TINGKAT SERANGAN HAMA PBK PADA KAKAO DI WILAYAH PROPINSI JAWA TIMUR BULAN SEPTEMBER Oleh : Amini Kanthi Rahayu, SP dan Endang Hidayanti, SP

dokumen-dokumen yang mirip
ANCAMAN HAMA PENGGEREK BUAH KAKAO (PBK) DI WILAYAH JAWA TIMUR PADA BULAN AGUSTUS Oleh; Effendi WIbowo, SP dan Fitri Yuniarti, SP

ANALISIS FLUKTUATIF SERANGAN PENYAKIT BUSUK BUAH KAKAO DI WILAYAH PROPINSI JAWA TIMUR PADA BULAN AGUSTUS 2013

SERANGAN PENGGEREK BUAH KAKAO Conopomorpha cramerella Snellen. DI SENTRA PERKEBUNAN KAKAO JAWA TIMUR

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Biologi Hama Conopomorpha cramerella (Lepidoptera: Gracillariidae)

SERANGAN BUSUK BUAH (Phytophthora palmivora) DI JAWA TIMUR Oleh: Tri Rejeki, SP. dan Yudi Yuliyanto, SP.

SERANGAN RHYNCOPHORUS FERRUGENIUS DI WILAYAH JAWA TIMUR

PENYEBAB LUBANG HITAM BUAH KOPI. Oleh : Ayu Endah Anugrahini, SP BBPPTP Surabaya

SERANGAN PENGGEREK BATANG TEBU Chilo sacchariphagus DI SENTRA TEBU JAWA TIMUR. Oleh: Erna Zahro in,sp dan Effendi Wibowo,SP

Zeuzera coffeae pada Tanaman Kopi di Wilayah Jawa Timur

SERANGAN BAKTERI PEMBULUH KAYU CENGKEH (BPKC) DI JAWA TIMUR TRIWULAN I TAHUN 2014

Asam Klorogenat Alternatif Atraktan Hama PBK

TINJAUAN PUSTAKA. Telur berwarna putih, berbentuk bulat panjang, dan diletakkan

TINJAUAN PUSTAKA. Biologi Hama Penggerek Buah Kopi (Hypothenemus hampei Ferr.) Menurut Kalshoven (1981) hama Penggerek Buah Kopi ini

II. TINJAUAN PUSTAKA

Hercules si Perusak Tanaman Pala dan Cengkeh

HAMA Cricula trifenestrata PADA JAMBU METE DAN TEKNIK PENGENDALIANNYA

PERKIRAAN BIAYA (Rp) PENUNJUKAN LANGSUNG/ PEMBELIAN SECARA ELEKTRONIK PENGADAAN LANGSUNG

PERMASALAHAN DAN SOLUSI PENGENDALIAN HAMA PBK PADA PERKEBUNAN KAKAO RAKYAT DI DESA SURO BALI KABUPATEN KEPAHIANG ABSTRAK PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA. Chilo Sachhariphagus Boj. (Lepidoptera: Crambidae)

TINJAUAN PUSTAKA. Biologi Phragmatoecia castaneae Hubner. (Lepidoptera : Cossidae)

Alternatif pengendalian terhadap si Helopeltis sp. Oleh : Vidiyastuti Ari Y, SP POPT Pertama

JURNAL. KERUSAKAN BIJI KAKAO OLEH HAMA PENGGEREK BUAH (Conopomorpha cramerella Snellen) PADA PERTANAMAN KAKAO DI DESA MUNTOI DAN SOLIMANDUNGAN

Gambar 1. Analisa medan angin (streamlines) (Sumber :

TINJAUAN PUSTAKA. 1. Chilo sacchariphagus Boj. (Lepioptera: Crambidae) Bentuk telur jorong dan sangat pipih, diletakkan dalam 2-3 baris tersusun

Disusun oleh A. Rahman, A. Purwanti, A. W. Ritonga, B. D. Puspita, R. K. Dewi, R. Ernawan i., Y. Sari BAB 1 PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981) ulat grayak diklasifikasikan sebagai berikut:

TINJAUAN PUSTAKA. family : Tephritidae, genus : Bactrocera, spesies : Bactrocera sp.

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981) Spodoptera litura F. dapat diklasifikasikan

KEBUN GELAP OPT SENANG KEBUN TERANG OPT HILANG. Oleh: Erna Zahro in

SERANGAN PENYAKIT LANAS Phytopthora nicotianae PADA TEMBAKAU DI WILAYAH PROPINSI JAWA TIMUR BULAN AGUSTUS 2013

EVALUASI/FEEDBACK KOMDAT PRIORITAS, PROFIL KESEHATAN, & SPM BIDANG KESEHATAN

Bedanya Serangan Kwangwung atau Ulah Manusia pada Tanaman Kelapa

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi hama penggerek batang berkilat menurut Soma and Ganeshan

Penemuan Klon Kakao Tahan Hama Penggerek Buah Kakao (PBK) di Indonesia. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jl. PB. Sudirman 90 Jember 68118

Gambar 1. Gejala serangan penggerek batang padi pada stadium vegetatif (sundep)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (Angka Sementara Tahun 2014)

Rintisan Metode Pengamatan Hama Penggerek Buah Kopi (Hypothenemus hampei Ferr.) di Kabupaten Dairi Propinsi Sumatera Utara.

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 557 /KPTS/013/2016 TENTANG PENETAPAN KABUPATEN / KOTA SEHAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016

]PERKEMBANGAN SERANGAN PENYAKIT BAKTERI PEMBULUH KAYU CENGKEH (BPKC)

Serangan Kutu Hijau Coccus viridis pada Kopi di Jawa Timur

untuk meneliti tingkat predasi cecopet terhadap larva dan imago Semoga penelitian ini nantinya dapat bermanfaat bagi pihak pihak yang

AGROTEKNOLOGI TANAMAN LEGUM (AGR62) TEKNOLOGI PENGELOLAAN JASAD PENGGANGGU DALAM BUDIDAYA KEDELAI (LANJUTAN)

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kopi (coffea sp.) adalah tanaman yang berbentuk pohon termasuk dalam famili

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. perkebunan kakao merupakan kegiatan ekonomi yang dapat dijadikan andalan

FLUKTUATIF SERANGAN Hypothenemus hampei WILAYAH KERJA BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) SURABAYA PADA TRIWULAN II 2013

P E N U T U P P E N U T U P

Tetratichus brontispae, PARASITOID HAMA Brontispa longissima

I. PENDAHULUAN. Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu tanaman perkebunan penting

HAMA KUMBANG BIBIT Plesispa reichei PADA TANAMAN KELAPA. Amini Kanthi Rahayu, SP. POPT Ahli Pertama

TINJAUAN PUSTAKA. miring. Sycanus betina meletakkan tiga kelompok telur selama masa hidupnya.

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (Angka Tetap 2014 dan Angka Ramalan I 2015)

TINJAUAN PUSTAKA. Berbentuk oval sampai bulat, pada permukaan atasnya agak datar. Jumlah telur

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1. Telur P. castanae Hubner. Bentuk telur oval dan dapat menghasilkan telur sebanyak butir perbetina.

EFEKTIVITAS KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA PENGGEREK BUAH KAKAO (PBK) TERHADAP TINGKAT SERANGAN PBK DI KABUPATEN KEPAHIANG PENDAHULUAN

Jumlah Penduduk Jawa Timur dalam 7 (Tujuh) Tahun Terakhir Berdasarkan Data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab./Kota

TINJAUAN PUSTAKA. Serangga Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae). Penggerek buah kopi (PBKo, Hypothenemus hampei) merupakan serangga


HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 17. Kandang Pemeliharaan A. atlas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (Angka Ramalan II Tahun 2014)

BAB VIII STANDAR PERJALANAN DINAS

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2013

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur

Serangan Penyakit Cacar Daun Cengkeh

INVENTARISASI KLON UNGGUL LOKAL TANAMAN KAKAO DI PROPINSI SULAWESI TENGGARA Badrul Munir, S.TP, MP PBT Ahli Pertama BBPPTP Surabaya

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG

I. TINJAUAN PUSTAKA. Kopi (Coffea spp.) adalah spesies tanaman berbentuk pohon. Tanaman ini

TINJAUAN PUSTAKA. antara telur dan tertutup dengan selaput. Telur mempunyai ukuran

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981), Setothosea asigna di klasifikasikan sebagai

TINJAUAN PUSTAKA. Chilo saccharipaghus Bojer (Lepidoptera: Pyralidae) mengkilap. Telur berwarna putih dan akan berubah menjadi hitam sebelum

TINJAUAN PUSTAKA. Telur serangga ini berwarna putih, bentuknya mula-mula oval, kemudian

EVALUASI TEPRA KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR OKTOBER 2016

Afrizon dan Herlena Bidi Astuti

Pengorok Daun Manggis

I. PENDAHULUAN. Indonesia di pasaran dunia. Kopi robusta (Coffea robusta) adalah jenis kopi

Taksasi Benih (Biji) (x 1.000)

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR

Status Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) Sebagai Hama

TINJAUAN PUSTAKA. Siklus hidup lalat buah mengalami 4 stadia yaitu telur, larva, pupa dan

2. JUMLAH USAHA PERTANIAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2013 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2014

Penggerek Pucuk Tebu dan Teknik Pengendaliannya

Grafik Skor Daya Saing Kabupaten/Kota di Jawa Timur

TINJAUAN PUSTAKA. 1. Chilo sacchariphagus Bojer. (Lepidoptera: Crambidae) Imago betina meletakkan telur secara berkelompok pada dua baris secara

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 125 TAHUN 2008

TINJAUAN PUSTAKA. Lalat buah dengan nama ilmiah Bractrocera spp. tergolong dalam ordo

TINJAUAN PUSTAKA. berkelompok (Gambar 1). Kebanyakan telur ditemukan di bawah permukaan daun,

BERITA RESMI STATISTIK

I. PENDAHULUAN. Tabel 1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun (juta rupiah)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (Angka Tetap 2013 dan Angka Ramalan I 2014)

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/539/KPTS/013/2016 TENTANG

KOMODITAS PERKEBUNAN UNGGULAN JAWA TIMUR. Julian Adam Ridjal PS Agribisnis Universitas Jember

HAMA PENYAKIT UTAMA TANAMAN KOPI

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 69 TAHUN 2009 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2010

PERKEMBANGAN SERANGAN PENYAKIT CACAR DAUN CENGKEH (Phyllosticta sp.) PADA TANAMAN CENGKEH TRIWULAN II TAHUN 2013 WILAYAH KERJA BBPPTP SURABAYA

Transkripsi:

TINGKAT SERANGAN HAMA PBK PADA KAKAO DI WILAYAH PROPINSI JAWA TIMUR BULAN SEPTEMBER 2013 Oleh : Amini Kanthi Rahayu, SP dan Endang Hidayanti, SP Latar Belakang Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditi utama perkebunan yang dikembangkan dalam rangka peningkatan sumber devisa negara dari sektor nonmigas. Tanaman kakao merupakan salah satu anggota genus Theobroma dari famili Sterculiaceae. Pada tanaman kakao terdapat banyak sekali Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang dapat mengakibatkan penurunan produksi kakao. Menurut Widodo (2012) salah satu hama utama yang menyerang yaitu Penggerek Buah Kakao Conopomorpha cramerella. Harga kakao di terminal kakao New York terus menurun dari 250 USD menjadi 125 USD per ton, jauh dari harga kakao asal dari Pantai Gading. Harga kakao yang rendah ini selalu dihubungkan dengan adanya serangan hama Penggerek Buah Kakao (PBK). Penyebaran hama PBK meliputi beberapa sentra produksi kakao yaitu Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, dan beberapa tempat lainnya. Sentra produksi kakao di Jawa Timur khususnya, berada di Kabupaten Ngawi, Magetan, Madiun, Nganjuk, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Kediri, Jombang, Mojokerto, Malang, Lumajang, Jember dan Banyuwangi (Gambar 1). Gejala Serangan PBK pada Buah Kakao Buah kakao yang terserang PBK menunjukkan gejala belang kuning hijau atau kuning jingga dan terdapat lubang gerekan bekas keluar larva. Jika buah kita belah biji-bijinya saling melekat dan berwarna kehitaman, biji tidak berkembang, dan ukurannya menjadi lebih kecil. Karena biji saling melekat, jika dikocok tidak berbunyi, sedangkan jika dibandingkan dengan buah sehat akan berbunyi. Siklus hidup PBK dari telur sampai menjadi imago selama 35-45 hari, dengan metamorfosis sempurna (telur-larva-pupa-imago).

Telur Berwarna merah jingga, dan diletakkan pada kulit buah, terutama pada alur buah. Imago betina bertelur 50-100 butir pada setiap buah kakao. Larva Larva yang menetas berwarna jingga, bergerak dan mulai membuat lubang ke dalam kulit, selanjutnya masuk ke dalam buah kakao. Larva tua berwarna putih kekuningan. Larva akan menggerek daging buah, di antara biji dan plasenta. Lama hidup larva 14-18 hari. Setiap buah terdapat 6-40 larva. Pupa Pupa terlindung dalam anyaman kokon, periode pupa 6-8 hari, berwarna abuabu gelap dan panjang 8 mm. Imago Imago berupa ngengat dengan panjang 7 mm dan lebar 2 mm, memiliki sayap depan berwarna hitam bergaris putih. Pada setiap ujungnya terdapat bintik kuning dan sayap belakang berwarna hitam. Antena lebih panjang dari tubuhnya dan runcing. Imago aktif mulai sore sampai malam hari. Pada siang hari berlindung di tempat lembab dan tidak terkena sinar matahari. Daya terbang tidak terlalu tinggi, tetapi mudah terbawa angin. Umur imago berkisar antara 5-7 hari. Fluktuasi Serangan PBK pada Tanaman Kakao Gambar 1. Peta Tingkat Serangan Hama PBK di Jawa Timur bulan September 2013.

Pada Gambar 1. terdapat perbedaan tingkat serangan hama PBK di Propinsi Jawa Timur jika dibandingkan bulan Agustus 2013. Bulan Agustus di wilayah Kabupaten Banyuwangi terdapat serangan dengan skala tinggi untuk hama PBK. Tetapi pada bulan September 2013 skala aman serangan. Hal ini kemungkinan karena pada Kabupeten Banyuwangi sudah dilakukan panen raya, sehingga intensitas serangan hama PBK menjadi aman. Atau disana sudah dilakukan pengendalian buah dengan cara penyarungan buah(sarungisasi). Gambar 1. juga menunjukkan bahwa serangan PBK dengan skala tinggi terdapat di Kabupaten Jombang, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang. Gambar 2. Tingkat Serangan PBK di Kabupaten Jombang Di Kabupaten Jombang, daerah yang terdapat tanaman kakao yaitu di Kecamatan Mojowarno, Kecamatan Ngoro, Kecamatan Bareng dan Kecamatan Wonosalam (Gambaar 2). Serangan PBK menunjukkan bahwa angka serangan tinggi di Kecamatan Ngoro, Bareng dan Wonosalam, dan ketiga kecamatan tersebut berbatasan dengan Kabupaten Malang, yaitu Kecamatan Kasembon, dan Kecamatan Ngantang. Wilayah Malang yang terserang PBK yang berbatasan langsung dengan Blitar yaitu Kecamatan Wonosari, Kalipare, dan Donomulyo. Sedangkan yang berbatasan langsung dengan Lumajang yaitu Kecamatan Poncokusumo, Wajak, Ampelgading, dan Tirtoyudo, sedangkan di Kabupaten Lumajang (Gambar 4) yaitu Kecamatan Senduro, Pasrujambe, dan Tempursari.

Dilihat dari Gambar 4. Kecamatan Pronojiwo tingkat serangan PBK dengan skala sedang, dengan ini maka perlu untuk diwaspadai untuk pengendalian. Pengendalian dapat dilakukan antara lain dengan sarungisasi (penyelubungan buah), pemangkasan, pengembangan musuh alami (semut hitam, semut rangrang), pemupukan, dilakukan panen sering, serentak dan teratur, dan juga dilakukan sanitasi. Penyebaran hama PBK pada tanaman kakao dapat disebabkan oleh Kebun yang tidak terawat, terbawa dari lokasi yang terserang ke lokasi yang tidak terserang,ya dapat lewat bantuan angin (penyebarannya dapat berpindah dengan jarak yang cukup jauh, dan juga dari kulit buah yang terserang dibiarkan tidak dibakar (Anonim, 2012). Dikarenakan tanaman kakao merupakan tanaman tahunan dan selalu berbuah sepanjang tahun, biasanya banyak terdapat serangan PBK jika terdapat panen raya. Maka sebaiknya dilakukan panen sering untuk menghindari serangan hama PBK pada kakao. Gambar 3. Tingkat Serangan PBK di Kabupaten Malang

Gambar 4. Tingkat Serangan PBK di Kabupaten Lumajang Pada Gambar 3. menunjukkan bahwa Kecamatan Jabung, Dampit dan Sumbermanjing merupakan tingkat serangan dengan skala sedang. Maka untuk lebih lanjut perlu untuk diwaspadai dalam hal pengendalian terhadap hama PBK. PUSTAKA Anonim, 2012. Pengendalian Hama PBK Pada Tanaman Kakao. BPTP Sulawesi Selatan.http://sulsel.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content &view=article&id=757&itemid=296. Diakses tanggal 24 Oktober 2013. Widodo, D. 2012. Hama PBK pada Kakao. Balai Besar Pelatihan Pertanian. http://bbppketindan.bppsdmp.deptan.go.id/arsip/artikel/artikelpertanian/117-hama-pbk-pada-kakao. Diakses tanggal 24 Oktober 2013.