melalui sekretaris dalam hal kenyamanan dan keterpaduan tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung 5

e. Menyusun langkah teknis operasional di bidang tugasnya sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas; f. Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan g. Memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar tercapai kesesuaian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan h. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan i. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokan terhadap petunjuk dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatkan karier bawahan; j. Menyiapkan bahan pembinaan dan penertiban serta pengembangan sarana pariwisata; k. Menyiapkan perijinan di bidang usaha akomodasi, rumah makan, restoran dan bar; l. Mengadakan pengawasan dan evaluasi kegiatan pembinaan dan pengembangan sarana dan tenaga kerja pariwisata; m. Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan n. Melaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan; o. Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan. 3. Kepala Bidang Obyek dan Daya Tarik a. Menyusun rencana kegiatan di bidang tugasnya berdasarkan rencana dan kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan b. Melakukan koordinasi yang diperlukan antar sub bagian/kepala seksi intern dinas melalui sekretaris / kepala bidang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. Menyusun langkah teknis operasional di bidang tugasnya sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas; d. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan e. Memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar tercapai keserasian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku; Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung 6

f. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.; g. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karir bawahan; h. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan obyek wisata, atraksi dan aneka wisata, rekreasi dan hiburan umum sesuai dengan petunjuk dan peraturan perundangundangan i. Menyiapkan perijinan dibidang usaha obyek wisata, atraksi dan aneka usaha rekreasi dan hiburan umum; j. Memantau dan mengevaluasi kegiatan obyek wisata, atraksi dan aneka wisata, rekreasi dan hiburan umum sesuai dengan batas kewenangan dan ketentuan umum yang berlaku; k. Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk bahan perbaikan kedepan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan l. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan; m. Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan. 4. Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran a. Menyusun rencana kegiatan di bidang tugasnya berdasarkan rencana kerja dan kebutuhan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku b. Melakukan koordinasi yang diperlukan antar sub bagian / Kepala Seksi intern dinas melalui sekretaris sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. Menyusun langkah operasional di bidang tugasnya sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas; d. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan e. Memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan di bidang tugasnya agar tercapai keserasian dan kebenaran tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan f. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung 7

g. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatkan karier bawahan; h. Mengatur, mengkoordinasikan, mengawasi segala kegiatan promosi, informasi dan pemasaran dengan pola pengembangan kepariwisataan dan khususnya perencanaan pemasaran; i. Mengadakan dan menyediakan segala bahan promosi dan informasi di bidang kepariwisataan; j. Menyelenggarakan semua periklanan dan pemasaran film, pengumuman dan lain sebagainya yang berkaitan dengan kepariwisataan sesuai dengan peraturan perundangundangan k. Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya untuk bahan perbaikan kedepan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan l. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan; m. Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan; A.3. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan salah satu kunci untuk mencapai keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas Dinas Pariwisata Kabupaten Badung. Sesuai susunan organisasi Dinas Pariwisata Kabupaten Badung diatas terdapat 3 (tiga) bidang dan 1 (satu) sekretariat. Dari 3 bidang dan 1 sekretariat tersebut pada tahun 2010 terdapat 285 orang pegawai (mulai eselon II hingga Tenaga Kontrak Balawista) dengan jenjang pendidikan SD (Sekolah Dasar) hingga Pasca Sarjana (S2) yang mendukung pelaksanaan tugas-tugas Dinas Pariwisata sesuai tabel 1, 2 dan tabel 3 berikut : Tabel 1 Data Jumlah Pegawai Diparda Badung Tahun 2011 NO SEKRETARIAT / BIDANG JUMLAH PEGAWAI 1 Sekretariat 33 2 Bidang Promosi dan Pemasaran 21 3 Bidang Obyek dan Tarik Wisata 18 4 Bidang Sarana Pariwisata 20 5 Balawista 39 6 Tenaga Kontrak Balawista 79 Jumlah 285 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung 8

Tabel 2 Data Keadaan Pegawai Berdasarkan Eseloning, Status dan Golongan NO ESELONERING, STATUS & GOLONGAN JUMLAH PEGAWAI 1 Eselon : a. II b. III c. IV 2 Golongan : a. PNS Golongan IV (Struktural) b. PNS Golongan III (Struktural) c. PNS Golongan III (Non Struktural) d. PNS Golongan II e. PNS Golongan I 3 Status : a. THL Sarjana b. THL SMA c. THL SMP d. THL SD e. Tenaga Kontrak Balawista 1 4 12 7 10 31 59 20 3 1-6 78 Tabel 3 Data Keadaan Pegawai Berdasarkan Pendidikan NO JENIS PENDIDIKAN JUMLAH 1 S3-2 S2 (Pasca Sarjana) 4 3 S1 (Sarjana) 35 4 D3 (Diploma Tiga) 4 5 SMA 63 6 SMP 14 7 SD 7 Jumlah 127 B. Ruang Lingkup Ruang lingkup evaluasi LAKIP meliputi hal-hal yang terkait dengan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran-sasaran organisasi instansi. Oleh karenanya, informasi yang dievaluasi mungkin saja termasuk informasi yang tidak termuat dalam LAKIP, tapi masih ada hubungannya dengan LAKIP. Informasi kinerja yang dipertanggungjawabkan dalam LAKIP bukanlah satu-satunya yang digunakan dalam menentukan nilai dalam evaluasi itu, akan tetapi juga termasuk berbagai hal (knowledge) yang dapat dihimpun guna membenchmark dan mengukur ataupun mencari indikator keberhasilan ataupun keunggulan organisasi instansi. Jadi bahan yang ada dalam LAKIP sesungguhnya merupakan bahan pemicu kegiatan pengumpulan data (data gathering) dan analisis data agar evaluasi dapat dilakukan secara obyektif dan memadai. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung 9

Pada dasarnya evaluasi LAKIP dapat dilakukan dengan memfokuskan pada lingkup sebagai berikut : 1. Penelaahan terhadap Perencanaan Strategik dan Sistem Pengukuran Kinerja, termasuk didalamnya perencanaan kinerja. 2. Evaluasi terhadap Program-program dan kegiatan-kegiatan; Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung 10