LAMPIRAN LAPORAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPAEN SUKAMARA

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN LAPORAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPAEN SUKAMARA

LAMPIRAN LAPORAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) 2013 BIDANG LINGKUNGAN HIDUP KOTA SAMARINDA

DATA MINIMAL YANG WAJIB DITUANGKAN DALAM DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

PETUNJUK TEKNIS STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN/KOTA

PETUNJUK TEKNIS STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN/KOTA

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi. Daftar Tabel. Daftar Gambar

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NO. 19 TAHUN 2008

KATA PENGANTAR. Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang

KEBIJAKAN PENYUSUNAN LAPORAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (RKL) DAN RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (RPL)

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 07 TAHUN 2007 TENTANG BAKU MUTU EMISI SUMBER TIDAK BERGERAK BAGI KETEL UAP

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) KABUPATEN TANAH BUMBU


PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 150 TAHUN 2000 TENTANG PENGENDALIAN KERUSAKAN TANAH UNTUK PRODUKSI BIOMASSA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MEMUTUSKAN: Menetapkan :PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI USAHA DAN/ATAU KEGIATAN PENGOLAHAN KELAPA.

METODE PENELITIAN. Sampel tanah untuk analisis laboratorium yaitu meliputi sampel tanah terusik dan sampel tanah tidak terusik. 2.

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI USAHA DAN/ATAU KEGIATAN INDUSTRI MINYAK GORENG

Lampiran I Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 07 tahun 2007 Tanggal : 8 Mei 2007

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI KAWASAN INDUSTRI MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 02 TAHUN 2006 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI KEGIATAN RUMAH PEMOTONGAN HEWAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 150 TAHUN 2000 TENTANG PENGENDALIAN KERUSAKAN TANAH UNTUK PRODUKSI BIOMASSA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2018 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 55 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAMBI TAHUN

Makalah Baku Mutu Lingkungan

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI USAHA DAN/ATAU KEGIATAN PERTAMBANGAN BIJIH BESI

KRITERIA PROPER DOKUMEN LINGKUNGAN PROPER

5) Sampai dengan tahun 2013 : 100 %.

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2017 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

KRITERIA PROPER PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

BAB II PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

PEMANTAUAN, PELAPORAN DAN EVALUASI

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 07 TAHUN 2007 TENTANG BAKU MUTU EMISI SUMBER TIDAK BERGERAK BAGI KETEL UAP

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

BAB II PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

MEMUTUSKAN: Menetapkan :PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI USAHA DAN/ATAU KEGIATAN PENGOLAHAN RUMPUT LAUT.

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI KAWASAN INDUSTRI MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

PENERAPAN SANKSI ADMINISTRASI TERKAIT IZIN LINGKUNGAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2017 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI USAHA DAN/ATAU KEGIATAN INDUSTRI OLEOKIMIA DASAR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 150 TAHUN 2000 TENTANG PENGENDALIAN KERUSAKAN TANAH UNTUK PRODUKSI BIOMASSA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANJARBARU BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

PENILAIAN MANDIRI ASPEK PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 06 TAHUN 2010 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI INDUSTRI ROKOK DAN/ATAU CERUTU

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI USAHA DAN/ATAU KEGIATAN PERTAMBANGAN BIJIH BAUKSIT

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

TERWUJUDNYA PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUN INDIKATOR: INDEKS KUALITAS AIR

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI USAHA DAN/ATAU KEGIATAN PENGOLAHAN KEDELAI

JO~ ~I~~~JA ~JAMA II~~I ra~~~ ~~1~ ~A~AN li~g~~~gan ~m~f frovin~1 JAWA rim~r

LEMBARAN DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2001 KEPUTUSAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR: 26 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 21 TAHUN 2008

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI USAHA DAN/ATAU KEGIATAN PETERNAKAN SAPI DAN BABI

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) KABUPATEN TANAH BUMBU

MEKANISME UPDATING DAN PENGINPUTAN DATA DALAM SILH OLEH : SRI HIDAYAT,

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 21 TAHUN 2008

PENGAWASAN DAN PENERAPAN SANKSI ADMINISTRASI

PEDOMAN SYARAT DAN TATA CARA PERIZINAN PEMANFAATAN AIR LIMBAH INDUSTRI MINYAK SAWIT PADA TANAH DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 05 TAHUN 2010 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI INDUSTRI GULA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

GUBERNUR KEPALA DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA. Menimbang :

Pada Acara Pelatihan Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Tidak Bergerak Tempat Hotel Aston Rasuna Tanggal 18 Juni 2013

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 169 TAHUN 2003

4. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara

PENGUATAN KAPASITAS PROPER 2014 FORM PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

PERATURAN BUPATI BERAU

Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014

SDM Kepegawaian Badan Lingkungan Hidup 2016

FORMAT PELAPORAN PEMANTAUAN EMISI DAN KONDISI DARURAT PENCEMARAN UDARA KEGIATAN DAN/ATAU USAHA MINYAK DAN GAS BUMI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan yang

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2017 NOMOR : 27

PENILAIAN MANDIRI. UDARA Disampaikan pada Acara: Sosialisasi Penilaian Mandiri PROPER 2014 Jakarta, Februari 2014

IZIN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUARA ENIM,

SISTEM INFORMASI PELAPORAN PELAKSANAAN IZIN LINGKUNGAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP PUSAT PENGELOLAAN EKOREGION SUMATERA

KEBIJAKAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR DALAM PERMEN LH NOMOR 5 TAHUN 2014

BUKU III PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 08 TAHUN 2007 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI USAHA DAN/ATAU KEGIATAN INDUSTRI PETROKIMIA HULU

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR : KEP- 52/MENLH/10/1995 TENTANG BAKU MUTU LIMBAH CAIR BAGI KEGIATAN HOTEL LINGKUNGAN HIDUP

Peraturan perundangan mengenai lingkungan hidup

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP-52/MENLH/10/1995 TENTANG BAKU MUTU LIMBAH CAIR BAGI KEGIATAN HOTEL

Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan (2010) Rp (juta) target. target

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/331/KPTS/013/2012 TENTANG

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG

BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR :... TAHUN... TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI MINYAK SAWIT MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

TINJAUAN PUSTAKA. Lahan merupakan sumberdaya alam strategis bagi pembangunan di sektor

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP-58/MENLH/12/1995 TENTANG BAKU MUTU LIMBAH CAIR BAGI KEGIATAN RUMAH SAKIT

BUKU III PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 157A/KPTS/1998

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH)

ABSTRAKSI DOKUMEN AMDAL

EVALUASI MUATAN SUBSTANSI IZIN PEMBUANGAN DAN PEMANFAATAN AIR LIMBAH

Transkripsi:

LAMPIRAN LAPORAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPAEN SUKAMARA 1. PELAYANAN PENCEGAHAN PENCEMARAN AIR a. Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang berpotensi mencemari air yaitu : 1. Pabrik Kelapa Sawit PT. Sungai Rangit 2. Pabrik Kelapa Sawit PT. Graha Cakra Mandiri 3. Pabrik Kelapa Sawit PT. Kalimantan Sawit Kusuma 4. Pabrik Kelapa Sawit PT. HHK Bila 5. Rumah Sakit Umum Sukamara b. Prioritas usaha dan/atau kegiatan yang akan dipantau, (minimal 5 usaha dan/atau kegiatan) Nama Usaha/Kegiatan Usaha/Kegiatan Lokasi Usaha/Kegiatan Target Tahun Pemantauan (1) (2) (3) (4) 2009 2010 2011 2012 2013 (5) 1. PT. Sungai Rangit Pabrik Kelapa Sawit Kec. Sukamara 2. PT. Graha Cakra Pabrik Kelapa Sawit Kec. Permata Mandiri Kecubung 3. PT. Kalimantan Sawit Pabrik Kelapa Sawit Kec. Balai Riam Kusuma 4. PT. HHK Bila Pabrik Kelapa Sawit Kec. Balai Riam 5. RSU Sukamara Rumah Sakit Kec. Sukamara Catatan: (1) Nomor urut usaha/kegiatan yang akan dipantau (2) Nama usaha/kegiatan yang akan dipantau, minimal 5 usaha/kegiatan (3) Diisi jenis usaha/kegiatan dari usaha/kegiatan yang akan dipantau (4) Diisi alamat lengkap dari usaha/kegiatan yang akan dipantau Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara Tahun 2013 26

(5) Rencana target tahun pemantauan dari setiap usaha/kegiatan yang akan dipantau c. Format Laporan Usaha/Kegiatan Persyataran Adm 1. PT. Sungai Rangit Izin Usaha/Keg 2. PT. GCM Izin Usaha/Keg (Ada/tdk) Persyaratan teknis (Kepmen LH 51/95 Ps 6) AMDAL ada Slrn pembuangan lbh cair Parameter (mg/l) THN 2012 Kesimpu Thn 2012 Ada IPAL Ada BOD 5 5000 * 330 Dibwh Ada COD 500 689,37 Di atas AMDAL ada Slrn pembuangan lbh cair * Kepmen LH 28 Tahun 1993 tentang Pedoman Air Limbah Minyak sawit Alt ukur debit ada TSS 300 731 Di atas Minyak & Lemak 30 3 Di bwh Nitrogen T - 83,538 - Pospat PO 4-12,970 - Sulfat (SO 4 ) - 1,496 - Ada IPAL Ada BOD 5 5000 * 372 Dibwh Ada COD 500 737,75 Di atas Alt ukur debit ada TSS 300 721 Di atas Minyak & Lemak 30 2 Di bwh Nitrogen T - 84,645 - Pospat PO 4-18,645 - Sulfat (SO 4 ) - 1.961 - Ket = Kepmen LH 51 Tahun 1995 Ttg. Baku mutu limbah cair untuk indsutri minyak sawit = Kepmen LH 51 Tahun 1995 Ttg. Baku mutu limbah cair untuk indsutri minyak sawit Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara Tahun 2013 27

Usaha/Kegiatan 3. PT. Kalimantan Sawit Kusuma Persyataran Adm 4. PT. HHK Bila Izin Usaha/Keg (Ada/tdk) Persyaratan teknis (Kepmen LH 51/95 Ps 6) Izin Usaha/Keg AMDAL ada Slrn pembuangan lbh cair Parameter (mg/l) THN 2012 Kesimpu Thn 2012 Ada IPAL Ada BOD 5 5000 * 123 Dibwh Ada COD 500 258,74 Dibwh Alt ukur debit ada TSS 300 211 Dibwh Minyak & Lemak 30 <1 Dibwh Nitrogen T - 39,270 - Pospat PO 4-4,456 - - 18,994 - Ada IPAL Ada BOD 5 5000 * - - = DPPL ada Slrn pembuangan lbh cair * Kepmen LH 28 Tahun 1993 tentang Pedoman Air Limbah Minyak sawit Ada COD 500 - - Alt ukur debit ada TSS 300 - - Minyak & 30 - - Lemak Nitrogen T - - - Pospat PO 4 - - - Sulfat (SO 4 ) - - - Ket = Kepmen LH 51 Tahun 1995 Ttg. Baku mutu limbah cair untuk indsutri minyak sawit Kepmen LH 51 Tahun 1995 Ttg. Baku mutu limbah cair untuk indsutri minyak sawit Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara Tahun 2013 28

Usaha/Kegiatan Persyataran Adm 5. Rumah Sakit Izin Usaha/Keg (Ada/tdk) Persyaratan teknis (Kepmen L 51/95 Ps 6) Parameter (mg/l) THN 2013 Kesimpu Thn 2013 Ada IPAL lbh cair Blm Ada Blm Ada BOD 5 COD 75 100 - - - - = Kepmen LH Kep- 58/MenLH/12/1995 ttg Baku mutu Limbah Cair bagi kegiatan ruma sakit DPPL ada Slrn pembuangan Alt ukur debit Blm Ada TSS 100 - - ph 6-9 - - Ket d. Format Pencapaian Target Tahun Pelaksanaan Juml Usaha dan/ataukeg. Yg mentaati Persyy Adm & Teknis Penceghn Pencm Air Juml Usaha dan/atau Keg. Yan adi awasi Prosentase juml Usaha dan/atau Keg. Yg mentaati persy adm & teknis Pencgh penc Air (3)/(4) x 100% (1) (2) (3) (4) (6) 1. 2009 3 5 3/5 x 100% = 60% 2. 2010 3 5 3/5 x 100% = 60% 3. 2011 3 5 3/5 x 100% = 60% 4. 2012 4 5 4/5 x 100% = 80% 5. 2013 Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara Tahun 2013 29

2. PELAYANAN PENCEGAHAN PENCEMARAN UDARA DARI SUMBER TIDAK BERGERAK a. Jumlah Usaha dan/atau Kegiatan yang potensial mencemari udara yang telah diinventarisir yaitu : 1. Pabrik Kelapa Sawit PT. Sungai Rangit di Desa Kartamulia, Kecamatan Sukamara 2. Pabrik Kelapa Sawit PT. Kalimantan Sawit Kusuma (KSK) di Kecamatan Balai Riam 3. Pabrik Kelapa Sawit PT. Graha Cakra Mandiri (GCM) di Kecamatan Permata Kecubung 4. Pabrik Kelapa Sawit PT. HHK Bila di Kecamatan Balai Riam b. Matrik Pemantauan Nama Usaha/Kegiatan Usaha/Kegiatan Lokasi Usaha/Kegiatan Target Tahun Pemantauan (1) (2) (3) (4) 2009 2010 2011 2012 2013 (5) 1. PT. Sungai Rangit Pabrik Kelapa Sawit Kec. Sukamara 2. PT. Graha Cakra Mandiri Pabrik Kelapa Sawit Kec. Permata Kecubung 3. PT. Kalimantan Sawit Pabrik Kelapa Sawit Kec. Balai Riam Kusuma 4. PT. HHK Bila Pabrik Kelapa Sawit Kec. Balai Riam Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara Tahun 2013 30

c. Format Laporan Industri 1. Pabrik Kelapa Sawit PT. Sungai Rangit Persy Adm Ijin Ada Usaha/ Persy teknis Memiliki cerobong AMDAL Ada Cerobong dilengkapi sampling hole Cerobong dilengkapi sarana pendukung sampling emisi Melaporkan secara berkala 6 bulan sekali Hasil pemantauan Sumber Parameter Baku Keimpl th Emisi Mutu TH 2013 2013 ada Genset 1 NH 3 0,5 0,01 Dibwh Ada CL 2 10 0,01 Dibwh ada HCL 5 0,01 Dibwh HF 10 0,01 Dibwh NO 2 1000 6,72 Dibwh Opasitas (%) 35 17 Dibwh Partikulat 350 51,69 Dibwh SO 2 800 4,13 Dibwh H 2 S 35 3 Dibwh Ket = Kepmen LH N0. 13 Tahun 1995 Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara Tahun 2013 31

Industri 2. Pabrik Kelapa Sawit PT. KSK Industri Persy Adm Ijin Ada Usaha/ Persy teknis Memiliki ada cerobong AMDAL Ada Cerobong dilengkapi sampling hole Cerobong dilengkapi sarana pendukung sampling emisi Memriksa kadar parameter secara periodik sekurangkurangnya enam bulan sekali Melaporkan secara berkala 6 bulan sekali Persy Adm Persy teknis Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara Tahun 2013 32 Sumber Emisi Broiler (bahan bakar serabut/ cangkang Hasil pemantauan Parameter Baku Keimpl th Mutu TH 2013 2013 NH 3 1 0,64 Dibwh Ada Cl 2 5 1,06 Dibwh ada HCl 6 1,74 Dibwh Sumber Emisi HF 8 0,02 Dibwh NO 2 800 43,95 Dibwh Opasitas 600 36,60 Dibwh Partikulat 30 6 Dibwh Parameter Baku Mutu Hasil pemantauan Keimpl th TH 2013 Ket = Permen LH N0. 7 Tahun 2007 Ket

3. Pabrik Kelapa Sawit PT. GCM Ijin Usaha/ 2013 Ada Memiliki ada Genset CO 600 329,60 = cerobong (mg/m 3 ) Permen LH N0. 21 Tahun AMDAL Ada Cerobong dilengkapi sampling hole Cerobong dilengkapi sarana pendukung sampling emisi Memriksa kadar parameter secara periodik sekurangkurangnya enam bulan sekali Melaporkan secara berkala 6 bulan sekali Ada NO 2 (mg/m 3 ) ada SO 2 (mg/m 3 ) Partikulat (mg/m 2 ) Opasitas (%) 1000 592,84 800 216,42 150 52,40 20 8 2008 Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara Tahun 2013 33

Industri 4. Pabrik Kelapa Sawit PT. HHK Bila Persy Adm Ijin Ada Usaha/ Persy teknis Memiliki cerobong DPPL Ada Cerobong dilengkapi sampling hole Cerobong dilengkapi sarana pendukung sampling emisi Melaporkan secara berkala 6 bulan sekali Hasil pemantauan Sumber Parameter Baku Keimpl th Emisi Mutu TH 2013 2013 Ket ada Genset 1 NH 3 0,5 = Kepmen LH N0. 13 Tahun 1995 Ada CL 2 10 ada HCL 5 HF 10 NO 2 1000 Opasitas 35 (%) Partikulat 350 SO 2 800 H 2 S 35 Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara Tahun 2013 34

d. Format Pencapaian Target Tahun Pelaksanaan Jml Usaha Dan/Atau Keg Sbr Tdk Bgrk Yg Mentaati Persy Adm & Tekns Pencghn Penc Udr Jml Usaha Dan/Atau Keg Sbr Tdk Bgrk Yg Potensial Menc Udr Yg Tlh Diinventarisasi prosentase jml usaha dan/atau keg sbr tdk bgrk yg mentaati persy adm & tekns pencghn penc udr (3)/(4) x 100% (1) (2) (3) (4) (6) 1. 2009 2 3 2/3 x 100% = 80% 2. 2010 3 3 2/3 x 100% = 80% 3. 2011 3 4 3/4 x 100% = 80% 4. 2012 3 4 3/5 x 100% = 80% 4. 2013 3. PELAYANAN INFORMASI STATUS KERUSAKAN LAHAN DAN/ATAU TANAH UNTUK PRODUKSI BIOMASSA (MASIH DALAM PROSES) a. Matrik Penetapan Kerusakan Lahan dan/tanah Luas Kerusakan Lahan dan/atau Tanah yang Tahun Pemantauan ditetapkan untuk produksi Biomassa 2009 2010 2011 2012 2013 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 2 3 4 5 Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara Tahun 2013 35

b. Format Laporan Hasil Analisis Sifat Fisik Dasar Tanah Tipe Lahan Kering Lokasi Pemantauan : Tahun : 2013 Luas Lahan Parameter Hasil Pengukuran Keimpl Tahun Keterangan Ambang Kritis pada titik Pantau 2013 1 2 3 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Erosi Tebal tanah.. ha (mm/10 tahun) <20 cm >0,2 - <1,3 20 - <50 cm 1,3 - < 4,0 50 - <100 cm 4,0 - < 9,0 100 150 cm 9,0 12 >150 cm > 12 Ketebalan solum (cm) < 20 Kebatuan permukaan (%) >40 Komposisi fraksi (%) <18 koloid, >80 pasir kuarsa Berat isi (g/cm 3 ) >1,4 Porositas total (%) <30 ; > 70 Derajat penelusuran air <0,7 ; >8,0 (cm/jam) ph (H 2 O) 1: 2,5 <4,5 ; >8,5 Daya hantar Listrik/DHL > 4,0 (ms/cm) Redoks (mv) <200 Jumlah mikroba (cfu/g >10 2 tanah) Jumlah luas lahan dan/tanah yang di tetapkan status kerusakan laan dan/atau tanah =.. ha Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara Tahun 2013 36

HASIL ANALISIS SIFAT DASAR TANAH TIPE LAHAN BASAH LOKASI PEMANTAUAN : TAHUN : 2013 Luas Lahan Parameter Ambang Kritis Hasil Pengukuran pada titik Pantau Kesimpulan Keterangan 1 2 3 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 2... ha Subsidensi gambut di atas pasir kuarsa (cm atau %) Kedalaman lapisan berpirit dari permukaan tanah (cm) Kedalaman air tanah dangkal (cm) Redoks untuk tanah berpirit (mv) Redoks untuk gambut (mv) ph (H 2 O) 1: 2,5 Daya Hantar Listrik / DL (ms/cm) Jumlah mikroba (cfu/g tanah) >35 cm/ 5 tahun untuk ketebalan gambut 3 m atau 10%/5 tahun untuk ketebalan gambut <3 m <25 (dengan ph 2,5) >2,5 Jumlah luas lahan dan/tanah yang ditetapkan status kerusakan lahan dan/atau tanah pada tahun II = (A ha + B ha) = C ha Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara Tahun 2013 37

c. Penetapan Kerusakan Lahan dan/atau Tanah SK Bupati/Walikota tentang Penetapan Kerusakan Lahan dan/atau Tanah (SK dengan dilampiri peta lahan yang ditetapkan status kerusakannya). d. Penyampaian informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah kepada masyarakat Bukti-bukti penyebarluasan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah seperti Foto Papan Pengumuman, Kliping Media Cetak, selebaran. Daerah harus melampirkan: 1) Peta lahan potensi rusak skala 1:50.000 2) SK Bupati tentang penetapan kerusakan lahan/tanah 3) Bukti penyebaran informasi status e. Format Pencapaian Target Tahun Pelaksanaan Luas Laan yang ditetapkan & diinformasikan Kerusakan Lahan/Tanah untuk Produksi Biomassa Jumlah Laan yang diperuntukan Untuk Produksi Biomassa Prosentase Luas Lahan yang ditetapkan & diinfomrasikan Kerusakan Lahan/Tanah untuk Produksi Biomassa (3)/(4) x 100% (1) (2) (3) (4) (6) 1. 2009 - - - 2. 2010 - - - 3. 2011 - - - 4. 2012 4. 2013 Keterangan : Data akan diakumulasi pada Laporan SPM Tahun 2013 Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara Tahun 2013 38

4. PELAYANAN TINDAK LANJUT PENGADUAN MASYARAKAT AKIBAT ADANYA DUGAAN PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN LINGKUNGAN a. Jumlah PPNS dan PPLHD di Kabupaten Sukamara - PPNS Lingkungan Hidup berjumlah 1 (satu) orang - PPLHD berjumlah 2 (dua) orang b. Desain Pemantauan Pengaduan Masyarakat Yang ditindaklanjuti Tahun Pemantauan 2009 2010 2011 2012 2013 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1-2 3 4 5 6 7 Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara Tahun 2013 39

c. Jumlah Pengaduan yang diterima pada tahun berjalan Pokok Aduan Pengadu Pejabat/instansi tujuan pengaduan Waktu diteriamnya pengaduan Sumber klasifikasi pengaduan Direruskan ke dinas terkait Penanganan Pengaduan Diserahkan ke KLH atau instansi LH Kb/kota Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara Tahun 2013 40 Dilakukan Verivikasi lapangan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) a (7) b (7) c 1 - - - - - - - - 2 3 4. 5 6 7 Keterangan : belum ada pengaduan dari masyarakat baik lisan maupun tertulis pada tahun 2012 Catatan: (1) Nomor urut pengaduan yang diterima (2) Pokok Aduan berisi tentang pokok permasalahan yang diadukan (3) Pengadu berisi tentang identitas pengadu (4) Pejabat/instansi tujuan pengaduan berisi tentang jabatan atau instansi pemerintah yang menjadi tujuan pengadu (5) Waktu diterimanya pengaduan berisi tentang tanggal diterimanya pengaduan (6) Klasifikasi pengaduan berisi tentang kateggori pengaduan,apakah termasuk pengaduan lingkungan atau pengaduan non-lingkungan. Pengaduan lingkungan dikategorikan lagi menjadi kewenangan instansi LH provinsi, kab/kota atau KLH (7) Penanganan pengaduan berisi tentang bentuk penanganan pengaduan berdasarkan klasifikasi pengaduan. Bentuk penanganan pengaduan berupa: diteruskan ke dinas terkait bagi pengaduan nin lingkungan, diserhakan ke KLH atau instansi LH kab/kota bagi pengaduan lingkungan yang bukan kewenangan instansi LH provinsi dan dilakukan verifikasi lapangan bagipengaduan lingkungan yang merupakan kewenangan instansi LH provinsi.

Catatan: d. Jumlah Pengaduan yang ditindaklanjuti pada tahun berjalan Pengaduan Lingkungan Pokok Aduan Waktu diteriamnya Pengaduan Hasil Verifikasi Usulan Tindak Lanjut Keterangan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. 2. 3. 4. (1) Nomor urut pengaduan lingkungan berdasarkan hasil klasifikasi pengaduan yang diterima (2) pengaduan dibedakan menjadi: a. Pencemaran lingkungan yang meliputi pencemaran air, udara atau tanah; b. Perusakan lingkungan akibat kegiatan pertambangan, pembukaan lahan, pembakaran atau kegiatan lainnya. (3) Pokok aduan berisi tentang pokok permasalahan yang diadukan (4) Waktu Diterimanya Pengaduan berisi tentang tanggal diterimanya pengaduan oleh unit kerja yang menangani pengaduan. (5) Hasil verifikasi pengaduan meliputi 2 yaitu: a. Pengaduan tidak terbukti (tidak terjadi pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang perlindungan & pengelolaan lingkungan; dan b. Pengaduan terbukti, yang dibagi menjadi 3 kategori yaitu: 1). terjadi pelanggaran pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pengendalian pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup, tetapi tidak mengakibatkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan; 2). terjadi pelanggaran pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pengendalian pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup, dan mengakibatkan terjadinya pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup, dan telah menimbulkan kerugian bagi orang atau lingkungan; 3). terjadi pelanggaran pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pengendalian pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup, mengakibatkan terjadinya pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup atau ada indikasi tindak pidana sebagaimana diatur dalam UU 32 Tahun 2009; Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara Tahun 2013 41

4). terjadi pelanggaran pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pengendalian pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup karena belum adanya atau kesalahan kebijakan pemerintah atau pemerintah daerah. (6) Usulan tindak lanjut dapat berupa: diinformasikan kepada pengadu & yang diadukan, penerapan sanksi administrasi, penerapan saksi administrasi dan/atau penegakan hukum perdata, penerapan sanksi administrasi dan/atau penegakan hukum pidana dan peninjauan kebijakan atau peraturan. (7) Keterangan: a. Target pencapaian untuk jenis pelayanan ini berdasarkan jumlah pengaduan yang diterima setiap tahun (tidak akumulasi) b. Apabila pengaduan lingkungan yang masuk belum ditindaklanjuti pada tahun berjalan, maka ditindaklanjuti pada tahun berikutnya e. Format Pencapaian Target Tahun Pelaksanaan Jumlah Pengaduan yang ditindaklanjuti Jumlah Pengaduan yang di terima Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti (3)/(4) x 100% (1) (2) (3) (4) (5) 1 2009 - - - 2 2010 - - - 3 2011 - - - 4 2012 5 2013 Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara Tahun 2013 42