PROFITABILITY ANALYSIS DRS. DEVIE., AK., RFC., CFP., AEPP., CMA., CBA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA LAPORAN KEUANGAN DIAGNOSA KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN D E V I E AK., RFC., CFP., AEPP., CMA., CBA., CPHR., CSRS

Variable Costing versus Absorption Costing. Drs. Devie., Ak., RFC., CFP., AEPP., CMA., CBA

TARGET COSTING DRS. DEVIE., AK., EFC., CFP., AEPP., CMA., CBA

AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM LINGKUNGAN BISNIS BARU DRS. DEVIE., AK., RFC., AEPP., CFP., CMA

INCREMENTAL ANALYSIS DRS. DEVIE., AK., RFC., AEPP., CFP., CMA., CBA

PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INVESTASI, DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER

ANALISA Cost Volume Profit DRS. DEVIE., AK., RFC., CFP., AEPP., CMA., CBA

ANALISA LAPORAN KEUANGAN DIAGNOSA PENDANAAN MODAL KERJA D E V I E AK., RFC., CFP., AEPP., CMA., CBA., CPHR., CSRS

ACTIVITY BASED COSTING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk

PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS (ABC) : ALAT BANTU PEMBUAT KEPUTUSAN

KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi

EKONOMIKA MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Penetapan harga pokok produk sangatlah penting bagi manajemen untuk

PEMBUATAN KEPUTUSAN TAKTIS

METODE PENILAIAN INVESTASI. Jakarta, 20 Oktober 2005

ANALISIS BREAK EVEN POINT DALAM PERENCANAAN LABA PADA CV. ANJAS FAMILY

TERMINOLOGI, KONSEP & KLASIFIKASI BIAYA

BAB I PENDAHULUAN. organisasi bisnis (Warren, Reeve & Fess 2006: 236). Semakin derasnya arus

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Proudly present. Penganggaran Modal. Budi W. Mahardhika Dosen Pengampu MK.

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas, dunia industri harus mempersiapkan diri agar dapat terus

BAB 9 EVALUASI KINERJA DALAM PERUSAHAAN YANG TERDESENTRALISASI

ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen

PERTEMUAN KE-17 PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Analisa Varian Biaya Overhead Pabrik. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra

BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Selamat belajar dan sukses selalu!

TUTORIAL I TUTORIAL 2

Pembebanan Biaya. Kelompok : Siti Khairiati Wahyu Dwi Cahayani Waode Henny Oktavia Witri Julitasari

ADVANCED MANAGEMENT ACCOUNTING (Akuntansi Manajemen Lanjut)

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dituntut untuk mampu mempertahankan dan selalu

Sistem Biaya Standar dan Analisa Varian Bahan Baku dan Tenaga Kerja Langsung. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra

Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha

MATERI 4. KALKULASI KOS BERDASAR AKTIVITAS (ABC System)

ANALISA LAPORAN KEUANGAN DIAGNOSA LIKUIDITAS DAN EFISIENSI MODAL KERJA D E V I E AK., RFC., CFP., AEPP., CMA., CBA., CPHR., CSRS

Akuntansi Biaya. Labor: Controlling and Accounting for Cost. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen S1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. surat jalan dan sebagainya. Perusahaan ini memiliki tujuan menjadi perusahaan

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi

ABSTRAK. Kata Kunci : Analisis profitabilitas Pelanggan, Activity Based Costing (ABC)

ANALISA LAPORAN KEUANGAN DIAGNOSA PENCIPTAAN NILAI TAMBAH PERUSAHAAN D E V I E AK., RFC., CFP., AEPP., CMA., CBA., CPHR., CSRS

METODE PERBANDINGAN EKONOMI. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada

TERMINOLOGI, KONSEP & KLASIFIKASI BIAYA

Pertemuan 3 Activity Based Costing

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Penggunaan mesin Auto cutter Metoda Analisa Kelayakan Investasi Proyek 1. Proyek 2 (Jaket)

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xvii. DAFTAR LAMPIRAN...

KONSEP BIAYA UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

PUSAT PENDAPATAN dan BEBAN. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA

BAB I PENDAHULUAN. beropersasi secara efektif dan efisien agar hasil produksinya mempunyai daya saing

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. industri. Kenapa sektor industri dituntut untuk selalu berkembang? Hal ini

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xvi. DAFTAR LAMPIRAN...

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi yang semakin canggih di era modern mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi pada perusahaan di Indonesia dewasa ini

ANALISIS NILAI TAMBAH. Julian Adam Ridjal PS Agribisnis Universitas Jember

BAB II BIAYA STANDAR DAN PENGUKURAN KINERJA. Biaya merupakan bagian terpenting dalam menjalankan kegiatan. dengan jumlah biaya yang dikorbankannya.

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING (ABC) UNTUK PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN PADA PERUSAHAAN KARTON LJ DI SURABAYA

ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM)

Akuntansi Biaya. Manajemen, kontroler, dan Akuntansi Biaya. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis

Bab I PENDAHULUAN. Tujuan Pembelajaran:

Kata kunci: activity based costing, harga pokok produk

BAB III ANALISIS SISTEM

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND KARTIKA PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat oleh karena itu menuntut setiap perusahaan untuk selalu

Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas (source: Hansen & Mowen, 2007, Chapter 4) Present By: Ayub WS Pradana 16 Maret 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MATERI 6 BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, untuk

BAB II LANDASAN TEORI

MANAJEMEN KUALITAS DRS. DEVIE., AK., RFC., CFP., AEPP., CMA., CBA

AKUNTANSI MANAJEMEN. Biaya Transfer dan Analisis Cost Profit Volume

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

BAB I PEDAHULUAN. perlu adanya peningkatan performansi produksi agar mampu. efisien sumber daya yang ada untuk mencapai hasil yang optimal.

ANALISIS PENENTUAN KOMBINASI PRODUK OPTIMAL PADA PT. PISMATEX DI PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Dalam sebuah perusahaan dibutuhkan sebuah hirarki posisi untuk

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. yang terbaik bagi konsumen dengan memakai mesin-mesin berteknologi tinggi. untuk memproduksi produk pesanan konsumen.

BAB VI ASPEK KEUANGAN Kebutuhan Dana Awal Untuk Pembelian Peralatan. Tabel 6.1 Kebutuhan Dana Awal Untuk Pembelian Peralatan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan merupakan hal penting bagi sebuah perusahaan. Pertumbuhan dibutuhkan untuk merangsang dan menyalurkan bakat manajerial

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

PROFITABILITY ANALYSIS DRS. DEVIE., AK., RFC., CFP., AEPP., CMA., CBA 1

MENGAPA PERLU MELAKUKAN ANALISA LABA? 2

BAGIMANA MELAKUKAN ANALISA LABA? 3

Jika manajer harus memilih manakah segment yang lebih menguntungkan? 4

BAGAIMANA ANALISA LABA BERDASAR KETERBATASAN SUMBER DAYA? 5

BAGAIMANA ANALISA LABA BERDASAR KETERBATASAN SUMBER DAYA? jika perusahaan hanya melihat laba tambahan yang dapat dihasilkan tiap wilayah, maka wilayah Bandung merupakan wilayah yang memberi kontribusi laba tambahan terbesar Tetapi jika dilihat dari kendala sumber daya yang dikonsumsi, maka index profitabilitas wilayah Surabaya memberikan kontribusi laba yang tertinggi Index profitabilitas = Laba tambahan dari tiap segmen Jumlah kendala sumber daya yang dibutuhkan Segmen berdasarkan wilayah Surabaya Yogyakarta Bandung Laba tambahan (a) Rp 10,000,000 Rp 15,000,000 Rp 20,000,000 Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan (b) 200 jam 400 jam 500 jam Index profitabilitas (a) : (b) Rp 50,000/jam Rp 37,500/jam Rp 40,000/jam 6

BAGAIMANA ANALISA LABA PROYEK BERDASAR KETERBATASAN SUMBER DAYA? Index profitabilitas dapat juga digunakan untuk mengukur suatu proyek yang memiliki nilai bersih saat ini (NPV) positif Tambahan laba diperlakukan sebagai nilai bersih saat ini yang positif untuk setiap proyek. Investasi merupakan kendala sumber daya yang dibutuhkan untuk setiap proyek Index profitabilitas proyek = Nilai bersih proyek saat ini (positif NPV) Jumlah investasi yang dibutuhkan tiap proyek 7

BAGAIMANA ANALISA LABA PROYEK BERDASAR KETERBATASAN SUMBER DAYA? Perusahaan ABC adalah perusahaan kontraktor memiliki 5 proyek jangka pendek yang semuanya memiliki nilai bersih saat ini yang positif dengan kata lain memiliki tambahan laba Nilai bersih saat ini dianggap positif jika pendapatan yang diperoleh dari proyek melebih biaya yang terjadi Yang menjadi kendala pada ilustrasi ini adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan proyek. Waktu yang dimiliki untuk mengerjakan proyek hanya 100 hari Manakah proyek yang harus diambil sesuai dengan batasan kendala waktu pengerjaan 100 hari? 8

BAGAIMANA ANALISA LABA PROYEK BERDASAR KETERBATASAN SUMBER DAYA? Manakah proyek yang harus diambil sesuai dengan batasan kendala waktu pengerjaan 100 hari? Nilai bersih saat ini Waktu yang dibutuhkan tiap proyek Index profitabilitas tiap hari Proyek 1 Rp 150,000,000 25 hari 6,000,000 Proyek 2 Rp 100,000,000 20 hari 5,000,000 Proyek 3 Rp 200,000,000 30 hari 6,666,667 Proyek 4 Rp 125,000,000 20 hari 6,250,000 Proyek 5 Rp 175,000,000 25 hari 7,000,000 Total 120 hari 9

BAGAIMANA ANALISA LABA PROYEK BERDASAR KETERBATASAN SUMBER DAYA? Ranking berdasarkan index profitabilitas proyek Index profitabilitas Waktu yang dibutuhkan tiap proyek Kumulatif waktu yang dibutuhkan Proyek 5 Rp 7,000,000/hari 25 hari 25 hari Proyek 3 Rp 6,666,667/hari 30 hari 55 hari Proyek 4 Rp 6,250,000/hari 20 hari 75 hari Proyek 1 Rp 6,000,000/hari 25 hari 100 hari Proyek 2 Rp 5,000,000/hari 20 hari 120 hari Untuk memenuhi kendala 100 hari maka proyek yang dikerjakan adalah proyek 5, proyek 3, proyek 4, dan proyek 1 sedangkan proyek 5 tidak diambil oleh perusahaan karena memiliki index terendah dan melebihi batas sumber daya yang dibutuhkan 10

BAGAIMANA ANALISA LABA PROYEK BERDASAR KETERBATASAN SUMBER DAYA? Tambahan laba yang diperoleh sebesar Rp. 650,000,000 dengan memiliki proyek yang dapat diselesaikan dalam 100 hari Pilihan proyek Tambahan laba Proyek 5 (Rp 7,000,000 x 25 hari) 175,000,000 Proyek 3 (Rp 6,666,667 x 30 hari) 200,000,000 Proyek 4 (Rp 6,250,000 x 20 hari) 125,000,000 Proyek 1 (Rp 6,000,000 x 25 hari) 150,000,000 Total 650,000,000 11

BAGAIMANA ANALISA LABA DALAM KEPUTUSAN PRODUKSI? Perusahaan ABC menghasilkan 3 macam produk yaitu produk A, produk B dan produk C Ketiga produk membutuhkan mesin dengan kapasitas maksimal 2,500 menit per hari Permintaan pasar atas produk A, B dan C melebihi kapasitas sumber daya mesin yang ada. Perhitungan index profitabilitas digunakan untuk menentukan produk mana yang akan diproduksi Data data produk Produk A Produk B Produk C Marjin kontribusi per unit 30,000 24,000 20,000 Permintaan per hari 225 unit 150 unit 175 unit Jumlah jam mesin yang dibutuhkan 5 menit per unit 6 menit per unit 4 menit per unit 12

BAGAIMANA ANALISA LABA DALAM KEPUTUSAN PRODUKSI? Manakah volume produksi yang harus dikurangi agar sesuai dengan kapasitas maksimum? jumlah jam mesin yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan Produk A Produk B Produk C Permintaan per hari (a) 225 unit 150 unit 175 unit Jumlah jam mesin yang dibutuhkan (b) 5 menit per unit 6 menit per unit 4 menit per unit Jumlah jam mesin yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan (a) x (b) 1,125 menit 900 menit 700 menit jumlah jam mesin yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan 2,725 menit Jumlah kapasitas maksimum mesin 2,500 menit 13

BAGAIMANA ANALISA LABA DALAM KEPUTUSAN PRODUKSI? Perhitungan index profitabilitas digunakan untuk melihat berapakah jumlah tambahan marjin kontribusi tiap menit untuk memproduksi satu unit produk Produk A memiliki index profitabilitas yang paling tinggi Rp 6,000 per menit, Produk B paling rendah Rp 4,000 per menit dan produk C adalah Rp 5,000 per menit Perhitungan index profitabilitas Produk A Produk B Produk C Marjin kontribusi per unit (a) 30,000 24,000 20,000 Jumlah jam mesin yang dibutuhkan (b) 5 menit 6 menit 4 menit Indek profitabilitas (a) : (b) 6,000 4,000 5,000 14

BAGAIMANA ANALISA LABA DALAM KEPUTUSAN PRODUKSI? Berdasarkan ranking diperoleh bahwa perusahaan dapat memproduksi produk A terlebih dahulu kemudian produk C dan sisa kapasitas mesin digunakan untuk memproduksi produk B Ranking berdasarkan index profitabilitas Index profitabilitas Jumlah permintaan jam mesin yang dibutuhkan Produk A Rp 6,000 per menit 225 unit 1,125 menit Produk C Rp 5,000 per menit 175 unit 700 menit Produk B Rp 4,000 per menit 150 unit 900 menit 15

BAGAIMANA ANALISA LABA DALAM KEPUTUSAN PRODUKSI? Tabel dibawah ini menunjukkan bahwa untuk memenuhi kapasitas mesin 2,500 menit per hari, perusahaan dapat memproduksi 225 unit untuk produk A, 175 unit untuk produk C dan 112,5 unit untuk produk B Penyesuaian permintaan terhadap kapasitas mesin 2,500 menit per hari Kapasitas maksimum mesin 2,500 menit Dialokasikan untuk produk A 225 unit 1,125 menit 1,375 menit Dialokasikan untuk produk C 175 unit 700 menit 675 menit Dialokasikan untuk produk B (675 menit : 6 menit/un 112.5 unit 675 menit Total unit yang diproduksi ketiga produk 512.5 unit 0 16

BAGAIMANA ANALISA LABA DALAM KEPUTUSAN PRODUKSI? Perhitungan marjin kontribusi yang dapat diperoleh perusahaan atas keputusan volume produksi yang optimal Rp 12,950,000 yang merupakan kontribusi dari produk A Rp 6,750,000, Produk B Rp 2,700,000 dan Produk C Rp 3,500,000. Marjin kontribusi optimal yaitu marjin kontribusi yang paling tinggi yang dapat diperoleh perusahaan dengan kapasitas yang maximal Marjin kontribusi berdasarkan keputusan volume produksi optimal Produk A Produk B Produk C Total Marjin kontribusi per unit (a) Rp 30,000 Rp 24,000 Rp 20,000 Unit yang diproduksi (b) 225 unit 112.5 unit 175 unit Marjin kontribusi (a) x (b) 6,750,000 2,700,000 3,500,000 12,950,000 17

BAGAIMANA ANALISA LABA DALAM KEPUTUSAN HARGA JUAL? Perusahaan ABC akan meluncurkan produk baru yaitu produk D. Biaya variabel produk D Rp 15,000 dan membutuhkan jam mesin 5 menit per unit Kapasitas mesin yang dimiliki sudah maximum sehingga untuk meluncurkan produk baru, ada produk lama yang memiliki index profitabilitas paling rendah yaitu produk B sebesar Rp 4,000 per menit Dengan memproduksi produk D berarti ada sebagian kapasitas untuk menghasilkan produk B digunakan untuk memproduksi produk D sehingga biaya opportunity yang terjadi Rp 4,000 per menit Berapakah minimum harga jual yang dapat dibebankan pada produk D? 18

BAGAIMANA ANALISA LABA DALAM KEPUTUSAN HARGA JUAL? PERHITUNGAN HARGA JUAL PRODUK BARU Harga jual produk baru > Biaya variabel produk baru + biaya oportunity produk yang IP terendah x Jumlah sumber daya yang dibutuhkan produk baru Harga jual produk baru Biaya variabel produk = + baru biaya oportunity produk yang IP terendah x Jumlah sumber daya yang dibutuhkan produk baru Harga jual produk D = Rp 15,000 + Rp 4,000 per menit x 5 menit Harga jual produk D = Rp 15,000 + Rp 20,000 Harga jual produk D = Rp 35,000 19

BAGAIMANA ANALISA LABA DALAM KEPUTUSAN STRATEGI? 20

21 STRATEGI BERSAING PREMIUM PRICE BLIND STRATEGY DIFFERENTIATION STRATEGY A B PRODUCTIVITY AND EFFICIENCY COST LEADERSHIP STRATEGY E F D C BLIND STRATEGY INOVATION ECONOMIC PRICE

EVALUASI STRATEGI BERSAING? perusahaan Mickey adalah perusahaan yang menghasilkan produk bed cover dan menerapkan strategi cost leadership sehingga dampak penerapan strategi dapat dilihat pada data data keuangan tahun 2008 dan 2009 2009 2010 Unit yang diproduksi dan dijual 5,000 unit 6,000 unit Harga jual /unit Rp 600,000 Rp 550,000 Bahan baku yang dibutuhkan 5,000 lembar kain 4,500 lembar kain Biaya bahan baku per lembar Rp 100,000 Rp 120,000 Kapasitas produksi (dalam lembar kain)( b ) 6,000 lembar kain 5,000 lembar kain Biaya konversi (a ) Rp 1,200,000,000 Rp 800,000,000 Biaya konversi/unit atas kapasitas (a ):(b) Rp 200,000 Rp 160,000 Perancang dan penjahit 50 orang 45 orang Biaya perancang dan penjahit/orang Rp 2,000,000 Rp 2,000,000 22

EVALUASI STRATEGI BERSAING? perusahaan Mickey adalah perusahaan yang menghasilkan produk bed cover dan menerapkan strategi cost leadership sehingga dampak penerapan strategi dapat dilihat pada laporan keuangan tahun 2008 dan 2009 2009 2010 Penjualan (5,000 unit x Rp 600,000) 3,000,000,000 (6,000 unit x Rp 550,000) 3,300,000,000 Biaya : Biaya bahan baku 500,000,000 540,000,000 Biaya konversi (tenaga kerja dan overhead) 1,200,000,000 800,000,000 Biaya perancang dan penjahit 100,000,000 90,000,000 Total biaya 1,800,000,000 1,430,000,000 Laba operasi 1,200,000,000 1,870,000,000 Perubahan laba operasi 670,000,000 23

APA PENYEBAB LABA RP. 670.000? DIFFERENTIATION STRATEGY COST LEADERSHIP STRATEGY 24

DAMPAK PERTUMBUHAN TERHADAP LABA? Pengaruh pendapatan atas pertumbuhan = [Unit aktual yang Unit yang dijual x dijual tahun 2010 tahun 2009] Harga jual/unit tahun 2009 = ( 6,000 unit 5,000 unit) x Rp 600,0000 = 1,000 unit x Rp 600,0000 = Rp 600,000,000 Menguntungkan PERTUMBUHAN MENYEBABKAN PENDAPATAN MENINGKAT RP. 600,000,000 25

DAMPAK PERTUMBUHAN TERHADAP LABA? Pengaruh biaya variabel atas pertumbuhan = [Unit input yang dibutuhkan tahun 2009 untuk menghasilkan output 2010 Unit input aktual yang dibutuhkan untuk menghasilkan output 2009 ] x Harga input tahun 2009 = 5,000 x (6,000 unit : 5,000 unit) 5,000 x Rp 100,000 = 6,000 5,000 x Rp 100,000 = 1000 lembar kain x Rp 100,000 = Rp 100,000,000 ( tidak menguntungkan) PERTUMBUHAN MENYEBABKAN BIAYA VARIABEL MENINGKAT RP. 100,000,000 26

DAMPAK PERTUMBUHAN TERHADAP LABA? Pengaruh biaya tetap atas pertumbuhan = [Kapasitas aktual th 2009 yang cukup untuk menghasilkan output th 2010 Kapasitas aktual tahun 2009] x Harga per unit kapasitas th 2009 atau kapasitas yang dibutuhkan th 2009 untuk menghasilkan = (6000 6000) x Rp 200,000 = 0 PERTUMBUHAN TIDAK BERPENGARUH TERHADAP BIAYA KONVERSI TETAP RP.0 27

DAMPAK PERTUMBUHAN TERHADAP LABA? Pengaruh biaya tetap atas pertumbuhan [Kapasitas aktual th Harga per = 2009 yang cukup untuk Kapasitas aktual tahun unit x menghasilkan output th 2009] kapasitas 2010 th 2009 atau kapasitas yang dibutuhkan th 2009 untuk menghasilkan = (50 50) x Rp 2000,000 = 0 PERTUMBUHAN TIDAK BERPENGARUH TERHADAP BIAYA PERANCANG DAN PENJAHIT RP.0 28

DAMPAK PERTUMBUHAN TERHADAP LABA? Pengaruh pertumbuhan pendapatan Rp 600,000,000 (menguntungkan) Pengaruh pertumbuhan biaya Biaya bahan baku Rp 100,000,000 Biaya konversi 0 Biaya perancang dan penjahit 0 Rp 100,000,000 (tidak menguntungkan Perubahan laba operasi karena pertumbuhan Rp 500,000,000 (menguntungkan) PERTUMBUHAN BERDAMPAK PADA PENINGKATAN LABA RP. 500,000,000 kontribusi peningkatan laba yang cukup besar yaitu 75% (Rp 500,000,000 : Rp 670,000,000) 29

DAMPAK PERUBAHAN HARGA TERHADAP LABA? Pengaruh harga jual terhadap pendapatan = (Harga jual th 2010 Harga jual th 2009 ) x Jumlah unit yang terjual th 2010 = (Rp 550,000 Rp 600,000) x 6,000 unit = Rp 300,000,000 (tidak menguntungkan) PENURUNAN HARGA JUAL BERDAMPAK PADA PENURUNAN LABA RP. 300,000,000 30

DAMPAK PERUBAHAN HARGA TERHADAP LABA? Pengaruh Harga terhadap biaya variabel = (Harga input th 2010 Harga input th 2009 ) x input yang dibutuhkan th 2009 untuk output 2010 = (Rp 120,000 Rp 100,000) x 6,000 lembar kain = Rp 20,000 x 6,000 lembar kain = Rp 120,000,000 ( tidak menguntungkan) PENINGKATAN HARGA INPUT BERDAMPAK PADA PENURUNAN LABA RP. 120,000,000 31

DAMPAK PERUBAHAN HARGA TERHADAP LABA? Pengaruh Harga terhadap biaya tetap = (Harga/unit kapasitas th 2010 Harga/unit kapasitas th 2009 PENURUNAN HARGA INPUT BERDAMPAK PADA PENINGKATAN LABA RP. 240,000,000 x [Kapasitas aktual th 2009 yang cukup untuk menghasilkan output th 2010 atau kapasitas yang dibutuhkan th 2009 untuk menghasilkan = (Rp 160,000 Rp 200,000 ) x 6,000 unit Biaya konvers = Rp 240,000,000 ( menguntungkan) 32

DAMPAK PERUBAHAN HARGA TERHADAP LABA? Biaya perancang dan 2010 2009 = ( Rp 2,000,000 Rp 2,000,000 ) x 50 orang = 0 x 50 orang = 0 BIAYA PERANCANG DAN PENJAHIT YANG TIDAK BERUBAH TIDAK BERDAMPAK PADA LABA RP. 0 33

DAMPAK PERUBAHAN HARGA TERHADAP LABA? Pengaruh perubahan harga terhadap pendapatan Pengaruh pertumbuhan biaya Biaya bahan baku Rp 120,000,000 (tdk menguntungkan) Biaya konversi Rp 240,000,000 (menguntungkan) Biaya perancang dan penjahit 0 Rp 300,000,000 (tidak menguntungkan) Rp 120,000,000 (menguntungkan) Perubahan laba operasi karena perubahan harga Rp 180,000,000 (tidak menguntungkan) PERUBAHAN HARGA BERDAMPAK PADA PENURUNAN LABA RP. 180,000,000 34

DAMPAK PRODUKTIVITAS TERHADAP LABA? Pengaruh produktivitas terhadap biaya variabel = input yang ( aktual input x dibutuhkan th untuk output th 2009 untuk 2010 output 2010 ) Harga input th 2010 = (4,500 lembar kain 6,000 lembar kain ) x Rp 120,000 = 1,500 lembar kain x Rp 120,000 = Rp 180,000,000 (menguntungkan) PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BERDAMPAK PADA PENINGKATAN LABA RP. 180,000,000 35

DAMPAK PRODUKTIVITAS TERHADAP LABA? Pengaruh produktivitas terhadap biaya tetap = Kapasitas yang ( Kapasitas x dibutuhkan th aktual tahun 2009 untuk 2010 output 2010 ) Harga/unit kapasitas th 2010 = ( 5,000 lembar kain 6,000 lembar kain) x Rp 160,000 = 1,000 lembar kain x Rp 160,000 = Rp 160,000,000 (menguntungkan) PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BERDAMPAK PADA PENINGKATAN LABA RP. 160,000,000 36

DAMPAK PRODUKTIVITAS TERHADAP LABA? Biaya perancang dan penjahit 2010 2009 = ( 45 orang 50 orang ) x Rp 2,000,000 = 5 orang x Rp 2,000,000 = Rp 10,000,000 (menguntungkan) PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BERDAMPAK PADA PENINGKATAN LABA RP. 10,000,000 37

DAMPAK PRODUKTIVITAS TERHADAP LABA? Pengaruh produktivitas terhadap biaya Biaya bahan baku Rp 180,000,000 ( menguntungkan) Biaya konversi Rp 160,000,000 ( menguntungkan) Biaya perancang dan penjahit Rp 10,000,000 ( menguntungkan) Rp 350,000,000 (menguntungkan) PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BERDAMPAK PADA PENINGKATAN LABA RP. 10,000,000 38

ANALISA LABA? Laba rugi tahun Faktor Faktor Laba rugi tahun Faktor harga 2009 pertumbuhan produktivitas 2010 Pendapatan 3,000,000,000 600,000,000 (+) 300,000,000 ( ) 3,300,000,000 Biaya 1,800,000,000 100,000,000 ( ) 120,000,000 (+) 350,000,000 (+) 1,430,000,000 laba operasi 1,200,000,000 500,000,000 (+) 180,000,000 ( ) 350,000,000 (+) 1,870,000,000 670,000,000 (+) PERTUMBUHAN BERDAMPAK POSITIF... RP. 500,000,000, PERUBAHAN HARGA BERDAMPAK NEGATIF. RP. 180,000,000 PRODUKTIVITAS BERDAMPAK POSITIF...RP. 350,000,000 39

T E R I M A K A S I H 40