PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SIAWA KELAS X5 DENGAN MENGGUNAKAN METODE SRT (SEARCH REWRITE AND TEST

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X.8 DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENINGKATAN MINAT DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS IV MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD KARTIKA I-11 PADANG

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII.B DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUNGAI SARIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN STRATEGI BUKU BERGAMBAR MINIM KATA SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 IMOGIRI, BANTUL

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

Satria Hermano Pandrik 1, Gusnetti 2, Hidayati Azkiya 2. Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER SISWA KELAS VII.5 SMPN 1 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MELENGKAPI PARAGRAF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD NEGERI 35 PAGAMBIRAN PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL MODELLING THE WAY

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

Pendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: MEL YULIA NPM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III SD

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SRT (SEARCH, REWRITE, TEST) SISWA KELAS VIII MTsN KURANJI PADANG JURNAL ILMIAH

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN METODE SIRE TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH ROZA YULIANA NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

JURNAL PGSD INDONESIA P-ISSN E-ISSN Vol 3 No 1 Tahun 2017

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SISWA KELAS IVB PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL CONCEPT SENTENCE

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

METODOLOGI PENELITIAN

ARTIKEL Ditulis untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh RADMA DEWI NPM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE SRT (SEARCH, REWRITE, AND TEST) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 PADANG ARTIKEL ILMIAH

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

Briandika Doni Arnanda Dr. T.Sulistyono, M.Pd., MM. Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANCUNG SOAL ABSTRACT

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ADE ISLAMIATI NPM:

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ARTIKULASI DI SD NEGERI 06 ULAKAN TAPAKIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK DALAM TEKS BERITA MELALUI MEMBACA SKIMMING SISWA KELAS VIII MTSN TALAOK KECAMATAN BAYANG PESISIR SELATAN JURNAL

PENINGKATAN KECEPATAN MEMBACA SISWA KELAS XI IPS 2 DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK CLOZE

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ISIAN RUMPANG (GROUP CLOZE) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN 50 KOTA

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI DRTA DI KELAS V SDN O7 IKUR KOTO KECAMATAN KOTO TANGAH

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PREDICTION GUIDE

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 SIJUNJUNG

E JURNAL ILMIAH TRIA ULANDARI NIM Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memeroleh Gelar Sarjana Pendidikan ( Strata 1)

PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRACT

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII.3 PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SMP NEGERI 29 PADANG ARTIKEL PENELITIAN

Penerapan Asesmen Kinerja Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi Sri Imawatin, Bambang Hari Purnomo Abstrak:

Dalmawati¹, Wirnita Eska¹, Zulfa Amrina¹. ¹Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL CIRCUIT LEARNING DI KELAS V SD KANISIUS JOMEGATAN BANTUL ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BRAINSTORMING

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA MELALUI METODE EXPERIENTIAL LEARNING BAGI SISWA KELAS VIII.4 SMP N 26 PADANG ABSTRACT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI METODE KERJA LABORATORIUM YANG DILENGKAPI LEMBARAN KERJA SISWA PADA KOMPETENSI DASAR KESETIMBANGAN KIMIA

Joyful Learning Journal

ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

Joyful Learning Journal

Pendahuluan. Yunita et al., Penerapan Metode Resitasi untuk Meningkatkan Aktivitas...

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Irmasuryani Abstract

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS II MELALUI MODEL TALKING STICK DI SD NEGERI 3 KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAJU IKHBAISYAH NPM :

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH

Transkripsi:

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SIAWA KELAS X5 DENGAN MENGGUNAKAN METODE SRT (SEARCH REWRITE AND TEST) SISWA DI SMA NEGERI 2 PANCUNG SOAL KABUPATEN PESISIR SELATAN 1) 2) MeliaKurniawati 1, Hasnul Fikri 2, Gusnetti 2 Mahasiswa Program StudiPendidikanBahasadansastra Indonesia Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Meliakurniawati521@yahoo.co.id ABSTRACT This research was stimulated by the background of students deficient in aspiration and reading comprehension ability at the class X5 SMA Negeri 2 Pancung Soal of Pesisir Selatan. The aim of this research was to describe the improvement of students aspiration and reading comprehension skill at the class X5 by using method of Search, Rewrite and Test (SRT) in SMA Negeri 2 Pancung Soal of South Pesisir Regency. This research used theory was affirmed by Tarigan about reading comprehension as the type of reading which has the objective to understanding the text, Agustina about the reading comprehension aspects. This research was conducted with two cycles. It was class room action research. The subject of this research was the students at the class X5 SMA Negeri 2 Pancung Soal of Pesisir Selatan totally 34 people. The collection of data used observation sheets, writing test and field notes. Based on the result of the research, can be known (1) the average of students aspiration in learning to the first cycle was 84,04 and had improved become 94,94 to the second cycles. (2) the average of students learning outcome to the first cycle was 45,57 and had improved become 90 to the second cycles. Therefore, it can be concluded that by using search rewrite and test method (SRT) can improve students aspiration and their learning outcome at the class X5 SMA Negeri 2 Pancung Soal of Pesisir Selatan. Key words: SRT method, aspiration, reading comprehension ability PENDAHULUAN Berdasarkan wawancara informal dengan siswa SMA N 2 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan Pada tanggal 3 Desember 2012, ada sebagian siswa menyatakan bahwa membaca merupakan suatu kegiatan yang sangat membosankan. 1

Pernyataan tersebut disebabkan karena kemampuan membaca banyak menyita waktu, tenaga, serta perhatian yang sungguh-sungguh terhadap suatu bacaan agar bisa mengetahui dan memahami isi bacaan tersebut. Mereka berpikir daripada membaca lebih baik main dengan temanteman sepulang sekolah. Jadi itulah membuat siswa kurang mampu dalam membaca pemahaman. Berdasarkan informasi dari guru Bahasa dan Sastra Indonesia SMA N 2 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan pada tanggal 3 Desember 2012 terdapat beberapa yang menjadi masalah bagi siswa dalam membaca. Pertama, kurangnya minat siswa dalam membaca, sehingga siswa kurang memahami bacaan. Kedua, sepulang sekolah siswa lebih memilih untuk pergi bermain-main bersama teman-teman mereka. Masalah yang paling banyak ditemukan sehubungan dengan rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa adalah kurang menariknya metode pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran. Minat dan kemampuan siswa dalam membaca rendah pada rendahnya nilai siswa pada hasil UH (Ulangan Harian) Semester I sebanyak 20 orang dari 34 orang siswa mendapat nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan, yaitu sebesar 75. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah menerapkan metode pembelajaran membaca pemahaman yang lebih baik kepada siswa, sehingga minat dan kemampuan membaca pemahaman siswa dapat ditingkatkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode SRT, singkatan dari Search, rewrite, and test. Metode SRT merupakan metode yang mengajarkan siswa berlatih keras untuk membuka kreativitas pemikiran mereka dalam memahami bacaan. Metode SRT 2

memiliki salah satu keunggulan yang berbeda dari metode pembelajaran yang lain yaitu mempercepat siswa dalam memahami teks bacaan karena pokok pikiran yang ditulis dengan menggunakan bahasa sendiri (Munaf, 2010:14). Menurut Iskandarwassid dan Suhendar (2008:113), Minat adalah Salah satu faktor yang cukup penting yang mempengaruhi kemampuan membaca. Semiawan (dalam Iskandarwassid dan Suhendar 2008:113), menyatakan bahwa minat adalah Suatu keadaan mental yang menghasilkan respons terarah kepada suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberikan kepuasan kepadanya. Selanjutnya menurut Tampubolon (dalam Iskandarwassid dan Suhendar 2008:113), Minat adalah perpaduan keinginan dan kemauan yang dapat berkembang jika ada motivasi. Menurut Tarigan (1979:56), membaca yang bertujuan untuk memahami bacaan. Agustina (2008:15), menyatakan bahwa membaca pemahaman merupakan membaca yang dilakukan tanpa mengeluarkan bunyi atau suara. Dalam membaca jenis ini tidak dituntut pembacanya membunyikan atau mengoralkan bacaannya, tetapi hanya menggunakan mata untuk melihat dan hati serta pikiran untuk memahaminya. SRT merupakan suatu metode membaca yang sangat baik untuk kepentingan membaca intensif (pemahaman) dan relasional (Depdiknas, 2006:13). SRT merupakan singkatan dari Search, Rewrite, and Test. Metode ini cocok untuk membaca artikel-artikel atau tulisan-tulisan singkat yang lainnya (Agustina, 2008:74). METODOLOGI Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Arikunto (2006:3), penelitian tindakan kelas membaca pemahaman merupakan sejenis merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan 3

yang sengaja dimunculkan dan yang terjadi di sebuah kelas secara bersama. Tindakan pertimbangan untuk berikutnya. pelaksanaan siklus tersebut diberikan oleh guru atau arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. Susilo (2007:16) menyatakan bahwa PTK yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau di sekolah tempat mengajar, dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses dalam pembelajaran. Jadi, dapat disimpulkan bahwa PTK merupakan suatu cara yang sistematis untuk meningkatkan dan mengatasi masalah yang terjadi dalam kegiatan belajar mengajar. PTK dilaksanakan untuk memperbaiki mutu atau proses pembelajaran di kelas dalam bentuk siklus. Penelitian tindakan ini dilaksanakan dalam beberapa siklus, yang pada setiap siklusnya dilakukan analisis untuk melihat keberhasilan dan kelemahan tindakan yang telah dilaksanakan. Hasil analisis tersebut dapat digunakan sebagai bahan Menurut Arikunto (2006:16), ada empat langkah utama dalam penelitian tindakan kelas yaitu, perencanaan tindakan (planning), pelaksanaan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi proses (observational evaluation), dan melakukan refleksi (reflection). Empat unsur tersebut harus ada dalam satu siklus karena setiap unsur mempunyai hubungan dengan unsur lain. Subjek penelitian ini adalah Siswa Kelas X-5 SMA N 2 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan yang terdaftar tahun pelajaran 2012/2013. Jumlah siswa 34 orang siswa, yang terdiri dari 15 orang siswa perempuan dan 19 orang siswa laki-laki. Kelas ini dipilih karena kelas X-5 tersebut nilai membacanya yang paling rendah di antara kelas X yang ada di sekolah ini. Dalam penelitian ini terdapat dua siklus kegiatan pembelajaran. Pada pada 4

setiap siklus terdapat 4 tahap, yaitu (1) tahap perencanaan, (2) tahap pelaksanaan, (3) tahap pengamatan atau observasi, (4) tahap refleksi. Pada tahap perencanaan, peneliti melakukan observasi latar belakang sekolah seperti, suasana, tempat, jumlah siswa, jumlah kelas, serta kegiatan organisasi siswa guna menunjang proses penelitian selanjutnya. Selain itu, peneliti juga melakukan studi pendahuluan terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya membaca pemahaman di kelas X SMA N 2 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi guru dan siswa. Pada tahap perencanaan ini kegiatan yang dilakukan adalah (1) membaca dan memahami Kurikulum Bahasa Indonesia kelas X Semester 2, (2) memilih Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), indikator, dan materi yang sesuai dengan judul penelitian; (3) membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan kompetensi dasar yang dipilih; (4) menyiapkan instrumen pengamatan untuk memantau aktivitas guru dan siswa; (5) menghubungi pihak-pihak yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian tindakan kelas seperti kepala sekolah, wakil kurikulum, dean guru kolabolator; (6) menetapkan waktu pelaksanaan. Pada tahap pelaksanaan, peneliti berperan sebagai pelaksana (praktisi) dan guru (bahasa Indonesia) berperan sebagai pengamat tindakan tersebut. Pelaksanaan tindakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang dirancang dengan fokus pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Secara rinci langkah-langkah pelaksanaan tindakan pembelajaran pada siklus I sebagai berikut: a. Penyampaian informasi pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran. b. Menyelenggarakan pembelajaran membaca pemahaman dengan metode 5

SRT yang meliputi: Pada tahap persipan, rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran akan diterapkan meliputi (a) mempersiapkan materi pembelajaran, (b) mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebagai pedoman dalam pembelajaran, (c) mempersiapkan halhal yang mendukung pelaksanaan strategi pembelajaran membaca pemahaman, seperti mempersiapkan sumber dan bahan, dan, (d) membuat kisi-kisi hasil tes yang disusun berdasarkan indikator pencapaian hasil belajar. Pada kegiatan inti, langkah-langkah kerja yang harus ditempuh dalam kegiatan inti meliputi, (1) guru menjelaskan materi mengenai membaca pemahaman, (2) guru menerapkan strategi pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan metode SRT diiringi dengan pembagian teks bacaan dan tugas, (3) guru menjelaskan cara penilaian kemampuan membaca pemahaman dengan metode SRT kepada siswa, dan (4) guru melakukan penilaian. Kegiatan tindak lanjut ditentukan oleh hasil dan proses belajar siswa. Tindak lanjut yang dilakukan, antara lain (a) kegiatan pengayaan berupa pemberian tugas yang serupa dengan bahan yang berbeda (b) kegiatan menyempurnakan teks asli, bila teks asli tidak memperlihatkan kelogisan, dan (c) menentukan kesalahankesalahan tata bahasa yang mungkin ditemukan dalam teks. Pada siklus II, pembelajaran diarahkan untuk memperbaiki hal-hal yang belum tuntas pada siklus I. Sesuai dengan karakteristik penelitian kelas yang baik maka pada tahap pengamatan, peneliti dibantu oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia juga mengamati kinerja siswa selama pembelajaran berlangsung. Untuk penelitian itu, pengamatan dilakukan oleh guru Bahasa Indonesia dengan menganalisis format yang 6

telah disediakan. Format pengamatan itu berisi tindakan guru maupun siswa yang berisikan temuan-temuan selama proses pembelajaran yang berkaitan dengan masalah penelitian. Tindakan dinyatakan berhasil apabila kemampuan siswa di atas.kkm yang ditetapkan. Hasil proses tindakan siklus I digunakan sebagai dasar pijakan atau tolak ukur pada proses tindakan siklus II. Proses tindakan pada siklus II telah mencapai hasil yang diharapkan, yaitu ada peningkatan hasil tes dan perubahan tingkah laku siswa dari negatif ke positif. Diadakan perbaikan jika ada kelemahan, sedangkan kelebihan dan keunggulan yang ada pada siklus I tetap dipertahankan dan dipakai untuk siklus II. Hasil refleksi digunakan untuk mengetahui apakah metode SRT dapat meningkatkan minat dan kemampuan membaca pemahaman pada siswa Kelas X SMA N 2 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan. Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini, yaitu lembar observasi, catatan lapangan, angket dan tes. Observasi pada penelitian tindakan kelas ini terbagi dua bagian, yaitu lembar observasi untuk guru dan siswa. Lembar observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang sikap dan prilaku guru serta siswa dalam pembelajaran. Catatan lapangan berguna untuk mengumpulkan data yang tidak terekam dan lembar observasi. Artinya catatan lapangan menggambarkan peristiwa nyata dalam proses pembelajaran yang berlangsung dalam kelas. Angket digunakan untuk mendapatkan informasi bagaimana minat siswa terhadap pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, khususnya penerapan pembelajaran kemampuan membaca pemahaman melalui metode SRT. Hal ini penting karena siswalah sebagai subjek yang paling berkepentingan untuk mengevaluasi atau menanggapi kekuatan dan kelemahan pembelajaran yang digunakan guru. 7

Tes digunakan untuk mengukur kemampuan membaca pemahaman siswa pada setiap pembelajaran atau akhir siklus. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang akurat atas kemampuan siswa memahami bacaan yang dibacanya dengan pembelajaran metode SRT. Indikator keberhasilan untuk peningkatan minat belajar siswadapat diukur melalui angket minat respon siswa yaitu besar dari 70. Apabila ada siswa yang dapat melebihi nilai KKM, maka dapat dikatakan tuntas. Apabila ada siswa yang mendapat nilai kurang dari KKM, maka dikatakan belum tuntas. Siswa yang belum tuntas diharuskan untuk melanjutkan siklus selanjutnya. HASIL PENELITIAN Hasil angket minat siswa terhadap pembelajaran pada siklus I dapat dilihat pada tabel 1. Hasil terbanyak pada indikator 7 Apakah anda tertarik untuk membaca siswa atau 56% memilih sangat setuju, dan 15 orang (44%) orang siswa memilih setuju dan 5 orang siswa (15%) memilih kurang setuju. Persentase rata-ratanya yaitu 84,04% sudah mencapai indikator keberhasilan. Hasil angket Siklus I No Pertanyaan/pernyataan Hasil Siklus I Jumlah Apakah anda memperhatikan 75,29% 1 saat guru menjelaskan membelajaran membaca dengan menggunakan metode SRT 2 Apakah anda belajar dengan disiplin saat mengikuti pembelajaran. 89.41% 3 Apakah anda membaca teks 88,82% yang dibagikan oleh guru. Pernahkan anda melakukan 87,55% Tanya jawab dengan guru 4 tentang membaca dengan menggunakan metode SRT tersebut. Apakah anda senang membaca 68,23% 5 dengan menggunakan metode SRT. Apakah setelah menggunakan 90% 6 metode SRT dalam membaca pemahaman ini ada menjadi gemar untuk membaca. Apakah anda tertarik untuk 91,17% 7 membaca dengan menggunakan metode SRT ini. Setelah menggunakan metode 87,05% 8 SRT dalam membaca apakah anda masih ingin untuk membaca teks lainnya 9 Apakah anda termotivasi untuk 83,52% membaca dengan metode SRT. Apabila diberikan buku baru 79,41% 10 apakah anda masih ingin untuk memabacanya Rata-rata 84,04% dengan menggunakan metode SRT yaitu 19 8

Dari hasil tes diperoleh gambaran bahwa kemampuan membaca pemahaman pada seluruh indikator, yaitu 1 orang siswa yang mencapai kualifikasi baik, I orang yang mencapai kualifikasi lebih dari cukup, 2 orang siswa yang mencapai kualifikasi cukup, 7 orang yang mencapai kualifikasi hampir cukup, 13 orang yang mencapai kualifikasi kurang, 7 orang yang mencapai kualifikasi kurang sekali dan 3 orang yang mencapai kualifikasi buruk. Secara umum kemampuan mambaca pemahaman siswa pada siklus I, berada pada kualifikasi kurang. Hal ini dapat dilihat dari 2 orang siswa sudah mencapai KKM 75 dan 32 orang siswa belum mencapai KKM 75. Nilai Silus I Kode Sampel Nilai Klasifikasi 001 55 HC 002 89 BS 003 55 HC 004 44 KR 005 55 HC 006 33 KS 007 44 KR 008 44 KR 009 78 BK 010 22 BR 011 44 KR 012 44 KR 013 44 KR 014 22 BR 015 33 KS 016 33 KS 017 44 KR 018 33 KS 019 22 BR 020 44 KR 021 67 CK 022 33 KS 023 44 KR 024 55 HC 025 55 HC 026 33 KS 027 33 KS 028 44 KR 029 67 CK 030 44 KR 031 55 HC 032 44 KR 033 44 KR 034 55 HC Jumlah 1555 Rata-rata 45,73 HC Hasil dan tabulasi observasi kegiatan pada siklus I dapat dideskripsikan sebagai berikut. Pertama, siswa yang melaksanakan pembelajaran dengan serius ada 24 orang (70,58%) berada pada kualifikasi lebih dari 9

cukup. Kedua, siswa yang mengerjakan tugas dengan antusias ada 19 orang (55,80%) berada pada kualifikasi hampir cukup. Ketiga, siswa yang aktif menanggapi pertanyaan guru ada 18 orang (52,94%) berada pada kualifikasi hampir cukup. Keempat, siswa yang melakukan tanya jawab dengan guru ada 21 orang (61,76) berada pada kualifikasi lebih dari cukup. Kelima, siswa yang senang mengikuti PBM ada 24 orang (70,58%) berada pada kualifikasi lebih dari cukup. Keenam, keaktifan siswa dalam belajar ada 25 orang (73,52%) berada pada kualifikasi lebih dari cukup. Ketujuh, siswa yang aktif dalam membacakan latihan ada 20 orang (58,82%) berada pada kualifikasi cukup. Berdasarkan deskripsi tersebut dapat disimpulkan secara keseluruhan rata-rata hasil observasi adalah 436/7 = 62,28% berada pada siklus cukup. Tindakan yang dinyatakan belum berhasil karena belum mencapai indikator keberhasilan yaitu 75%, Hasil Angket Siklus 2 No Pertanyaan/pernyataan Jawaban Siswa Siklus 2 Jumlah Apakah anda memperhatikan 94,11% saat guru menjelaskan 1 membelajaran membaca dengan menggunakan metode SRT Apakah anda belajar dengan 95,29% 2 disiplin saat mengikuti pembelajaran. 3 Apakah anda membaca teks 100% yang dibagikan oleh guru. Pernahkan anda melakukan 94,70% Tanya jawab dengan guru 4 tentang membaca dengan menggunakan metode SRT tersebut. Apakah anda senang 96,88% 5 membaca dengan menggunakan metode SRT. Apakah setelah menggunakan 92,35% 6 metode SRT dalam membaca pemahaman ini ada menjadi gemar untuk membaca. Apakah anda tertarik untuk 97,64% 7 membaca dengan menggunakan metode SRT ini. Setelah menggunakan metode 94,38% 8 SRT dalam membaca apakah anda masih ingin untuk membaca teks lainnya Apakah anda termotivasi 97,05% 9 untuk membaca dengan metode SRT. Apabila diberikan buku baru 87,05% 10 apakah anda masih ingin untuk memabacanya Rata-rata 94,94% Berdasarkan hasil angket minat siswa terhadap pembelajaran pada siklus II, terlihat bahwa hasil tertinggi terdapat pada 10

indikator ketiga Apakah anda membaca teks yang dibagikan oleh guru yaitu 34 siswa atau 100% memilih sangat setuju. Sedangkan hasil terendah terdapat pada indikator kesepuluh Apabila diberikan buku baru apakah anda masih ingin untuk membacanya 12 orang siswa atau 35% memilih sangat setuju dan 22 siswa dengan penentuan total 87,05%. Secara umum, diperoleh gambaran bahwa kemampuan siswa dalam membaca pada seluruh indikator, yaitu 14 orang yang mencapai kualifikasi sempurna, dan 20 orang yang mencapai kualifikasi lebih dari cukup. Kemampuan membaca pemahaman siswa pada siklus II secara umum berada pada kualifikasi sempurna. Hal ini dapat dilihat dari 34 siswa yang telah mencapai (KKM). Berdasarkan data yang tertera pada lampiran 20, dapat dideskripsikan pemerolehan skor minat dan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas X5 SMA N2 Pancung soal Kabupaten pesisir selatan dengan menggunakan metode SRT per indikator pada siklus 2. Nilai Siklus II Kode Sampel Nilai Klasifikasi 001 83 BK 002 83 BK 003 83 BK 004 100 SP 005 100 SP 006 83 BK 007 100 SP 008 83 BK 009 83 BK 010 100 SP 011 100 SP 012 100 SP 013 83 BK 014 83 BK 015 100 SP 016 100 SP 017 100 SP 018 83 BK 019 83 BK 020 83 BK 021 100 SP 022 100 SP 023 83 BK 024 100 SP 025 100 SP 026 83 SP 027 83 BK 028 83 BK 029 83 BK 030 100 SP 031 83 BK 032 83 BK 033 83 SP 034 83 BK Jumlah 3060 Rata-rata 90 BS Hasil dan tabulasi observasi kegiatan pembelajaran pada siklus II. Hasil observasi 11

tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut. Pertama, siswa-siswa yang melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan serius ada 30 orang (88,23%)berada pada kualifikasi baik. Kedua, siswa yang antusias mengerjakan tugas ada 28 orang (82,35%) berada pada kualifikasi baik, Ketiga, siswa yang aktif menanggapi pertanyaan guru ada 28 orang (82,35) berada pada kualifikasi baik, Keempat siswa yang melakukan Tanya jawab dengan guru ada 31 orang (91,17&) berada pada kualifikasi baik sekali, Kelima siswa yang senang mengikuti PBM ada 30 prang (88,23%) berada pada kualifikasi baik sekali, Keenam siswa yang aktif dalam belajar ada 25 orang (73,52%) berada pada kualifikasi lebih dari cukup, Ketujuh siswa yang aktif dalam membacakan latihannya ada 26 orang (76,47%) berada pada kualifikasi baik. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan metode SRT mampu meningkatkan minat dan kemampuan membaca siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Munaf (2010:14) yang menyatakan keunggulan SRT yaitu, (1) mempermudah mencari pokok pikiran yang terdapat dalam sebuah buku, (2) mempercepat pemahaman terhadap isi buku, karena pokok pikiran sebuah buku dicatat dengan menggunakan bahasa sendiri, dan (3) di samping untuk membaca artikel, metode ini juga bisa digunakan untuk membaca catatan perkuliahan, bagian dari sebuah buku dan tulisan singkatan lainnya. Selain memiliki keunggulan, metode SRT juga memiliki kelemahan yaitu tidak diketahui perwajahan buku, karena langsung menyusun kalimat demi kalimat dalam paragraf. DAFTAR PUSTAKA Agustina. 2008. Pembelajaran Kemampuan Membaca. Padang: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBSS UNP. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan 12

Praktik Edisi Revisi IV. Jakarta: Rineka Cipta. Depdiknas. 2006. Standar Isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA dan MA. Jakarta: Depdiknas. Iskandarwassid dan Sunendar, Dadang. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya. Munaf, Yarni. 2010. Rangkuman Pengajaran Kemampuan Membaca. Padang: FBSS UNP. Susilo. 2007. Paduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher. Tarigan, Henry Guntur. 1979 Membaca Sebagai Suatu Kemampuan Berbahasa. Bandung: Angkasa. 2008. Membaca Sebagai Suatu Kemampuan Berbahasa. Bandung: Angkasa. 13