BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai media pembelajaran sudah mulai diterapkan di banyak sekolah di Indonesia. Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Ari Santoso mengatakan, jumlah sekolah yang menerapkan TIK sebagai media pembelajaran meningkat signifikan sepanjang tahun ini. Dibandingkan tiga tahun lalu, jumlah sekolah yang menggunakan TIK sekarang meningkat 250%, atau berjumlah 100.277 sekolah SINDONEWS.com 2014. Penggunaan komputer untuk sekolah, baik sekolah dasar sampai sekolah menengah atas, dinilai sangat penting. Konsultan Education Sector Analytical and Capacity Development Partnership (ACDP) Totok Amin Soefijanto mengatakan, pemerintah perlu menyelaraskan teknologi dalam dunia pendidikan agar generasi muda dapat bersaing saat memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Jakarta, CNN Indonesia 2015. Pengembangan jaringan komputer saat ini dengan banyak client memang membutuhkan banyak resource, mulai dari hardware maupun software. Dalam hal ini tentunya akan membutuhkan biaya yang besar untuk pengadaan jaringan komputer misalnya saja di sekolah. Jika ditekan mengeluarkan biaya seminim mungkin untuk pengadaan jaringan komputer, performa sistem yang digunakan akan menurun. Tetapi, jika mengedepankan performa yang tinggi, maka biaya yang dikeluarkan menjadi besar. Solusi yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan perangkat keras dalam jumlah banyak yaitu dengan membangun Server Thin Client. Dalam suatu jaringan Thin Client, server memiliki peran yang sangat penting yang berfungsi sebagai pemroses seluruh aktivitas dari client yang hanya melakukan proses input output 1
melalui terminal client. Maka dari itu komputer server membutuhkan spesifikasi perangkat keras (hardware) tinggi dan perangkat lunak (software) Terminal Server yang handal untuk mendukung fungsionalitas server tersebut. Sistem monitoring pada jaringan Thin Client dilakukan terhadap server untuk mengetahui dan menganalisis performa sumber daya perangkat keras yang digunakan, sedangkan pada client dilakukan manajemen komputer (terminal client) untuk melihat dan memanajemen aktivitas yang dilakukan user. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, terdapat rumusan masalah seperti berikut. 1. Bagaimana komputer server dapat berfungsi sebagai resource sharing untuk terminal client (workstation)? 2. Bagaimana mengetahui dan menganalisis performa server thin client dan memanajemen client pada server? 1.3 Tujuan Tujuan dari proyek akhir adalah sebagai berikut. 1. Membangun teknologi jaringan thin client menggunakan metode Linux Terminal Server Project (LTSP) agar server memiliki fungsi sebagai resource sharing, sehingga client (workstation) dapat menggunakan resource yang ada pada server. 2. Melakukan monitoring dan menganalisis performa resource server thin client serta dapat memanajemen komputer client pada saat user melakukan aktivitas. 1.4 Batasan Masalah Adapun yang menjadi batasan masalah adalah sebagai berikut. 1. Server Thin Client menggunakan Linux Terminal Server Project (LTSP). 2. Sistem operasi yang digunakan server adalah Edubuntu 12.04.5. 2
3. Aplikasi yang digunakan client sesuai dengan kebutuhan. 4. Tidak membahas otentikasi user. 5. Tidak membahas keamanan jaringan dan backup server. 6. Jaringan yang dibangun adalah jaringan lokal menggunakan kabel dengan topologi star. 1.5 Definisi Operasional Pembangunan jaringan komputer biasanya terkendala oleh biaya yang dikeluarkan cukup besar untuk membeli Personal Computer dalam jumlah banyak, tetapi kebutuhan teknologi komputer sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Joel Canter, teknologi Thin Client memungkinkan penggunaan komputer yang dapat beroperasi tanpa adanya dukungan media penyimpanan (diskless), semua data user tersimpan secara terpusat pada Server Thin Client. Jaringan Thin Client memulai operasi dengan memanggil sistem file dari server, bukan dari storage lokal seperti komputer yang biasa digunakan. Proses Thin Client membantu komputer client untuk mengaktifkan sistem operasi dengan mengeksekusi file kernel pada komputer client. Linux Terminal Server Project (LTSP) adalah metode yang digunakan untuk membangun jaringan Thin Client yang hanya menjalankan sistem operasi minimal, pada sisi client dilakukan input (keyboard dan mouse) dan output yang ditampilkan pada layar monitor, sedangkan semua program aplikasi dijalankan di server. Semua aktivitas client dilakukan secara terpusat pada server, oleh karena itu perlunya sistem monitoring untuk mengetahui dan menganalisis performa hardware pada server ketika menjalankan fungsinya sebagai sharing resource. 3
1.6 Metode Pengerjaan Metode pengerjaan proyek akhir dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1-1 Metode Pengerjaan Metode pengerjaan proyek akhir berisi tentang metode yang digunakan untuk mendukung proses pengerjaan proyek akhir ini. Pengerjaan proyek akhir terdiri dari beberapa tahap seperti berikut. 1. Studi Literatur Studi Literatur dilakukan untuk mengumpulkan, meringkas, dan membandingkan informasi dari paper, jurnal, internet, dan sumber lainnya untuk menggunakan tools yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan sistem jaringan thin client pada server dan juga client. 4
2. Analisis Sistem Dari permasalahan yang terjadi, dapat dilakukan analisis terhadap jaringan thin client yang dibangun terutama pada hardware server agar sistem berjalan dengan efektif. 3. Perancangan Sistem Sistem yang digunakan harus dipersiapkan pada tahap perancangan untuk mengetahui alur kerja sistem, elemen-elemen kebutuhan sistem yang terpisah dapat dirancang menjadi satu kesatuan utuh dan berfungsi. 4. Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap semua elemen dan aktivitas sistem disatukan, selain itu dapat mengetahui konfigurasi sesuai atau tidak dengan fungsionalitas yang diinginkan. 5. Pengujian Sistem Sistem jaringan thin client yang sudah dibuat dari analisis masalah, perancangan, dan tahap implementasi, kemudian dilakukan pengujian sehingga diketahui hasil kinerja sistem. Tujuan dari pengujian ini untuk menguji performance sistem jaringan thin client baik server maupun client, sehingga memastikan kualitas dan kehandalan sistem tersebut. 6. Dokumentasi Penyusunan Laporan Penyusunan laporan dilakukan untuk pembukuan yang telah dikerjakan selama proyek akhir berjalan. 5
1.7 Jadwal Pengerjaan No Kegiatan Tabel 1-1 Jadwal Pengerjaan Jadwal Pengerjaan Proyek Akhir Tahun 2016 Januari Februari Maret April Mei 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 1. Studi Literatur 2. Analisis Sistem 3. Perancangan Sistem 4. Implementasi 5. Pengujian Sistem 6. Penulisan Laporan 6