BAB I PENDAHULUAN NERACA MASSA DAN ENERGI

dokumen-dokumen yang mirip
NME D3 Sperisa Distantina BAB II NERACA MASSA

ATK I DASAR-DASAR NERACA MASSA ASEP MUHAMAD SAMSUDIN, S.T.,M.T.

ALAT TRANSFER MASSA ABSORBER DAN STRIPPER

NME D3 Sperisa Distantina BAB V NERACA PANAS

BAB I. PENDAHULUAN OTK di bidang Teknik Kimia?

Before UTS. Kode Mata Kuliah :

KIMIA TERAPAN (APPLIED CHEMISTRY) (PENDAHULUAN DAN PENGENALAN) Purwanti Widhy H, M.Pd Putri Anjarsari, S.Si.,M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1/14/2014 NERACA MASSA DALAM PENGOLAHAN PANGAN

BAB IV PROSES DENGAN SISTEM ALIRAN KOMPLEKS

HUMIDIFIKASI & PENGERINGAN MODUL HUMIDIFIKASI

PENGANTAR TRANSFER MASSA

BAB II DISKRIPSI PROSES. 2.1 Spesifikasi Bahan Baku, Bahan Pendukung dan Produk. Isobutanol 0,1% mol

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Larutan dan Konsentrasi

Diagram Fasa Zat Murni. Pertemuan ke-1

PABRIK GLISEROL DARI COTTON SEED OIL DENGAN PROSES HIDROLISA KONTINYU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGANTAR TEKNIK KIMIA JOULIE

MAKALAH ALAT INDUSTRI KIMIA ABSORPSI

Katalis Katalis yang digunakan adalah Rhodium (US Patent 8,455,685).

PRARANCANGAN PABRIK ACRYLAMIDE DARI ACRYLONITRILE MELALUI PROSES HIDROLISIS KAPASITAS TON/TAHUN BAB II DESKRIPSI PROSES

BAB II. KESEIMBANGAN

TL 2104 PTL TL 2104 PENGANTAR TEKNIK LINGKUNGAN. Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DESKRIPSI PROSES

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

NME D3 Sperisa Distantina BAB III NERACA MASSA DENGAN REAKSI KIMIA

Annisa Fillaeli KIMIA INDUSTRI SEBUAH PENDAHULUAN

II. DESKRIPSI PROSES

AZAS TEKNIK KIMIA (NERACA ENERGI) PRODI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

BAB II DESKRIPSI PROSES

II. DESKRIPSI PROSES. Proses produksi Metil Akrilat dapat dibuat melalui beberapa cara, antara

BAB II DESKRIPSI PROSES

PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES. teknologi proses. Secara garis besar, sistem proses utama dari sebuah pabrik kimia

PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES

BAB II DESKRIPSI PROSES. Titik didih (1 atm) : 64,6 o C Spesifik gravity : 0,792 Kemurnian : 99,85% Titik didih (1 atm) : -24,9 o C Kemurnian : 99,5 %

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetensi Dasar)

BAB I PENDAHULUAN. Prarancangan Pabrik Perkloroetilen dari Propana dan Klorin Kapasitas ton/tahun BAB I

kimia KTSP & K-13 TERMOKIMIA I K e l a s A. HUKUM KEKEKALAN ENERGI TUJUAN PEMBELAJARAN

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan... ii. Kata Pengantar... iv. Daftar Isi... v. Daftar Tabel... ix. Daftar Gambar...

Laju massa. Laju massa akumulasi dalam sistem. Laju massa masuk sistem. keluar sistem. exit. inlet. system. = m& accumulation.

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Cara Menggunakan Tabel Uap (Steam Table)

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran untuk mencari alternatif sumber energi yang dapat membantu

Pengantar Ilmu Kimia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Prarancangan Pabrik Dietil Eter dari Etanol dengan Proses Dehidrasi Kapasitas Ton/Tahun Pendahuluan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lembar Kegiatan Siswa

TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK KARBON DISULFIDA DARI METANA DAN BELERANG KAPASITAS TON/TAHUN

PABRIK BEZALDEHIDE DARI TOLUENE DENGAN PROSES OKSIDASI PRA RENCANA PABRIK. Oleh : EDVIN MAHARDIKA

BAB II ZAT DAN WUJUDNYA

BAB II DESKRIPSI PROSES

SKRIPSI PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA

TUTORIAL III REAKTOR

PRARANCANGAN PABRIK ACRYLONITRILE DENGAN PROSES DEHIDRASI ETHYLENE CYANOHYDRINE KAPASITAS TON/TAHUN

Prarancangan Pabrik Maleic Anhydride dari Butana Kapasitas ton/tahun BAB I PENDAHULUAN

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2

TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK VINYL ACETATE DARI ACETYLENE DAN ACETIC ACID KAPASITAS TON/TAHUN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK VOLUM MOLAL PARSIAL. Nama : Ardian Lubis NIM : Kelompok : 6 Asisten : Yuda Anggi

BAB 4 TEMUAN DAN PEMBAHASAN. merumuskan indikator dan konsep pada submateri pokok kenaikan titik didih

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.2 DATA HASIL ARANG TEMPURUNG KELAPA SETELAH DILAKUKAN AKTIVASI

BAB V PERHITUNGAN KIMIA

KIMIA TERAPAN LARUTAN

PENENTUAN KADAR KARBONAT DAN HIDROGEN KARBONAT MELALUI TITRASI ASAM BASA

II. TINJAUAN PUSTAKA

PRARANCANGAN PABRIK DIBUTYL PHTHALATE DARI PHTHALIC ANHYDRIDE DAN N-BUTANOL KAPASITAS TON/TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BAB II DASAR TEORI. FeO. CO Fe CO 2. Fe 3 O 4. Fe 2 O 3. Gambar 2.1. Skema arah pergerakan gas CO dan reduksi

Sulistyani M.Si

Dari pertimbangan faktor-faktor diatas, maka dipilih daerah Cilegon, Banten sebagai tempat pendirian pabrik Aseton.

BAB I PENGANTAR. Prarancangan Pabrik Furfural dari Tongkol Jagung dengan Kapasitas ton/tahun. I.1 Latar Belakang

BAB I DISTILASI BATCH

Chapter 6. Gas. Copyright The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.

PRARANCANGAN PABRIK ETIL ASETAT DARI ASAM ASETAT DAN ETANOL DENGAN PROSES KONTINYU KAPASITAS TON PER TAHUN

BAB IV TERMOKIMIA A. PENGERTIAN KALOR REAKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PABRIK PROPYLENE GLYCOL DARI PROPYLENE OXIDE DENGAN PROSES HIDRASI PRA RENCANA PABRIK

Materi Pokok Bahasan :

KIMIA DASAR JOKO SEDYONO TEKNIK MESIN UMS 2015

KATA PENGANTAR. Yogyakarta, September Penyusun,

Prarancangan Pabrik Isopropanolamin dari Propilen Oksida dan Amonia Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENDAHULUAN

Teori Kinetik Gas Teori Kinetik Gas Sifat makroskopis Sifat mikroskopis Pengertian Gas Ideal Persamaan Umum Gas Ideal

PRARANCANGAN PABRIK ETIL ASETAT DARI ASAM ASETAT DAN ETANOL DENGAN PROSES KONTINYU KAPASITAS TON PER TAHUN

II. DESKRIPSI PROSES. MEK mulai dikembangkan pada tahun 1980-an sebagai pelarut cat. Dalam pembuatan

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMISAHAN KOMPONEN DARI CAMPURAN 11 NOVEMBER 2014 SEPTIA MARISA ABSTRAK

BAB II DESKRIPSI PROSES. Rumus Molekul : C 3 H 4 O 2

BAB II DESKRIPSI PROSES

SINTESIS BUTANOL H 9. OH, merupakan

BAB II LANDASAN TEORI

Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas Ton/ Tahun BAB II DESKRIPSI PROSES

I. Pendahuluan. A. Latar Belakang. B. Rumusan Masalah. C. Tujuan

LAPORAN KERJA PRAKTEK 1 JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

PROSES PRODUKSI ASAM SULFAT

PENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER

Prarancangan Pabrik Asam Nitrat Dari Asam Sulfat Dan Natrium Nitrat Kapasitas Ton Per Tahun BAB I PENDAHULUAN

Prarancangan Pabrik Asam Stearat dari Minyak Kelapa Sawit Kapasitas ton/tahun BAB I PENDAHULUAN

Transkripsi:

NME D3 Sperisa Distantina 1 BAB I PENDAHULUAN NERACA MASSA DAN ENERGI Definisi Teknik Kimia: Pemakaian prinsip-prinsip fisis bersama dengan prinsip-prinsip ekonomi dan human relations ke bidang yang menyangkut proses dan peralatannya dimana suatu bahan berubah bentuk, kandungan energinya, dan komposisinya. Teknik Kimia berhubungan dengan : a. Produksi bahan kimia baik di skala besar maupun kecil. b. Membuat produk berskala besar (pabrik), berbeda dengan skala lab. c. merubah bahan baku menjadi produk bernilai ekonomi lebih tinggi. d. Sektor : bahan kimia sampai energi, makanan dan minuman, obatobatan. e. Produk, yang dibuat melalui perubahan kimia (reaksi) atau/dan fisis (pemisahan). f. Proses Industri kimia, seperti industri: pupuk, kimia murni, cat, zat warna, tinta, petrokimia, plastik, resin, sabun, deterjen, parfum, kosmetik, lemak dan minyak nabati, katalis, gas, minyak bumi, polimer, kertas, tekstil, makanan dan minuman, bioteknologi, dll. Pentingnya penyusunan neraca Neraca massa atau panas suatu sistem proses dalam industri merupakan perhitungan kuantitatif dari semua bahan-bahan yang masuk, yang keluar, yang terakumulasi (tersimpan) dan yang terbuang dalam sistem itu. Perhitungan neraca digunakan untuk mencari variable proses yang belum diketahui, berdasarkan data variable proses yang telah ditentukan/diketahui. Oleh karena itu, perlu disusun persaman yang menghubungkan data variable proses yang telah diketahui dengan varaiabel proses yang ingin dicari. DATA VARIABEL PROSES YANG DIKETAHUI PERSAMAAN???? DATA VARIABEL PROSES YANG DICARI Dalam banyak kasus, diskripsi verbal (narasi) yang menjelaskan proses perlu disajikan dalam diskripsi visual, yaitu dalam bentuk gambar proses atau diagram alir proses. Beberapa definisi penting yang akan dibahas antara lain : variable proses, diagram alir proses, sistem, dan proses proses di industri kimia.

2 Variabel Proses Lihat kembali materi kuliah Azas Rekayasa Proses atau di buku Felder and Rousseau, terutama mengenai chapter macam-macam variable proses. Beberapa variable proses yang berhubungan erat dengan bidang teknik kimia antara lain : 1. Massa dan volum. Hubungan massa dan volum adalah berat jenis atau densitas. Seringkali juga dinyatakan dalam specific volume dan specific gravity. 2. Kecepatan alir ( flow rate). Proses yang berlangsung sinambung atau kontinyu memerlukan data kecepatan bahan yang disebut kecepatan alir. Alat yang dapat mengukur kecepatan alir antara lain, pitot tube, orifice meter, venturi meter, flow nozzle, dan rotameter. Lihat kembali materi kuliah Transportasi Fluida. Tampak bahwa, kecepatan alir merupakan variable proses yang mutlak diketahui. Macam-macam jenis kecepatan alir : a. kecepatan alir linier rata-rata dalam pipa, dinyatakan dalam satuan panjang linier setiap satuan waktu. b. Kecepatan alir volumetric (volumetric flow rate), kecepatan alir yang dinyatakan dalam banyaknya volum fluida yang mengalir setiap satuan waktu. c. Keceparan alir massa ( mass flow rate), kecepatan alir yang dinyatakan dalam banyaknya massa yang mengalir setiap satuan waktu. 3. Komposisi kimia Berat atom dan berat molekul merupakan hubungan mol dengan massa bahan. Bahan campuran berisi lebih dari satu komponen, untuk itu perlu diketahui isi (atau komposisi) masing-masing komponen penyusun bahan itu. Komposisi dapat dinyatakan dalam beberapa cara, yaitu : a. fraksi massa atau fraksi berat. Biasanya untuk komposisi bahan berbentuk cair atau padat dinyatakan dalam fraksi massa. Total fraksi massa adalah 1,00. b. fraksi mol Komposisi bahan dalam fase gas biasanya dinyatakan dalam fraksi mol. Total fraksi mol = 1,0. c. konsentrasi Konsentrasi adalah banyaknya bahan dalam campuran setiap satuan volum. Ppm=part per million= bagian per sejuta. 4. Tekanan Lihat kembali materi kuliah Fisika terutama mengenai gaya dan tekanan. Hubungan tekanan yang ditunjukkan alat ukur (gauge) dengan tekanan sesungguhnya (absolute) adalah : Tekanan absolute = tekanan gauge + tekanan atmosfer. 1 atm = 14,696 psi = 760 mmhg = 10,333 mh 2 O. 5. Temperatur.

3 Contoh : Suatu botol bertuliskan larutan HCl teknis 28% (w/w). Tentukan dalam % mol larutan itu. Penyelesaian: Misal 100 g larutan HCl 28% maka: Komponen % berat Berat, g Mol % mol HCl 28 28 28/36,5=0,77 (0,77/4,77).100%=16,14 H2O 72 72 72/18= 4 (4/4,77).100%=83,86 TOTAL 100 100 4,77 100 Jadi larutan itu larutan HCl 16,14% (%mol). SOAL LATIHAN TENTANG VARIABEL PROSES 1. Suatu gas berisi 50% mol etana dan 50% mol udara. Udara dianggap berisi 21% mol oksigen dan 79% mol nitrogen. Jika udara dalam campuran itu adalah 1500 kg/jam. Tentukan: a. komposisi gas dalam % mol, b. komposisi gas dalam % berat, c. kecepatan gas dalam kgmol/jam. 2. Suatu gas berisi 20% mol metana dan udara. Udara dianggap berisi 21% mol oksigen dan 79% mol nitrogen. Jika metana dalam campuran itu adalah 500 kg/jam. Tentukan: a. komposisi gas dalam % mol, b. komposisi gas dalam % berat, c. kecepatan gas dalam kgmol/jam 3. Suatu gas berisi : 16% ( %mol) metan, 9% oksigen, 31% Nitrogen, dan 44% uap air. Jika kecepatan gas itu adalah 400 Kmol/jam, tentukan : a. Kg/jam gas itu. b. Komposisi gas itu dalam % berat. 4. Larutan garam NaCL dibuat dengan melarutkan 22 Kg NaCl dalam 100 Kg air sehingga densitasnya 1323 Kg/m3. Hitung konsentrasi NaCL dalam larutan itu, jika dinyatakan dalam: a. fraksi berat. b. fraksi mol. c. fraksi berat / volum. d. Molar 6. Jika udara berisi 77% berat N 2 dan 23% berat O 2, pada suhu 25 o C dan tekanan total 1,75 atm, hitung: b. Berat molekul rerata udara, c. Fraksi mol O 2, d. Konsentrasi O 2 dalam mol/m 3 e. Konsentrasi O 2 dalam Kg/m 3. 7. Pada pembuatan minuman bersoda (soft drink), karbon dioksida total yang dibutuhkan sebanding dengan ( 3 volum gas setiap 1 volume cairan) pada 0 o C dan tekanan atmosferis. Hitung konsentrasi CO 2 dalam minuman (gram CO 2 /ml). Diagram Alir Proses Adalah gambaran visual yang menunjukkan semua aliran bahan-bahan baik yang masuk alat maupun yang keluar, disertai data-data susunan dari campuran bahan-bahan aliran. Gambaran ini bisa bersifat kualitatif dan kuantitatif. Kualitatif : menunjukkan macam-macam bahan yang masuk dan keluar. Kuantitatif : menunjukkan macam-macam bahan dan kuantitasnya.

Jadi, dalam membuat kualitatif dan kuantitatif. 4 diagram alir proses, harus mencantumkan data Suatu unit proses dapat digambarkan dalam sebuah kotak atau simbol alat, dan garis panas yang menunjukkan arah aliran bahan. Arus dalam diagram alir harus diberi label yang menunjukkan: A. variable proses yang diketahui dan B. permisalan variable yang akan dicari dengan simbol variable. Beberapa cara memberi label pada arus : 1. Tulis nilai dan satuan semua variabel yang diketahui di arus dalam gambar. Contoh : Narasi: gas berisi 21% mol O 2 dan 79% N 2 pada suhu 320 o C dan 1,4 atm mengalir dengan kecepatan 400 gmol/jam. Diagram alir : F = 400 gmol/j 0,21 mol O 2 / mol 0,79 mol N 2 /mol o atau F = 400 gmol/j 21% O 2 79 % N 2 o 2. Tandai dengan simbol untuk variabel yang akan dicari. Contoh: Q X mol O 2 / mol Y mol N 2 /mol T=320 o C; P=1,4 atm Diagram alir berfungsi sebagai papan hitung untuk menyelesaikan masalah neraca, baik neraca massa maupun neraca panas. Untuk dapat menggambarkan proses dari suatu narasi, seseorang harus mempunyai pengetahuan tentang proses dan sifat-sifat bahan (termodinamika). Oleh karena itu mahasiswa dituntut sering membaca buku tentang proses dan laporan praktek kerja. Beberapa cara memberi label pada arus dapat dibaca di buku Felder and Rousseau. Contoh:

Sistem Adalah bagian atau keseluruhan proses yang ditinjau, yang biasanya untuk memisahkan antara sistem dengan bagian luar sistem. 5

6 Proses Adalah suatu peristiwa dimana bahan mengalami perubahan fisis atau kimia atau keduanya. Perubahan fisis : tidak ada reaksi kimia. Perubahan kimia : mengalami reaksi-reaksi. Peran proses pemisahan di industri kimia: Bahan baku separator reaktor separator separator produk recycle By product purging produk Ditinjau secara makro, proses-proses yang terjadi secara alamiah dapat diartikan sebagai proses pencampuran yang terjadi secara spontan dan merupakan proses yang tidak dapat balik. Berarti untuk memisahkan suatu konstituen dari campurannya diperlukan suatu usaha yaitu usaha termodinamika sehingga terjadi proses berlawanan terhadap proses alam. Maka dalam operasi pemisahan campuran perlu dimasukkan sejumlah separating agent tertentu.

Komponen alam Proses alam campuran Separating agent hasil 7 Campuran UNIT PEMISAH hasil (SEPARATOR) Separating agent hasil Separating agent yang biasa digunakan : 1. tenaga panas, seperti steam, bahan bakar. Contoh alat : distilasi, evaporasi, pengeringan, alat penukar panas dll. 2. Sejumlah massa bahan, seperti pelarut atau penjerap. Contoh alat: ekstraksi, absorbsi, adsorpsi, stipping dll. 3. Tenaga mekanik (tekanan). Contoh alat : filtrasi, sentrifugasi, sedimentasi dll. Metode pemisahan konstituen dari campurannya, dapat dibedakan menurut kategori : 1. pemisahan menurut dasar operasi difusional. Pemisahan ini dipilih jika umpannya homogen. Transfer massa dan pana konstituen berlangsung secara difusi antara 2 fase atau lebih. Contoh : distilasi ( flash, kontinyu, batch), absorpsi, striping, ekstraksi, adsorpsi, ion exchange dll. 2. Pemisahan secara mekanik. Pemisahan ini dilakukan untuk campuran heterogen. Contoh : decanter, sedimentasi, sentrifuge, filtrasi, screening, dll. 3. Pemisahan menggunakan reaksi kimia. Di dalam proses dan peralatan di industri, rangkaian peralatan menyangkut kedua jenis proses itu, yaitu : 1. unit operation ( satuan operasi) : unit dengan perubahan fisis atau seringkali disebut Operasi Teknik Kimia. 2. unit processes (satuan proses) : unit dengan reaksi kimia. Unit operation meliputi : a. transportasi fluida (perpindahan pada proses alir), b. perpindahan panas dalam alat penukar panas ( heat exchanger), c. separator, padat-padat : screening. Padat-cair : sedimentasi, filtrasi, Cair gas : absorpsi, stripper, distilasi, evaporasi. Cair-cair : ekstraksi cair-cair, dekantasi, dll. d. pencampuran Unit Processes meliputi : a. pembakaran bahan bakar dalam burner, furnace. b. Reaksi kimia dalam reaktor. c. Fermentasi.

Proses 8 Dengan reaksi kimia tanpa reaksi kimia Steady state(ss) Unsteady state(uss) SS USS Unsteady State : proses tidak ajeg adalah proses dimana semua variable proses mengalami perubahan nilai terhadap waktu. Steady State : proses dalam keadaan ajeg adalah proses dimana semua variable porses yang ditinjau tidak berubah terhadap waktu. Penggolongan Proses : 1. batch : tidak ada bahan masuk atau keluar. Jadi prosesnya USS. 2. kontinyu : kecepatan arus masuk sama dengan kecepatan arus keluar, jadi prosesnya SS. 3. Semi batch atau semi kontinyu, prosesnya USS. Tugas : Jelaskan prinsip pemisahan yang terjadi pada alat : distilasi, absorbsi, adsorpsi, stripping, evaporasi, kondensasi, pengeringan, ekstraksi cair-cair, leaching (ekstraksi padat cair) dan berikan masing-masing 5 contoh campuran yang menggunakan prinsip pemisahan itu. Pustaka: laporan praktek kerja. Format: Nama alat : Fungsi : Prinsip pemisahan: Pustaka: laporan PK di Gambar skema alat : Penilaian: jika ada kesamaan pekerjaan, maka masing-masing mahasiswa mendapat nilai = (nilai yang diperoleh dibagi jumlah mahasiswa yang pekerjaannya sama).