DAFTAR ISI B. PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA C. PROGRAM KETEHANAN DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA D. PROGRAM PENGUATAN PELEMBAGAAN KELUARGA KECIL

dokumen-dokumen yang mirip
EVALUASI PROGRAM KB NASIONAL TAHUN 2008

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER

Grafik 1. Cakupan Laporan JANUARI 45,67 39,75 FKB SWASTA DPS BPS LAINNYA

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN FEBRUARI 2013

Grafik 1. Cakupan Laporan Kaltim FEBRUARI 24,86 FKB FKB SWASTA DPS BPS LAINNYA PEMERINTAH. Grafik 2. Cakupan Laporan Kaltara FEBRUARI

Grafik 1. Cakupan Laporan Kaltim MARET 64,96 57,01 28,49 FKB SWASTA DPS BPS LAINNYA. Grafik 2. Cakupan Laporan Kaltara MARET 46,30

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN JULI 2012

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN SEPTEMBER 2012

RESUME UMPAN BALIK PELKON dan DALLAP 2014 PERWAKILAN BKKBN PROVINSI RIAU

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN AGUSTUS 2012

PETA PENCAPAIAN PB TERHADAP PPM PB PER KAB/KOTA S/D JULI 2009

D A F T A R I S I BAB I : PENDAHULUAN...1

Penerapan Kepemerintahan yang Baik (3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara.

URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

OKTOBER 2009 BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Januari 2013 Kabid Advokasi, Penggerakan dan Informasi, Minarti, SE NIP

PENDAHULUAN. I. Pelayanan Kontrasepsi. Bersumber dari Rek.Kab.F/II/KB/08 berisi tentang ulasan yang membahas 2 (dua) bagian pembahasan yaitu :

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Februari 2012 Kabid ADPIN, Minarti, SE NIP

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Maret 2012 Kabid ADPIN, Minarti, SE NIP Narasi Radalgram Data s.d Maret P a g e

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH

URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN (RADALGRAM) DATA sd. SEPTEMBER 2015

A. Cakupan Laporan. B. Hasil Pelayanan Kontrasepsi. PENDAHULUAN

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN MEI Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM S/D BULAN JANUARI 2012 PERWAKILAN BKKBN PROV. KALTIM SAMARINDA

PETA PENCAPAIAN PB TERHADAP PPM PB PER KAB/KOTA S/D NOPEMBER 2008

BAB. I TARGET SASARAN KINERJA PELAKSANAAN KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM S/D BULAN FEBRUARI 2012 PERWAKILAN BKKBN PROV. KALTIM SAMARINDA

EVALUASI PROGRAM KKBPK KABID ADPIN

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM KB NASIONAL

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Desember 2012 Kabid Advokasi, Penggerakan dan Informasi, Minarti, SE NIP

15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

Realisasi KKP Kota Denpasar sampai dengan Bulan Desember 2013 dapat dilihat pada tabel berikut :

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Januari 2012 Kabid ADPIN, Minarti, SE NIP Narasi Radalgram Januari 2012 Page 1

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Mei 2012 Kabid ADPIN, Minarti, SE NIP Page 1

CAPAIAN PROGRAM KEPENDUDUKAN, KB DAN PEMBANGUNAN KELUARGA sd. BULAN MEI 2016

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN APRIL Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten

ANALISIS & EVALUASI HASIL PELKON & DALLAP. (Data Bulan Mei 2014)

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM ( RADALGRAM ) MARET 2016 PROVINSI ACEH

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN. (Data Bulan Maret 2014)

PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN

ANALISIS DAN EVALUASI PENGENDALIAN LAPANGAN BULAN DESEMBER 2015

KEGIATAN STRATEGIS BIDANG DALDUK

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN NOVEMBER Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN DESEMBER Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten

LAPORAN PENGENDALIAN PROGRAM KB NASIONAL PROPINSI SUMATERA SELATAN BULAN APRIL 2009

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN FEBRUARI Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Agustus 2012 Kabid Advokasi, Penggerakan dan Informasi, Minarti, SE NIP

Kabupaten / kota. Propinsi 85,26 137,56 130,86 125,97

ANALISIS DAN PENILAIAN MULTI INDIKATOR PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL SEMESTER II TAHUN 2013

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Maret 2013 Kabid Advokasi, Penggerakan dan Informasi, Minarti, SE NIP

LAPORAN PENGENDALIAN PROGRAM KB NASIONAL PROPINSI SUMATERA SELATAN BULAN JUNI 2008

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN. (Data Bulan Februari 2014)

SUB BIDANG DATA DAN INFORMASI BIDANG ADVOKASI, PENGGERAKAN DAN INFORMASI (ADPIN) PERWAKILAN BKKBN PROVINSI SUMATERA SELATAN

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN OKTOBER Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN NOVEMBER Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN. (Data Bulan September 2014)

LAPORAN PENGENDALIAN PROGRAM KB NASIONAL PROPINSI SUMATERA SELATAN BULAN MEI 2008

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN JANUARI Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten

HASIL PENCAPAIAN PROGRAM KBN PROVINSI NAD BULAN : OKTOBER 2009

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN JANUARI Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten

Perwakilan BKKBN Provinsi Banten

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN

KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013

HASIL PENCAPAIAN PROGRAM KBN PROVINSI NAD BULAN : NOPEMBER 2009

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN. (Data Bulan Desember 2014)

KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013

IV.B.15. Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

BAB I PENDAHULUAN. Umpan Balik Hasil Pelaksanaan Program KKB Kota Tegal Tahun 2015

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH

ANALISIS DAN EVALUASI PELAYANAN KELUARGA BERENCANA BAGI KELUARGA PRA SEJAHTERA DAN KELUARGA SEJAHTERA I DATA TAHUN 2013

CAKUPAN LAPORAN FEBRUARI 2014

KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013

LAPORAN AKHIR TAHUN 2008 PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI PROVINSI GORONTALO

CAKUPAN LAPORAN JANUARI 2014

RESUME UMPAN BALIK PELKON dan DALLAP 2013 PERWAKILAN BKKBN PROVINSI RIAU

LAPORAN UMPAN BALIK HASIL PELAKSANAAN SUBSISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN

LAPORAN PENGENDALIAN PROGRAM KB NASIONAL TAHUN 2009

Tabel 17. KKP DAN REALISASI MENURUT TAHAPAN PIK-REMAJA (PKBR) PER KABUPATEN/KOTA S.D BULAN NOVEMBER 2011 TAHAPAN PIK REMAJA TUMBUH TEGAK TEGAR

ANALISIS DAN EVALUASI PROGRAM KKBPK TAHUN 2015

KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013

KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013

LAPORAN UMPAN BALIK FEBRUARI 2016 PELAYANAN KONTRASEPSI DAN PENGENDALIAN LAPANGAN

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN FEBRUARI Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

Total Fertility Rate (TFR) sebesar 2,37. Berkaitanjuga dengan tingkat BAB I PENDAHULUAN

RESUME UMPAN BALIK PELKON dan DALLAP 2014 PERWAKILAN BKKBN PROVINSI RIAU

RENCANA AKSI TAHUN 2018 DP2KBP3A KABUPATEN KEDIRI

LAPORAN UMPAN BALIK HASIL PELAKSANAAN SUBSISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN. (Data Bulan April 2014)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAPORAN BULANAN KLINIK KB KABUPATEN BOALEMO B U L A N : AGUSTUS 2009

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN. (Data Bulan Juni 2014)

KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013

RESUME UMPAN BALIK PELKON dan DALLAP 2013 PERWAKILAN BKKBN PROVINSI RIAU

RESUME UMPAN BALIK PELKON dan DALLAP 2013 PERWAKILAN BKKBN PROVINSI RIAU

Transkripsi:

DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN. PERKEMBANGAN PENCAPAIAN PROGRAM PROGRAM KELUARGA BERENCANA B. PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA C. PROGRAM KETEHANAN DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA D. PROGRAM PENGUATAN PELEMBAGAAN KELUARGA KECIL BERKUALITAS. CAPAIAN KONTRAK KINERJA (1). PENCAPAIAN PESERTA KB BARU (). PENCAPAIAN PESERTA KB BARU PRIA (). PIK KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (). KELOMPOK UPPKS (). KELUARGA PRA-SEJAHTERA DAN KS-I YANG BERUSAHA (). KELUARGA BALITA YANG AKTIF DALAM BKB (7). KELUARGA REMAJA YANG AKTIF DALAM BKR (). PELEMBAGAAN SKPD-KB SESUAI DENGAN PP 1 TAHUN 7. REALISASI KEUANGAN 1). ALOKASI ANGGARAN TAHUN ). REALISASI ANGGARAN TAHUN. KESIMPULAN DAN SARAN 1). KESIMPULAN ). SARAN-SARAN. PENUTUP 7. LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. PENDAHULUAN Program Keluarga Berencana Nasional merupakan salah satu program sosial dasar yang sangat penting artinya untuk Pembangunan Nasional. Melalui Peraturan Presiden No. 7 tahun tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun -, telah menggariskan arah kebijakan Program KB Nasional untuk periode lima tahun. Dalam RPJMN tersebut disebutkan antara lain bahwa Program KB Nasional merupakan Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Kecil Berkualitas sebagai langkah penting untuk mencapai pembangunan berkelanjutan yang diarahkan sebagai upaya pengendalian kuantitas penduduk melalui keluarga berencana, serta pengembangan dan peningkatan kualitas penduduk melalui perwujudan keluarga kecil yang berkualitas. Searah dengan kebijakan RPJMN tersebut BKKBN telah melakukan reformulasi arah kebijakan Program serta menyelaraskan dengan arah kebijakan Pemerintah melalui empat program pokok serta tiga program pendukung yaitu; Program Pokok; 1) Program Keluarga Berencana ) Program Kesehatan Reproduksi Remaja ) Program Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga ) Program Penguatan Pelembagaan Serta Tiga Program Pendukung; 1) Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Negara ) Program Pengelolaan Sumber Daya Aparatur ) Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan Perubahan lingkungan strategis dan tuntutan terhadap program RPJMN - tersebut telah mendorong terjadinya perubahan Visi dan Misi BKKBN serta grand strategi yang dijabarkan dalam dua puluh satu sasaran yang ingin dicapai yang meliputi pencapaian PB, PB Pria, PIK KRR, kelompok UPPKS, Keluarga pra-s dan KS-I yang berusaha, Keluarga Balita aktif dalam kegiatan BKB, Keluarga Remaja yang aktif dalam BKR, serta kelembagaan SKPD-KB di Kabupaten/Kota.. PERKEMBANGAN PENCAPAIAN PROGRAM Program Keluarga Berencana Program ini bertujuan utnuk membantu keluarga dalam pengaturan kelahiran, meningkatkan akses dan kualitas informasi, pendidikan, konseling, pelayanan KB serta kesehatan Reproduksi, meningkatkan partisipasi masyarakat untuk meningkatkan kemandirian, meningkatkan kesertaan dan tanggung jawab pria dalam keluarga ber KB, upaya penurunan angka kematian ibu, bayi dan anak serta mempromosikan hak-hak dan kesehatan Reproduksi. 1) Pencapaian peserta KB Baru Berdasarkan laporan bulanan (F/II/KB) yang masuk ke BKKBN Provinsi NAD pencapaian peserta KB Baru dari bulan Januari s/d bulan Desember telah mencapai sebanyak 1.7 atau 1,% dibandingkan dengan PPM PB tahun

sebanyak 1. peserta.dan lebih tinggi bila dibandingkan dengan pencapaian PB pada tahun 7 sebanyak 1. peserta atau, % dari PPM PB sebanyak. untuk Provinsi Nanggroe Darussalam. Dan bila dilihat pencapaian secara Kab/Kota; pencapaian di atas rata-rata Provinsi NAD (1,%) yaitu: (1) Gayo Lues,1 %, (),1%, () Tenggara,%, () Jaya 1,%, () Bener Meriah 1,7%, () 1,%, (7) Barat Daya 1,%, () Tengah 1,7%, () Banda,1%, (1) Barat,%, () Jaya,% dan (1) 1,%. Sedangkan yang masih di bawah rata-rata Provinsi NAD (1),% (),1%, (),1%, () Kota,7%, () 7,%, () 7,%, (7) 7,% (),1%, () 1,%, (1),% (),%. ) Peserta KB Baru menurut Mix Kontrasepsi Pencapaian peserta KB Baru terhadap PPM-PB menurut Mix Kontrasepsi Januari s/d Desember tertinggi terdapat pada peserta KB MOW atau 1,% dari PPM-PB MOW 1 peserta. Peserta KB Baru Implant. (,1%) dari PPM-PB Implant 1. peserta. Kondom. (1,%) dari PPM-PB Kondom. dan peserta KB Suntikan sebanyak.1 peserta (,%) dari PPM-PB Suntik, peserta KB Pil sebanyak. (7,%) dari PPM-PB Pil. peserta berikut peserta KB Baru IUD sebanyak 1. (,%) dari PPM-PB 1. peserta sementara yang paling rendah peserta KB MOP haya peserta (1,7%) dari PPM- PB MOP sebanyak peserta. ) Pencapaian peserta KB Baru Pria Jumlah PPM peserta KB Baru Pria Provinsi NAD sebanyak. peserta yang terdiri dari PPM-PB MOP sebanyak peserta dari PPM-PB Kondom sebanyak. peserta. Pencapaian peserta KB Baru Pria s/d akhir Desember sebanyak. peserta atau 1,7% dari PPM-PB Pria. peserta, bila dilihat per mix kontrasepsi: MOP peserta (1,7%) dari PPM-PB MOP peserta dan peserta Kondom. peserta (1,%) dari PPM-PB Kondom. peserta. Pencapaian menurut Kab/Kota; persentase peserta KB Pria terhadap PPM-PB Pria yang berada di atas rata-rata Provinsi dicapai Kab/Kota: yaitu Kabupaten 7,%, Kota,%, Kabupaten Bireuen 17,7%, Kabupaten,%, Kabupaten 17,1%, Kota Banda 1,7% dan 1,% sedangkan Kab/Kota lainnya di bawah rata-rata Provinsi NAD.

) Peserta KB Baru menurut sarana pelayanan Secara Provinsi dari laporan Pelkon (F/II/KB) yang masuk ke BKKBN Provinsi NAD s/d bulan Desember jumlah peserta KB Baru yang dilayani melalui tempat pelayanan KB sebagai berikut: Kab/Kota Pemeri ntah Klinik % Swasta % DPS % BPS % Jlh Tengah Barat Tenggara Banda S a b a n g S i m e u l u e B i r e u e n Lhoksuma L a n g s a Daya Gayo Lues Jaya Bener Meriah Jaya.777.1.7..717.7.7..1.1..1 1.71..1 1... 1.71.1 1. 1,1, 7,,,7 7, 7,1 7,7,1 77,71,,, 7,1,77 7,, 7,, 7,, 7,, 1 1 1 1 1.1 1 1 17 1,7,1, 1,, 1,,,,,,,7, 7,,7,,,,,,,, 1 7 7 1 7 1 1 7 1 7 7 1,1,, 1,7,1 1, 1,, 1,7, 1,17 1, 1,7,,,7,,1, 1,7 1,1,1,1..11.1 1. 7 1.7 11 1 1.1. 7 1. 1 1.1. 1.1 1. 1. 71,7 7,71 1,7,,7 17, 1,1,7 1,,, 1, 1, 1,1,,1,,,1,7,,7,.7 1.71.7..7...7. 7 1..17.1.7 1.7.7....... J u m l a h 1.71,.,7.1, 1.,1 1.7 B. Program Kesehatan Reproduksi Remaja Program ini dilakukan dalam rangka menyiapkan kehidupan berkeluarga yang bertanggung jawab, kegiatan ini dilakukan melalui promosi pengetahuan sikap dan perilaku masyarakat, keluarga dan remaja tentang KRR; hak-hak reproduksi, penundaan usia perkawinan, penanggulangan penyakit menular seksual serta penyalahgunaan NAPZ Sasaran yag ingin dicapai adalah adanya peningkatan pengetahuan masyarakat, keluarga dan remaja, tentang kesehatan reproduksi remaja serta meningkatnya pengetahuan dan cara-cara pencegahan penularan penyakit seksual dan penyalahgunaan NAPZ Kegiatan promosi kesehatan reproduksi remaja sampai dengan Desember sudah dibentuk Pusat Informasi dan Konsultasi Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR sebanyak 1 buah atau 1,% dibandingkan dengan sasaran yang harus dicapai sebanyak 7 buah Provinsi Nanggroe Darussalam.

Sesuai dengan sasaran yang diberikan BKKBN Pusat untuk Provinsi NAD dan bila dilihat menurut Kab/Kota pencapaiannya sebagai berikut : No. Kab/Kota Kecamatan Sasaran Realisasi % 1 7 1 1 1 1 1 1 17 1 1 1 Tengah Barat Tenggara Banda S a b a n g S i m e u l u e B i r e u e n Lhoksuma L a n g s a Barat Daya Gayo Lues Jaya Bener Meriah Jaya 7 1 1 1 1 17 1 1 1 % 1, % 1, % % % % % % J u m l a h 7 7 1 1,7 % Sementara itu jumlah tenaga terlatih terdapat tiga kelompok yaitu : kelompok pendidik sebaya, telah terlatih orang, konselor sebaya telah terlatih sebanyak 7 orang dan pengelola PIK KRR telah terlatih orang guru yang tersebar dalam Provinsi NAD. C. Program Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga Dalam upaya membentuk keluarga yang memiliki ketahanan dan keberdayaannya guna hidup lebih mandiri serta mengembangkan diri dan keluarganya serta upaya hidup yang harmonis sesama anggota keluarga dan lingkungannya dalam meningkatkan kesejahteraan lahir dan kebahagian bathin. Sasaran yang ingin dicapai dalam program ketahanan dan pemberdayaan keluarga; adanya peningkatan kemampuan keluarga dalam pengasuhan dan pertumbuhan kembang anak yang dipantau melalui Kartu Kembang Anak (KKA), pembinaan remaja dan pembinaan keluarga lansia serta pengetahuan masyarakat tentang kualitas lingkungan keluarga, disamping itu juga peningkatan pemberdayaan keluarga pra- Sejahtera dan KS-I untuk mengakses sumber daya ekonomi dan kemampuan berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya.

Kegiatan ketahanan dan pemberdayaan keluarga yang kegiatannya sebagai berikut; 1. Peningkatan Ketahanan Keluarga Kegiatan ini berupaya untuk meningkatkan ketahanan keluarga, melalui kegiatan kemampuan keluarga dalam pengasuhan dan penumbuh kembang anak dengan kegiatan catur bina keluarga : yaitu Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL) serta Penigkatan Kualitas Keluarga. Berdasarkan laporan pengendalian lapangan Desember dari Kab/Kota menunjukkan perkembangannya sebagai berikut; a. Dalam kurun waktu tahun sasaran keluarga punya balita yang aktif dalam kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) sebanyak. keluarga, berdasarkan laporan pengendalian lapangan s/d Desember telah dicapai keluarga yang aktif dalam kelompok kegiatan BKB sebanyak. atau 1,% dari sasaran Provinsi NAD dan berdasarkan laporan dari Kab/Kota terdapat 1 Kab/Kota yang tingkat keaktifan keluarga diatas rata-rata Provinsi, yaitu: Kabupaten 7,%, Barat,%,,%, 1,%, 1,%, 1,7%, Jaya 1,7%, Jaya,1%, Gayo Lues 17,1%, Barat Daya 1,%,,%, sementara lain masih di bawah rata-rata Provinsi dan yang terendah Kabupaten,% (lihat lampiran) b. Bina Keluarga Remaja (BKR) Sasaran yang ingin dicapai dalam Bina Keluarga Remaja adalah keaktifan keluarga punya remaja aktif dalam kelompok kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR), jumlah sasaran keluarga yang punya remaja aktif dalam kegiatan kelompok BKR sebanyak. keluarga. Namun sampai dengan Desember tingkat keaktifan keluarga dalam kegiatan BKR tersebut telah dicapai 1.77 keluarga atau 17,% dan Kab/Kota yang tingkat keaktifan keluarga remaja diatas rata-rata Provinsi ada delapan Kab/Kota yaitu; Kabupaten Jaya 7,7%,,%, 17,%, Bener Meriah 1,%, 71,%, Bireuen,%, Kota Banda 171,%. Sementara itu ada Kabupaten yang tingkat keaktifan keluarga Remaja dalam Poktan BKR diatas 1% yaitu; Kabupaten, dan sedangkan dibawah 1% (lihat lampiran) c. Bina Keluarga Lansia (BKL) Tujuan dari kegiatan ini antara lain untuk memudahkan akses informasi dan pelayanan program yang intinya adalah penyuluhan bagi keluarga agar pengetahuan dan ketrampilan dalam pengasuhan dan pengembangan tingkatan kualitas lansia. Sampai dengan Desember berdasarkan laporan dari Kab/Kota (laporan pengendalian lapangan F/I/Kab-Dal/) telah terbentuk Bina Keluarga Lansia sebanyak kelompok dengan jumlah keluarga yang menjadi anggota sebanyak. keluarga dan yang aktif dalam kelompok kegiatan sebanyak.7 keluarga atau 7,7% dari keluarga yang menjadi anggota kelompok BKL.

. Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Upaya peningkatan kesejahteraan keluarga dalam hal ini merupakan upaya pemberdayaan ekonomi keluarga dilakukan melalui kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut adalah dapat meningkatkan kemampuan keluarga dalam meningkatakan pendapatan keluarga guna memenuhi kebutuhan dasar keluarganya. Jumlah kelompok UPPKS sampai dengan Desember berdasarkan laporan pengendalian lapangan sebanyak kelompok atau 1,7% dari sasaran Provinsi NAD sebanyak 7 kelompok, dan Kab/Kota keberadaan kelompok UPPKS nya di atas rata-rata Provinsi NAD yaitu; 7,%,,%, Jaya %,%, 1,%, Bireuen 7,%,%, Jaya 1%, 1%, Barat 1,1%, 1,%, sementara itu ada Kab/Kota telah mencapai 1% dari sasaran yang diberikan yaitu; Tengah 1%,,%, 1%, dan Bener Meriah 1%, sedangkan Kab/Kota lainnya masih dibawah 1% dari sasaran adalah Gayo Lues,1%. Modal usaha UPPKS tersebut bersumber dari APBN, BRR dan dana APBK setempat. Berdasarkan laporan pengendalian lapangan ; pencapaian keluarga Pra-Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I yang berusaha sebanyak 1.7 keluarga atau 1,% dari sasaran Provinsi NAD sebanyak 7. keluarga dan ada delapan Kab/Kota yang pencapaian sasaran diatas rata-rata Provinsi yaitu; Kabupaten 7,1%,,7%, Jaya,7%,,7%,,%, Banda 1,%, 1,1%, 17,%, dan terendah tingkat partisipasi keluarga Pra-S dan KS-I dalam berusaha di Kabupaten Barat yang hanya,% dari sasaran (lihat lampiran). D. Program Penguatan Perkembangan Keluarga Kecil Berkualitas Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian sekaligus meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan keluarga berencana, kesehatan reproduksi dan Pemberdayaankeluarga di semua tingkatan wilayah serta untuk penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas kerja serta pengembangan kebijakan pembangunan keluarga berencana dan pengembangan keluarga sejahtera yang terintegrasi dengan kebijakan pembangunan kependudukan kearah yang lebih baik. Sasaran yang ingin dicapai adalah adanya peningkatan jumlah lembaga dan institusi pelayanan baik bidang keluarga berencana maupun dalam kegiatan pembangunan keluarga sejahtera oleh masyarakat secara mandiri, meningkatnya peran serta masyarakat dalam berbagai aspek pemberdayaan keluarga 1) Pengelola KB Kab/Kota Dengan adanya Peraturan Pemerintah (PP) No. tahun 7 tentang pembagian urusan Pemerintahan antara Pemerintahan Provinsi dan Pemerintahan Kab/Kota juga Peraturan Pemerintah (PP) No. 1 tahun 7 tentang Organisasi Perangkat daerah (OPD) dijelasklan bahwa keluarga berencana dan keluarga sejahtera merupakan salah satu urusan wajib diantara urusan wajib lainnya, dengan adanya PP tersebut sejak

awal di Provinsi NAD telah terjadi perubahan pengelolaan KB di Kab/Kota yaitu; 1. Yang telah ada Peraturan Daerah (Qanun) Kab/Kota. Draf eksekutif 1 Kab/Kota (lihat lampiran) ) Perkembangan petugas KB lapangan Setelah berlakunya otonomi daerah di Kab/Kota yang diikuti dengan penyerahan PD pada akhir Desember termasuk personil (petugas lapangan) sampai dengan saat ini sangat berpengaruh terhadap kinerja program, baik kegiatan pembinaan maupun pelaporan pencapaian program, untuk mengantisipasi hal tersebut BKKBN Provinsi NAD telah berupaya mengrekrut tenaga relawan dan memberikan fasilitas lainnya baik melalui BRR maupun dari donor lainnya. Adapun keadaaan petugas lapangan sebagai berikut; No. Kab/Kota Jlh Kec. Jlh Desa Tenaga Lapangan KB P/PKB Relawan Jumlah Ket. 1 7 1 1 1 1 1 1 17 1 1 1 Tengah Barat Tenggara Banda S a b a n g S i m e u l u e B i r e u e n Lhoksuma L a n g s a Barat Daya Gayo Lues Jaya Bener Meriah Jaya 7 1 1 1 1 1 17 1 1 7 7 71 1 7 1 1 7 1 1 1 17 71 1 7 7-1 1 1 1 1-1 7 1 1 7-1 1 7 1 1 7 71 1 1 1 1 1 1 1 1 J u m l a h 7. 17 171 7. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA Sebagai tindak lanjut untuk memperkuat pencapaian program KB Nasional antara Kepala BKKBN Pusat dengan Kepala BKKBN Provinsi telah dilakukan penandatanganan Kontrak Kinerja yang mengacu kepada upaya-upaya pencapaian RPJMN -

sesuai peraturan presiden No. 7 tahun yang sejalan dengan visi dan misi Program KB Nasional yang terdiri dari delapan indikator sebagai sasaran kinerja yang meliputi; (1) Pencapaian Indikator Kinerja Peserta KB Baru () Pencapaian Peserta KB Baru Pria () Pusat Informasi dan Konsultasi Kespro Remaja (PIK KRR) () Kelompok UPPKS () Keluarga Pra Sejahtera dan KS-I yang aktif berusaha () Keluarga Balita yang aktif dalam kelopmok kegiatan BKB (7) Keluarga Remaja yang aktif dalam kelompok kegiatan BKR () Kelembagaan pengelola KB Kab/Kota. 1. Pencapaian Indikator Kinerja Peserta KB Baru Jumlah pencapaian indikator kinerja peserta KB Baru sampai dengan Desember secara persentase telah dicapai 1.7 peserta atau 1,% dari PPM-PB 1. peserta. Bobot untuk capaian B. 7, % -, % -, % = PETA PENCAPAIAN PB TERHADAP PPM PB PER KAB/KOTA S/D DESEMBER Jaya Jaya B. Meriah Indikator Kinerja peserta KB Baru point apabila terpenuhi 1%, namun karena dicapai 1,% dikalikan bobot : Capaian Indikator Kinerja peserta KB Baru sampai dengan Desember sebesar, point. Belum terpenuhinya bobot tersebut disebabkan capaian Mix Kontrasepsi MOP dan IUD serta PIL belum tercapai 1% masing-masing Mix Kontrasepsi tersebut. Belum terpenuhinya peserta MOP masih kurangnya informasi dan konseling kepada calon-calon peserta yang sementara ini ada rumor apabila telah dilakukan operasi, alat Reproduksinya tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya disamping itu juga dukungan dana itu MOP belum mencukupi sesuai rate yang ada perkasus karena belum semua Kab/Kota mempunyai Dokter spesialis, dengan sendirinya mesti dibawakan ke tempat lain/keluar daerah setempat.

Demikian juga halnya tentang peserta IUD, yang mana Tenaga Medis pemasangan IUD terbatas yang teah mengikuti pelatihan, sementara tenaga medis yang dilatih pada tahun -an pada umumnya telah purna bakti/pensiun, serta alat-alat medis sudah tidak layak pakai lagi. PERBANDINGAN PENCAPAIAN PB PER MIX KONTRASEPSI, S.D DESEMBER (7 & ) 1 7 771 7 1 1 1 1 1 IUD MOW MOP KONDOM IMPLANT SUNTIKAN PIL. Pencapaian Indikator Kinerja Peserta KB Baru Pria B. PETA PENCAPAIAN TOTAL PB PRIA THD PPM PB PRIA PER KAB/KOTA S/D DESEMBER Jaya Jaya B. Meriah Pencapaian KB Baru Pria secara persentase kedua mix kontrasepsi (MOP dan kondom) telah melampaui PPM-PB Pria. peserta yang pencapaian. peserta (1,7%), namun apabila dibobotkan jauh belum mencapai sasaran kinerja karena bobot mix kontrasepsi MOP point sementara bobot mix kontrasepsi Kondom hanya point atau keduanya berjumlah 1 point. Sementara Indikator Kinerja capaian mix kontrasepsi kondom telah terpenuhi point, namun indikator kinerja capaian mix kontrasepsi MOP hanya 1, point yang berarti belum terpenuhi secara pembobotan sebanyak,17 point (lihat lampiran). 7, % -, % -, % =

. Pencapaian Indikator Kinerja PIK KRR B. PETA % PIK KRR TERHADAP SASARAN PER KAB/KOTA S/D DESEMBER Jaya Jaya B. Meriah Pencapaian indikator kinerja secara persentase telah melampaui sasaran Provinsi NAD sebanyak 7 buah sementara pencapaiannya 1 buah atau 1,7% dari sasaran. Bobot untuk capaian indikator kinerja PIK KRR point yang berarti telah terpenuhi baik secara Provinsi maupun Kab/Kota. Sementara satu Kabupaten/Kota yaitu Kota memang tidak diberikan sasaran PIK KRR pada tahun (lihat lampiran). 7, % -, % -, % =. Pencapaian Indikator Kinerja Keluarga Balita yang aktif dalam kegiatan BKB B. PETA % ANGGOTA BKB AKTIF TERHADAP SASARAN S/D DESEMBER Jaya Jaya B. Meriah Pencapaian Indikator Kinerja Keluarga Balita yang aktif dalam kelompok BKB, secara Provinsi telah mencapai. keluarga atau 1,% dari sasaran Provinsi NAD. sasaran. Bobot untuk pencapaian indikator kinerja Keluarga Balita yang aktif dalam kelompok kegiatan BKB 1 point dan hal ini secara Provinsi NAD telah terpenuhi, namun masih ada Kab/Kota yang belum terpenuhi dan terendah dari Kab/Kota lain yaitu, point (lihat lampiran). 7, % -, % -, % =

. Pencapaian Indikator Kinerja Keluarga Remaja yang aktif dalam Poktan BKR B. PETA % ANGGOTA BKR AKTIF TERHADAP SASARAN PER KAB/KOTA S/D DESEMBER Jaya Jaya B.Meriah Pencapaian Indikator Kinerja Keluarga Remaja yang aktif dalam poktan BKR secara Provinsi NAD telah mencapai 1. keluarga atau 1,1% dari sasaran Provinsi sebanyak. keluarga. Bobot capaian indikator kinerja keluarga remaja yang aktif dalam poktan BKR apabila telah terpenuhi 1% sebesar 1 point, hal ini telah terpenuhi namun masih ada Kab/Kota yang dalam capaian indikator kinerja dalam kegiatan tersebut hanya, point yang merupakan Kab/Kota terendah capaiannya yaitu Kota (lihat lampiran). - 7, % -, % -, % =. Pencapaian indikator kinerja pembentukan kelompok UPPKS B. PETA % KELOMPOK UPPKS THD SASARAN PER KAB/KOTA S/D DESEMBER Jaya Jaya B. Meriah Pencapaian indikator kinerja pembentukan kelompok UPPKS secara Provinsi telah mencapai kelompok atau 1,7% dari sasaran Provinsi NAD sebanyak 7 kelompok. Bobot capaian indikator kinerja pembentukan kelompok UPPKS sebesar point telah terpenuhi dan juga masih ada Kab/Kota yang pembentukan kelompok UPPKS di bawah rata-rata Provinsi dan terendah di Kab/Kota yaitu Kabupaten Gayo Lues hanya,1 point (lihat lampiran). - 7, % -, % -, % =

7. Pencapaian indikator kinerja keluarga Pra Sejahtera dan KS-I yang berusaha B. = %,1 - %,1 - > PETA % JUMLAH KPS-I ANGG. UPPKS BERUSAHA THD SASARAN PER KAB/KOTA S/D DESEMBER Jaya Jaya B. Meriah Pencapaian indikator kinerja keluarga Pra Sejahtera dan KS-I yang berusaha dengan mengakses modal dari kelompok UPPKS secara Provinsi telah mencapai 1.7 keluarga atau 1,% dari sasaran Provinsi NAD sebanyak 7. keluarga. Bobot capaian indikator kinerja keluarga Pra Sejahtera dan KS-I yang berusaha sebesar 1 point. Mengingat pencapaiannya telah tercapai 1% berarti capaian indikator kinerja dalam kegiatan tersebut telah terpenuhi, namun secara Kab/Kota masih terdapat capaian indikator kinerjanya dalam kegiatan tersebut di bawah rata-rata Provinsi dan Kab/Kota yang terendah yaitu Kabupaten Barat hanya,% dari 1 point yang diharapkan (lihat lampiran).. Pencapaian Indikator Kinerja Kelembagaan SKPD-KB B. PETA SEBARAN SKPD KB SESUAI DENGAN PP 1/7 S/D DESEMBER Jaya Jaya B. Meriah Pencapaian Indikator Kinerja Kelembagaan SKPD-KB Kab/Kota secara Provinsi telah dicapai SKPD-KB Kab/Kota atau,% dari Kab/Kota yang ada di Provinsi NAD. Bobot Indikator Kinerja Kelembagaan SKPD-KB Kab/Kota sebesar 1 point apabila terpenuhi, namun sampai akhir Desember belum terpenuhi, hanya satu Kota yang masih merupakan draf eksekutif (lihat lampiran). Belum ada SKPD Sudah ada SKPD

. REALISASI KEUANGAN Alokasi Anggaran Tahun Alokasi anggaran tahun BKKBN Provinsi Nanggroe Darussalam mendapat alokasi anggaran (APBN) sebesar Rp..1..,- (dua puluh empat milyar seratus enam puluh juta sembilan ratus sembilan puluh delapan ribu rupiah) dengan program kegiatannya sebagai berikut; 1. Program kegiatan penerapan kepemerintahan yang baik = Rp..1..,-. Program kegiatan pengelolaan Sumber Daya Manusia = Rp. 1.7..,-. Program kegiatan peningkatan sarana dan prasarana = Rp. 1..,-. Program kegiatan keluarga berencana = Rp..1.1.,-. Program kegiatan Kesehatan Reproduksi Remaja = Rp..1.,-. Program kegiatan pengetahuan kelembagaan keluraga kecil berkualitas = Rp....,- 7. Program kegiatan ketahanan dan pemberdayaan keluarga = Rp...7.,-. Program kegiatan ADB-DHS = Rp. 1.1..,- B. Realisasi Anggaran Realisasi anggaran dari berbagai program kegiatan sebesar = Rp.... atau,7% dan totl alokasi anggaran = Rp..1..,- Jumlah anggaran yang tidak terserap sebesar = Rp. 1..1.1,- atau,% dari total anggaran seluruhnya. Adapun rincian anggaran yang tidak terserap tersebut sebagai berikut; 1. Belanja pegawai ; anggaran Rp. 7..7.,- - Terserap = Rp....,- (,%) - Sisa di KPPN sebesar = Rp. 71..,- - Setor ke kas Negara = Rp. 7.1.1,-. Belanja Barang ; Anggaran Rp. 1..11.,- - Terserap = Rp. 1...1,- (7,7%) - Sisa di KPPN sebesar = Rp. 7.17.1,- - Setor ke kas Negara = Rp. 7..,-. Belanja Modal ; Anggaran Rp. 11..,- - Terserap = Rp. 1..,- (,7%) - Sisa di KPPN sebesar = Rp...,- - Setor ke kas Negara = Rp. Tidak terserapnya anggaran tersebut 1% disebabkan; - Adanya sisa gaji dan biaya rutin - Adanya peserta latihan yang tidak semuanya hadir - Adanya kegiatan program yang belum maksimal - Pengembalian anggaran SSBP/SSBP yang dapat mempengaruhi persentase realisasi anggaran.

. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan 1) Secara Provinsi pencapaian peserta KB Baru telah medapat sebanyak 1.7 atau 1,% terhadap PPM-PB sebesar 1. peserta. Namun masih terdapat di Kab/Kota yang pencapaiannya di bawah 7% yaitu; Kabupaten,,,, dan. ) Pencapaian peserta KB Baru Pria terutama MOP secara Provinsi Kab/Kota belum mencapai sasaran. Hanya peserta (1,7%) dari sasaran peserta MOPyang diharapkan. ) Penyerapan anggaran belum mencapai 1% dari total anggaran yang tersedia disebabkan sisa gaji, ada peserta pelatihan yang tidak hadir serta sisa pengadaan barang yang di setor ke kas negara. ) Pembinaan poktan-poktan (BKB, BKR, BKL dan UPPKS). Peningkatan partisipasi keluarga sangat dipengaruhi oleh keberadaan petugas di lini lapangan.. Saran-saran 1) Untuk mencapai peserta KB Pria khususnya MOP biaya perkasus dapat ditingkatkan, karena dokter spesialis untuk pelayanan KB Pria tidak semua KB/Kota ada sehingga harus dibawa keluar daerah setempat. ) Untuk peningkatan partisipasi keluarga dalam poktan-poktan (BKB, BKR, BKL dan UPPKS serta cakupan pelaporan) perlu penambahan petugas lapangan yang memadai. ) Untuk meningkatkan pencapaian peserta KB IUD dan Implant perlu adanya peningkatan pelatihan dan mencukupi IUD Kit untuk provider yang telah dilatih. ) Dalam pelaksanaan pelayanan KB-KS perlu penajaman segmentasi sasaran yang tepat baik masyarakat maupun peserta.. PENUTUP Demikian laporan kami dalam rangka evaluasi pencapaian program dan realisasi anggaran tahun yang fokusnya pada Kontrak Kinerja pencapaian Program KB Nasional semoga dapat menjadi bahan seperlunya, terima kasih. Banda, Januari Kepala BKKBN Provinsi NAD Drs. Nasrullah Jakfar, MA Nip.