Jurusan Agroteknologi. UPN Veteran Yogyakarta Weblog: Sumarsih07.wordpress.com

dokumen-dokumen yang mirip
PUPUK DALAM PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN. Lenny Sri Npriani

PUPUK KANDANG MK : PUPUK DAN TEKNOLOGI PEMUPUKAN SMT : GANJIL 2011/2011

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Sifat Kimia dan Fisik Latosol sebelum Percobaan serta Komposisi Kimia Pupuk Organik

VII. KEHARAAN DAN PEMUPUKAN

Imam Purwanto, Eti Suhaeti, dan Edi Sumantri Teknisi Litkaysa Penyelia Balitbangtan di Balai Penelitian Tanah

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sejak tahun Sentra produksi ubi jalar adalah Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Mentimun merupakan suatu jenis sayuran dari keluarga labu-labuan

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung manis merupakan tanaman yang sangat responsif terhadap

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang hijau termasuk suku (famili) leguminoseae yang banyak

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicom esculentum Mill) merupakan salah satu jenis tanaman

HASIL DAN PEMBAHASAN. perlakuan Pupuk Konvensional dan kombinasi POC 3 l/ha dan Pupuk Konvensional

NERACA HARA PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan Metode Penelitian Pembuatan Pupuk Hayati

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

PENDAHULUAN. Dewasa ini kebutuhan jagung untuk pakan sudah lebih dari 50% kebutuhan

I. PENDAHULUAN. pokok bagi sebagian besar rakyat di Indonesia. Keberadaan padi sulit untuk

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1. Tinggi tanaman padi akibat penambahan jenis dan dosis amelioran.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mentimun dapat diklasifikasikan kedalam Kingdom: Plantae; Divisio:

PENDAHULUAN. Latar Belakang

TEKNOLOGI BUDIDAYA UBI KAYU UNTUK MENCAPAI PRODUKSI OPTIMAL

I. PENDAHULUAN. pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan konsumsi per kapita akibat

PENDAHULUAN. Melon (Cucumis melo L.) merupakan salah satu buah yang dikonsumsi segar.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. gandum dan padi. Biji Jagung menjadi makanan pokok sebagian penduduk Afrika

TINJAUAN PUSTAKA. Tanah Inceptisol

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

I. PENDAHULUAN. terpenting setelah padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh

Seiring dengan bertambahnya penduduk dan meningkatnya kesejahteraan. penduduk, kebutuhan akan pangan dan sayuran segar juga terus meningkat.

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki hampir 100 perusahaan atau pabrik kelapa sawit baik milik

BAB I PENDAHULUAN. yang menduduki urutan kedua setelah kedelai (Marzuki, 2007), Kebutuhan kacang tanah di Indonesia mencapai

Aplikasi Pupuk Kandang dan Pupuk SP-36 Untuk Meningkatkan Unsur Hara P Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Tanah Inceptisol Kwala Bekala

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu komoditas strategis yang bernilai

DAFTAR PUSTAKA Lampiran 1. Bagan penelitian

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... x INTISARI... xi ABSTRACT...

I. PENDAHULUAN. Ubikayu merupakan salah satu tanaman penting di Indonesia. Ubikayu

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Percobaan

BAB I PENDAHULUAN. sayur yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Harga tanaman

I. PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu komoditi tanaman

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2009 sekitar ton dan tahun 2010 sekitar ton (BPS, 2011).

Analisis Kuantitatif Unsur Hara Daun Kelapa Sawit Pada Pelepah Ke-17 Sebagai Langkah Optimasi Hasil Panen Kelapa Sawit

HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tomat

PENDAHULUAN BAHAN DAN METODE

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Rumah Kasa, Laboratorium Kesuburan dan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dunia. Kebutuhan jagung dunia mencapai 770 juta ton/tahun, 42%

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. besar masyarakat Indonesia. Menurut Puslitbangtan (2004 dalam Brando,

I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Sayuran merupakan tanaman hortikultura yang memiliki peran sebagai sumber vitamin dan mineral.

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jagung manis atau lebih dikenal dengan nama sweet corn (Zea mays

I. PENDAHULUAN. tanaman padi salah satunya yaitu pemupukan. Pupuk merupakan salah satu faktor

HASIL DAN PEMBAHASAN

V1 (II) V3 (II) V5(III) V0(IV) V4(III) V2 (I)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Jagung manis (Zea mays saccharata) merupakan salah satu komoditas pertanian

PENGOLAHAN PUPUK PADAT DAN CAIR OLEH PUSAT INOVASI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI PUPUK ORGANONITROFOS DAN PUPUK KIMIA TERHADAP SERAPAN HARA DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annum L.) merupakan salah satu jenis sayuran penting yang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. berkualitas. Salah satu kendala peningkatan kualitas sumberdaya manusia adalah

Latar Belakang. Kalium merupakan salah satu hara makro setelah N dan P yang diserap

REHABILITASI LAHAN KERING ALANG ALANG DENGAN OLAH TANAH DAN AMANDEMEN KAPUR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG

TINJAUAN PUSTAKA. basa berlangsung intensif, sedangkan kandungan bahan organik rendah karena

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanah marginal merupakan tanah yang potensial untuk pertanian. Secara alami

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Laboratorium Analitik Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan. Penelitian ini

BAHAN DAN METODE Metode Percobaan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

I. PENDAHULUAN. tanaman, baik untuk pertumbuhan vegetatif maupun generatif. Unsur hara P pada

A. PENDAHULUAN. Jurnal Geografi Vol. 1 No.1 Agustus

LAMPIRAN DATA. Lampiran 1. Contoh Lengkap Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) Umur 1 MST Ulangan Perlakuan

IV. HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN- LAMPIRAN. Lampiran 1. Skema Penelitian

I. PENDAHULUAN. Dalam 5 tahun terakhir produksi nasional kedelai tergolong rendah berkisar 600-

Lampiran 1. Teknik Pengambilan Parameter Kadar Klorofil

1. PENDAHULUAN. Jagung manis merupakan tanaman hortikultura yang banyak disukai masyarakat,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang. (Subagyo, dkk, 2000). Namun demikian, tanah Ultisol ini memiliki kandungan

IV. HASIL 4.1. Sifat Fisikokimia Tanah Percobaan dan Sifat Kimia Kotoran Sapi Tabel 2 No Analisis Metode Hasil Status Hara

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung manis (Zea mays Saccharata) merupakan salah satu jenis tanaman yang

TINJAUAN PUSTAKA. Sifat dan Ciri Tanah Ultisol. dari 190 juta hektar luas daratan Indonesia. Kelemahan- kelemahan yang terdapat pada

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annuum) merupakan komoditas sayuran yang memiliki nilai

PENGARUH DOSIS PUPUK SP 36 DAN DOSIS PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L) VARIETAS GAJAH

II. TINJAUAN PUSTAKA. Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman sayuran buah termasuk Famili

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) merupakan salah satu tanaman pangan

I. PENDAHULUAN. Ultisols merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai sebaran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

EVALUASI KESUBURAN TANAH

PENGUJIAN PUPUK TULANG AYAM SEBAGAI BAHAN AMELIORASI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SORGHUM DAN SIFAT- SIFAT KIMIA TANAH PODZOLIK MERAH KUNING PEKANBARU

Transkripsi:

erhitungan kebutuhan upuk Dosen: Ir. Sri Sumarsih, M. Jurusan Agroteknologi Fakultas ertanian UN Veteran Yogyakarta E-mail: Sumarsih_03@yahoo.com Weblog: Sumarsih07.wordpress.com ENENTUAN KEBUTUHAN UUK UJI TANAH UJI DAUN ERHITUNGAN KEBUTUHAN UUK REKOMENDASI EMUUKAN 1

erhitungan kebutuhan upuk Dasar: 1. Analisis kandungan hara dalam tanah (Uji Tanah) 2. Kecukupan hara tanaman / Analisis kandungan hara dalam tanaman (Uji jaringan tanaman) Contoh Hasil Uji Tanah: N total tanah: 0,1 % tersedia tanah : 20 ppm K tertukar tanah : 35 me % CONTOH KISARAN KECUKUAN HARA KADAR HARA TNM % N % % K % Ca % Mg ppm Fe ppm Zn KEDELAI 4,26-5,50 0,26-0,500,50 1,71-2,50 0,36-2,00 0,26-1,00 51-350 21-50 KACANG TANAH 3,50-4,50 0,25-0,500,50 2,00-3,00 1,25-2,002,00 0,30-0,800,80 50-300 20-50 JAGUNG 2,76-3,50 2,25-0,40 1,71-2,50 0,21-1,001,00 0,21-0,600,60 21-250250 20-70 2

Dasar erhitungan Kebutuhan Unsur Hara untuk Tanaman Semusim 1. Menghitung berat kering tanaman/ha Data produksi tanaman ( ton/ha) roduksi X faktor konversi produksi x % berat kering tanaman ATAU Berat kering tanaman per Ha: berat tanaman 1 ha= berat kering per tanaman x jumlah tnm/ha 2. Menghitung Kebutuhan Unsur NK Hitung jumlah hara tersedia dalam tanah: Dengan data hasil uji tanah: % N total tanah x Berat Tanah per ha = Berat N yang ada dalam tanah/ha ppm tersedia tanah x Berat Tanah per ha = Berat tersedia dalam tanah/ha me% K tertukar tanah x Berat Tanah per ha = Berat K tertukar dalam tanah/ha Hitung jumlah hara untuk mencukupi kebutuhan tanaman per ha: Dengan data kadar hara tanaman dengan pertumbuhan normal: % kadar N tnm x berat kering tnm per ha = Berat N yang dibutuhkan tnm/ha % kadar tnm x berat kering tnm per ha = Berat yang dibutuhkan tnm/ha % kadar K tnm x berat kering tnm per ha = Berat K yang dibutuhkan tnm/ha Selisih berat NK tersedia dalam tanah per ha dengan berat NK yang dibutuhkan tanaman per ha = berat unsur NK yang harus ditambahkan sebagai pupuk Oleh karena tidak 100% pupuk yang diberikan dapat diserap tanaman maka pupuk yang diberikan dikalikan efisiensi pupuk 3

3. Menghitung Dosis upuk Kimia yang dibutuhkan tanaman (Contoh untuk menghitung kebutuhan pupuk kimia: Urea atau ZA, S36, KCl) Misal kadar N-Urea 45%, kadar N-ZA 21%, kadar - S36 28%, dan kadar K-KCL KCL 61%, maka perhitungannya adalah: Urea: (Berat N tnm - Berat N tnh) x efisiensi pupuk x 100/45 ZA: (Berat N tnm - Berat N tnh) )xefisiensi pupuk x 100/21 S 36: (Berat tnm - Berat tnh) x efisiensi pupuk x 100/28 KCl : (Berat K tnm - Berat K tnh) x efisiensi pupuk x 100/61 3. Menghitung Dosis upuk Organik yang dikombinasikan dengan pupuk kimia (Contoh menggunakan pupuk kandang sapi, pupuk kandang ayam untuk menggantikan 25% kebutuhan pupuk p nitrogen / N) Misal kadar N-pupuk kandang sapi : 0,4%, kadar N- pupuk kandang ayam : 1,8%, maka perhitungannya apabila urea hanya untuk memenuhi kebutuhan 75% N tanaman dan akan dikombinasikan dengan pupuk organik tersebut adalah: Urea: 75%((Berat N tnm - Berat N tnh) x efisiensi pupuk x 100/45) kg Dikombinasikan dengan salah satu pupuk organik sbb: upuk kandang sapi: 25% ((Berat N tnm - Berat N tnh) x efisiensi pupuk x 100/0,4) kg upuk kandang ayam: 25% ((Berat N tnm - Berat N tnh) x efisiensi pupuk x 100/1,8) kg 4

Efisiensi upuk NK (dari beberapa hasil penelitian) upuk N Ciri Tanah Efisiensi Alfisol netral 60 % N asiran bo>5 % 60 % N asiran bo<5 % 50 % K K Andosol bo<5% 20 % Andosol bo>5% 40 % Alf & Incep.Lemp 40 % asiran 30 % asiran 70 % Lempungan 80 % Kebutuhan upuk Berdasar Analisis Tanah dan Daun (Untuk Tanaman Tahunan) Contoh kasus untuk tanaman kelapa sawit: Jumlah unsur hara: H = (S-T) x L x D x BV Jumlah pupuk: = H x (100/Hp) Jumlah pupuk Setelah dikoreksi: k = Kn/K x s Keterangan: H: Jumlah unsur hara yang diberikan ke dalam tanah (kg) S: Kadar unsur hara tanah standar yang akan dicapai (%) T: Kadar unsur hara tanah aktual (%) L: Luas daerah perakaran atau luas piringan perakaran (m 2 ) D: Kedalaman daerah perakaran tanaman (m) BV: Berat volume tanah (ton/m 3 ) : Jumlah pupuk yang diberikan ik ke dalam tanah (kg) Hp: Kadar unsur hara di dalam pupuk (%) k: Jumlah pupuk setelah dikoreksi dg kadar hara daun (kg) Kn: Kadar unsur hara standard (%) K: Kadar unsur hara daun aktual (%) s: Jumlah pupuk pada tahun sebelumnya 5