BAB7 SIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
T E SIS OLEH: CANDRA KURNIAWAN S.T. NIM:

TEORI PORTFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI. Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE. M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. utama, yaitu hasil yang diharapkan (expected return) dan risiko investasi. Pada

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB7. SIMPULAN,~D~:'SARAJl '-~,

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang dapat dimanfaatkan untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat menjadi pengetahuan bagi investor dan masyarakat. penulis dapat menyimpulkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PENJABARAN MATA KULIAH (COURSE OUTLINE)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGARUH NILAI SAHAM BIASA DENGAN PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V PENUTUP. dilakukan, maka dapat disimpulkan hasil sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Prosiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN Ferikawita Magdalena Sembiring

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. resiko portofolio yang tidak dapat divariasikan, semakin tinggi pula laba yang

I. PENDAHULUAN. ditopang oleh banyaknya permintaan akan hunian yang semakin tinggi sejalan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan masing-masing sebesar 3,2 persen dan 3,0 persen.

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada tahun 2006, secara bertahap akan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. dekade 1950-an yang disebut dengan Teori Portofolio Markowitz. Teori ini

BAB I PENDAHULUAN. sarat akan keunikan (memiliki tingkat resiko yang tinggi, namun return yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah :

BAB 1 PENDAHULUAN. 2010:26), dengan adanya pasar modal (capital market), investor sebagai pihak

BAH 7 SIMP ULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai fenomena market

BAB I PENDAHULUAN. yang menjelaskan mengenai hubungan risiko dan harapan pengembalian (expected

BAB I PENDAHULUAN. Dasar dari pengembangan perumusan Capital Assets Pricing Model (CAPM)

BAB I PENDAHULUAN. pasar ini, investasi memiliki risiko dan return yang berbeda. Risiko dan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan perekonomian suatu negara termasuk di Indonesia. Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN UKDW. untuk memperoleh rasa aman melalui tindakan berjaga jaga dengan mencadangkan

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa datang. Harapan keuntungan (return) di masa datang tersebut

Prosiding Manajemen ISSN:

BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah kesejahteraan secara finansial. Di dalam investasi terdapat

BAB V PENUTUP. dalam penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh dari neglected firm pada

BABl PENDAHULUAN. (khususnya pasar saham dan obligasi). PT. (Persero) Danareksa (1987:1) menurut

ANALISIS PERBANDINGAN METODE SIMPLE MARKET MODEL DAN METODE DIMSON (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN LQ-45) Oleh: Intan Shaferi 1, Jaryono 2

Security Market Line & Capital Asset Pricing Model

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA PORTOFOLIO: PENGUJIAN SINGLE INDEX MODEL DAN NAIVE DIVERSIFICATION

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini banyak orang tertarik untuk melakukan investasi.

HUBUNGAN RISIKO PERUSAHAAN DAN RISIKO PASAR SERTA PENGARUHNYA PADA TINGKAT DIVERSIFIKASI PORTOFOLIO SAHAM

V. KESIMPULAN. Berdasarkan hasil dari analisis data dan pembahasan maka dapat diambil

earnings per share (EPS), dan volume perdagangan] terhadap risiko sistematis

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Analisis Stabilitas dan Prediktabilitas Beta (β) sebagai Komponen Penting dalam Pengambilan Keputusan Investasi pada Portopolio Reksadana Saham

Deskripsi Mata Kuliah: AK 408 MANAJEMEN KEUANGAN, S-1, 3 SKS, Semester 3

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi. Layaknya pasar, bursa efek dapat dikaitkan sebagai tempat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. long-trem financial assets (Sartono, 2008). Salah satu kegiatan pasar modal

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS HUBUNGAN RETURN DAN RISIKO SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

BAB I PENDAHULUAN. bahwa resiko berinvestasi dalam obligasi relatif kecil. Apabila investor

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan dengan ditandai semakin maraknya kegiatan investasi di Pasar

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

(A.2) MENENTUKAN NILAI PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL BINOMIAL SATU PERIODE

ABSTRAK Kata kunci: CAPM, BEI, saham, portofolio, beta, SBI

keterkaitannya dalam investasi lebih dari satu tahun. Berdasarkan definisi

BABI PENDAHULUAN. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh satu fenomena tentang begitu kuatnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS BIAS BETA SAHAM-SAHAM PEMBENTUK PORTOFOLIO OPTIMAL

A. Expected Return. 1. Perhitungan expected return investasi tahunan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu investasi (investment), sering juga

TINGKAT INFLASI DAN RASIO LIKUIDITAS TERHADAP RESIKO SAHAM SYARIAH ABSTRACT

MATERI 6 MODEL-MODEL KESEIMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Industri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Bursa Efek Indonesia bulan Mei Berdasarkan penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. harga sahamnya (Fama, 1978; Wright dan Ferris, 1997). Harga saham digunakan

Dua model keseimbangan:

BAB I PENDAHULUAN. dana yang sesuai dengan usaha yang dijalankan, agar tujuannya tercapai. Sumber

PENGARUH OPERATING LEVERAGE

BAB 1 PENDAHULUAN. saham, dengan harapan expected return yang diperoleh akan tinggi. Namun pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH BETA SAHAM TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK JAKARTA TAHUN 2007

BAB I PENDAHULUAN. fiskal dan moneter (Fahmi, 2013). Pasar modal menjalankan dua fungsi utama, yaitu

CAKUPAN PEMBAHASAN MATERI 6 MODEL-MODEL KESEIMBANGAN

ANALISIS RESIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN SAHAM TERHADAP PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM (Studi Kasus pada 8 saham dari LQ-45)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada pertengahan tahun 1997

BAB 1 PENDAHULUAN. dana. Menurut Fahmi dan Hadi (2009:41), pasar modal (capital market) adalah

BAB I PENDAHULUAN. ini diperlukan peranan pasar modal sebagai suatu wadah untuk memobilisasi. dana masyarakat selain lembaga keuangan.

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif bertujuan untuk menjelaskan distribusi atau sebaran

Menentukan Return Portofolio yang Dikenakan Pajak terhadap Deviden dan Capital Gain Menggunakan Capital Asset Pricing Model

BAB V PENUTUP. Penelitian ini menggunakan uji analisis linier berganda untuk menguji

BAB II LANDASAN TEORI. penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh

ANALISIS STABILITAS BETA SEBAGAI UKURAN RISIKO SISTEMATIS SAHAM

OVERVIEW. Dua model keseimbangan: Arbitrage Pricing Theory (APT) Capital Asset Pricing Model (CAPM) 3/40

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

DAFTAR ISI. ABSTRACT... i. ABSTRAK... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL...

Handout Manajemen Keuangan Lanjutan

PENGARUH KEBIJAKAN EKONOMI JOKOWI JILID 1, JILID 2, JILID 3, JILID 4 TERHADAP REAKSI PASAR SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

DETERMINAN RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA. Oleh : Basuki 1, Pramuka 2, Sudarto 3,

Transkripsi:

BAB7 SIMPULAN DAN SARAN

BAB7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1. Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan permasalahan pertama dan permasaiahan berikutnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat hubungan yang signiftkan antara CAPM dalam menjelaskan pengaruh resiko terhadap pendapatan saham LQ-45 yang diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta menerima hipotesis pertama sesuai dengan Tabel 5.1~ 5.3~ 5.5. dan ini menujukkan bahwa rata-rata beta signifikan dengan retmn untuk model URSS (Unrestricticted Residual Sum Of Square) dan RRSS (Restricticted Residual Sum Of Square). 2. Terdapat hubungan nilai beta saham dari setiap periode memi1iki standart error yang semakin mengecil, dalam penelitian ini tidak menerima hipotesis kedua karena nilai standart erromya periode ke periode berikutnya Iebih besar nilainya berturut-turut nilainya (0,940; 0,898; 1,022), hal ini disebabkan oleh ada faktor diluar variabel seperti kondisi ekonomi, tingkat inflasi, itu sehingga tidak terbukti untuk periode kedua dan ketiga. 3. Tidak ada pengaruh antara nilai beta dengan bertambahnya waktu uji ID1 terbukti karena nilai t hitung yang tidak signifjkan, berarti beta stabil ini terlihat pada TabeI5.9. dan 5.10., Tabel 5.11. membuktikan bahwa beta benar stabil pada peri ode perhitungan dan menerima hipotesis ketiga. 61

62 4. Bagi Umu Pengetahuan : Model CAPM (Capital Asset Pricing Model) secara teoritik tidak dapat dipenuhi oleh model empirik karena nijai-nilai teoritik setiap parameter tidak dipenuhi pada model empirik. Dalam hal ini beta tidak signiflkan dengan satu, dan Sei tidak signifikan dengan DOl. 5. Bagi pengambilan keputusan, praktisi : DaIam proses pembentukkan portofolio terhadap saham-saham yang ada di Bursa Efek Jakarta, barns bati-bati dan teliti memilih saham, karena resiko sistematis tidak hilang dengan proses diversiflkasi. 7.2.Saran 1. Penggunaan CAPM lebih tepat digunakan untuk pasar modal efisien kuat, namun bila sekedar mengetahui tingkat hubungan antara beta dengan return saham model CAPM ini dapat digunakan oleh karena kemudahan dalam menghitung resiko dan return yang diharapkan. 2. Untuk estimasi beta, investor, analis saham tidak dapat menghilangkan resiko sistematis, dan resiko sistematis ini tidak bisa hilang dengan melakukan diversiflkasi. 3. Sampel banyak yang memiliki return nol (0) thin trading karena tidak diperdagangkan itu menyebabkan data yang dibuat tidak sesuai dengan yang dikehendaki. 4. Menambah periode yang 1ebih lama untuk dapat melihat pengaruh terhadap return saham terhadap beta karena dalam penelitian ini hanya terdapat 3 periode saja.

63 5. Untuk pengujian lebih lanjut sebaiknya menggunakan faktor-faktor lain seperti pembagian deviden, tingkat inflasi, ataupun Gross National Product (GNP) dalam APT (Arbitrage Pricing Theory)

DAFTAR KEPUSTAKAAN

DAFTAR KEPUSTAKAAN Black,F., Jansen,and Scholes, 1972, The pricing-ofoptronandcorporate Liabilities, Jouma/()jPolitical Economic, May-June,. P: 637 ~54. Brailsford, TimothyJ~, F.affRobert W., Oliver Barry R., 2000 Research Design Issues In The Estimation Of Be~ Volume 1, McGraw-Hill Book Company Australia Pty Limited. Connor, Gregory and Sehgal, San jay, 2001 Test of F ama and French Model in India. Fama E. dan Mac Beth,. Risk, Return dan Equilbrium : EmpiricalTests, University Of Chicago, Journal Of Political Economic Vol. 81 No.3 (May-Jun1973), Page 607-636. Gencay Ramazan., SelcukFaruk and. Whitcher Brandon, 2002 Robustness. of systematic risk across -time scales. H. uswar Z Basri, 2001, "Validkahmenilai investasi dengan CAPMT Majalah Usahawan No.07 Tahun XXX JuIi 2001. Hartono, Jogiyanto, 1998, Tear; Portofolia dan Ana/isis Investasi, Edisi 2, BPFE UGM, ogyakarta. Husnan, S, 1990, The Indonesian Stock Market It's contribution to Financial Development and The Application of The Efficient Market Hypothesis, Unpublished Ph.D Thesis, University ofbinningham. Husnan, Suad dan Eny Pudjiastutik (1994), Dasar-dasar Managemen Ke-uangan, ogyakarta : UPP-AMP YKPN. 64

65 Husnan, Suad, 1998, "Pengujian CAPM di BEJ Peridode 1994-1997 : Standard CAPM ataukah Zero Beta? ", Kumpulan JumaJ Bunga Rampai, Univenritas Gadjah Mada. Husnan, Suad, 2001, "Dasar-dasar TEORl PORTOFOLIO dan Analisa Sekuritas", UPP AMPYKPN. Irhas Effendi dan Muafi, M., CAPM: Berbagai Kajian Terhadap Model dan Peranannya dalam Pengukuran Kinerja Portofolio, Manajemen Usahawan IndooesiaNo.7 Th.xXX Juti 2001, Page 11-14. J.Elton, Edwin I Martin J. Gruber, Stephen J. Brown / William N. Goetzmann, Modem Portfolio Theory and Invesment Analysis, Sixth edition, John Wiley and Sons, Inc., 2003. Syukur, Abdoel, 1994, "Pengujian CAPM di BEJ tahun 199211993", thesis MM UN, Yogyakarta Sularso, R. Andi, 2001 Pengarub Pengumuman Dividen terbadap perubaban harga sabam (return) sebelum dan sesudah ex-dividen date di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Tandelilin, Eduardus, 2003, Resiko Sistematik (Beta) : berbagai isu pengestimasian dan keterterapannya dalam penelitiandan praktik, Pidato pengukuban jabatan guru besar, 23 Agustus 2003, Y ogyakarta. Yuswar Z. Basri, H., Validkah menilai Investasi dengan CAPM?, Manajemen Usahawan Indonesia No.7 Th.XXXJuIi 200I,Page 11-14.