PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Auto 2000 Malang Sutoyo)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PG. Kebon Agung Malang)

Zairina Afrida Bambang Swasto Sunuharyo Endang Siti Astuti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N BANK MANDIRI KCP BOYOLALI Oleh: Betiningsih

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

PENGARUH OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (OHS) TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada Karyawan Hotel Grand Pujon View Kabupaten Malang)

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

Moh. Bukhori: Pengaruh Variabel Kompensasi Finansial, Variabel...33

Jabro Wasisto Hamidah Nayati Utami Muhammad Faisal Riza Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ABSTRACT. Keyword: financial compensation, no financial compensation, job satisfaction, achievement employee work ABSTRAK

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang)

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN STUDI PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE.

Universitas Diponegoro,

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA), Pasuruan)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN INTENTION TO LEAVE (Studi pada Karyawan Bank Jatim Cabang Malang)

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember

PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Wilayah Malang)

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Blitar)

PENGARUH INSENTIF MATERIAL DAN NON MATERIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik)

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN YANG BERDAMPAK PADA KINERJA (Studi Pada Karyawan PT. PLN Persero Area Pelayanan dan Jaringan Malang)

Pengaruh Upah dan Insentif Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan CV Indah Jaya Nganjuk)

Aulia Nur Amalita Hamidah Nayati Utami Yuniadi Mayowan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

Astika Faliani M. Djudi Mukzam Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Malang

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. ASKES (Persero), Cabang Boyolali)

Julia Astriviani Bintoro Hamidah Nayati Utami Mochammad Soe oed Hakam Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK

Gilang Nugraha Endang Siti Astuti Moehammad Soe oed Hakam Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH PENILAIAN KERJA, KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK CABANG UNDIP SEMARANG

PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Cv Suka Alam (Kaliwatu Rafting) Kota Batu, Jawa Timur)

Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Garam (Persero) Surabaya - Jawa Timur)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada PT. Victory International Futures Malang)

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA PADANG

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Semangat Kerja dan Kinerja Karyawan Pada PT. Sumber Cipta Multiniaga Cabang Jember.

PENGARUH KOMPENSASI TEREHADAP MOTIVASI KERJA DAN LOYALITAS (Studi pada Karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk Cabang Malang)

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Para-Medis Rsia Buah Hati Pamulang Tangerang Selatan)

PENGARUH PROMOSI JABATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN PRESTASI KERJA (Studi Pada Karyawan PT Telkom Indonesia Witel Jatim Selatan Malang)

Ananda Eka Puteri Hamidah Nayati Utami Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN INSENTIF TERHADAP MOTIVASI KERJA (Studi pada Karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. AXA Financial Indonesia Cabang Malang)

PENGARUH INSENTIF DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Kayutangan, Malang)

Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan Pada Bojana Tour Blitar

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA (Studi Pada Karyawan Perusahaan Daerah (Pd) Bank Perkreditan Rakyat (Bpr) Bank Daerah Lamongan)

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk)

PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT. Bank Jatim Cabang Malang)

PENGARUH ON THE JOB TRAINING DAN OFF THE JOB TRAINING TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Suntory Garuda Beverage Sidoarjo)

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INFOMEDIA SOLUSI HUMANIKA (ISH) CABANG MALANG

PENGARUH KOMPENSASI INTRINSIK DAN KOMPENSASI EKSTRINSIK SERTA PELATIHAN KERJA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Kharisma Widi Utami Endang Siti Astuti Arik Prasetya Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT Telkom Indonesia Witel Jatim Selatan Malang)

PENGARUH PELATIHAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN MARKETING PT. NASMOCO GOMBEL SEMARANG

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC Tahun 2013, Hal 1-7

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Bagian Produksi PT. Inti Luhur Fuja Abadi, Beji Pasuruan)

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

Liamatul Azizah Djamhur Hamid Heru Susilo Fakultas Ilmu Administrasi Universitas BrawijayaMalang

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

1 Hayu et al., Pengaruh Kompensasi, Motivasi, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja... Abstrak. Abstract. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PENGARUH BRAND IMAGE, KUALITAS PRODUK, DESAIN DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL HONDA JAZZ DI KOTA SURAKARTA ABSTRACT

Sumainah Fauziah Bambang Swasto Sunuharyo Hamidah Nayati Utami Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

ABSTRAK. Kata kunci : penilaian kinerja, kompensasi, produktivitas kerja. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key words: motivation, compensation, achievement of sales targets. Universitas Kristen Maranatha

Analisis Pengaruh Rotasi Pekerjaan Dan Pelatihan Terhadap Motivasi Dan Kinerja Karyawan Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember

Pengaruh Sistem Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Melalui Kepuasan Kerja Pada Karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember

PROPOSAL SKRIPSI PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG GAJAH MADA MEDAN

ABSTRAK. Kata kunci : insentif, kepuasan kerja, komitmen organisasional dan motivasi kerja. ABSTRACT

ABSTRAK. Kata Kunci : Kompensasi Langsung, Kompensasi Tidak Langsung, Kinerja.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi tentunya mempunyai tujuan-tujuan yang hendak

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BATIK DI KAMPUNG BATIK KLIWONAN KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

Sumarlan 1), Liandy Disma Anggara 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun

Isa Bharoka Trawardani Arik Prasetya Yuniadi Mayowan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. AGROWISATA ANUGERAH DI SEMARANG

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

PENGARUH BUDAYA TERHADAP KEPEMIMPINAN DAN KINERJA (Studi pada Karyawan PT Bo Kyung, Beji - Pasuruan)

Titah Mustika Alam Taher Alhabsji Kusdi Rahardjo Fakultas Ilmu Administrasi

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Bank BRI cabang Kawi Malang)

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN:

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus pada PT. Stars International Kota Surabaya)

Pengaruh Sistem Kompensasi Terhadap Semangat Kerja Dan Kinerja Karyawan PDAM Kabupaten Jember

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. BTPN Cabang Pakis Malang)

Transkripsi:

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Auto 2000 Malang Sutoyo) Maria Ulfa Kusdi Rahardjo Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Abstract This study uses explanatory research with a background that to achieve the research goal is to determine, describe and analyze compensation in a company that will have an effect on work motivation and will affect the performance of employees. Compensation is the researcher here is financial compensation and non-financial compensation that is in AUTO 2000 Malang - Sutoyo. The population in this study were all employees AUTO 2000 Malang - Sutoyo, which amounted to 103 people, divided into 5 levels of units. To determine the number of samples from a population, if the population size is known then the formula is the formula used Slovin, Slovin formula with the help of 82 samples known to exist in this study. In this study the researchers used a quantitative research approach using descriptive and inferential analysis of the path analysis and hypothesis testing (t test). The result of the analysis of this research showed from based formulation of the problem concludes that variable compensation financially able to exercise significant and positive to motivation variable that is in the amount of 0,327. Variable non-financial compensation able to exersice significant and positive effect motivation of 0,226. Variables compensation financially able to exersice significant and influential positive impact on employees performance that is equal to 0,205. Variable nonfinancial compensation has significant in influence and positive on performance employees amounted to 0, 196. Motivation variable has significant influence and positive effect on employee performance that is equal to 0,363. Base extrapolation in look for influence at second hand, can be concluded that straight forward influence among compensation to stronger employee performance compared with by influence at second hand among compensation for employee performance pass through job motivation. Key word: compensation, motivation, employee performance 1. PENDAHULUAN Perusahaan dan sumber daya manusia merupakan dua kelompok yang saling mendukung dan memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu, diperlukan suatu kerjasama yang bersifat saling menguntungkan. Di dalam sebuah perusahaan, sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang memberikan kontribusi sangat dominan atau bahkan dapat dikatakan memegang peranan yang sangat penting diantara sumber daya yang lainnya. Karyawan dalam sebuah perusahaan merupakan anggota organisasi yang diharapkan dapat berperan serta dalam mensukseskan tujuan perusahaan. Di samping itu, mereka juga merupakan individu-individu yang memiliki tujuan tertentu untuk 1

memuaskan kebutuhan-kebutuhannya. Mereka bertindak dan berperilaku karena didorong oleh serangkaian kebutuhan dalam diri mereka yang menyebabkan ia melakukan sesuatu untuk mencapainya sebagai suatu tujuan atau hasil. Kebutuhan manusia banyak ragamnya dan masingmasing manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda dan dapat berubah dalam waktu yang berbeda pula. Oleh karena itu, manusia berupaya mencapai hasil yang maksimal untuk mencapai kebutuhan mereka. Salah satunya dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Tujuan organisasi dapat dicapai dengan peningkatan potensi sumber daya manusia yang ada. Sumber daya manusia merupakan aset utama bagi organisasi karena tanpa sumber daya manusia, organisasi tidak akan dapat berkembang yang akibatnya organisasi hanya dipandang sebagai institusi atau lembaga tanpa adanya proses didalamnya. Betapapun baiknya sumber daya lain yang dimiliki oleh suatu perusahaan, seperti: modal, bahan mentah, dan teknologi; tanpa didukung oleh manusia yang dapat bekerja efisien dan efektif, maka tetap tidak dapat mencapai tujuan organisasi secara memuaskan, bahkan mungkin ditemui kegagalan. Oleh karena itu, untuk mencapai hasil yang efektif, maka para karyawan tersebut haruslah diberi rangsangan agar dalam melaksanakan pekerjaannya dapat lebih baik dan bersemangat. Hal ini bertitik fokus pada masalah kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan. Kompensasi langsung meliputi bayaran (pay) yang diperoleh seseorang dalam bentuk gaji atau upah, dan insentif. Kompensasi tidak langsung disebut juga dengan tunjangan yaitu semua imbalan finansial yang tidak tercakup dalam kompensasi langsung, meliputi jaminan kesehatan dan fasilitas yang diberikan. Sedangkan kompensasi non finansial adalah terdiri dari terdiri dari pekerjaan itu sendiri dan lingkungan kerja dimana seseorang tersebut bekerja. Agar kegiatan operasi perusahaan dapat berjalan dengan baik, perusahaan perlu meningkatkan motivasi kerja karyawannya agar dapat mencapai hasil yang maksimal. Perusahaan akan mendapatkan banyak manfaat apabila selalu meningkatkan motivasi kerja karyawannya. Manfaat tersebut antara lain adalah, pekerjaan atau tugas yang menjadi tanggung jawab karyawan akan cepat terselesaikan, absensi karyawan dapat diperkecil, serta perpindahan karyawan dapat diperkecil seminimal mungkin. Kompensasi memang bukan satusatunya faktor yang mempengaruhi motivasi karyawan tetapi juga mempengaruhi kinerja karyawan, kompensasi tetap diakui sebagai salah satu faktor penentu dalam rangka peningkatan kinerja karyawan. Apabila dikaitkan dengan evaluasi pekerjaan, maka karyawan akan lebih semangat dan memaksimalkan pekerjaannya, karena merasa dihargai karyanya. Para karyawan mendambakan bahwa kinerja akan berhubungan positif dengan kompensasikompensasi yang diberikan oleh perusahaan. Karyawan menentukan pengharapan mengenai kompensasi yang diterima jika tingkat kinerja tertentu tercapai. Kompensasi yang diberikan di AUTO 2000 Malang Sutoyo sebagai group Astra Internasional tidak perlu diragukan lagi karena pemberian kompensasi untuk karyawan di tempat tersebut dirasa sudah memenuhi standar dan peraturan yang sudah ditentukan dari pihak Astra Internasional, baik kompensasi finansial maupun non finansial. Kompensasi yang diberikan 2

kepada karyawan akan sangat berpengaruh terhadap motivasi kerja dan dipengaruhi juga oleh kemampuan yang nantinya akan mempengaruhi hasil kerja. Perusahaan menentukan tingkat upah dengan mempertimbangkan standar kehidupan normal, yang memungkinkan karyawan bekerja dengan penuh motivasi. Hal ini karena motivasi kerja karyawan banyak dipengaruhi oleh terpenuhi tidaknya kebutuhan minimal kehidupan karyawan dengan keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan apakah ada pengaruh kompensasi finansial (X1) terhadap motivasi kerja (X 3 ), apakah ada pengaruh kompensasi non finansial (X2) terhadap motivasi kerja (X 3 ), apakah ada pengaruh kompensasi finansial (X1) terhadap kinerja karyawan (Y 1 ), apakah ada pengaruh kompensasi non finansial (X2) terhadap kinerja karyawan (Y 1 ), dan apakah ada pengaruh motivasi kerja (X 3 ) terhadap kinerja karyawan (Y 1 ) 2. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi Kompensasi menurut Martoyo (2000:216) kompensasi adalah pengaturan seluruh pemberian balas jasa bagi employers maupun employees baik yang langsung berupa uang (financial) maupun yang tidak langsung berupa uang (non financial). Hariandja (2002:244) menyatakan bahwa kompensasi adalah keseluruhan balas jasa yang diterima oleh pegawai sebagai akibat dari pelaksanaan bekerja di organisasi dalam bentuk uang atau lainnya, yang dapat berupa gaji, upah, bonus insentif, dan tunjangan lainnya seperti tunjangan kesehatan, tunjangan hari raya, uang makan, uang cuti dan lain-lain. Matlhis dan Jackson (2002:118) memberikan pengertian lain tentang kompensasi, yaitu faktor penting yang mempengaruhi bagaimana dan mengapa orang-orang bekerja pada suatu organisasi dan bukan organisasi lainnya. Menurut Panggabean (2002:75) kompensasi merupakan bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai balas jasa atas atau kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi. Sedangkan Ruki (2001:9) mengatakan bahwa kompensasi adalah semua pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk pekerja dan diterima atau dinikmati oleh pekerja baik secara langsung, rutin atau tidak langsung (pada suatu perusahaan). 2.2 Motivasi Kerja Pemahaman mengenai motivasi kerja karyawan perlu dimiliki oleh pihak manajemen organisasi. Karena pada dasarnya motivasi kerja merupakan suatu ketrampilan dalam memadukan kepentingan karyawan dengan organisasi sehingga karyawan dapat terpuaskan bersama dengan tercapainya sasaransasaran organisasi. Untuk menggerakkan manusia agar sesuai dengan yang dikehendaki organisasi, maka haruslah dipahami motivasi manusia yang bekerja didalam organisasi tersebut, karena motivasi inilah yang menekankan perilaku manusia yang bekerja atau dengan kata lain perilaku merupakan cerminan yang paling sederhana dari motivasi. Pengertian motivasi yang disampaikan Hasibuan (2001:141) adalah sebagai berikut: Motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti dorongan atau menggerakkan. Motivasi (motivation) dalam manajemen hanya ditunjukkan pada sumber daya manusia umumnya dan bawahan khususnya. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan 3

tujuan yang telah ditentukan. Pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal. Motivasi semakin penting karena manajer membagikan pekerjaan pada bawahannya untuk dikerjakan dengan baik dan terintegrasi kepada tujuan yang diinginkan. 2.3 Kinerja Karyawan Terdapat hubungan yang erat antara kinerja perorangan (individual performance) dengan kinerja lembaga (institutional performance) atau kinerja perusahaan (corporate performance). Bila kinerja karyawan baik maka kemungkinan besar kinerja perusahaan juga baik. Kinerja seorang karyawan akan lebih baik bila dia mempunyai keahlian (skill) yang tinggi, bersedia bekerja karena digaji atau diberi upah sesuai dengan perjanjian, mempunyai harapan (expectation) masa depan lebih baik. Menurut Prawirosentono (1999:2) menjelaskan bahwa kinerja adalah, Hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Rivai (2004 : 309) menjelaskan bahwa, Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya untuk mencapai tujuannya. Sasaran yang menjadi objek penilaian kinerja adalah kecakapan, kemampuan karyawan, dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas yang dievaluasi dengan menggunakan tolok ukur tertentu secara objektif dan dilakukan secara berkala. Dari hasil penilaian dapat dilihat kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh kinerja karyawan atau dengan kata lain, kinerja merupakan hasil kerja konkret yang dapat diamati dan diukur. 3. Hipotesis 1. Diduga ada pengaruh yang signifikan kompensasi finansial (X 1 ) terhadap motivasi kerja (X 3 ). 2. Diduga ada pengaruh yang signifikan kompensasi non finansial (X 2 ) terhadap motivasi kerja (X 3 ). 3. Diduga ada pengaruh yang signifikan kompensasi finansial (X 1 ) terhadap kinerja karyawan (Y 1 ). 4. Diduga ada pengaruh yang signifikan kompensasi non finansial (X 2 ) terhadap kinerja karyawan (Y 1 ). 5. Diduga ada pengaruh yang signifikan motivasi kerja (X 3 ) terhadap kinerja karyawan (Y 1 ). 4. METODE Penelitian ini menggunakan jenis penelitian penjelasan (explanatory research) dengan latar belakang bahwa untuk menjelaskan pengaruh antar variabel yang diuji dengan menggunakan hipotesis yang telah ditetapkan, yaitu mengetahui pengaruh antara kompensasi finansial dan kompensasi non finansial terhadap motivasi kerja dan kinerja karyawan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan AUTO 2000 Malang Sutoyo, yang berjumlah 103 orang yang terbagi dalam 5 tingkat unit. Untuk menentukan banyaknya sampel dari suatu populasi, jika ukuran populasinya diketahui maka rumus yang digunakan 4

adalah rumus Slovin, dengan bantuan rumus Slovin diketahui ada 82 sampel dalam penelitian ini. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportional stratifield random sampling. Untuk memperoleh sampel yang representatif, pengambilan subyek dari setiap tingkat unit ditentukan secara acak dan seimbang dengan banyaknya subyek dalam masing-masing tingkat unit. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menyebarkan kuisioner dan mencatat dokumentasi. Menyebarkan kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan tertulis yang disusun secara terstruktur kepada responden untuk dijawab. Dan dokumentasi dilakukan dengan cara mengadakan pencatatan terhadap dokumen-dokumen dan data lain yang dapat menunjang penelitian. 5. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Jalur Tabel 1. Hasil Analisis Jalur Model Pertama (X 1, X 2 terhadap X 3 ) Variabel Standardized Coefficients t Sig. Keterangan Beta Kompensasi 0,327 3,156 0,002 Finansial (X 1 ) Signifikan Kompensasi Non Finansial 0,226 2,186 0,032 Signifikan (X 2 ) R = 0,434 R Square = 0,188 Adjusted R Square = 0,168 α = 0,05 n = 82 Sumber : Data primer diolah, 2013 Tabel 2. Hasil Analisis Jalur Model Kedua (X 1, X 2, X 3 terhadap Y 1 ) Variabel Kompensasi Finansial (X 1 ) Kompensasi Non Finansial (X 2 ) Motivasi Standardized Coefficients t Sig. Ket. Beta 0,205 2,030 0,046 Sig. 0,196 2,003 0,049 0,363 3,511 0,001 Kerja (X 3 ) R = 0,570 R Square = 0,325 Adjusted R Square = 0,299 α = 0,05 n = 82 Sumber : Data primer diolah, 2013 Sig. Sig. 5.2 Pengaruh Secara Langsung dan Tak Langsung 5.2.1 Pengaruh Secara Langsung Berdasarkan tabel 2 hasil analisis jalur persamaan regresi model pertama adalah maka akan didapat koefisien persmaan sebagai berikut : X 3 = 0,327X 1 +0,226X 2 +C 1 C 1 merupakan variabel residu atau variabel yang mempengaruhi X 3 namun tidak dibahas dalam penelitian ini. Nilai C 1 dapat dihitung dengan rumus 2. Jika besar R 2 adalah 0,188, maka C 1 = = 0,812. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat digambarkan model jalurnya sebagai berikut : Gambar 1. Model Analisis Jalur Persamaan Pertama C 1 =0,812 X 1 0,327(p=0,002 ) X 3 X 2 0,226(p=0,032 ) 5

X1 X2 Berdasarkan model analisis jalur persamaan pertama (X 1, X 2 terhadap X 3 ), maka diketahui terdapat pengaruh secara langsung antara variabel Kompensasi Finansial (X 1 ) terhadap Motivasi Kerja (X 3 ) sebesar 0,327 dan pengaruh secara langsung antara variabel Kompensasi Non Finansial (X 2 ) terhadap Motivasi Kerja (X 3 ) sebesar 0,226. Berdasarkan tabel 3 hasil analisis jalur persamaan regresi model kedua adalah maka akan didapat koefisien persmaan sebagai berikut : Y 1 = 0,205X 1 +0,196X 2 +0,363X 3 +C 2 C 2 merupakan variabel residu atau variabel yang mempengaruhi Y 1 namun tidak dibahas dalam penelitian ini. Nilai C 2 dapat dihitung dengan rumus 2. Jika besar R 2 adalah 0,325, maka C 2 = = 0,675. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat digambarkan model jalurnya sebagai berikut : Gambar 2. Model Analisis Jalur Persamaan Kedua X3 0,196 (P=0.049) 0,205 (P=0.046) 0.363 (P=0.001) C 2 = 0,675 Y1 Kompensasi Non Finansial (X 2 ) terhadap Kinerja Karyawan (Y 1 ) sebesar 0,196, dan pengaruh secara langsung antara variabel Motivasi Kerja (X 3 ) terhadap (Y 1 ) sebesar 0,363. 5.2.2 Pengaruh Secara Tak Langsung Hasil uji juga menunjukkan adanya pengaruh tidak langsung dari Kompensasi Finansial (X 1 ) terhadap Kinerja Karyawan (Y 1 ) melalui Motivasi Kerja (X 3 ). Besar pengaruh tidak langsung adalah sebesar 0,327 x 0,363 = 0,118701 atau dibulatkan menjadi 0,119. Hubungan Kompensasi Finansial terhadap Kinerja Karyawan lebih banyak dijelaskan oleh pengaruh secara langsung yaitu sebesar 0,205 dibandingkan oleh pengaruh secara tidak langsung yaitu sebesar 0,119. Besar pengaruh tidak langsung antara Kompensasi Non Finansial (X 2 ) terhadap Kinerja Karyawan (Y 1 ) melalui Motivasi Kerja (X 3 ) adalah sebesar 0,226 x 0,363 = 0,082038 atau dibulatkan menjadi 0,082. Hubungan Kompensasi Non Finansial terhadap Kinerja Karyawan lebih banyak dijelaskan oleh pengaruh secara langsung yaitu sebesar 0,196 dibandingkan oleh pengaruh secara tidak langsung yaitu sebesar 0,082. Model akhir dari analisis jalur baik persamaan regresi jalur pertama maupun persamaan regresi jalur kedua adalah sebagai berikut: Gambar 3. Model Analisis Jalur Keseluruhan Berdasarkan model analisis jalur persamaan kedua (X 1, X 2, X 3 terhadap Y 1 ), maka diketahui terdapat pengaruh secara langsung antara variabel Kompensasi Finansial (X 1 ) terhadap Kinerja Karyawan (Y 1 ) sebesar 0,205, pengaruh secara langsung antara variabel 6

X1 X2 P(X 3X 1)=0,327 (p=0,002) P(X 3X 2)=0,226 (p=0,032) Keterangan : P : Koefisien Jalur p : Probabilitas C 1,2 : Variabel residu 0,205 (P=0.046) X3 C 1 = 0,812 0,196 (P=0.049) 0.363 (P=0.001) 5.3 Uji Hipotesis 5.3.1 Persamaan Analisis Jalur Pertama Berdasarkan persamaan regresi model pertama diatas, dapat digunakan untuk menguji dua hipotesis, yaitu hipotesis pertama dan hipotesis kedua. Hasil uji hipotesis tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Uji Hipotesis Pertama Hipotesis pertama dapat diterima dengan melihat nilai signifikan t=0,002 yang lebih kecil dari 0,05. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa terdapat pengaruh signifikan positif antara Kompensasi Finansial (X 1 ) terhadap Motivasi Kerja (X 3 ). b. Uji Hipotesis Kedua Hipotesis kedua dapat diterima dengan melihat nilai signifikan t=0,032 yang lebih kecil dari 0,05. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa terdapat pengaruh signifikan positif antara Kompensasi Non Finansial (X 2 ) terhadap Motivasi Kerja (X 3 ). 5.3.2 Persamaan Analisis Jalur Kedua Berdasarkan persamaan regresi model kedua diatas, dapat digunakan Y1 C 2 = 0,675 untuk menguji tiga hipotesis, yaitu hipotesis ketiga, hipotesis keempat dan hipotesis kelima. Hasil uji hipotesis tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Uji Hipotesis Ketiga Hipotesis ketiga dapat diterima dengan melihat nilai signifikan t=0,046 yang lebih kecil dari 0,05. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa terdapat pengaruh signifikan positif antara Kompensasi Finansial (X 1 ) terhadap Kinerja Karyawan (Y 1 ). b. Uji Hipotesis Keempat Hipotesis keempat dapat diterima dengan melihat nilai signifikan t=0,049 yang lebih kecil dari 0,05. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa terdapat pengaruh signifikan positif antara Kompensasi Non Finansial (X 2 ) terhadap Kinerja Karyawan (Y 1 ). c. Uji Hipotesis Kelima Hipotesis kelima dapat diterima dengan melihat nilai signifikan t=0,001 yang lebih kecil dari 0,05. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa terdapat pengaruh signifikan positif antara Motivasi Kerja (X 3 ) terhadap Kinerja Karyawan (Y 1 ). 6. Pembahasan 6.1 Pengaruh Kompensasi Finansial dan Kompensasi Non Finansial Terhadap Motivasi Kerja Berdasarkan analisis statistik inferensial dengan menggunakan analisis jalur (path analysis), maka hipotesis pertama yang menyatakan terdapat pengaruh antara Kompensasi Finansial terhadap Motivasi Kerja sudah terbukti dan hipotesis tersebut terbukti dan dapat diterima. Pengaruh tersebut signifikan positif, sehingga semakin dilaksanakan dengan baik Kompensasi Finansial yang diberikan oleh AUTO 2000 Malang Sutoyo kepada karyawan akan dapat memotivasi karyawan untuk bekerja 7

dengan lebih baik lagi. Hipotesis kedua menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara Kompensasi Non Finansial terhadap Motivasi Kerja. Hipotesis tersebut terbukti dan dapat diterima, hubungan tersebut bersifat signifikan positif, sehingga dapat dikatakan bahwa Kompensasi Non Finansial yang diberikan AUTO 2000 Malang Sutoyo juga dapat memotivasi karyawan untuk lebih bekerja dengan giat dan meningkatkan kualitas dari pekerjaannya. Hal ini juga didukung oleh pernyataan Notoatmodjo (2003:153) yang menyatakan bahwa, Besar kecilnya kompensasi dapat mempengaruhi prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja karyawan. Apabila kompensasi diberikan secara tepat dan benar para karyawan akan memperoleh kepuasan dalam bekerja dan termotivasi untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Akan tetapi bila kompensasi yang diberikan tidak memadai atau kurang tepat, prestasi kerja, motivasi, dan kepuasan kerja karyawan akan menurun. Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa Kompensasi Finansial dan Kompensasi Non Finansial berpengaruh signifikan positif terhadap Motivasi Kerja. Pengaruh variabel Kompensasi Finansial (X 1 ) dan variabel Kompensasi Non Finansial (X 2 ) secara parsial, adalah sebagai berikut: 1. Variabel Kompensasi Finansial (X 1 ) merupakan variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap Motivasi Kerja (X 3 ) hal ini ditunjukkan dengan signifikan t sebesar 0,002 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Kompensasi Finansial (X 1 ) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Motivasi Kerja (X 3 ). 2. Variabel Kompensasi Non Finansial (X 2 ) merupakan variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap Motivasi Kerja (X 3 ) hal ini ditunjukkan dengan signifikan t sebesar 0,032 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Kompensasi Non Finansial (X 2 ) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Motivasi Kerja (X 3 ). 6.2 Pengaruh Kompensasi Finansial dan Kompensasi Non Finansial Terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan analisis statistik inferensial dengan menggunakan analisis jalur (path analysis), maka hipotesis ketiga yang menyatakan terdapat pengaruh antara Kompensasi Finansial terhadap Kinerja Karyawan sudah terbukti dan hipotesis tersebut terbukti dan dapat diterima. Pengaruh tersebut signifikan positif, sehingga pelaksanaan dari Kompensasi Finansial yang diberikan oleh AUTO 2000 Malang Sutoyo kepada karyawan akan dapat menambah kinerja dari karyawan itu sendiri di dalam penyelesaian pekerjaannya. Hipotesis keempat menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara Kompensasi Non Finansial terhadap Kinerja Karyawan. Hipotesis tersebut terbukti dan dapat diterima, hubungan tersebut bersifat signifikan positif, sehingga dapat dikatakan bahwa dengan pemberian Kompensasi Non Finansial pada karyawan AUTO 2000 Malang Sutoyo memacu karyawan agar lebih meningkatkan kinerjanya untuk bekerja dengan baik. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Mangkunegara (2000:84), Kompensasi yang diberikan kepada karyawan sangat berpengaruh terhadap kepuasan dan motivasi kerja, dimana motivasi kerja dan kemampuan kerja nantinya akan mempengaruhi hasil kerja. Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa Kompensasi Finansial dan Kompensasi Non Finansial berpengaruh signifikan positif terhadap Kinerja Karyawan. Pengaruh variabel Kompensasi 8

Finansial (X 1 ) dan variabel Kompensasi Non Finansial (X 2 ) secara parsial, adalah sebagai berikut: 1. Variabel Kompensasi Finansial (X 1 ) merupakan variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y 1 ) hal ini ditunjukkan dengan signifikan t sebesar 0,046 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Kompensasi Finansial (X 1 ) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y 1 ). 2. Variabel Kompensasi Non Finansial (X 2 ) merupakan variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y 1 ) hal ini ditunjukkan dengan signifikan t sebesar 0,049 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Kompensasi Non Finansial (X 2 ) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y 1 ). 6.3 Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan analisis statistik inferensial dengan menggunakan analisis jalur (path analysis), maka hipotesis kelima yang menyatakan terdapat pengaruh antara Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan sudah terbukti dan hipotesis tersebut terbukti dan dapat diterima. Pengaruh tersebut signifikan positif, sehingga semakin kuat Motivasi Kerja maka semakin tinggi Kinerja dari karyawan AUTO 2000 Malang Sutoyo. Menurut Buchari (1994:57), motivasi merupakan usaha dan keinginan yang mempengaruhi kegairahan karyawan tersebut dalam memanfaatkan kemampuan yang mereka miliki untuk menyelesaikan pekerjaannya. Dengan terpacunya Motivasi Kerja karyawan maka diharapkan Kinerja Karyawan mampu meningkat. Perihal yang menjadi sasaran penelitian ini adalah pengaruh Kompensasi terhadap Motivasi Kerja yang sudah dapat dibuktikan, kemudian Motivasi Kerja tersebut dapat meningkatkan Kinerja Karyawan dan variabel tersebut juga sudah dapat dibuktikan. Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa Motivasi Kerja berpengaruh signifikan positif terhadap Kinerja Karyawan. Pengaruh variabel Motivasi Kerja (X 3 ) secara parsial, adalah sebagai berikut: Variabel Motivasi Kerja (X 3 ) merupakan variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y 1 ) hal ini ditunjukkan dengan signifikan t sebesar 0,001 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Motivasi Kerja (X 3 ) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y 1 ). 7. KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Secara umum berdasarkan hasil analisis penelitian di AUTO 2000 Malang Sutoyo, maka Karyawan AUTO 2000 Malang Sutoyo merasa sangat puas dengan pemberian kompensasi yang diberikan perusahaan, baik kompensasi finansial maupun kompensasi non finansial. Hal ini dilihat dari grand mean masing-masing tabel distribusi frekuensi, yaitu item variabel kompensasi finansial sebesar 3,7427 yang dikategorikan setuju, grand mean tabel distribusi frekuensi item variabel kompensasi non finansial sebesar 3,8193 yang dikategorikan setuju, grand mean tabel distribusi frekuensi item variabel motivasi kerja karyawan sebesar 3,9314 yang dikategorikan setuju dan grand mean tabel distribusi frekuensi item variabel kinerja karyawan yaitu sebesar 4,0507 yang dikategorikan setuju. Berdasarkan hasil analisis jalur dapat disimpulkan bahwa kompensasi 9

finansial memiliki pengaruh secara langsung atau hubungan yang sangat kuat terhadap motivasi kerja karyawan AUTO 2000 Malang Sutoyo yaitu sebesar 0,327. Berdasarkan hasil analisis jalur dapat disimpulkan bahwa kompensasi non finansial memiliki pengaruh secara langsung atau hubungan yang sangat kuat terhadap motivasi kerja karyawan AUTO 2000 Malang Sutoyo yaitu sebesar 0,226. Berdasarkan hasil analisis jalur dapat disimpulkan bahwa kompensasi finansial memiliki pengaruh secara langsung atau hubungan yang sangat kuat terhadap kinerja karyawan AUTO 2000 Malang Sutoyo yaitu sebesar 0,205. Berdasarkan hasil analisis jalur dapat disimpulkan bahwa kompensasi non finansial memiliki pengaruh secara langsung atau hubungan yang sangat kuat terhadap kinerja karyawan AUTO 2000 Malang Sutoyo yaitu sebesar 0,196. Berdasarkan hasil analisis jalur dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja memiliki pengaruh secara langsung atau hubungan yang sangat kuat terhadap kinerja karyawan AUTO 2000 Malang Sutoyo yaitu sebesar 0,363. 7.2 Saran Perusahaan harus lebih memperhatikan faktor faktor yang memotivasi karyawan baik itu faktor yang dilihat dari faktor hygiene itu sendiri/faktor pemelihara seperti kebijakan administrasi, hubungan yang baik dengan penyelia, keamanan kerja, apabila faktor faktor tersebut tercipta maka karyawan akan merasa lebih termotivasi sehingga dapat meningkatkan kinerjanya sebaliknya apabila faktor faktor pemelihara tersebut tidak tercipta maka akan terjadinya ketidakpuasan pada karyawan dan hal ini perlu mendapatkan perhatian yang lebih dari atasan. Selain faktor hygiene yang harus diperhatikan untuk memotivasi karyawan perusahaan juga harus lebih memperhatikan faktor motivasi itu sendiri/faktor pemuas karyawan seperti keinginan karyawan untuk berprestasi, kemajuan karir, tanggung jawab. Apabila kondisi intrinsik pekerjaan tersebut ada dalam perusahaan dapat berfungsi sebagai motivator untuk karyawan lebih melakukan prestasi kerja/kinerja yang maksimal. Apabila motivasi kerja yang tinggi dimiliki oleh karyawan secara otomatis prestasi kerja juga akan tinggi dan tentunya karyawan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh atasan dan bisa mencapai hasil yang maksimal sesuai yang diharapkan oleh perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Hariandja, Effendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Universitas Parayangan. Hasibuan, Malayu S.P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Mangkunegara, Anwar AA. Anwar Prabu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT Remaja Rosdakarya, Bandung. Martoyo, S. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta. Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pengembangan Sumber Daya Manusia. PT. Rineka Cipta, Jakarta. Panggabean, Mutiara S. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Ghalia Indonesia. Prawirosentono, Suyadi. 1999. Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFE Riva i, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk perusahaan. Teori praktek. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 10

Ruki, Achmad. 2001. Manajemen Penggajian atau Pengupahan untuk Karyawan Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 11