MASA PRANATAL. Siti Rohmah Nurhayati

dokumen-dokumen yang mirip
Bab I. PENDAHULUAN Psikologi Perkembangan

Permulaan Kehidupan Manusia

Dimulai saat konsepsi (pembuahan) yg terjadi secara alamiah sel. reprod. pria (spermatozoa) ± 280 hari sebelum lahir

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

Perawatan kehamilan & PErsalinan. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

SETIAWATI PSIKOLOGI UPI PERIODE PERKEMBANGAN

Tahapan Perkembangan Janin Dari Minggu ke Minggu

SEKSUALITAS. endang parwieningrum Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan KB BKKBN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

TUMBANG PRENATAL, NEONATAL, BAYI COLTI SISTIARANI

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

PROSES PERTUMBUHAN EMBRIOGENESIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berbagai komplikasi yang dialami oleh ibu hamil mungkin saja terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu kelebihan yang diberikan oleh Sang. Pencipta, Maha Kuasa kepada kaum wanita yang membedakannya dengan

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

Individu sebagai satu kesatuan

BAB I PENDAHULUAN. (dengan cara pembelahan sel secara besar-besaran) menjadi embrio.

MAKALAH TUGAS KELOMPOK PERKEMBANGAN PRAKELAHIRAN DAN KELAHIRAN. Mata kuliah: Psikologi Perkembangan Anak. Dosen: Ahmad Agung Yuwono Putro, M.Pd.

Berdasarkan susunan selaput embrionya kembar identik dibedakan menjadi 3 yaitu :

TAHAP PERKEMBANGAN ANAK. Y. JOKO DWI N. S.Psi,M.Psi,Psi

BAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal,

Bab IV Memahami Tubuh Kita

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA 2 : MENSTRUASI PARTUS

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kemampuan untuk mengatur fertilitas mempunyai pengaruh yang bermakna

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENANGANAN SINDROM PRA MENSTRUASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO SKRIPSI

Santi E. Purnamasari, M.Si., Psi.

oleh: Dr. Lismadiana, M.Pd Lismadiana/lismadiana.uny.ac.id

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Petumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan dan Hewan

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. lahir. Salah satu syarat penting agar terjadi kehamilan istri harus dapat

RISIKO PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA PADA IBU HAMIL BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.1

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU, DAN LINGKUNGAN SISWI SMU SANTA ANGELA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI

Perkembangan Manusia

Apa Obat Diabetes Untuk Komplikasi Neuropati Otonom?

Organ Reproduksi Perempuan. Organ Reproduksi Bagian Dalam. Organ Reproduksi Bagian Luar. 2. Saluran telur (tuba falopi) 3.

MEMBENTUK KEHIDUPAN BARU. Yulia Ayriz, Ph. D. Dr. Rita Eka izzaty, M. Si.

Y. Joko Dwi Nugroho,S.Psi,M.Psi,Psikolog PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK

KESEHATAN REPRODUKSI. Dr. Tri Niswati Utami, M.Kes

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.1

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU HIGIENIS REMAJA PUTRI PADA SAAT MENSTRUASI

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 2

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MEDIA BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SANTRI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI PESANTREN DARUL HIKMAH TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu hal yang di tunggu-tunggu oleh pasangan

Tumbuh kembang anak. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

BAB I PENDAHULUAN. adalah datangnya menopause. Menopause merupakan keadaan biologis yang

BAB II TINJAUAN TEORITIS. dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek.

Diabetes tipe 1- Gejala, penyebab, dan pengobatannya

BAB II TINJAUAN TEORI

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN. By: IRMA NURIANTI. SKM, M.Kes

Sindroma Down Oleh : L. Rini Sugiarti, M.Si, psikolog*

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. respon psikososial (tekanan mental atau beban kehidupan). Sedang kan menurut

HUBUNGAN HORMON REPRODUKSI DENGAN PROSES GAMETOGENESIS MAKALAH

Interaksi Manusia Dengan Lingkungan!!! 1. Pertumbuhan dan perkembangan Manusia 2. Lingkungan dan Ekosistem 3. Peranan Manusia dan Lingkungan Hidup

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perkembangan Embrio Manusia - Keajaiban Ilmiah Al Qur an

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tempat sel telur dari juta sperma yang dikeluarkan. Dari jumlah

Kuliah 4 Psikologi Perkembangan I Adriatik Ivanti, M.Psi MASA BAYI BARU LAHIR

KESEHATAN REPRODUKSI OLEH: DR SURURIN

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu yang didambakan oleh setiap wanita.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertambahan usia banyak terjadi proses pertumbuhan

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.2. Sifilis. Epididimitis. Kanker prostat. Keputihan

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. keluarnya hasil konsepsi dari dalam rahim. Kehamilan membawa perubahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Kesan kecacatan bayi Oleh NORLAILA HAMIMA JAMALUDDIN

BAB I PENDAHULUAN. dan ovum yang menghasilkan sel tunggal (zigot), selama kehamilan pada

BAB 1: ASAL MULA KEJADIAN

BAB I PENDAHULUAN. dimulai dari masa anak-anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut. Setiap peristiwa

[Amazing] Inilah 50 Keunikan Tubuh Manusia yang Mengagumkan

Sistem Reproduksi Manusia BAB 2. A. Struktur Alat Reproduksi B. Gangguan Sistem Reproduksi. Bab 2 Sistem Reproduksi Manusia 19

BAB I PENDAHULUAN. umur. Pada saat terjadi menopause, indung telur (ovarium) tidak berespon

BAB 1 PENDAHULUAN. pada retardasi mental. Anak dengan down sindrom memiliki kelainan pada

PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH RHESUS

TANGGUNG JAWAB SUAMI PADA KESEHATAN REPRODUKSI DAN KB DI KELUARGA. Suami yang ideal bagi keluarga muslim adalah suami yang bertaqwa

Siklus menstruasi. Nama : Kristina vearni oni samin. Nim: Semester 1 Angkatan 12

Standar Kompetensi 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Kompetensi Dasar 1.2. Mendeskripsikan tahapan perkembangan manusia

2.4 GENOTYPE dan FENOTYPE

1. Perbedaan siklus manusia dan primata dan hormon yang bekerja pada siklus menstruasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kanker Serviks. Cervical Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap individu akan melewati tahap-tahap serta tugas perkembangan mulai dari lahir

BAB I PENDAHULUAN. khusus (ABK) adalah anak yang dalam proses pertumbuhan atau. sosial dan emosional dibanding dengan anak-anak lain seusianya.

MENGAPA ISTRI MASIH BELUM HAMIL??

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini survei deskriptif dengan menggunakan kuesioner sebagai alat bantu pengumpul data.

1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Pelayanan Kesehatan adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian

BAB I PENDAHULUAN. penyakit ini. Sejarah kasus dari penyakit dan serangkaian treatment atau

KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI

Beberapa Penyakit Organ Kewanitaan Dan Cara Mengatasinya

KISI-KISI INSTRUMENT. Perhatikan gambar berikut.

HIPOKALSEMIA DAN HIPERKALSEMIA. PENYEBAB Konsentrasi kalsium darah bisa menurun sebagai akibat dari berbagai masalah.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi

BAB II PROSES KEHAMILAN DAN MEDIA BUKU INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial.

BAB II LANDASAN TEORI. pertumbuhan atau perkembangan mengalami kelainan atau penyimpangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

MASA PRANATAL Siti Rohmah Nurhayati 1

Tahapan Perkembangan Janin dalam Kandungan Permulaan kehidupan manusia dapat ditinjau secara psikologis dan biologis Secara psikologis kehidupan manusia dimulai pada saat janin mulai bereaksi terhadap rangsang-rangsang dari luar. Reaksi terhadap rangsang dari luar telah dimulai sangat awal. 2

Tahapan Perkembangan Janin dalam Kandungan Secara biologis kehidupan dimulai pada saat terjadinya konsepsi atau pembuahan, yakni bersatunya sel telur (ovum: tunggal, ova: jamak) dan sel laki-laki (spermatozoa: tunggal, spermatozoon: jamak) Kedua sel yang telah bersatu tersebut tumbuh dan berkembang dalam organ reproduksi wanita (rahim). 3

4

Tahapan Perkembangan Janin dalam Kandungan Sel telur diproduksi dalam gonad wanita (ovarium) dan sel spermatozoa diproduksi dalam gonad pria (tes tes). Proses terjadinya pembuahan dapat dilihat pada gambar berikut ini 5

Skema Pembuahan ovarium ovum rahim sperma janin Ovum xx Sperma xy leher rahim vagina 6

7

Proses Pembuahan Kemungkinan terjadinya pembuahan telah ditentukan secara alamiah. Sekali dalam 28 hari, seringkali sekitar pertengahan siklus menstruasi, sebuah telur dalam salah satu kandung telur menjadi masak dan bergerak pelan masuk ke dalam rahim. 8

Proses Pembuahan Perjalanan ini memakan waktu 3 sampai 7 hari, dan apabila dalam perjalanan tersebut tidak terjadi pembuahan, maka lenyaplah telur dalam rahim. Bila telur dalam perjalanan bertemu dengan spermatozoa dan masuk melalui dinding telur, maka terjadilah pada detik itu hal-hal sebagai berikut: sel benih melepaskan 23 bagian kecil-kecil dari dirinya yang disebut kromosom. 9

Proses Pembuahan Pada saat itu pecahlah inti telur dan lepaslah 23 kromosom. Kromosom ayah dan kromosom ibu lebur menjadi satu dan membentuk bakal keturunan bagi anak. Kromosom tadi mengandung bagian yang lebih kecil lagi yang membawa faktor-faktor keturunan yang sesungguhnya yang disebut gene. 10

11

Lama Masa Pranatal Periode pranatal berlangsung selama 280 hari atau kurang lebih 40 minggu yang dihitung mulai dari sesudah hari pertama menstruasi terakhir. Hurlock (1993) mengatakan bahwa orang awam menghitung kehamilan selama 9 bulan kalender. Bertentangan dengan itu, para ilmuwan menggunakan bulan yang lamanya 28 hari (lunar) sebagai tolok ukur. Ini bertepatan dengan periode siklus menstruasi wanita 12

13

Urutan Perkembangan Janin Urutan perkembangan dalam periode pranatal telah pasti dan tidak dapat diubah. Kepala, mata, tubuh, tangan, kaki, alat-alat kelamin dan alat-alat berkembang dengan urutan tertentu dan juga kurang lebih pada usia pranatal yang sama pada semua fetus Pertumbuhan yang teratur ini dapat dilihat dari kenyataan bahwa semua fetus selalu dapat memutar kepalanya lebih dahulu sebelum mereka dapat melencangkan kepalanya. 14

15

Periode pranatal Berlangsung selama 10 bulan lunar (1 bln lunar = 28 hari) Hurlock (1992): 1. Periode Zigot pembuahan sampai akhir minggu kedua 2. Periode Embrio minggu kedua sampai akhir bulan kedua 3. Periode Janin akhir bulan kedua sampai lahir Monks, dkk (1998): 1. Fase Germinal sampai 2 minggu pertama 2. Fase Embrional 6 sampai 8 minggu berikutnya 3. Fase Fetal minggu ke 8 sampai saat dilahirkan Santrock (2002) 1. Periode Germinal 2 minggu pertama 2. Periode Embrionic 2 sampai 8 minggu setelah konsepsi 3. Periode Fetal 2 bulan setelah konsepsi sampai 7 bulan 16

Pertumbuhan dan perkembangan Janin Pertumbuhan dan Perkembangan Janin Selama Trisemester, Mulai Fase Germinal Sampai Fase Fetal Disajikan dalam Tiga Tabel 17

Pertumbuhan fetal pada trimester pertama (3 bulan pertama) Pembuahan hingga 4 minggu 8 minggu 12 minggu Panjangnya kurang dari 1/10 inci Awal perkembangan susunan tulang belakang, sistem syaraf, usus, jantung dan paru-paru Kantung amniotis membungkus lapisan dasar seluruh tubuh Disebut telur (ovum) Panjangnya kurang dari 1 inci Wajah sudah berbentuk dengan mata, telinga, mulut, dan pucuk gigi yang belum sempurna Lengan dan kaki bergerak Otak mulai terbentuk Denyut jantung janin dapat dideteksi dengan ultrasound Disebut embrio Panjangnya sekitar 3 inci dan beratnya sekitar 1 0ns Dapat menggerakkan lengan, kaki, jari tangan, dan jari kaki Sidik jari muncul Dapat tersenyum, memberengut, mengisap, dan menelan Jenis kelamin dapat dibedakan Dapat kencing Disebut fetus (janin) 18

Pertumbuhan fetal pada trimester kedua (3 bulan pertengahan) 16 minggu 20 minggu 24 minggu Panjangnya sekitar 5,5 inci dan beratnya 4 ons Denyut jantung kuat Kulit tipis, tembus pandang Rambut halus (lanugo) menutup tubuh Kuku jari tangan dan kuku jari kaki sudah berbentuk Gerakan-gerakan terkoordinasi, dapat berguling di dalam cairan amniotis Panjangnya 10 12 inci dan beratnya 0,5 1 pon Denyut jantung dapat didengar dengan steteskop biasa Mengisap ibu jari Tersedak Rambut, bulu mata, alis mata muncul Panjangnya 11 14 inci dan beratnya 1 1,5 pon Kulit mengkerut dan tertutup dengan lapisan pelindung (vernix caseosa) Mata sudah terbuka Mampu memegang dengan kuat 19

Pertumbuhan fetal pada trimester ketiga (3,5 bulan terakhir) 28 minggu 32 minggu 36 38 minggu Panjangnya 14 17 inci dan beratnya 2,5 3 ons Bertambah lemak tubuh Sangat aktif Gerakan pernafasan yang belum sempurna muncul Panjangnya 16,5 18 inci dan beratnya 4-5 pon Memiliki periode tidur dan bangun Berada dalam posisi lahir Tulang kepala lembut dan lentur Zat besi disimpan di dalam hati Panjangnya 19 inci dan beratnya 6 pon Kulit kurang mengkerut Vernix caseosa tipis Lanugo umumnya hilang Kurang aktif Memperoleh kekebalan dari ibu 20

21

22

23

Pengaruh pranatal terhadap tingkah laku post- natal Pengaruh lingkungan Sikap ibu 1. Faktor ekstern a. sinar rontgen b. thalidomid c. obat-obat keras 2. Ketegangan emosional ketegangan psikis pada dua bulan pertama menyebabkan kelainan mongolismus atau down s syndrom 3. Takhayul Sikap menerima atau menolak terhadap kehamilannya berpengaruh terhadap bayi yang dilahirkan 24

Faktor lingkungan a. Faktor ekstern yang diperkirakan mempengaruhi tingkah laku postnatal antara lain: Sinar rontgen dapat mempengaruhi tingkah laku motorik, gerak bebas, pembuangan, aktivitas, dan belajar diskriminatif. Akibat penyinaran memiliki hubungan dengan usia kehamilan. Makin banyak dosis penyinaran makin buruk akibatnya 25

Pemakaian Obat-obatan Pemakaian obat-obat penenang seperti softenon atau thalidomid dapat mengakibatkan cacat berat. Penelitian antara tahun 1959 1962 menemukan bahwa cacat yang disebabkan thalidomid terjadi antara hari ke 34 dan ke 50, jadi antara minggu kelima dan ketujuh usia kehamilan. Usaha-usaha pengguguran kandungan dengan menggunakan obat-obatan yang lain pada usia kehamilan awal dapat menyebabkan gangguan-gangguan perkembangan. 26

b.ketegangan emosional Ketegangan emosional dapat berpengaruh pada kenaikan aktivitas yang sangat menyolok pada fetus. Penelitian yang pernah dilakukan membuktikan bahwa wanita dengan susunan syaraf otonom yang labil mempunyai fetus yang paling aktif. Fetus yang aktif pada waktu dilahirkan memiliki berat badan yang kurang serta menunjukkan masalah-masalah makan. 27

Ketegangan emosional Menurut penelitian Stott, 1957, 1958 (dalam Monks, 1992) menemukan bahwa kegoncangan psikis dalam dua bulan pertama dapat menyebabkan gangguan sentral, misalnya mongolismus atau down syndrome. Bila ketegangan psikis terjadi pada usia fetal, maka dapat terjadi sindrom nafsu terhambat, yakni sedikit aktivitas, sedikit spontanitas, pada umumnya terjadi suatu tingkah laku apatis. 28

Takhayul Takhayul di Indonesia menjadi masalah, terutama mengenai pengaruh tingkah laku orangtua terhadap bayi yang akan dilahirkan. Ada anggapan bahwa sewaktu ibu sedang hamil, suaminya membunuh seekor ular, maka anak yang akan dilahirkan kulitnya bersisik seperti ular. Selain itu ibu hamil sering ngidam, misalnya menginginkan makanan yang aneh-aneh, buah-buahan masam, bau-bauan tertentu, mual-mual bila membau keringat atau rokok suami. Hal itu dapat diterangkan bahwa dalam diri ibu adanya pengaruh keadaan hormonal terhadap psikis ibu. 29

Sikap ibu Ada anggapan bahwa sikap menolak dari pihak ibu terhadap janin dalam kandungan akan diteruskan sesudah anak dilahirkan. Namun hasil penelitian Geissler di Jerman Timur dan Sears et al di Amerika (dalam Monks, dkk., 1992) menunjukkan bahwa lebih dari 90% jumlah ibu yang semula menolak, berubah mempunyai sikap yang positif terhadap anak sesudah dilahirkan. Geissler dalam penelitian longitudinal menunjukkan bahwa ada perubahan sikap ibu terhadap anak yang dikandungnya, yakni dari sikap positip ke negatif, dan dari sikap negatif ke positif, dan sikap yang berubah-ubah itu akhirnya menjadi positif, yaitu sikap menerima terhadap anak yang dilahirkan 30

Implikasi Pada Pendidikan Supaya bayi yang dilahirkan sehat, maka ibu harus merawatnya dengan baik dan membutuhkan perawatan secara fisik dan psikis dan menjauhkan dari bahaya-bahaya selama kehamilan. Pemeriksaan rutin selama kehamilan akan semakin mudah diketahui secara dini gejala-gejala kelainan selama kehamilan, sehingga pencegahan terhadap gangguan selama kehamilan sedini mungkin dapat dicegah dan diobati. 31