SIARAN PERS PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA TBK MENGUMUMKAN LABA SEBESAR AS$142,6 JUTA PADA TRIWULAN KEDUA TAHUN 2010-1 -
MENGUMUMKAN LABA SEBESAR AS$142,6 JUTA PADA TRIWULAN KEDUA TAHUN 2010 JAKARTA, 30 Juli 2010 --- PT International Nickel Indonesia Tbk ( PTI atau Perseroan, IDX: INCO) mengumumkan hasil-hasil triwulan kedua tahun 2010 yang tidak diaudit. PTI mencatat laba bersih sebesar AS$142,6 juta pada triwulan kedua tahun 2010 ( 2Q10 ) (AS$0,014 per saham), naik 87% jika dibandingkan dengan laba yang diperoleh pada triwulan pertama tahun 2010 ( 1Q10) sebesar AS$76,2 juta (AS$0,008 per saham). Laba PTI pada 2Q10 didorong oleh meningkatnya penjualan nikel, di samping meningkatnya harga jual rata-rata nikel dalam matte jika dibandingkan dengan 1Q10. Total EBITDA pada 2Q10 adalah sebesar AS$214,5 juta, meningkat 76% dibandingkan dengan 1Q10 sebesar AS$121,7 juta. Meningkatnya EBITDA dari triwulan ke triwulan terutama diakibatkan oleh naiknya harga realisasi rata-rata nikel dalam matte dan naiknya penjualan nikel dalam matte. Pada 2Q10, PTI terus berfokus pada peningkatan efisiensi operasi dalam rangka mencapai pengurangan yang bersifat struktural atas biaya operasi. Hal tersebut mencakup perencanaan bisnis yang terintegrasi untuk mengidentifikasi berbagai peningkatan efisiensi di sejumlah bidang operasi, yang mana hal ini telah menghasilkan penghematan biaya pada tahun 2009. Pendapatan dari hasil penjualan adalah sebesar AS$363,6 juta untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010, naik 42% jika dibandingkan dengan 1Q10 sebesar AS$255,6 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya penjualan nikel dalam matte di samping naiknya harga realisasi rata-rata. Pada 2Q10, total penjualan adalah sebanyak 20.010 metrik ton dibanding dengan 1Q10 sebanyak 18.021 metrik ton. Perseroan mencatat harga realisasi rata-rata nikel dalam matte sebesar AS$18.172 per metrik ton pada 2Q10, dibandingkan dengan 1Q10 sebesar AS$14.182 per metrik ton, atau meningkat sebesar 28%. - 2 -
Produksi nikel dalam matte pada 2Q10 turun 8,2% menjadi 18.184 metrik ton dari 19.811 metrik ton pada 1Q10. Penurunan ini terutama diakibatkan oleh adanya pemeliharaan shutdown yang telah direncanakan pada salah satu tanur listrik guna memperbaiki atap yang ada. Meningkatnya penjualan dibandingkan dengan produksi pada 2Q10 disebabkan oleh jadwal pengiriman yang mengakibatkan tingginya persediaan nikel dalam matte pada akhir triwulan sebelumnya. Total harga pokok penjualan Perseroan pada 2Q10 meningkat menjadi AS$162,5 juta dari AS$150,4 juta pada 1Q10, terutama diakibatkan oleh meningkatnya penjualan nikel dalam matte. Harga pokok penjualan per metrik ton pada 2Q10 turun sebesar 3% dibandingkan dengan 1Q10 meskipun ada kenaikan harga barang-barang habis pakai (consumables). PTI mengkonsumsi sebanyak 22.387 kiloliter bahan bakar disel dengan harga rata-rata AS$0,60 per liter pada 2Q10 dibandingkan dengan 32.000 kiloliter dengan harga rata-rata AS$0,59 per liter pada 1Q10. Selain itu, Perseroan menggunakan 656.605 barel HSFO (High Sulphur Fuel Oil) dengan biaya rata-rata sebesar AS$76,79 per barel dibandingkan 741.831 barel dengan biaya rata-rata sebesar AS$76,03 per barel pada 1Q10. Penurunan konsumsi bahan bakar ini terutama disebabkan oleh adanya shutdown pemeliharaan yang terencana pada salah satu tanur listrik di bulan April 2010, di samping Perseroan melanjutkan operasinya dengan mode penghematan energi mengingat level air yang memadai di area tangkapan air utamanya. Proyek pembangkit listrik tenaga air Karebbe terus berjalan sesuai rencana. Seluruh desain akhir teknik telah selesai, kontrak pengadaan barang/jasa utama telah diberikan dan fabrikasi peralatan juga telah berhasil diselesaikan. Secara keseluruhan, proyek telah selesai 60% pada akhir triwulan kedua dan diperkirakan akan beroperasi pada semester kedua tahun 2011. Fasilitas PLTA ketiga ini akan memproduksi cukup energi untuk menggantikan seluruh pembangkit listrik tenaga thermal untuk memasok tanur-tanur listrik di fasilitas Sorowako, serta merupakan inisiatif utama dalam program pengurangan biaya energi PTI. Pada 2Q10, kas yang diperoleh dari kegiatan operasi tetapi sebelum pengeluaran barang modal telah meningkat menjadi AS$271,7 juta dari AS$92,2 juta pada 1Q10, terutama akibat meningkatnya penerimaan dari pelanggan sebesar AS$78,7 juta, pembayaran yang lebih rendah kepada pemasok sebesar AS$30,7 juta dan penurunan piutang pajak sebesar AS$63,0-3 -
juta. Kas yang digunakan terkait dengan pengeluaran barang modal pada 2Q10 meningkat menjadi AS$40,3 juta dari AS$25,0 juta pada tiga bulan pertama tahun 2010. Kas yang digunakan untuk pembayaran dividen pada 2Q10 meningkat menjadi AS$140,1 juta dari nihil pada 1Q10. Sebagai akibatnya, ada aliran kas bersih sebesar AS$90,7 juta pada 2Q10 dibandingkan dengan aliran kas sebesar AS$65,7 juta pada 1Q10. Ikhtisar kinerja keuangan Perseroan (tidak diaudit) adalah sebagai berikut semua angka dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali untuk angka produksi dan penjualan nikel dalam matte yang dinyatakan dalam metrik ton. Triwula n Kedua Triwulan Kedua 2010 2010 2010 2009 Produksi nikel dalam matte 18.184 19.811 37.995 34.829 Penjualan nikel dalam matte 20.010 18.021 38.031 35.748 Harga realisasi rata-rata per metrik ton 18.172 14.182 16.281 13.556 Penjualan bersih jutaan 363,6 255,6 619,2 484,6 Laba bersih jutaan 142,6 76,2 218,8 135,8 Laba bersih per saham 0,014 0,008 0,022 0,014 TERLAMPIR LAPORAN KEUANGAN RINGKAS YANG BELUM DIAUDIT Informasi lebih lanjut, hubungi: Indra Ginting, Head of Investor Relations indra.ginting@valeinco.com Claudio Bastos, Vice President Director and Chief Financial Officer claudio.bastos@valeinco.com atau PTI.InvestorRelations@valeinco.com atau kunjungi website kami di www.pt-inco.co.id - 4 -
PERHITUNGAN LABA RUGI RINGKAS (Dalam Ribuan Dolar AS, Kecuali Laba Bersih per Saham Dasar) Triwulan Kedua Triwulan Kedua 2010 2010 2010 2009 Penjualan 363.615 255.570 619.185 484.593 Harga Pokok Penjualan 162.487 150.384 312.871 275.859 Laba Kotor 201.128 105.186 306.314 208.734 Beban Penjualan, Umum, dan Administrasi 8.030 4.684 12.714 9.215 Laba Usaha 193.098 100.502 293.600 199.519 Beban Bunga - 4 4 48 Beban lainnya, bersih 2.811 2.348 5.159 11.070 2.811 2.352 5.163 11.118 Laba Sebelum Pajak Penghasilan 190.287 98.150 288.437 188.401 Beban Pajak Penghasilan 47.741 21.897 69.638 52.565 Laba Bersih 142.546 76.253 218.799 135.836 Laba Bersih Per Saham Dasar (Dolar AS) 0,014 0,008 0,022 0,014-5 -
NERACA RINGKAS (Dalam Ribuan Dolar AS) 30 Juni 2010 31 Maret 2010 31 Desember 2009 (Diaudit) ASET Kas dan Setara Kas 417.476 326.762 261.050 Piutang Usaha Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa 119.362 93.872 97.752 Piutang Lainnya 11.519 9.391 8.310 Piutang Pajak 66.857 129.843 132.695 Persediaan, bersih 107.416 116.015 117.649 Biaya Dibayar di Muka dan Uang Muka 7.873 13.304 11.780 Jumlah Aset Lancar 730.503 689.187 629.236 Kas yang Dibatasi Penggunaannya 1.520 697 - Aset Tetap, bersih 1.414.551 1.392.455 1.379.103 Aset Lainnya 11.561 11.957 29.661 Jumlah Aset 2.158.135 2.094.296 2.038.000 KEWAJIBAN DAN EKUITAS Hutang Usaha Pihak yang Mempunyai 9.108 6.178 4.307 Hubungan Istimewa Pihak Ketiga 32.396 9.705 28.597 Biaya yang Masih Harus Dibayar 31.681 32.320 29.969 Hutang Pajak 49.627 16.844 8.712 Bagian Kewajiban Jangka Panjang yang Akan Jatuh Tempo dalam Satu Tahun: - Sewa Pembiayaan 13 591 1.708 Hutang Dividen 1.184 141.284 1.229 Kewajiban Lancar Lainnya 10.960 9.707 12.440 Jumlah Kewajiban Lancar 134.969 216.629 86.962 Kewajiban Pajak Penghasilan Tangguhan, bersih 178.477 179.211 182.762 Kewajiban Jangka Panjang: - Pinjaman 140.037 139.774 150.000 Kewajiban Imbalan Kerja 2.827 2.745 2.452 Kewajiban Penghentian Pengoperasian Aset 35.545 35.031 34.518 Kewajiban Jangka Panjang Lainnya 6.277 3.449 - Jumlah Kewajiban 498.132 576.839 456.694 Ekuitas 1.660.003 1.517.457 1.581.306 Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 2.158.135 2.094.296 2.038.000-6 -
LAPORAN ARUS KAS RINGKAS (Dalam Ribuan Dolar AS) Triwulan Triwulan Kedua 2010 2010 2010 2009 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan dari Pelanggan 338.125 259.450 597.575 258.781 Pembayaran ke Pemasok (91.467) (122.186) (213.653) (182.370) Pembayaran Pajak Penghasilan Perseroan (19.334) (16.041) (35.375) (36.183) Pembayaran ke Karyawan (17.117) (21.602) (38.719) (32.034) Pembayaran Kontribusi Imbalan Kerja (2.416) (1) (2.417) (2.351) Penerimaan Lainnya 66.495 102 66.597 26.835 Pembayaran Lainnya (2.624) (7.503) (10.127) (6.353) Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 271.662 92.219 363.881 26.325 Arus Kas dari Aktivitas Investasi Pembayaran Aset Tetap (40.265) (24.966) (65.231) (81.918) Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi (40.265) (24.966) (65.231) (81.918) Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Pembayaran Dividen (140.102) - (140.102) (15) Pembayaran Beban Pinjaman - (413) (413) - Pembayaran Sewa Pembiayaan (578) (1.117) (1.695) (3.055) Pembayaran Bunga Sewa Pembiayaan (3) (11) (14) (151) Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (140.683) (1.541) (142.224) (3.221) Kenaikan/(Penurunan) Kas dan Setara Kas 90.714 65.712 156.426 ( 58.814) Kas dan Setara Kas pada Awal Periode 326.762 261.050 261.050 166.107 Kas dan Setara Kas pada Akhir Periode 417.476 326.762 417.476 107.293-7 -