No. 13/02/31/Th. XV, 5 Februari 2013 INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN IV TAHUN 2012 A. Penjelasan Umum Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang. STK di Provinsi DKI Jakarta dilaksanakan setiap triwulan dengan responden sub-sampel dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas). Pemilihan sampel dilakukan secara panel antar triwulan untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antar waktu. B. Kondisi Ekonomi Konsumen IV-2012 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) provinsi DKI Jakarta pada IV-2012 sebesar 112,35, artinya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan IV-2012 meningkat dari triwulan sebelumnya. Tingkat kepercayaan atau optimisme konsumen menurun sebesar 2,37 poin dibandingkan III-2012 (ITK sebesar 114,72). Membaiknya kondisi ekonomi konsumen didorong oleh semua komponen pembentuk ITK, utamanya komponen rendahnya pengaruh inflasi terhadap konsumsi makanan (nilai indeks 122,01) diikuti pendapatan rumah tangga (nilai indeks,81) dan konsumsi makanan dan non makanan (nilai indeks 103,69). C. Perkiraan Ekonomi Konsumen I-2013 Nilai ITK di DKI Jakarta pada triwulan I-2013 diperkirakan sebesar,88. Tingkat optimisme konsumen ini lebih rendah dibandingkan triwulan IV-2012 (nilai ITK sebesar 114,72). Perbaikan kondisi ekonomi konsumen pada I-2013 diperkirakan terjadi karena adanya peningkatan pada pendapatan rumahtangga, sedangkan rencana pembelian barang tahan lama relatif stabil. Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 13/02/31/Th. XV, 5 Februari 2013 1
1. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) IV Tahun 2012 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) DKI Jakarta pada IV-2012 sebesar 112,35, artinya kondisi ekonomi konsumen meningkat dibanding triwulan sebelumnya. Tingkat kepercayaan atau optimisme konsumen pada IV-2012 menurun dibandingkan III-2012 ditandai dengan penurunan nilai ITK sebesar 2,37 poin. Variabel Pembentuk Tabel 1. Indeks Tendensi Konsumen Menurut Variabel Pembentuknya I-2012 II-2012 III-2012 IV-2012 (1) (2) (3) (4) (5) Pendapatan rumah tangga 109,74 109,79 113,02,81 Kaitan inflasi dengan konsumsi makanan sehari-hari 119,40 118,29 122,47 122,01 Tingkat konsumsi beberapa komoditi makanan dan non makanan 99,99 107,17 109,26 103,89 Indeks Tendensi Konsumen,23 111,48 114,72 112,35 Berdasarkan variabel pembentuk ITK, membaiknya kondisi ekonomi konsumen didorong oleh rendahnya pengaruh inflasi terhadap konsumsi makanan sehari-hari (nilai indeks 122,01), peningkatan pendapatan rumahtangga (nilai indeks,81) dan tingkat konsumsi komoditi makanan dan non makanan (nilai indeks 103,89). Dibandingkan triwulan III-2012, optimisme konsumen di triwulan IV-2012 menurun pada semua variabel pembentuknya. Rendahnya pengaruh inflasi terhadap konsumsi makanan sehari-hari turun tipis sebesar 0,46. Selanjutnya optimisme pendapatan rumahtangga turun 2,21 poin, dan penurunan terbesar adalah variabel tingkat konsumsi beberapa komoditi makanan dan non makanan sebesar 5,57 poin. Gambar 1. Indeks Tendensi Konsumen I-2011 - IV-2012 dan Perkiraan I Tahun 2013, DKI Jakarta 116 114 112 108 109,9 113,46 111,27,23 111,48 114,72 112,35,88 106 104 105,55 I-2011 II-2011 III-2011 IV-2011 I-2012 II-2012 III-2012 IV-2012 I-2013 2 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 13/02/31/Th. XV, 5 Februari 2013
Tingkat konsumsi rumahtangga pada bulan Oktober-Desember 2012 menurun dibandingkan bulan Juli-September 2012. Penurunan cukup tinggi terjadi pada komoditi makanan sebesar 9,29 poin dengan nilai indeks 100,82 sedangkan pada komoditi non makanan juga menurun sebesar 4,47 poin dengan nilai indeks 104,47. Menurunnya konsumsi makanan disebabkan pada triwulan sebelumnya ada momen puasa dan hari raya Idul Fitri. Penurunan tertinggi terjadi pada komoditi ikan, sebesar 30,58 poin, diikuti daging unggas, dan buah-buahan. Momen hari raya di triwulan sebelumnya juga memicu berkurangnya konsumsi bukan makanan. Penurunan tertinggi adalah komoditi pakaian yang menurun tajam sebesar 46,21 poin, diikuti komoditi pulsa HP dan perumahan, sedangkan kesehatan dan rekreasi meningkat. Tabel 2. Indeks Konsumsi Komoditi Makanan dan Bukan Makanan Komoditi III 2012 IV 2012 Komoditi III 2012 IV 2012 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Makanan,11 100,82 Bukan Makanan 109,15 104,68 Ikan 122,50 91,92 Listrik, Air, & Telp 113,50 107,19 Daging Sapi 112,35 116,65 Pulsa HP 116,12 107,68 Daging Unggas 108,37 88,75 Bahan Bakar 113,75 99,35 Telur 102,66 98,76 Koran 83,81 83,27 Susu 90,29 88,83 Perumahan 112,98 105,57 Sayur 130,23 127,03 Kesehatan 94,48 108,02 Tahu Tempe,20 117,46 Pendidikan 108,06 102,14 Buah-buahan 112,11 96,06 Transportasi,98 109,28 Gula 91,67 89,06 Rekreasi 101,08 101,36 Mie 93,75 108,47 Pakaian 130,59 84,38 Rokok 98,93 105,10 2. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen I Tahun 2013 Nilai ITK di DKI Jakarta pada I-2013 diperkirakan sebesar,88 artinya kondisi ekonomi konsumen diprediksi akan membaik. Perbaikan kondisi ekonomi konsumen pada I-2013 diperkirakan karena adanya peningkatan pendapatan rumahtangga (nilai indeks sebesar 116,38) dan rencana pembelian barang tahan lama (nilai indeks sebesar 100,97). Sedangkan tingkat kepercayaan atau optimisme konsumen diperkirakan akan menurun dibandingkan IV-2012 (112,35). Tabel 2. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen I-2013 Menurut Variabel Pembentuknya Variabel Pembentuk ITK I-2013 (1) (2) Perkiraan pendapatan rumahtangga mendatang 116,38 Rencana pembelian barang-barang tahan lama 100,97 Indeks Tendensi Konsumen,88 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 13/02/31/Th. XV, 5 Februari 2013 3
3. Perbandingan ITK DKI Jakarta Dengan Provinsi Lain di Indonesia Membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada IV-2012 juga terjadi di seluruh provinsi di Indonesia. Diantara 7 provinsi di Jawa dan Bali, Provinsi DKI Jakarta merupakan provinsi dengan angka indeks tertingggi kedua (112,35) setelah Bali (113,02), sedangkan yang terendah adalah Provinsi Jawa Timur dengan nilai indeks 107,51 (Gambar 2). Gambar 2. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) IV-2012 Tingkat Nasional dan 7 Provinsi di Jawa dan Bali 115 107,51 107,70 107,88 108,24 109,21 112,35 113,02 108,63 105 100 95 90 Indonesia Bali DKI DI Yogya Banten Jabar Jateng Jatim Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada I-2013 terjadi di seluruh provinsi di Indonesia. Diantara 7 provinsi di Jawa dan Bali, Provinsi Bali merupakan provinsi dengan angka indeks tertinggi (111,64), diikuti Provinsi DKI Jakarta (nilai indeks,88), sedangkan yang terendah adalah Provinsi Jawa Barat dengan nilai indeks 106,02 (Gambar 3). Gambar 3. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) I-2013 Tingkat Nasional dan 7 Provinsi di Jawa dan Bali 115 105 106,02 106,05 106,79 107,08 109,54,88 111,64 107,80 100 95 90 Indonesia Bali DKI Jakarta DI Yogya Jateng Banten Jatim Jabar 4 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 13/02/31/Th. XV, 5 Februari 2013
BPS PROVINSI DKI JAKARTA Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Dwi Paramita Dewi, ME Bidang Neraca Wilayah & Analisis Statistik Telepon : 021-42877301, ext 4040 Fax : 021-42877350 e-mail : bps3100@mailhost.bps.go.id Homepage : http:// jakarta.bps.go.id/ Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 13/02/31/Th. XV, 5 Februari 2013 5