BAB III LANDASAN TEORI. A. Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) Model ini menggabungkan delapan model sekaligus, yaitu:

dokumen-dokumen yang mirip
Model-Model User Acceptance

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. disajikan secara langsung, kapan saja, dan dimana saja. bernama UWKS Academic Smart Mobile. Aplikasi tersebut bertujuan

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pengertian Pemasaran Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian Jasa

BAB 1 PENDAHULUAN. keseharian kita. Begitu juga alat transportasi. Di Indonesia, terdapat tiga jenis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 2 Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi

PENDAHULUAN. sebagai e-learning. Namun dalam perkembangannya e-learning memiliki

BAB I PENDAHULUAN. dengan rentang usia antara 21 sampai dengan 48 tahun. Kisaran modal harian

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teknologi Komputer

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. proses bisnis. Teknologi informasi adalah seperangkat alat untuk membantu

Perbandingan Usabilitas Aplikasi Taxi Online Android (Grab-car dan Uber) Menggunakan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Dengan adanya hasil pertemuan dari World Summit on the Information Society

Evaluasi Penerimaan Teknologi Informasi Mahasiswa di Palembang Menggunakan Model UTAUT

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT)

BAB 2 : LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI. 2.1 Payment Gateway

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. banyak. Tercatat dalam statistik Bank Indonesia (2012), banyaknya perusahaan

KAJIAN TEKNOLOGI SISTEM UJIAN ONLINE DENGAN MENGGUNAKAN MODEL UTAUT

TINJAUAN BEBERAPA MODEL TEORI DASAR ADOPSI TEKNOLOGI BARU

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN PENELITIAN DOSEN PEMULA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEOROTIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

SKRIPSI HALAMAN SAMPUL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU AUDITOR TERHADAP PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES AUDIT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan bahwa performace expectancy, effort. expectancy dan perceived cost secara bersama-sama memiliki pengaruh

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. menggunakan perangkat mobile serta jaringan nirkabel (Ayo et al., 2007). Jonker

PENGGUNAAN TEORI UTAUT GUNA MEMAHAMI PENERIMAAN DAN PENGIMPLEMENTASIAN IDEA SEBAGAI LEARNING MANAGEMENT SYSTEM TELKOM UNIVERSITY FINAL PROJECT JOURNAL

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Judul : Penerapan Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 untuk Menjelaskan Minat dan Penggunaan Mobile Banking

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sistem Pengertian Sistem

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

EVALUASI PENERIMAAN TEKNOLOGI INFORMASI DI BEBERAPA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI KOTA PALEMBANG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN SISTEM E-TICKET (Studi Empiris pada Biro Perjalanan di Kota Semarang)

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENERIMAAN PENGGUNA DALAM MENGGUNAKAN SISTEM ERP DENGAN STUDI KASUS PT XYZ. Yulianti dan Putu Wuri Handayani

EVALUASI PENERIMAAN JEJARING SOSIAL GOOGLE+ PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI WILAYAH JAKARTA SELATAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (interrelated) atau subsistemsubsistem

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2

ANALISIS PERILAKU PENGGUNA SISTEM UNIKOM KULIAH ONLINE MENGGUNAKAN MODEL UTAUT

Artikel Ilmiah. Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh gelar Sarjana Sistem Informasi. Peneliti: Indahyana Putri Manafe

BAB I PENDAHULUAN. populer dan lebih manjanjikan dalam dunia bisnis adalah internet. Dalam

UNIVERSITAS INDONESIA

PENERAPAN MODEL UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY ( UTAUT) DALAM MENGANALISIS PENGGUNAAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS SIMULASI

Penerapan Metode UTAUT untuk Memahami Penerimaan Aplikasi Kamus Istilah Akuntansi pada Smartphone

Kajian Unified Theory of Acceptance and Use of Technology Dalam Penggunaan Open Source Software Database Management System

EVALUASI PENERAPAN FROFAST MENGGUNAKAN MODEL UTAUT

PENERAPAN METODE UTAUT (UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY) DALAM MEMAHAMI PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN WEBSITE KKN LPPM UNISI

PENERAPAN METODE UTAUT UNTUK MEMAHAMI PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN APLIKASI TRANSPORTASI ONLINE (STUDI KASUS : WILAYAH JABODETABEK)

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. informasi yang kemudian dikonsepkan oleh Davis (1989). TAM telah banyak

PERILAKU KONSUMEN INDIVIDU DALAM MENftADOPSI LAYANAN BERBASIS TEKNOLOftI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Adopsi Teknologi Informasi Pada Usaha Mikro Kecil Menengah: Studi Pemanfaatan Sosial Media Untuk Menjalankan Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. informasi adalah manusia yang secara psikologi memiliki suatu perilaku (behavior)

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI PEMBAYARAN ELEKTRONIK BERGERAK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL UTAUT.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk pengembangan sistem informasi (Venkatest et al, 2003).

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN MODEL UTAUT

EVALUASI DAMPAK APLIKASI HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTE

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN SISTEM E-TICKET (Studi Empiris pada Biro Perjalanan di Kota Semarang)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. diperkenalkan oleh Fred D. Davis. Davis et al. (1989) menyebutkan bahwa TAM

KAJIAN TERHADAP PERILAKU PENGGUNA SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL UTAUT

BAB I PENDAHULUAN. Ibid, hlm Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi, Tahun 2009, hlm 111.

BAB II LANDASAN TEORI. akhir ini, adapun teori-teori yang digunakan sebagai berikut:

LANDASAN TEORI. akhir ini, adapun teori-teori yang digunakan sebagai berikut:

MODEL PERILAKU PENGGUNAAN TIK PADA UMKM DI WILAYAH BEKASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN UTAUT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penilitian terdahulu mengenai technology acceptance model dan situs jejaring

Edin S. Djatikusuma 1), Herry Widagdo 2) 1 Program Studi Akuntansi, STIE MDP Palembang. 2 Sistrem Informasi, STIMIK GI MDP

BAB II LANDASAN TEORI. bertujuan untuk mengetahui sejumlah faktor dan penentu dari penggunaan internet

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL MODERATING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI DENGAN MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI

BAB I PENDAHULUAN. (hardware) dan perangkat lunak (software) memberikan kekuatan untuk mengelola

Penerimaan Sistem Online Shopping berdasarkan Unified Theory of Acceptance and Usage of Technology

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kotler (2000: 9) dalam Laksana (2008: 4), "Marketing is a societal

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Azhar Susanto (2013:22), mengartikan sistem adalah :

eksternal (external variables) pada keyakinan (beliefs), sikap (attitudes), dan niat

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Logika dan Desain Pemrograman adalah salah satu mata kuliah yang ada

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, maka semakin besar pula kebutuhan akan informasi. Penggunaan

Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan Pendekatan Unified Theory of Acceptance and Use Technology

BAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone

KAJIAN PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN CORELDRAW UNTUK PEMBELAJARAN MULTIMEDIA

MODEL ACCEPTANCE OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM UNTUK MENGIDENTIFIKASI PEMANFAATAN SOFTWARE AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN BISNIS DI JAKARTA BARAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB III LANDASAN TEORI A. Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) UTAUT adalah sebuah model penerimaan teknologi yang diusulkan oleh Viswanath Venkatesh, dkk pada tahun 2003 (Venkatesh et al., 2003). Model ini menggabungkan delapan model sekaligus, yaitu: 1. technology acceptance model (TAM/TAM2) (Davis, 1989; Venkatesh and Davis, 2000), 2. the innovation diffusion theory (IDT) (Moore and Benbasat, 1991), 3. the theory of reasoned action (TRA) (Hill, Fishbein and Ajzen, 1977), 4. the theory of planned behavior (TPB) (Taylor and Todd, 1995), 5. the motivational model (MM) (Davis, Bagozzi and Warshaw, 1992), 6. a model of combining TAM and TPB (c-tam-tpb) (Taylor and Todd, 1995), 7. the model of PC utilization (MPCU) (Thompson, Higgins and Howell, 1991) dan 8. the social cognitive theory (SCT) (Compeau and Higgins, 1995). Pada model ini, terdapat empat variabel yang memiliki peranan penting sebagai faktor yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap user acceptance dan usage behavior, yaitu: performance expectancy, effort 10

expectancy, social influence, dan facilitating conditions. Keempat variabel ini digagas dari delapan model yang telah disebutkan sebelumnya (Venkatesh et al., 2003; Zhou, Lu and Wang, 2010; Parameswaran, Kishore and Li, 2015). Performance expectancy didefinisikan sebagai sejauh mana seorang individu percaya bahwa menggunakan sistem akan membantu dia untuk mencapai keuntungan dalam meningkatkan kinerja. Lima konstruksi dari model yang berbeda yang berhubungan dengan performance expectancy adalah perceived usefulness (TAM/TAM2 dan C-TAM-TPB), extrinsic motivation (MM), job-fit (MPCU), relative advantage (IDT) dan outcome expectations (SCT). Effort expectancy didefinisikan sebagai tingkat kemudahan terkait dengan penggunaan sistem. Tiga konstruksi dari model effort expectancy adalah perceived ease of use (TAM/TAM2), complexity (MPCU) dan ease of use (IDT). Social influences didefinisikan sebagai sejauh mana seorang individu merasakan penting bahwa orang lain percaya ia harus menggunakan sistem baru. Social influences sebagai penentu langsung dari behavioral intention dikonstruksi dari subjective norm (TRA, TAM2, TPB/DTPB and C-TAM- TPB), social factors (MPCU) dan image (IDT). Facilitating conditions didefinisikan sebagai sejauh mana seorang individu percaya bahwa infrastruktur organisasi dan teknis ada untuk mendukung penggunaan sistem. Definisi ini menangkap konsep yang 11

diwujudkan oleh tiga konstruksi yang berbeda, yaitu: perceived behavioral control (TPB/ DTPB, C-TAM-TPB), facilitating conditions (MPCU) dan compatibility (IDT) (Venkatesh et al., 2003). B. mvegetable mvegetable merupakan sebuah aplikasi mobile berbasis android yang dikembangkan untuk mengatasi masalah yang dimiliki para penjual sayur keliling di Kota Kupang, yaitu ke-tidak sinkron-an antara sayur yang dijual dan sayur yang diinginkan oleh para pembeli (biasanya langganan). Aplikasi digunakan untuk mencatat seluruh data transaksi penjualan sayur on location, artinya jika sebuah transaksi terjadi di lokasi tertentu, maka transaksi tersebut harus dicatat di lokasi itu juga. Data transaksi ini kemudian akan diolah berdasarkan model prediktif yang dikembangkan dan menghasilkan sebuah prediksi mengenai jumlah permintaan sayur pada keesokan harinya. Data-data transaksi yang akan direkam adalah koordinat transaksi penjualan sayur (latitude dan longitude), jenis sayur yang terjual, jumlah sayur yang terjual, serta permintaan sayur yang tidak tersedia atau sudah habis pada saat itu (jika ada). Data-data ini kemudian akan dikirimkan ke server aplikasi dan akan diolah oleh server lalu kemudian secara berkala akan mengirimkan hasil prediksi kepada pengguna melalui aplikasi mvegetable. 12

1. Arsitektur Sistem Komponen utama dalam arsitektur sistem ini adalah app server dan mobile client. Gambaran umum arsitektur sistem dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 3.1. Arsitektur sistem 2. Proses Prediksi Proses prediksi dalam penelitian ini menggunakan libsvm (Chang and Lin, 2011). Libsvm digunakan untuk melakukan training (menghasilkan model prediktif) dan predicting (prediksi berdasarkan model hasil training). Proses training data akan menghasilkan model prediktif. Model prediktif dengan nilai akurasi tertinggi yang dihasilkan disimpan di server dengan nama file sayur.model. File ini akan dipanggil dan digunakan setiat kali client melakukan request prediksi. 13

Gambaran keseluruhan proses mulai dari preprocessing sampai dengan predicting dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 3.2. Alur proses prediksi 3. Basis Data Basis data ditempatkan di server. Basis data ini terdiri dari 6 (enam) buah tabel. a. Tabel users Tabel ini berfungsi untuk menampung data pengguna aplikasi. Gambar 3.3. Struktur tabel users 14

b. Tabel product Tabel ini berfungsi untuk menampung data jenis sayuran segar yang dijual. Gambar 3.4. Struktur tabel product c. Tabel location Tabel ini berfungsi untuk menampung data lokasi. Lokasi yang dicatat merupakan lokasi-lokasi penjualan yang biasanya dilalui oleh penjual mitra penelitian. Gambar 3.5. Struktur tabel location 15

d. Tabel transaction Tabel ini berfungsi untuk menampung data transaksi penjualan sayur keliling. Gambar 3.6. Struktur tabel transaction e. Tabel need Tabel ini berfungsi untuk menampung data sayur yang dicari atau ditanyakan oleh pelanggan namun sudah habis atau memang tidak disediakan. Gambar 3.7. Struktur tabel need 16

f. Tabel prediction Tabel ini berfungsi untuk menampung data prediksi. Data yang dicatat hanya berupa tanggal prediksi terakhir dari pengguna yang bersangkutan. Gambar 3.8. Struktur tabel prediction 4. Tampilan GUI Berikut ini merupakan tampilan awal saat mengakses aplikasi. Pengguna harus login dahulu untuk dapat menggunakannya. Gambar 3.9. Tampilan awal aplikasi (login) 17

Setelah melakukan login, pengguna akan dihadapkan pada tiga menu penting, yaitu: Transaksi, Dicari dan Prediksi. Gambar 3.10. Tampilan halaman utama aplikasi Menu Transaksi akan menampilkan halaman transasksi, menu Dicari akan menampilkan halaman untuk merekan data sayuran yang ditanyakan pelanggan namun tidak tersedia atau sudah habis, sedangkan menu prediksi akan menampilkan halaman request prediksi penjualan. 18

Gambar 3.11. Tampilan form transasksi penjualan Menu dicari dibuat khusus untuk mengakomodir permintaan pelanggan akan suatu jenis produk (sayuran) yang pada saat itu tidak tersedia karena telah habis atau memang tidak disiapkan. Gambar 3.12. Tampilan form untuk mengisi produk yang dicari namun tidak tersedia atau sudah habis 19

Selanjutnya, untuk melakukan prediksi, pengguna akan diberikan sebuah form untuk mengisi jenis sayuran dan hari yang akan diprediksi berikutnya. Gambar 3.13. Tampilan form untuk request prediksi Setelah tombol Prediksi di-klik, maka akan muncul tampilan prediksi penjualan sayur di seluruh lokasi yang terdaftar. Gambar 3.14. Tampilan hasil prediksi 20