BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tugas Akhir merupakan mata kuliah wajib dalam kurikulum pendidikan tingkat sarjana strata satu (S1). Tugas Akhir dilakukan dalam bentuk penelitian yang mengintegrasikan ilmu dan keterampilan dalam bidang geologi yang telah diperoleh selama menjadi mahasiswa dan sebagai syarat mencapai gelar sarjana (Strata-1) di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung. Penelitian pada tugas akhir ini berjudul Geologi Daerah Sirnajaya dan Sekitarnya, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Daerah penelitian yang berada di Kecamatan Cipendeuy merupakan bagian dari Zona Antiklinorium Bogor dan Gunungapi Kuarter. Kegiatan vulkanisme pada Zaman Kuarter dipengaruhi oleh aktifitas Gunung Pra-Sunda (Kartadinata, 2009) ditambah adanya perbukitan lipatan, menarik untuk diteliti kondisi geologinya. Melalui tugas akhir ini penulis berharap dapat mengaplikasikan dan mengintegrasikan ilmu-ilmu geologi yang telah diperoleh, untuk menjelaskan keadaan geologi dan struktur geologi di daerah penelitian. 1.2 MAKSUD DAN TUJUAN Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk memenuhi syarat kelulusan pendidikan tingkat sarjana strata satu di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung. Sedangkan tujuan dari penelitiannya adalah sebagai berikut: - Menerapkan ilmu dasar geologi yang telah diberikan di perkuliahan ke dalam praktek nyata di lapangan - Merekonstruksi sejarah pembentukan atau tahapan geomorfologi - Merekonstruksi stratigrafi daerah penelitian - Merekonstruksi sejarah tektonik dalam ruang dan waktu dari daerah terkait. - Merekonstruksi sejarah geologi daerah terkait Geologi Daerah Sirnajaya dan Sekitarnya, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 1
1.3 LOKASI PENELITIAN Secara administratif, lokasi penelitian berada di Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat yang berada pada koordinat 107 22 00-107 24 00 BT dan 06 46 30 06 48 30 LS. Daerah penelitian memiliki luas 16 km 2 (Gambar 1.1). Daerah penelitian juga termasuk ke dalam Peta Geologi Regional Lembar Cianjur dengan skala 1 : 100.000 yang diterbitkan oleh Seksi Publikasi dan Dokumentasi, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (PPPG), Bandung (Sudjatmiko, 1972). Daerah penelitian meliputi dua desa, yaitu Desa Sirnajaya (Sirnaraja) dan Desa Kertamukti. Pada umumnya penduduk di daerah penelitian bekerja pada bidang pertanian, dan perkebunan. Kondisi morfologi berupa perbukitan, baik pada area Pasir Gadung maupun Pasir Panyaweuyan, merupakan area hutan jati yang dimiliki oleh pemerintah. Sementara itu, di daerah yang relatif landai seperti pada lembah Sungai Cimangsud, masyarakat menggunakan areal tersebut untuk pertanian dan perkebunan (perkebunan karet). 0 500 1000 0 5 10 15 kilometer 0 20 40 60 80 kilometer Gambar 1.1. Peta indeks lokasi penelitian. 1.4 TAHAPAN DAN METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini terbagi ke dalam empat tahap yaitu tahap persiapan, tahap lapangan, tahap penelitian laboratorium, serta yang terakhir merupakan tahap pelaporan berupa penulisan skripsi (Gambar 1.2). Geologi Daerah Sirnajaya dan Sekitarnya, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 2
Tahap penyusunan skripsi Tahap laboratorium Tahap lapangan Tahap persiapan Gambar 1.2. Diagram alir penelitian. 1.4.1. Tahap Persiapan Tahap persiapan terdiri dari studi literatur, survei awal, dan penyusunan proposal. Studi literatur merupakan kajian awal mengenai geologi regional daerah penelitian, interpretasi peta topografi, interpretasi citra satelit, interpretasi citra DEM, dan mengkaji tulisan peneliti-peneliti terdahulu sehingga didapat gambaran umum mengenai kondisi geologi daerah penelitian. Survei awal merupakan tahap awal peninjauan langsung ke lapangan. Kegiatan ini bertujuan untuk melihat kondisi umum daerah penelitian seperti akses jalan menuju singkapan batuan sehingga didapat gambaran mengenai kondisi singkapan, dan rencana rute lintasan serta observasi singkapan. 1.4.2. Tahap Lapangan Tahap ini bertujuan untuk pengambilan data-data lapangan untuk mengetahui kondisi geologi umum yang meliputi: Geologi Daerah Sirnajaya dan Sekitarnya, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 3
- Observasi geomorfologi dilakukan untuk mengetahui kondisi geomorfologi daerah penelitian seperti mengetahui kemiringan lereng, bentuk lembah sungai, bentuk punggungan, bentuk muka bumi, dan proses-proses geomorfologi sehingga dapat ditentukan satuan geomorfologi di daerah penelitian. - Observasi litologi dilakukan untuk mengetahui kondisi litologi seperti penyebaran dan jenis litologi berdasarkan singkapan yang ditemukan selama melakukan lintasan di daerah penelitian. Selain itu, dilakukan pengambilan sampel untuk diolah pada tahap pengolahan data dan pengolahan data yaitu analisis laboratorium. - Pengukuran struktur geologi meliputi pengukuran kedudukan lapisan batuan, kekar, dan arah breksiasi. 1.4.3. Tahap Laboratorium Analisis dan pengolahan data dilakukan di laboratorium. Tahap ini didukung dengan studi pustaka dan diskusi dengan dosen pembimbing. Analisis laboratorium yang dilakukan adalah: - Analisis petrografi Analisis ini dilakukan untuk mengetahui komposisi mineral dan jenis batuan dari sayatan tipis sampel batuan yang diperoleh dari lapangan. - Analisis mikropaleontologi Analisis ini dilakukan untuk mengetahui umur batuan sedimen dari fosil foraminifera plankton yang berupa fosil petunjuk, dan juga untuk mengetahui lingkungan pengendapan dari fosil foraminifera bentos. - Analisis struktur geologi Analisis ini meliputi analisis kinematika dan analisis dinamika dari data-data struktur geologi yang ditemukan dan diukur di lapangan. 1.4.4. Tahap Penyusunan Skripsi Tahap ini merupakan tahap akhir dari penelitian yang dilakukan yaitu berupa penyusunan laporan hasil penelitian. Laporan dalam bentuk skripsi memuat analisis data lapangan, dan laboratorium. Selain itu, dimuat juga lampiran-lampiran berupa peta lintasan, peta geomorfologi, peta geologi, serta hasil analisis Geologi Daerah Sirnajaya dan Sekitarnya, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 4
laboratorium. Oleh karena itu, skripsi yang disusun akan memberikan informasi mengenai tatanan geologi, dan sejarah geologi di daerah penelitian. 1.5 SISTEMATIKA PEMBAHASAN Sistematika penulisan yang digunakan penulis adalah : Bab I, penulis mengemukakan latar belakang, maksud dan tujuan, lokasi penelitian, ruang lingkup penelitian, tahapan dan metode penelitian. Bab II, penulis memberikan gambaran tentang geologi regional yang meliputi fisiografi, stratigrafi regional, dan struktur regional. Bab III, penulis menjelaskan kondisi tatanan geologi daerah penelitian yang meliputi geomorfologi, stratigrafi, dan struktur geologi. Bab IV, penulis menceritakan sejarah geologi yang terjadi pada daerah penelitian dengan mengacu sejarah geologi secara regional. Bab V, penulis membuat kesimpulan. Geologi Daerah Sirnajaya dan Sekitarnya, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 5