BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap individu baik perempuan maupun pria sebelum memasuki masa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. ke komunikan. Media massa yang terdiri dari media cetak dan elektronik dapat

BAB I PENDAHULUAN.

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I. Pendahuluan. kebudayaannya, media massa juga mengalami perkembangan, baik dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. ingin tahi inilah yang memaksa manusia untuk berkomunikasi. Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, peran media massa sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dunia komunikasi massa pada umumnya dan dunia entertainment khususnya di

BAB 1 PENDAHULUAN. waktunya untuk menonton acara yang beragam ditelevisi. Televisi sebagai media

BAB I PENDAHULUAN. ataupun muda, bahkan anak-anak pun hampir menghabiskan masa. tetapi dengan kehadiran televisi yang merupakan alat ini, maka impian

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB I PENDAHULUAN. menyebarluaskan berita atau pesan kepada masyarakat. Dengan kata lain media massa adalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan komunikasi dari waktu ke waktu selalu mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. meresap banyak informasi secara langsung dari media. berubah sesuai dengan situasi yang berlaku. 2 Komunikasi mengacu tindakan

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan.

BAB I PENDAHULUAN. Dari awal terciptanya manusia, yang dilahirkan dengan sebutan human social

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

KETERDEDAHAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT KELUARGA BERENCANA VERSI SHIREEN SUNGKAR DAN TEUKU WISNU

BAB I PENDAHULUAN. elektronik, audio dan masih banyak lagi. Contoh kongkrit jenis media elektronik

BAB I PENDAHULUAN 1.1

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tayangan yang menampilkan adegan-adegan kekerasan kini menjadi salah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat kita lepaskan dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion.

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan jaman, kemajuan teknologi kian hari semakin

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

1. Anda merupakan penggemar setia obsesi di Global TV? Karena sajiannya selalu menarik seputar gosip2 terbaru. Memang,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, kemudian kemunculannya disusul oleh stasiun stasiun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Media Televisi adalah salah satu media massa elektronik yang digemari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih,

BAB I PENDAHULUAN. melalui televisi akan selalu menjadi salah satu yang mudah diterima khalayak. Ini

BAB I PENDAHULUAN. maju begitu pesat. Dari berkembangnya hal tersebut, kebutuhan informasi bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi merupakan hal yang sangat penting dan vital bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Televisi berasal dari kata tele dan vision yang berarti tele yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor Tabel 1. Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor Jenis kelamin - Tempat tinggal -

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik saat ini baru menunjukan kegiatan komunikasi massa

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB VI KESADARTAHUAN DAN PREFERENSI RESPONDEN PADA IKLAN PRODUK SIRUP MARJAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia pertelevisian di Indonesia merupakan dunia baru bagi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. satunya melalui media massa, seperti televisi, radio, internet dan surat kabar.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Lebih kuat dari surat kabar, majalah maupun radio karena pesawat televisi. bagaikan melihat sendiri peristiwa yang disiarkan itu.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya media komunikasi saat ini membuat orang dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Stasiun Globaltv

BAB I PENDAHULUAN. proses dimana komunikasi tersebut dicari, digunakan, dan dikonsumsi oleh. audiens, pusat dari komunikasi massa adalah media.

BAB 1 PENDAHULUAN. munculnya berbagai media komunkasi yang semakin canggih sehingga mampu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Media massa memberikan kesempatan kepada manusia untuk mempublikasikan ide-ide kreatif,

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia. Media televisi menjadi penting dari semua media yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. adalah untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologi kita. 1. tersebar banyak tempat, anonym dan heterogen.

RESUME PRAKTEK PENELITIAN KOMUNIKASI HUBUNGAN INTENSITAS MENONTON PROGRAM KUTHANE DEWE DENGAN TINGKAT PEMAHAMAN ISI BERITA YANG DIDAPAT

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan akan informasi dan diiringi dengan kemajuan zaman yang sangat pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Effendy (2003: 254), dalam teori Stimulus-Organism-Responses (S-

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung

BAB I PENDAHULUAN. konteks-konteks lainnya, yaitu organisasi, publik, kelompok, dan interpersonal.

BAB I PENDAHULUAN yang dikutip dalam Majalah Online Perpustakaan Nasional Republik

1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. industri televisi yang semakin hari semakin bervariasi dan memiliki keanekaragaman

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara luas. Tidak dapat dipungkiri lagi, televisi saat ini telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya stasiun TV di Indonesia, tidak dipungkiri

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua

BAB III Analisa Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Harold Lasswell dalam (Mulyana, 2010: 69), proses komunikasi dapat dijelaskan dengan rumusan sebagai berikut:

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap individu baik perempuan maupun pria sebelum memasuki masa dewasa, mereka pasti melalui masa remaja terdahulu. Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Menurut Siti Sundari masa remaja bagi wanita dimulai dari umur 12 tahun sampai 21 tahun, sedangkan pria dari umur 13 tahun sampai 22 tahun (2004 : 53). Di dalam masa remaja segala aspek dalam hidupnya berkembang mulai dari fisik sampai psikologis. Dalam masa remaja, sekalipun remaja sudah dapat berfikir secara abstrak dan logis, mereka tetap terpengaruh oleh faktor eksternal seperti tekanan dari kelompok yang bisa memengaruhi sikapnya (Conger, 1991). Faktor eksternal lainnya yang memengaruhi adalah lingkungan, media dan lain-lain yang berasal dari luar dirinya. Dampak dari pengaruh eksternal ini dapat memengaruhi remaja dalam menentukan gaya hidupnya sendiri, remaja dipengaruhi oleh faktor eksternal untuk memilih memanfaatkan waktu dan uang yang dimilikinya. Dikutip dalam bukunya A.B. Susanto (2001:19) menuturkan : Banyak pihak yang turut mengambil peran dalam perkembangan pola gaya hidup atau life style anak muda. Media massa dianggap sebagai pihak yang paling berperan dalam menyajikan hal-hal baru seputar gaya hidup. Media massa memainkan peranan penting dalam menentukan what to think dalam masyarakat yang pada akhirnya mempengaruhi gaya hidup.. 1

Media mengambil peranan yang cukup besar di tengah masyakat informasi ini. Salah satunya adalah media elektronik yaitu, televisi. Televisi kini menjadi primadona media komunikasi massa di seluruh dinia, dan sampai sekarang masih terus berkembang dengan sekitar 900 stasiun televisi, hal ini dibuktikan dengan belanja iklan yang terus melonjak (River,2008:21). Televisi menyuguhkan berbagai macam acara yang menarik kepada para audience agar memperoleh atau menjaga ratting yang tinggi. Salah satu acara yang disuguhkan adalah infotainment. Infotainment merupakan penggabungan dari informasi (information) dan hiburan (entertainment). Meskipun infotainment menjamur hampir di setiap stasiun televisi, bukan berarti tayangan ini memiliki konten yang baik untuk ditonton secara terus menerus. Di Indonesia konten infotainment memuat informasi-informasi selebriti, bahkan melalui infotainment kehidupan pribadi dan life style selebriti pun menjadi konsumsi publik. Memang pada umumnya segmentasi pasar infotainment adalah kaum wanita, namun bukan berarti kaum wanita saja yang boleh menonton para remaja pun dapat ikut menonton infotainment mengingat infotainment sekarang sangat sering ditayangkan. Tidak jarang infotainment menayangkan kehidupan selebriti seperti menjalin asmara baik putus cinta, pernikahan, ulang tahun, perceraian, hingga kematian selebriti atau anggota keluarga selebriti tersebut. Tidak dapat dipungkiri gaya hidup selebriti dekat dengan pesta, hiburan dan menghamburkan uang yang bukan untuk kebutuhan primer, sehingga gaya hidup selebriti memiliki streotip di 2

mata masyarakat yaitu gaya hidup hedon atau konsumtif. Hal ini didukung dengan hasil penelitian respon kognitif yang akan di bahas lebih dalam di bab dua. Infotainment juga meliput bagaimana seorang selebritis menghabiskan harinya mulai dari mobilitas sehari-harinya menggunakan kendaraan yang mewah, makan di tempat yang mahal, melakukan perawatan di salon spa yang mebutuhkan biaya tidak sedikit. Selain itu Infotainment juga kerap meliput acara liburan artis baik dalam negeri maupun luar negeri. Tidak sedikit juga episode yang mebahas pesta-pesta yang diselenggarakan oleh para artis mulai pesta ulang tahun, pesta pernikahan, dan lain-lain. Tak ketinggalan selebriti cilik pun juga diliput bagaimana mereka memanfaatkan uang dan waktu senggang yang dimilikinya, baik itu melakukan hobi atau membeli mainan dengan harga yang cukup fanastis. Infotainment sering menyuguhkan bagaimana artis bersenangsenang dan menikmati hidup dengan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.pada Insert yang ditayangkan Rabu 18 September 2013, menyiarkan bagaimana Rizkia Aditya, selebriti yang sedang naik daun ini memanfaatkan waktu luangnya dengan melakukan hobi yang digemarinya yaitu bermain jet ski. Sedangkan pada Kamis 19 September 2013, diperlihatkan bagaimana jejeran-jejeran selebriti yang mengendarai mobil mewahnya. Tidak berhenti di situ saja, dewasa ini, Infotainment bukan hanya menyampaikan informasi mengenai selebriti saja, namun banyak perusahaanperusahaan yang memanfaatkannya untuk marketing. Tidak heran bila hampir di setiap episodenya terdapat segment di mana artis menawarkan produk salah satu 3

brand mulai dari vitamin hingga susu bayi. Bukan hanya produk, tetapi jasa juga ditawarkan seperti jasa perawatan wajah, rambut dan tubuh yang tentu saja membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Public figure sering menjadi acuan bagi masyarakat awam. Oleh karena itu tindak tanduknya menjadi penting dan dinilai oleh masyarakat. Tidak menutup kemungkinan bila selebriti-selebriti yang gaya hidupnya sangat tinggi (glamourous), berpotensi membangkitkan keiniginan fans atau penontonnya untuk melakukan atau mencoba hal yang dilakukan oleh artis itu, yaitu memiliki gaya hidup serupa yang konsumtif. Terutama remaja yang dalam perkembangan kognitifnya mengalami pubertas sehingga tertarik pada hal-hal perusasif berupa pendapat atau komentar selebritis (River,2003:232-233). Salah satu masalah yang ditimbulkan adalah sikap konsumtif di mana remaja berusaha mengikuti gaya hidup selebriti namun tidak memiliki kemampuan seperti yang dimiliki selebriti tersebut. Sikap konsumtif adalah ketidakmampuan diri untuk menahan sesuatu (Surbakti,2009:240). Perilaku konsumtif adalah perilaku yang suka membelanjakan uang dalam jumlah yang besar. Terkadang uang yang dimilikinya kurang dari pengeluarannya untuk membeli barang atau jasa tersebut. Perilaku konsumtif akrab dengan pepatah besar pasak daripada tiang. Perilaku konsumtif ini memiliki dampak positif dan negatif (Prishardoyo, 2008: 49). Dampak positifnya adalah mempercepat roda perekonomian, memberikan kepuasan pada konsumen, dan memberikan keuntungan pada produsen. Namun bagi individu, dampak negatifnya negatifnya 4

lebih banyak. Seseorang yang memiliki gaya hidup konsumtif akan bertindak boros, sehingga ia tidak dapat menabung bila terjadi sesuatu dan beresiko besar untuk berhutang. Konsumtif juga memiliki dampak negatif dalam ekonomi yaitu, meningkatkan inflasi, dengan semakin banyaknya permintaan maka meningkat pula harga barang maupun jasa. Dampak negatif ini juga terdapat di aspek sosial yaitu kesenjangan sosial. Sudah banyak contoh peristiwa yang tidak lazim terjadi akibat gaya hidup konsumtif yang ekstrim, mulai dari perbuatan asusila sampai bunuh diri karena menginginkan suatu barang. Contohnya saja siswi SMA di Surabaya yang menjual dirinya karena ingin memiliki BlackBerry, artikel ini dimuat di situs berita Kompas pada tanggal 9 Juli 2013. Bahkan yang lebih ekstrim lagi tindakan bunuh diri pun dilakukan karena barang yang diingini tidak kesampaian. Seperti kasus gantung diri yang dilakukan seorang remaja yang baru berumur 16 tahun yang bunuh diri karena tidak kesampean memiliki motor matik. Ternyata kasuskasus ini tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi terjadi pula di negara lain. Namun dampak buruk bagi remaja itu sendiri adalah menjadi remaja yang pasif, statis dan malas berpikir (Surbakti,2009:240). Kuantitas penayangan infotainment di saluran televisi Indonesia cukup sering. Disinyalur berita detiknews pada hari Jumat 16/07/2012, Anggota Komisi I DPR yang juga Wakil Ketum PD Max Sopacua memperingatkan agar stasiun televisi tidak menggunakan infotainment untuk meningkatkan ratting. Hal ini membuktikan bagaimana infotainment menjamur hampir di setiap stasiun 5

televisi karena banyaknya masyarakat yang meminati acara ini. TRANS TV sendiri memiliki tiga program infotainment yaitu; Insert Pagi yang ditayangkan pukul 06:30, Insert yang disiarkan pukul 11:00 dan Insert Investigasi pukul 17:00 yang berubah tayang menjadi 14:45. Insert merupakan infotainment yang berbeda dibanding dengan infotainment lainnya karena kemasan yang disajikan merupakan bahasa sehari-hari. Selain itu host yang membawa acara ini merupakan selebriti-selebriti yang sudah ternama dan memiliki penampilan yang sedap di pandang mata. Celoteh atau komentar yang disampaikan oleh pembawa acara merupakan salah satu nilai jual yang lebih yang ditawarkan Insert kepada masyarakat. Sehingga dibandingkan dengan Infotainment lain, Insert penyampaiannya lebih masuk untuk anak muda. Selain itu kuantitas yang ditayangkan tergolong sering, hal ini menunjukan bahwa ratting Insert cukup baik dan digemari oleh masyarakat. Selain itu, Insert ditayangkan di Trans TV dimana segmentasi Trans TV adalah keluarga sehingga sesuai dengan objek penelitian ini yang melibatkan remaja karena remaja dapat masuk dalam segmentasi keluarga. Ada pun segmentasi kelurga yang menjadi sasarannya adalah keluarga dengan Status Sosial Ekonomi (SSE) AB dan ABC 5 +, artinya penonton dengan Status Sosial Ekonomi ABC yang berusia di atas 5 tahun. Trans TV sendiri memiliki tujuan untuk menjadi TV trendsetter dan lifestyle, di mana tujuan dari Trans Tv ini memiliki koneksi dengan judul penelitian, maka dari itu dipilihlah Insert yang ditayangkan oleh Trans TV. Sedangkan mengapa Insert yang dipilih bukan Inset 6

pagi atau Insert Investigasi karena Insert Siang kemasannya lebih dinamis dan sesuai dengan remaja dari pada Insert Investigasi. Selain itu kemungkinan untuk ditontonnya lebih banyak daripada Insert Pagi, karena diadakan pada saat makan siang atau istirahat, bila tempat instirahatnya memiliki TV maka kemungkinan untuk menonton Insert lebih besar selain itu pada akhir minggu responden bisa menonton Insert tanpa harus bangun pagi-pagi. Tabel 1.1 Tayangan Infotainment Dalam Sepekan No Stasiun TV Program Hari Tayang Jam Tayang (WIB) Durasi (Menit) 1 Trans tv 2 Trans 7 3 RCTI 4 SCTV Intensitas per minggu (menit) Insert Pagi Setiap Hari 06.30 90 630 Insert Setiap Hari 11.00 60 420 Insert Investigasi Setiap Hari 17.30 30 210 Selebrita Pagi Senin-Jumat 07.30 30 150 Selebrita Siang Setiap Hari 12.00 30 210 Go Spot Setiap Hari 05.30 60 420 Intens Setiap Hari 11.00 60 420 Cek&Ricek Rabu dan Jumat 14.30 45 90 Kabar-kabari Senin dan Kamis 14.30 45 90 Silet Setiap Hari 16.00 45 315 Was-was Setiap Hari 06.00 60 420 Halo Selebriti Senin dan Kamis 09.00 60 120 Hot Shot Rabu dan Jumat 09.00 60 120 5 AnTV Seleb @ seleb Setiap Hari 08.00 60 420 6 Global TV 7 Indosiar Obsesi Setiap Hari 10.00 60 420 Fokus Selebriti Setiap Hari 15.30 30 210 KISS Setiap Hari 07.00 60 420 HOT KISS Setiap Hari 14.00 60 420 Sumber : Jadwal Televisi Sepekan Dengan semakin seringnya kuantitas penanyangan dapat memengaruhi remaja dengan menstimulasi melalui penanyangan yang sering ditonton. Jika sesuatu disampaikan secara terus menerus, maka hal itu akan berpengaruh pada individu (River,2003:253). Sekalipun tayangan bersifat hiburan, pengaruhnya tidak kalah kuat dari pengaruh informasi, dalam jangka pendek hiburan kurang 7

berpengaruh, namun dalam jangka panjang perilaku audience bisa berubah secara bertahap (River,2003:286). 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah disampaikan, dapat ditentukan rumusan masalah yang mau dibahas dalam penelitian ini sebagai berikut : Seberapa kuat pengaruh tayangan Insert di Trans TV terhadap peniruan gaya hidup selebriti di kalangan remaja? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk : Mengetahui seberapa kuat tayangan Insert di Trans TV terhadap peniruan gaya hidup selebriti di kalangan remaja. 1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan akademis Manfaat akademis penelitian ini adalah menambah referensi mengenai penelitian tentang pengaruh efek media massa khususnya TV dan menambah pengetahuan tentang pembelajaran sosial (Social Learning Theory), khususnya tayangan Insert di Trans TV terhadap gaya hidup konsumtif di kalangan remaja RT 005/RW 01, Pangkalan Jati. 8

1.4.2 Kegunaan Praktis Manfaat praktis menambah wawasan peneliti dan juga pengalaman dalam menyelesaikan penelitian ini. Selain itu, diharapkan juga manfaat praktis lainnya peneliti lebih memahami teori dasar komunikasi dan pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat lainnya, agar mengetahui ada atau tidaknya pengaruh tayangan infotainment terhadap peniruan gaya hidup selebriti di kalangan remaja sehingga dapat lebih wasapada dan menyaring informasi yang di dapat dari tayangan televisi. 9