Akhmad Ghozali Amrulloh 1, Burhanudin Dirgantoro Ir.,M.T. 2, Agung Nugroho Jati ST.,M.T. 3. Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

Sistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

MOUSETRAP BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR PIR

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro

BAB III PERANCANGAN ALAT

Perancangan sistem akses pintu garasi otomatis menggunakan platform Android

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Gambar 2.1 Arduino Uno

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

ABSTRAK. Kata Kunci : Android, WiFi, ESP , Arduino Mega2560, kamera VC0706.

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

PROTOTIPE RADAR SEBAGAI PENDETEKSI OBJEK

TAKARIR. perangkat yang digunakan untuk mengkondisikan udara. kumpulan fungsi-fungsi dalam pemrograman untuk mendukung proses pemrograman

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

SISTEM PENGAMAN RUMAH BERBASIS GPRS DAN IMAGE CAPTURING. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat. Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN. memungkinkan terjadinya kegagalan atau kurang memuaskan kerja alat yang telah dibuat.

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Pengontrolan Kamera IP Menggunakan Pengontrol Mikro Arduino dan Handphone Sebagai Pengontrolnya Berbasis Web Browser

Pemantau Keamanan Rumah Dengan Sistem PIR Dan Sensor Api Berbasis Arduino Uno Melalui SMS

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

KARYA ILMIAH PROTOTYPE PENGONTROLAN LAMPU DENGAN ANDROID BERBASIS ARDUINO VIA WIFI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING RUANGAN LABORATORIUM RADIOGRAFI BERBASIS ARDUINO DAN ANDROID

PERANCANGAN PROTOTYPE PENGENDALI PINTU PAGAR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN KOMUNIKASI WIRELESS MENGGUNAKAN APLIKASI ANDROID

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

PERANCANGAN SISTEM HOME AUTOMATION BERBASIS ARDUINO UNO

Reni Nuraeni,ST,M.Pd (widyaiswara Muda)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3

PERANCANGAN PENGENDALIAN PERALATAN LISTRIK MELALUI KOMUNIKASI PROTOKOL TCP/IP DENGAN MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368 ini adalah Controller

BAB III PERENCANAAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU GARASI MENGGUNAKAN SMS

Network Access/Interface Layer Internet Layer Host-to-Host Transport Layer Application Layer

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PROTOTIPE PENJEMUR PAKAIAN OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO

BAB III PENGENDALIAN GERAK MEJA KERJA MESIN FRAIS EMCO F3 DALAM ARAH SUMBU X

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 9 NO. 1 April 2016

PROTOTIPE SISTEM PENGENDALI PINTU GERBANG BERBASIS MISSED CALL MENGGUNAKAN ARDUINO UNO NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Arif Rahman

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan

Purwarupa Alat Pemotong Kabel Otomatis Berdasar Panjang dan Jumlah Potongan Berbasis Arduino

PERANCANGAN PENGAWASAN OBJEK BERGERAK PADA SMARTHOME DENGAN MONITORING WEB BERBANTUAN ARDUINO MEGA 2560 ( STUDI KASUS FAKULTAS TEKNIK) ABSTRAK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DEBIT AIR BERBASIS ARDUINO UNO

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi

Sistem Pengaman Rumah Dengan Sensor Pir. Berbasis Mikrokontroler ATmega : Ayudilah Triwahida Npm : : H. Imam Purwanto, S.Kom., MM.

BAB IV UJI COBA DAN IMPLEMENTASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

KONTROL OTOMATIS AIR CONDITIONER SHELTER BTS BERBASIS MICROCONTROLLER JOURNAL

DESAIN DAN IMPLEMENTASI KONTROL ROBOT JARAK JAUH DENGAN KOMUNIKASI WIFI

RANCANG BANGUN MAGNETIC DOOR LOCK MENGGUNAKAN KEYPAD DAN SOLENOID BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO

IMPLEMENTASI MIKROKONTROLER PIC 16F877A DALAM PERANCANGAN ROBOT OBSTACLE AVOIDANCE

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras

TELEROBOTIK MENGGUNAKAN EMBEDDED WEB SERVER UNTUK MEMONITOR DAN MENGGERAKKAN LENGAN ROBOT MENTOR

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Percobaan 2 I. Judul Percobaan Sistem Kendali Digital Berbasis Mikrokontroler

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

PROTOTIPE SISTEM PENGAMANAN RUANG SERVER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

PENGENDALIAN PERALATAN LISTRIK MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL TV. Disusun Oleh : Nama : Jimmy Susanto Nrp :

BAB II DASAR TEORI. tertarik dalam menciptakan objek atau lingkungan yang interaktif.

IMPLEMENTASI SMART KONTROL PADA PERANGKAT CCTV DAN SAKLAR LAMPU DENGAN MIKROKONTROLLER ARDUINO UNO

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Apa itu arduino. Nama : Tamara samudra. Abstrak.

Analog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm)

Output LED. Menggunakan Arduino Uno MinSys

ABSTRAK. Kata kunci: komunikasi data serial, ATMega 32. Universitas Kristen Maranatha

REMOTE CONTROL INFRARED DENGAN KODE KEAMANAN YANG BEROTASI. Disusun Oleh : Nama : Yoshua Wibawa Chahyadi Nrp : ABSTRAK

ALAT PENGENDALI OTOMATIS DAN DETEKSI KEADAAN PERALATAN RUMAH MENGGUNAKAN SMS CONTROLLER. Hasani

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan

BAB I PENDAHULUAN E-15

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Rancang Bangun Pengendalian Robot Beroda Berbasis Arduino Menggunakan Komunikasi Wireless

ABSTRAK. Kata kunci: Arduino, Switch, Access Point, LED, LCD, Buzzer, . i Universitas Kristen Maranatha

Implementasi Prototype Sistem Home security dengan Pemanfaatan Kode Akses berbasis Arduino Mega

Komunikasi Serial. Menggunakan Arduino Uno MinSys

Transkripsi:

IMPLEMENTASI PENDETEKSI GERAK MANUSIA DENGAN SENSOR PASSIVE INFRA-RED (PIR) SEBAGAI KONTROL ARAH KAMERA DAN SISTEM PENGENDALI KUNCI PINTU DAN JENDELA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER IMPLEMENTATION OF HUMAN MOTION DETECTOR WITH PASSIVE INFRA- RED CENSOR AS CAMERA DIRECTION CONTROL AND CONTROL SYSTEM LOCK DOOR AND WINDOW USING MICROCONTROLLER Akhmad Ghozali Amrulloh 1, Burhanudin Dirgantoro Ir.,M.T. 2, Agung Nugroho Jati ST.,M.T. 3 1,2,3 Prodi S1 Sistem Komputer, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom 1 ghostzali@students.telkomuniversity.ac.id, 2 burhanuddin@telkomuniversity.ac.id, 3 agungnj@telkomuniversity.ac.id Abstrak Keamanan selalu menjadi sesuatu yang menjadi perhatian bagi setiap orang. Salah satu yang menjadi perhatian adalah keamanan rumah. Untuk mempermudah pengguna dalam mengamankan rumah atau gedung adalah dengan pengawasan dan kendali jarak jauh yang dapat dilakukan dari smartphone Android. Sistem yang digunakan juga menggunakan kamera pengawas dan sensor pendeteksi gerak. Dengan perkembangannya, mikrokontroler dapat melakukan komunikasi dengan jaringan komputer. Mikrokontroler akan menyimpan instruksi-instruksi untuk mengendalikan berbagai perangkat diantaranya penggerak pintu, kunci, penggerak kamera, dan alarm. Semua perangkat dapat dikendalikan dari jarak jauh melalui jaringan lokal maupun internet. Hasil pengujian yang dilakukan pada perangkat keras, Arduino Uno dengan Ethernet Shield sebagai pusat kendali dapat menerima instruksi dari local server melalui protokol TCP/IP dan Sensor Passive Infra-Red (PIR). Arduino Uno dapat mengolah satu instruksi dalam satu waktu dengan tingkat kelayakan mencapai 88,89% dan tingkat keberhasilan Sensor PIR mendeteksi objek hingga 84,45%. Hal ini menunjukkan bahwa sistem yang dibangun sudah layak untuk mengoptimalkan keamanan. Kata kunci : Sistem Embedded, Mikrokontroler, Passive Infra-red Abstract Security has always been something that is a concern for everyone. One of the concern is the security of the home. To facilitate the user in the home or building safety is to secure it with surveillance and remote control that can be done from the Android smartphone. The system used is also using surveillance cameras and motion detection sensors. With its development, the microcontroller can communicate with the computer network. The microcontroller will keep instructions for controlling a variety of devices including driver door, lock, drive camera, and alarms. All devices can be controlled remotely via a local network or the Internet. The results of tests performed on hardware, Arduino Uno with Ethernet Shield as the control center can receive instruction from a local server via TCP / IP and Censor Passive Infra-Red (PIR). Arduino Uno can process one instruction at a time with the eligibility rate reached 88.89% and the success rate of the PIR sensor to detect objects up to 84.45%. This indicates that the system was feasible to optimize security. Keyword : Embedded System, Microcontroller, Passive Infra-red

I. Pendahuluan Rasa aman merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia dalam menghadapi era teknologi saat ini. Keingintahuan pada keadaan atau kondisi hal yang dimiliki juga menjadi faktor penting bagi manusia untuk terus mengembangkan sistem keamanan gedung perkantoran maupun rumah. Dengan terus meningkatnya tindak kriminal pencurian dan perampokan maka diperlukan sebuah sistem keamanan yang dapat diterapkan atau digunakan sebagai pengamanan gedung dan rumah. Namun sistem keamanan pada gedung dan rumah yang ada saat ini masih belum memberikan keamanan yang optimal. Oleh karena itu dibutuhkan sistem keamanan yang dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi yang ada saat ini untuk pencegahan dan penanggulangan bahaya secara otomatis sehingga pemilik gedung atau rumah menjadi lebih tenang dan merasa aman. Salah satu solusi untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan menggunakan teknologi komputer vision dan sistem embedded yang kemudian dapat mengontrol keamanan gedung atau rumah secara keseluruhan tanpa perlu mengorbankan sumber daya yang berlebih. Untuk itu perlu dibuat sistem keamanan gedung atau rumah dengan menggunakan komputer vision dan sistem embedded secara terpadu. Dengan dibuatnya sistem keamanan gedung atau rumah terpadu ini diharapkan dapat memberikan solusi keamanan yang optimal tanpa terhalang batasan ruang dan waktu serta dapat mengurangi penggunaan sumber daya. II. Dasar Teori 2.1 Mikrokontroler [5] Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori program, atau keduanya), dan perlengkapan input output. Dengan kata lain, mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data. Mikrokontroler merupakan komputer didalam chip yang digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik, yang menekankan efisiensi dan efektifitas biaya. 2.2 Arduino [1][2] Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Arduino didasarkan pada keluarga desain papan mikrokontroler yang diproduksi oleh SmartProjects di Italia, dan juga oleh beberapa vendor lain menggunakan berbaai mikrokontroler Atmel AVR 8-bit atau prosesor Atmel ARM 32-bit. [1] Sistem ini menyediakan set pin I/O digital dan analog yang dapat dihubungkan ke berbagai papan ekstensi dan sirkuit lainnya. Untuk pemrograman mikrokontroler, platform Arduino menyediakan integrated development enveronment (IDE) berdasarkan proyek pengolahan, yang meliputi dukungan untuk bahasa pemrograman C dan C++. [2] 2.3 Arduino Uno [3] Arduino Uno adalah board berbasis pada mikrokontroler ATmega328P-PU. Board ini memiliki 14 digital I/O pin (dimana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, 16 MHz osilator kristal, konektor USB, jack listrik, tombol reset. Pin-pin ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler, hanya terhubung ke komputer dengan kabel USB atau sumber tegangan bisa didapat dari adaptor AC-DC atau baterai untuk menggunakannya. [3]. 2.4 Sensor Passive Infrared (PIR) [6] Sensor PIR (Passive Infrared) adalah sebuah sensor yang menangkap pancaran sinyal infra merah yang dikeluarkan oleh tubuh manusia maupun hewan. Sensor PIR dapat merespon perubahan perubahan pancaran sinyal infra merah yang dipancarkan oleh tubuh manusia. Perubahan intensitas pancaran dari sinyal infra merah juga menyebabkan perubahan beban listrik pada sensor. Elemen-elemen pada sensor juga sensitif terhadap penyinaran yang melebihi lebar jangkauan, sehingga ditambahkan filter pada kemasan TO5 untuk membatasi pancaran tubuh manusia. [6] 2.5 Motor Servo [9] Motor Servo adalah sebuah motor DC dengan sistem umpan balik tertutup dimana posisi rotor-nya akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo. Motor ini terdiri dari sebuah motor D, serangkaian gear, potensiometer, dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas sudut dari putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor. [9] 2.6 Rumus Umum Nilai Persentase [13] Dalam penelitian ini menggunakan rumus umum dalam perhitungan persentase hasil percobaan. Persentase merupakan perbandingan bagian terhadap keseluruhannya yang telah dibagi dalam seratus bagian.

III. Perancangan Sistem dan Implementasi 3.1 Gambaran Sistem Gambaran umum implementasi sistem dijelaskan sebagai berikut. - Flowchart sistem local server Gambar 1 Gambaran Umum Sistem Gambar 2 Flowchart sistem Local Server

- Flowchart sistem mikrokontroler ATMega32 Gambar 3 Flowchart sistem mikrokontroler ATMega32

- Flowchart sistem Arduino Uno Gambar 4 Flowchart sistem Arduino Uno 3.2 Desain Input Berikut adalah daftar instruksi yang enjadi masukan dari komputer server ke Arduino Uno melalui Ethernet Shield dengan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Tabel 1 Daftar Instruksi dari Server ke Arduino Uno Command Address Command Instructions Command Descriptions?cam=u Camera swep up?cam=d Camera swep down?cam=r Camera swep right http://192.168.0.7/?cam=l Camera swep left?door=l Door closed and lock?door=u Door unlock?key=l Key locked?key=u Key unlocked

3.3 Desain Output Keluaran dari sistem ini adalah berupa bit dan pulse digital sebagai pengontrol perangkat yang terhubung dengan Arduino Uno. Berikut merupakan rangcangan keluaran dan penomoran port pada Arduino Uno. Tabel 2 Daftar Keluaran dan Nomor Port Arduino Uno Devices Port Type Description Vertical Servo 6 PWM Pulse by Degree Horisontal Servo 5 PWM Pulse by Degree Alarm 3 Digital 0: Off, 1: On Door 8, 9 Digital 11: Open, 10: Close, 00: Standby Key 10, 11 Digital 11: Lock, 10: Unlock, 00: Standby Flag Access 12 Digital 0: Deny (Default), 1: Allow PIR Censor 13 Digital HIGH: Alert On, LOW: Alert Off 3.4 Pengujian Sistem Pengujian sistem terdiri dari dua tahap, yaitu fungsionalitas dan delay waktu pengiriman data. Pengujian fungsionalitas bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem berjalan. Sedangkan tahap pengujian delay waktu pengiriman data bertujuan untuk mengetahui kelayakan sistem untuk diterapkan pada sistem keamanan. Tabel 3 Pengujian Fungsionalitas Kondisi yang diuji Hasil yang diharapkan Hasil keluaran Keterangan Satu instruksi OK menampilkan instruksi menampilkan instruksi Dua atau lebih instruksi beruntun OK, delay Dua atau lebih instruksi dalam satu waktu Banyak instruksi beruntun dengan delay waktu mendekati nol menampilkan masingmasing instruksi menampilkan masingmasing instruksi menampilkan masingmasing instruksi menampilkan masingmasing instruksi dengan delay waktu Arduino hanya menampilkan salah satu instruksi Arduino menampilkan instruksi dengan beberapa instruksi terlewat NOT OK NOT OK Dalam penelitian ini ditetapkan batas waktu pengiriman data hinggan data diproses adalah 0 3000 ms. Tabel 4 Pengujian Delay Waktu Pengiriman Data Instruksi Eksekusi Delay Keterangan http://192.168.0.7/?lighton LED on 700ms OK http://192.168.0.7/?cam=u Servo swep up 10 900ms OK http://192.168.0.7/?cam=d Servo swep down 10 800ms OK http://192.168.0.7/?cam=l Servo swep left 10 1200ms OK http://192.168.0.7/?cam=r Servo swep right 10 1000ms OK http://192.168.0.7/?key=l Key locked 1800ms OK http://192.168.0.7/?key=u Key unlocked 1350ms OK http://192.168.0.7/?door=l Door closed & locked 3700ms NOT OK, melebihi 3000ms http://192.168.0.7/?door=u Door unlocked 2200ms OK Keterangan : H = Tingkat keberhasilan dalam persentase N = Jumlah total percobaan nf= Jumlah percobaan yan gagal Pada pengujian fungsionalitas menunjukkan bahwa sistem Arduino Uno hanya dapat melayani satu instruksi dalam satu waktu. Sedangkan pada pengujian delay waktu pengiriman data dengan batas aman 0

3000ms, menunjukkan tingkat kelayakan sistem mencapai 83,33%. Ini menunjukkan bahwa prototipe sistem yang dibangun sudah layak untuk diterapkan dalam sistem keamanan. SUDUT JARAK Gambar 5 Skenario Pengujian Sensor PIR dari berbagai Sudut Tabel 5 Pengujian Pendeteksi Objek 30 45 60 75 90 105 120 135 150 0,5 m OK OK OK OK OK OK OK OK OK 1 m OK OK OK OK OK OK OK OK OK 1,5 m OK OK OK OK OK OK OK OK OK 2 m OK OK OK OK OK OK OK OK NOT OK 2,5 m NOT OK OK OK OK OK OK OK OK OK 3 m NOT OK OK OK OK OK OK OK OK OK 3,5 m OK OK OK OK OK OK OK OK NOT OK 4 m NOT OK NOT OK OK OK OK OK OK OK NOT OK 4,5 m NOT OK OK NOT OK OK OK OK OK NOT OK NOT OK 5 m NOT OK OK OK OK OK OK OK NOT OK NOT OK Berdasarkan Tabel 4.3 pengujian pendeteksi gerak manusia dengan parameter jarak dan sudut, dapat dilihat tingkat keberhasilanya : Keterangan : H = Tingkat kebrhasilan dalam persentase N = Jumlah total percobaan nf= Jumlah percobaan yan gagal Dari analisis yang dihasilkan, diketahui bahwa objek yang berada tepat di depan sensor cendrung barhasil ditangkap oleh sensor PIR (Passive Infra-Red). Dengan persentase keberhasilan 84,45% menunjukkan sensor dapat digunakan untuk sistem keamanan. IV. Kesimpulan dan Saran 4.1 Kesimpulan 1. Fungsional sistem ditinjau dari pengolahan instruksi pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 menunjukkan sistem dapat bekerja dengan tingkat kesesuain eksekusi instruksi mencapai 88,89%. Hanya saja akan terjadi kesalahan apabila lebih dari satu pengguna memberikan instruksi dalam satu waktu. 2. Sensor Passive Infra-Red (PIR) sesuai dengan kebutuhan sistem seperti ditunjukkan pada pengujian pendeteksi gerak manusia pada Tabel 4.3. Persentase keberhasilan mencapai 84,45% dalam mendeteksi objek berdasarkan jarak radius dan sudut yang telah ditentukan. 3. Secara umum dapat dikatakan sistem yang dibangun dalam prototipe penelitian ini dapat digunakan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan sistem keamanan.

4.2 Saran 1. Untuk melayani lebih dari satu pengguna sebaiknya dibuat sebuah buffer untuk menyimpan instruksi sebelum dikirimkan ke Arduino sehingga tidak terjadi penumpukan instruksi dalam sistem Arduino. 2. Sensor PIR digunakan bukan sebagai input digital, tetapi sebagai input analog sehingga dapat menghasilkan masukkan yang lebih detail untuk kemudian diproses oleh mikrokontroler. 3. Membuat prototipe yang lebih baik sehingga sistem yang dibangun dapat dimaksimalkan. DAFTAR PUSTAKA [1] Margolis, Michael (2011), Arduino Cookbook, Amerika Serikat: O Reilly Media [2] Olsson, Michael (2011), Arduino Wearable, Amerika Serikat: TIA [3] Arduino Uno, http://www.arduino.cc [23 November 2014, 20:11] [4] ATMega32/L Datasheet, http://www.atmel.com [23 November 2014, 20:41] [5] Using Atmega32 with Arduino IDE, http://www.instructables.com [12 Desember 2014, 16:23] [6] Jati Lestari; Grace Gata (2011), Webcam Monitoring Ruangan Menggunakan Sensor Gerak PIR (PASSIVE INFRA RED), Diperoleh dari [http://riset.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2012/02/bit-08-2-01.pdf] [7] Prinsip Kerja Katrol dan Jenis-jenis Katrol, http://fisikazone.com [3 Januari 2015, 22:49] [8] Banzi, Massimo (2011), Getting Started with Arduino Second Edition, Amerika Serikat: O Reilly Media [9] Karvinon, Toro dan Karvinon, Kinno (2012), Make a Mind-Controlled Arduino Robot, Amerika Serikat: O Reilly Media [10] Yank, Kevin (2012), PHP & MySQL: Novice to Ninja Fifth Edition, Australia: SitePoint Pty. Ltd. [11] Spurgeon, Charler E. Dan Zimmerman, Joann (2014), Ethernet: The Definitive Guide Second Edition, Amerika Serikat: O Reilly Media [12] Gourley, David dan Totty Brian. dkk, HTTP: The Definitive Guide, Amerika Serikat: O Reilly Media [13] Cara Menghitung Persen, http://www.jendelasarjana.com [20 Februari 2015, 10:23]