Strategi Pengembangan Pariwisata ( Ekowisata maupun Wisata Bahari) di Kabupaten Cilacap. Bersyukurlah, tanah kelahiran kita Cilacap Bercahaya dianugerahi wilayah dengan alam yang terbentang luas yang kaya akan manfaat. Kabupaten Cilacap merupakan salah satu daerah tujuan wisata baik ekowisata maupun bahari yang membentang disepanjang pantai selatan, selain itu terdapat pula pengembangan lokasi wisata di Pulau Nusakambangan. Seperti kita bersama ketahui, Kabupaten Cilacap memiliki wilayah laut dengan sumberdaya kelautan yang di dalamnya terdapat aneka ragam ekosistem flora, fauna serta gejala alam dengan keindahan pemandangan merupakan potensi yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat, salah satunya menjadi kawasan wisata yang semakin hari semakin dapat menarik wisatawan untuk berkunjung. Dalam membina/ meningkatkan kesadaran mayarakat di bidang kepariwisatan dibutuhkan penyebar-luasan berbagai pengertian yang berhubungan dengan segala macam/ bentuk peristilahan yang sering digunakan dalam dunia kepariwisataan. Hal tersebut sangat penting sebagai sarana untuk menambah wawasan. Hal-hal yang berhubungan dengan pariwisata tadi antara lain adalah pengertian mengenai apa itu pariwisata dan apa saja yang dibutuhkan para wisatawan. Hal ini penting mengingat bagaimanapun juga dengan semakin berkembangnya pariwisata maka masyarakat akan bersinggungan dengan dunia pariwisata dan sekaligus mendapat pelajaran tentang manfaatnya, baik langsung maupun tidak langsung. Menurut Gamal Suwantoro (2004:3) menjelaskan tentang pariwisata seperti berikut ini: Pada hakikatnya berpariwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya. Dorongan kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan, baik karena kepentingan ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, agama, kesehatan maupun kepentingan lain
seperti karena sekedar ingin tahu, menambah pengalaman ataupun untuk belajar. Manfaat pembangunan pariwisata yaitu dapat membuka lapangan kerja meningkatkan dan memeratakan pendapatan khususnya masyarakat setempat dan menunjang pembangunan daerah. Pengembangan pariwisata baik ekowisata maupun wisata bahari melibatkan semua lapisan masyarakat, mulai dari kalangan atas sampai lapisan bawah, baik kalangan pemerintah, swasta maupun masyarakat biasa. Mereka akan tertarik untuk ikut menunjang pengembangan pariwisata apabila mereka telah memahami bahwa mereka akan mendapatkan manfaat yang positif. Namun pada kenyataannya sampai sekarang belum seperti yang diharapkan. Tingkat pemahaman dan kesadaran wisata masyarakat secara umum masih perlu ditingkatkan. Masyarakat sadar wisata adalah masyarakat yang mengetahui dan menyadari apa yang dikerjakan dan juga masalah-masalah yang dihadapi untuk membangun pariwisata. Unsur pelayanan harus diperhatikan oleh pengelola yang bergerak disektor wisata sebagai upaya untuk memuaskan kebutuhan dan selera wisatawan. Adapun sarana wisata pokok yang harus diupayakan adalah sebagai berikut: 1. Sarana Pokok Kepariwisataan (main tourism superstructure) terdiri dari: a) Biro perjalanan umum dan agen perjalanan b) Transportasi wisata baik darat, laut maupun udara c) Restoran (catering trades) d) Objek wisata, antara lain: Keindahan alam (natural amenities), iklim, pemandangan, fauna dan flora yang unik (uncommon vegetation& animal), hutan (the sylvan elemen), dan health centre Ciptaan manusia (man made supply) seperti monumenmonumen, candi-candi, art gallery, dan lain-lain.
e) Atraksi wisata (tourist attraction) Ciptaan manusia seperti kesenian, festival, pesta ritual, upacara perkawinan tradisional, khitanan, dan lain-lain. 2. Sarana pelengkap kepariwisataan, seperti a) Fasilitas rekreasi dan olahraga, seperti gold course, tennis court, pemandian, kuda tunggangan, photograpy, dan lain-lain. b) Prasarana umum sepereti jalan raya, jembatan, listrik, lapangan udara, telekomunikasi, air bersih, pelabuhan, dan lain-lain. 3. Sarana penunjang kepariwisataan seperti toko souvenir Strategi pengembangan pariwisata bertujuan untuk mengembangkan produk dan pelayanan yang berkualitas, seimbang dan bertahap. Langkah pokok pengembangan pariwisata menurut Gamal Suwantoro (2004:55) sebagai berikut 1) Dalam jangka pendek dititik-beratkan pada otimasi, terutama untuk: a. Mempertajam dan memantapka citra kepariwisataan b. Meningkatkan mutu tenaga kerja c. Meningkatkan kemampuan pengelolaan d. Memanfaatkan produk yang ada 2) Dalam jangka menengah dititik-beratkan pada konsolidasi terutama dalam: a. Memantapkan citra kepariwisataan indonesia b. Mengkonsolidasikan kemampuan pengelolaan c. Mengembangkan dan diversifikasi produk d. Mengembangkan jumlah dan mutu tenaga kerja 3) Dalam jangka panjang dititik-beratkan pada pengembangan dan penyebaran dalam a. Pengembangan kemampuan pengelolaan b. Pengembangan dan penyebaran produk dan layanan c. Pengembangan pariwisata baru d. Pengembangan mutu dan jumlah tenaga kerja
Namun berbagai dampak negatif pariwisata bisa saja timbul yang disebabkan oleh pengembangan pariwisata yang dilakukan semata-mata dengan pendekatan ekonomi di mana pariwisata dipersepsikan untuk meningkatkan pendapatan, terutama pada bidang usaha swasta dan pemerintah. Persaingan yang semakin ketat menyebabkan pengembangan dan perkembangan pariwisata menjadi sangat eksploitatif terhadap sumber daya manusia dan sumber daya alam. Pemkab Cilacap khususnya Dinas Pariwisata sangat menyadari bahwa pariwisata memerlukan lingkungan yang baik, kesadaran bahwa pariwisata dapat digunakan untuk menunjang upaya pelestarian lingkungan. Ecotourism yang identik dengan nature tourism atau wisata alam merupakan pendekatan wisata yang tepat. Dan sangat disadari bahwa upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan tidak akan efektif jika tidak didukung oleh masyarakat luas, khususnya penduduk setempat. Dan tidak kalah bersaing bahwa wisata bahari merupakan salah satu jenis produk wisata yang sangat potensial untuk dikembangkan. Jenis wisata ini memiliki keunggulan komparatif yang sangat tinggi terhadap produk wisata. Organisasi pariwisata tingkat internasional yaitu World Tourism Organization (WTO) merupakan organisasi internasional antar pemerintah yang bertujuan memperomosikan dan memajukan kepariwisataan guna membantu pembangunan ekonomi, perdamaian, kemamkmuran, keadilan dan hak asasi manusia. Di Indonesia sendiri terdapat organisasi nasional pariwisata yang disajikan pada tabel berikut ini: Tabel Organisasi Nasional Pariwisata No Nama Organisasi Keterangan 1 Himpunan Maksud dan tujuan organisasi ini adalah untuk Perusahaan mengusahakan, memajkan dan melindungi Perjalanan kepentingan industri perjalanan pada umumnya Indonesia dan kepentingan para anggota pada khususnya (HPPI/ASITA) dan menyempurnakan kualitas jasa.
2 Perhimpunan Hotel Maksud dan tujuan organisasi ini adalah dan Restoran memajukan dan mengembangkan industri (PHRI) perhoteln, restoran dan catering dalam arti yang seluas-luasnya serta membantu pemerintah dalam usaha mengembangkan perekonominan nasional umumnya dan industri kepariswisataan pada khususnya. 3 Perhimpunan Fungsi dan kegiatannya adalah memberikan Usaha Taman bimbingan dan pengarahan kepada anggota dan Rekreasi Indonesia (PUTRI) antara perhimpunan organisasi lain dalam industri kepariwisataan. Juga meningkatkan produktivitas, kapasitas, kuantits dan kualitas taman rekrearsi di Indonesia. 4 Himpunan Penulis Maksud dan tujuan HPP adalah untuk Pariwisata (HPP) menghimpun para penulis pariwisata serta meningkatkan kepariwisataan Indonesia melalui peningkatan kemampuan para penulis, komunikasi timbal balik, mengadakan ceramah, diskusi dan melakukan penulisan apresiasi, penulisan promosi, pembahasan atau analisis kepariwisataan dan dalam mass media. 5 Himpunan Maksud dan tujuan HPI adalah menghimpun para Pramuwisata pramuwisata dan melakukan pembinaan dan Indonesia (HPI) pengembangan pramuwisata. Tujuan pembinaan dan pengembangan pramuwisata dimaksudkan untuk mengetahui tenaga pramuwisata sesuai dengan kebutuhan baik di dalam jumlah, golongan maupun penyebarannya. Sumber: Gamal Suwantoro (2004)
Berikut merupakan objek wisata dengan pendekatan pelestarian alam yang terbilang masih anyar. terima kasih Pemkab Cilacap khususnya Dinas Pariwisata. Berikut penulis lampirkan photo: Sumber: Mba Vero ()