Motif Penonton Perempuan Surabaya dalam Menonton Program Televisi On The Spot di Trans7

dokumen-dokumen yang mirip
Reino Harry Sandi. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan komunikasi dari waktu ke waktu selalu mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi

BAB II URAIAN TEORITIS

MOTIF MASYARAKAT SURABAYA DALAM MENONTON PROGRAM GOOD MORNING HARD ROCKERS ON SBO

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KEPUASAN PENONTON TERHADAP PROGRAM JEJAK PETUALANG TRANS 7 (Studi tentang Kepuasan Anggota PALAWA UAJY terhadap Program Jejak Petualang Trans 7)

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Televisi berasal dari kata tele dan vision yang berarti tele yaitu

Nanda Agus Budiono/ Bonaventura Satya Bharata, SIP., M.Si

MOTIF PEMIRSA MENONTON REALITY SHOW Be A Man DI GLOBAL TV. Oleh Herlina dan Diana Amalia Ilmu Komunikasi FISIP-UPNV Jatim ABSTRAKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RESUME PRAKTEK PENELITIAN KOMUNIKASI HUBUNGAN INTENSITAS MENONTON PROGRAM KUTHANE DEWE DENGAN TINGKAT PEMAHAMAN ISI BERITA YANG DIDAPAT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, sikap

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. dan televisi dapat menjadi candu (Morrisan, 2004:41) harus menyajikan acara yang bermutu.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya

MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV

PENDEKATAN TEORETIS. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

Motif masyarakat Surabaya dalam menonton acara berita kriminal Kecrek MHTV

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Begitu banyak kebutuhan manusia yang secara tidak langsung media turut serta untuk memenuhinya. Secara umum, kebutuhan manusia

BAB I PENDAHULUAN. memnuhi kebutuhannya. Pendekatan ini kemudian di kenal dengan sebutan uses

BAB IV PENUTUP. terhadap informasi rubrik Aktual Berita di Majalah CHIP Foto-Video Digital. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Gambaran Tayangan Berita Liputan 6 Siang di SCTV

MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS : APARTEMEN MEDITERANIA GARDEN 2 TOWER K)

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

MOTIF DAN KEPUASAN PESERTA KUIS KEBANGSAAN DALAM MENGIKUTI PROGRAM ACARA KUIS KEBANGSAAN RCTI. Ruth Alvoncia Hernawan / Mario Antonius Birowo

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. ketika mendengarkan acara sekilas berita (Gratification Sought) dengan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN yang dikutip dalam Majalah Online Perpustakaan Nasional Republik

BAB I PENDAHULUAN. adalah untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologi kita. 1. tersebar banyak tempat, anonym dan heterogen.

KEPUASAN PENDENGAR TERHADAP PROGRAM SONORA NEWS DI RADIO SONORA SURABAYA

DI KALANGAN MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi saat ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MOTIVASI PELANGGAN DALAM MEMBACA MAJALAH BAHANA. Program Studi Ilmu Komunikasi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jl. Babarsari No 6 Yogyakarta 55281

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. bisaa dikenal dengan fungsi dari televisi. yang segala bentuk di dalamnya adalah hal yang berdasar pada fakta, baik hard

PERSEPSI MAHASISWA BINUS UNIVERSITY JURUSAN MARKETING COMMUNICATION ANGKATAN 2008 TERHADAP PROGRAM RADIO SHOW DI TV ONE

BAB I PENDAHULUAN. Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta, 2006.

BAB II PENDEKATAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh seluruh manusia. Dikarenakan komunikasi adalah cara

BAB I PENDAHULUAN. luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tayangan sepak bola La Liga Spanyol di Tv One.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. secara purposive sampling. Dalam analisa data ini peneliti menggunakan label

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

MOTIF MAHASISWI MENONTON PROGRAM ACARA JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu

BAB I I. PENDAHULUAN

TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB II URAIAN TEORITIS. Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Media Massa telah hadir setiap saat tanpa memandang waktu dan jarak,

AKTIVITAS PENGGUNAAN PORTAL TELKOM SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT. TELKOM DCS REGIONAL SEMARANG

ABSTRAKSI. : STUDI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR PREFERENSI KONSUMSI TELEVISI LOKAL DI KOTA SEMARANG : Brian Stephanie : D2C005143

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga

Persepsi Khalayak Terhadap Tayangan Sinetron Yusra dan Yumna Di RCTI (Studi Deskriptif Pada Warga Tangerang Khususnya Desa Rempoa RW 03)

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2019

BAB I PENDAHULUAN 1.1

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih,

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

Motif dan Kepuasan Khalayak dalam Menonton Program Tayangan Sketsa di Trans TV

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi saat ini berkembang pesat jika dibandingkan dengan masa lampau, hal

BAB V ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU MENONTON. Kurt Lewin dalam Azwar (1998) merumuskan suatu model perilaku yang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang didapatkan manusia, manfaat tersebut berupa dukungan identitas. rumah, sekolah, kampus, maupun lingkungan kerja 1.

PAPER JURNAL ONLINE. Disusun Oleh : SIGIT MURDIYANTO D

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Media massa sudah menjadi sumber informasi masyarakat dewasa ini.

DAFTAR PUSTAKA. Fitriyani, Leila Tanggapan Mahasiswa Ilmu komunikasi di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembang seiring dengan besarnya manfaat komunikasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi apa saja yang sedang terjadi di dalam maupun diluar negeri. Media

I. PENDAHULUAN. Perdagangan bebas yang terjadi, menyebabkan persaingan yang cukup ketat bagi

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh

PENGARUH PRESENTER TAYANGAN TALK SHOW HITAM PUTIH DITRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI TERHADAP SISWA-SISWI SMA ADVENT JAKARTA PUSAT) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dan mempraktekkan komunikasi dengan lebih efektif dibandingkan dengan usaha

BAB I PENDAHULUAN. konteks-konteks lainnya, yaitu organisasi, publik, kelompok, dan interpersonal.

TINGKAT KEPUASAN KHALAYAK PENDENGAR RADIO TERHADAP PROGRAM SPORT NEWS. (Studi pada siaran Edan Bola di PT Radio Chakra Bhuwana kota Malang ) SKRIPSI

ACARA DI TELEVISI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

BAB IV ANALISIS DATA. pendekatan analisis kuantitatif, diperlukan suatu prediksi mengenai. perumusan pertanyaan penelitian. 1

FUNGSI MEDIA RADIO DALAM PENYAMPAIAN PESAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI (PAPER) Studi Tingkat Kepuasan Penggunaan Situs Pasoepati.net di Kalangan Suporter Sepak Bola (Pasoepati) di Kota Surakarta

Transkripsi:

JURNAL E- KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA Motif Penonton Perempuan Surabaya dalam Menonton Program Televisi On The Spot di Trans7 Herlina Telengkeng, Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen Petra Surabaya herlinathe@yahoo.com Abstrak Teori Uses and Gratification merupakan teori yang mengasumsikan bahwa pengguna media mempunyai pilihan dalam mengkonsumsi media untuk memuaskan kebutuhannya. Teori ini menekankan pada khalayak yang aktif menentukan pilihan atas media massa yang dipilihnya. Program On The Spot di Trans7 merupakan subjek penelitian yang dipilih peneliti. Hal ini dikarenakan program ini merupakan program televisi yang menarik karena menggunakan video- video yang diunduh ke Youtube dan memiliki rating yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif pemirsa Surabaya khususnya perempuan dalam menonton program On The Spot di Trans7 yang ditayangkan di televisi. Penelitian ini menggunakan metode kuesioner. Pengukuran motif dilakukan dengan membandingkan nilai mean dari 4 jenis motif yaitu motif informasi, motif identitas personal, motif integrasi dan interaksi sosial, dan motif hiburan. Motif yang tertinggi dari hasil penelitian adalah Motif Hiburan dan Motif Integritas dan Interaksi Sosial. Kata Kunci: Teori Uses and Gratification, Motif, perempuan Surabaya, On The Spot trans7 Pendahuluan Pilihan yang disengaja oleh pengguna untuk suatu media yang bertujuan memenuhi kebutuhan mereka adalah konsep inti dari penggunaan dan pendekatan uses and gratification (Severin, 2009, p.293). Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan teori uses and gratifications mencari motif audiens dalam mengkonsumsi media. Munculnya motif ini dikarenakan keinginan orang-orang untuk melakukan sesuatu yang ingin mencari kepuasan tersendiri dari dalam dirinya. Jika seseorang hanya berdiam saja tanpa melakukan apapun, maka tidak dapat dikatakan motif. Motif adalah kepuasan yang dicari seseorang dalam menggunakan media tertentu (McQuail, 1997, p.74). Menurut Cut Zurnali (2004), motif adalah faktor-faktor yang menyebabkan individu bertingkah laku atau bersikap tertentu. Jadi dicoba untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti kebutuhan apa yang dicoba dipuaskan oleh seseorang? Apa yang menyebabkan mereka melakukan sesuatu pekerjaan atau aktivitas?. Ini berarti bahwa setiap individu mempunyai kebutuhan yang ada di dalam dirinya (inner needs) yang menyebabkan mereka didorong, ditekan atau

dimotivasi untuk memenuhinya. Kebutuhan tertentu yang mereka rasakan akan menentukan tindakan yang mereka lakukan. Peneliti ingin meneliti mengenai motif penonton dalam mengkonsumsi media, khususnya televisi dan program On The Spot. Program On The Spot adalah pelopor dari tayangan yang menggunakan video dari youtube, bisa diketahui bahwa On The Spot mulai tayang bulan November 2010, sedangkan ada beberapa tayangan yang mengikuti format seperti On The Spot, yaitu : Top 5 mulai 7 September 2011, Hot Spot mulai 16 Mei 2011, Woow! dan Spotlite tayang di tahun 2011 (www.kontan.realviewusa.com). On The Spot adalah program magazine. Tema utama yang diusung On The Spot yaitu mengetahui berbagai informasi yang unik dari berbagai belahan dunia memang menjadi daya tarik tersendiri. Inilah yang disuguhkan oleh program On The Spot. On The Spot adalah program informatif yang menayangkan berbagai hal unik yang terkadang tidak terpikirkan oleh kita sebelumnya dengan disertai penjelasan video oleh narator. Cuplikan-cuplikan hal terunik tersebut diurutkan dalam segmen 7 hal versi On The Spot. Pada Tahun 2013 dari bulan Januari-Februari, berdasarkan data Nielsen, program On The Spot memiliki penonton rata-rata berjumlah 1.496.000, rating 3.1 dan share 12.5. Namun menurut Nielsen, program On The Spot termasuk program dokumenter. Maka rating On The Spot disurvey berdasarkan program dokumenter yang lainnya, dan ternyata On The Spot menempati urutan kedua setelah program On The Spot spesial lebaran (Nielsen, 2013). Menurut Kikie Randini, Associate Director Communications and Marketing The Nielsen Company Indonesia menuturkan bahwa, di antara lima program televisi yang menggunakan video dari youtube, mayoritas penontonnya adalah perempuan mulai usia anak-anak, remaja, hingga dewasa produktif dan berasal dari kelas menengah keatas. Dan program On The Spot penontonnya sangat unik, yaitu ibu-ibu (kontan.realviewusa, 3-9 oktober 2011, p.7). Peneliti tertarik untuk meneliti program On The Spot, maka peneliti mencari data dari penelitian terdahulu mengenai On The Spot. Terdapat penelitian mengenai On The Spot oleh Reino Harry Sandi, mahasiswa Universitas Bina Nusantara Program televisi dengan judul Pengaruh program acara On The Spot di Trans 7 terhadap minat menonton anggota karang taruna komplek Taman Mangu Indah Blok F RT 06 RW 06, kelurahan Pondok Aren, Tangerang. Dari penelitian Reino, ditemukan bahwa pengaruh antara Program On The Spot dengan minat menonton berada pada tingkat yang kuat. Dan semakin tinggi tingkat Program On The Spot maka akan timbul minat menonton dari anggota karang taruna Rt 06 kelurahan pondok aren tangerang. Dengan kata lain adanya Tayangan program On The Spot di TRANS 7 cukup efektif dalam meningkatkan Minat Menonton Anggota Karang Taruna Komplek Taman Mangu Indah. Dan terdapat penelitian lainnya yang membahas mengenai On The Spot oleh A. Ayu Sasmita mahasiswa Universitas Hasanuddin yang berjudul Tanggapan Mahasiswa Universitas Hasanuddin Terhadap Tayangan On The Spot di Jurnal e- Komunikasi Hal. 2

Trans7. Dari data-data ini, peneliti ingin melihat motif penonton dalam menonton program On The Spot. Peneliti mendapatkan data dari website Nielsen bahwa On The Spot tetap memiliki rating tertinggi dalam acara yang memanfaatkan Youtube. Peneliti juga melihat munculnya beberapa program serupa yang diproduksi oleh stasiun televisi lainnya, sehingga bisa disimpulkan bahwa program dalam format seperti ini sedang naik daun dan akan terus bertahan. Hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang menyebutkan bahwa Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara program On The Spot terhadap minat menonton anggota karang taruna komplek taman mangu indah blok F RT 06 RW 06 kelurahan pondok aren tengerang, maka dari itu TRANS 7 harus tetap mempertahankan dan mendukung serta memberikan inovasi baru agar minat menonton pemirsa semakin tinggi terhadap program tersebut. Karena dengan adanya motif yang ada dalam diri individu-individu, maka peneliti ingin melihat apakah motif penonton Surabaya dalam menonton program televisi On The Spot di trans7. Peneliti ingin meneliti motif penonton perempuan dalam menyaksikan program magazine On The Spot di trans7, khususnya kota Surabaya. Karena berdasarkan peneliti terdahulu, yang paling banyak dalam menonton tayangan On The Spot adalah perempuan. Menurut Morrisan dalam artikel programming television untuk mahasiswa Mercu Buana tentang Perilaku Audience Penyiaran, perempuan lebih banyak menonton televisi dibandingkan laki-laki. Faktor lainnya adalah target penonton proram On The Spot adalah perempuan. Dari hal yang diatas, maka peneliti ingin meneliti apakah motif penonton perempuan Surabaya dalam menonton program On The Spot di trans7? Tinjauan Pustaka Teori Uses and Gratification Model uses and gratification digambarkan sebagai a dramatic break with effect tradition of the past (Swanson,1979), suatu loncatan dari model jarum hipodermik. Model ini tertarik pada apa yang dilakukan orang terhadap media. Anggota khalayak dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhan. Maka timbullah istilah uses and gratifications, penggunaaan dan pemenuhan kebutuhan (Rakhmat, 2005, p.65). Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan teori uses and gratifications mencari motif audiens dalam mengkonsumsi media. Didalam teori uses and gratifications terdapat kebutuhan individual (individual s needs) yang dikategorisasikan sebagai cognitive needs, affective needs, personal integrative needs, social integrative needs, dan escapist needs (Effendy, 2003, p.294) Penjelasan adalah sebagai berikut : Jurnal e- Komunikasi Hal. 3

1. Cognitive needs (kebutuhan kognitif) Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan informasi, pengetahuan dan pemahaman mengenai lingkungan. Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat untuk memahami dan menguasai lingkungan, juga memuaskan rasa penasaran kita dan dorongan untuk penyelidikan kita. 2. Affective needs (kebutuhan afektif) Kebutuhan ini berkaitan dengan peneguhan pengalaman-pengalaman yang estetis, menyenangkan dan emosional. 3. Personal integrative needs (kebutuhan pribadi secara integratif) Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas dan status individual. Hal-hal tersebut diperoleh dari hasrat akan harga diri. 4. Social integrative needs (kebutuhan sosial secara integratif) Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kontak dengan keluarga, teman dan dunia. Hal-hal tersebut didasarkan pada hasrat untuk berafilitasi 5. Escapist needs (kebutuhan pelepasan) Kebutuhan yang berkaitan dengan upaya menghindarkan tekanan, ketegangan dan hasrat akan keanekaragaman. Program Televisi Menurut seorang Deddy Iskandar Muda, isi program siaran televisi di Indonesia meliputi acara: News Reporting, Talk Show, Call in Show, Documenter, Magazine, Advertising, Education, Art & Culture, Musik, Sinetron, TV Movies, Game Show, dan Comedy (Dedy Iskandar Muda, 2003, p.9). Program On The Spot di Trans7 termasuk program magazine. Magazine terbentuk dari fitur yang menghubungkan video dengan presenter atau voice over. Serupa dalam konsep untuk majalah dicetak, mereka menawarkan berbagai item tema yang dikemas dalam satu program. Program jenis ini mungkin berisi berbagai konten termasuk berita, documenter, drama, wawancara, grafis dan rekaman arsip (Worthington, 2008, p.134). Hal ini sesuai dengan cara produksi program On The Spot yang dimana menghubungkan video, voice over, dan musik. Motif William G Scott (1962: 82) menerangkan tentang motif adalah kebutuhan yang belum terpuaskan yang mendorong individu untuk mencapai tujuan tertentu. Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan, motif adalah dorongan yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan perbuatan guna memenuhi kepuasannya yang belum terpuaskan. Salah satunya adalah dengan menggunakan media untuk memenuhi kepuasannya. Menurut McQuail (1987, p.72), motif penggunaan media atau fungsi media bagi individu adalah sebagai berikut: 1. Motif Informasi : Merupakan motif untuk mencari berbagai hal informasi yang ada di dunia 2. Motif Identitas Pribadi : Merupakan motif mencari hal-hal yang Jurnal e- Komunikasi Hal. 4

dapat dijadikan contoh untuk diri sendiri yang pantas untuk dilakukan atau dipelajari 3. Motif Integritas dan Interaksi Sosial : Merupakan motif untuk mencari bahan untuk berinteraksi dengan orang lain dan untuk membandingkan diri dengan orang lain agar lebih baik lagi. 4. Motif Hiburan : Merupakan motif untuk hiburan melapaskan penat yang disebabkan keseharian yang sibuk atau untuk senangsenang. Metode Konseptualisasi Penelitian Konsep utama dalam penelitian ini adalah konsep motif, yaitu motif dalam menggunakan media massa yaitu televisi. Motif adalah dorongan yang ditimbulkan dari sejumlah kebutuhan yang ingin dicapai individu dari suatu objek tertentu yang menimbulkan perilaku individu (Rakhmat, 2001, p.216). Dan metode yang saya gunakan yaitu metode survey, dimana peneliti melakukan survey dengan membagikan kuesioner di beberapa daerah di Surabaya dan disertai dengan sedikit wawancara untuk menambah data yang akan digunakan agar lebih valid. Motif terhadap media massa dalam model uses and gratification merupakan sesuatu yang mendorong individu untuk mencapai kepuasan atau kebutuhan (gratification sought) yang timbul dalam dirinya, model uses and gratification tertarik pada apa yang dilakukan individu terhadap media. Kategori motif dalam menonton tayangan On The Spot yang sesuai dengan McQuail, adalah : 1. Informasi Mencari berita tentang peristiwa dan kondisi yang terjadi di lingkungan terdekat, masyarakat dan dunia yang ditayangkan oleh program televisi On The Spot di Trans7 Mencari bimbingan menyangkut berbagai masalah praktis, pendapat, dan hal-hal yang berkaitan dengan penentuan pilihan melalui tayangan yang Memuaskan rasa ingin tahu dan minat umum melalui tayangan yang Memperoleh rasa damai melalui penambahan pengetahuan melalui tayangan yang Belajar, pendidikan diri sendiri melalui tayangan yang ditayangkan oleh program televisi On The Spot di Trans7 2. Identitas Pribadi Menemukan penunjang nilai-nilai pribadi melalui tayangan yang Mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai lain (dalam media) melalui tayangan yang Meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri melalui tayangan yang Jurnal e- Komunikasi Hal. 5

Menemukan model perilaku melalui tayangan yang ditayangkan oleh program televisi On The Spot di Trans7 Menemukan sisi lain dari diri sendiri melalui tayangan yang ditayangkan oleh program televisi On The Spot di Trans7 3. Integritas dan Interaksi Sosial Memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain, empati sosial melalui tayangan yang Mengidentifikasi diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa memiliki melalui tayangan yang ditayangkan oleh program televisi On The Spot di Trans7 Menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial melalui tayangan yang Membantu menjalankan peran sosial melalui tayangan yang ditayangkan oleh program televisi On The Spot di Trans7 Memungkinkan seseorang untuk dapat menghubungi sanak keluarga, teman, masyarakat melalui tayangan yang ditayangkan oleh program televisi On The Spot di Trans7 Memperoleh teman selain manusia yaitu hewan dan tumbuhan maupun alam melalui tayangan yang ditayangkan oleh program televisi On The Spot di Trans7 4. Hiburan Melepaskan diri atau terpisah dari permasalahan melalui tayangan yang Bersantai melalui tayangan yang ditayangkan oleh program televisi On The Spot di Trans7 Memperoleh kenikmatan jiwa dan estetis melalui tayangan yang Mengisi waktu melalui tayangan yang ditayangkan oleh program televisi On The Spot di Trans7 Penyaluran emosi melalui tayangan yang ditayangkan oleh program televisi On The Spot di Trans7 Subjek Penelitian Populasi penelitian ini adalah perempuan berusia 10-50 tahun keatas di seluruh Surabaya yang pernah menonton program televisi On The Spot di Trans7 minimal 2x dalam sebulan. Total masayarakat Surabaya yang berusia 10-50 tahun keatas adalah 1.182.776 jiwa yang didapat dari BPS Surabaya. Pengambilan sampling penelitian ini dengan menggunakan teknik non-probability sampling, dimana setiap unsur populasi mempunyai nilai kemungkinan tertentu untuk dipilih (Kriyantono, 2007, p.150). Jenis sampling yang akan digunakan yaitu purposive sampling, yaitu memilih orang tertentu, karena dianggap, berdasarkan nilai tertentu, mewakili statistik tingkat signifikansi dan prosedur pengujian hipotesis (Rakhmat, 2009, p.81). Jurnal e- Komunikasi Hal. 6

Analisis Data Peneliti menggunakan teknik analisis data yaitu statisik deskriptif, dengan menggunakan indikator motif. Selain itu, teknik analisis lain yang digunakan adalah analisa tabulasi silang atau crosstab dengan menghubungkan jawaban responden terhadap indikator yang dijabarkan di kuesioner dan data wawancara untuk melengkapi data. Temuan Data Setelah membagikan kuesioner dan mewawancara maka hasil yang didapat sebagai berikut : Table 1. Presentase tingkat motif per-indikator Indikator Tingkat Motif Informasi Sedang 55 % Identitas Pribadi Rendah 59% Integritas dan Interaksi Sosial Sedang 70% Hiburan Sedang 81% Pada tabel di atas tersebut dapat dilihat bahwa indikator dengan tingkat motif tertinggi adalah Motif hiburan, dan tingkat motif paling rendah adalah tingkat motif Identitas pribadi. Selain data yang didapat melalui kuesioner, peneliti juga melakukan sesi wawancara kepada beberapa perempuan Surabaya. Peneliti mewawancara salah satu responden mengenai integritas dan interaksi sosial yang dia ketahui, dan jawaban yang di dapat adalah responden tersebut tidak terlalu ingin memberikan informasi kepada orang lain, karena responden hanya menonton dan cuma dikonsumsi olehnya sendiri, tidak dibagikan kepada orang lain. Namun motif Integritas dan Interaksi sosial menjadi motif kedua yang memiliki presentase terbanyak. Ada juga wawancara yang peneliti lakukan terhadap salah satu responden bahwa dia menonton On The Spot tidak untuk mencari identitas pribadi terhadap dirinya, melainkan hanya untuk hiburan dan ingin menambah pengetahuan yang ada di seluruh Negara. Karena menurut responden, jika ingin mencari identitas pribadi, ia melihat tayangan yang ada di luar negeri karena terkadang tayangan di Indonesia banyak rekayasa. Analisis dan Interpretasi Table 2. Presentase tingkat motif per-indikator Indikator Tingkat Motif Informasi Sedang 55 % Identitas Pribadi Rendah 59% Integritas dan Interaksi Sosial Sedang 70% Hiburan Sedang 81% Jurnal e- Komunikasi Hal. 7

Dari data yang didapat seluruh motif yang di survey tidak ada satu motif yang memiliki tingkat motif tinggi, semua rata-rata memiliki motif sedang, namun motif paling utama penonton perempuan Surabaya dalam menonton program On The Spot adalah Motif hiburan dan yang paling terakhir adalah motif identitas pribadi. Namun meskipun tingkat motif yang didapat tidak lah tinggi, rating acara program televisi On The Spot tetaplah tinggi, karena kita manusia tidak akan pernah puas dalam mencari hal yang dapat menyenangkan atau menghibur diri kita di saat apapun keadaannya. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa motif penonton perempuan di Surabaya dalam menonton program televisi On The Spot di Trans7 adalah tingkat sedang. Namun, penonton perempuan di Surabaya dalam menonton program On The Spot adalah adanya motif hiburan. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan akan ada penelitian yang lebih mendalam, bukan hanya melihat motif menonton saja, tetapi kepuasan yang diterima oleh khalayak dari program televisi. Daftar Referensi Cut Zurnali. (2004). Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Terhadap Perilaku Produktif Karyawan pada Divisi Long Distance PT Telkom Indonesia, Tbk, Tesis, Program Pascasarjana Unpad, Bandung Effendy, Onong Uchjana. (2003). Ilmu, teori, dan filsafat komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti Kriyantono, Rachmat. (2007). Teknis praktis riset komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. McQuail, Denis. (1997). Teori komunikasi massa: Suatu pengantar edisi kedua. Jakarta: Erlangga. Muda, Deddy Iskandar. (2003), Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Rakhmat, Jalaludin. (2005). Psikologi Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Severin, Werner J. Dan Tankard, James W. (2009). Communication Theories Origins, Methods, and Uses in the Mass Media Jurnal e- Komunikasi Hal. 8