BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Nomor : 240/MENKES/PER/III/2010 merupakan intitusi. rawat jalan pasien lama dan gawat darurat.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit mampu melaksanakan fungsi yang profesional baik dibidang

pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya dengan kehidupan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki derajat kesehatan yang optimal, adil dan. berkesinambungan diseluruh wilayah Republik Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan di berbagai instansi kesehatan dengan dukungan dari

BAB I PENDAHULUAN. penting yang tidak dapat dipisahkan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis. profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen

BAB I PENDAHULUAN. sangat berkaitan erat dengan pelayanan kesehatan. pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan bisa menjalani aktifitas kehidupannya dengan baik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Rekam medis a. Pengertian rekam medis Menurut permenkes No.269/MENKES/PER/III/2008 rekam medis adalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan zaman yang begitu pesat, diera globalisaasi

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Pada dasarnya kesehatan merupakan suatu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan rumah sakit dalam bentuk sistem informasi manajemen. mendapatkan pelayanan gawat darurat. 2

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit merupakan instansi penyedia layanan kesehatan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Upaya perbaikan kesehatan masyarakat dikembangkan melalui Sistem

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan ditetapkan dalam suatu sistem yang kita kenal dengan sistem. berkesinambungan diseluruh wilayah Republik Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelanggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi yang menyediakan pelayanan spesialistik,

BAB I PENDAHULUAN. penyakit serta pemulihan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes RI. No.269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya

BAB I PENDAHULUAN. sakit memegang peranan penting terhadap meningkatnya derajat kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri, dimana kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. luas terhadap perkembangan sosial ekonomi dan pendidikan masyarakat. Dengan semakin majunya pendidikan masyarakat ditambah dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rumah sakit adalah instusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

BAB 1 : PENDAHULUAN. yaitu pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. (1,2)

BAB I PENDAHULUAN. 269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan. rawat inap, rawat jalan dan rawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan No 36 tahun 2009 adalah tercapainya derajat kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB WAKTU TUNGGU PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah suatu bagian menyeluruh dari organisasi sosial

BAB I PENDAHULUAN. adalah menyelenggarakan rekam medis. 2. mengandung isian yang lengkap tentang identitas pasien, kepastian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, disebutkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rumah sakit merupakan institusi pelayanan yang sangat komplek, padat

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

BAB 1 : PENDAHULUAN. Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), sistem INA CBG s (Indonesia Case Base

BAB 6: KESIMPULAN DAN SARAN Komponen Masukan (Input) 1. Tenaga rekam medis jumlahnya sudah mencukupi untuk Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. Definisi sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes Nomor. 269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah organisasi pelayanan kesehatan yang. bertujuan memberikan pelayana kesehatan yang bermutu dan

URAIAN TUGAS INSTALASI REKAM MEDIK

TINJAUAN PENGGUNAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI BAGIAN FILING RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan untuk meningkatkan kepuasan pemakai jasa. Dalam Undang-

BAB 1 PENDAHULUAN. sakit menyangkut berbagai tingkatan maupun jenis disiplin. Agar rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rumah Sakit merupakan suatu sistem atau bagian yang integral

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dilingkungan Badan Usaha Milik Negara. Pelayanan publik berbentuk

TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB WAKTU TUNGGU PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

ANALISIS LAMA WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT JALAN PESERTA BPJS DI RSPAU dr. S. HARDJOLUKITO YOGYAKARTA Ir. Ganis Wirawan, M.

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Nasional (SKN) yang dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri

BAB I PENDAHULUAN. pasien yang berisi tentang keterangan kesehatan pasien. (2) Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/2008,

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan sehingga di rumah sakit diharapkan mampu untuk. puas dan nyaman, sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada seperti

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, bahwa rumah. sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rekam medis dan penunjang medis serta dimanfaatkan untuk

TINJAUAN PENDISTRIBUSIAN DOKUMEN REKAM MEDISRAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOEROTO NGAWI TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TINJAUAN PELAKSANAAN SISTEM PENJAJARAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI BAGIAN FILING RSUD KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2013

FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DALAM BATAS WAKTU PELENGKAPAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes RI No. 269/Menkes/Per/III/2008 Tentang Rekam Medis pasal 1 ayat 3 adalah

BAB I PENDAHULUAN. bagi pengguna jasa rumah sakit itu sendiri.

BAB V PEMBAHASAN. organisasi sudah terstruktur dan menjalankan tugas dan fungsi masing-masing, Ekonomi, dan 2 orang lagi masih menjalani kuliah.

PREDIKSI KEBUTUHAN RAK PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS AKTIF TAHUN 2015 DI BAGIAN FILING RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009

TINJAUAN PROSEDUR PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA MEDAN TAHUN 2015 PARMEN ABSTRAK

TUGAS MANAJEMEN PELAYANAN RUMAH SAKIT

TINJAUAN PENGEMBALIAN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DAN KECEPATAN PENDISTRIBUSIAN REKAM MEDIS KE POLIKLINIK DI RUMAH SAKIT AN-NISA TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN. (IPTEK) yang ditemukan seperti berbagai peralatan canggih dibidang

BAB I PENDAHULUAN. Medis, pengertian sarana pelayanan kesehatan adalah tempat. untuk praktik kedokteran atau kedokteran gigi. Rumah sakit merupakan

BAB I PENDAHULUAN. ketepatgunaan perawatan pasien di rumah sakit. tingkat dasar pada tanggal 12 juli 2014 dan sudah dilakukan kunjungan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan. penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan diharapkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengapa dan bagaimana pelayanan yang diberikan kepada pasien selama

BAB I PENDAHULUAN. harus dipelihara kerena bermanfaaat bagi pasien, dokter dan rumah sakit. pengobatan dan perawatan kepada pasien.

TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PEMINJAMAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI UNIT FILING RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG BOYOLALI TAHUN 2012

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN. Nomor Dokumen SOP-RM-001 Nomor Revisi 004 Halaman 1 s/d 2 PROSEDUR TETAP. Tanggal Terbit : 1 Desember 2012

BAB I PENDAHULUAN. upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih. kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan di rumah sakit. Rekam medis merupakan catatan tertulis

BAB I PENDAHULUAN. dalam lemari maka akan timbul kesulitan besar pada saat nanti akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PEMINJAMAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI UNIT PENYIMPANAN RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2015 SUHERI PARULIAN GULTOM ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dikemukakan arti dari rekam medis itu sendiri. Rekam medis disini diartikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen pada hakekatnya adalah proses pengambilan keputusan dalam. kemampuan manajemen menggunakan informasi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan merupakan upaya bangsa Indonesia untuk

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan. 1. Karakteristik Petugas. Berdasarkan teori yang ada pekerja dengan usia tahun

Evaluasi Kinerja Unit Filing & Retrieving Data di Rumah Sakit Pendidikan dan Rumah Sakit Umum Daerah

BAB I PENDAHULUAN. internasional memasuki pasar pelayanan medis di Indonesia. Setiap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang mendasar bagi setiap individu. Kesehatan juga merupakan topik yang tidak pernah

INFOKES, VOL. 3 NO. 1 Februari 2013 ISSN :

BAB 1 PENDAHULUAN. tiga strategic business unit yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara X

TINJAUAN ALUR PROSEDUR PEMUSNAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS IN AKTIF DI RSU PANDAN ARANG BOYOLALI PERIODE 2007

TINJAUAN PENYEDIAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RSUD Dr. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, sarana pelayanan kesehatan merupakan elemen

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, bahwa Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 240/MENKES/PER/III/2010 merupakan intitusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan pasien lama dan gawat darurat. Word Health Organization atau WHO menyebutkan rumah sakit diberikan batasan yaitu suatu bagian menyeluruh dari organisasi sosial dan medis, yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan lengkap kepada masyarakat baik kuratif maupun rehabilitatif, dengan suatu pelayanan yang dapat menjangkau pelayanan seluruh keluarga dan lingkungan keluarga dan lingkungan dirumah, rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan serta untuk penelitian biososial. Rumah sakit mempunyai unit-unit yang terkait untuk terselenggaranya pelayanan yang ada di rumah sakit, salah satunya adalah unit pelayanan rekam medis. Rekam medis adalah berkas yang menyatakan siapa, apa, mengapa, dimana, kapan dan bagaimana pelayanan yang diperoleh seorang pasien selama dirawat atau menjalani pengobatan. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 269/MENKES/PER/III/2008 menyatakan Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain 1

2 yang telah diberikan kepada pasien. 1 Edna K Huffman menyatakan rekam medis adalah kumpulan dari fakta-fakta baik tertulis maupun terekam tentang identitas pasien, riwayat penyakit termasuk riwayat masa lalu, anamnesa, pemeriksaan fisik, pengobatan yang diperoleh selama pelayanan kesehatan. 2 Penyelenggaraan rekam medis meliputi: penamaan, penomoran, registrasi, distribusi, penataan (assembling), klasifikasi (coding), indeks, pelaporan, penyimpanan, penjajaran (filing), pengambilan kembali, peminjaman, penyusutan dan pemusnahan. Pendistribusian rekam medis ke klinik sangat erat kaitannya dengan sistem pengelolaan data pasien rawat jalan pasien lama. Pengambilan rekam medis merupakan kegiatan atau prosedur yang dilakukan petugas dengan tujuan mencari dan mengambil rekam medis yang akan digunakan dalam pemerikasaan pasien dengan cepat dan tepat. Pengambilan rekam medis digunakan untuk melayani permintaanpermintaan rutin terhadap rekam medis yang datang ke poliklinik, dari dokter yang melakukan riset, harus diajukan kebagian rekam medis setiap hari pada jam yang telah ditentukan. Dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit pada bagian ke II menjelaskan tentang pelayanan rawat jalan pasien lama dengan indikator : jam buka pelayanan standar 07.30 s.d 13.00 setiap hari kerja. Waktu tunggu di rawat jalan pasien lama standar ± 30 menit, 1 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 hal.7 2 Edna K Huffman, Health Information Managemen, Tenth Edition (Illnois, Physician Record Company, 1994) hal.28

3 kepuasan pelanggan standar ± 95%; waktu penyediaan rekam medis dari mulai adanya permintaan rekam medis hingga rekam medis siap untuk didistribusikan ±10 menit, standar ± 95%. SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. Bersifat sederhana, konkrit mudah diukur, terbuka, terjangkau dan dapat dipertanggungjawabkan serta mempunyai waktu pencapaian. 3 Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan adalah rumah sakit pemerintah dan secara teknis berada di bawah Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan merupakan salah satu rumah sakit pemerintah dengan kategori tipe A, yang terletak `di Jalan Persahabatan Utara No.1 Jakarta Timur. Pelayanan rawat jalan pasien lama di RSUP Persahabatan adalah salah satu tombak utama pelayanan yang ada di RSUP Persahabatan. Untuk menjadi rumah sakit yang bermutu tinggi maka RSUP Persahabatan harus meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, diantaranya adalah mutu pelayanan rekam medis. Peningkatan pelayanan mutu rekam medis meliputi kelengkapan formulir rekam medis, kelengkapan pengisian rekam medis, mengurangi terjadinya pembuatan kembali rekam medis, serta keterlambatan pendistribusian rekam medis ke klinik dan lain-lain. Pendistribusian rekam medis ke klinik berhubungan erat dengan sistem pengelolaan data pasien rawat jalan pasien lama. 3 Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit (2008), hal. 10

4 Berdasarkan informasi yang penulis dapatkan, diketahui bahwa RSUP Persahabatan pada bulan Februari-Maret 2014 rata-rata jumlah kunjungan pasien mencapai 1500 per hari, dan terdapat rata-rata 130 pasien kunjungan ke Klinik Bedah per hari. Dari rata-rata 130 per hari jumlah kunjungan pasien Klinik Bedah, terdapat 5-10 rekam medis yang tidak ditemukan atau terjadi salah simpan sehingga mengakibatkan rekam medis terhambat untuk didistribusikan kepada pasien. Hal ini dapat terlihat pada slip pinjaman, pencarian rekam medis yang dikirim dari tempat pendaftaran pasien (TPP) adalah pukul 08.00 WIB namun rekam medis ditemukan pada pukul 09.30 WIB atau lebih. Terjadinya rekam medis tidak ditemukan atau tidak ditemukan pada rak penyimpanan karena rekam medis pasien lama rawat atau belum kembali dari klinik. Berdasarkan hasil pengamatan di RSUP Persahabatan masih sering ditemukan rekam medis yang mengalami keterlambatan dalam proses pencarian. Keterlambatan tersebut terjadi karena berbagai macam hal diantaranya adalah salah penempatan. Lama pencarian rekam medis tersebut pun bervariasi mulai dari 30 menit sampai dengan 180 menit. Maka dari hasil pengamatan data tersebut terlihat tenggang waktu yang sangat signifikan antara standar waktu pelayanan 10 menit yang ada pada Standar Pelayanan Minimal yang ditetapkan oleh DepKes RI, dengan waktu pelayanan Klinik Bedah di RSUP Persahabatan. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul Tinjauan Waktu Penyediaaan Rekam Medis Pasien Lama Rawat Jalan di Klinik Bedah RSUP Persahabatan.

5 1.2 Perumusan Masalah Masalah dalam penelitian ini adalah berapa lama Waktu Penyediaaan Rekam Medis Pasien Lama Rawat Jalan di Klinik Bedah RSUP Persahabatan? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Mendapatkan gambaran waktu yang diperlukan dalam penyediaan rekam medis pasien lama rawat jalan di Klinik Bedah di RSUP Persahabatan. 1.3.2 Tujuan Khusus a) Menghitung lama waktu penyediaan rekam medis pasien lama rawat jalan di Klinik Bedah. b) Menghitung rata-rata lama waktu per kegiatan penyediaan rekam medis pasien lama rawat jalan di Klinik Bedah. c) Mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kendala dalam penyediaan rekam medis pasien lama rawat jalan di Klinik Bedah.

6 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diambil dari penelitian adalah: 1.4.1 Bagi Rumah Sakit: Merupakan bahan informasi bagi pimpinan rumah sakit, untuk mengambil keputusan perencanaan unit rekam medis di masa yang akan datang. 1.4.2 Bagi Penulis: Suatu kesempatan untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan, khususnya untuk memecahkan permasalahan yang ada dilapangan. 1.4.3 Manfaat Bagi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul Jakarta: Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan referensi bagi mahasiswa Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul Jakarta serta berguna bagi pembacanya.