DAFTAR ISI. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Umum Wilayah Gempa... 6

dokumen-dokumen yang mirip
HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR NOTASI DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN L atar Belakang...

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Umum Sistem Struktur... 6

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA UNIMUS

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan Surat Pernyataan Kata Pengantar DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR NOTASI DAFTAR LAMPIRAN

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PERPAJAKAN PUSAT KOTA SEMARANG

d b = Diameter nominal batang tulangan, kawat atau strand prategang D = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban mati e = Ek

PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG BERATURAN BERDASARKAN SNI DAN FEMA 450

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN PUSAT YSKI SEMARANG

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL

3.4.5 Beban Geser Dasar Nominal Statik Ekuivalen (V) Beban Geser Dasar Akibat Gempa Sepanjang Tinggi Gedung (F i )

PERANCANGAN STRUKTUR HOTEL DI JALAN LINGKAR UTARA YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DEWAN KERAJINAN NASIONAL DAERAH (DEKRANASDA) JL. KOLONEL SUGIONO JEPARA

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS STUDENT PARK APARTMENT SETURAN YOGYAKARTA

PERENCANAAN APARTEMEN ATLAS SKY GARDEN JALAN PEMUDA NO 33 & 34 SEMARANG

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT GROSIR BARANG SENI DI JALAN Dr. CIPTO SEMARANG

DESAIN TAHAN GEMPA BETON BERTULANG PENAHAN MOMEN MENENGAH BERDASARKAN SNI BETON DAN SNI GEMPA

PERANCANGAN GEDUNG APARTEMEN DI JALAN LAKSAMANA ADISUCIPTO YOGYAKARTA

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

PERANCANGAN ULANG STRUKTUR ATAS GEDUNG PERKULIAHAN FMIPA UNIVERSITAS GADJAH MADA

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA YOGYAKARTA

DAFTAR ISI. PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 Maksud dan Tujuan... 1 Rumusan Masalah... 2 Ruang Lingkup... 2 Sistematika Penulisan...

LEMBAR PENGESAHAN Tugas Akhir Sarjana Strata Satu (S-1)

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG CONDOTEL MATARAM CITY YOGYAKARTA. Oleh : KEVIN IMMANUEL KUSUMA NPM. :

ANALISIS DAN DESAIN STRUKTUR TAHAN GEMPA DENGAN SISTEM BALOK ANAK DAN BALOK INDUK MENGGUNAKAN PELAT SEARAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR NOTASI. Luas penampang tiang pancang (mm²). Luas tulangan tarik non prategang (mm²). Luas tulangan tekan non prategang (mm²).

BAB III LANDASAN TEORI. dasar ke permukaan tanah untuk suatu situs, maka situs tersebut harus

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG TRANS NATIONAL CRIME CENTER MABES POLRI JAKARTA. Oleh : LEONARDO TRI PUTRA SIRAIT NPM.

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH SMP SMU MARINA SEMARANG

DAFTAR ISI. Judul DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN BAB I PENDAHULUAN RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN 2

PERENCANAAN STRUKTUR UNIT GEDUNG A UNIVERSITAS IKIP VETERAN SEMARANG

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK MANDIRI JL. NGESREP TIMUR V / 98 SEMARANG

PERANCANGAN STRUKTUR HOTEL PESONA TUGU YOGYAKARTA

1 HALAMAN JUDUL TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TRI TUNGGAL SEMARANG

DAFTAR ISI JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR NOTASI

ANALISA KINERJA STRUKTUR BETON BERTULANG DENGAN KOLOM YANG DIPERKUAT DENGAN LAPIS CARBON FIBER REINFORCED POLYMER (CFRP)

ANALISIS DAN DESAIN STRUKTUR BETON BERTULANG UNTUK GEDUNG TINGKAT TINGGI

DAFTAR ISI Annisa Candra Wulan, 2016 Studi Kinerja Struktur Beton Bertulang dengan Analisis Pushover

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG KAMPUS DI KOTA PALEMBANG SUMATERA SELATAN

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Batasan Masalah Manfaat... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

TUGAS AKHIR PERENCANAAN GEDUNG DUAL SYSTEM 22 LANTAI DENGAN OPTIMASI KETINGGIAN SHEAR WALL

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH BINA BANGSA JALAN JANGLI BOULEVARD SEMARANG

L p. L r. L x L y L n. M c. M p. M g. M pr. M n M nc. M nx M ny M lx M ly M tx. xxi

PERENCANAAN STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN BANK DANAMON JL PEMUDA-JEPARA

STUDI DESAIN STRUKTUR BETON BERTULANG TAHAN GEMPA UNTUK BENTANG PANJANG DENGAN PROGRAM KOMPUTER

PERENCANAAN JEMBATAN RANGKA BAJA SUNGAI AMPEL KABUPATEN PEKALONGAN

PERANCANGAN STRUKTUR BANGUNAN RUMAH SUSUN DI SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN ULANG STRUKTUR GEDUNG BANK MODERN SOLO

BAB III LANDASAN TEORI. untuk bangunan gedung (SNI ) dan tata cara perencanaan gempa

DAFTAR NOTASI. = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balok-kolom (mm²) = Luas penampang tiang pancang (mm²)

PEMODELAN DINDING GESER BIDANG SEBAGAI ELEMEN KOLOM EKIVALEN PADA MODEL GEDUNG TIDAK BERATURAN BERTINGKAT RENDAH

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR ATAS BETON BERTULANG GEDUNG ELLIPS DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK)

EVALUASI SENDI PLASTIS DENGAN ANALISIS PUSHOVER PADA GEDUNG TIDAK BERATURAN

PRAKATA. Akhirnya penulis berharap semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya insan Teknik Sipil.

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR ATAS DAN STRUKTUR BAWAH GEDUNG BERTINGKAT 25 LANTAI + 3 BASEMENT DI JAKARTA

ANALISIS PERILAKU STRUKTUR PELAT DATAR ( FLAT PLATE ) SEBAGAI STRUKTUR RANGKA TAHAN GEMPA TUGAS AKHIR

D = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban mati e = Eksentrisitas dari pembebanan tekan pada kolom atau telapak pondasi

KINERJA STRUKTUR RANGKA BETON BERTULANG DENGAN PERKUATAN BREISING BAJA TIPE X

UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL 2017

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG AWANA CONDOTEL YOGYAKARTA BERDASARKAN SNI DAN SNI Oleh : DEDDYMUS BIN STEFANUS NPM :

BAB III LANDASAN TEORI. dan pasal SNI 1726:2012 sebagai berikut: 1. U = 1,4 D (3-1) 2. U = 1,2 D + 1,6 L (3-2)

ANALISA PERBANDINGAN PERILAKU STRUKTUR PADA GEDUNG DENGAN VARIASI BENTUK PENAMPANG KOLOM BETON BERTULANG

2.5.3 Dasar Teori Perhitungan Tulangan Torsi Balok... II Perhitungan Panjang Penyaluran... II Analisis dan Desain Kolom...

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG LIPPO CENTER BANDUNG

DAFTAR NOTASI BAB I β adalah faktor yang didefinisikan dalam SNI ps f c adalah kuat tekan beton yang diisyaratkan f y

DESAIN DINDING GESER TAHAN GEMPA UNTUK GEDUNG BERTINGKAT MENENGAH. Refly. Gusman NRP :

DAFTAR ISTILAH. Al = Luas total tulangan longitudinal yang memikul puntir

STUDI MENENTUKAN PARAMETER DAKTILITAS STRUKTUR GEDUNG TIDAK BERATURAN DENGAN ANALISIS PUSHOVER

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM PITER WILSON JALAN SIDODADI BARAT NO 21 SEMARANG

PERENCANAAN STRUKTUR RANGKA BAJA BERATURAN TAHAN GEMPA BERDASARKAN SNI DAN FEMA 450

PERBANDINGAN PERILAKU ANTARA STRUKTUR RANGKA PEMIKUL MOMEN (SRPM) DAN STRUKTUR RANGKA BRESING KONSENTRIK (SRBK) TIPE X-2 LANTAI

Yogyakarta, Juni Penyusun

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM PROPINSI KEPULAUAN RIAU. Oleh : DEDE FAJAR NADI CANDRA NPM :

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK OCBC NISP JALAN PEMUDA SEMARANG

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... BERITA ACARA TUGAS AKHIR... MOTO DAN LEMBAR PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

BAB XI PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. desain untuk pembangunan strukturalnya, terutama bila terletak di wilayah yang

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL.. i. LEMBAR PENGESAHAN ii. KATA PENGANAR.. iii ABSTRAKSI... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang... 1

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG JALAN TIRTO AGUNG PEDALANGAN-SEMARANG

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA 5 LANTAI DI WILAYAH GEMPA 3

ANALISIS PEMBEBANAN BESMEN TAHAN GEMPA

PERANCANGAN STRUKTUR KANTOR INDOSAT SEMARANG. Oleh : LIDIA CORRY RUMAPEA NPM. :

ANALISIS DINAMIK RAGAM SPEKTRUM RESPONS GEDUNG TIDAK BERATURAN DENGAN MENGGUNAKAN SNI DAN ASCE 7-05

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR NOTASI. = Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton, mm² = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balokkolom

DAFTAR NOTASI. A cp. = Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton, mm² = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balokkolom

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. harus dilakukan berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam Tata Cara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

xxv = Kekuatan momen nominal untuk lentur terhadap sumbu y untuk aksial tekan yang nol = Momen puntir arah y

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL ROS IN YOGYAKARTA. Oleh : WIYOTO NPM. :

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR KONSULTASI MAGANG... iv. PERNYATAAN... v. PERSEMBAHAN... vi. KATA PENGANTAR...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perhitungan Struktur Bab IV

DAFTAR NOTASI. = Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton, mm² = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balokkolom

Transkripsi:

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii BERITA ACARA... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... viii ABSTRAK... x DAFTAR ISI... xii DAFTAR GAMBAR... xvii DAFTAR TABEL... xx DAFTAR NOTASI... xxii DAFTAR LAMPIRAN... xxvii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Maksud dan Tujuan... 3 1.3 Rumusan Masalah... 3 1.4 Batasan Masalah... 3 1.5 Sistematika Penulisan... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 5 2.1 Tinjauan Umum... 5 2.2 Wilayah Gempa... 6 2.3 Respon Spektra... 7 2.4 Koefisien Respon Seismik... 10 2.5 Periode Alami Struktur... 10 2.6 Simpangan Antar Lantai... 12 2.7 Kombinasi Pembebanan... 12 2.8 Geser Dasar Seismik... 13 2.9 Faktor Keutamaan dan Kategori Resiko Struktur Bangunan... 13 x

2.10 Pemilihan Sistem Struktur Penahan Beban Gempa... 17 2.11 Kategori Desain Seismik... 19 2.12 Faktor Redundasi... 19 2.13 Pushover Analisis... 20 2.14 Kriteria Struktur Tahan Gempa... 21 2.15 Sendi Plastis... 22 2.16 Perencanaan Balok dan Kolom... 24 2.16.1 Perencanaan Balok... 24 2.16.2 Perencanaan Kolom... 25 2.17 Desain Kapasitas Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK)... 27 2.17.1 Komponen Struktur Balok pada SRPMK (SNI 03-2847- 2002 pasal 23.3)... 27 2.17.2 Komponen Struktur Yang Menerima Kombinasi Lentur dan Beban Aksial pada SRPMK (SNI 03-2847-2002 pasal 23.4)... 30 2.18 Analisa Perencanaan Balok dan Kolom... 35 2.18.1 Analisa Perencanaan Balok... 35 2.18.2 Analisa Perencanaan Kolom... 39 BAB III METODOLOGI... 45 3.1 Pendahuluan... 45 3.2 Langkah Umum Perencanaan Struktur... 45 3.2.1 Pengumpulan Data... 45 3.2.2 Pemodelan Struktur... 47 3.2.3 Perhitungan Pembebanan... 47 3.2.4 Perhitungan Analisa Struktur... 48 3.2.5 Perhitungan Dimensi... 48 3.3 Analisa Struktur dengan Program ETABS V.9.7.2... 50 3.3.1 Pendahuluan... 50 3.3.2 Pemodelan Struktur... 50 xi

3.3.3 Langkah Analisa Struktur... 50 3.4 Penyajian Laporan dan Format Penggambaran... 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 53 4.1 Pemodelan... 53 4.1.1 Kriteria Bangunan... 53 4.1.2 Pemodelan Gedung POLDA JATENG Semarang pada ETABS... 53 4.1.3 Konfigurasi Gedung... 54 4.1.4 Dimensi dan Penampang Struktural... 55 4.1.5 Mutu Bahan... 56 4.1.6 Faktor Keutamaan Gedung ( I )... 56 4.1.7 Faktor Reduksi Gempa... 56 4.1.8 Penentuan Jenis Tanah... 56 4.1.9 Respon Spektrum Desain... 56 4.1.10 Periode Fundamental Pendekatan... 58 4.1.11 Koefisien Respon Seismik... 59 4.2 Pembebanan... 60 4.2.1 Beban pada Plat Lantai T = 15 cm... 60 4.2.2 Beban pada Plat Lantai T = 12 cm... 60 4.2.3 Beban pada Plat Lantai T = 10 cm... 61 4.2.4 Beban pada Plat Lantai T = 20 cm... 61 4.2.5 Kombinasi Pembebanan... 62 4.3 Hasil Analisis Dinamik ETABS... 62 4.3.1 Periode Getar Alami... 62 4.3.2 Faktor Keefektifan Massa... 63 4.3.3 Simpangan Antar Tingkat... 64 4.4 Hasil Kontrol Struktur Gedung... 65 4.4.1 Perbandingan Gaya Geser Antar Lantai Beban Statik Ekivalen dan Dinamik... 65 xii

4.4.2 Perbandingan Beban Statik Ekivalen dan Dinamik... 66 4.4.3 Evaluasi Beban Gempa... 67 4.4.4 Kontrol Kinerja Batas Layan Struktur Gedung... 68 4.4.5 Kontrol Kinerja Batas Ultimit Struktur Gedung... 69 4.5 Desain Balok Terhadap Beban Gravitasi... 71 4.5.1 Perhitungan Tulangan Utama... 71 4.5.2 Perhitungan Tulangan Geser... 78 4.6 Desain Balok Terhadap Beban Gempa... 80 4.6.1 Perhitungan Tulangan Utama... 80 4.6.2 Perhitungan Tulangan Geser... 86 4.7 Desain Kapasitas Balok... 88 4.7.1 Persyaratan Desain Balok... 88 4.7.2 Perhitungan Momen Negatif Tumpuan... 89 4.7.3 Perhitungan Momen Positif Tumpuan... 92 4.7.4 Perhitungan Momen Positif Lapangan... 94 4.7.5 Kapasitas Minimum Momen Positif dan Negatif... 96 4.7.6 Pengecekan Kapasitas Penampang Tulangan Tumpuan... 96 4.7.7 Momen Kapasitas pada Balok... 98 4.7.8 Perencanaan Tulangan Geser... 100 4.7.9 Penulangan Torsi... 102 4.7.10 Gambar Penulangan Balok Induk... 104 4.8 Desain Kolom terhadap Beban Gravitasi... 139 4.8.1 Perhitungan Tulangan Utama... 139 4.8.2 Perhitungan Tulangan Geser... 140 4.9 Desain Kolom terhadap Beban Gempa... 143 4.9.1 Perhitungan Tulangan Utama... 143 4.9.2 Perhitungan Tulangan Geser... 144 4.10 Desain Kapasitas Kolom... 147 xiii

4.10.1 Cek Kelangsingan Kolom... 147 4.10.2 Syarat Komponen Struktur... 150 4.10.3 Perhitungan Tulangan Kolom... 150 4.10.4 Perhitungan Kapasitas Kolom... 151 4.10.5 Kuat Kolom... 152 4.10.6 Cek Penampang Kolom... 153 4.10.7 Desain Confinement Reinforcement... 154 4.10.8 Desain Shear Reinforcement... 155 4.11 Pushover Analysis... 165 4.11.1 Kurva Kapasitas... 169 4.11.2 Kurva Kapasitas Spektrum... 170 4.11.3 Pembahasan... 171 4.11.4 Skema Distribusi Sendi Plastis... 171 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan... 183 5.2 Saran... 187 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xiv

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Peta Wilayah Gempa Berdasarkan Parameter S s... 6 Gambar 2.2 Peta Wilayah Gempa Berdasarkan Parameter S 1... 7 Gambar 2.3 Respon Spektra Berdasarkan SNI-1726-2002... 8 Gambar 2.4 Kurva Kriteria Kinerja... 22 Gambar 2.5 Ilustrasi Keruntuhan Gedung... 22 Gambar 2.6 Contoh sengkang tertutup yang dipasang bertumpuk... 29 Gambar 2.7 Perencanaan Geser untuk Balok-Kolom... 30 Gambar 2.8 Contoh Tulangan Transversal pada Kolom... 33 Gambar 2.9 Hubungan antara q c dan f r untuk Berbagai Jenis Tanah... 35 Gambar 2.10 Grafik Penentuan Faktor Adhesi (Kulhawy,1984)... 36 Gambar 3.1 Diagram Alir Perencanaan... 49 Gambar 4.1 Pemodelan Struktur Tampak Perspektif Depan... 53 Gambar 4.2 Pemodelan Struktur Tampak Perspektif Belakang... 54 Gambar 4.3 Grafik Respon Spektra PUSKIM... 57 Gambar 4.4 Input Respon Spektra SNI 03-1726-2012... 58 Gambar 4.5 Periode Getar Alami... 63 Gambar 4.6 Faktor Keefektifan Massa... 64 Gambar 4.7 Grafik Perbandingan Gaya Geser Antar Lantai... 65 Gambar 4.8 Grafik Perbandingan Beban Statik Ekivalen dan Dinamik Berdasarkan SNI-1726-2012... 66 Gambar 4.9 Besarnya Simpangan akibat Beban Gempa Statik Arah X... 68 Gambar 4.10 Besarnya Simpangan akibat Beban Gempa Statik Arah Y... 68 Gambar 4.11 Sketsa Penulangan Tumpuan Balok (Beban Gravitasi)... 73 Gambar 4.12 Sketsa Penulangan Lapangan Balok (Beban Gravitasi)... 76 Gambar 4.13 Sketsa Penulangan Tumpuan Balok (Beban Gempa)... 81 Gambar 4.14 Sketsa Penulangan Lapangan Balok (Beban Gempa)... 84 Gambar 4.15 Sketsa Penulangan Kondisi 1... 91 Gambar 4.16 Sketsa Penulangan Kondisi 2... 94 Gambar 4.17 Sketsa Penulangan Kondisi 3... 96 xv

Gambar 4.18 Diagram Regangan dan Gaya Dalam pada Daerah Tumpuan... 98 Gambar 4.19 Momen Primer Akibat Goyangan ke Kiri... 99 Gambar 4.20 Momen Primer Akibat Goyangan ke Kanan... 100 Gambar 4.21 Balok As B (5-6)... 104 Gambar 4.22 Potongan Balok As B (5-6)... 104 Gambar 4.23 Diagram Interaksi Kolom (Beban Gravitasi)... 139 Gambar 4.24 Sketsa Penulangan Utama dan Geser Kolom (Beban Gravitasi).. 141 Gambar 4.25 Diagram Interaksi Kolom (Beban Gempa)... 143 Gambar 4.26 Sketsa Penulangan Utama dan Geser Kolom (Beban Gempa)... 145 Gambar 4.27 Kolom yang Ditinjau As B-6 (Lantai 1)... 147 Gambar 4.28 Diagram Interaksi Kolom K 90X90 Desain Kapasitas... 152 Gambar 4.29 Pengecekan Diagram Interaksi Kolom K 90x90... 153 Gambar 4.30 Detail Penulangan Kolom K 90x90 (Desain Kapasitas)... 157 Gambar 4.31 Diafragma masing-masing Lantai... 165 Gambar 4.32 Static Load Case Names... 165 Gambar 4.33 Identitas Analisis Gravitasi dan Pushover... 166 Gambar 4.34 Properti Data Pushdown... 166 Gambar 4.35 Properti Data PushX... 167 Gambar 4.36 Properti Data PushY... 167 Gambar 4.37 Properti Sendi Balok... 168 Gambar 4.38 Properti Sendi Kolom... 168 Gambar 4.39 Analisis Pushdown... 168 Gambar 4.40 Analisis PushX... 169 Gambar 4.41 Kurva kapasitas arah X Gedung POLDA JATENG... 169 Gambar 4.42 Kurva kapasitas arah Y Gedung POLDA JATENG... 170 Gambar 4.43 Kapasitas Spektrum X Gedung POLDA JATENG... 170 Gambar 4.44 Kapasitas Spektrum X Gedung POLDA JATENG... 171 Gambar 4.45 Nilai Displacement D1 Arah X... 172 Gambar 4.46 Nilai Displacement D1 Arah Y... 173 Gambar 4.47 Gambar portal AS-E sendi plastis step 0 Arah X... 174 Gambar 4.48 Gambar portal AS-E sendi plastis step 1 Arah X... 174 xvi

Gambar 4.49 Gambar portal AS-E sendi plastis step 2 Arah X... 175 Gambar 4.50 Gambar portal AS-E sendi plastis step 3 Arah X... 175 Gambar 4.51 Gambar portal AS-E sendi plastis step 4 Arah X... 176 Gambar 4.52 Gambar portal AS-E sendi plastis step 11 Arah X... 176 Gambar 4.53 Gambar portal AS-E sendi plastis step 12 Arah X... 177 Gambar 4.54 Gambar portal AS-E sendi plastis step 13 Arah X... 177 Gambar 4.55 Gambar portal AS-E sendi plastis step 14 Arah X... 178 Gambar 4.56 Gambar portal AS-5 sendi plastis step 0 Arah Y... 178 Gambar 4.57 Gambar portal AS-5 sendi plastis step 1 Arah Y... 179 Gambar 4.58 Gambar portal AS-5 sendi plastis step 2 Arah Y... 179 Gambar 4.59 Gambar portal AS-5 sendi plastis step 4 Arah Y... 180 Gambar 4.60 Gambar portal AS-5 sendi plastis step 5 Arah Y... 180 Gambar 4.61 Gambar portal AS-5 sendi plastis step 6 Arah Y... 181 xvii

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Koefisien Situs, F a... 9 Tabel 2.2 Koefisien Situs, F v... 9 Tabel 2.3 Koefisien Respon Seismik... 10 Tabel 2.4 Koefisien untuk Batas Atas pada Perioda yang dihitung... 11 Tabel 2.5 Nilai Parameter Perioda Pendekatan Ct dan x... 11 Tabel 2.6 Penentuan Periode Alami Struktur... 11 Tabel 2.7 Penentuan Simpangan antar Lantai... 12 Tabel 2.8 Faktor Kombinasi Pembebanan... 13 Tabel 2.9 Penentuan Gaya Geser Seismik... 13 Tabel 2.10 Kategori Resiko Bangunan Gedung dan Struktur lainnya untuk Beban Gempa... 14 Tabel 2.11 Faktor Keutamaan Gempa... 17 Tabel 2.12 Faktor R, Cd, dan Ω0 untuk Sistem Penahan Gaya Gempa... 18 Tabel 2.13 Kategori Desain Seismik berdasarkan Parameter Respons Percepatan pada Perioda Pendek... 19 Tabel 2.14 Kategori Desain Seismik berdasarkan Parameter Respons Percepatan pada Perioda 1 detik... 19 Tabel 2.15 Batasan Rasio Drift Atap... 22 Tabel 4.1 Konfigurasi Gedung... 54 Tabel 4.2 Penampang dan Dimensi Struktur... 55 Tabel 4.3 Mutu Bahan... 56 Tabel 4.4 Beban pada Plat Lantai t = 15 cm... 60 Tabel 4.5 Beban pada Plat Lantai t = 12 cm... 60 Tabel 4.6 Beban pada Plat Lantai t = 10 cm... 61 Tabel 4.7 Beban pada Plat Lantai t = 20 cm... 61 Tabel 4.8 Perhitungan Selisih periode ( T) Setiap Mode... 63 Tabel 4.9 Faktor Keefektifan Massa... 64 Tabel 4.10 Simpangan Antar Tingkat... 64 Tabel 4.11 Perbandingan Gaya Geser Antar Lantai (Storey Shear)... 65 xviii

Tabel 4.12 Perbandingan Beban Statik dan Dinamik (ton)... 66 Tabel 4.13 Kontrol Kinerja Batas Layan Arah X... 69 Tabel 4.14 Kontrol Kinerja Batas Layan Arah Y... 69 Tabel 4.15 Kontrol Kinerja Batas Ultimate Arah X... 70 Tabel 4.16 Kontrol Kinerja Batas Ultimate Arah Y... 71 Tabel 4.17 Tulangan Utama Tumpuan Balok Induk Dengan Gravitasi... 74 Tabel 4.18 Tulangan Utama Lapangan Balok Induk Dengan Gravitasi... 77 Tabel 4.19 Perhitungan Tulangan Sengkang Dengan Beban Gravitasi... 79 Tabel 4.20 Tulangan Utama Tumpuan Balok Induk Dengan Gravitasi... 82 Tabel 4.21 Tulangan Utama Lapangan Balok Induk Dengan Gravitasi... 85 Tabel 4.22 Perhitungan Tulangan Sengkang Dengan Beban Gravitasi... 87 Tabel 4.23 Penulangan Balok Lentur... 105 Tabel 4.24 Momen Kapasitas Lentur... 118 Tabel 4.25 Gaya Geser Balok Induk... 125 Tabel 4.26 Tulangan Sengkang Balok Induk... 127 Tabel 4.27 Penulangan Torsi... 131 Tabel 4.28 Penulangan Kapasitas Desain Balok... 134 Tabel 4.29 Perbandingan Tulangan Balok Utama... 136 Tabel 4.30 Perbandingan Tulangan Geser Balok... 138 Tabel 4.31 Penulangan Utama Kolom terhadap Beban Gravitasi... 142 Tabel 4.32 Penulangan Geser Kolom terhadap Beban Gravitasi... 142 Tabel 4.33 Penulangan Utama Kolom terhadap Beban Gempa... 146 Tabel 4.34 Penulangan Geser Kolom terhadap Beban Gempa... 146 Tabel 4.35 Strong Column Weak Beam... 158 Tabel 4.36 Tulangan Confinement Kolom... 159 Tabel 4.37 Tulangan Geser Kolom... 161 Tabel 4.38 Perbandingan Tulangan Utama Kolom... 163 Tabel 4.39 Perbandingan Tulangan Geser Kolom... 164 Tabel 4.40 Nilai Performance Point arah X Gedung POLDA JATENG... 171 Tabel 4.41 Nilai Performance Point arah Y Gedung POLDA JATENG... 172 Tabel 4.42 Tingkat Kerusakan Struktur Akibat Terbentuknya Sendi Plastis... 182 xix

DAFTAR NOTASI A b = luas penampang ujung tiang (cm²); luas penampang tiang (cm 2 ) A g = luas bruto penampang (mm²) A s = luas tulangan tarik (mm²); luas selimut tiang (cm 2 ) A sh = luas penampang inti beton, di ukur dari serat terluar hoop ke serat terluar hoop di sisi lainnya. A p = luas penampang tiang (cm 2 ) A v = luas tulangan sengkang ikat dalam daerah sejarak s (mm 2 ) A s = luas tulangan tekan (mm²) b = lebar penampang balok (mm) b w C a C d CP = lebar badan atau diameter penampang lingkaran (mm) = koefisien akselerasi = faktor pembesaran defleksi = Collapse Pervention C s = koefisien respons seismik; kohesi undrained (ton/m 2 ) C t C u C v D DF DL D t D 1 d = koefisien rangka beton pemikiul momen = koefisien untuk batas atas pada perioda yang dihitung = koefisien respon gempa vertikal = diameter tiang (cm) = faktor distribusi momen di bagian atas dan bawah kolom yang didisain = dead load (beban mati) = displacement total = displacement pertama = tinggi efektif pelat; jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik (mm); diameter tiang (cm) E E c E g = pengaruh beban gempa = modulus elastisitas beton (MPa) = Efisiensi kelompok tiang xx

E h E s E v F F a = pengaruh beban gempa horisontal = modulus elastisitas tulangan (MPa) = pengaruh beban gempa vertikal = gaya lateral ekivalen = koefisien situs untuk perioda pendek (pada perioda 0,2 detik) Fs = faktor keamanan = 2,5 F sc = local friction (kg/cm 2 ) F v = koefisien situs untuk perioda panjang (pada perioda 1 detik) f s = tahanan selimut sepanjang tiang (kg/cm 2 ) f y = tegangan leleh profil baja (MPa) f c = kuat tekan karakteristik beton (MPa) H = tebal lapisan tanah (m) h c h n h x I IO J k k c LL LS l n l o MCE R M n M nb = lebar penampang inti beton (yang terkekang) (mm) = ketinggian struktur (m) = spasi horisontal maksimum untuk kaki sengkang tertutup atau sengkang ikat pada muka kolom = faktor keutamaaan struktur = Immediate Occupancy = koefisien lengan momen = faktor panjang efektif = faktor tahanan ujung = live load (beban hidup) = Life Safety = panjang sisi terpanjang = panjang minimum = spektrum respons gempa maksimum yang dipertimbangkan risiko-tertarget = kuat momen nominal pada penampang (kn-m) = momen terfaktor dalam keadaan balanced xxi

M pr M u M x M y = momen lentur dari suatu komponen struktur dengan atau tanpa beban aksial, yag ditentukan menggunakan sifat-sifat komponen struktur pada joint dengan menganggap kuat tarik pada tulangan longitudinal sebesar minimum = momen yang terjadi pada penampang = momen arah x (ton.m) = momen arah y (ton.m) m n n n x n y = jumlah lapisan tanah yang ada di atas tanah dasar; jumlah tiang dalam 1 kolom = jumlah lantai gedung = jumlah tingkat gedung; jumlah tiang dalam 1 baris; banyaknya tiang pancang = banyaknya tiang dalam satu baris arah y = banyaknya tiang dalam satu baris arah x p = keliling tiang (cm) P ijin = P all = daya dukung vertikal yang diijinkan untuk sebuah tiang tunggal (ton) P maks P n P tiang P u Q all Q E Q p Q s Q ult = beban maksimum yang diterima 1 tiang (ton) = kuat nominal penampang yang mengalami tekan (N) = daya dukung tiang pancang (ton) = kuat beban aksial terfaktor pada eksentrisitas tertentu (N) = nilai daya dukung tanah (ton) = pengaruh gaya seismik horisontal dari V = tahanan ujung selimut tiang (kg) = tahanan geser selimut tiang (kg) = daya dukung pondasi tiang pancang (ton) q c = tahanan konus pada ujung tiang (kg/cm 2 ) q cb q cu = conus resistence rata-rata 1,5D di bawah ujung tiang (N/ mm²) = conus resistence rata-rata 1,5D di atas ujung tiang (N/ mm²) R R x = faktor reduksi gempa; ragius girrasi = reultan gaya arah x xxii

R y S a S DS S D1 S MS S M1 S s = resultan gaya arah y = spektrum respons percepatan disain = parameter respons spektral percepatan disain pada perioda pendek = parameter respons spektral percepatan disain pada perioda 1 detik = parameter spektrum respons percepatan pada perioda pendek = parameter spektrum respons percepatan pada perioda 1 detik = percepatan batuan dasar pada perioda pendek s x = spasi longitudinal tulangan transvesal dalam panjang l 0 S 1 = percepatan batuan dasar pada perioda 1 detik s = jarak antar tiang (cm) T a T eff t i V = perioda getar fundamental struktur = waktu getar gedung efektif (dt) = tebal lapisan tanah ke i = gaya lateral (kg) V t V e V n V s V sway V u V x V y W W t x y = beban gempa dasar nominal = gaya geser rencana = kuat geser nominal penampang (N) = kecepatan rambat gelombang geser melalui lapisan tanah ke-i; kuat geser nominal yang disumbangkan oleh tulangan geser (N) = gaya geser rencana berdasarkan momen kapasitas pada balok = gaya geser terfaktor penampang (N) = beban gempa arah x = beban gempa arah y = berat lantai = berat total struktur = absis tiang ke pusat koordinat penampang (m) = ordinat tiang ke pusat koordinat penampang (m) α (alpha) B eff = faktor adhesi antara tanah dan tiang = indeks kepercayaan efektif xxiii

1 c = 0,85 untuk f c < 30 Mpa = sisi panjang kolom / sisi pendek kolom e (delta e) = deformasi elastis p δ m xe δ y ρ (rho) ρ b ρ g = deformasi plastis = simpangan maksimum = defleksi pada lokasi yang disyaratkn dan ditentukan seuai dengan analisis elastis = pelelehan pertama = rasio tulangan, faktor redundasi untuk desin seismik = rasio tulangan yang memberikan kondisi regangan seimbang = rasio penulangan total terhadap luas penampang kolom min maks σ b (sigma b) = rasio penulangan minimum = rasio penulangan maksimum = tegangan ijin beton (MPa) Ø (phi) Ψ (psi) ƩM c ƩM g ΣP v Σx² Σy² l = tegangan geser pons pada pile cap (kg/cm 2 ) = faktor reduksi lentur = angka kelangsingan = koefisien pengali dari percepatan puncak muka tanah (termasuk faktor keutamaannya) untuk mendapatkan faktor respons gempa vertikal, bergantung pada Wilayah Gempa. = jumlah Mn kolom yang bertemu di joint balok kolom. = jumlah Mn balok yang bertermu di joint balok kolom. = jumlah beban vertikal (ton) = jumah kuadrat jarak arah x (ordinat-ordinat) tiang (m) = jumah kuadrat jarak arah y (absis-absis) tiang (m) = interval lapisan (m) xxiv

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A = GAMBAR STRUKTUR LAMPIRAN B = SURAT - SURAT xxv