Pemanfaatan Hasil Riset Litbangkes Berbasis Komunitas

dokumen-dokumen yang mirip
PERAN RISET KOMUNITAS DALAM PENGAWALAN PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN

Disampaikan oleh : Kepala Bagian Program dan Informasi Pada acara Pertemuan Sinkronisasi dan Validasi Data Rumah Sakit

PERAN BADAN LITBANGKES DALAM PENCAPAIAN UHC. Siswanto Ka Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI

SAMBUTAN DAN PENGARAHAN DIREKTUR JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN

Kebijakan Peningkatan Pembinaan Produksi dan Distribusi Kefarmasian

Kebijakan Peningkatan Pembinaan Produksi dan Distribusi Kefarmasian

KEBIJAKAN KEFARMASIAN DAN ALKES DI ERA JKN DALAM KORIDOR IMPLEMENTASI UU No. 23/2014 TTG PEMERINTAH DAERAH

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN

RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN

ARAHAN SIDANG KOMISI

RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN

PERINGATAN HARI GIZI NASIONAL KE JANUARI 2017 TEMA : PENINGKATAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH NUSANTARA MENUJU MASYARAKAT HIDUP SEHAT

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Outline. Konsep peran litbangkes dalam pembangunan kesehatan. Kegiatan litbangkes untuk mendukung pembangunan kesehatan.

FORMULIR 2 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA KL) TAHUN ANGGARAN 2014

MASALAH PTM DI INDONESIA

ARAHAN SIDANG KOMISI RAPAT KERJA KESEHATAN NASIONAL REGIONAL TIMUR TAHUN 2015

Kebijakan Badan Litbangkes dalam Riset Implementasi

PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS. Direktur Pelayanan Kesehatan Primer dr. Gita Maya Koemara Sakti, MHA

RAK PUSLITBANG UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT KATA PENGANTAR

RANCANGAN TEKNOKRATIK Renstra Kementerian Kesehatan

RPJMN KESEHATAN DAN GIZI MASYARAKAT

PENGUATAN UPAYA PROMOTIF PREVENTIF DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PRIMER DAN RUJUKAN

SISTEM JEJARING LITBANGKES UNTUK MENINGKATKAN PEMANFAATAN HASIL LITBANG

ran Litbangkes dalam Pembangunan

KEBIJAKAN DITJEN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN MENDUKUNG DAN MENJAMIN AKSES SEDIAAN FARMASI DAN ALAT KESEHATAN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Kepala. dr. Siswanto, MHP, DTMH NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2017 Kepala. dr. Siswanto, MHP, DTM NIP

REVOLUSI KEBIJAKAN ONE DATA, RISKESDAS 2018 TAMPIL BEDA

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PUSKESMAS DAN KLINIK

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober Kepala Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat. Dr. D. Anwar Musadad, SKM, M.Kes NIP.

Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan

KEBIJAKAN NASIONAL PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

Penguatan Regulasi di Bidang Kefarmasian dan Alkes

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2018 Kepala. dr. Siswanto, MHP., DTM

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN STROKE DI INDONESIA

Sistem Kesehatan Nasional


RENCANA KINERJA TAHUNAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2016

sistem adalah suatu kesatuan yang utuh dan terpadu yang terdiri dari berbagai elemen yang berhubungan serta saling mempengaruhi yang dengan sadar

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional

4.3 Perjanjian Kinerja Eselon IV Sub Bagian Keuangan

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDMK. Kepala Badan PPSDM Kesehatan Jakarta, 26 September 2012

PELAYANAN TERPADU (PANDU) PTM DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP) (KONSEP DASAR & RUANG LINGKUP)

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN

Kebutuhan Riset Sesuai Prioritas Program Kesehatan dan Contoh Translasi Riset ke Kebijakan di Indonesia. Trihono Jakarta, 1 Agustus 2017

Revisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan.

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

Disampaikan oleh: Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada Rakernas GP Jamu 2016

FORMULIR 2 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2015

Strategi Penguatan Upaya Promotif dan Preventif dalam RPJMN Sub Bidang Kesehatan dan Gizi Masyarakat

RENCANA AKSI KEGIATAN PUSAT TEKNOLOGI TERAPAN KESEHATAN DAN EPIDEMIOLOGI KLINIK

Promosi dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi

oleh: Nina Sardjunani Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan, Bappenas

REVIEW ANGGARAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI DALAM APBN TAHUN 2017

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 1 RINGKASAN EKSEKUTIF... 3 BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi B. Latar Belakang C. Tujuan...

PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN DI INDONESIA

UUD 1945 Ps: 28 H ayat 1

KEBIJAKAN PENGAWASAN ALAT KESEHATAN DAN PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA (PKRT)

PERTEMUAN JEJARING PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN BOGOR, AGUSTUS Paparan Kelompok II

BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

KEBIJAKAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI DIY DINAS KESEHATAN DIY

Usaha-usaha Kesehatan Masyarakat. Contact: Blog: suyatno.blog.undip.ac.id Hp/Telp: /

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Rancangan Rifaskes Purnawan Junadi

MENUJU MASYARAKAT ACEH YANG LEBIH SEHAT

Saat ini, Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab kematian. utama sebesar 36 juta (63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi di

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENYUSUNAN ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

SPM BIDANG KESEHATAN DAN TUGAS FUNGSI DINAS KESEHATAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan PEMANFAATAN DATA PENELITIAN BADAN LITBANGKES

KONSEP PELAYANAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI PELAYANAN KESEHATAN

Rencana aksi program penelitian dan pengembangan kesehatan tahun Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan/

BAB. III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

KERANGKA KEBIJAKAN STRATEGIS DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM INDONESIA SEHAT MELALUI PENDEKATAN KELUARGA DAN GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT

REPUBLIK INDONESIA 2. PRIORITAS NASIONAL KESEHATAN

PENGUATAN PERAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI DALAM MANAJEMEN KESEHATAN

PP DAN PL DALAM PERSPEKTIF PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN. Ditjen PP dan PL

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN SAM MEDIKO LEGAL

RENCANA STRATEGIS PEMBANGUNAN KESEHATAN BIDANG GIZI DAN KIA

Oleh: Ellyna Chairani Direktorat Sistem dan Pelaporan EKP, BAPPENAS. Jakarta, 8 Desember 2015 Kementerian Kesehatan

Oleh SUHARDJONO, SE. MM. BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI

PENGUATAN YANKES DI DTPK MELALUI PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

REGULATIONS AND POLICIES ON CLINICAL RESEARCH IN INDONESIA

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENANGGULANGAN GANGGUAN INDERA PENGLIHATAN DAN KEBUTAAN

RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017

RENCANA AKSI KEGIATAN sd Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

Daya tahan rendah Mudah sakit Kematian

ISSN InfoDATIN PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI SITUASI GIZI. di Indonesia. 25 Januari - Hari Gizi dan Makanan Sedunia

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN JAKARTA, APRIL 2018

RENCANA AKSI PROGRAM SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN REVISI

OLEH: Ismoyowati DISAMPAIKAN PADA SIMPOSIUM DALAM MUKERNAS KE-12 IAKMI PONTIANAK-10 JULI 2012

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS

Transkripsi:

1 Pemanfaatan Hasil Riset Litbangkes Berbasis Komunitas

OUTLINE PENYAJIAN 1. DASAR HUKUM 2. TUGAS, FUNGSI DAN STRATEGI 3. POSISI LITBANGKES DALAM SISTEM KESEHATAN 4. RISET KOMUNITAS SEBAGAI PENGAWAL PEMBANGUNAN KESEHATAN

DASAR HUKUM

DASAR HUKUM 1. Perpres 72 tahun 2012 tentang SKN : a. Litbangkes sebagai subsistem dari Sistem Kesehatan Nasional; b. Pengelolaan litbangkes terbagi atas penelitian dan pengembangan biomedis dan teknologi dasar kesehatan, teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik, teknologi intervensi kesehatan masyarakat, dan humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayan masyarakat 2. PP Nomor 39 tahun 1995 tentang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (sedang proses revisi)

DASAR HUKUM 3. UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan a. Pasal 43 ayat (1) Pemerintah membentuk lembaga yang bertugas dan berwenang melakukan penapisan, pengaturan, pemanfaatan, serta pengawasan terhadap penggunaan teknologi dan produk teknologi. b. Pasal 43 ayat (2) Pembentukan lembaga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan peraturan pemerintah 4. UU No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4219);

TUGAS, FUNGSI dan STRATEGI

TUGAS dan FUNGSI (Perpres 35/2015) Tugas Melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan. Fungsi 1. Penyusunan kebijakan teknis penelitian dan pengembangan di bidang biomedik dan epidemiologi klinik, upaya kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan, kefarmasian dan alat kesehatan, sumber daya manusia, dan humaniora kesehatan; 2. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang biomedik dan epidemiologi klinik, upaya kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan, kefarmasian dan alat kesehatan, sumber daya manusia, dan humaniora kesehatan; 3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas penelitian dan pengembangan di bidang biomedik dan epidemiologi klinik, upaya kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan, kefarmasian dan alat kesehatan, sumber daya manusia, dan humaniora kesehatan; 4. Pelaksanaan administrasi Badan; 5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri

STRATEGI BALITBANGKES 1. Mengembangkan manajemen dan sumber daya litbangkes (Manajemen riset, SDM peneliti, lab, publikasi) 2. Mengembangkan kebijakan dan pemanduan litbangkes (Regulasi, agenda riset, renstra litbangkes, pedoman, dll) 3. Membangun jejaring jejaring litbangkes (Jejaring litbang, jejaring iptek, jejaring lab, penelitian konsorsium, dll) 4. Melakukan pembinaan litbangkes (Risbinkes, Risbin Iptekdok, komisi etik, komisi ilmiah) 5. Menyelenggarakan litbangkes dan penapisan teknologi

1. Kajian-kajian PROGRAM LITBANGKES 2. Riset Kesehatan Skala Nasional (Riskesnas) Riskesdas, Rifaskes, SDT, dll 3. Riset Berkala (Pemantauan) Kohor Tumbuh Kembang Anak, Kohor PTM, Registrasi Kematian dan Penyebab Kematian, Research Registry, dll 4. Riset Terobosan dan Riset Operasional 5. Riset Pembinaan

POSISI LITBANGKES DALAM SISTEM KESEHATAN

POSISI LITBANG DALAM SISTEM KESEHATAN NASIONAL (Perpres No 72/2012) Manajemen Kese hatan SDM K Farmasi, Alkes da n makanan Litbang Upaya Kesehatan Derajat Kesehat an dan Status Gizi Masyarakat Pemberdayaan M asyarakat Pembiayaan Kese hatan Dimensi Pendukung Dimensi Upaya 11

PROGRAM GENERIK & TEKNIS KEMENTERIAN PETA STRATEGI PENCAPAIAN VISI 2019 KEMENTERIAN KESEHATAN T1. MENINGKATNYA STATUS KESEHATAN M ASYARAKAT AKI, AKB, % BBLR, % RMH TANGGA PHBS, VISI KEMENKES 2019 Masy Sehat Yg Mandiri & Berkeadilan MISI KEMENKES 2015-2019 T2. MENINGKATNYA RESPONSIVENESS & PER LIN-DUNGAN MASY THD RISIKO SOSIAL & FIN ANSIAL DI BIDANG KESEHATAN Out of pocket peserta JKN, responsiveness ARAH KEBIJ AKAN & STR ATEGI NASI ONAL (RPJM N 2015-2019) ARAH KEBIJ AKAN KEME NKES: Penguatan p rimary health care (UKP da n UKM) Continum of care thru life cycle Intervensi b erbasis healt h risk SASARAN STRATEGIS/PROGRAM (1) (2) Meningkatnya Ak(3) Meningkatnya Keseh ses & Mutu Fasya atan masyarakat nkes Meningkatnya Kemandirian, A Meningkatnya Jumlah, Je (4) (5) kses & Mutu Sediaan Farmasi nis, Kualitas, dan Pemerat (Obat, Vaksin, Biosimilar) & A aan Tenaga Kesehatan lkes Meningkatnya (6) Sinergitas An tar K/L Pusat & Daerah Meningkatnya Dayaguna (7) K emitraan (DN & LN) Meningkatnya Integrasi Pe (8) rencanaan, Bimtek & Mone v (9) Meningkatnya Efektivitas Lit bangkes Meningkatnya Ko Meningkatnya tata ke (10) (11) (12) Meningkatnya Sist m-petensi & Kiner lola kepemerintahan em Informasi Kes. ja Aparatur Keme yang baik dan bersih Terintegrasi nkes KERANGKA R EGULASI: Percepatan Regulasi Penyempur naan Sistem JKN KERANGKA P ENDANAAN: Peningkatan Pe ndanaan Preven tif & Promotif Peningkatan Efe ktivitas Pembiay aan Kesehatan KERANGKA KELEMBAGAAN : Peningkatan Efe ktivitas Organisa si LINGKUNGAN STRATEGIS: GLOBAL, REGIONAL, NASIONAL

Litbang Kesehatan: Menyediakan Informasi Merubah DATA menjadi AKSI Formulasi kebijakan (research for policy) a. Mengukur besaran masalah (magnitude of the problem) b. Mengidentifkasi penyebab masalah (understanding the causes of the problem) c. Menemukan solusi (identifying the sollution) Dari kebijakan yang telah ditetapkan (research of policy) a. Menilai proses kebijakan b. Menilai dampak kebijakan

Kegiatan PENELITIAN & Program Prioritas Prioritas Program Kesehatan Riset mendukung program prioritas Riset produk terobosan Riset kepakaran peneliti

HUBUNGAN RISET & KEBIJAKAN DALAM PERSPEKTIF PEMANFAAT AN HASIL RISET Stok Pengetahuan Stadium 0 Assesmen kebutuhan penelitian Interface (a) Spesifikasi, seleksi & pem esanan proyek riset DUNIA PENELITIAN Stadium 1 Masukan u ntuk riset ( proposal & sumber daya) Stadium 2 Proses rise t (pengump ulan data, anali sis Stadium 3 Luaran pri mer dari ri set (publik asi) Interface (b) Desiminasi & pemanfaata n hasil riset DUNIA KEBIJAKAN & PRAKTEK Stadium 4 Luaran sek under (inpu t kebijakan ) Stadium 5 Aplikasi ole h penentu kebijakan & praktisi Stadium 6 Dampak ak hir (pening katan mutu, efisi ensi&ekuiti sis. kes) Lingkungan sosiopoli tik Policy Forum Forum diskusi antar a peneliti & penentu kebijakan Keterlibatan Stake holder l ain

PERAN RISET DALAM MENGAWAL PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN Ke semua Tahapan: 1.Mengukur besaran masalah 2.Mencari penyebab masalah 3.Mengembangkan int ervensi 4.Implementasi interv ensi 5.Evaluasi program MEMERLUKAN PENELI TIAN DAN PENGEMBA NGAN

Derajat Kes Ma sy Riskesdas, Kohor TKA Rikus Cemarling Riset Budaya anak Rifaskes, Risnakes Kohor TKA SRS, CRVS Pemberdayaan, Studi SDM GAKI, ACKM,riset formula SDT, kohor JKN, NHA/DHA Kajian IPKM Konsorsium vaksin Konsorsium obat, Ristoja Konsorsium alkes Riskesdas, Riset Berbasis Peny akit Rikus Vektora Registrasi Penyakit Kohor Laboratorium

Hasil Penelitian sebagai Bahan Pengambil Kebijakan

Riset Kesehatan Nasional (1) Riset Kesehatan Dasar (2007, 2010, 2013, 2017) Status Kesehatan Pelayanan Kesehatan Perilaku Lingkungan dan Sanitasi Parameter Biomedis Riset Antar Riskesdas Mengukur IKU (yang tidak bisa diperoleh dari laporan rutin) Mengukur IKK (yang tidak bisa diperoleh dari laporan rutin)

Riset Kesehatan Nasional (2) Rivektora Riset pemetaan vektor dan reservoir penyakit 2015: Sebelah barat garis Wallace 2016: Sebelah timur garis Wallace Ristoja Riset Tumbuhan Obat dan Jamu (2012, 2015, 2018) Identifikasi formula jamu dan indikasinya Identifikasi spesies tanaman yang digunakan Studi Kohor Faktor Risiko PTM (20 tahun) Faktor risiko Dibetes Mellitus Faktor risiko Kanker Faktor risiko Penyakit Jantung Faktor risiko COPD 21

Riset Kesehatan Nasional (3) Studi Kohor Tumbuh Kembang (20 tahun) Identifikasi faktor-faktor penyebab malnutrisi (gizi buruk, stunting, wasting, dan obese) Mengembangkan grafik tumbuh kembang Indonesia Rikhus Budaya Kesehatan Identifikasi perilaku dan budaya kesehatan yang mempengaruhi masalah kesehatan Rikhus Berbasis Penyakit (2016) (Berbasis RS) Identifikasi faktor risiko, menajemen klinis, dan parameter biomedis terkait kanker payudara, kanker serviks, dan kanker paru

RISET KOMUNITAS

Riset berbasis komunitas (masyarakat) adalah riset untuk menyediakan informasi permasalahan dan indikator kesehatan dengan menggunakan sampel rumahtangga yang mewakili wilayah nasional, provinsi dan kabupaten/kota

Peran Riset Komunitas Pembangunan Kesehatan Perbaikan P erencanaan & Kebijakan Besaran mslh Faktor risiko Ketersediaan sumberdaya Perbaikan Upaya Kesehatan (Corre ctive Action) Cakupan Upaya/program Masalah, hambatan Penilaian Keber hasilan Pemb.Ke sehatan Capaian indikator Dampak RISET SKALA NASIONAL (RISET KOMUNITAS)

Survai Diet Total (SDT) Sebagai Alat Pengambil Keputusan Masih ada masyarakat kurang gizi di samping kelebihan gizi Prevalensi gizi kurang, kependekan dan prevalensi gizi lebih di tahun 2013 cenderung tidak berubah dibandingkan dengan tahun 2007. Kasus kematian akibat penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, kanker dan diabetes melitus semakin meningkat dibandingkan dengan kasus kematian akibat penyakit menular. Masalah gizi sangat berkaitan dengan kejadian PTM, sehingga peningkatan angka kematian akibat PTM diduga berhubungan erat dengan pola konsumsi pangan (bahan makanan atau minuman) yang mencakup jumlah, mutu dan keamanan SDT Melihat kecuk upam intake zat gizi Su rvai Konsums i Makanan In donesia (SK MI) dan paparan cemaran kimi a makanan Analisis C emaran Kimi a Makanan ( ACKM)

Rekomendasi Survai Diet Total (SDT)

Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (I PKM) hsl riskesdas

RISET ETNOGRAFI KESEHATAN

Studi Kohor Tumbuh Kembang Anak

Riset Kesehatan Berbasis Laboratorium Vaksin Diagnostik Obat Surveilans Laboratorium Wabah Pandemi Riset Terobos an Jejaring lab diagno sis PINERE (permenkes 658/2009) Deteksi

Peta Jalan penelitian Vaksin Dengue Roadmap Konsorsium Vaksin Dengu e

Hasil Inovasi Litbangkes: Hak cipta dan hak paten Tes Kit Ka ndungan I odium Ekstraksi E ndotoksin Bacillus th uringiensis Formula Ma kanan Tam bahan utk Balita KEP Fortifikasi Bioyodiu m Slide Sta ndar Mala ria Hak Cip ta IPKM Slogan PUGS Paten Herbal untuk Afrodisiaka Game Ed ukasi Gi zi Paten Probiotik Bubuk HKI Makanan Terapi Kc. hijau-nut Dan Temp e-nut Paten Galaktomana n Paten Penangka p Residu Pestisida Amplifikasi DN A Mycobacteriu m tuberculosis Metode Sekuen sing Herbal un tuk Urise mia Amplifikasi DN A Mycobacteri um tuberculosi s Metode Lamp Herbal Pen urun Tekan an Darah

TERIMA KASIH BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI JL. PERCETAKAN NEGARA NO. 29, JAKARTA 10560 021-4261088