BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. keras dan perangkat lunak serta unjuk kerja dari suatu prototipe alat kontrol

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Nama : Alat Ukur Berat Kalori pada Makanan Berbasis Arduino. d. Dimensi : P : 25 cm, L : 20 cm, T : 15 cm.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Nama : pengukur TDS larutan berbasis microcontroller ATMega16. Gambar modul Tugas Akhir dapat dilihat pada Gambar 4.1.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Nama : Termometer Digital Dengan Output Suara. b. Jenis : Termometer Badan. d. Display : LCD karakter 16x2.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. didesain khusus dan diperuntukan bagi user untuk melakukan sterilisasi di

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

RANCANG BANGUN PENDINGIN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO

BAB I PENDAHULUAN. dalam berbagai bidang yang modern didalam penggunaannya. Salah satu

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. : Sterilisator Botol Susu Bayi Berbasis Mikrokontroler

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diulang-ulang dengan delay 100 ms. kemudian keluaran tegangan dari Pin.4 akan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Nama : Alat pendeteksi Golongan Darah Manusia. c. Display : LCD karakter 16x2.

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III PERANCANGAN. bayi yang dilengkapi sistem telemetri dengan jaringan RS485. Secara umum, sistem. 2. Modul pemanas dan pengendali pemanas

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Nama : Timbangan Bayi. 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital. 4. Display : LCD Character 16x2. 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa alat dan bahan. Berikut ini merupakan alat-alat yang dipergunakan

kali tombol ON ditekan untuk memulai proses menghidupkan alat. Setting

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah pembuatan modul maka perlu dilakukan pendataan melalui proses

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN PROGRAM. MIKRO ATMega 328. yang terdeteksi oleh sensor, akan di proses oleh IC Microcontroller ATMega 328,

BAB III METODE PENELITIAN. Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

APLIKASI LEARNING BOARD MODULE NUVOTON NUC140 UNTUK PENGUKURAN SUHU DAN KELEMBABAN MENGGUNAKAN SENSOR HTU21D

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III. Perencanaan Alat

RANCANG BANGUN PENGONTROL SUHU DAN KELEMBABAN UDARA PADA PENETAS TELUR AYAM BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 DILENGKAPI UPS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. darah berbasis ATMega8 dilengkapi indikator tekanan darah yang meliputi :

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply,

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. termometer dengan hygrometer yang dinamakan Thermohygrometer. adalah derajat Celcius (C). Kemudian alat yang kedua yaitu hygrometer

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilihat di Blok diagram dibawah ini :

Pemasangan CO 2 dan Suhu dalam Live Cell Chamber

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun gambar blok diagram modul data logger autoclave yang telah dibuat

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun langkah-langkah pengoperasian modul baby incubator adalah sebagai

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

Lux Meter Digital Berbasis ATmega 328 (Abdul Kadir Jailani 1, Priyambada Cahya Nugraha 2, Torib Hamzah 3 )

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB I PENDAHULUAN. pengendali yang dapat diandalkan semakin meningkat yang kemudian. menghasilkan perkembangan baru dalam perancangannya.

INKUBATOR BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER DILENGKAPI SISTEM TELEMETRI MELALUI JARINGAN RS 485

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini

A. JUDUL PROGRAM Desain Alat Sistem Kontrol Suhu dan Kelembaban Untuk Optimasi Proses Pembuatan Tempe Pada Skala Industri Rumah Tangga

MENGUKUR KELEMBABAN TANAH DENGAN KADAR AIR YANG BERVARIASI MENGGUNAKAN SOIL MOISTURE SENSOR FC-28 BERSASIS ARDUINO UNO

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian modul inkubator bayi dilakukan menggunakan alat pembanding

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

DAFTAR ISI BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 5

RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN UDARA YANG BERBASISKAN WIRELESS

SISTEM KENDALI SUHU DAN KELEMBABAN UNTUK OPTIMASI PROSES PEMBUATAN TEMPE BERBASIS MIKROKONTROLER SKRIPSI. Disusun oleh : ADI KURNIAWAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

RANCANG BANGUN ALAT PENGATUR SUHU DAN KELEMBABAN PADA GREENHOUSE UNTUK TANAMAN STROBERI BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY PADA PROSES FERMENTASI TEMPE SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Instrumentasi Pada Miniatur Rumah Kaca Berbasis Mikrokontroler

Perbandingan Akurasi Pengukuran Suhu dan Kelembaban Antara Sensor DHT11 dan DHT22

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM. kadar karbon monoksida yang di deteksi oleh sensor MQ-7 kemudian arduino

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini terdiri dari

Perancangan Monitoring ph dan Kelembaban dalam Live Cell Chamber

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGERING KAIN OTOMATIS DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 dan SENSOR SHT11

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT. Bab ini membahas hasil dari sistem yang telah dirancang sebelumnya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Nama Alat : Alat Kalibrasi Cenrtifuge non Contact Berbasis. c. Ukuran : panjang 14,5 cm X tinggi 6 cm X lebar 9 cm

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

RANCANG BANGUN ALAT UJI KEBOCORAN PADA BOTOL AIR MINERAL BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL 4.1. Pembahasan Pembuatan proyek akhir ini bertujuan untuk merealisasikan perangkat keras dan perangkat lunak serta unjuk kerja dari suatu prototipe alat kontrol suhu dan kelembaban untuk fermentasi tempe secara digital yang telah di rancang oleh Rudhi Hermanto dan Dessy Irmawati, MT. Perangkat ini dikendalikan oleh sebuah IC Mikrokontroler ATMega16, yang akan membaca suatu besaran suhu dan kelembaban di dalam inkubator yaitu menggunakan sensor SHT11. Metode perancangan proyek akhir ini menggunakan metode rancang bangun yang terdiri dari : 1. Identifikasi kebutuhan 2. Analisis kebutuhan 3. Perancangan alat, 4. Pembuatan alat 5. Pengujian. Alat ini terdapat penampil hasil pembacaan sensor SHT11 dan nilai setting point yang ditampilkan pada LCD 20x4. Tombol setting point menggunakan 8 buah push button. Rancang bangun proyek akhir terdiri dari bagian pokok, yaitu : 1. Rangkaian catu daya. 34

35 2. Rangkaian sensor SHT11. 3. Rangkaian sistem minimum Mikrokontroler ATMega16. 4. Rangkaian LCD 20x4. 5. Rangkaian relay. Hasil pengujian yang dilakukan, diketahui bahwa unjuk kerja Prototipe Alat Kontrol Suhu dan Kelembaban untuk Fermentasi Tempe Berbasis Mikrokontroler ATMega16 dengan hasil pengujian keseluruhan berhasil dengan presentase keberhasilan 100%. Unjuk kerja alat ini secara keseluruhan telah sesuai dengan fungsi yang telah ditetapkan, yaitu menjalankan program dengan membaca suhu dan kelembaban di dalam inkubator dan ditampilkan di LCD. Hasil pembacaan sensor yang dibaca pada alat ini ternyata juga memiliki error pembacaan sensor SHT11 dengan Thermo-Hygrometer didapat error pembacaan sekitar 0,87 % untuk suhu, dan 2,62 % untuk kelembaban. Suhu dan kelembaban udara merupakan dua parameter yang sering digunakan sebagai tolak ukur pada berbagai aplikasi. Dalam perkembangannya, terdapat berbagai perangkat dengan beragam fitur untuk mengukur keduanya. Kendati demikian, jarang ditemukan perangkat yang mampu mengukur suhu dan kelembaban juga menyediakan kemampuan pengiriman data ke PC melalui protokol yang terbuka dengan aplikasi yang dapat dikembangkan secara mandiri oleh pengguna. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan suatu thermohygrometer digital yang memiliki kemampuan untuk mengukur, menampilkan dan mengirimkan data suhu dan kelembaban ke PC dengan

36 protokol terbuka yang di rancang oleh Arief Hendra Saptadi dan Danny Kurnianto, Suyani. Perangkat ukur menggunakan sistem microcontroller pengendali Arduino, sensor DHT22 dan modul FTDI232RL. Dari hasil pengujian diperoleh nilai rata-rata alat pengukuran untuk suhu dan kelembaban, masing-masing sebesar 6% dan 19%. Rata-rata selisih pengukuran antara thermohygrometer digital dengan thermohygrometer acuan untuk suhu adalah 1,7ᵒC dan kelembaban 10,2%. Komunikasi serial (USART) dengan PC menggunakan bitrate 9600 bps, 8 bit data, 1 bit stop, tanpa paritas dan hasil pengukuran ditampilkan ke LCD. Perangkat telah dapat mengukur, menampilkan dan mengirimkan data ke PC melalui komunikasi serial. Namun alat pengukuran dan selisih nilai yang dihasilkan masih terlalu besar sehingga sensor DHT22 perlu dikalibrasi ulang. Perangkat dapat dikembangkan untuk tidak hanya mengirimkan data ke PC melainkan juga memfasilitasi pengendalian dari PC. 4.2. Spesifikasi Alat 1. Nama : Thermohygrometer 2. Jenis : Thermohygrometer Digital 3. Humidity : Range 40-60 % RH, ketepatan (akurasi) pengukuran kelembaban relatif hingga 4,5%RH. 4. Temperature : Range 10 40 C, ketepatan (akurasi) pengukuran suhu hingga 0,5 o C. 5. Display : LCD karakter 16x2. 6. Tegangan sumber : +5 Volt DC.

37 7. Dimensi : Panjang: 14,5 cm, Lebar : 9,2 cm, Tinggi : 5 cm. 8. Daya : 10 Watt. 9. Sensor : LM35 dan DHT11 4.3. Cara Kerja Alat Pasang sensor pasang sensor DHT11 dan sensor LM35 pada alat thermohygrometer, tempatkan ujung sensor di luar, kemudian tekan tombol power pada posisi ON, maka akan muncul di layar LCD kalimat pembuka, dan sensor akan bekerja untuk mendeteksi suhu dan kelembaban di ruang tersebut. Berikutnya suhu dan kelembaban yang terbaca oleh sensor akan dimunculkan pada layar LCD sesuai data yang terbaca.

38 4.4. Tabel Hasil Pengukuran. Tabel 4.1. Tabel Data Hasil Pengukuran di Ruang Elektromedis PKU II Gamping pada pukul 12.00-13.40 WIB dan Tabel Data Hasil Pengukuran di Ruang Lab Microcontroller pada pukul 09.40-11.20 WIB. NO HASIL PENGUKURAN SUHU HASIL PENGUKURAN KELEMBABAN Modul TA DPM4 IG Modul TA DPM4 IG 1 27.8 27 58 69.9 2 27.4 26.6 58 69.8 3 27.7 27 58 68.6 4 27.7 27.1 58 68.3 5 27.6 26.9 58 67.8 6 28.3 28.9 58 67.5 7 28.8 28.3 58 67.1 8 27.8 26.5 58 65.8 9 27.5 27.9 58 65.4 10 28 28.9 54 64.7 11 28.7 27.9 54 63.5 12 27.7 26.9 54 62.7 13 26.5 27.3 54 62.2 14 28.8 27.7 54 61.8 15 26 27.6 54 58.8 16 27 28.5 48 57.9 17 28.4 27.8 48 56.9 18 27.7 28 48 56.5 19 27.4 28 48 56.3 20 27.7 27.5 48 55. 9 Ratarata 27.725 27.615 54.3 60.574 Error 0.40% 10.35% Pengukuran penulis lakukan di ruang Elektromedis PKU II Gamping pada pukul 12.00-13.40 WIB, dengan pengambilan data per 5 menit. Pencatatan untuk suhu dari Modul Tugas Akhir dan juga suhu untuk alat

39 kalibrator. Didalam pengambilan data penulis memakai alat DPM4 agar data yang dihasilkan dari Modul Tugas Akhir dapat dipantau keakurasianyamaka dilakukan kalibrasi dengan alat DPM4. Untuk hasil yang didapat pada ratarata alat adalah Modul Tugas Akhir untuk suhu : 27.725. C, alat pembanding untuk suhu : 27.615 C. Pengukuran penulis lakukan di ruang lab microcontroller pada pukul 09.40-11.20 WIB, dengan pengambilan data per 5 menit. Pencatatan untuk kelembaban dari Modul Tugas Akhir dan kelembaban untuk alat kalibrator. Didalam pengambilan data penulis memakai alat DPM4 IG agar data yang dihasilkan dari Modul Tugas Akhir dapat dipantau keakurasianya maka dilakukan kalibrasi dengan alat DPM4 IG. Untuk hasil yang didapat pada rata-rata alat adalah Modul Tugas Akhir untuk kelembaban : 54,3% dan alat pembanding untuk kelembaban : 60,574%.

40 Tabel 4.2. Tabel Data Hasil Pengukuran di Ruang Elektromedis RSI Klaten pada jam 13.01-14.06 WIB dan Tabel Data Hasil Pengukuran di Ruang Elektromedis RSI Klaten pada jam 13.10-13.10 WIB. NO HASIL PENGUKURAN SUHU HASIL PENGUKURAN KELEMBABAN Modul TA DPM4 IG Modul TA DPM4 IG 1 27 27 45 44.7 2 27 26.5 46 46.6 3 27.5 27.1 45 44.8 4 27 27.1 46 46.7 5 27 26.7 46 44.5 6 28.5 28.3 46 45.5 7 28 28.4 45 44.8 8 25.5 26.1 46 46.1 9 28.5 27.7 46 45.6 10 29 28.7 46 46.3 11 27.7 27.3 46 46.1 12 27 26.3 46 46.5 Ratarata 27.47 27.26 45.91 45.68 error 0.77% 0,1926% Pengukuran penulis lakukan di ruang Elektromedis RSI Klaten pada jam 13.01-14.06 WIB, dengan pengambilan data per 5 menit pencatatan untuk suhu dan kelembaban dari Modul Tugas Akhir dan juga suhu dan kelembaban untuk alat kalibrator. Didalam pengambilan data saya memakai alat DPM4 agar data yang dihasilkan dari Modul Tugas Akhir dapat dipantau keakurasianya maka dilakukan kalibrasi dengan alat DPM4. Untuk hasil yang didapat pada rata-rata alat adalah Modul TA untuk suhu : 27.47 C, alat pembanding untuk suhu : 27.26 C.

41 Pengukuran penulis lakukan di ruang Elektromedis RSI Klaten pada jam 12.10-13.10 WIB, dengan pengambilan data per 5 menit pencatatan untuk suhu dan kelembaban dari Modul Tugas Akhir dan juga suhu dan kelembaban untuk alat kalibrator. Didalam pengambilan data saya memakai alat DPM4 agar data yang dihasilkan dari Modul Tugas Akhir dapat dipantau keakurasianya maka dilakukan kalibrasi dengan alat DPM4. Untuk hasil yang didapat pada rata-rata alat adalah Modul Tugas Akhir untuk kelembaban : 45,91% dan alat pembanding untuk kelembaban : 45,68%. Tabel 4.5. Tabel Data Hasil Pengukuran di Ruang Elektromedis PKU Muhammadiyah Kota pada jam 11.01-12.06 WIB dan Tabel Data Hasil Pengukuran di Ruang Elektromedis RSI Klaten pada jam 12.10-13.10 WIB. NO HASIL PENGUKURAN SUHU HASIL PENGUKURAN KELEMBABAN Modul TA DPM4 IG Modul TA DPM4 IG 1 28.8 28.2 48 45.7 2 29.3 28.7 46 45.6 3 28.5 29.4 46 46.3 4 27.8 28.1 48 46.7 5 27.2 27.7 46 45.5 6 28.8 28.3 46 44.5 7 28.2 29.0 54 45.8 8 27.5 28.1 48 46.3 9 27.2 27.8 48 46.6 10 28.0 28.2 46 46.3 11 27.6 27.7 46 45.1 12 27.8 27.3 48 46.3 Ratarata 28.05 28.20 47.5 42.18 error 0.5319% 12.61%

42 Pengukuran penulis lakukan di ruang Elektromedis PKU Muhammadiyah Kota pada jam 11.40-12.40 WIB, dengan pengambilan data per 5 menit pencatatan untuk suhu dan kelembaban dari Modul Tugas Akhir dan juga suhu dan kelembaban untuk alat kalibrator. Didalam pengambilan data saya memakai alat DPM4 agar data yang dihasilkan dari Modul Tugas Akhir dapat dipantau keakurasianya maka dilakukan kalibrasi dengan alat DPM4. Untuk hasil yang didapat pada rata-rata alat adalah Modul Tugas Akhir untuk suhu : 28.05 C, alat pembanding untuk suhu : 28.20 C Pengukuran penulis lakukan di ruang Elektromedis RSI Kelaten pada jam 12.10-13.10 WIB, dengan pengambilan data per 5 menit pencatatan untuk suhu dan kelembaban dari Modul Tugas Akhir dan juga suhu dan kelembaban untuk alat kalibrator. Didalam pengambilan data saya memakai alat DPM4 agar data yang dihasilkan dari Modul Tugas Akhir dapat dipantau keakurasianya maka dilakukan kalibrasi dengan alat DPM4. Untuk hasil yang didapat pada rata-rata alat adalah Modul Tugas Akhir untuk kelembaban : 47.5% dan alat pembanding untuk kelembaban : 42,18%. 4.5. Pembahasan Kinerja Sistem Keseluruhan Cara kerja modul Tugas Akhir Thermohygrometer ini, yaitu ketika power ON/OFF dalam posisi ON maka seluruh rangkaian akan mendapatkan tegangan dari baterai (power bank) sebesar +5V DC. Kemudian, sensor akan mendeteksi suhu dan kelembaban yang akan masuk dan diolah datanya oleh IC Microcontroller ATMega16. Suhu dan kelembaban ruangan yang terbaca

43 akan ditampilkan pada LCD 16x2, dengan ketentuan terdapat empat digit angka (puluhan, satuan, dan satu angka dibelakang koma untuk suhu dan puluhan, satuan untuk kelembaban). 1. Kelebihan modul TA thermohygrometer 1) Alat mampu mendeteksi suhu Sensor LM35 ini akurat. 2) Jika sensor LM35 rusak, alat masih bisa di gunakan dengan memanfaatkan sensor DHT11. 3) Menggunakan baterai (power bank) yang dapat dicharger. 4) Alat dapat di gunakan dengan muda karna fleksibel dan praktis. 2. Kekurangan modul TA thermohygrometer 1) Menggunakan dua Sensor. 2) Alat belum memiliki fungsi penyimpanan data. 3) Modul sensor dalam pembacaan data sedikit mengalami respon lambat. 4) Alat belum Memiliki range untuk tampilan suhu dan kelembaban yang terbaca. 5) Baterai belum menggunakan indikator pada saat baterai dalam kondisi high, medium, dan low. 4.6. Langkah-langkah penggunaan alat atau SOP 1. Pastikan baterai terpasang dan ada tegangannya. 2. Pasang sensor LM35 dan DHT11 pada alat thermohygrometer. 3. Keluarkan ujung sensor LM35 dan DHT11 pada ruangan. 4. Tekan tombol power pada posisi ON. 5. Pada layar LCD akan muncul kalimat pembuka dan tunggu sesaat.

44 6. Pengukuran suhu dan kelembaban dimulai, data akan secara langsung muncul pada layar LCD sesuai data yang terbaca oleh sensor LM35 dan DHT11. 7. Jika alat sudah tidak digunakan maka matikan dengan tekan power off. 4.7. Hasil dari pengukuran 1. Rata-rata (Mean) Dimana : Mean ( X ) = Xi n X Xi n = rata rata = Jumlah nilai data = Banyak data 1) Perhitungan rata-rata suhu pada beberapa ruangan menggunakan modul tugas akhir thermohygrometer. X = 27.8+27.4+27.7+27.7+27.6+28.3+28.8+27.8+27.5+28.0 +28.7+27.7+26.5+28.8+26.0+27.0+28.4+27.7+27.4+27.7 20 = 27.725 C X = 27.0+27,0+27,5+27,0+27,0+28,5+28,0+25,5+28,5+29,0 +27,7+27,0 12 = 27.47 C

45 X = 28.8+29.3+28.5+27.8+27.2+28.8+28.2+27.5+27.2+28.0+ 27.6+27.8 12 = 28.05 C 2) Perhitungan rata-rata kelembaban pada beberapa ruangan menggunakan modul tugas akhir thermohygrometer. X = 58+58+58+58+58+58+58+58+58+54+54+54+54+54+54 +48+48+48+48+48 20 = 54.3% X = 45+46+45+46+46+46+45+46+46+46+46+46 = 45,91% 12 X = 48+46+46+48+46+46+54+48+48+46+46+48 2. Simpangan = 47.5% 12 Simpangan = Y X Dimana : Y = suhu setting X = rerata

46 1) Perhitungan simpangan suhu pada beberapa ruangan menggunakan modul tugas akhir thermohygrometer. Rata-rata Alat Ukur = 27.615 Simpangan = 27.615-27.725 = - 0.11 C Rata-rata Alat Ukur = 27.26 Simpangan = 27.26 27.47 = - 0.21 C Rata-rata Alat Ukur = 28.20 Simpangan = 28.05 28.20 = - 0.15 C 2) Perhitungan simpangan kelembaban pada beberapa ruangan menggunakan modul tugas akhir thermohygrometer. Rata-rata Alat Ukur = 60.574 Simpangan = 60.574 54.3 = 6.274 % Rata-rata Alat Ukur = 45.68 Simpangan = 45.68 45.91 = 0.088 % Rata-rata Alat Ukur = 42.18 Simpangan = 42.18 47.5 = -5.32 %

47 3. Error (%) Error% datadpm 4 datatta x100% DataDPM 4 Error% = x 100% 1) Perhitungan error suhu pada beberapa ruangan menggunakan modul tugas akhir thermohygrometer. Rata Rata Alat Ukur = 27.615 Simpangan = - 0.11 C Error = x 100% = 0.4035 % Rata Rata Alat Ukur = 27.26 Simpangan = -0.21 Error = x 100% = 0.7703 % Rata Rata Alat Ukur = 28.20 Simpangan = -0.15 Error = x 100% = 0.5319 % 2) Perhitungan error kelembaban pada beberapa ruangan menggunakan modul tugas akhir thermohygrometer. Rata Rata Alat Ukur = 60.572 Simpangan= 6.274

48 Error = x 100% = 10.35% Rata Rata Alat Ukur = 45,68 Simpangan= 0.088 Error = x 100% = 0,1926% Rata Rata Alat Ukur = 42.18 Simpangan= -5.32 Error = x 100% = 12.61%