BUPATISIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 20 TAHUN 2008 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 23 SERI E

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 71 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SENSUS BARANG MILIK DAERAH

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 21

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BANGKA BARAT PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 27 TAHUN 2013 TENTANG

- 1 - BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SENSUS BARANG DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SENSUS BARANG MILIK DAERAH KABUPATEN SIMEULUE

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 5.B 2016 SERI : E

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TEKNIS INVENTARISASI BARANG DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

PETUNJUK TEKNIS INVENTARISASI BARANG MILIK DAERAH KABUPATEN BANGLI TAHUN 2018

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SENSUS BARANG MILIK DAERAH

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 57 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Siregar (2004 : 559) dalam pengertian yang terbatas pemerintah memberikan

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 30 TAHUN 2008 TENTANG

-1- BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 136 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 56 TAHUN 2012 TENTANG PENGGUNAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

TENTANG KODEFIKASI LOKASI DAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 44 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 19 TAHUN 2014 BUPATI MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 18 TAHUN 2012

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 27 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 37 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG TARIF SEWA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA TAHUN 2012 DI KABUPATEN SIDOARJO

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 22 TAHUN 2013 TENTANG

BUPAT! KONAWE SELATAN

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 30 TAHUN 2011

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SIDOARJO TENTANG LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI BINTAN PERATURAN BUPATI BINTAN. NOMOR 2j TAHTIN 2009 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SENSUS BAIL{}IG MILIK DAERAH KABUPATEN BINTAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO,

SALINAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR: 5 TAHUN 2003 SERI: E PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 5 TAHUN 2003 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO BUPATI SIDOARJO,

TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

1 BERITA DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 2012 NOMOR 15 PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN BUPATI

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 36TAHUN 2010 TENTANG KODEFIKASI LOKASI DAN BARANG MILIK DAERAH WALIKOTA SURABAYA

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 18 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN BARANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KODEFIKASI LOKASI DAN BARANG MILIK DAERAH WALIKOTA SURABAYA

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG

SURAT EDARAN NOMOR : 900/449/Sekr-BPKBMD TENTANG KEBIJAKAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH TAHUN 2013

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 35 TAHUN2015

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 59 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO.

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

WALIKOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SITUBONDO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI REMBANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

BUPATI PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR : 1 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PIUTANG BADAN LAYANAN UMUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 2 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SIDOARJO

RANCANGAN BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 611 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINT AH KABUP ATEN SlDOARJO'

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 2 TAHUN 2016 SERI D.2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 50 TAHUN 2009 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO,

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

BUPATISIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 20 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN TEKNIS SENSUS BARANG MILIK DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang : a. bahwa sesuai Pasal 22 Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah, Pengelola dan Pengguna Barang Milik Daerah setiap 5 (lima) tahun sekaili melaksanakan sensus barang milik daerah; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a serta guna kelancaran pelaksanaan sensus dimaksud, perlu menetapkan Pedoman Teknis Sensus Barang Milik Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dengan Peraturan Bupati Sidoarjo ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten/Kotamadya dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur Juncto Undang-undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II Surabaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609);

2 7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 49 Tahun 2001 tentang Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah ; 8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2002 tentang Sistem Nomor Kode Lokasi dan Nomor Kode Barang Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota; 9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pedoman Penilaian Barang Daerah; 10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 153 Tahun 2004 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Daerah yang Dipisahkan; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah ; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2008 Nomor 1 Seri E); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI SIDOARJO TENTANG PEDOMAN TEKNIS SENSUS BARANG MILIK DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO. Pasal 1 Pedoman Teknis Sensus Barang Milik Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo digunakan sebagai acuan bagi Pejabat / Aparat Pengelola Barang Milik Daerah dalam pelaksanaan sensus Barang Milik Daerah. Pasal 2 Pedoman Teknis Sensus Barang Milik Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 tertuang dalam lampiran yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 3 Peraturan Bupati ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sidoarjo. Ditetapkan di S I D O A R J O pada tanggal 13 Juni 2008 BUPATI SIDOARJOP ttd H. WIN HENDRARSO

Diundangkan di Sidoarjo Pada tanggal 13 Juni 2008 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SIDOARJO ttd VINO RUDY MUNTIAWAN Pembina Utama Muda Nip. 510 090 186 BERITA DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 20 TAHUN 2008

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI S I D O A R J O NOMOR : 20 TAHUN 2008 TANGCAl : 13 JUNI 2008 PEDOMAN TEKNIS SENSUS BARANG MILIK DAERAH Dl LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO I. UMUM 1.1. Latar Belakang Barang milik daerah sebagai salah satu unsur penting dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat harus dikelola dengan baik dan benar, yang pada gilirannya dapat mewujudkan pengelolaan barang milik daerah sesuai azas fungsional, kepastian hukum, transparansi, efisiensi, akuntabilitas dan kepastian nilai. Salah satu bentuk pengelolaan barang milik daerah adalah penatausahaan barang milik daerah yang dapat dilakukan dalam 3 (tiga) kegiatan meliputi kegiatan pembukuan, inventarisasi dan pelaporan. Inventarisasi merupakan kegiatan atau tindakan untuk melakukan perhitungan, pengurusan, penyelenggaraan, pengaturan, pencatatan data dan pelaporan barang milik daerah dalam unit pemakaian. Oari kegiatan inventarisasi disusun Buku Inventaris yang menunjukkan semua kekayaan daerah yang bersifat kebendaan baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak. Adanya buku inventaris yang lengkap, teratur dan berkelanjutan mempunyai fungsi dan peran yang sangat penting. Untuk menyusun Buku Inventaris dan Buku Induk Inventaris, Pengelola dan Pengguna Barang Milik Daerah melaksanakan sensus barang milik daerah setiap 5 (lima) tahun sekali. 1.2 Tujuan Tujuan penyusunan petunjuk teknis ini adalah sebagai pedoman teknis pelaksanaan bagi pejabat/aparat pengelola barang milik daerah secara menyeluruh sehingga dapat dipakai sebagai acuan dalam pelaksanaan sensus barang daer

II. LANDASAN PELAKSANAAN SENSUS BARANG DAERAH Dasar hukum pelaksanaan sensus barang daerah antara lain adalah: 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok- Pokok Agraria; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 4. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 5. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah 9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 49 Tahun 2001 tentang Sistem lnformasi Manajemen Barang Daerah; 10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2002 tentang Nomor Kode Lokasi dan Nomor Kode Barang Daerah Propinsi/Kabupaten/Kota; 11. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 2 Tahun 2003 tentang Pedoman Penilaian Barang Daerah; 12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 53 Tahun 2004 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Daerah Yang Dipisahkan; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 7 Tahun 2007 tentang PedomanTeknis Pengelolaan Barang Milik Daerah. III. PELAKSANAAN SENSUS BARANG DAERAH 3.1 Klasifikasi Barang Barang yang akan disensus adalah seluruh barang milik Pemerintah yang dikelompokkan sebagai berikut: 1) Barang milik daerah (Propinsi dan Kabupaten/Kota), termasuk barang yang dipisahkan pada Perusahaan Daerah/Badan Usaha Milik Daerah/Yayasan Milik Daerah. 2) Barang milik/kekayaan Negara yang dipergunakan oleh Pemerintah Daerah.

3.2 Tahapan Sensus Barang Milik Daerah Pelaksanaan sensus barang milik daerah, dilaksanakan melalui tahapan sebagai berikut: 1) Tahap Persiapan a. Masing-Masing SKPD melaksanakan pengisian KIB dan KIR dilingkungannya. b. Pelaksanaan pengisian KIB dan KIR tersebut dilaksanakan sekaligus dengan penulisan Nomor Kode Lokasi dan Kode Barang pada masingmasing barangnya sebelum pelaksanaan sensus. KIB dan KIR merupakan data pendukung utama pada saat pelaksanaan Sensus Barang Daerah dimaksud. 2) Tahap Pelaksanaan Dalam tahap pelaksanaan, masing-masing pengguna/kuasa pengguna harus melaksanakan pengisian formulir Buku lnventaris. Dalam tahap persiapan dan pelaksanaan Sensus Barang Daerah yang akan diuraikan meliputi mekanisme dan pelaksanaan Sensus Barang Daerah sebagai berikut : Dalam pelaksanaan pengumpulan data Sensus Barang daerah dimulai dari satuan kerja terendah secara berjenjang. Semua Pengguna/Kuasa Pengguna di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melaksanakan Sensus Barang Daerah dengan tahapan dimulai dari Satuan Kerja/Sub unit terendah sebagai berikut: 1) Kelurahan Setiap Kelurahan mengisi : - KIB A : Tanah - KIB E : Aset Tetap Lainnya Sesuai dengan petunjuk pengisian KIB, masing-masinsj rangkap 2 (dua). b. Karta lnventaris Ruangan (KIR), berdasarkan letak barang menurut ruangan masing-masing. c. Buku lnventaris Barang milik daerah yang berada pada Kelurahan yang bersangkutan rangkap 4 (empat) dan setelah diisi lembar ke-4 disimpan di Kelurahan sebagai arsip (Buku lnventaris Kelurahan), sedangkan lembar ke-1 s/d 3 disampaikan/dikirimkan ke Kecamatan.

d. Buku lnventaris Kelurahan, yakni : - Buku lnventaris Barang Daerah Propinsi sebanyak 4 rangkap - Buku lnventaris Barang Daerah Kabupaten sebanyak 4 rangkap - Buku lnventaris Barang Milik/Kekayaan Negara sebanyak 4 rangkap (kalau ada) Masing-masing dicatat secara terpisah sesuai pemilikan barangnya, kalau ada di Kelurahan tersebut, begitu juga untuk KIB dan KIR. 2) Kecamatan Setiap Camat mengisi : a. Kartu tnventarls Barang (KIB) - KIB A : Tanah - KIB E : Aset Tetap Lainnya b. Kartu lnventaris Ruangan (KIR), berdasarkan letak barang menurut ruangan masing-masing. c. Buku lnventaris Barang milik daerah yang berada di Kecamatan yang bersangkutan rangkap 3 (tiga) dan setelah diisi kemudian menggabungkannya dengan buku inventaris dari semua satuan kerjanya (Kelurahan) menjadi Buku lnventaris Kecamatan. Dari Buku lnventaris dimaksud harus dibuatkan rekapitulasinya. Lembar. ke-3 disimpan di Kantor Camat sebagai Arsip (Buku lnventaris Kecamatan), sedangkan lembar ke-1 dan ke-2 dikirimkan /disampaikan ke Kabupaten melalui pengelola/pembantu pengelola (BPKKD). d. Buku lnventaris Kecamatan, yakni : - Buku lnventaris Barang Daerah Propinsi sebanyak 3 rangkap - Buku lnventaris Barang Daerah Kabupaten sebanyak 3 rangkap - Buku lnventaris Barang Milik/Kekayaan Negara sebanyak 3 rangkap (kalau ada) - Masing-masing dicatat secara terpisah sesuai pemilikan barangnya, kalau ada di Kecamatan tersebut, begitu juga untuk KIB dan KIR. 3) Sekolah Negeri (SDN/SLTP, SMU) Setiap Kepala SDN/SLTP/SMU Satuan Kerja mengisi : - KIB A: Tanah - KIE B : Mesin dan Peralatan

- KIB E : Aset Tetap Lainnya b. Kartu lnventaris Ruangan (KIR), berdasarkan letak barang menurut ruangan masing- masing. c. Buku lnventaris Barang milik daerah yang berada di SDN/SLTP/SMU yang bersangkutan dalam rangkap 5 (lima), lembar ke-5 pada Sekolah/SatuanKerja yang bersangkutan sebagai arsip (Buku lnventaris SDN/SLTP/SMU/Satuan Kerja). Sedangkan lembar ke s/d 4 dikirimkan/disampaikan ke Kuasa Pengguna (Kepala Cabang Dinas Pendidikan). d. Buku lnventaris SDN/SLTP/SMU, yakni : - Buku lnventaris Barang Daerah Propinsi sebanyak 5 rangkap - Buku lnventaris Barang Daerah Kabupaten sebanyak 5 rangkap - Buku lnventaris Barang Milik/Kekayaan Negara sebanyak 5 rangkap (kalau ada) - Masing-masing dicatat secara terpisah sesuai pemilikan barangnya, kalau ada di SDN/SLTP/SMU tersebut, begitu juga untuk KIB dan KIR. 4) Kuasa Pengguna atau Unit Pelaksana Teknis Daerah Setiap kuasa pengguna atau unit pelaksana teknis daerah mengisi : - KIB A : Tanah - KIB E : Aset Tetap Lainnya - KIB E : Kontruksi Dalam Pengerjakan b. Kartu lnventaris Ruangan (KIR), berdasarkan letak barang menurut ruangan masing-masing. c. Buku lnventaris Barang milik daerah yang berada di kuasa pengguna atau unit pelaksana teknis daerah yang bersangkutan rangkap 4 (empat) dan setelah diisi kemudian menggabungkannya dengan buku inventaris dari semua satuan kerjanya menjadi Buku lnventaris Kuasa Pengguna (UPTD).Dari Buku lnventaris dimaksud harus dibuatkan rekapitulasinya. Lembar ke-4 disimpan di Kuasa Pengguna/UPTD sebagai Arsip, sedangkan lembar ke-1 s/d 3 dikirimkan/disampaikan ke SKPD yang bersangkutan.

d. Buku lnventaris kuasa pengguna/uptd, yakni : - Buku lnventaris Barang Daerah Propinsi sebanyak 4 rangkap - Buku lnventaris Barang Daerah Kabupaten sebanyak 4 rangkap - Buku tnventaris Barang Milik/Kekayaan Negara s~banyak 4 rangkap (kalau ada) - Masing-masing dicatat secara terpisah sesuai pemilikan barangnya, kalau ada di kuasa. pengguna/uptd terse but, begitu juga untuk KIB dan KIR. 5) Pengguna Barang (SKPD) Setiap SKPD mengisi : - KIB A: Tanah - KIB E : Aset Tetap Lainnya b. Kartu lnventaris Ruangan (KIR), berdasarkan letak barang menurut ruangan masing-masing. c. Buku lnventaris Barang milik daerah yang berada di SKPD yang bersangkutan dalam rangkap 4 (empat) dan setelah diisi kemudian menggabungkannya dengan buku inventaris dari semua kuasa pengguna/uptd menjadi Buku lnventaris SKPD. Dari Buku lnventaris dimaksud harus dibuatkan rekapitulasinya. Lembar ke-4 disimpan diskpd sebagai arsip, sedangkan lembar ke-1 s/d 3 dikirimkan /disampaikan ke Kabupaten melalui pengelola/pembantu pengelola (BPKKD). d. Buku lnventaris SKPD, yakni : - Buku lnventaris Barang Daerah Propinsi sebanyak 4 rangkap - Buku lnventaris Barang Daerah Kabupaten sebanyak 4 rangkap - Buku lnventaris Barang Milik/Kekayaan Negara j ebanyak 4 rangkap (kalau ada) - Masing-masing dicatat secara terpisah sesuai pemilikan barangnya,kalau ada di SKPD tersebut, begitu juga untuk KIB dan KIR. 6) Kuasa pengguna pada Sekretariat Daerah Setiap Kuasa Pengguna pada Sekretariat Daerah Kabupaten mengisi : - KIB A: Tanah

- KIB E : Aset Tetap Lainnya b. Kartu lnventaris Ruangan (KIR), berdasarkan letak barang menurut ruangan masing-masing. c. Buku lnventaris Barang milik daerah yang berada di Kuasa Pengguna Unit Setda dalam rangkap 3 (tiga) barang-barang yang ada pada Sekretariat Daerah dan setelah. diisi kemudian menggabungkannya dengan buku inventaris dari semua satuan kerjanya I sub unit Setda, lembar ke-3 (tiga) disimpan di unit Setda sebagai arsip (Buku lnventaris unit Setda),sedangkan lembar ke-1 dan ke-2 dikirimkan/disampaikan ke Pengelola/Pembantu Pengelola (BPKKD). d. Buku lnventaris Unit/Satuan Kerja Setda Kabupaten, yakni : - Buku lnventaris Barang Daerah Propinsi sebanyak 3 rangkap - Buku lnventaris Barang Daerah Kabupaten sebanyak 3 rangkap - Buku lnventaris Barang Milik/Kekayaan Negara sebanyak 3 rangkap (kalau ada) - Masing-masing dicatat secara terpisah sesuai pemilikan barangnya,kalau ada di Kuasa Pengguna Unit Setda Kabupaten tersebut, begitu juga untuk KIB dan KIR. 7) Sekretariat Daerah Kabupaten Setiap Sekretariat Daerah mengisi : - KIB A: Tanah - KIB E: Aset Tetap Lainnya b. Kartu lnventaris Ruangan (KIR), berdasarkan letak barang menurut ruangan masing-masing. c. Buku lnventaris Barang milik daerah yang berada pada unit Sekretariat Daerah dalam rangkap 3 (tiga) dan setelah diisi kemudian menggabungkannya dengan buku inventaris dari semua kuasa pengguna Unit Kerja menjadi Buku lnventaris Sekretariat Daerah. Dari Buku lnventaris dimaksud harus dibuatkan rekapitulasinya. Lembar ke-3 disimpan di Sekretariat Daerah sebagai Arsip (Buku lnventaris Kecamatan), sedangkan lembar ke-1 dan ke-2 dikirimkan/disampaikan ke Kepala Daerah. d. Buku lnventaris Sekretariat Daerah, yakni : - Buku lnventaris Barang Daerah Propinsi sebanyak 2 rangkap - Buku lnventaris Barang Daerah Kabupaten sebanyak 2 rangkap - Buku lnventaris Barang Milik/Kekayaan Negara sebanyak 2 rangkap (kalau ada)

- Masing-masing dicatat secara terpisah sesuai pemilikan barangnya, kalau ada di Sekretariat Daerah tersebut, begitu juga untuk KIB dan KIR. 8) Kabu paten a) Menerima Buku lnventaris dari semua SKPD (termasuk Satuan Kerjanya) dalam rangkap 2 (dua); dan b) Menerima Buku lnventaris dari Unit Setda Kabupaten (termasuk kuasa pengguna) dalam rangkap 2 (dua). Buku-buku lnventaris tersebut dikompilasi pengelola/pembantu pengelola sebagai pusat lnventarisasi, maka dipetoleh : - Buku lnduk lnventaris Barang Daerah Kabupaten sebanyak 2 rangkap ke-1 (satu) asli disimpan di Kabupaten. Ke-2 (dua) dikirim/disampaikan ke Propinsi; - Buku lnventaris Barang Propinsi, sebanyak 2 (dua) rangkap, ke-1 (satu) asli disampaikan ke Propinsi, ke-2 (dua) disimpan di Kabupaten. - Buku lnventaris Barang Milik/Kekayaan Negara sebanyak 2 (dua) rangkap (kalau ada). Ke-1 (satu) asli disampaikan ke masing-masing Departemen, ke-2 (dua) disimpan di Kabupaten. - Buku lnduk lnventaris Barang Kabupaten dibuat Daftar Rekapitulasi lnduk untuk menggambarkan jumlah barang Kabupaten. Sedangkan Buku lnventaris Barang-Barang Propinsi, Milik/ Kekayaan Negara dibuatkan pula Daftar Rekapitulasinya masing-masing rangkap 2 (dua), untuk memudahkan Propinsi untuk mengumpulkan/ mengkompilasi daftar rekapitulasi tersebut di Propinsi untuk disampaikan masing-masing : a. Menteri Dalam Negeri; b. Arsip (di Propinsi yang bersangkutan). Ditetapkan di S I D 0 A R J 0 pada tanggal 13 juni 2008 BUPATI SIDOARJO ttd H. WIN HENDRARSO