Andi Dwi Riyanto, M.Kom

dokumen-dokumen yang mirip
Dasar-dasar keamanan Sistem Informasi

(pencurian, penyadapan) data. Pengamanan data dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu steganography dan cryptography.

DASAR-DASAR KEAMANAN SISTEM INFORMASI Kriptografi, Steganografi. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom

Kriptografi. A. Kriptografi. B. Enkripsi

DASAR-DASAR KEAMANAN SISTEM INFORMASI Kriptografi, Steganografi. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom

Security Sistem Informasi.

Kriptografi, Enkripsi dan Dekripsi. Ana Kurniawati Kemal Ade Sekarwati

Dasar-Dasar Keamanan Sistem Informasi

BAB II. Dasar-Dasar Kemanan Sistem Informasi

+ Basic Cryptography

ERWIEN TJIPTA WIJAYA, ST.,M.KOM KEAMANAN INFORMASI

Security Sistem Informasi

KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER MODUL 2 ENKRIPSI. DISUSUN OLEH Kundang K.Juman,Ir,MMSI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

MAKALAH KRIPTOGRAFI KLASIK

Kriptografi Kunci Rahasia & Kunci Publik

Modifikasi Ceasar Cipher menjadi Cipher Abjad-Majemuk dan Menambahkan Kunci berupa Barisan Bilangan

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. By: Rinta Kridalukmana, S. Kom, MT

Keamanan Sistem Informasi

BAB III PENGERTIAN DAN SEJARAH SINGKAT KRIPTOGRAFI

PENGGUNAAN KRIPTOGRAFI DAN STEGANOGRAFI BERDASARKAN KEBUTUHAN DAN KARAKTERISTIK KEDUANYA

Secret Key Kriptosistem

KRIPTOGRAFI MATERI KE-2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KRIPTOGRAFI SISTEM KEAMANAN KOMPUTER

Keamanan Komputer. Pengamanan Data. Dasar-Dasar

PENGGUNAAN KRIPTOGRAFI DAN STEGANOGRAFI BERDASARKAN KEBUTUHAN DAN KARAKTERISTIK KEDUANYA

Isi. Yendri Ikhlas Fernando Lisensi Dokumen:

Rancang Bangun Kombinasi Chaisar Cipher dan Vigenere Cipher Dalam Pengembangan Algoritma Kriptografi Klasik

Keamanan Sistem Informasi. Girindro Pringgo Digdo

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring perkembangan teknologi, berbagai macam dokumen kini tidak lagi dalam

LAMPIRAN A ALGORITMA AES 128

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANAN ARITMETIKA MODULO DAN BILANGAN PRIMA PADA ALGORITMA KRIPTOGRAFI RSA (Rivest-Shamir-Adleman)

KOMBINASI ALGORITMA PIXEL VALUE DIFFERENCING DENGAN ALGORITMA CAESAR CIPHER PADA PROSES STEGANOGRAFI

PENYISIPAN PESAN DENGAN ALGORITMA PIXEL VALUE DIFFERENCING DENGAN ALGORITMA CAESAR CIPHER PADA PROSES STEGANOGRAFI

STEGANOGRAFI DENGAN METODE PENGGANTIAN LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB)

SKK: ENKRIPSI KLASIK - SUBSTITUSI

IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI DAN STEGANOGRAFI PADA MEDIA GAMBAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE DES DAN REGION-EMBED DATA DENSITY.

RUANG LINGKUP KRIPTOGRAFI UNTUK MENGAMANKAN DATA Oleh: Budi Hartono

ALGORITMA ELGAMAL DALAM PENGAMANAN PESAN RAHASIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Kriptografi. Kuliah 4 Computer Security. Kriptografi Terminology Secret-Key Encryption Public-Key Encryption

Pada sistem terdistribusi, security berfungsi untuk: pengambilan informasi oleh penerima yang tidak berhak

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Kriptografi Definisi Kriptografi

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pengenalan Kriptografi

BAB I PENDAHULUAN. disadap atau dibajak orang lain. Tuntutan keamanan menjadi semakin kompleks, maka harus dijaga agar tidak dibajak orang lain.

ANALISA DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA TRIANGLE CHAIN PADA PENYANDIAN RECORD DATABASE

PROTEKSI KEAMANAN DOKUMEN SERTIFIKAT FILE JPEG PADA PERGURUAN TINGGI DENGAN MENGGUNAKAN STEGANOGRAFI DAN KRIPTOGRAFI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PERBANDINGAN METODE VIGENERE DAN AFFINE UNTUK PESAN RAHASIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Mengenkripsi File agar Tidak Dapat Disadap oleh Orang Lain

Reference. William Stallings Cryptography and Network Security : Principles and Practie 6 th Edition (2014)

ENKRIPSI DATA KUNCI SIMETRIS DENGAN ALGORITMA KRIPTOGRAFI LOKI97

TUGAS KRIPTOGRAFI Membuat Algortima Sendiri Algoritma Ter-Puter Oleh : Aris Pamungkas STMIK AMIKOM Yogyakarta emali:

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Pengantar Kriptografi

Manajemen Keamanan Informasi

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai makna. Dalam kriptografi dikenal dua penyandian, yakni enkripsi

Pendahuluan. Keamanan Komputer mencakup:

BAB 2 LANDASAN TEORI

Implementasi Algoritma Vigenere Subtitusi dengan Shift Indeks Prima

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

P5 Cryptography SIF61

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia digital saat ini membuat lalu lintas pengiriman data elektronik

SISTEM KRIPTOGRAFI. Mata kuliah Jaringan Komputer Iskandar Ikbal, S.T., M.Kom

ALGORITMA LOGICAL CIPHER

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN ENKRIPSI DENGAN METODE RC4 UNTUK KEAMANAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK PENGAMANAN FILE MENGGUNAKAN ALGORITMA ELECTRONIC CODE BOOK (ECB)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

APLIKASI JAVA KRIPTOGRAFI MENGGUNAKAN ALGORITMA VIGENERE. Abstract

Penerapan Matriks dalam Kriptografi Hill Cipher

IMPLEMENTASI ALGORITMA KRIPTOGRAFI VIGENERE CHIPER UNTUK MENGAMANKAN FILE TEXT MENGGUNAKAN JAVA NETBEAN 8.0

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bahasa sandi (ciphertext) disebut sebagai enkripsi (encryption). Sedangkan

PEMANFAATAN KEMBALI KRIPTOGRAFI KLASIK DENGAN MELAKUKAN MODIFIKASI METODE-METODE KRIPTOGRAFI YANG ADA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Pemampatan Data Sebagai Bagian Dari Kriptografi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGUJIAN KRIPTOGRAFI KLASIK CAESAR CHIPPER MENGGUNAKAN MATLAB

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pesan di dalam media tersebut. Kata steganografi (steganography) berasal

DESAIN DAN IMPLEMENTASI PRETTY GOOD PRIVACY (PGP) UNTUK KEAMANAN DOKUMEN PADA PT PUTRA JATRA MANDIRI PALEMBANG

Cryptography. Lisa Anisah. Abstrak. Pendahuluan. ::

KRIPTOGRAFI PADA FILE AUDIO MP3 MENGGUNAKAN METODE PENGEMBANGAN TRANSPOSISI

APLIKASI KRIPTOGRAFI UNTUK PERTUKARAN PESAN MENGGUNAKAN TEKNIK STEGANOGRAFI DAN ALGORITMA AES

RANCANGAN,IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ZENARC SUPER CIPHER SEBAGAI IMPLEMENTASI ALGORITMA KUNCI SIMETRI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Aplikasi Pembelajaran Kriptografi Klasik dengan Visual Basic.NET

Transkripsi:

David Khan dalam bukunya The Code-breakers membagi masalah pengamanan informasi menjadi dua kelompok; security dan intelligence. 1. Security dikaitkan dengan pengamanan data, 2. Intelligence dikaitkan dengan pencarian (pencurian, penyadapan) data. Pengamanan data dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : steganography dan cryptography.

Steganografi berasal dari bahasa Yunani yaitu Steganós yang berarti menyembunyikan dan Graptos yang artinya tulisan sehingga secara keseluruhan artinya adalah tulisan yang disebunyikan. Secara umum steganografi merupakan seni atau ilmu yang digunakan untuk menyembunyikan pesan rahasia dengan segala cara sehingga selain orang yang dituju, orang lain tidak akan menyadari keberadaan dari pesan rahasia tersebut.

Tahun 480 SM, Demaratus mengirimkan pesan kepada polis Sparta yang berisi peringatan mengenai penyerangan Xerxes yang ditunda. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan meja yang telah diukir kemudian diberi lapisan lilin untuk menutupi pesan tersebut, dengan begitu pesan dalam meja dapat disampaikan tanpa menimbulkan kecurigaan oleh para penjaga. Abad ke 5 SM, Histaiacus mengirimkan pesan kepada Aristagoras Miletus untuk memberontak terhadap raja Persia. Pesan disampaikan dengan cara mencukur kepala pembawa pesan dan mentato kepalanya dengan pesan tersebut. Kemudian saat rambutnya tumbuh kembali, pembawa pesan dikirimkan dan pada tempat tujuan rambutnya kembali digunduli dan pesan akan terbaca.

Penggunaan tinta yang tidak terlihat pada pesan lainnya. Perang dunia II, Jerman menggunakan microdots untuk berkomunikasi. Penggunaan teknik ini biasa digunakan pada microfilm chip yang harus diperbesar sekitar 200 kali. Pada perang dunia II, Amerika Serikat menggunakan suku Indian Navajo sebagai media untuk berkomunikasi. Steganografi pada saat ini banyak diterapkan dengan menggunakan file-file digital dan menggunakan file-file multimedia sebagai kedok untuk menyembunyikan pesan rahasia, baik itu berupa gambar, suara, atau video yang biasa disebut digital watermarking.

Berikut adalah beberapa istilah yang sering digunakan dalam teknik steganografi: Carrier file : file yang berisi pesan rahasia tersebut Steganalysis : proses untuk mendeteksi keberadaan pesan rahasia dalam suatu file Stego-medium : media yang digunakan untuk membawa pesan rahasia Redundant bits : sebagian informasi yang terdapat di dalam file yang jika dihilangkan tidak akan menimbulakn kerusakan yang signifiakan (setidaknya bagi indera manusia) Payload : informasi yang akan disembunyikan

Contoh Steganografi, Menyembuny ikan text didalam gambar. Ket: gerakkan kursor pelan-pelan (di klik di beberapa bagian yang diperkirakan adalah image tempelan) di seluruh area gambar, temukan sebuah clip image yang dikecilkan. setelah ketemu tinggal ditarik untuk dibesarkan. maka pesan intinya akan dapat dibaca. Model baju terbaru dari Ghea Fashion Studio -http://hadiwibowo.wordpress.com

Crypto berarti secret (rahasia) dan graphy berarti writing (tulisan). Cryptography adalah sebuah kumpulan teknik yang digunakan untuk mengubah informasi/pesan (plaintext) kedalam sebuah teks rahasia (ciphertext) yang kemudian bisa diubah kembali ke format semula. Pelaku atau praktisi kriptografi disebut cryptographers. Sebuah algoritma kriptografik (cryptographic algorithm), disebut cipher, merupakan persamaan matematik yang digunakan untuk proses enkripsi dan dekripsi. Cryptanalysis adalah seni dan ilmu untuk memecahkan ciphertext tanpa bantuan kunci. Pelaku/praktisinya disebut Cryptanalyst, sedangkan Cryptology merupakan gabungan dari cryptography dan cryptanalysis.

Pengamanan dengan menggunakan cryptography membuat pesan nampak. Hanya bentuknya yang sulit dikenali karena seperti diacak-acak. Pada cryptography pengamanan dilakukan dengan dua cara, yaitu transposisi dan substitusi. a. Pada penggunaan transposisi, posisi dari huruf yang diubah-ubah, b. Pada penggunaan substitusi, huruf (atau kata) digantikan dengan huruf atau simbol lain.

Proses yang dilakukan untuk mengamankan sebuah pesan (plaintext) menjadi pesan yang tersembunyi (ciphertext) sehingga tidak dapat dibaca oleh orang yang tidak berhak adalah enkripsi (encryption) atau disebut encipher. Proses sebaliknya, untuk mengubah ciphertext menjadi plaintext, disebut dekripsi (decryption) atau disebut decipher. Data disandikan (encrypted) dengan menggunakan sebuah kunci (key). Untuk membuka (decrypt) data tersebut digunakan juga sebuah kunci yang dapat sama dengan kunci untuk mengenkripsi (private key cryptography) atau dengan kunci yang berbeda (public key cryptography).

Secara matematis, proses atau fungsi enkripsi (E) dapat dituliskan sebagai: E(M) = C Proses atau fungsi dekripsi (D) dapat dituliskan sebagai: D(C) = M dimana: M adalah plaintext (message) dan C adalah ciphertext.

Kunci yang sama untuk enkripsi & dekripsi Problem Bagaimana mendistribusikan kunci secara rahasia? Untuk n orang pemakai, diperlukan n(n-1)/2 kunci tidak praktis untuk pemakai dalam jumlah banyak data asli cyphertext cyphertext data asli kirim pengirim enkripsi dekripsi penerima

Kunci enkripsi tidak sama dengan kunci dekripsi. Kedua kunci dibuat oleh penerima data enkripsi kunci publik dekripsi kunci privat data asli cyphertext cyphertext data asli kirim pengirim enkripsi dekripsi penerima kunci publik kunci privat

Menggabungkan antara kriptografi simetris dan asimetris mendapatkan kelebihan kedua metode data asli cyphertext kirim cyphertext data asli pengirim kunci sesi enkripsi kirim dekripsi kunci sesi penerima enkripsi dekripsi kunci publik kunci publik

Pengamanan komunikasi data untuk keperluan publik (antar institusi, individu-institusi, individu-individu, dsb) Kebutuhan komunikasi yang aman Heterogenitas pemakai Jaringan komunikasi yang kompleks Komponen infrastruktur kunci publik: Tandatangan digital (digital signature): untuk menjamin keaslian dokumen digital yang dikirim Otoritas Sertifikat (certificate authority): lembaga yang mengeluarkan sertifikat digital sebagai bukti kewenangan untuk melakukan transaksi elektronis tertentu

Mengapa diperlukan? Kasus KlikBCA beberapa tahun yang lalu Ada orang yang meniru persis situs netbanking Bank BCA, dengan URL yang mirip Situs tersebut menerima informasi login dari nasabah BCA (userid dan password) Apa yang terjadi jika informasi login nasabah disalahgunakan? Semakin banyaknya transaksi elektronik yang memerlukan legalitas secara elektronik juga Dokumen kontrak Perjanjian jual beli

Algoritma kriptografi klasik: Chiper Substitusi (Substitution Chipers) Chiper Transposisi (Transposition Chipers)

Ini adalah algoritma kriptografi yang mula-mula digunakan oleh kaisar Romawi, Julius Caesar (sehingga dinamakan juga caesar chiper), untuk menyandikan pesan yang ia kirim kepada para gubernurnya. Caranya adalah dengan mengganti (menyulih atau mensubstitusi) setiap karakter dengan karakter lain dalam susunan abjad (alfabet). Misalnya, tiap huruf disubstitusi dengan huruf ketiga berikutnya dari susunan abjad. Dalam hal ini kuncinya adalah jumlah pergeseran huruf (yaitu k = 3).

Tabel substitusi: p i : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z c i : D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C Contoh 1. Pesan AWASI ASTERIX DAN TEMANNYA OBELIX disamarkan (enskripsi) menjadi DZDVL DVWHULA GDQ WHPDQQBA REHOLA Penerima pesan men-dekripsi chiperteks dengan menggunakan tabel substitusi, sehingga chiperteks DZDVL DVWHULA GDQ WHPDQQBA REHOLA dapat dikembalikan menjadi plainteks semula: AWASI ASTERIX DAN TEMANNYA OBELIX

Pada chiper transposisi, plainteks tetap sama, tetapi urutannya diubah. Dengan kata lain, algoritma ini melakukan transpose terhadap rangkaian karakter di dalam teks. Nama lain untuk metode ini adalah permutasi, karena transpose setiap karakter di dalam teks sama dengan mempermutasikan karakter-karakter tersebut.

Contoh 4. Misalkan plainteks adalah STMIK AMIKOM PURWOKERTO. Untuk meng-enkripsi pesan, plainteks ditulis secara horizontal dengan lebar kolom tetap, misal selebar 6 karakter (kunci k = 6): maka chiperteksnya dibaca secara vertikal menjadi SA-KTMPEMIURIKRTKOWO-MO.

Untuk mendekripsi pesan, kita membagi panjang chiperteks dengan kunci. Pada contoh ini, kita membagi 24 dengan 6 untuk mendapatkan 4. Algoritma dekripsi identik dengan algoritma enkripsi. Jadi, untuk contoh ini, kita menulis chiperteks dalam baris-baris selebar 5 karakter menjadi: Dengan membaca setiap kolom kita memperoleh pesan semula: STMIK AMIKOM PURWOKERTO.

Data Encryption Standard (DES) dikenal sebagai Data Encryption Algorithm (DEA) oleh ANSI dan DEA-1 oleh ISO, merupakan algoritma kriptografi simetris yang paling umum digunakan saat ini. Aplikasi yang menggunakan DES antara lain: - enkripsi dari password di sistem UNIX, - berbagai aplikasi di bidang perbankan Enigma Rotor Machine Enigma rotor machine merupakan sebuah alat enkripsi dan dekripsi mekanik yang digunakan dalam perang dunia ke dua oleh Jerman.

Contoh penggunaan enkripsi adalah program Pretty Good Privacy (PGP), dan secure shell (SSH). - Program PGP digunakan untuk mengenkripsi dan menambahkan digital signature dalam e-mail yang dikirim. - Program SSH digunakan untuk mengenkripsi sesion telnet ke sebuah host. Kelemahan Enkripsi 1. Penanganan yang salah atau kesalahan manusia, Kurangnya manajemen data enkripsi 2. Kekurangan dalam cipher itu sendiri 3. Serangan brute force

Cari Solusi-solusi pada enkripsi modern yang bisa diimplementasikan ke program (sebuah software) minimal 10. To Subject : tugas.andi.amikom@gmail.com : SP Ganjil 2015 - Tugas 2 - NIM