1 Pemanfaatan Hasil Riset Litbangkes Berbasis Komunitas
OUTLINE PENYAJIAN 1. DASAR HUKUM 2. TUGAS, FUNGSI DAN STRATEGI 3. POSISI LITBANGKES DALAM SISTEM KESEHATAN 4. RISET KOMUNITAS SEBAGAI PENGAWAL PEMBANGUNAN KESEHATAN
DASAR HUKUM
DASAR HUKUM 1. Perpres 72 tahun 2012 tentang SKN : a. Litbangkes sebagai subsistem dari Sistem Kesehatan Nasional; b. Pengelolaan litbangkes terbagi atas penelitian dan pengembangan biomedis dan teknologi dasar kesehatan, teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik, teknologi intervensi kesehatan masyarakat, dan humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayan masyarakat 2. PP Nomor 39 tahun 1995 tentang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (sedang proses revisi)
DASAR HUKUM 3. UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan a. Pasal 43 ayat (1) Pemerintah membentuk lembaga yang bertugas dan berwenang melakukan penapisan, pengaturan, pemanfaatan, serta pengawasan terhadap penggunaan teknologi dan produk teknologi. b. Pasal 43 ayat (2) Pembentukan lembaga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan peraturan pemerintah 4. UU No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4219);
TUGAS, FUNGSI dan STRATEGI
TUGAS dan FUNGSI (Perpres 35/2015) Tugas Melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan. Fungsi 1. Penyusunan kebijakan teknis penelitian dan pengembangan di bidang biomedik dan epidemiologi klinik, upaya kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan, kefarmasian dan alat kesehatan, sumber daya manusia, dan humaniora kesehatan; 2. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang biomedik dan epidemiologi klinik, upaya kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan, kefarmasian dan alat kesehatan, sumber daya manusia, dan humaniora kesehatan; 3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas penelitian dan pengembangan di bidang biomedik dan epidemiologi klinik, upaya kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan, kefarmasian dan alat kesehatan, sumber daya manusia, dan humaniora kesehatan; 4. Pelaksanaan administrasi Badan; 5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri
STRATEGI BALITBANGKES 1. Mengembangkan manajemen dan sumber daya litbangkes (Manajemen riset, SDM peneliti, lab, publikasi) 2. Mengembangkan kebijakan dan pemanduan litbangkes (Regulasi, agenda riset, renstra litbangkes, pedoman, dll) 3. Membangun jejaring jejaring litbangkes (Jejaring litbang, jejaring iptek, jejaring lab, penelitian konsorsium, dll) 4. Melakukan pembinaan litbangkes (Risbinkes, Risbin Iptekdok, komisi etik, komisi ilmiah) 5. Menyelenggarakan litbangkes dan penapisan teknologi
1. Kajian-kajian PROGRAM LITBANGKES 2. Riset Kesehatan Skala Nasional (Riskesnas) Riskesdas, Rifaskes, SDT, dll 3. Riset Berkala (Pemantauan) Kohor Tumbuh Kembang Anak, Kohor PTM, Registrasi Kematian dan Penyebab Kematian, Research Registry, dll 4. Riset Terobosan dan Riset Operasional 5. Riset Pembinaan
POSISI LITBANGKES DALAM SISTEM KESEHATAN
POSISI LITBANG DALAM SISTEM KESEHATAN NASIONAL (Perpres No 72/2012) Manajemen Kese hatan SDM K Farmasi, Alkes da n makanan Litbang Upaya Kesehatan Derajat Kesehat an dan Status Gizi Masyarakat Pemberdayaan M asyarakat Pembiayaan Kese hatan Dimensi Pendukung Dimensi Upaya 11
PROGRAM GENERIK & TEKNIS KEMENTERIAN PETA STRATEGI PENCAPAIAN VISI 2019 KEMENTERIAN KESEHATAN T1. MENINGKATNYA STATUS KESEHATAN M ASYARAKAT AKI, AKB, % BBLR, % RMH TANGGA PHBS, VISI KEMENKES 2019 Masy Sehat Yg Mandiri & Berkeadilan MISI KEMENKES 2015-2019 T2. MENINGKATNYA RESPONSIVENESS & PER LIN-DUNGAN MASY THD RISIKO SOSIAL & FIN ANSIAL DI BIDANG KESEHATAN Out of pocket peserta JKN, responsiveness ARAH KEBIJ AKAN & STR ATEGI NASI ONAL (RPJM N 2015-2019) ARAH KEBIJ AKAN KEME NKES: Penguatan p rimary health care (UKP da n UKM) Continum of care thru life cycle Intervensi b erbasis healt h risk SASARAN STRATEGIS/PROGRAM (1) (2) Meningkatnya Ak(3) Meningkatnya Keseh ses & Mutu Fasya atan masyarakat nkes Meningkatnya Kemandirian, A Meningkatnya Jumlah, Je (4) (5) kses & Mutu Sediaan Farmasi nis, Kualitas, dan Pemerat (Obat, Vaksin, Biosimilar) & A aan Tenaga Kesehatan lkes Meningkatnya (6) Sinergitas An tar K/L Pusat & Daerah Meningkatnya Dayaguna (7) K emitraan (DN & LN) Meningkatnya Integrasi Pe (8) rencanaan, Bimtek & Mone v (9) Meningkatnya Efektivitas Lit bangkes Meningkatnya Ko Meningkatnya tata ke (10) (11) (12) Meningkatnya Sist m-petensi & Kiner lola kepemerintahan em Informasi Kes. ja Aparatur Keme yang baik dan bersih Terintegrasi nkes KERANGKA R EGULASI: Percepatan Regulasi Penyempur naan Sistem JKN KERANGKA P ENDANAAN: Peningkatan Pe ndanaan Preven tif & Promotif Peningkatan Efe ktivitas Pembiay aan Kesehatan KERANGKA KELEMBAGAAN : Peningkatan Efe ktivitas Organisa si LINGKUNGAN STRATEGIS: GLOBAL, REGIONAL, NASIONAL
Litbang Kesehatan: Menyediakan Informasi Merubah DATA menjadi AKSI Formulasi kebijakan (research for policy) a. Mengukur besaran masalah (magnitude of the problem) b. Mengidentifkasi penyebab masalah (understanding the causes of the problem) c. Menemukan solusi (identifying the sollution) Dari kebijakan yang telah ditetapkan (research of policy) a. Menilai proses kebijakan b. Menilai dampak kebijakan
Kegiatan PENELITIAN & Program Prioritas Prioritas Program Kesehatan Riset mendukung program prioritas Riset produk terobosan Riset kepakaran peneliti
HUBUNGAN RISET & KEBIJAKAN DALAM PERSPEKTIF PEMANFAAT AN HASIL RISET Stok Pengetahuan Stadium 0 Assesmen kebutuhan penelitian Interface (a) Spesifikasi, seleksi & pem esanan proyek riset DUNIA PENELITIAN Stadium 1 Masukan u ntuk riset ( proposal & sumber daya) Stadium 2 Proses rise t (pengump ulan data, anali sis Stadium 3 Luaran pri mer dari ri set (publik asi) Interface (b) Desiminasi & pemanfaata n hasil riset DUNIA KEBIJAKAN & PRAKTEK Stadium 4 Luaran sek under (inpu t kebijakan ) Stadium 5 Aplikasi ole h penentu kebijakan & praktisi Stadium 6 Dampak ak hir (pening katan mutu, efisi ensi&ekuiti sis. kes) Lingkungan sosiopoli tik Policy Forum Forum diskusi antar a peneliti & penentu kebijakan Keterlibatan Stake holder l ain
PERAN RISET DALAM MENGAWAL PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN Ke semua Tahapan: 1.Mengukur besaran masalah 2.Mencari penyebab masalah 3.Mengembangkan int ervensi 4.Implementasi interv ensi 5.Evaluasi program MEMERLUKAN PENELI TIAN DAN PENGEMBA NGAN
Derajat Kes Ma sy Riskesdas, Kohor TKA Rikus Cemarling Riset Budaya anak Rifaskes, Risnakes Kohor TKA SRS, CRVS Pemberdayaan, Studi SDM GAKI, ACKM,riset formula SDT, kohor JKN, NHA/DHA Kajian IPKM Konsorsium vaksin Konsorsium obat, Ristoja Konsorsium alkes Riskesdas, Riset Berbasis Peny akit Rikus Vektora Registrasi Penyakit Kohor Laboratorium
Hasil Penelitian sebagai Bahan Pengambil Kebijakan
Riset Kesehatan Nasional (1) Riset Kesehatan Dasar (2007, 2010, 2013, 2017) Status Kesehatan Pelayanan Kesehatan Perilaku Lingkungan dan Sanitasi Parameter Biomedis Riset Antar Riskesdas Mengukur IKU (yang tidak bisa diperoleh dari laporan rutin) Mengukur IKK (yang tidak bisa diperoleh dari laporan rutin)
Riset Kesehatan Nasional (2) Rivektora Riset pemetaan vektor dan reservoir penyakit 2015: Sebelah barat garis Wallace 2016: Sebelah timur garis Wallace Ristoja Riset Tumbuhan Obat dan Jamu (2012, 2015, 2018) Identifikasi formula jamu dan indikasinya Identifikasi spesies tanaman yang digunakan Studi Kohor Faktor Risiko PTM (20 tahun) Faktor risiko Dibetes Mellitus Faktor risiko Kanker Faktor risiko Penyakit Jantung Faktor risiko COPD 21
Riset Kesehatan Nasional (3) Studi Kohor Tumbuh Kembang (20 tahun) Identifikasi faktor-faktor penyebab malnutrisi (gizi buruk, stunting, wasting, dan obese) Mengembangkan grafik tumbuh kembang Indonesia Rikhus Budaya Kesehatan Identifikasi perilaku dan budaya kesehatan yang mempengaruhi masalah kesehatan Rikhus Berbasis Penyakit (2016) (Berbasis RS) Identifikasi faktor risiko, menajemen klinis, dan parameter biomedis terkait kanker payudara, kanker serviks, dan kanker paru
RISET KOMUNITAS
Riset berbasis komunitas (masyarakat) adalah riset untuk menyediakan informasi permasalahan dan indikator kesehatan dengan menggunakan sampel rumahtangga yang mewakili wilayah nasional, provinsi dan kabupaten/kota
Peran Riset Komunitas Pembangunan Kesehatan Perbaikan P erencanaan & Kebijakan Besaran mslh Faktor risiko Ketersediaan sumberdaya Perbaikan Upaya Kesehatan (Corre ctive Action) Cakupan Upaya/program Masalah, hambatan Penilaian Keber hasilan Pemb.Ke sehatan Capaian indikator Dampak RISET SKALA NASIONAL (RISET KOMUNITAS)
Survai Diet Total (SDT) Sebagai Alat Pengambil Keputusan Masih ada masyarakat kurang gizi di samping kelebihan gizi Prevalensi gizi kurang, kependekan dan prevalensi gizi lebih di tahun 2013 cenderung tidak berubah dibandingkan dengan tahun 2007. Kasus kematian akibat penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, kanker dan diabetes melitus semakin meningkat dibandingkan dengan kasus kematian akibat penyakit menular. Masalah gizi sangat berkaitan dengan kejadian PTM, sehingga peningkatan angka kematian akibat PTM diduga berhubungan erat dengan pola konsumsi pangan (bahan makanan atau minuman) yang mencakup jumlah, mutu dan keamanan SDT Melihat kecuk upam intake zat gizi Su rvai Konsums i Makanan In donesia (SK MI) dan paparan cemaran kimi a makanan Analisis C emaran Kimi a Makanan ( ACKM)
Rekomendasi Survai Diet Total (SDT)
Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (I PKM) hsl riskesdas
RISET ETNOGRAFI KESEHATAN
Studi Kohor Tumbuh Kembang Anak
Riset Kesehatan Berbasis Laboratorium Vaksin Diagnostik Obat Surveilans Laboratorium Wabah Pandemi Riset Terobos an Jejaring lab diagno sis PINERE (permenkes 658/2009) Deteksi
Peta Jalan penelitian Vaksin Dengue Roadmap Konsorsium Vaksin Dengu e
Hasil Inovasi Litbangkes: Hak cipta dan hak paten Tes Kit Ka ndungan I odium Ekstraksi E ndotoksin Bacillus th uringiensis Formula Ma kanan Tam bahan utk Balita KEP Fortifikasi Bioyodiu m Slide Sta ndar Mala ria Hak Cip ta IPKM Slogan PUGS Paten Herbal untuk Afrodisiaka Game Ed ukasi Gi zi Paten Probiotik Bubuk HKI Makanan Terapi Kc. hijau-nut Dan Temp e-nut Paten Galaktomana n Paten Penangka p Residu Pestisida Amplifikasi DN A Mycobacteriu m tuberculosis Metode Sekuen sing Herbal un tuk Urise mia Amplifikasi DN A Mycobacteri um tuberculosi s Metode Lamp Herbal Pen urun Tekan an Darah
TERIMA KASIH BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI JL. PERCETAKAN NEGARA NO. 29, JAKARTA 10560 021-4261088