IV. GAMBARAN UMUM. kecamatan dan 84 kelurahan menjadi 13 kecamatan dan 98 kelurahan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Badan Kepegawaian dan Diklat

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SELAYAR.

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan. L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n LATAR BELAKANG

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA A. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 11 Tahun 2007

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG

PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN LAHAT

2012, No

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kebudayaan serta kegiatan perekonomian. Secara geografis terletak pada

PROFIL PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA JAYAPURA TAHUN 2015

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG

IMPLEMENTASI PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KETAHANAN PANGAN

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 24 TAHUN 2014 T E N T A N G

BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MALANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

a. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

4. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN TAKALAR.

1. Sejarah Singkat Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Bandung dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor

PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH KABUPATEN SOPPENG.

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH

5. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH KABUPATEN JENEPONTO;

PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 34 TAHUN 2013

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 21 SERI E PERATURAN BUPATI KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 473 TAHUN 2010

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. A. Sejarah Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTAHANAN. Pola Karier. Pedoman.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

MEMUTUSKAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. bernama Tanjungkarang-Teluk Betung, yang kemudian diganti menjadi Bandar

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KELUARGA BERENCANA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KELUARGA BERENCANA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

b) Struktur Organisasi BKD Kabupaten Enrekang; SEKRETARIS Kasubag. Kabid. Mutasi /Informasi Pegawai Kasubid. Mutasi Tenaga Administrasi

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.R Tahun 2008

BAB I PENDAHULUAN. manusianya (pegawai) dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan kepadanya.

XXI. PRANATA HUMAS A. DASAR HUKUM


PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DAN DIKLAT MAROS.

Keterwakilan Perempuan Di Lembaga Eksekutif

BAB III OBYEK LAPORAN KKL. diberdayakan, antara lain menyangkut Sumber Daya Air, Sumber Daya Alam dan

I Pendahuluan 1.1. Tupoksi dan Struktur Organisasi a. Kepala Badan b. Sekretariat Bidang Tata Lingkungan

PEMBINAAN TEKNIS TIM PENILAI PRANATA KOMPUTER - ADMINISTRASI

IMPLEMENTASI PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KETAHANAN PANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 97 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BANDA ACEH. PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH Nomor : 16 TAHUN 2010 TENTANG

MEMUTUSKAN : 2 Bagian Hukum Setda Kab. Banjar

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 002/BPS-SKB/II/2004 NOMOR : 04 TAHUN 2004 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 46 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-P TAHUN 2011 TENTANG

RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN

GAMBARAN DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI LAMPUNG

PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG.

GAMBARAN DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI LAMPUNG

PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 29 TAHUN 2013

PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH KABUPATEN WAJO.

- 1 - POLA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DEPARTEMEN KEHUTANAN

PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 28 TAHUN 2005 T E N T A N G

ALUR KARIR PNS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI

DASAR HUKUM JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN :

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

XXII. STATISTISI A. DASAR HUKUM

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 52 TAHUN 2017 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM SKPD DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BOGOR

BUPATI BANYUMAS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. Sebelum tanggal 18 Maret 1964, Provinsi Lampung merupakan sebuah

Internalisasi Rancangan Peraturan Menteri PAN dan RB

Badan Pusat Statistik

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 50 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-T TAHUN 2011 TENTANG

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk medapatkan data dengan

profesional, bersih dan berwibawa.

2017, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Nege

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 0100 TAHUN 2017

1. FORM PENGIMPUTAN 1. 1 DATA BASE PNS DATA UTAMA PNS Data Pribadi NIP Baru Nip Lama Nama Gelar Depan Gelar Belakang Tempat

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 073 TAHUN 2015

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2015

Magister (S-2), Dokter, Apoteker

2016, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2906); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran N

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 1999 TENTANG RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA TEBING TINGGI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi

DATA STATISTIK BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA BATUSANGKAR 2015

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU

Transkripsi:

51 IV. GAMBARAN UMUM A. Kondisi Wilayah Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung pintu gerbang Pulau Sumatera. Sebutan ini layak untuk ibu kota Propinsi Lampung. Kota yang terletak di sebelah barat daya Pulau Sumatera ini memiliki posisi geografis yang sangat menguntungkan. Letaknya di ujung Pulau Sumatera berdekatan dengan DKI Jakarta yang menjadi pusat perekonomian negara. Kota ini menjadi pertemuan antara lintas tengah dan timur sumatera. Wilayah Kota Bandar Lampung merupakan daerah perkotaan yang terus berkembang dari daerah tengah ke daerah pinggiran kota yang ditunjang fasilitas perhubungan dan penerangan. Perkembangan kota ditandai dengan tumbuhnya kawasan permukiman, namun demikian daerah pinggiran belum terlihat jelas ciri perkotaannya. Pada tahun 2001 Kota Bandar Lampung dimekarkan dari sembilan kecamatan dan 84 kelurahan menjadi 13 kecamatan dan 98 kelurahan. Secara geografis wilayah Kota Bandar Lampung berada antara 50 0 20-50 0 30 LS dan 105 0 28-105 0 37 BT dengan luas wilayah 192,96 km 2 dengan batas-batas sebagai berikut: 1) Batas Utara : Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan

52 2) Batas Selatan : Kecamatan Padang Cermin, Ketibung dan Teluk Lampung, Kabupaten Lampung Selatan 3) Batas Timur : Kecamatan Gedung tataan, Padang Cermin Kabupaten Lampung Selatan. Kota Bandar Lampung berada di bagian selatan Propinsi Lampung ( Teluk Lampung) dan ujung selatan Pulau Sumatera. B. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandar Lampung 1. Keadaan Berdasarkan observasi yang dilakukan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung merupakan badan pemerintahan yang yang berwenang terhadap permasalahan kepegawaian di lingkungan Kota Bandar Lampung. Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung ini dipimpin oleh seorang kepala yang dalam pelaksanaan tugasnya didukung oleh 51 Negeri Sipil (PNS) dan 4 Calon Negeri Sipil (CPNS). Dengan demikian, sebagian besar pegawai yang ada di BKD Kota Bandar Lampung berstatus sebagai Negeri Sipil (PNS). Adapun susunan kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung. Tabel 6. Kondisi pada BKD Kota Bandar Lampung Menurut Status Kepegawaian No. Status Kepegawaian Orang Persentase % 1. CPNS 4 7,27 2. PNS 51 92,73 Jumlah 55 100 Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung

53 Sedangkan kondisi pegawai yang ada pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung berdasarkan kepangkatannya untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 7. Kondisi pada BKD Kota Bandar Lampung Menurut Pangkat/ GolonganRuang No. Golongan Pangkat Jumlah Persentase A b c d Orang % 1 IV 5 1 1-7 12,73 2 III 11 15 5 7 38 96,09 3 II 1 2 4 3 10 18,18 4 I - - - - - 0 Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung Keterangan : IV/c : Pembina Utama Muda IV/b : Pembina tingkat I IV/a : Pembina II III/d : Penata tingkat I III/c : Penata III/b : Penata Muda Tingkat I II/d : Pengatur tingkat I I/a : Juru II/b : Pengatur Muda Tingkat I II/a : Pengatur Muda I/b : Juru tingkat I

54 II/c : Pengatur Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui bahwa golongan jabatan terbanyak pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung adalah golongan III/b yaitu sebanyak 15 orang. Sedangkan golongan jabatan tertinggi adalah golongan IV/c sebanyak 1 orang dan untuk golongan II ada 10 orang. Dilain pihak, untuk melihat pendidikan formal para pegawai Badan Kepegawaian Daearah Kota Bandar Lampung dapat dilihat dari tabel berikut ini : Tabel 8. Kondisi BKD Kota Bandar Lampung Menurut Tingkat Pendidikan Formal No. Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang) Persentase % 1 Pasca Sarjana 9 16,36 2 Sarjana 29 52,73 3 Diploma III 4 7,27 4 Diploma I,II - - 5 SLTA 12 21,82 6 SLTP - - 7 SD 1 1,82 Jumlah 55 100 Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung Berdasarkan tabel 7. kondisi PNSD pada BKD Kota Bandar Lampung menurut tingkat pendidikan formal diatas dapat diketahui bahwa persentase terbesar lulusan sarjana (S1) yaitu sebesar 52,73% atau sebanyak 29 orang. Sedangkan jumlah pegawai yang menyelesakan studi hingga pasca sarjana sebesar 16,36% atau 9 orang dari keseluruhan pegawai yang ada di Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung.

55 Berdasarkan data tersebut dapat terlihat bahwa sebagian besar pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung memiliki latar belakang pendidikan yang cukup tinggi, meskipun ada beberapa pegawai yang berlatar belakang pendidikan SD maupun SLTA. Dengan demikian sumber daya manusia yang dimiliki oleh badan kepegawaia daerah kota Bandar Lampung sudah cukup bagus. Hal ini sangat mendukung dalam output kebijakan yang dirumuskan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandar Lampung merupakan salah satu organisasi lembaga teknis darah yang dibentuk berdaasrkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Bandar Lampung Nomor 6 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Bandar Lampung. Sedangkan secara khusus pembentukan BKD mengenai penjabaran tugas pokok, fungsi, dan tata kerja BKD Kota Bandar Lampung diatur dalam Peraturan Walikota Bandar Lampung Nomor 28 Tahun 2008. BKD Kota Bandar Lampung mempunyai visi yaitu terwujudnya aparatur pemerintah Kota Bandar Lampung yang profesional dan sejahtera berlandaskan nilai-nilai budaya dan etika guna peningkatan pelayanan prima. Sedangkan misi BKD Kota Bandar Lampung adalah mewujudkan pelayanan prima dibidang kepegawaian berdasarkan kejelasan dan kepastian proses serta kualitas hasil kerja dan mewujudkan Negeri Sipil (PNS) yang profesional dan sejahtera melalui peningkatan mutu manajemen sumber daya aparatur.

56 1. Struktur Organisasi Struktur organisasi BKD Kota Bandar Lampung dapat digambarkan dalam bagan berikut ini: Bagan 1. Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung Kepala Kelompok Jabatan Fungsional Sekretariat Sub Bag. Keuangan Sub Bag. Umumdan Kepeggawaian Sub Bag. Perencanaan Evaluasi Bidang Pengembangan Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan Bidang Pendidikan dan Pelatihan Bidang Mutasi perencanaan dan Formasi Pembinaan Disiplin Diklat Manajemen Pemerintah h Pengengkata n, Pemindahan dan Dokumentasi Pengelolaan Data Kesejahteraan Diklat Teknis dan Fungsional Sub bidang Jabatan dan Kepangkatan Sumber: Profil BKD

57 2. Tugas Pokok dan Fungsi BKD mempunyai tugas pokok menyelenggarakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang kepegawaian. Tugas pokok BKD tersebut mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Penyelenggaraan kesekretariatan badan, b. Penyusunan rencana program, pengawasan, pengendalian, evaluasi, dan pelaporan, c. Pemeliharaan informasi kepegawaian, d. Pembinaan disiplin dan peningkatan kesejahteraan pegawai, e. Pengelolaan administrasi kepegawaian, f. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan pegawai, g. Penyelenggaraan sosialisasi, h. Pembinaan jabatan fungsional. Berdasarkan gambar bagan I di atas, struktur organisasi BKD Kota Bandar Lampung berdasarkan peraturan Walikota Nomor 28 Tahun 2008 mempunyai tugas sebagai berikut: a. Kepala Kepala badan adalah kepala kantor BKD yang memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi b. Sekretariat Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas

58 secara terpadu, pelayanan, administrasi dan pelaksanaan di bidang perencanaan, evaluasi dan pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian. Sekretariat membawahkan: 1) Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan, 2) Subbagian Keuangan, 3) Subbagian Umum dan Kepegawaian. c. Bidang Pengembangan Tugas bidang pengembangan pegawaiadalah melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang perencanaan dan formasi pegawai, dan dokumentasi pengelolaan data pegawai. Bidang pengembangan pegawai terdiri dari: 1) Subbidang Perencanaan dan Formasi, 2) Subbidang Dokumentasi Pengelolaan Data. d. Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan Pada bidang pembinaan dan kesejahteraan pegawai mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pembinaan dan kesejahteraan pegawai. Bidang pembinaan dan kesejahteraan pegawai membawahkan: 1) Subbidang Pembinaan, 2) Subbidang Kesejahteraan. e. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Bidang pendidikan dan pelatihan mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, dan pelaksanaan di

1x. 59 bidang pendidikan dan pelatihan manajemen pemerintahan, teknis dan fungsional. Bidang pendidikan dan pelatihan membawahkan: 1) Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pemerintahan, 2) Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional. f. Bidang Mutasi Bidang mutasi pegawai mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang kepangkatan, pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian Negeri Sipil. Bidang mutasi pegawai terdiri dari: 1) Subbidang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian, 2) Subbidang Jabatan dan Kepangkatan. g. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok jabatan fungsional yang mempunyai tugas sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.