*( Abdul Ghofur Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. gelar tinggi belum tentu sukses berkiprah di dunia pekerjaan. Seringkali mereka

(Survey di Perguruan Tinggi di Surakarta)

BAB 1 PENDAHULUAN. komputerisasi sangat memudahkan seorang mahasiswa dalam. mengembangkan ilmu pengetahuannya. Namun, teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan hidup sesorang pada dasarnya tergantung pada kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kini telah menjadi dasar penilaian baru. Saat ini begitu banyak orang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pendidikan merupakan proses yang dilakukan dalam mentransfer atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal yang penting bagi seorang manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini mengakibatkan persaingan di dunia kerja semakin tinggi dan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, seseorang tidak hanya dituntut untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. juga dirasa sangat penting dalam kemajuan suatu negara karena berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan para tenaga ahli yang handal dalam bidangnya masing-masing.

K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA YANG BERASAL DARI JURUSAN IPA DAN IPS TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. bidang humanistic skill dan professional skill. Sehingga nantinya dapat

BAB I PENDAHULUAN. perilaku yang diinginkan. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi ini, pendidikan menjadi hal yang penting bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan diterapkan di. Indonesia pada tahun MEA adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan mengolah data keuangan (input) untuk menghasilkan informasi keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini persaingan dalam dunia bisnis sangat ketat, oleh sebab

Diajukan Oleh : DAMAR CAHYO JATI J

BAB I PENDAHULUAN. rangkaian dari tingkat dasar, menengah dan tinggi. Pendidikan tinggi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh dan perubahan yang besar dalam dunia pendidikan. Begitu pula

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis sangatlah ketat, khususnya di

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI

DAFTAR PUSTAKA. Giordan, D.A, Dusek, D.E dan Everly, G.S Controlling Stres and Tension. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

BAB I PENDAHULUAN. berilmu, kreatif, inovatif, mandiri, dan bertanggung jawab, serta menjadi. Pendidikan akuntansi khususnya pendidikan akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN. malu, benci, dan ketakberdayaan pada realitas hidup. Stres bisa menyerang siapa

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Kuliah dan pekerjaan merupakan dua hal yang saling berkaitan, karena

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini membahas masalah yang berhubungan dengan penelitian

SKRIPSI. Oleh : ANDRI PRIBADI TRIWIANTO /FE/EA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2012

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu langkah yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup yang

PENGARUH PERILAKU BELAJAR DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI

BABl PENDAHULUAN. Sejak kemerdekaan, bidang pendidikan dipercaya menjadi pendorong

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pembangunan nasional dalam bidang pendidikan adalah upaya

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik pengetahuan dan ketrampilan hidup. Prakarsa (1996)

K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA MANAJER

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kebanyakan perusahaan memanfaatkan orang-orang yang ber-

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Dewi Amaliah Nafiati *) ABSTRAK. Kata Kunci: kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya sangat memudahkan seorang mahasiswa dalam mengembangkan ilmu

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab ini membahas latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan

Dewi Amaliah Nafiati Universitas Pancasakti Tegal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumberdaya manusia adalah aset yang sangat vital bagi maju dan

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR MAHASISWA TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI, KEPERCAYAAN DIRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

SKRIPSI. Diajukan Oleh : Deby Warda Ningtyas /FE/EA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Progam Studi Akuntansi

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) TERHADAP. PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (Persero) APJ DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akuntansi, hal ini disebabakan karena banyaknya faktor-faktor diluar faktor

Linda Atik Rokhana Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNTAG Semarang Sugeng Sutrisno

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Audit atas laporan keuangan sangat diperlukan, terutama bagi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. bidang-bidang lainnya) dapat dinikmati oleh masyarakat sebagai konsumsi

BAB I PENDAHULUAN. Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. membuat manusia dituntut untuk mengikuti segala perubahan yang terjadi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Proyek konstruksi merupakan suatu industri yang melibatkan kerjasama yang

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melakukan studi di universitas. Pada saat menjalani studi, mahasiswa diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. 2010). Sehingga diupayakan generasi muda dapat mengikuti setiap proses

BAB I PENDAHULUAN. yang beretika dan bermoral tinggi. Berbagai upaya untuk memperkenalkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,

BAB I PENDAHULUAN. seorang lulusan program studi S1 Akuntansi bisa melanjutkan estafet

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau. perubahan-perubahan dalam diri seseorang. Untuk mengetahui sampai

Dina Febriastuti MAN 1 Sumenep

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP STRES KULIAH PADA MAHASISWA AKUNTANSI UPN VETERAN JAWA TIMUR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. prestasi belajarnya. Namun dalam upaya meraih prestasi belajar yang. memuaskan dibutuhkan suatu proses dalam belajar.

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang pendidikan tidak lepas dari berbicara tentang hasil

BAB I PENDAHULUAN. sebaiknya juga berdasarkan rasa senang dan perhatian seseorang terhadap. profesi guru dipandang dari sudut pribadi individu.

Maya, Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual dan Perilaku Belajar terhadap...

BAB I PENDAHULUAN. dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Bogor (BB-Pascapanen) sebagai institusi yang

BAB I PENDAHULUAN. maka diperlukan adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam rangka

SKRIPSI. Diajukan Oleh : RAHMAT ADITYA NUGROHO WIBOWO /FE/EA. Kepada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jiwa, kepribadian serta mental yang sehat dan kuat. Selayaknya pula seorang

SKRIPSI. DiajukanOleh : ArdillaSilviyona /FEB/EA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2014

BAB I PENDAHULUAN. akan sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia dalam. mengoptimalkan dan memaksimalkan perkembangan seluruh dimensi

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN INTELEKTUAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi. Persaingan antara perusahaan semakin meningkat diiringi berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dapat meraih hasil belajar yang relatif tinggi (Goleman, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL SISWA KELAS XII SMA NEGERI 16 PADANG

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Tetapi dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ariani (2004)

BAB I PENDAHULUAN. tentang prinsip-prinsip pemerintahan yang baik, termasuk pelayanan yang diberikan

BAB I PENDAHULUAN. mengarah pada fakta bahwa manusia adalah makhluk ciptaan yang paling unggul, dan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan sumberdaya manusia yang berkualitas. Dengan pendidikan. mengukur, menurunkan, dan menggunakan rumus-rumus matematika

BAB II TINJAUAN TEORITIS. berkaitan dengan kecerdasan ganda (multipe intelligences). Gardner, menyatakan bahwa IQ tidak

Abstrak. Kata kunci : Kinerja Auditor, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Independensi, Komitmen Organisasi

PENGARUH MINAT DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP Aulia Alzak 1 dan Rustam 2

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi.

SKRIPSI. Oleh : ADITA PRAMASARI / FE / EA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2014

KUESIONER PENGARUH INTELLIGENT QUOTIENT

I. PENDAHULUAN. timbul pada diri manusia. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. baru. Hasil dari proses belajar tersebut tercermin dalam prestasi belajarnya. Namun dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan beserta definisi operasionalnya adalah sebagai berikut : 1. Variabel Independen atau Variabel Bebas (X)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pembangunan. Oleh karena itu, guru yang merupakan salah satu unsur di bidang

Transkripsi:

J u r n a l E K B I S / V o l. X / N o. 1 / e d i s i M a r e t 2 0 1 4 512 TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (STUDI EMPIRIS MAHASISWA AKUNTANSI PADA UNIVERSITAS SWASTA DI LAMONGAN) *( Abdul Ghofur Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI Kecerdasan emosional merupakan kemampuan merasakan, memahami secara efektif dalam penerapan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi dan pengaruh yang manusiawi. Seperti halnya pada mahasiswa, Kecerdasan Emosional memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional yang diukur dengan pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, empati, dan ketrampilan sosial terhadap tingkat pemahaman akuntansi yang diukur menggunakan nilai huruf mutu pada KHS baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini menggunakan data primer yaitu dengan menyediakan pertanyaan dalam bentuk kuesioner yang dibagikan kepada responden yang merupakan mahasiswa yang masih aktif dijurusan akuntansi fakultas ekonomi pada Universitas Swasta di Lamongan. Dan data sekunder yang digunakan untuk mengetahui jumlah mahasiswa jurusan akuntansi dibagian akademik pada masing-masing Universitas. Populasi penelitin ini adalh mahasiswa jurusan akuntansi fakultas ekonomi pada Universitas Islam Lamongan dan Universitas Islam Darul Ulum. Sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 jurusan akuntansi angkatan 2010 yang masih aktif, telh menyelesaikan mata kuliah Pengantar Akuntansi I, Pengantar Akuntansi II, Akuntansi Keuangan Menengah I, Akuntansi Keuangan Menengah II, Akuntansi Keuangan Lanjutan I, Akuntansi Keuangan Lanjutan II, Akuntansi Manajemen, Akuntansi Biaya, Audit I dan Audit II dn telah menempuh miniml 120 SKS. Sebanyak 100 kuesioner disebarkan dan 85 kuesioner yang kembali. Metode yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa baik secara parsial maupun simultan kecerdasan emosional yang terdiri dari pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, empati, dan ketrampilan sosial berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Kata Kunci : Pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, empati, ketrampilan social dan tingkat pemahaman akuntansi Pendahuluan Dunia globalisasi sekarang telah membawa pengaruh yang besar dalam sistem pendidikan akuntansi. Banyaknya teknologi yang berkembang sekarang ini seperti internet, komputerisasi dan sebagainya sangat memudahkan seorang mahasiswa dalam mengembangkan ilmu pengetahuannya. Namun, teknologi yang semakin berkembang tersebut bukanlah jaminan bagi dunia pendidikan untuk berhasil dan mencapai hasil yang maksimal. Hal ini sangat tergantung dari konsistensi dunia pendidikan di Indonesia itu sendiri. Salah satu faktor yang dapat mendukung keberhasilan pendidikan tinggi akuntansi adalah sikap dan mental mahasiswa dalam mengembangkan kepribadiannya. Kemampuan untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa pada masa sekarang ini lebih dikenal dengan istilah Emotional Quotient (EQ) atau kecerdasan emosional. Pada dasarnya pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh manusia untuk meningkatkan taraf hidup ke arah yang lebih sempurna. Pendidikan akuntansi khususnya pendidikan tinggi akuntansi yang diselenggarakan di perguruan tinggi ditujukan untuk mendidik mahasiswa agar dapat bekerja sebagai seorang Akuntan Profesional yang memiliki pengetahuan di bidang akuntansi. Untuk dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas maka perguruan tinggi harus terus meningkatkan kualitas pada sistem pendidikannya. Banyak contoh disekitar kita membuktikan bahwa orang yang memiliki kecerdasan otak saja atau banyak memiliki gelar yang tinggi belum tentu sukses berkiprah didunia pekerjaan. Bahkan sering kali yang berpendidikan formal lebih rendah ternyata banyak yang lebih berhasil. Kebanyakan program pendidikan hanya berpusat pada kecerdasan akal (IQ) saja, padahal yang perlu

J u r n a l E K B I S / V o l. X / N o. 1 / e d i s i M a r e t 2 0 1 4 513 sebenarnya adalah kecerdasan hati seperti: ketangguhan, inisiatif, optimisme, kemampuan beradaptasi yang kini telah menjadi dasar penilaian baru. Saat ini banyak orang yang berpendidikan dan tampak begitu menjanjikan, namun karirnya terhambat atau tersingkir akibat rendahnya kecerdasan emosional mereka. (Melandy & Azizah,2006:2) Menurut Hasil survey yang dilakukan oleh Usaid di Amerika serikat tentang kecerdasan emosional menjelaskan bahwa apa yang diinginkan oleh pemberi kerja tidak hanya keterampilan teknik saja melainkan dibutuhkan kemampuan dasar untuk belajar dalam pekerjaan yang bersangkutan. Di antaranya, adalah kemampuan mendengarkan dan berkomunikasi lisan, adaptasi, kreatifitas, ketahanan mental terhadap kegagalan, kepercayaan diri, motivasi, kerjasama tim dan keinginan memberi kontribusi terhadap perusahaan. Seseorang yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi akan mampu mengendalikan emosinya sehingga dapat menghasilkan optimalisasi pada fungsi kerjanya (Melandy & Azizah,2006:2) Menurut Goleman dalam Nggermanto (2002:98) bahwa Kecerdasan emosional merupakan kemampuan merasakan, memahami secara efektif dalam penerapan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi dan pengaruh yang manusiawi. Dengan kemampuan tersebut maka mahasiswa akan mampu mengenal siapa dirinya, mengendalikan dirinya, memotivasi dirinya, berempati terhadap lingkungan sekitarnya dan memiliki keterampilan bersosialisasi dengan didasarkan kemampuan mahasiswa itu sendiri untuk meningkatkan kualitas pemahaman mereka tentang akuntansi. Seperti halnya pada mahasiswa, Kecerdasan Emosional memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa. Kecerdasan emosional ini mampu melatih kemampuan untuk mengelola perasaannya, kemampuan untuk memotivasi dirinya, kesanggupan untuk tegar dalam menghadapi frustasi, kesanggupan mengendalikan dorongan dan menunda kepuasan sesaat, mengatur suasana hati yang reaktif, serta mampu berempati dan bekerja sama dengan orang lain. Kecerdasan ini yang mendukung seorang mahasiswa dalam mencapai tujuan dan citacitanya. Kuliah dan pekerjaan adalah dua hal yang saling berkaitan. Banyak mahasiswa menempuh jalur kuliah untuk mendapatkan title kesarjanaan dan pada akhirnya digunakan untuk memenuhi salah satu syarat untuk dapat bekerja di suatu perusahaan. Berdasarkan beberapa pengalaman penulis, banyak pencari kerja yang mengeluh karena banyak mahasiswa yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi tetapi kepribadiannya kurang. Salah satu aspek kepribadian dapat dilihat dari kecerdasan emosionalnya. Fakta-fakta inilah yang membuat penulis tertarik untuk meneliti kecerdasan emosional mahasiswa akuntansi dalam hubungannya dengan pemahaman mata kuliah akuntansi. Pemahaman mata kuliah akuntansi yang baik akan mempengaruhi kemampuan mahasiswa akuntansi saat terjun ke dunia kerja. Menurut Suryanti & Ika dalam Anggun Yuniani (2010: 5) Dalam program studi akuntansi, mahasiswa akan diberi bekal mengenai penyusunan dan pemeriksaan laporan keuangan, perencanaan perpajakan, dan analisis laporan keuangan. Hal tersebut ditunjukkan oleh manajer dalam mengambil keputusan, penyusunan dan pengembangan sistem informasi akuntansi, dan bagaimana memanfaatkan informasi akuntansi. Akuntansi banyak disalah artikan, sebagai bidang studi yang banyak menggunakan angka-angka untuk menghasilkan laporan keuangan. Padahal akuntansi tidak hanya memfokuskan pada masalah perhitungan semata, namun lebih pada penalaran yang membutuhkan logika berpikir. Penelitian ini difokuskan pada kepada mahasiswa akuntansi dikarenakan penulis saat ini fokus pada bidang akuntansi. Dari latar belakang diatas maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul pengaruh kecerdasan emosional terhadap tingkat pemahaman akuntansi (studi empiris pada mahasiswa akuntansi di Lamongan) METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi di Lamongan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Variabel independen adalah Kecerdasan emosional yang terdiri dari beberapa variabel yaitu Pengenalan diri (X 1 ), pengendalian diri (X 2 ), motivasi (X 3 ), empati (X 4 ) dan ketrampilan sosial (X 5 ) dan variabel dependen adalah Tingkat Pemahaman Akuntansi yang terdiri dari KHS/IP mata kuliahpengantar Akuntansi I, Pengantar akuntansi II, Akuntansi Keuangan Menengah I, Akuntansi Keuangan Menengah II, Akuntansi Keuangan Lanjutan I, Akuntansi Keuangan Lanjutan II, Pengauditan I, Pengauditan II, Akuntansi Manajemen, Teori Akuntansi. Dalam melihat pengaruh kecerdasan emosional

J u r n a l E K B I S / V o l. X / N o. 1 / e d i s i M a r e t 2 0 1 4 514 terhadap tingkat pemahaman akuntansi pada Mahasiswa pada Universitas Swasta di Lamongan menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengujian statistik dengan menggunakan uji t dan uji F maka analisis lebih lanjut dari hasil analisis regresi adalah: 1. Pengaruh Pengenalan diri terhadap pengenalan diri berpengaruh dan signifikan terhadap pemahaman akuntansi. Hal ini berarti dengan semakin baiknya penerapan pengenalan diri maka pemahaman akuntansi juga akan meningkat. Pengenalan diri yang baik berarti bahwa mahasiswa lebih memahami akan keberadaan diri mereka sendiri seperti misalnya : menyukai diri sendiri apa adanya, mengetahui dengan benar akan kemampuan diri sendiri, tidak mudah khawatir akan kondisi diri, tidak meragukan akan kemampuan diri sendiri, merasa akan mampu melakukan suatu pekerjaan, tidak khawatir akan masa depan, berani tampil beda diantara teman-teman, mempunyai kemampuan untuk mendapatkan apa yang diinginkan dan memiliki kemauan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tanggung jawab dan pantang menyerah. Dengan begitu faktor kecerdasan emosional yang diukur melalui pengenalan diri merupakan suatu faktor yang akan mempengaruhi pemahaman akuntansi. 2. Pengaruh Pengendalian diri terhadap pengendalian diri berpengaruh dan signifikan terhadap pemahaman akuntansi. Hal ini menjelaskan bahwa semakin baik pengendalian diri yang dilakukan oleh mahasiswa akan semakin baik akan memungkinkan mahasiswa akan memperoleh tingkat pemahaman akuntansi yang baik. Pengendalian diri yang baik berarti bahwa mahasiswa lebih mampu dalam mengendalikan emosi diri pada saat menghadapi suatu peristiwa atau masalah dengan lebih dahulu mampy mempertimbangkan dampak dari tindakan yang akan dilakukannya. Kemampuan untuk melakukan pengendalian diri mahasiswsa diantaranya adalah dengan adanya kesabaran dalam menghadapi orang lain, tidak cepat merasa kecewa, mampu memikirkan apa yang diinginkan sebelum bertindak, tetap tetang bahkan pada kondisi dimana orang lain dapat marah, mampu mengendalikan hidup, lebih cepat tenang, tidak cepat bosan dalam melakukan sesuatu, tetap bersemangan dalam persaingan, dapat menunda pemuasan diri sesaat dan memiliki kemauan untuk menyelesaikan pekerjaan yang sudah direncanakan. Padangan kemampuan dalam pengendalian diri yang baik yang dimiliki mahasiswa, maka kejernihan dalam pengambilan keputusan akan dapat dilakukan dengan baik. Pengambilan keputusan dan upaya untuk menciptakan kesabaran dalam diri dapat menjadikan pertimbangan akan keuntungan dan kerugian sebelum bertindak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga dapat meminimalkan dampak negatif dari setiap tindakan dan sebaliknya dapat memaksimalkan dampak positifnya. Dengan pengendalian diri yang kuat, mahasiswa menjadi lebih tanggung jawab dalam mengendalikan suasana hati, manajemen waktu, agar dapat mentatati jadwal kuliah dan tugas tugas kuliah. Dengan begitu faktor kecerdasan emosional yang diukur melalui pengendalian diri merupakan suatu faktor yang akan mempengaruhi pemahaman akuntansi. 3. Pengaruh Motivasi terhadap emosi berpengaruh dan signifikan terhadap pemahaman akuntansi. Hal ini menjelaskan bahwa semakin besar motivasi yang dimiliki mahasiswa akan memungkinkan mahasiswa akan memperoleh prestasi akademik yang baik. Motivasi yang tinggi berarti bahwa mahasiswa lebih memiliki keinginan untuk melakukan sebuah tindakan demi mencapai apa yang menjadi tujuannya. Motivasi diri mahasiswa diantaranya adalah ditunjukkan dengan dimilikinya pengetahuan akan apa yang menjadi tujuan hidup, suka mencoba halhal baru, terus berusaha jika gagal, berperan serta dalam informasi dan gagasan, senang menghadapi tantangan untuk memecahkan masalah, akan berusaha menerobos hambatan yang ada, sulit menyerah pada saat menjalankan tugas yang sulit, tidak takut gagal, tertarik pada pekerjaan yang menuntut adanya ide baru dan sering melakukan instropeksi diri. Dengan adanya motivasi diri yang kuat dalam diri mahasiswa, maka semangat dan optimisme

J u r n a l E K B I S / V o l. X / N o. 1 / e d i s i M a r e t 2 0 1 4 515 untuk mendapatkan hasil yang diinginkan akan selalu menjadi tujuan mahasiswa. Motivasi menjadi penting dalam menjalankan pekerjaan sebagai seorang akuntan, tanpa motivasi kendala pekerjaan dapat terabaikan yang kemudian dampaknya dapat merugikan prestasi diri sendiri, lingkungan organisasi dan organisasi itu sendiri. 6. Dengan begitu faktor kecerdasan emosional yang diukur melalui motivasi merupakan suatu faktor yang akan mempengaruhi meningkat. Karena ketrampilan social menuntut diri untuk belajar bersosialisasi dengan orang lain dalam kehidupan dan pekerjaan sehari-hari. Dengan begitu faktor kecerdasan emosional yang diukur melalui ketrampilan sosial merupakan suatu faktor yang akan mempengaruhi pemahaman akuntansi. Pengaruh Pengenalan diri, Pengendalian diri, Motivasi, Empati, dan Ketrampilan sosial terhadap pemahaman akuntansi. Pengenalan diri, Pengendalian diri, 4. Pengaruh Empati terhadap Pemahaman Motivasi, empati dan Ketrampilan sosial Akuntansi terhadap berpengaruh dan signifikan terhadap empati tidak berpengaruh dan tidak pemahaman akuntansi. Hal ini berarti signifikan terhadap pemahaman akuntansi. dengan semakin baiknya penerapan Hal ini menjelaskan bahwa semakin besar Pengenalan diri, Pengendalian diri, empati yang dimiliki mahasiswa tidak Motivasi, empati dan Ketrampilan sosial langsung berkaitan dengan prestasi terhadap maka akademik yang baik. Empati yang besar pemahaman akuntansi juga akan berarti bahwa mahasiswa memiliki meningkat. Karena Pengenalan diri, perhatian dan penghargaan yang besar pada Pengendalian diri, Motivasi, empati dan orang lain. Besarnya empati dapat Ketrampilan sosial terhadap Pemahaman ditunjukkan diantaranya dengan banyaknya Akuntansi menuntut diri untuk belajar teman, kemampuan memahami perasaan mengakui dan menghargai perasaan diri orang lain, tidak ada perasaan bahwa orang sendiri dan orang lain dan untuk lain akan menjatuhkan, dapat memahami menanggapinya dengan tepat, menerapkan sudut pandang orang lain, tidak canggung dengan efektif energi emosi dalam pada saat berbicara dengan orang lain yang kehidupan dan pekerjaan sehari-hari. tidak kenal, dapat membuat orang lain yang Dengan begitu faktor kecerdasan emosional tidak dikenal berbicara tentang diri mereka, yang diukur melalui Pengenalan diri, memiliki penyampaian yang menarik Pengendalian diri, Motivasi, empati dan perhatian orang lain, dapat melihat rasa Ketrampilan sosial terhadap Pemahaman sakit orang lain, banyak yang meminta Akuntansi merupakan suatu faktor yang nasihat dan dapat menempatkan diri pada akan mempengaruhi pemahaman akuntansi posisi orang lain. Mahasiswa mempunyai kemampuan dalam hal penolakan sinyal sinyal emosi tubuh sendiri mulai dari mendengar, memahami yang berasal dari lingkungan pendidikan tinggi. Empati yang KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Berdasarkan uraian-uraian yang telah diungkapkan pada pembahasan, maka dapat tinggi memberi mahasiswa banyak diambil beberapa kesimpulan yaitu: informasi dan semakin banyak informasi yang didapat, mahasiswa semakin dapat memahaminya. 1. Variable Pengenalan diri (X 1 ) secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap (Y) karena t hitung Namun demikian faktor kecerdasan untuk variabel pengenalan diri lebih besar emosional yang diukur melalui empati bukan merupakan suatu faktor yang akan dari t tabel yaitu sebesar 3,252>2,015 dan probabilitas <α yaitu 0,002 < 0,05 mempengaruhi pemahaman akuntansi. 2. Variable pengendalian diri (X 2 ) secara 5. Pengaruh Ketrampilan sosial terhadap parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap (Y) karena t hitung untuk variabel pengendalian diri lebih ketrampilan social berpengaruh dan besar dari t tabel yaitu sebesar 2,276>2,015 signifikan terhadap pemahaman akuntansi. dan probabilitas <α yaitu 0,026< 0,05 Hal ini berarti dengan semakin baiknya 3. Variable motivasi (X 3 ) secara parsial penerapan ketrampilan sosial maka mempunyai pengaruh signifikan terhadap pemahaman akuntansi juga akan (Y) karena t hitung

J u r n a l E K B I S / V o l. X / N o. 1 / e d i s i M a r e t 2 0 1 4 516 untuk variabel motivasi lebih besar dari t tabel yaitu sebesar 2,637>2,015 dan probabilitas <α yaitu 0,010< 0,05. 4. Variable empati (X 4 ) secara parsial mempunyai tidak berpengaruh signifikan terhadap (Y) karena t hitung untuk variabel empati kurang dari dari t tabel yaitu sebesar 0,116 < 2,015 dan probabilitas > α yaitu 0,908 > 0,05 5. Variable ketrampilan sosial (X 5 ) secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap (Y) karena t hitung untuk variabel ketrampilan sosial lebih besar dari t tabel yaitu sebesar 2,457>2,015 dan probabilitas <α yaitu 0,014< 0,05. 6. Variabel Pengenalan diri, Pengendalian diri, Motivasi, Empati, dan Ketrampilan sosial secara simultan berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi karena F hitung 7,888 > F tabel 6,61 maka H 0 ditolak dan H a diterima. Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi, Kepercayaan Diri Sebagai Variabel Pemoderasi", Simposium Nasional Akuntansi IX Padang. SARAN Adapun saran yang diberikan dari penelitian ini, adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan kesimpulan penelitian diharapkan menambahkan variable lain yang memungkinkan berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi 2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan sample yang lebih banyak dan menambahkan lokasi penelitian 3. Bagi masing-masing Universitas dapat dijadikan masukan untuk lebih mengembangkan system pendidikan Akuntansi yang ada dalam rangka menciptakan sumber daya manusia atau SDM yang berkualitas 4. Bagi mahasiswa dapat dijadikan masukan agar dapat mengembangkan kecerdasan emosional (EQ) atau merubah perilaku belajar mahasiswa untuk pemahaman akuntansi yang lebih baik. 5. Perlunya peningkatan dan pengembangan mata kuliah dalam pendidikan yang dapat menunjang proses pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Anggun Yuniani, 2010, "Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat ", Skripsi Undip, Semarang Nggermanto, Agus, 2002,"Quantum Quotient: Kecerdasan Quantum", Bandung, Yayasan Nuansa Cendekia Rissyo Melandy & Nurna Aziza, 2006, " Pengaruh Kecerdasan Emosional

J u r n a l E K B I S / V o l. X / N o. 1 / e d i s i M a r e t 2 0 1 4 517

J u r n a l E K B I S / V o l. X / N o. 1 / e d i s i M a r e t 2 0 1 4 518