PENELITIAN KEBUTUHAN AIR DI INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
KERANGKA ACUAN KERJA PENELITIAN POTENSI PEMANFATAN AIR BERDASARKAN KUALITAS AIR DI WILAYAH SUNGAI DAN DI LOKASI PENDAYAGUNAAN AIR TANAH

LEMBAGA INSPEKSI PUSLITBANG SUMBER DAYA AIR Terakreditasi KAN No. LI-054-IDN

Silabus (PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR)

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 12/PRT/M/2006. TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI. MENTERI PEKERJAAN UMUM,

OPTIMASI PEMANFAATAN AIR BAKU DENGAN MENGGUNAKAN LINEAR PROGRAMMING (LP) DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CIDANAU, BANTEN. OLEH : MIADAH F

Modul 1: Pengantar Pengelolaan Sumber Daya Air

ABSTRAK. Kata kunci: Waduk Muara Nusa Dua, Pola Operasi, Debit Andalan, Kebutuhan air baku, Simulasi

TATA CARA PENYUSUNAN POLA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

METODOLOGI BAB III Tinjauan Umum Diagram Alir BAB III METODOLOGI

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten Lamongan

EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN HUJAN EFEKTIF UNTUK PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Drought Management Untuk Meminimalisasi Risiko Kekeringan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Evaluasi Ketersediaan dan Kebutuhan Air Daerah Irigasi Namu Sira-sira.

Studi Potensi Air Baku Kota Bontang

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan, dan perbaikan sarana irigasi. seluruhnya mencapai ± 3017 Ha di Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan P. Sei.

BIMBINGAN TEKNIS PENGUMPULAN DATA NERACA LAHAN BERBASIS PETA CITRA

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODOLOGI MULAI IDENTIFIKASI MASALAH PENGUMPULAN DATA PENENTUAN LOKASI EMBUNG

DAMPAK PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP KESEIMBANGAN TATA AIR DI KAWASAN BANDUNG UTARA TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

KESIMPULAN/KEPUTUSAN RAPAT

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

BAB III METODE. Mulai. Pekerjaan Lapangan

EXECUTIVE SUMMARY PENGELOLAAN BASIS DATA DAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA AIR BIDANG IRIGASI

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM

BAB III METODOLOGI III-1

BAB I PENDAHULUAN. kita tidak dapat dipisahkan dari senyawa kimia ini. Berdasarkan UU RI No.7

BAB I PENDAHULUAN 1.1. UMUM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 DASAR KEBIJAKAN BAGI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI. 2.1 Rencana Pembangunan Nasional dan Regional

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan kebutuhan pokok bagi semua makhluk hidup. Dalam. memenuhi kebutuhan dasar bagi manusia, lingkungan di sekitar kita,

DAFTAR ISI. 1.2 RUMUSAN MASALAH Error Bookmark not defined. 2.1 UMUM Error Bookmark not defined.

PERENCANAAN BANGUNAN INTAKE PADA PROYEK PEMBANGUNAN INTAKE DAN JARINGAN TRANSMISI AIR BAKU KEC. SEI RAMPAH KAB. SERDANG BEDAGAI

BEKASI, 22 FEBRUARI 2011

EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN KARAKTERISTIK HIDROLOGI DAN LAJU EROSI SEBAGAI FUNGSI PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN

[LAPORAN SIDANG KOMISI KEDUA TKPSDA WS BELAWAN ULAR PADANG] 2016 KATA PENGANTAR

EXECUTIVE SUMMARY PENYUSUNAN MODUL/PEDOMAN/PETUNJUK TEKNIS HASIL LITBANG BIDANG IRIGASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Neraca Air

2016 ANALISIS NERACA AIR (WATER BALANCE) PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) CIKAPUNDUNG

Pertemuan 3. PSDA! Indradi Wijatmiko

DIREKTORAT USAHA BUDIDAYA

X.156 PENGEMBANGAN MODEL NERACA AIR LAHAN KERING BERIKLIM KERING UNTUK PENGEMBANGAN PETERNAKAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

*Realisasi Keuangan Belanja Infrastruktur PUPR Hingga Akhir Agustus 2017 Lebih Tinggi 5,43 % Dibanding 2016 *

PENDAHULUAN Latar Belakang

STUDI SIMULASI POLA OPERASI WADUK UNTUK AIR BAKU DAN AIR IRIGASI PADA WADUK DARMA KABUPATEN KUNINGAN JAWA BARAT (221A)

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

KAJIAN PENGEMBANGAN PDAM DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR PENDUDUK KOTA TARAKAN Kiki Frida Sulistyani 2

TATA CARA PENYUSUNAN POLA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

TKPSDA WS Belawan Ular Padang Tahun 2011 s/d 2017

EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN POTENSI SUMBER DAYA AIR UNTUK PENYEDIAAN AIR BAKU (STUDI KASUS: PULAU SUMBA, NUSA TENGGARA TIMUR)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG AIR TANAH

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian berada di wilayah Kabupaten Banyumas yang masuk

3 BAB III METODOLOGI

KERANGKA ACUAN KERJA ( TERM OF REFERENCE TOR )

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 31 TAHUN 2006 TENTANG PENDAYAGUNAAN AIR TANAH GUBERNUR JAWA BARAT

Tahapan Persiapan Penyusunan RP4D Kabupaten merupakan kegiatan yang bersifat administratif dengan tujuan mempersiapkan pihak penyelenggaran kegiatan

PENGANTAR. Ir. Suprapti

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan

EXECUTIVE SUMMARY KEGIATAN PENGEMBANGAN RANCANGAN NSPM(K) BIDANG IRIGASI

PERENCANAAN KEBUTUHAN AIR PADA AREAL IRIGASI BENDUNG WALAHAR. Universitas Gunadarma, Jakarta

NOTULENSI KICK OFF MEETING DAN LOKALATIH PPSP KABUPATEN MUSI BANYUASIN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG AIR TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 11 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 11

L E G E N D A TELUK BANGKA J A M B I SUMATRA SELATAN B E N G K U L U S A M U D E R A H I N D I A L A M P U N G. Ibukota Propinsi.

BAB III METODOLOGI. Bab Metodologi III TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

DENNY OTTO SITOMPUL NRP

[LAPORAN SIDANG PLENO KEDUA TKPSDA WS BELAWAN ULAR PADANG] 2016 KATA PENGANTAR

[LAPORAN SIDANG PLENO KESATU TKPSDA WS BELAWAN ULAR PADANG] 2016 KATA PENGANTAR

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG AIR TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DAFTAR INFORMASI PUBLIK DINAS PUSDATARU PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2018

ABSTRAK. Kata Kunci : DAS Tukad Petanu, Neraca air, AWLR, Daerah Irigasi, Surplus

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.2 Perumusan Masalah

EXECUTIVE SUMMARY PENGELOLAAN BASIS DATA DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SUMBER DAYA AIR BIDANG IRIGASI

4.1. PENGUMPULAN DATA

DAMPAK PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP KETERSEDIAAN SUMBER DAYA AIR DI KOTA TANGERANG OLEH : DADAN SUHENDAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ARAH PENELITIAN MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) TAHUN

ROADMAP PENELITIAN KOMUNITAS BIDANG ILMU TEKNIK SUMBER DAYA AIR TAHUN

BAB I PENDAHULUAN I-1

EXECUTIVE SUMMARY PEMETAAN ZONASI POTENSI DAN ALIH FUNGSI LAHAN IRIGASI

: Jl. Ir. H. Juanda 193 Bandung : ; ; Fax : : /

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

EXECUTIVE SUMMARY ZONASI DAN ALIH FUNGSI LAHAN IRIGASI DESEMBER, 2012

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG AIR TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

desentralisasi pembangunan. Namun kenyataannya, masyarakat, desa dan perdesaan belum juga berkembang secara optimal. Padahal, perdesaan sebagai

BAB II RENCANA STRATEJIK

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana. Pelaksanaan Pekerjaan. awal: akhir: 05/01/ /12/ /01/ /12/2016.

PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN TAHUNAN PEDOMAN TEKNIS KOORDINASI KEGIATAN PENGEMBANGAN TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2015 (REVISI)

BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CIDANAU CIUJUNG CIDURIAN UNIT HIDROLOGI DAN KUALITAS AIR

Transkripsi:

PENELITIAN KEBUTUHAN AIR DI INDONESIA LAPORAN AWAL Maret 2011 Balai Hidrologi dan Tata Air

LATAR BELAKANG pengelolaan sumber daya air terpadu memerlukan informasi ketersediaan air pada seluruh wilayah sungai di Indonesia Kondisi informasi sumberdaya air nasional FIDEP 1993, 90 sws, lengkap Ditjen SDA 2003, 90 sws, PusSDA 2006: Jawa, Sumatera Data mutakhir 133 Wilayah Sungai se Indonesia? Perlu data mutakhir mengenai kondisi sumber daya air nasional pada setiap Wilayah Sungai

IDENTIFIKASI MASALAH

IDENTIFIKASI MASALAH Ketersediaan air adalah pada 133 Wilayah Sungai di Indonesia, dan pendayagunaan air tanah pada 18 lokasi pendayagunaan air tanah (PAT) di Indonesia (2010). Kebutuhan air terdiri atas kebutuhan air untuk rumah-tangga, perkotaan dan industri (RKI), irigasi, peternakan, perikanan, serta aliran pemeliharaan (2011). Neraca ketersediaan dan kebutuhan air pada 133 wilayah sungai (2012). Strategi pendayagunaan sumber daya air didasarkan atas visi, misi dan kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Air Nasional, Pola dan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air di Wilayah Sungai, serta peluang peningkatan pendayagunaan sumber daya air (2013). Buku Fakta Pendayagunaan Sumber Daya Air disusun berdasarkan data dan informasi yang telah diperoleh dari tahun 2010 sampai dengan 2013, yang diolah dan dibahas melalui beberapa loka-karya (workshop) yang melibatkan berbagai pemilik kepentingan (stakeholder) (2014).

IDENTIFIKASI MASALAH 2011 perlunya pengumpulan data dan informasi mengenai kebutuhan dan penggunaan air rumah-tangga, perkotaan dan industri (RKI), irigasi, peternakan, perikanan, dan aliran pemeliharaan serta perhitungan besarnya proyeksi kebutuhan air dan penggunaan air untuk masa mendatang

BATASAN MASALAH Perhitungan kebutuhan air untuk rumah-tangga, perkotaan dan industri (RKI) serta peternakan dan perikanan dilakukan berdasarkan data jumlah penduduk, jumlah ternak dan luas kolam ikan. Perhitungan kebutuhan air untuk irigasi dibatasi hanya untuk irigasi teknis dan semi-teknis. Proyeksi kebutuhan air untuk masa mendatang dilakukan untuk kurun waktu 20 tahun mendatang, dengan mengacu pada PP 42 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air, dan Kepmen PU 22 Tahun 2009 tentang Penyusunan Pola Pengelolaan Sumber Daya Air. Proyeksi kebutuhan air untuk masa mendatang dilakukan untuk kurun waktu 20 tahun mendatang dibagi atas proyeksi jangka pendek untuk 5 tahun mendatang, proyeksi jangka menengah untuk 10 tahun mendatang, dan proyeksi jangka panjang untuk 20 tahun mendatang

RUANG LINGKUP Tahun 2010 : Penelitian ketersediaan air permukaan dan pendayagunaan air tanah di Indonesia Tahun 2011 : Penelitian kebutuhan air pada saat ini dan proyeksinya sampai dengan 20 tahun mendatang di Indonesia Tahun 2012 : Penelitian neraca air dan alokasi air pada seluruh wilayah sungai di Indonesia. Tahun 2013 : Penelitian strategi pendayagunaan sumber daya air di Indonesia. Tahun 2014 : Penelitian penyusunan strategi pendayagunaan SDA berdasarkan ketersediaan, kebutuhan, neraca dan alokasi air di Indonesia

RUANG LINGKUP 2011 Pengumpulan data dan informasi serta analisis dalam rangka penyusunan buku data dan informasi kebutuhan air saat ini dan proyeksi kebutuhan air pada masa mendatang Penyusunan peta kebutuhan air saat ini dan proyeksinya untuk 20 tahun mendatang Panduan perhitungan dan pembuatan peta kebutuhan air untuk berbagai penggunaan

TUJUAN DAN SASARAN Tujuan menghasilkan buku data dan informasi kebutuhan air nasional, yang berbasis Wilayah Sungai, yang akan digunakan dalam perhitungan neraca air serta alokasi air Sasaran terwujudnya buku fakta air yang berisi strategi pendayagunaan sumber daya air berdasarkan ketersediaan air, kebutuhan air, neraca air dan sistem alokasi air.

SASARAN OUTPUT 2011 (Model Sistem) Buku data dan informasi kebutuhan air saat ini dan proyeksi kebutuhan air pada masa mendatang di Indonesia. (Model Sistem) peta kebutuhan air dan proyeksinya di Indonesia. (R-0) Panduan perhitungan dan pembuatan peta kebutuhan air untuk berbagai penggunaan

TAHAPAN KEGIATAN 2011 Diskusi dan konsultasi dengan narasumber dan pihak terkait. Kunjungan ke daerah untuk pengumpulan data dan peta kependudukan, pertanian (irigasi), peternakan, perikanan, aliran pemeliharaan, survei lapangan, identifikasi permasalahan kebutuhan air serta konfirmasi data. Perhitungan kebutuhan air pada saat ini dan proyeksinya untuk 20 tahun mendatang yang terbagi atas proyeksi jangka pendek untuk 5 tahun mendatang, proyeksi untuk jangan menengah untuk 10 tahun mendatang, dan proyeksi jangka panjang untuk 20 tahun mendatang.. Pembuatan peta kebutuhan air pada saat ini dan proyeksinya untuk 20 tahun mendatang Penyusunan panduan perhitungan dan pembuatan peta kebutuhan air pada saat ini dan proyeksinya untuk 20 tahun mendatang. Workshop perhitungan dan pembuatan peta kebutuhan air pada saat ini dan proyeksinya untuk 20 tahun mendatang. Penyusunan buku data dan informasi kebutuhan air pada saat ini dan proyeksinya untuk 20 tahun mendatang

Hipotesis Penelitian ini tidak membuktikan suatu hipotesis. Asumsi-asumsi yang digunakan : Laju pertumbuhan penduduk adalah sesuai dengan data Badan Pusat Statistik. Laju peningkatan kebutuhan air untuk peternakan dan perikanan seiring dengan laju pertumbuhan penduduk. Pengembangan irigasi maksimal adalah sampai dengan luas potensialnya.

LOKASI KEGIATAN Pengumpulan data dilakukan pada Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Badan Pusat Statistik, Balai / Balai Besar Wilayah Sungai, Balai Pengelolaan sumber Daya Air (BPSDA), pengelola wilayah sungai lainnya, dan dinas terkait lainnya di tingkat Provinsi. Analisis serta penyusunan buku data dan informasi, penyusunan peta dan workshop akan dilaksanakan di Pusat Litbang Sumber Daya Air, Bandung.

TINJAUAN PUSTAKA Studi FIDEP(1993) Studi Ditjen Sumber Daya Air (2003) Pengelolaan Alokasi Air Decision Support System untuk pendayagunaan sumber daya air

METODOLOGI Perhitungan ketersediaan air permukaan menggunakan data hidrologi yaitu data debit, data hujan, serta data klimatologi (2010). Perhitungan ketersediaan air tanah menggunakan data sumur bor, sumur dangkal dan mata air di daerah pendayagunaan air tanah (2010). Pemetaan ketersediaan air permukaan berbasis wilayah sungai (2010). Pemetaan pendayagunaan air tanah disusun berbasis wilayah pendayagunaan air tanah dan cekungan air tanah (2010). Perhitungan kebutuhan air RKI (rumah tangga perkotaan dan industri), pertanian, perikanan, aliran pemeliharaan pada saat ini dan proyeksi untuk 20 tahun mendatang (2011). Pemetaan kebutuhan air saat ini dan proyeksinya untuk 20 tahun mendatang berbasis wilayah sungai (2011). Perhitungan neraca Ketersediaan dan kebutuhan air serta identifikasi sistem alokasi air pada tiap wilayah sungai (2012). Pemetaan neraca air dan alokasi air berbasis wilayah sungai (2012). Merumuskan strategi pendayagunaan SDA untuk setiap wilayah sungai (2013). Penyusunan buku fakta pendayagunaan SDA berdasarkan data dan informasi ketersediaan air permukaan dan air tanah, data dan informasi kebutuhan air serta proyeksi kebutuhan dan penggunaan air untuk masa mendatang, data dan informasi neraca air serta alokasi air, serta informasi strategi Pendayagunaan sumber daya air (2014).

METODOLOGI 2011 Kebutuhan air irigasi akan dihitung berdasarkan Pedoman Perencanaan Irigasi KP01 (Ditjen Sumber Daya Air,1985), dengan menggunakan data areal tanam, jadwal tanam, evapotranspirasi acuan, hujan efektif, jenis tanah, dan efisiensi saluran irigasi. Hasil perhitungan kebutuhan air irigasi ini selanjutnya dibandingkan dengan data pengambilan air untuk irigasi dari bendungbendung yang datanya tersedia. Kebutuhan air rumah-tangga, perkotaan dan industri akan dihitung berdasarkan Pedoman dari Direktorat Jenderal Cipta Karya, dengan menggunakan data statistik kependudukan. Hasil perhitungan kebutuhan air bersih akan dibandingkan dengan data pengambilan air baku oleh PDAM terkait. Kebutuhan air peternakan dan perikanan akan dihitung berdasarkan jumlah ternak dan luas kolam ikan, dan menggunakan indeks kebutuhan air dari studi FIDEP (Ditjen Pengairan,1992), atau metode lain yang lebih akurat. Kebutuhan air untuk aliran pemeliharaan (maintenance flow) atau penggelontoran akan dihitung berdasarkan indeks dari studi FIDEP (Ditjen Pengairan,1992), atau metode lain yang lebih akurat.

METODOLOGI 2011 Proyeksi kebutuhan air pada kurun waktu 20 tahun mendatang akan diperkirakan dengan metode sebagai berikut: Irigasi diasumsikan akan dikembangkan sesuai dengan luas potensialnya. Kebutuhan air rumah-tangga, perkotaan dan industri, serta peternakan akan diproyeksikan sesuai dengan laju pertambahan penduduk.

KERANGKA PEMIKIRAN

KERANGKA PEMIKIRAN 2011

JADUAL KEGIATAN

JADUAL KEGIATAN

PERSONALIA KEGIATAN Ketua Wakil Ketua Sekretaris : Drs. Waluyo Hatmoko, M.Sc : S. Amirwandi, Dipl.H. Radhika, S.Si : Hany Agustiani Anggota : 1. Ir. Ratna Hidayat (BLK) 8. Muhammad Fauzi, S.Si 15. Dedih 2. Drs. Irfan Sudono, MT 9. Tasya Asyantina, ST 16. Deni Ramadani 3. Wildan Herwindo, ST, MT 10. Wulan Seizarwati, S.Si 17. Djoko Haryono 4. Dedi Suherdi, S.Sos, BSc 11. Awangsih 18. Komar Syahrudin 5. 1 orang Balai Irigasi 12. Ayi Gunawan 19. Saelan 6. A. Tobiin 13. Undang Sunarya, S.ST 20. Asep Deni Djakaria 7. Herman Suratman 14. Wawan Purnawan 21. M. Irianto

PERKIRAAN BIAYA KEGIATAN Total biaya kegiatan tahun 2011 adalah Rp. 712.804.000,00 dengan rincian biaya kegiatan sebagai berikut : Belanja uang honor tidak tetap : Rp. 151.282.500 Belanja bahan : Rp. 43.661.500 Belanja sewa : Rp. 45.085.000 Belanja jasa profesi : Rp. 36.200.000 Belanja Barang Non Operasional : Rp 43.325.000 Belanja perjalanan lainnya : Rp. 393.250.000

PERKIRAAN BIAYA KEGIATAN No Jenis pengeluaran Pagu Pengeluaran Saldo 1 Belanja uang honor 151.282.500-151.282.500 tidak tetap 2 Belanja Bahan 43.661.500 9.833.000 185.111.000 3 Belanja Sewa 45.085.000 550.000 229.646.000 4 Belanja Jasa Profesi 36.200.000-265.846.000 5 Belanja Barang Non 43.325.000-309.171.000 Operasional 6 BelanjaPerjalanan Lainnya 393.250.000 44.534.000 657.887.000

KEGIATAN DAN HASIL YANG SUDAH ADA Persiapan Kegiatan persiapan yang telah dilaksanakan, antara lain: diskusi teknis (intern) penjabaran program, penyusunan tim, dan penjadwalan diskusi dan koordinasi dengan pengelola sumber daya air/ hidrologi di Direktorat Bina PSDA, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air menyiapkan, mengumpulkan data, peta dan studi sebelumnya, serta informasi lainnya.

KEGIATAN DAN HASIL YANG SUDAH ADA Kunjungan ke daerah untuk pengumpulan data dan peta dengan lokasi : Semarang Cirebon Serang Jakarta

Peta Wilayah Sungai Kali Brantas

Peta Wilayah Sungai Nasal Padang Guci dan Teramang - Ipuh

Peta Wilayah Sungai Cimanuk - Cisanggarung

Diskusi dengan Ir. Diah Hartowati, MM (Kasie. Budidaya Perikanan) Diskusi dengan Ir. Indah Sulitiyowati, M.Si (Kasie. Pengembangan & Sistem Informasi) Diskusi dengan Ir. Imam Sutopo, Sp1, MT