BAB. I TARGET SASARAN KINERJA PELAKSANAAN KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH

Transkripsi

1 BAB. I TARGET SASARAN KINERJA PELAKSANAAN KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah seperti yang tercantum dalam RPJMN yang kemudian dijabarkan lagi dalam Rencana Strategis (Renstra) menetapkan bahwa kebijakan Kependudukan dan Keluarga Berencana diarahkan untuk mengendalikan kuantitas penduduk melalui Tiga Prioritas Utama dalam rangka terwujudnya penduduk tumbuh seimbang dan keluarga kecil bahagia sejahtera yang ditandai dengan menurunnya angka TFR menjadi 2,1 dan Net Reproduction Rate (NRR) = 1, maka sasaran yang harus dicapai pada tahun 214 adalah : 1. Meningkatnya CPR cara modern dari 57,4 persen menjadi 65 persen 2. Menurunnya Unmetneed dari 9,1 persen menjadi sekitar 5 persen 3. Meningkatnya Usia Kawin Pertama perempuan dari 19,8 tahun menjadi sekitar 21 tahun 4. Menurunnya ASFR tahun dari 35 menjadi 3 per seribu perempuan 5. Menurunnya kehamilan tidak diinginkan dari 19,7 persen menjadi 15 persen 6. Meningkatnya peserta KB Aktif Pria dari 3,6 persen menjadi sekitar 5 persen 7. Meningkatnya kesertaan ber KB PUS Pra S dan KS I anggota kelompok ekonomi produktif dari 8 persen menjadi 82 persen, dan pembinaan keluarga menjadi sekitar 7 persen 8. Meningkatnya partisipasi keluarga yang mempunyai anak dan remaja dalam kegiatan pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak melalui kelompok BKB, BKR 9. Menurunnya disparitas TFR, CPR dan unmetneed antar wilayah dan antar sosial ekonomi (tingkat pendidikan dan ekonomi) 1. Meningkatnya keserasian kebijakan pengendalian penduduk dengan pembangunan lainnya 11. terbentuknya BKKBD di daerah Kabupaten/Kota 12. Meningkatnya jumlah klinik KB yang memberikan pelayanan KB sesuai SOP (informed consent) dari 2 persen menjadi sebesar 85 persen Ada 4 (empat) program pokok yang diharapkan dapat menjadi tumpuan dalam mencapai sasaran dimaksud, yaitu : 1. Program Keluarga Berencana 2. Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja 3. Program Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga 4. Program Penguatan Pelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas 1

2 Oleh Karena itu Untuk mencapai sasaran tersebut pada tahun 21 dibuat sasaran antara yang kita kenal dengan SASARAN INDIKATOR KINERJA. Tahun 21 ditetapan ada dicapai sebagai berikut : 1 (sepuluh) Sasaran Indikator Kinerja yang harus TARGET SASARAN INDIKATOR KINERJA BKKBN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 21 No INDIKATOR SASARAN 1 Jumlah Peserta KB Baru selain KB Baru Pria 93,925 - IUD 66,682 - MOW 15,3 - Implant 73,18 - Suntik 53,67 - Pil 245,93 2 Jumlah Peserta KB Baru Pria 5,489 - MOP 2,5 - Kondom 47,989 Jumlah Peserta KB Baru seluruhnya 954,414 3 Jumlah Klinik KB Pemerintah dan Swasta 21 1,629 4 Jumlah Pusat Informasi dan Konseling Remaja Tumbuh Tegak Tegar 86 5 Jumlah Keluarga yang memiliki Balita Aktif ( BKB ) 575,36 6 ( BKB ) Jumlah Keluarga yang memiliki Remaja Aktif ( BKR ) 298,595 7 Jumlah kelompok UPPKS terdaftar pada 21,45 Direktori Data Basis Online UPPKS 8 Jumlah kelompok UPPKS yang dapat akses 2,779 modal 9 % PUS Keluarga Pra KS dan KS 1 Anggota 84,2 % Kelompok UPPKS Pra S dan KS I yang menjadi peserta KB 1 Jumlah Kab/Kota Penerima DAK melapor 34 setiap Tribulan 2

3 BAB. II HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH Dari Laporan yang telah disampaikan oleh Kabupaten/Kota melalui Rek/Kab/F/I/Dallap dan Rek/Kab/F/II/KB bulan Januari- Juli 21 serta laporan dari komponen fungsional terkait dengan substansi programnya, dapat diketahui hasil Pelaksanaan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah dalam pencapaian sasaran indikator yang telah ditetapkan sampai dengan akhir bulan Juli 21 adalah sebagai berikut : PENCAPAIAN INDIKATOR SASARAN KINERJA BKKBN PROVINSI JAWA TENGAH BULAN JANUARI - JULI TAHUN 21 No INDIKATOR SASARAN REALISASI % 1 Jumlah Peserta KB Baru selain 93, , KB Baru Pria a. IUD 66,682 4, b. MOW 15,3 11, c. Implant 73,18 54, d. Suntik 53,67 342, e. Pil 245,93 114, Jumlah Peserta KB Baru Pria 5,489 35, a. MOP 2,5 3, b. Kondom 47,989 32, Jumlah 954, , Jumlah klinik KB Pemerintah dan swasta 1,629 1, Jumlah Pusat Informasi dan Konseling 953 1, remaja 5 Jumlah Keluarga yang memiliki Balita 575,36 56, Aktif ( BKB ) 6 Jumlah Keluarga yang memiliki Remaja 298, , Aktif ( BKR ) 7 Jumlah kelompok UPPKS terdaftar pada 21,45 24,86 Direktori Data Basis Online UPPKS Jumlah kelompok UPPKS yang dapat 2,779 3, akses modal 9 % PUS Keluarga Pra KS dan KS 1 465,187 45, Anggota Kelompok UPPKS Pra S dan KS 1 yang menjadi peserta KB 1 Jumlah Kab/Kota Penerima DAK melapor setiap Tribulan Sementara untuk melihat perkembangan lebih jauh dari hasil pelaksanaan program secara lengkap dapat kami informasikan sebagai berikut : 3

4 1. PROGRAM KELUARGA BERENCANA a. Pencapaian Peserta KB Baru Jumlah total Peserta KB Baru sampai dengan bulan Juli 21 tercatat peserta atau sebesar 62,67 % dari PPM 21 sebesar yang rinciannya berdasarkan mix kontrasepsi sebagai berikut : PB KONTRA PPM PB PB % PB S/D % PB/PPM SEPSI 21 JULI PB/PPM JULI S/D JULI JULI - IUD 66,682 4, , MOW 15,3 1, , WANITA - IMPLANT 73,18 7, , SUNTIK 53,67 56, , PIL 245,93 2, , JUMLAH 93,925 91, , PRIA - MOP 2, , KONDOM 47,989 6, , JUMLAH 5,489 7, , WANITA PRIA 954,414 98, , Dari data diatas, persentase pencapaian PB/PPM tertinggi sampai dengan Bulan Juli 21 adalah MOP sebesar 121,56 % terendah menggunakan PIL sebesar 46,67 % Sedangkan dilihat dari pencapaian PB/PPM Kabupaten/Kota diketahui persentase pencapaian PB/PPM tertinggi adalah di Kota Magelang dengan 116,5 %, sedangkan terendah di Kab. Klaten sebesar 42,26 % sebagaimana terlihat dalam Grafik ( 1-3 ) 4

5 GRAFIK 1 PERSENTASE PENCAPAIAN PESERTA KB BARU / PPM KABUPATEN/KOTA SAMPAI DENGAN BULAN JULI 21 BADAN KOORDINASI WILAYAH (BAKOWIL) I GRAFIK 2 PERSENTASE PENCAPAIAN PESERTA KB BARU / PPM KABUPATEN/KOTA SAMPAI DENGAN BULAN JULI 21 BAKORWIL II

6 GRAFIK 3 PERSENTASE PENCAPAIAN PESERTA KB BARU / PPM KABUPATEN/KOTA SAMPAI DENGAN BULAN JULI 21 BAKORWIL III Apabila dilihat dari perkembangan pencapaian PB komulatif bulan Januari Juli 21 dapat digambarkan seperti pada grafik (4) dibawah ini. GRAFIK 4 PENCAPAIAN PB KOMULATIF JANUARI JULI JAN PEBR MARET APR MEI JUN JUL AGST SEP OKT NOP DES Sedangkan persentase perkembangan pencapaian PB bulan Januari-Juli 21 dibanding dengan PPM PB 21 dapat dilihat dalam gambar (5) sebagai berikut 6

7 GAMBAR 5 PERSENTASE PERKEMBANGAN PENCAPAIAN PB BULAN JANUARI - JULI 21 TERHADAP PPM PB JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES % PB/PPM b. Pencapaian Peserta KB Baru Wanita Pencapaian Peserta KB Baru Wanita sampai dengan bulan Juli 21 adalah atau 62,27 % sedangkan pencapaian tertinggi dicapai oleh Kota. Magelang sebesar 113,94 % dan terendah dicapai oleh Kab. Klaten sebesar 4,62 % selengkapnya seperti pada grafik (6,7,8) dibawah ini. GRAFIK 6 PERSENTASE PENCAPAIAN PESERTA KB BARU WANITA PER PPM PB WANITA KABUPATEN/KOTA SAMPAI DENGAN BULAN JULI 21 BAKORWIL I

8 GRAFIK 7 PERSENTASE PENCAPAIAN PESERTA KB BARU WANITA PER PPM PB WANITA KABUPATEN/KOTA SAMPAI DENGAN BULAN JULI 21 BAKORWIL II GRAFIK 8 PERSENTASE PENCAPAIAN PESERTA KB BARU WANITA PER PPM PB WANITA KABUPATEN/KOTA SAMPAI DENGAN BULAN JULI 21 BAKORWIL III Sedangkan perkembangan persentase pencapaian PB Wanita bulan Januari - Juli 21 dibanding dengan PPM PB 21 dapat dilihat dalam grafik (9) sebagai berikut 8

9 GRAFIK 9 PERKEMBANGAN PERSENTASE PENCAPAIAN PB WANITA BULAN JANUARI - JULI 21 DIBANDING PPM PB JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES % PB/PPM c. Pencapaian Peserta KB Baru Pria Jumlah Peserta KB Baru Pria bulan Januari sampai dengan Juli 21 telah mencapai peserta atau sebesar 69,84 % dari PPM PB Pria sebesar Peserta KB Baru Pria ini persentase realisasi tertinggi dicapai oleh Kota Pekalongan sebesar 292,91 % dan terendah dicapai oleh Kab Wonogiri sebesar 24,35 % selengkapnya seperti grafik (1,11,12) dibawah ini. GRAFIK 1 PERSENTASE PENCAPAIAN PESERTA KB BARU PRIA /PPM PB PRIA KABUPATEN/KOTA SAMPAI DENGAN BULAN JULI 21 BAKORWIL I

10 GRAFIK 11 PERSENTASE PENCAPAIAN PESERTA KB BARU PRIA /PPM PB PRIA KABUPATEN/KOTA SAMPAI DENGAN BULAN JULI 21 BAKORWIL II GRAFIK 12 PERSENTASE PENCAPAIAN PESERTA KB BARU PRIA /PPM PB PRIA KABUPATEN/KOTA SAMPAI DENGAN BULAN JULI 21 BAKORWIL III Sedangkan persentase perkembangan pencapaian PB Pria bulan Januari sampai dengan Juli 21 dibanding dengan PPM PB Pria dapat dilihat dalam grafik 13. 1

11 GRAFIK 13 PERSENTASE PERKEMBANGAN PENCAPAIAN PB PRIA /PPM BULAN JANUARI - JULI JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES % PB/PPM d. Pencapaian Peserta KB Aktif Peserta KB Aktif (PA) yang berhasil dibina pada bulan Juli 21 tercatat sebesar atau 129,4 % dari PPM PA 21 sebesar sedangkan bila dibandingkan dengan PUS ( ) sebesar 79,6 % Peserta KB Aktif pada bulan Juli 21 per metode kontrasepsi terinci sebagai berikut : PENCAPAIAN PESERTA K B AKTIF PER METODE KONTRASEPSI BULAN JULI 21 TERHADAP PPM PA 21 KONTRASEPSI PPM PA 21 PA JULI 21 % JUMLAH % JUMLAH % PA/PPM IUD 4, , MOW 237, , IMPLANT 365, , SUNTIK 2,226, ,94, PIL 691, , WANITA 3,92, ,57, MOP 56, , KONDOM 67, , PRIA 124, , TOTAL 4,45, ,22,

12 Data diatas memberikan gambaran bahwa peserta KB Aktif (PA) pada bulan Juli 21 sebagian besar menggunakan alat kontrasepsi Suntik sebanyak peserta atau 57,44 % dari total PA ( ) dan terendah MOW sebesar peserta atau 5,65 % dari total PA. Sedangkan persentase Pencapaian PA terhadap PPM PA menunjukkan bahwa realisasinya diatas seratus persen yaitu 129,4 % sementara untuk pencapaian PA/PPM PA di masing-masing Kabupaten/Kota menunjukkan bahwa Kabupaten Cilacap presentase realisasi PA/PPM PA nya paling tinggi diantara 35 Kabupaten/Kota yang lain yaitu sebesar 134,6 %, sedangkan presentasi realisasi terendah di Kota Salatiga sebesar 119,93 % sebagaimana dapat dilihat pada gambar grafik (14,15,16) GRAFIK 14 PERSENTASE PENCAPAIAN PA/PPM PA KABUPATEN KOTA BULAN JULI 21 BAKORWIL I GRAFIK 15 PERSENTASE PENCAPAIAN PA/PPM PA KABUPATEN KOTA BULAN JULI 21 BAKORWIL II

13 GRAFIK 16 PERSENTASIE PENCAPAIAN PA/PPM PA KABUPATEN KOTA BULAN JULI 21 BAKORWIL III Selain itu untuk persentase perkembangan pencapaian Peserta KB Aktif (PA/PPM) pada bulan Juli 21 dapat dilihat dalam grafik 17 GRAFIK 17 PERSENTASE PERKEMBANGAN PA TERHADAP PPM PA BULAN JANUARI - JULI JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP NOP DES e. Pencapaian PA Perkembangan pencapaian PA/PUS pada bulan Juli 21 sebesar 79,6% kalau dibandingkan dengan bulan Juni 21 sebesar 79,37 % sehingga ada kenaikan sebesar,23 %. Sedangkan perkembangan PA setiap bulannya dapat kami sampaikan pada grafik (18) 13

14 GRAFIK 18 PERSENTASE PERKEMBANGAN PA TERHADAP PUS BULAN JANUARI-JULI JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES f. Pencapaian Peserta KB Aktif Pria Peserta KB Aktif Pria bulan Juli 21 sebesar atau 13,63 % dari jumlah PPM Peserta KB Aktif Pria sebanyak Peserta KB Aktif Pria ini prosentase tertinggi dicapai Kab. Rembang sebesar % dan terendah dicapai oleh Kab. Purworejo sebesar 97,68 % Sedangkan pencapaian PA/PPM PA Pria masing-masing Kabupaten/Kota sebagaimana grafik ( 19-21) GRAFIK 19 PERSENTASE PENCAPAIAN PA/PPM PA PRIA KABUPATEN/KOTA BULAN JULI 21 BAKORWIL I

15 GRAFIK 2 PERSENTASE PENCAPAIAN PA/PPM PA PRIA KABUPATEN/KOTA BULAN JULI 21 BAKORWIL II GRAFIK 21 PERSENTASE PENCAPAIAN PA/PPM PA PRIA KABUPATEN/KOTA BULAN JULI 21 BAKORWIL III Sedangkan persentase perkembangan peserta KB Aktif Pria per total PA sebagaimana grafik 22 15

16 GRAFIK 22 PERSENTASE PERKEMBANGAN PA PRIA TERHADAP TOTAL PA BULAN JANUARI - JULI JAN FEB MART APRIL MEI JUNI JULI AGUST SEPT OKT NOP DES PPM Dari gambar 22 tersebut diatas dapat disampaikan bahwa persentase partisipasi Pria dalam program Keluarga Berencana di Jawa Tengah pada bulan Juli 21 sudah mencapai 3,12 % sedangkan PPM sebesar 5 %, sehingga masih perlu adanya pembinaan yang terus menerus agar sasaran kinerja dapat terpenuhi. g. Unmetneed Unmetneed bulan Juli 21 tinggi yaitu 1,81 % atau dibandingkan dengan jumlah PUS yang ada sebesar , dari jumlah tersebut dapat disampaikan rinciannya bahwa PUS yang tidak ber KB karena Tidak Ingin Anak Lagi (TIAL) sebesar dan Ingin Anak Ditunda (IAT) sebesar sedangkan perkembangan persentase unmetneed sebagaimana grafik 23 : GRAFIK 23 PERSENTASE PERKEMBANGAN UNMETNEED BULAN JANUARI - JULI JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES PPM 16

17 Sementara itu Kabupaten/Kota yang Unmetneednya tertinggi yakni di Kota Tegal 15,87 % Sedangkan terendah di Kabupaten Rembang 7,46 %, yang dapat dilihat pada tabel 6 terlampir h. Peserta KB yang Drop Out (DO) Berdasarkan perhitungan secara kasar dapat diketahui bahwa Peserta KB yang DO cukup tinggi,sebagaimana diketahui bahwa pesrta KB Aktif pada bulan Desember 29 tercatat tercatat sebanyak , sedangkan PB s/d Juni 21 tercatat sebanyak seharusnya bulan Juli PA nya tetapi kenyataannya PA Juli sebesar sehingga dengan demikian angka DO berdasarkan data tersebut secara fisik sebanyak atau 6.45 % perkembangan komulatif persentase DO sebagaimana Grafik 24, GRAFIK 24 PERSENTASE PERKEMBANGAN ANGKA DROP OUT BULAN JANUARI - JULI JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES PPM Untuk persentase drop out (DO) di Kabupaten/Kota dapat dilihat pada tabel 7 (terlampir) dimana Kota Magelang angka DO nya lebih tinggi dari perolehan PB sampai dengan Juni 21, sehingga perolehan PB tidak mendukung peningkatan PA i. Komplikasi Dan Kegagalan 1. Komplikasi Berat Faktor komplikasi berat dalam pemakaian kontrasepsi dapat dipakai sebagai indikator keberhasilan atau tolok ukur kualitas pelayanan KB di lapangan, semakin kecil angka komplikasi maka dapat dikatakan bahwa kualitas pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi akan semakin baik. Perkembangan jumlah komplikasi berat sebagaimana grafik (25) 17

18 GRAFIK 25 JUMLAH KASUS KOMPLIKASI BERAT BULAN JANUARI - JULI JAN FEB MAR APRI MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOP DES KOMRAT : Kasus Komplikasi berat sampai dengan bulan Juli 21 terjadi 127 kasus, dimana per metode kontrasepsi yang dipakai sebagaimana grafik 26 GRAFIK 26 JUMLAH KOMPLIKASI BERAT SAMPAI DENGAN BULAN JULI IUD MOW MOP IMPLAN KOMRAT : Kasus komplikasi berat tertinggi di Kota Semarang yaitu 13 kasus,sedangkan Kabupaten/Kota yang tidak terdapat kasus komplikasi berat ada 7 (tujuh) Kab/Kota selengkapnya dapat dilihat pada lampiran tabel 8 dan 9 2. Kegagalan Kegagalan terhadap pemakaian kontrasepsi dapat mengakibatkan kehamilan, sedapat mungkin kasus kegagalan dapat ditekan menjadi seminimal mungkin melalui peningkatan kualitas pelayanan kontrasepsi yang sesuai standart baku klinik / pelayanan KB, penyediaan alat kontrasepsi yang berkualitas dan meningkatan kepatuhan klien dalam menggunakan kontrasepsi. Kasus kegagalan pemakaian kontrasepsi yang terjadi sampai dengan bulan Juni 21 sebagaimana grafik 27 18

19 GRAFIK 27 PERKEMBANGAN KASUS KEGAGALAN BULAN JANUARI - JULI JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES KEGAGALAN : Kasus Kegagalan pemakaian kontrasepsi sampai dengan bulan Juli 21 sebanyak 251 kasus, dari 251 kasus tersebut penyebab kegagalan tertinggi pada pemakai alat kontrasepsi Implan yaitu sebanyak 11 kasus, secara terinci per mix kontrasepsi sebagaimana grafik 28 : GRAFIK 28 JUMLAH KASUS KEGAGALAN PER METODE KONTRASEPSI SAMPAI DENGAN BULAN JULI IUD MOW MOP IMPLANT KEGAGALAN : Untuk kasus Kegagalan tertinggi sampai dengan Bulan Juli ada di Kab. Banjarnegara dengan 49 Kasus ( IUD 7, MOW 3, MOP 2, Implant 37 ) Kabupaten/Kota yang tidak terdapat kasus kegagalan adalah Kab. Brebes,Kota Surakarta,Kota Magelang secara rinci di Kabupaten/Kota dapat dilihat pada tabel 11 buku ini. J. Jumlah Klinik KB Pemerintah dan swasta Pemakaian kontrasepsi yang tidak sesuai dengan standar dapat mengakibatkan kehamilan, sedapat mungkin dapat ditekan menjadi 19

20 seminimal mungkin melalui peningkatan kualitas pelayanan dan jumlah klinik baik pemerintah maupun swasta yang sesuai dengan standart sedangkan jumlah klinik KB Pemerintah dan swasta pada bulan Juli 21 sebanyak atau 18,41 % dari jumlah PPM sebanyak Klinik. Walaupun jumlah Klinik sudah diatas PPM tetapi perlu ditingkatkan baik sarana prasarana dan SDM nya sehingga diharapkan dapat menunjang Prgram KB selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1 (terlampir) 2. PROGRAM PENYIAPAN KEHIDUPAN BERKELUARGA BAGI REMAJA (PKBR) Sejalan dengan arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tersebut, maka BKKBN Provinsi Jawa Tengah telah melakukan telaah memantapkan Visi yaitu Penduduk Tumbuh Seimbang 215 serta Misi yaitu mewujudkan pembangunan yang berwawasan Kependudukan dan mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera dan Kebijakan Program serta menyelaraskan dengan arah kebijakan pemerintah. Tahun 21 Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana Jawa Tengah masih dilakukan dengan melalui 4 (empat) program pokok dan 3 (tiga) program pendukung, antara lain yaitu Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja melalui pembentukan Pusat-pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja di setiap Kecamatan/Wilayah pada tahun 21 (sebanyak 953 PIK-Remaja), maka keberadaan dan peran PIK- Remaja harus selalu ditingkatkan. PIK-Remaja tersebar di seluruh elemen masyarakat dimana remaja berada, dengan basis di antaranya : PIK-Remaja berbasis sekolah umum dan Agama, PIK-Remaja berbasis Organisasi keagamaan, PIK-Remaja berbasis LSM/Kepemudaan, PIK-Remaja berbasis Perguruan Tinggi/Akademi. a. Tahapan PIK-Remaja Jumlah PIK-Remaja di Jawa Tengah yang ada pada bulan Juli 21 sebanyak 1.6 atau 15,56 % dari PPM 953, dengan tahapan : PIK-Remaja Tahap Tumbuh : 86 atau 84,58 % PIK-Remaja Tahap Tegak : 133 atau 13,96 % PIK-Remaja Tahap Tegar : 67 atau 7,3 % 2

21 GRAFIK 29 JUMLAH TAHAPAN PIK-REMAJA SAMPAI DENGAN BULAN JULI TUMBUH TEGAK TEGAR PPM REAL Untuk mengetahui perkembangan PIK-Remaja per bulan dapat kita lihat pada grafik 3, selengkapnya dapat dilihat pada tabel 12 terlampir GRAFIK 3 PERKEMBANGAN JUMLAH PIK-REMAJA PER BULAN BULAN JANUARI - JULI JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES PIK-REMAJA b. Basis PIK-REMAJA Basis PIK-Remaja sejumlah 1.6 meliputi : a. Sekolah : 177 ( 17,59 % ) b. Organisasi Keagamaan : 14 ( 13,92 % ) c. LSM/Organisasi Kepemudaan : 687 ( 68,29 % ) d. PT/Akademi : 2 (,19 % ) c. Pendidik Sebaya, Konselor Sebaya dan Pengelola PIK-Remaja 1. Pendidik Sebaya Pendidik Sebaya terlatih :

22 2. Konselor Sebaya Konselor Sebaya terlatih : Pengelola PIK-Remaja Pengelola PIK-Remaja terlatih : 942 Melihat perkembangan PIK-Remaja diatas tampaknya yang aktif masih belum merata pada tingkatan wilayah maupun tahapan, dan sebagian besar atau 84,58 % ( 86) keberadaan PIK-Remaja yang ada baru pada Tahap Tumbuh. Sementara untuk mengetahui pencapaian di Kabupaten/Kota dapat dilihat pada lampiran tabel 12 buku ini. 3. PROGRAM KETAHANAN DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA a) Bina Keluarga Balita (BKB) Hasil Pembinaan Poktan BKB menunjukkan bahwa pada bulan Juli 21 Jumlah keluarga yang menjadi anggota kelompok BKB secara aktif sebanyak atau 88,1 % kalau dibandingkan dengan Sasaran Kinerja sebesar , melihat data tersebut masih perlu pembinaan secara aktif dan berkesinambungan. Untuk melihat perkembangan setiap bulan maka dapat kami sampaikan dalam grafik 31 dibawah ini : GRAFIK 31 PERKEMBANGAN JUMLAH KELUARGA BKB JANUARI - JULI JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES PPM KELG.AKTIF Untuk mengetahui persentase pencapaian keluarga BKB Aktif per bulan dapat dilihat pada grafik 32 dibawah ini : 22

23 GRAFIK 32 PERSENTASE PENCAPAIAN KELUARGA BKB AKTIF PER PPM BULAN JANUARI - JULI JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES Dari data diatas menunjukkan bahwa persentase tingkat kehadiran anggota Poktan BKB dalam pertemuan/penyuluhan BKB sudah menunjukan angka yang menggembirakan yaitu naik,85 % dibandingkan bulan Junii 21, tetapi masih perlu ada pembinaan agar seluruh keluarga ikut BKB selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1 b) Bina Keluarga Remaja (BKR) Jumlah Keluarga yang menjadi anggota keluarga BKR aktif yang dibina dan melapor pada bulan Juli 21 sebanyak jumlah tersebut kalau dibandingkan dengan PPM sebanyak maka cakupannya baru mencapai 72,43 % sehingga pembinaan dilini lapangan masih terus ditingkatkan walaupun naik sebanyak keluarga atau 1,15 % dibandingkan bulan Juni 21 sebesar 71,59 % (214.77). Untuk mengetahui perkembangan keluarga BKR Aktif ini dapat dilihat grafik 33 dibawah ini : GARFIK 33 PERKEMBANGAN JUMLAH KELUARGA BKR YANG AKTIF BULAN JANUARI - JULI JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES KELG.AKTIF

24 Pada bulan Juli 21 ini kalau kita lihat pencapaian di Kabupaten / Kota dibandingkan dengan PPM, tertinggi ada di Kota Pekalongan dengan 13,2 %, sedang yang terendah di Kab. Klaten 49,18 %. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 1. Sementara kalau untuk mengetahui persentase perkembangan setiap bulan dapat dilihat pada grafik 34 dibawah ini : GRAFIK 34 PERSENTASE PERKEMBANGAN KELUARGA BKR YANG AKTIF BULAN JANUARI - JULI JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES c) Bina Keluarga Lansia (BKL) Hasil pembinaan Poktan BKL diketahui bahwa pada bulan Juli 21 jumlah keluarga yang hadir pada kelompok kegiatan BKL sebanyak , sedang PPM nya sebesar sehingga masih dibawah PPM sebesar 17.6 Poktan atau cakupan bulan ini baru mencapai 93,74 % sebagaimana terlihat pada grafik 35 GARFIK 35 PERKEMBANGAN JUMLAH KELUARGA BKL YANG AKTIF BULAN JANUARI - JULI JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES PPM BKL

25 Sementara untuk mengetahui perkembangan keluarga BKL Aktif ini dapat kita lihat pada grafik 36 GRAFIK 36 PERKEMBANGAN PERSENTASE KELUARGA BKL AKTIF TERHADAP PPM BULAN JANUARI - JULI JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES Untuk pencapaian Kabupaten/Kota secara rinci dapat dilihat pada tabel 13 (terlampir) d) Jumlah UPPKS Yang Terdaftar Dalam Direktori Jumlah Kelompok UPPKS yang sudah terdaftar dalam Direktori Data Basis sampai dengan Bulan Juli 21 sebesar keluarga atau 115,9 % dibandingkan dengan Target PPM yang ada sebesar Keluarga. Pencapaian tertinggi di Kab. Sragen 589,55 % dan terendah Kabupaten Blora sebesar 61,89 % Pencapaian Kab/Kota dapat dilihat pada tabel 1 (terlampir) Untuk melihat perkembangan Data Basis UPPKS yang terdaftar dalam direktori dapat dilihat pada grafik 37 GRAFIK 37 PERKEMBANGAN JUMLAH KELOMPOK UPPKS YANG TERDAFTAR DLM DIREKTORI DATA BASIS JANUARI- JULI JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES UPPKS

26 Sedangkan persentase pencapaian per bulan untuk Kelompok UPPKS yang terdaftar dalam direktori ini dapat dilihat pada grafik 38 GRAFIK 38 PERSENTASE PERKEMBANGA KELOMPOK UPPKS YANG TERDAFTAR DALAM DITREKTORI BULAN JANUARI - JULI JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES e) Jumlah Kelompok UPPKS yang dapat akses Modal Jumlah Kelompok UPPKS yang dapat akses modal sampai dengan bulan Juli 21 sebesar 379 Keluarga atau 133,47 % dibandingkan dengan PPM yang ada sebesar kelompok. Untuk mengetahui gambaran perkembangan Jumlah Kelompok UPPKS yang dapat akses Modal ini setiap bulan dapat dilihat pada grafik 39 GRAFIK 39 PERKEMBANGAN JUMLAH KELOMPOK UPPKS YANG DAPAT AKSES MODAL BULAN JANUARI - JULI JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES UPPKS Sementara kalau kita lihat persentase pencapaiannya sampai dengan bulan Juli dapat didilihat pada grafik 4 26

27 GRAFIK 4 PERKEMBANGAN PERSENTASE JUMLAH KELOMPOK UPPKS YANG DAPAT AKSES MODAL BULAN JANUARI JULI JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES PPM 1 Sedangkan Pencapaian tertinggi untuk Kelompok UPPKS yang dapat akses modal ini yaitu Kabupaten Grobogan sebesar %, dan terendah di Kota Magelang sebesar 41,18 %. Rincian dapat dibaca pada tabel 1 ( terlampir ) f. PUS KPS/KSI Anggota UPPKS Peserta KB PUS KPS/KS I Anggota UPPKS Peserta KB sampai dengan bulan Juli 21 sebesar atau 91,64 % dari PPM sebesar , Untuk mengetahui Jumlah Kelompok UPPKS PUS KPS/KS I anggota UPPKS Peserta KB dapat dilihat pada grafik 41 GRAFIK 41 PERKEMBANGAN JUMLAH PUS KPKS/KSI ANGGOTA UPPKS PESERTA KB BULAN JANUARI - JULI JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES UPPKS Sementara kalau kita lihat persentase pencapaiannya pada bulan Januari - Juli 21 dapat dilihat dalam grafik 42 adapun secara rinci dapat dilihat pada Tabel 1 Terlampir 27

28 GRAFIK 42 PERSENTASE PUS KPS/KSI ANGGOTA UPPKS PESERTA KB BULAN JANUARI - JULI JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES 1. JUMLAH KABUPATEN/KOTA PENERIMA DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) MELAPOR SETIAP TRIWULAN Tahun 21 jumlah penerima Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Keluarga Berencana sebanyak 34 Kabupaten / Kota dari 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah kecuali Kabupaten Kudus, dengan total anggaran sebesar Rp ,-. Dari jumlah anggaran tersebut digunakan untuk pengadaan : a. Sepeda Motor Rp ,- b. Muyan Rp ,- c. Implant KIT Rp ,- d. IUD Kit Rp ,- e. Gudang Alkon Rp ,- f. Mupen KB Rp ,- g. Public Adress Rp ,- h. KIE KIT Rp ,- i. BKB KIT Rp ,- j. Notebook Rp ,- Sampai dengan bulan Juli 21 atau tribulan II semua Kabupaten Kota telah melaporkan Laporan tribulan II sehingga laporan sampai dengan saat ini telah mencapai 5 % dari target laporan setahun. 28