PENELITIAN JALA-JALA LISTRIK SEBAGAI MEDIA TRANSMISI. oleh Desiy Budi Santosa NIM :

dokumen-dokumen yang mirip
UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN INVERTER PWM 3 LEVEL. oleh Roy Kristanto NIM :

PENYUSUNAN PEDOMAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI ANALOG. Oleh Danang Dwi Jatmiko NIM :

MODUL MODULATOR-DEMODULATOR BINARY PHASE SHIFT KEYING (BPSK) MENGGUNAKAN METODE COSTAS LOOP

MODUL PRAKTIKUM PHASE LOCKED LOOP DISKRET. oleh Joel Patra Tirtayasa NIM:

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

Dalam sistem komunikasi saat ini bila ditinjau dari jenis sinyal pemodulasinya. Modulasi terdiri dari 2 jenis, yaitu:

PEMODELAN SISTEM AUDIO SECARA WIRELESS TRANSMITTER MENGGUNAKAN LASER POINTER

DAFTAR ISI. Abstrak... Abstract... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel... BAB I Pendahuluan Latar Belakang...

KENDALI SPEAKER MELALUI JALA-JALA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN SISTEM INFORMASI DI SEKOLAH. Oleh Hendry Yuwono Ariowibowo NIM:

LOCAL POSITIONING SYSTEM MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK

PERANCANGAN FILTER PASIF ORDE TIGA UNTUK MENGURANGI HARMONISA AKIBAT BEBAN NON LINEAR (STUDI KASUS PADA TRANSFORMATOR

MODULATOR DAN DEMODULATOR. FSK (Frequency Shift Keying) Budihardja Murtianta

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang

ABSTRAK. Kata kunci: harmonisa, Ramptime Current Controlled, Active Power Filter, Hybrid Active Power Filter, MATLAB, jala-jala satu fasa.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB III PERANCANGAN PEDOMAN PRAKTIKUM

Simulasi Pengukuran Daya Listrik Sistem 1 Fasa menggunakan LabVIEW

Transmisi Suara dan Pengendalian Penyuara melalui Jala-Jala berbasis IC LM1893

BAB 3 PERANCANGAN DAN REALISASI

TUGAS MATA KULIAH KAPITA SELEKTA Desain Sistem PLC 1 Arah Dosen: Bp. Binsar Wibawa

1. PENGERTIAN PEMANCAR RADIO

AUDIT ENERGI UNTUK EFISIENSI LISTRIK DI BLOK A GEDUNG KEUANGAN NEGARA YOGYAKARTA

SIMULATOR MODULASI DAN DEMODULASI DIGITAL MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK MATLAB. oleh Elisabeth Cesara Aprilia NIM :

BAB I PENDAHULUAN. tombak pemikulan beban pada konsumen. Gangguan-gangguan tersebut akan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN ALAT UKUR GETARAN MENGGUNAKAN AKSELEROMETER

REDUKSI HARMONISA PADA UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY (UPS) DENGAN SINGLE TUNED PASSIVE FILTER OLEH AGUS ALMI NASUTION

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. tegangan, disebabkan jarak sumber ke saluran yang sangat jauh ke beban

BAB II DASAR TEORI 2.1. Komunikasi Jala-Jala/ Power Line Carrier (PLC)

Penelitian Efektifitas Penghemat Listrik pada Jaringan Listrik Rumah Tangga

Analisis Pengaruh Harmonisa terhadap Pengukuran KWh Meter Tiga Fasa

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. resistor, kapasitor ataupun op-amp untuk menghasilkan rangkaian filter. Filter analog

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibawah Kementrian Keuangan yang bertugas memberikan pelayanan masyarakat

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

KOMUNIKASI DATA PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER DOSEN : SUSMINI I. LESTARININGATI, M.T

ANALISIS FILTER HARMONISA PASIF UNTUK MENGURANGI HARMONISA PADA PENYEARAH TERKENDALI SATU FASA

BAB 4 MODULASI DAN DEMODULASI. Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan mengenai sistem modulasi-demodulasi

ANALISIS HARMONISA PADA LAMPU HEMAT ENERGI DAN LAMPU PIJAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (Pembangkit Listrik Sistem

Sistem Modulator dan Demodulator BPSK dengan Costas Loop

50 Frekuensi Fundamental 100 Harmonik Pertama 150 Harmonik Kedua 200 Harmonik Ketiga

ABSTRAK. Kata kunci : Kondisi tanpa Harmonisa, Kondisi dengan Harmonisa, Harmonic Analysis Load Flow, Rugi Daya, Sistem Tegangan Rendah.

BAB I PENDAHULUAN. ini, kebutuhan akan energi listrik meningkat dan memegang peranan penting

Penyusunan Pedoman Praktikum Dasar untuk Matakuliah. Elektronika Daya

BOBI KURNIAWAN, JANA UTAMA Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

Modulasi Sudut / Modulasi Eksponensial

ABSTRACT. data. signal sensitivity, and noise resistant up to 200 mv.

VOLT / HERTZ CONTROL

SIMULATOR GENERATOR HARMONIK

ANALISIS HARMONIK DAN PERANCANGAN HIGH PASS DAMPED FILTER

DAFTAR ISI v. Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT. ii KATA PENGANTAR. iii. DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL ix

ANALISIS FILTER LINE IMPEDANCE STABILIZATION NETWORK PASIF UNTUK MENGURANGI HARMONISA PADA DC-DC CONVERTER

BEBAN ELEKTRONIK UNTUK PENGUJIAN REGULASI CATU DAYA. oleh Mamo Monica Ratu Udju NIM :

SIMULASI SISTEM KONTROL OPERASI ON GRID SERTA ISLANDING PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS UDAYANA

BAB I PENDAHULUAN. 500 KHz. Dalam realisasi modulator BPSK digunakan sinyal data voice dengan

KOMUNIKASI DATA VIA JALA JALA LISTRIK

Beban Linier Beban Non Linier Harmonisa Total Harmonic Distortion (THD)

Rangkaian Pembangkit Gelombang dengan menggunakan IC XR-2206

Kualitas Daya Listrik (Power Quality)

NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN HIGH PASS DAMPED FILTER PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 9 BUS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP POWER STATION 7.

Perancangan Sistem Modulator Binary Phase Shift Keying

PULSE OXIMETER PORTABLE DENGAN ATMEGA 16

PERANCANGAN MODULATOR QPSK DENGAN METODA DDS (DIRECT DIGITAL SYNTHESIS) BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 ABSTRAK

PENGUJIAN ALAT PENGHEMAT DAYA LISTRIK KONSUMSI PUBLIK

Perancangan dan Simulasi Full Bridge Inverter Lima Tingkat dengan Dual Buck Converter Terhubung Jaringan Satu Fasa

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

FILTER AKTIF SHUNT 3 PHASE BERBASIS ARTIFICIAL NEURAL NETWORK (ANN) UNTUK MENGKOMPENSASI HARMONISA PADA SISTEM DISTRIBUSI 220/380 VOLT

ABSTRAK Kata kunci : Beban non linier, Harmonisa, THD, filter aktif high-pass.

Quadrature Amplitudo Modulation-16 Sigit Kusmaryanto,

Rancang Bangun Demodulator FSK pada Frekuensi 145,9 MHz untuk Perangkat Receiver Satelit ITS-SAT

SIMULASI ESTIMASI FREKUENSI UNTUK QUADRATURE AMPLITUDE MODULATION MENGGUNAKAN DUA SAMPEL TERDEKAT

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PULSE CODE MODULATION MENGGUNAKAN KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA

PEMANFAATAN ENERGI KINETIK MENJADI ENERGI LISTRIK MENGGUNAKAN MULTI GENERATOR PADA ANAK TANGGA. Oleh Tiara Bunga Kirana NIM:

DATA LOGGER PARAMETER PANEL SURYA

Penggunaan Filter Daya Aktif Paralel untuk Kompensasi Harmonisa Akibat Beban Non Linier Menggunakan Metode Cascaded Multilevel Inverter

Oleh : ARI YUANTI Nrp

BAB I PENDAHULUAN. modern saat ini. Setiap tempat, seperti perkantoran, sekolah, pabrik, dan rumah

PERANCANGAN DAN REALISASI INVERTER MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA168

PERBAIKAN FAKTOR KERJA PADA PENYEARAH SCR PWM (PULSEWIDTH MODULATION) TIGA FASA MENGGUNAKAN METODE PEMADAMAN AKTIF

Penyearah (rectifier) Permasalahan yang ditimbulkan oleh harmonisa Permasalahan Harmonisa pada Transformator...

PERANCANGAN DAN REALISASI LISTRIK WIRELESS MENGGUNAKAN RESONANT COUPLING MAGNETIC

BAB I PENDAHULUAN. industri, tegangan masukan pada peralatan tersebut seharusnya berbentuk

WATAK HARMONIK PADA INVERTER TIGA FASA TAK BERBEBAN

Desain Penggunaan Filter Aktif Seri Berbasis Fuzzy Polar Untuk Mengurangi Harmonisa Pada PT Tabang Coal. Oleh : I Wayan Adi Harimbawa

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA. Pengukuran dan analisa dilakukan bertujuan untuk mendapatkan

MODUL III PENGUKURAN TAHANAN PENTANAHAN

BAB I PENDAHULUAN. inverter, sementara daya keluaran mekanik motor dipertahankan konstan.

BAB II DASAR TEORI. Modulasi adalah proses yang dilakukan pada sisi pemancar untuk. memperoleh transmisi yang efisien dan handal.

Desain Inverter Tiga Fasa dengan Minimum Total Harmonic Distortion Menggunakan Metode SPWM

UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH HARMONISA TERHADAP PENYIMPANGAN PENGUKURAN ENERGI LISTRIK PADA KWH METER ANALOG DAN DIGITAL SKRIPSI

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM TELEKOMUNIKASI ANALOG PERCOBAAN OSILATOR. Disusun Oleh : Kelompok 2 DWI EDDY SANTOSA NIM

Teknik modulasi dilakukan dengan mengubah parameter-parameter gelombang pembawa yaitu : - Amplitudo - Frekuensi - Fasa

BAB II DASAR TEORI. dengan cara modulasi dan gelombang elektromagnetik. Gelombang ini melintas dan

PENYUSUNAN ALAT PERAGA UNTUK MATAKULIAH ELEKTRONIKA DAYA. oleh Robby Wijaya Wiminto NIM :

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pembangkit Harmonisa Beban Listrik Rumah Tangga. Secara umum jenis beban non linear fasa-tunggal untuk peralatan rumah

Transkripsi:

PENELITIAN JALA-JALA LISTRIK SEBAGAI MEDIA TRANSMISI oleh Desiy Budi Santosa NIM : 612009709 Skripsi Untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2014

INTISARI Jala-jala kabel listrik memiliki fungsi utama untuk menyalurkan energi listrik bertegangan 220 V pada frekuensi 50 Hz.Dalam perkembangnya jala-jala listrik dapat dimanfaatkan sebagai media komunikasi untuk mengirimkan sinyal informasi dengan metode modulasi frekuensi. Tujuan tugas akhir ini adalah meneliti jala-jala listrik 220V/50Hz yang dapat digunakan sebagai media transmisi dengan modulasi frekuensi sinyal sinus. Pengukuran jala-jala listrik 220 V/50 Hz untuk media transmisi dilakukan dengan metode modulasi frekuensi dengan sinyal informasi yang dikirimkan berupa sinyal sinus dari frekuensi 200 Hz, 500 Hz, 1000 Hz, dan 10.000 Hz. Untuk pengukuran jarak media transmisi di variasi dari 5 meter, 10 meter, 15 meter dan 20 meter. Frekuensi pembawa tiap jarak berbeda-beda yaitu dari 250 khz, 350 khz dan 450 khz. Pada pengukuran jala-jala listrik terdapat beban induktif dan beban resistif. Hasil dari penelitian ini diantaranya jala-jala listrik yang diuji pada jarak yang dekat dapat mengirimkan sinyal dengan baik. Namun untuk jarak yang semakin jauh, kualitas sinyal semakin turun. Hal ini pengaruh terdapatnya beban pada jala-jala dan alat yang digunakan dalam pengujian. i

ABSTRACT The media nets power line have the main function to distribute electric energy with 220 v on 50 Hz frequency. In development grid can be used as communication medium to transmit information signal with frequency modulation method. The goal of the final projectis to do research on media nets power electricity 220V/50 Hz which can be used as transmission media with sinus frequency signal modulation. Measurement of the media nets power line 220v/50 Hz for transmision media using frequency modulation method with information signal send as sinus signal from 200 Hz, 500 Hz, 1000 Hz, dan 10.000 Hz. For the measurement ofthe variationin thetransmissionmediumdistanceof 5meters, 10meters,15 meters and20meters. carrier frequency that varies from 250 khz, 350 khz and 450 khz. In the measurement there are inductive load and resistive load. The result of this research is the media nets power line that have being tested at closer range deliver better signal. But, when it is getting far,the signal quality is getting down. It is because there is load on the media nets power line and tools that being used on research. ii

KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena begitu besar Kasih dan Karunia-Nya yang diberikan kepada penulis,sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini sebagai syarat memperoleh ijazah Sarjana Teknik Elektro Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Semua usaha yang penulis lakukan tentu tidak akan berarti tanpa doa, bantuan, dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Papa dan Mama untuk seluruh kasih sayang, perhatian, doa dan dukungan yang telah diberikan terutama selama kuliah dan skripsi. 2. BapakIr. Budihardja Murtianta, M.Eng dan ibu Eva Yovita Dwi Utami, MTyang meluangkan waktu dalam membimbing dan memberikan saran ke arah yang lebih baik. 3. Seluruh tenaga pengajar FTJE-UKSW yang telah memberikan bekal ilmu dan bimbingan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan. 4. Teman-teman seperjuangan di Elektro yang telah banyak membantu, khusus nya angota fosil yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 5. Gembala Gereja Semarang Ps. Bernard Samuel danps. Anita Veronica yang selalu memberikan dukungan. 6. Seluruh fulltimer GMS Semarang yang telah memberikan mendukung dan memberi saran selama skripsi. 7. Rekan-rekan CG AIUEO, terima kasih yang selalu mendukung dan mendoakan iii

8. Teman-teman MULTIMEDIA GMS Tower Of Victory yang telah memberikan dukungan doa dan semangat. Teman-teman MULTIMEDIA GMS Tower Of Victory yang telah memberikan dukungan doa dan semangat. 9. Semua pihak yang telah membantu penulis, mungkin tidak disebutkan disini karena keterbatasan ruang, untuk itu penulis memohon maaf yang sebesar besarnya. Akhir kata, penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam skripsi ini, oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan untuk perkembangan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang berkenan membacanya. Terima kasih semoga Tuhan selalu memberkati kita semua. Salatiga, April 2014 Desiy Budi Santosa iv

DAFTAR ISI INTISARI i ABSTRACT ii KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI v DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR TABEL ix DAFTAR SIMBOL x DAFTAR SINGKATAN xi BAB I. PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Tujuan 1 1.3 Hipotesis 2 1.4 Spesifikasi Penelitian 2 1.5 Sistematika Penulisan 2 BAB II. DASAR TEORI 4 2.1. Modulasi FM 4 2.2. Media Transmisi 5 2.3. Gangguan Transmisi 6 2.3.1. Atenuasi 6 2.3.2. Distorsi 6 2.3.3. Noise 7 2.4. Total Harmonic Distortion (THD) 7 2.5. Karakteristik Beban Pada Arus Listrik Bolak-Balik (AC) 8 2.5.1. Beban Resistif (R) 8 2.5.2. Beban Induktif (L) 9 BAB III. METODE PENELITIAN 11 3.1. Sinyal Informasi 11 3.2. Bagian Pengirim 11 3.3. Bagian Penerima 14 3.4. Gambaran sistem 17 v

3.5. Teknik Pengujian 18 3.6. Peralatan yang digunakan 19 3.7. Metode Pengumpulan Data 19 3.7.1. Pengujian Tegangan terhadap fungsi jarak 19 3.7.2. Pengujian THD Pada kondisi tanpa beban dan terbeban 20 3.7.3. Indek Harmonik 20 3.7.4. Batas Distorsi Harmonik 21 BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS 23 4.1. Pengujian Tegangan terhadap fungsi jarak 23 4.2.Daya sistem modem 24 4.3.Total Harmonic Distortion (THD) 26 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 28 DAFTAR PUSTAKA 29 LAMPIRAN 30 A. Tabel pengukuran Tegangan terhadap Jarak 30 B. Tabel pengukuran Tegangan terhadap Jarak dan daya 38 C. Tabel pengukuran Total Harmonic Distortion (THD) 41 vi

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Sistem modulasi (a) transmitter dan (b) receiver 5 Gambar 2.2. Kabel NYA 6 Gambar 2.3. Gelombang Fundamental, Harmonik Ketiga& Hasil Penjumlahannya 8 Gambar 2.4.Rangkaian Resistif Gelombang AC 9 Gambar 2.5.Grafik Arus dan Tegangan Pada Beban Resistif 9 Gambar 2.6.Rangkaian Induktif Gelombang AC 10 Gambar 2.7.Grafik Arus dan Tegangan Pada Beban Induktif 10 Gambar 3.1. Sinyal sinus 11 Gambar 3.2. VCO dengan IC LM566 12 Gambar 3.3. Sinyal pembawa 13 Gambar 3.4. Sinyal pembawa termodulasi 13 Gambar 3.5. Rangkaian kopling pengirim 13 Gambar 3.6. Sinyal keluaran dari kopling pengirim 14 Gambar 3.7. Rangkaian kopling penerima 14 Gambar 3.8. Sinyal keluaran dari kopling penerima 15 Gambar 3.9. Diagram Blok PLL 15 Gambar 3.10 Sinyal keluaran VCO demodulasi 16 Gambar 3.11. Rangkaian LPF 16 Gambar 3.12. Sinyal keluaran pada penerima 17 Gambar 3.13. Pengujian tanpa beban 17 Gambar 3.14. Pengujian modem dengan beban 18 Gambar 3.15. Diagram alir pengujian 18 Gambar 3.16. Pengujian pada jarak 5 meter, 10 meter, 15 meter dan 20 meter 20 Gambar 3.17. Contoh screen pengukuran tegangan 22 Gambar 3.18. Contoh screen pengukuran Arus 22 Gambar 4.1. Grafik tegangan terhadap jarak kondisi tanpa beban 24 Gambar A.1.1. Grafik tegangan vs jarak pada sinus 200 Hz kondisi tanpa beban 30 Gambar A.1.2. Grafik tegangan vs jarak pada sinus 200 Hz kondisi beban resistif 31 Gambar A.1.3. Grafik tegangan vs jarak pada sinus 200 Hz kondisi beban induktif 31 Gambar A.2.1. Grafik tegangan vs jarak pada sinus 500 Hz kondisi tanpa beban 32 vii

Gambar A.2.2. Grafik tegangan vs jarak pada sinus 500 Hz kondisi beban resistif 33 Gambar A.2.3. Grafik tegangan vs jarak pada sinus 500 Hz kondisi beban induktif 33 Gambar A.3.1. Grafik tegangan vs jarak pada sinus 1000 Hz kondisi tanpa beban 34 Gambar A.3.2. Grafik tegangan vs jarak pada sinus 1000 Hz kondisi beban resistif 35 Gambar A.3.3. Grafik tegangan vs jarak pada sinus 1000 Hz kondisi beban induktif 35 Gambar A.4.1. Grafik tegangan vs jarak pada sinus 10.000 Hz kondisi tanpa beban 36 Gambar A.4.2. Grafik tegangan vs jarak pada sinus 10.000 Hz kondisi beban resistif 37 Gambar A.4.3. Grafik tegangan vs jarak pada sinus 10.000 Hz kondisi tanpa bebaninduktif 37 Gambar C.1.1 Fungsi Harmonisa terhadap arus (a) dan tegangan (b) 40 Gambar C.1.2. Sinyal sinus tanpa beban 40 Gambar C.2.1 Fungsi Harmonisa terhadap arus (a) dan tegangan (b) 41 Gambar C.2.2 Sinyal sinus beban resistif 41 Gambar C.3.1. Fungsi Harmonisa terhadap arus (a) dan tegangan (b) 42 Gambar C.3.2. Sinyal sinus beban induktif 42 viii

DAFTAR TABEL Tabel 3.1. Standar distorsi harmonisa yang digunakan berdasarkan standar IEEE 21 Tabel 4.1. Data pengukuran tegangan pada frekuensi sinus 200 Hz 23 Tabel 4.2. Data pengukuran daya pada frekuensi pembawa 250 khz 25 Tabel 4.3. THD kondisi tanpa beban 26 Tabel 4.4. THD kondisi beban resistif 26 Tabel 4.5. THD kondisi beban induktif 26 Tabel A.1.1. Data pengukuran tegangan pada frekuensi sinus 200 Hz 30 Tabel A.1.2. Tegangan vs jarak pada sinus 200 Hz kondisi tanpa beban 30 Tabel A.1.3. Tegangan vs jarak pada sinus 200 Hz kondisi beban resistif 31 Tabel A.1.4. Tegangan vs jarak pada sinus 200 Hz kondisi beban induktif 31 Tabel A.2.1. Data pengukuran tegangan pada frekuensi sinus 500 Hz 32 Tabel A.2.2. Tegangan vs jarak pada sinus 500 Hz kondisi tanpa beban 32 Tabel A.2.3. Tegangan vs jarak pada sinus 500 Hz kondisi beban resistif 32 Tabel A.2.4. Tegangan vs jarak pada sinus 500 Hz kondisi beban induktif 33 Tabel A.3.1. Data pengukuran tegangan pada frekuensi sinus 1000 Hz 34 Tabel A.3.2. Tegangan vs jarak pada sinus 1000 Hz kondisi tanpa beban 34 Tabel A.3.3. Tegangan vs jarak pada sinus 1000 Hz kondisi beban resistif 34 Tabel A.3.4. Tegangan vs jarak pada sinus 1000 Hz kondisi beban induktif 35 Tabel A.4.1. Data pengukuran tegangan pada frekuensi sinus 10.000 Hz 36 Tabel A.4.1. Tegangan vs jarak pada sinus 10.000 Hz kondisi tanpa beban 36 Tabel A.4.2. Tegangan vs jarak pada sinus 10.000 Hz kondisi beban resistif 36 Tabel A.4.3. Tegangan vs jarak pada sinus 10.000 Hz kondisi tanpa beban induktif 37 Tabel B.1. kondisi pada frekuensi pembawa 250 khz 38 Tabel B.2. kondisi pada frekuensi pembawa 350 khz 38 Tabel B.3. kondisi pada frekuensi pembawa 450 khz 39 Tabel C.1. Data pengukuran kondisi tanpa beban 39 Tabel C.2. Data pengukuran kondisi beban resistif 40 Tabel C.3. Data pengukuran kondisi beban induktif 39 ix

DAFTAR SIMBOL A BW fm f β P V I φ cos φ f c amplitudo bandwidth frekuensi sinyal informasi simpangan frekuensi index modulasi daya aktif yang diserap beban (Watt) tegangan (Volt) arus yang mengalir pada beban (A) sudut antara arus dan tegangan faktor daya frekuensi carrier x

DAFTAR SINGKATAN BW FM AC FG VCO LPF PLL PQA RMS THD THDv THDi Bandwidth Frekuensi Modulasi Arus Listrik Bolak-Balik Function Generator Voltage Controlled Oscilator Low Pass Filter Phase Locked Loop Power Quality Analyser Root Mean Square Total Harmonic Distortion Total Harmonic Distortion Tegangan Total Harmonic Distortion Arus xi