SSIA Membukukan Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp3.015 Miliar dan Laba Bersih Konsolidasi Sebesar Rp118 Miliar selama Kuartal III 2016

dokumen-dokumen yang mirip
Ikhtisar Keuangan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) Tahun 2016

SSIA MEMBUKUKAN PENDAPATAN KONSOLIDASI SEBESAR Rp MILIAR DAN MERAIH LABA BERSIH SEBESAR Rp 132 MILIAR PADA KUARTAL I 2016

SSIA MEMBUKUKAN PENDAPATAN Rp MILIAR DAN LABA BERSIH SEBESAR Rp 476 MILIAR PADA PERIODE JAN-SEPT. 2015

SSIA MEMBUKUKAN PENDAPATAN SEBESAR Rp MILIAR DAN. MERAIH LABA BERSIH SEBESAR Rp 204 MILIAR PADA KUARTAL I 2015

SSIA MEMBUKUKAN PENDAPATAN SEBESAR Rp MILIAR DAN LABA BERSIH SEBESAR Rp 415 MILIAR UNTUK TAHUN BUKU Full Year 2014 Periode Tahun 2014

SSIA MEMBUKUKAN PENDAPATAN KONSOLIDASI Rp MILIAR dan LABA BERSIH Rp 303 MILIAR UNTUK TAHUN BUKU 2015

LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun 2013 PT Surya Semesta Internusa Tbk dan entitas anak (SSIA)

BAB I PENDAHULUAN. selama tahun tersebut. Menurunnya daya beli masyarakat yang dipicu dari

SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR

PUBLIC EXPOSE PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN I SURYA SEMESTA INTERNUSA TAHAP I TAHUN 2016

Investor Update. Berdasarkan Segment. Pertumbuhan Pendapatan. Hasil Kinerja Keuangan 2015 & Marketing Sales Triwulan Investor yang terhormat,

PT SURYA SEMESTA INTERNUSA TBK ( SSIA )

2018 Rp miliar. Laba bersih** (2) Laba bersih per saham (2) 31 Maret 2018 Rp miliar. Nilai aset bersih per saham***

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar

PT SURYA SEMESTA INTERNUSA TBK ( SSIA )

Pendapatan bersih (7) Laba bersih* (22) Laba bersih per saham (22) 31 Maret 2016 Rp miliar

BERITA PERS. Pendapatan Saratoga Tumbuh 55% Menjadi Rp 3,7 Triliun Pada 2013

PAPARAN PUBLIK PT NUSA RAYA CIPTA Tbk (NRCA) 3 Mei www,nusarayacipta,com

Penawaran Umum Obligasi Surya Semesta Internusa I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap

Kinerja Keuangan Konsolidasian 9 Bulan Yang Berakhir 30 September. Pendapatan bersih (4) Laba bersih*

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar,

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan Pemerintah Indonesia dari tahun mengalokasikan anggaran

BERITA PERS. MPMX Bukukan Kenaikan Laba Bersih 41% dan Pendapatan 29% di Tahun 2013

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Pendapatan bersih % Laba bersih* % Laba bersih per saham % 31 Maret 2017 Rp miliar

Paparan Publik. 28 Mei 2018

PAPARAN PUBLIK TAHUNAN 2018 PT MITRA INTERNATIONAL RESOURCES Tbk

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Kinerja BNI Semester I Kredit Tumbuh Double Digit & Laba Bersih Meningkat 46,7%

BERITA PERS. MPMX Raih Pendapatan Rp 12,2 Triliun selama 9 Bulan di Tahun 2015

PUBLIC EXPOSE PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 20 Mei 2010, GRAN MELIA -Jakarta

Paparan Publik. 04 Juni 2018

30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016

PAPARAN PUBLIK 2017 PT MITRA INTERNATIONAL RESOURCES Tbk. Grha Mitra Jl. Pejaten Barat No.6, Jakarta Selatan Jumat, 26 Mei 2017

Indonesia Property Market Overview 4 th Quarter 2015

BERITA PERS. Portofolio Investasi Saratoga Makin Meningkat Didorong Kinerja Positif Perusahaan Investasi

Kinerja Operasional TINS Lebih Baik

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang dituntut untuk senantiasa

PT Petrosea Tbk Analyst Presentation. Paparan Publik Maret 2012

SIARAN PERS / PRESS RELEASE No.056/HO-ASR/III/17 Tangerang, 31 Maret 2017

Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Indonesia Prima Property Tbk Berdasarkan Data Laporan Keuangan Tahun

LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 61

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia dalam kurun waktu

31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PAPARAN PUBLIK 2016 PT MITRA INTERNATIONAL RESOURCES Tbk. Grha Mitra Jl. Pejaten Barat Raya No.6, Jakarta Selatan Jumat, 24 Juni 2015

PERUM PERCETAKAN UANG INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

(Tidak Diaudit)/ Catatan/ December 31, (unaudited) Notes 2015

ANALISA TEKNIS DAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN CIPUTRA WORLD SURABAYA. Oleh : Rachma Prima Aurora ( )

PUBLIC EXPOSE PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

PT Duta Anggada Realty Tbk. PAPARAN PUBLIK. Assembly Hall Citywalk Sudirman 23 Juni 2017

PT MULTI INDOCITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY

Perubahan % Pendapatan bersih (5) Laba bersih* (12) Laba bersih per saham (12) 30 Juni 2016 Rp miliar

1 Januari 2014/ 31 Desember January 2014/ December 31, 2013

BERITA PERS. Pertahankan Momentum Pertumbuhan, Saratoga Bukukan Laba Sebesar Rp 542 Miliar di Semester I 2014

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini tingkat persaingan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang luar biasa. Sepanjang tahun 2014, tujuh dari sepuluh transaksi besar M&A

PUBLIC EXPOSE PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 19 April 2012, JW MARRIOTT HOTEL - Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. sektor property juga dapat dilihat dari menjamurnya real estate di kota-kota besar.

30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, (Tidak diaudit/ Catatan/ December 31, 2016 Unaudited) Notes ( Diaudit/Audited)

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015

Ringkasan Diskusi dan Analisa Manajemen Kuartal III 2014 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak

PUBLIC EXPOSE TAHUN 2017 PT GREENWOOD SEJAHTERA TBK

BAB I PENDAHULUAN. terutama Pasar Modal. Pasar Modal bisa dijadikan sebagai dinamika

BAB I PENDAHULUAN. mata investor. Salah satu cara untuk menilai kinerja keuangan pada saat ini maupun prospek

BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN

UMKM & Prospek Ekonomi 2006

Public Expose 30 Mei 2018 CCB Indonesia

Factsheet. Jan

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. perkantoran di Jakarta. PT XYZ saat ini dimiliki oleh PT BCD sebesar 72,25%

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014

30 September 2016 dan Desember 2015 September 30, 2016 and December 31, 2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

BAB I PENDAHULUAN. dan juga mempengaruhi minat investor untuk menanam atau menarik investasinya

REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND SUBSIDIARIES. Per 31 Desember 2013 dan 2012 As of December 31, 2013 and 2012

PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY. Pusat Perbelanjaan/Ritel di Jabodetabek dan Bandung

BAB I PENDAHULUAN. organisasi maupun perusahaan. Tanpa keberadaan para stockholder maka suatu

Profil Perusahaan Company Profile. Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents

Megapolitan Kembangkan Kawasan Bisnis di Cinere, Sentul dan Karawaci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, jika hal itu terjadi akan memberikan kehawatiran pada pihak pihak

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2016

P U B L I C E X P O S E PT INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDO MUNCUL TBK HOTEL MULIA JAKARTA, 25 APRIL 2014

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2017

BERITA PERS Dapat Diterbitkan Segera

PER 31 DESEMBER 2010 DAN 31 DESEMBER 2009 DECEMBER 31, 2010 AND Catatan 31/12/ /12/2009

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/ and Subsidiaries

BAB I PENDAHULUAN. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA), berdiri sejak tahun 1966, adalah UKDW

Factsheet. About CPM. Investment Objective. Sept

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PUBLIC EXPOSE PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 27 April 2011, GRAN MELIA - Jakarta

REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND SUBSIDIARIES. Per 31 Desember 2014 and 2013 As of December 31, 2014 and 2013

Diskusi dan Analisis Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. menjadi alternatif masyarakat. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat

Transkripsi:

Siaran Pers SSIA Membukukan Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp3.015 Miliar dan Laba Bersih Konsolidasi Sebesar Rp118 Miliar selama Kuartal III 2016 PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) 9M16 Financial Highlights Consolidated Financial Statements Nine Months 2016 (in billion Rp) 9M16 9M15 YoY Revenues 3,015.3 3,855.7-21.8% Property 577.1 676.2-14.6% Construction 1,929.3 2,689.2-28.3% Hospitality 508.5 490.3 3.7% Others 0.4 - Gross Profit 857.9 1,019.4-15.8% EBITDA 478.2 699.2-31.6% Net Income 118.0 476.4-75.2% Comprehensive Income 109.0 470.0-76.8% EBITDA Margin 15.9% 18.1% -2.3% Net Income Margin 3.9% 12.4% -8.4% 9M16 1H16 QoQ Cash and cash equivalents 1,535.3 783.0 96.1% Total Asset 7,283.6 6,352.3 14.7% Total Liabilities 3,885.4 2,989.0 30.0% Non-Controlling Interest 426.1 417.9 2.0% Total Equity 2,972.1 2,945.4 0.9% 1

Business Segment Analysis 9M16 Business Segments in billion Rp Property Construction Hospitality Total Revenues 577.1 1,929.3 508.5 3,015.3 Segment percentage 19% 64% 17% 100% Gross Profit 344.6 188.4 324.5 857.9 Segment percentage 40% 22% 38% 100% EBITDA 306.4 139.7* 111.7 478.2 Segment percentage 64% 29% 23% 100% Gross Profit Margin 59.7% 9.8% 63.8% 28.5% EBITDA Margin 53.1% 7.2% 22.0% 15.7% *Includes income from JO Rp6.7 billion 9M15 Business Segments in billion Rp Property Construction Hospitality Total Revenues 676.2 2,689.2 490.3 3,855.7 Segment percentage 18% 70% 13% 100% Gross Profit 451.5 244.7 323.2 1,019.4 Segment percentage 44% 24% 32% 100% EBITDA 422.0 241.4* 109.6 699.2 Segment percentage 60% 35% 16% 100% Gross Profit Margin 66.8% 9.1% 65.9% 26.4% EBITDA Margin 62.4% 9.0% 22.3% 18.1% *Includes income from JO Rp58.9 billion SSIA membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp3.015,3 miliar pada Kuartal III 2016. Menurun sebesar -21.8% dibandingkan 3Q2015 yang tercatat sebesar Rp3.855,7 miliar. Penurunan pendapatan konsolidasi tersebut terutama disebabkan oleh berkurangnya pendapatan unit usaha konstruksi sebesar 28,3% dan unit usaha properti sebesar 14,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. SSIA berhasil meningkatkan gross margin menjadi 28,5% pada 3Q2016, 7,6% lebih tinggi dibandingkan 3Q2015, yaitu sebesar 26,4%. Sementara besarnya EBITDA Perseroan pada 3Q2016 tercatat sebesar Rp478,2 miliar, turun 31,6% dibandingkan 3Q2015 yang tercatat sebesar Rp699,2 miliar. Laba bersih konsolidasi SSIA pada 3Q2016 mencapai Rp118,0 miliar, 75,2% lebih rendah dibandingkan 3Q2015 yang dibukukan sebesar Rp476,4 miliar. Penurunan laba bersih tersebut terutama disebabkan oleh berkurangnya laba bersih dari seluruh unit usaha dibandingkan 3Q2015. Di sisi lain SSIA juga mencatat kerugian sebesar Rp65,6 miliar dari bagian laba Entitas Asosiasi (Operator jalan Tol Cipali - PT Lintas Marga Sedaya) 2

Unit Usaha Properti Secara keseluruhan kondisi pasar kawasan industri di Greater Jakarta sejak awal 2016 melesu dibandingkan beberapa periode sebelumnya. Total penjualan lahan dalam 3Q2016 mencapai 107,41 hektar, atau sekitar 30% dibandingkan total penjualan lahan pada 3Q2015. Secara umum, 48% dari total penjualan pada kuartal III 2016 merupakan segmen pasar logistik dan warehouse. Sektor aktif lainnya adalah industri pangan yang selalu menjadi generator permintaan lahan industri, bersama dengan industri consumer goods. (sumber : Colliers 3Q2016) Secara keseluruhan pendapatan unit usaha properti SSIA yang meliputi penjualan lahan kawasan industri, jasa pemeliharaan, komersial membukukan pendapatan sebesar Rp577,1 miliar dalam 3Q2016, turun 14,6% YoY dari 3Q2015 yang tercatat sebesar Rp676,2 miliar. Sektor kawasan industri, yang merupakan salah satu bisnis utama Perseroan, mencatat accounting sales 32,6 hektar pada 3Q2016 dengan harga jual rata rata US$120,0/m 2 dengan nilai total Rp413,1 miliar dibandingkan penjualan lahan industri 3Q2015 yang dicatat sebesar Rp706,2 miliar. Dapat diketahui, accounting sales 3Q2016 yang diperoleh dari PT SLP Surya TICON Internusa ( SLP ), dengan luas lahan 22 hektar termasuk bangunan PT Suryacipta Swadaya, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki SSIA, yang terletak di Suryacipta Technopark ( Technopark ). Saat ini SSIA kepemilikannya 50% dari joint venture SLP, sementara Mitsui dan TICON memiliki 25%. Sementara data sales backlog pada akhir 3Q2016 adalah 1,5 hektar dengan harga jual rata-rata US$154.3 per m 2. PT SLP SURYA TICON INTERNUSA ( SLP ) pada 3Q2016 mencatat tingkat okupansi 100%, dengan rata rata rental rate Rp65.000/m 2. SLP telah meluncurkan pergudangan modern tahap kedua pada bulan September 2016. Berdasarkan rencana, fasilitas pergudangan tersebut akan terdiri dari 12 unit gudang dengan luas total 27.648 m 2, sementara ukuran luas setiap unit adalah 2.304 m 2 dan saat ini tersedia untuk disewakan. Perkembangan persiapan lahan industri di Subang, Jawa Barat sampai dengan 30 September 2016, menyebutkan bahwa SSIA telah menyelesaikan pembebasan tanah sekitar 486 hektar. Unit Usaha Konstruksi Pada 3Q16, sentimen positif atas kondisi Indonesia ditandai dengan stabilitas nilai tukar dan meningkatkan lingkungan ekonomi makro, yang dapat berkontribusi untuk peningkatan rata-rata suku bunga properti. Selain itu, sejumlah proyek-proyek yang baru diluncurkan juga mendorong the take up rate upward, sementara pada saat yang sama, pengembang fokus untuk menjual sisa persediaan. Permintaan harga masih menunjukkan tren positif, diikuti peningkatan tingkat penjualan, serta dimulainya proyek-proyek yang berada di bawah unit usaha konstruksi. Selain itu, pemerintah terus mengeluarkan inisiatif kebijakan yang menguntungkan dan program sebagai upaya 3

untuk mempercepat kenaikan pasar properti, seperti relaksasi loan to value (LTV), program amnesti pajak dan menurunkan PPh (pajak penghasilan) pada pengalihan lahan dan bangunan. Namun kami percaya kebijakan tersebut membutuhkan waktu untuk meningkatkan permintaan properti yang signifikan dan berkelanjutan. (sumber : Colliers 3Q2016) PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA), unit usaha konstruksi SSIA, pada kuartal ketiga 2016 mencatatkan total pendapatan sebesar Rp1.942,8 miliar (termasuk proyek dari group SSIA), atau sekitar 64,8% dari total target untuk tahun 2016 yang dicanangkan sebesar Rp3,0 triliun. Total pendapatan NRCA pada 3Q2016, menurun sebesar 29,2% dibandingkan periode yang sama di 2015 yang tercatat sebesar Rp2.745,3 miliar. NRCA meraih laba bersih sebesar Rp60,9 miliar dalam periode Januari - September 2016. NRCA pada periode Januari September 2016 meraih kontrak baru senilai Rp1.976,0 miliar, 27,1% lebih rendah dari nilai kontrak baru yang diraih pada 3Q2015 yang tercatat sebesar Rp2.708,7 miliar. Total nilai kontrak baru yang diraih pada 3Q2016 adalah sekitar 59,9% dari target NRCA untuk tahun 2016 yang ditetapkan sebesar Rp 3,3 triliun (termasuk proyek dari group SSIA). Proyek proyek besar yang diraih pada 3Q2016 antara lain meliputi The Branz BSD, The Rimba Extension, Gedung Pasca Sarjana FK UGM Yogyakarta, Tempo Yogyakarta dan Renaissance Nusa Dua. Proyek infrastruktur andalan Perusahaan, Toll Cikopo Palimanan (Cipali), di mana seluruh pekerjaan konstruksi bisa diselesaikan hanya dalam waktu 30 bulan dan dengan total biaya investasi Rp13,7 triliun. Mulai beroperasi secara komersial sejak 26 Juni 2015. Trafik rata rata kendaraan yang berlalu lalang melalui Toll dari Januari hingga September 2016 mencapai 28.341 kendaraan per hari. Unit Usaha Perhotelan Unit bisnis perhotelan SSIA membukukan pendapatan sebesar Rp508,5 miliar pada 3Q2016 dibandingkan Rp490,3 miliar pada 3Q2015. Dari pendapatan unit usaha perhotelan, sekitar 68,4% disumbang oleh pendapatan dari Gran Melia Jakarta (GMJ) dan Melia Bali Hotel (MBH) dan selebihnya berasal dari pendapatan Banyan Tree Ungasan Resort (BTUR) dan BATIQA Hotels. Tingkat hunian Gran Melia Jakarta selama 3Q2016 adalah 46,6% berbanding 49,6% pada 3Q2015. Sementara average room rate (ARR) selama sembilan bulan pertama 2016 sekitar US$108,8 berbanding US$120,6 pada 3Q2015. Sementara tingkat okupansi Melia Bali Hotel (MBH) pada 3Q2016 adalah 80.2%, meningkat dari posisi 71,5% pada 3Q2015. ARR MBH adalah US$93,7 pada 3Q2016 berbanding US$98,2 pada 3Q2015. Tingkat okupansi Banyan Tree Ungasan Resort pada 3Q2016 adalah 64,9 % berbanding 65,6% pada 3Q2015. ARR Banyan Tree Ungasan pada 3Q2016 adalah US$439,8, sedikit menurun dibandingkan ARR 3Q2015 yang tercatat US$485,9. SSIA telah mengoperasikan secara resmi BATIQA Hotel Pekanbaru pada 26 Agustus 2016 dan BATIQA Hotel Lampung pada 16 September 2016. BATIQA Hotel & Apartments Karawang, BATIQA Hotel Cirebon, BATIQA Hotel Jababeka, BATIQA Hotel Palembang, 4

BATIQA Hotel Pekanbaru, dan BATIQA Hotel Lampung mencatatkan tingkat okupansi rata rata 50,8% pada 3Q2016 dan ARR nya sebesar Rp305.943. Dari travelio.com, pada 29 Agustus 2016 Travelio berhasil mendapatkan pendanaan Pra- Seri A sebesar US$ 2 juta yang dipimpin oleh Gobi Partners, perusahaan permodalan asal Shanghai, Tiongkok. Selain itu, ada juga Anthill Ventures, sebuah perusahaan permodalan asal Singapura; salah satu senior manajemen dari konglomerat asal Malaysia, Kuok Group; Zhenzhen Sun, mitra dari Proxima Ventures asal Tiongkok; dan Tian Gu, CEO majalah Travel+Leisure. Travelio.com adalah platform online untuk sewa rumah jangka pendek yang fokus pada penyewaan harian, mingguan, bulanan untuk pasar domestik dan inbound. Jenis akomodasi yang terdaftar terdiri dari apartemen dan vila, rumah dan hotel. Sekilas Mengenai PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) Berawal dari PT Multi Investments Limited yang didirikan pada tanggal 15 Juni 1971, SSIA bertransformasi menjadi PT Surya Semesta Internusa pada tahun 1995. Kegiatan utama SSIA adalah bergerak dalam bidang jasa konstruksi, pengembang kawasan industri, property komersial, dan perhotelan. Diversifikasi portofolio Perseroan meliputi Suryacipta City of Industry, Graha Surya Internusa (dalam kondisi tidak beroperasi dan akan dibangun kembali menjadi SSI Tower), hotel Gran Melia Jakarta, Melia Bali Villas & Spa Resort, Banyan Tree Ungasan Resort, Bali dan BATIQA Hotels. Selama lebih dari 40 tahun mengembangkan bisnis properti, SSIA telah memiliki brand recognition dan menempatkan SSIA sebagai salah satu dari jajaran perusahaan pengembang terkemuka di Indonesia. Menyempurnakan langkahnya sebagai perusahaan terkemuka, SSIA mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) dan menjadi perusahaan publik pada 27 Maret 1997. Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan mengunjungi www.suryainternusa.com. ### 5