DESKRIPSI IKAN FAMILI MUGILIDAE DI LIMA MUARA SUNGAI DI SULAWESI UTARA

dokumen-dokumen yang mirip
SWAMP EELS (Synbranchus sp.) JENIS YANG BARU TERCATAT (NEW RECORD SPECIES) DI DANAU MATANO SULAWESI SELATAN *)

TINJAUAN PUSTAKA. Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Oleh

2014, No Republik Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia T

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Cuvier (1829), Ikan tembakang atau lebih dikenal kissing gouramy,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Sungai Tabir merupakan sungai yang berada di Kecamatan Tabir Kabupaten

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk ikan gurame (Osphronemus goramy, Lac) kelas induk pokok (Parent Stock)

I. PENDAHULUAN. sumber daya perairan, baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan. Perikanan adalah

2. TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1. Ikan Belida (Chitala lopis) (Dokumentasi BRPPU Palembang, 2009)

LAPORAN PRAKTIKUM BIOSISTEMATIK HEWAN. Kelas Pisces (Ikan)

STUDI MORFOLOGI BEBERAPA JENIS IKAN LALAWAK (Barbodes spp) DI SUNGAI CIKANDUNG DAN KOLAM BUDIDAYA KECAMATAN BUAHDUA KABUPATEN SUMEDANG

I. PENDAHULUAN. Waduk merupakan salah satu bentuk perairan menggenang yang dibuat

IDENTIFIKASI IKAN. Ani Rahmawati Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian UNTIRTA. Mata Kuliah Iktiologi

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19/KEPMEN-KP/2015 TENTANG PELEPASAN IKAN GURAMI BATANGHARI

3 METODE PENELITIAN. Gambar 2. Peta Lokasi Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi dan Struktur Morfologis Klasifikasi

2.1. Ikan Kurau. Klasiflkasi ikan kurau (Eleutheronema tetradactylum) menurut. Saanin (1984) termasuk Phylum chordata, Class Actinopterygii, Genus

METODE. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. disebabkan karena lingkungan air tawar memiliki beberapa kondisi, antara lain:

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.66/MEN/2011 TENTANG

bio.unsoed.ac.id TELAAH PUSTAKA A. Morfologi dan Klasifikasi Ikan Brek

Ikan bawal bintang (Trachinotus blochii, Lacepede) Bagian 1: Induk

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.47/MEN/2012 TENTANG PELEPASAN IKAN NILA MERAH NILASA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi ikan nila menurut Trewavas (1982), dalam Dirjen Perikanan

Uji Organoleptik Ikan Mujair

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas induk pokok (Parent Stock)

genus Barbodes, sedangkan ikan lalawak sungai dan kolam termasuk ke dalam species Barbodes ballaroides. Susunan kromosom ikan lalawak jengkol berbeda

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.09/MEN/2012 TENTANG PELEPASAN IKAN NILA SRIKANDI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Ikan Tenggiri (Scomberomorus commerson) Sheedy (2006), klasifikasi ilmiah ikan Tenggiri yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan September 2014.

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk ikan patin siam (Pangasius hyphthalmus) kelas induk pokok (Parent Stock)

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41/KEPMEN-KP/2014 TENTANG PELEPASAN IKAN MAS MERAH NAJAWA

Jenis Jenis Ikan Arus Deras di Hulu Sungai Mentuka Kecamatan Nanga Taman Kabupaten Sekadau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan lentik. Jadi daerah aliran sungai adalah semakin ke hulu daerahnya pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

- 2 - Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 2 Juli 2013 MENTERl KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, ttd SHARIF C. SUTARDJO

JUPE, Volume 1 ISSN Desember 2016 IDENTIFIKASI JENIS IKAN HASIL TANGKAPAN NELAYAN DI PANTAI JERANJANG

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

INVENTARISASI JENIS-JENIS IKAN CYPRINIFORMES DI SUNGAI ROKAN KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Sungai berdasarkan keberadaan airnya dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu (Reid, 1961):

TINGKAT KEMATANGAN KELAMIN DAN FREKUENSI PANJANG PARI GITAR (Rhinobatus sp.1 dan Rhinobatus sp. 2)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan air tawar yang memiliki bentuk

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Lele Masamo (Clarias gariepinus) Subclass: Telostei. Ordo : Ostariophysi

sedangkan sisanya berupa massa air daratan ( air payau dan air tawar ). sehingga sinar matahari dapat menembus kedalam air.

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43/KEPMEN-KP/2016 TENTANG

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi ikan mas menurut Saanin (1984) adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kehidupan bergantung kepada air dalam berbagai bentuk. Air merupakan

Ciri-ciri Ikan kembung (Rastrelliger kanagurta L.)

IKAN HARUAN DI PERAIRAN RAWA KALIMANTAN SELATAN. Untung Bijaksana C / AIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. siripnya. Badannya tertutup oleh sisik yang besar-besar, terlihat kasar dan kuat.

I. TINJAUAN PUSTAKA. Ikan lele dumbo adalah jenis ikan hibrida hasil persilangan antara C. batracus

SUATU PANDUAN UNTUK MENGIDENTIFIKASI IKAN-IKAN PARUH PANJANG DI LAPANGAN

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas induk pokok (Parent Stock)

PENGAMATAN FEKUNDITAS IKAN MOTAN (Thynnichthys polylepis) HASIL TANGKAPAN NELAYAN DARI WADUK KOTO PANJANG, PROVINSI RIAU

KEPADATAN POPULASI IKAN JURUNG (Tor sp.) DI SUNGAI BAHOROK KABUPATEN LANGKAT

II. TINJAUAN PUSTAKA. : Octinopterygii. : Cypriniformes. Spesies : Osteochilus vittatus ( Valenciennes, 1842)

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi dan Struktur Morfologis Klasifikasi

TINJAUAN PUSTAKA. daerah yang berlumpur dan pada ekosistem mangrove. Ikan gelodok hanya

Pengenalan Jenis Ikan, Identifikasi dan Pengamatan Ciri-Ciri Seksual Sekunder Pada Ikan Cupang (Betta sp.)

MATERI KULIAH BIOLOGI FAK.PERTANIAN UPN V JATIM Dr. Ir.K.Srie Marhaeni J,M.Si

Ikan kakap putih (Lates calcarifer, Bloch 1790) Bagian 1: Induk

I. PENDAHULUAN. sekitar tahun silam (Alloway et al., 2004). Danau ini terletak di Sumatera

IKAN DUI DUI (Dermogenys megarrhamphus) IKAN ENDEMIK DI DANAU TOWUTI SULAWESI SELATAN

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Aspek Biologi Klasifikasi Morfologi

II.TINJAUAN PUSTAKA. Mamalia lebih dikenal dari pada burung (Whitten et al, 1999). Walaupun

MORFOMETRIK DAN MERISTIK IKAN BUNTAL HIJAU (Tetraodon nigroviridis, Marion de Procé (1822)) DI MUARA PERAIRAN BENGKALIS PROVINSI RIAU

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. tahapan dalam stadia hidupnya (larva, juwana, dewasa). Estuari merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Makanan merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang dalam

TINJAUAN PUSTAKA. adalah sekitar 220 mil laut dan berakhir pada ujung sebelah selatan yang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi ikan Lumo (Labiobarbus ocellatus) menurut Froese R, Pauly D

TINJAUAN PUSTAKA. : Actinopterygii. : Cypriniformes. Spesies : Barbichthys laevis (Froese and Pauly, 2012)

MERISTIK, MORFOMETRIK DAN POLA PERTUMBUHAN IKAN SEPAT MUTIARA (Trichogaster leeri) DI RAWA BANJIRAN SUNGAI TAPUNG RIAU

BAB I PENDAHULUAN. di danau dan lautan, air sungai yang bermuara di lautan akan mengalami

STUDI VARIASI MORFOMETRI IKAN BELANAK (Mugil cephalus) DI PERAIRAN MUARA ALOO SIDOARJO DAN MUARA WONOREJO SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. lain: waduk, danau, kolam, telaga, rawa, belik, dan lain lain (Wibowo, 2008).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. permukaan dan mengalir secara terus menerus pada arah tertentu. Air sungai. (Sosrodarsono et al., 1994 ; Dhahiyat, 2013).

ES R K I R P I S P I S SI S S I TEM

Abstract Keywords : Osteochilus wandersii, Rokan Kiri River, morphometric, meristic, growth patterns

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi dan Ciri Morfologis Klasifikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perairan adalah suatu kumpulan massa air pada suatu wilayah tertentu, baik yang bersifat

INVENTARISASI JENIS-JENIS IKAN BUNTAL (FAMILI TETRAODONTIDAE) DI MUARA PERAIRAN BENGKALIS, KABUPATEN BENGKALIS, PROVINSI RIAU

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/KEPMEN-KP/2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan secara geografis Indonesia terletak di antara benua Asia dan Benua

Ichtyofauna in the Sok-sok Holbung, Aek Isa small river, Simarpinggan Village, Sipoholon District, North Tapanuli Regency, North Sumatera Province.

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya kelas induk pokok (Parent Stock)

JENIS-JENIS GASTROPODA DI SUNGAI KUYUNG DESA KUMBUNG NAGARI LUNANG UTARA KECAMATAN LUNANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. disebut arus dan merupakan ciri khas ekosistem sungai. Secara ekologis sungai

Studi Morfometrik dan Meristik Ikan Lemeduk (Barbodes schwanenfeldii) di Sungai Belumai Kabupaten Deli Serdang

DISTRBUSI POPULASI DAN EKOLOGI IKAN MEDAKA Oryzias spp. DI PERAIRAN SUNGAI MAROS, KABUPATEN MAROS SULAWESI SELATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Udang adalah hewan kecil tak bertulang belakang (invertebrata) yang

TEKNIK PENGUKURAN MORFOLOGI LABI LABI (Amyda cartilaginea) DI SUMATERA SELATAN

EKOLOGI TANAMAN. Pokok Bahasan II KONSEP EKOLOGI (1) Lanjutan...

2. TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2. Ikan kuro (Eleutheronema tetradactylum) Sumber: (a) dokumentasi pribadi; (b)

Transkripsi:

DESKRIPSI IKAN FAMILI MUGILIDAE DI LIMA MUARA SUNGAI DI SULAWESI UTARA Deidy Y Katili 1) 1) Program Studi Biologi FMIPA Universitas Sam Ratulangi, Manado 95115 ABSTRAK Deskripsi beberapa spesies ikan anggota Famili Mugilidae telah dilakukan di lima muara sungai di Sulawesi Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, membandingkan aspek morfometrik dan meristik serta mengidentifikasi beberapa spesies ikan tersebut. Sampel ikan diambil dengan metode appliance catch, yaitu coastal-throw net. Hasil penelitian menunjukkan adanya 138 ikan yang terbagi dalam 6 spesies dan 4 genus. Spesies ikan yang diidentifikasi ialah. Liza parmata, L. vaigensis, L. macrolepis, Mugil cephalus, Valamugil connesius and Oedalechilus labiosus. Kata kunci: deskripsi, muara sungai, Mugilidae, Sulawesi Utara, DESCRIPTION OF MUGILIDAE FISH IN FIVE RIVER EUSTUARIES OF NORTH SULAWESI ABSTRACT Some fish of Mugilidae family in five river eustuaries of North Sulawesi were described. The aims of this research were describe, compare morphometric as well as meristic aspects, and identity these fish species. The appliance catch (coastal and throw net) was used in fish semples. The results showed there were 138 fish that were classofoed as 6 species and 4 genus,i.e. Liza parmata, L. vaigensis, L. macrolepis, Mugil cephalus, Valamugil connesius and Oedalechilus labiosus. Keywords : description, river eustuaries, Mugilidae, North Sulawesi PENDAHULUAN Ikan adalah kelompok vertebrata yang salah satu habitatnya adalah sungai dan memiliki jenis paling banyak. Ikan mendominasi kehidupan perairan diseluruh permukaan bumi. Jumlah spesies ikan yang telah berhasil dicatat adalah sekitar 21.000 spesies dan diperkirakan berkembang mencapai 28.000 spesies. Jumlah spesies ikan yang hidup dipermukaan bumi adalah 21.000 spesies sementara jumlah spesies vertebrata yang ada diperkirakan sekitar 43.173 spsies (Nelson, 1984). Sulawesi memiliki jumlah spesies ikan yang relatif kurang dibandingkan satwa yang lain. Sulawesi memiliki 68 spesies ikan dibandingkan dengan 132 spesies di Jawa dan 394 di Kalimantan, Akan tetapi telah tercatat tingkat keendemikan ikan di Sulawesi tinggi, dimana 76% dari jumlah spesies, atau sejumlah 52 spesies adalah endemic, dibandingkan hanya 38% di Kalimantan (Kottelat, 1993). Sulawesi Utara merupakan salah satu provinsi yang memiliki satuan wilayah sungai yang luas dan banyak yaitu ada 407 sungai. Sungai merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan manusia, yang dimanfaatkan untuk kepentingan sumber air minum, sumber tenaga listrik, irigasi, perikanan darat, transportasi, bahan baku industri, rekreasi dan olahraga air. Berbagai usaha produksi perikanan dapat dijalankan berkat adanya sistem perairan darat. Menurut Odum (1996) Ekosistem air tawar dibedakan menjadi dua yaitu ekosistem air tenang (lentik) misalnya danau dan rawa. Ekosistem air mengalir (lotik) misalnya sungai dan air terjun. Ciri-ciri ekosistem air tawar yaitu kadar garam atau salinitasnya sangat rendah, variasi suhu sangat rendah, penetrasi cahaya matahari kurang dan dipengaruhi oleh iklim serta cuaca. Ekosistem air tawar salah

Katili: Deskripsi Ikan Famili Mugilidae.. 91 satunya adalah sungai yang mempunyai fungsi sebagai tempat hidup organisme seperti hewan-hewan akuatik (Hutabarat, 2000). Sulawesi Utara yang memiliki satuan wilayah sungai yang cukup luas, khususnya pada Kabupaten Minahasa Selatan mempunyai 3 sungai yang relatif besar yaitu Sungai Poigar, Sungai Maruasey dan Sungai Ranoyapo sedangkan Minahasa Utara memiliki dua sungai yang relatif besar yaitu Sungai Talawaan dan Sungai Likupang. Sungai yang berfungsi sebagai tempat hidup untuk sejumlah komunitas ikan khususnya Famili Mugilidae yang keberadaannya penting untuk dikembangkan, sehingga dibutuhkan informasi mengenai deskripsi ikan bagian muara dari ke lima sungai tersebut. Penelitian bertujuan Mengidentifikasi dan mendeskripsikan jenis ikan Famili Mugilidae pada lima muara sungai yang ada di Sulawesi Utara yaitu pada Minahasa Selatan (Sungai Poigar, Sungai Maruasey dan Sungai Ranoyapo) dan pada Minahasa Utara (Sungai Talawaan dan Sungai Likupang). Membandingkan morfometrik dan meristik ikan Famili Mugulidae pada lima muara sungai yang ada di Sulawesi Utara. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2010 pada lima muara sungai yaitu muara Sungai Poigar, muara Sungai Maruasey, muara Sungai Talawaan, muara Sungai Likupang dan muara Sungai Ranoyapo. Metode yang digunakan adalah metode sampling. Dalam penelitian ikan ditangkap dengan manggunakan 2 alat yaitu alat tangkap jaring lempar dan jaring pantai. Jaring pantai dengan panjang jaring 40 m serta lebar 3 m. Penangkapan dilakukan pada saat air laut pasang setinggi 3 m dan surut setinggi 0,5 m. Penangkapan ikan dilakukan pada bagian muara sungai. Jaring lempar dan jaring pantai digunakan dari tengah sungai sampai pinggir sungai dengan bantuan beberapa orang. Penarikan contoh ikan Famili Mugilidae dilakukan sebanyak enam kali pada satu muara sungai yaitu tiga kali pada saat surut dan tiga kali pada saat pasang. Lokasi pengambilan sampel terdiri atas lima muara sungai. Ikan yang diperoleh dimasukkan ke dalam wadah yang berisi hancuran es selanjutnya ikan contoh dibawa ke Laboratorium. Analisis data yaitu indeks proporsi dan standar deviasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Spesies Ikan Famili Mugilidae yang ditemukan Pada lima Muara Sungai Sulawesi Utara Jumlah ikan Famili Mugilidae selama pengambilan sampel pada lima muara sungai yang ada di Sulawesi Utara yaitu muara Sungai Poigar, muara Sungai Ranoyapo, muara Sungai Maruasey, muara Sungai Talawaan dan muara Sungai Likupang adalah 138 ekor ikan. Berdasarkan hasil identifikasi maka ditemukan ada 6 spesies dari 95 spesies yang berada diseluruh dunia serta 3 genus dari 13 genus yang tersebar diseluruh dunia. Pada masing-masing muara sungai terdapat perbedaan spesies dan individu yang ditemukan (Tabel 1). Habitat ikan yang ada pada Tabel 1 yaitu perairan pantai, muara sungai dan air tawar. Ikan Famili Mugilidae hidup dengan memakan materi organik yang terdapat di pasir dan lumpur. Penyebarannya Indopasifik, Afrika Selatan, Laut Merah, Timur Afrika, Jepang serta selatan Great Barrier Reef dan New Caledonia (Kottelat et al., 1993).

92 Jurnal Ilmiah Sains Vol. 11 No. 1, April 2011 Tabel 1. Spesies ikan Famili Mugilidae yang ditemukan pada lima muara sungai No Lokasi Spesies Valamugil connesius Mugil cephalus Liza macrolepis Liza parmata Oedalechilus labiosus Liza vaigensis 1. Sungai Maruasey 2. Muara Sungai Poigar 3. Sungai Ranoyapo 4. Sungai Talawaan 5. Sungai Likupang 21 7 15 - - - 6 - - 8 - - - - - - 5 11-12 - - - 7 46 - - - - - Deskripsi Valamugil connesius Genus : Valamugil Spesies : Valamugil connesius Berdasarkan hasil pengamatan Valamugil connesius memiliki bentuk tubuh yang fusiform serta tubuh simetris bilateral, mulut dapat disembulkan dan posisi mulut inferior, bentuk sirip ekor bercagak, gurat sisi lebih dari satu, tidak mempunyai sungut, posisi sirip ventral terhadap sirip pectoral torasik serta bentuk sisik ctenoid. tubuh Valamugil connesius pada tiga tempat yang berbeda terhadap panjang total tubuh setelah dirata-ratakan nilai paling tinggi adalah panjang garpu sedangkan nilai rata-rata yang paling rendah adalah tinggi di Gambar 1. Valamugil connesius bawah mata. Dari 23 parameter yang dihitung maka ukuran morfometrik pada ikan Valamugil connesius pada tiga muara sungai yaitu muara Sungai Poigar, muara Sungai Maruasey dan muara Sungai Talawaan bervariasi. Seperti kisaran panjang garpu pada Valamugil connesius yang ditemukan di muara Sungai Poigar memiliki perbedaan dengan Valamugil connesius yang ditemukan di muara Sungai Maruasey. Tetapi sebaliknya terdapat persamaan pada kisaran panjang garpu antara Valamugil connesius di muara Sungai Likupang dan muara Sungai Poigar. Jadi perbandingan morfometrik bagianbagian tubuh Valamugil connesius pada tiga tempat yang berbeda bervariasi. Variasi morfometrik dari Valamugil connesius

Katili: Deskripsi Ikan Famili Mugilidae.. 93 diakibatkan oleh perbedaan substrat antara tiga muara sungai (Brett, 1979). sirip ventral pada Valamugil connesius yaitu D IV.9, A III.9, P 16-17, C 18, VI.5 sedangkan jumlah insang (Gill Racker) yaitu 4-6+5-8. Jumlah meristik Valamugil connesius pada muara sungai yang berbeda tidak mengalami perbedaan. tidak dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti salinitas, ph, oksigen dan suhu tetapi merupakan turunan dari indukinya genotip (Brett, 1979). Pola Warna Hasil identifikasi pola warna Valamugil connesius pada tiga muara sungai yang berbeda yaitu tubuh Valamugil connesius bewarna coklat kekuningkuningan bagian belakang bewarna gelap abu-abu. Warna perak terdapat pada sirip perut dan dada ikan berwarna bintik-bintik hitam. Pola pigmentasi yaitu longitudinal dan bewarna keperakan. Deskripsi Mugil cephalus Genus : Mugil Spesies : Mugil cephalus Gambar 2. Mugil cephalus Berdasarkan hasil pengamatan bentuk tubuh dari Mugil cephalus yaitu simetris bilateral, fusiform, bentuk mulut dapat disembulkan, posisi mulut inferior, tidak memiliki sungut, posisi sirip ventral terhadap sirip pectoral torasik, gurat sisi lebih dari satu, bentuk sirip ekor bercagak, tipe sirip dorsal ganda dan bentuk sisik ctenoid serta tidak mempunyai ciri khusus pada tubuhnya. tubuh Mugil cephalus di dua tempat yang berbeda terhadap panjang total tubuh setelah dirata-ratakan nilai paling tinggi adalah panjang garpu sedangkan nilai ratarata yang paling rendah adalah lebar bukaan mulut. Dari 23 parameter yang dihitung maka ukuran morfometrik pada ikan Mugil cephalus di dua muara sungai yaitu muara Sungai Maruasey dan muara Sungai Talawaan relatif sama. Dimana kisaran tubuhnya tidak begitu jauh berbeda. sirip ventral pada Mugil cephalus yaitu D IV8-9, A III.8, P 16-19, C 19, V.5 sedangkan jumlah insang (Gill Racker) yaitu 4-7+5-7. Mugil cephalus pada muara sungai yang berbeda tidak mengalami perbedaan. Pola warna Pola warna Mugil cephalus pada dua muara sungai relatif sama yaitu bagian tubuh Mugil cephalus di dominasi warna keperakan sedangkan pada ekor warna coklat kehitaman. Sirip perut berwarna keperakan dan kuning-kuning sedangkan pada sirip dada bewarna putih kehitaman. Pola pigmentasi longitudinal dan bewarna kehitam-hitaman.

94 Jurnal Ilmiah Sains Vol. 11 No. 1, April 2011 Deskripsi Liza macrolepis Kingdom Phylum Sub phylum Super Class Class Ordo Famili Genus Spesies : Animalia : Chordata : Vertebrata : Osteichthyes : Actinopterygii : Perciformes : Mugilidae : Liza : Liza macrolepis Berdasarkan hasil pengamatan bentuk tubuh simestris bilateral, fusiform, bentuk mulut dapat disembulkan, bentuk ekor berlekuk ganda, posisi ventrl terhadap pectoral torasik, tidak memiliki sungut sedangkan sisik berbentuk ctenoid. Diperoleh indeks proporsi antara bagianbagian tubuh ikan Liza macrolepis terhadap panjang total tubuh setelah dirata-ratakan nilai paling tinggi adalah 0,951 yaitu panjang garpu berarti 95,1% dari panjang total. Nilai paling rendah adalah lebar bukaan mulut dengan lebar 0,015 berarti 1,5% terhadap panjang total. Spesies Liza macrolepis hanya ditemukan di Muara Sungai Maruasey. Deskripsi Liza parmata Genus : Liza Spesies : Liza parmata Dari hasil pengamatan yang dilakukan, Liza parmata bentuk dasar tubuh ikan ini adalah fusiform, sedangkan dari samping antenuate, bentuk mulut dapat disembulkan, posisi mulut subterminal, memiliki sirip perut, bentuk sirip ekor Gambar 3. Liza macrolepis sirip ventral pada Liza macrolepis yaitu D IV8, A III.8, P 16, C 18, VI.5 sedangkan jumlah tapis insang (Gill Racker) yaitu 4-5+5-6. Khususnya pada sirip dorsal, anal dan ventral memiliki sirip keras dan lunak sedangkan pada sirip yang lain hanya memiliki sirip yang lunak. Pola warna Pada bagian belakang Liza macrolepis bewarna kehijau-hijauan dan keperakan pada sirip perutnya. Terdapat bintik hitam pada bagian sirip dada. Pola pigmentasi yaitu longitudinal dengan harisgaris hitam. Gambar 4. Liza paramata bercagak, tipe sirip dorsal terhadap sirip dada ialah torasik sedangkan bentuk sisik ctenoid. tubuh ikan Liza parmata terhadap panjang total tubuh setelah dirata-ratakan

Katili: Deskripsi Ikan Famili Mugilidae.. 95 nilai paling tinggi adalah 0,934 yaitu panjang garpu berarti 93,4% dari panjang total. Nilai paling rendah adalah lebar bukaan mulut dengan lebar 0,013 berarti 1,3% terhadap panjang total. Spesies Liza parmata hanya ditemukan di muara Sungai Poigar. sirip ventral pada Liza parmata yaitu D IV8- Deskripsi Oedalechilus labiosus Genus : Oedalechilus Spesies : Oedalechilus labiosus Berdasarkan hasil penelitian bentuk morfologi Oedalechilus labiosus adalah sebagai berikut bentuk tubuh simestris bilateral, bentuk mulut adapat disembulkan, bentuk ekor berlekuk ganda, posisi ventral terhadap pectoral torasik. diiperoleh indeks proporsi antara bagianbagian tubuh ikan Oedalechilus labiosus terhadap panjang total tubuh setelah dirataratakan nilai paling tinggi adalah 0,926 yaitu panjang garpu berarti 92,6% dari panjang total. Nilai paling rendah adalah lebar bukaan mulut dengan lebar 0,017 berarti 1,7% terhadap panjang total. Spesies Oedalechilus Deskripsi Liza vaigensis Genus : Liza Spesies : Liza vaigensis 9, A III.7-9, P 16, C 18, VI.5 sedangkan jumlah insang (Gill Racker) yaitu 4-5+5-7. Khususnya pada sirip dorsal, anal dan ventral memiliki sirip keras dan lunak sedangkan pada sirip yang lain hanya memiliki sirip yang lunak. Pola warna Bagian tubuh Liza parmata umumnya sisik bewarna putih keperakan dan pada ujung sirip ekor ada warna hitam muda sedangkan pada bagian dorsal bewarna kehitam-hitaman. Gambar 5. Oedalechilus labiosus labiosus hanya ditemukan di muara sungai Ranoyapo. sirip ventral pada Oedalechilus labiosus yaitu D IV 7-9, A III.9, P 16-18, C 18, VI.5 sedangkan jumlah insang (Gill Racker) yaitu 4-5+5-7. Pola Warna Tubuh abu-abu gelap sedangkan pada bagaian keperakan, sirip perut berwarna putih.kehitam-hitaman pada bagian dada. Bagian tubuh di dominasi warna putih kebiruan sedangkan pada sirip putih keperakan. Gambar 6. Liza vaigensis

96 Jurnal Ilmiah Sains Vol. 11 No. 1, April 2011 Berdasarkan hasil pengamatan Liza vaigensis memiliki bentuk morfologi yaitu tubuh simestris bilateral dengan mulut dapat disembulkan, posisi mulut suterminal dengan bentuk sirip ekor berlekuk tunggal. Posisi sirip ventral terhadap sirip pectoral adalah torasik serta bentuk sisik adalah ctenoid dan tidak memiliki ciri khusus. tubuh Liza vaigensis di dua tempat yang berbeda terhadap panjang total tubuh setelah dirata-ratakan nilai paling tinggi adalah panjang garpu sedangkan nilai ratarata yang paling rendah adalah lebar bukaan mulut. Dari 23 parameter yang dihitung maka ukuran morfometrik pada ikan Liza vaigensis di dua muara sungai yaitu Muara Sungai Ranoyapo dan Muara Sungai Talawaan maka kisaran panjang tubuh relatif sama. Seperti pada panjang garpu Liza vaigensis yang ditemukan di Muara Sungai Ranoyapo kisaran tubuhnya tidak begitu jauh berbeda, begitupun pada bagian-bagian tubuh yang lain. sirip ventral pada Liza vaigensis yaitu D IV8-9, A III, P 16, C 19-20, VI.5 sedangkan jumlah insang (Gill Racker) yaitu 4-5+5-7. Liza vaigensis pada muara sungai yang berbeda tidak mengalami perbedaan. Valamugil connesius, Oedalechilus labiosus. Valamugil connesius yang ditemukan di muara Sungai Likupang, muara Sungai Poigar dan muara Sungai Maruasey memiliki ukuran-ukuran morfometrik yang bervariasi. Sedangkan untuk Liza vaigensis yang ditemukan di muara Sungai Ranoyapo dan muara Sungai Talawaan serta Mugil cephalus yang ditemukan di muara Sungai Maruasey dan muara Sungai Talawaan memiliki ukuran morfometriknya relatif sama. Perbandingan meristik untuk spesies ikan yang sama pada muara sungai yang berbeda memiliki jumlah yang sama pada perumusan sirip dan Gill Racker. DAFTAR PUSTAKA Brett, C.E.,1979. Water Quality in Warm Water Fish Pond Cultere. Auburn University Alabama. USA. Hutabarat, 2000. Pengantar Oseonografi. UI Press. Jakarta. Kottelat, M. A. J. Whitten. S. N. Kartikasari dan S. Wirjoatmojo. 1993. Freshwater of Western Indonesia and Sulawesi. Periplus Edition. London. Nelson, J.S., 1984. Fisher of The Word. John Wiley and Sons. New York. Odum. 1996. Dasar-Dasar Ekologi. Universitas Gadjah Mada Perss. Yogyakarta. Pola Warna Bagian tubuh didominasi warna putih keperakan, tetapi pada sirip bewarna kuning kecuali pada sirip dada bewarna kehitam-hitaman. Sirip punggung merupakan percampuran kuning dan sidikit hitam. KESIMPULAN Jumlah sampel ikan Famili Mugilidae yang ditemukan sebanyak 138 ekor dan hasil identifikasi ditemukan 6 spesies dari 3 genus yaitu Liza parmata, Liza vaigensis, Liza macrolepis, Mugil cephalus,