III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA N 2 Metro dengan kelas X yang berjumlah 8

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA N 2 Metro dengan kelas X yang berjumlah 8

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian didasarkan pada pertimbangan kelas yang memiliki

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian dilakukan berdasarkan pertimbangan kelas yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan kelas yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri I Bandar Sribhawono

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu berdasarkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. memiliki kemampuan kognitif heterogen, sehingga dipilih teknik purposive sampling

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan tertentu, yaitu kelas yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA YP Unila Bandar Lampung dengan kelas XI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu

METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XIA 4 SMA Negeri 3 Bandar Lampung

METODOLOGI PENELITIAN. Subyek pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Swadhipa Natar Lampung

III. METODOLOGI PENELITIAN. Kelas XI IPA tahun ajaran 2012/2013 di MAN 1 Bandar Lampung terdapat 4 kelas.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Kelas XI IPA tahun ajaran 2012/2013 di MAN 1 Bandar Lampung terdapat 4 kelas.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA SMA Negeri 3

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Swadhipa Tahun

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN...

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Gajah Mada Bandar Lampung. Sampel

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMAN 1 Pringsewu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 6 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Purposive

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 1 Talang Padang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. lingkup dan waktu yang kita tentukan (Margono, 2010). Populasi dalam penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Gajah Mada Bandar Lampung. Penentuan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 7 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013, dengan jumlah siswa sebanyak 29

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Muhammadiyah 2

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

III. METODELOGI PENELITIAN. Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen ini belu memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MAN 1 Bandar Lampung

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Al Azhar 3

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. LKS berbasis keterampilan generik sains pada materi laju reaksi untuk SMA

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperimen

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Kimia Analis (KA) SMK-

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pengembangan media pembelajaran berupa

III. METODE PENELITIAN. LKS kimia model inkuiri terpimpin pada materi pokok kelarutan dan hasil kali

III. METODOLOGI PENELITIAN. atau Research and Development (R&D). Penelitian ini digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lampung yang terdiri dari 28 siswa. Penelitian ini dimulai sejak bulan Maret

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YPU Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar

III. METODELOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA sebanyak 5 kelas

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 5 Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR LANCAR PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT NONELEKTROLIT MENGGUNAKAN INKUIRI TERBIMBING.

III. METODOLOGI PENELITIAN. representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif ini merupakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester ganjil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 7 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MA Negeri 1 Bandar Lampung

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pra-eksperimen

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA Madrasah Aliyah

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Gajah Mada Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala atau keadaan (Arikunto,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. materi, sarana, serta prasarana belajar. Variabel bebas adalah lembar kerja siswa

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

THE ANALYZING ABILITY OF DRAWING CONCLUSIONS AND APPLYING CONCEPTS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan mix methode dengan desain

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2013)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lampung yang berjumlah 38 siswa. Waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai

III. METODE PENELITIAN. Adapun subjek penelitian ini adalah siswa pada kelas XI IPA2 SMAN 13 Bandarlampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang tersebar dalam sepuluh kelas yang berjumlah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Yadika Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan Lembar Kerja Siswa

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi. eksperimen dengan one group pre-test and post-test design.

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

29 25 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA N 2 Metro dengan kelas X yang berjumlah 8 kelas. Pada penelitian ini, penentuan subyek penelitian didasarkan pada pertimbangan kelas yang memiliki karakteristik kemampuan kognitif yang heterogen. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka dipilih siswa kelas X 1 SMAN 2 Metro Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah 32 siswa sebagai subyek penelitian. B. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu pre-eksperimen dengan desain penelitian yang digunakan adalah one shot case study. Pada desain ini hanya diberi suatu perlakuan kemudian diobservasi. Menurut Creswell (1997) penelitian dengan desain ini digambarkan sebagai berikut ini: X O Keterangan: X = Perlakuan yang diberikan O = Postes

26 C. Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Data hasil tes mengenai materi ikatan kimia yang bertujuan untuk mengelompokkan siswa sesuai kelompok kognitifnya. 2. Data kinerja guru. 3. Data aktivitas siswa. 4. Data hasil tes setelah pembelajaran (postes) mengenai materi larutan elektrolit dan non-elektrolit menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing. 5. Data keterlaksanaan proses pembelajaran materi larutan elektrolit dan nonelektrolit menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing. D. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah: 1. Silabus dan RPP pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit. 2. Lembar Kerja Siswa (LKS) Lembar kerja siswa yang digunakan berjumlah 3 buah yaitu LKS 1 membahas larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya, LKS 2 membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan reaksi ionisasinya, dan LKS 3 membahas tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan jenis ikatan senyawanya.

27 3. Tes Tertulis Tes tertulis yang digunakan yaitu : (a) tes materi ikatan kimia yang terdiri dari 24 soal dengan rincian 20 soal dalam bentuk pilihan jamak dan 4 soal dalam bentuk uraian yang digunakan untuk mengelompokkan siswa sesuai dengan kelompok kognitifnya. (b) postes materi larutan elektrolit dan nonelektrolit yang terdiri dari 4 soal dalam bentuk uraian yang sesuai untuk mengukur keterampilan berpikir kreatif yang berupa kemampuan berpikir lancar pada siswa. 4. Lembar observasi Lembar observasi terdiri dari data aktivitas siswa dan data kinerja guru. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa dan kinerja guru pada proses pembelajaran. Pengisian lembar observasi dilakukan dengan cara memberikan check list pada kolom yang telah disediakan. 5. Kuesioner (Angket) Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner tertutup. Pada penelitian ini, kuesioner diberikan kepada siswa secara langsung dan digunakan untuk memperoleh informasi mengenai keterlaksanaan proses pembelajaran yang diterapkan dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan kemampuan berpikir lancar pada siswa. Daftar pertanyaan bersifat tertutup, yaitu alternatif jawaban telah ditentukan sebelumnya oleh peneliti.

28 E. Validitas Instrumen Penelitian Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Untuk itu, perlu dilakukan pengujian terhadap instrumen yang akan digunakan. Pengujian instrumen penelitian ini menggunakan validitas isi. Adapun pengujian validitas isi ini dilakukan dengan cara judgment. Dalam hal ini pengujian dilakukan dengan menganalisis kesesuaian antara tujuan penelitian, tujuan pengukuran, indikator, kisi-kisi soal dengan butir-butir pertanyaan postes. Bila antara unsurunsur itu terdapat kesesuaian, maka instrumen dianggap valid dan dapat digunakan untuk mengumpulkan data sesuai kepentingan penelitian yang bersangkutan. Mekanisme kerja judgment memerlukan ketelitian dan keahlian penilai. Untuk itu peneliti meminta ahli untuk melakukannya. Dalam hal ini peneliti meminta bantuan Ibu Dra. Ila Rosilawati, M.Si dan sebagai dosen pembimbing penelitian untuk mengujinya. F. Prosedur Penelitian Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Observasi pendahuluan a. Mengadakan observasi sekolah tempat penelitian untuk mendapatkan informasi mengenai data siswa, karakteristik siswa, jadwal, metode yang digunakan guru kimia dalam mengajar, dan sarana-prasarana yang ada di sekolah yang dapat digunakan sebagai sarana pendukung pelaksanaan penelitian.

29 b. Menentukan model pembelajaran yang cocok untuk digunakan pada materi pokok larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan keterampilan berpikir kreatif yang ingin dikembangkan. c. Menentukan kelas yang digunakan sebagai subyek penelitian berdasarkan karakteriktik siswa dan pertimbangan dari guru mata pelajaran kimia. 2. Pelaksanaan penelitian Prosedur pelaksanaan penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu: a. Tahap persiapan 1) Menyusun perangkat pembelajaran yang akan digunakan selama proses pembelajaran di kelas, antara lain analisis indikator, silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan perangkat lainnya. Perangkat pembelajaran tersebut disesuaikan dengan tahapan pembelajaran pada inkuiri terbimbing. 2) Membuat instrumen berupa soal postes yang digunakan untuk mengumpulkan data mengenai keterampilan berpikir kreatif siswa. 3) Melakukan validasi instrumen sebelum digunakan dalam penelitian. b. Tahap pelaksanaan penelitian 1) Melaksanakan proses pembelajaran pada subyek penelitian dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing. 2) Memberikan postes kepada subyek penelitian berupa soal tertulis. 3) Memberikan kuesioner kepada subyek penelitian setelah pembelajaran mengenai materi pokok larutan elektrolit nonelektrolit.

30 c. Tahap analisis data 1) Menganalisis data berupa jawaban tes tertulis siswa dan jawaban kuesioner (angket) untuk memperoleh informasi mengenai keterampilan berfikir kreatif siswa. 2) Melakukan pembahasan terhadap hasil penelitian. 3) Menarik kesimpulan. Alur prosedur pelaksanaan penelitian tersebut dapat digambarkan dalam bentuk bagan di bawah ini: Tahap pendahuluan Observasi Pendahuluan Menentukan Subyek Penelitian Tahap persiapan Perbaikan Membuat instrumen penelitian Validasi instrumen penelitian Perbaikan Tahap pelaksanaan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Posttest Kuesioner Tahap analisis data Analisis Data Pembahasan Simpulan Gambar 1. Bagan prosedur pelaksanaan penelitian

31 G. Teknik Pengelompokan Siswa Dalam penelitian ini, siswa dikelompokkan berdasarkan kemampuan kognitifnya ke dalam 3 kelompok yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Penentuan kelompok ini berdasarkan pada hasil nilai tes mengenai materi ikatan kimia. Pengelompokkan siswa berdasarkan kemampuan kognitifnya, dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Mengurangi nilai terbesar dengan nilai terkecil untuk menentukan rentang. b. Menentukan banyak kelas interval menggunakan rumus: Banyak Kelas = 1 + 3,3 log n n = banyak data c. Membagi rentang dengan banyak kelas untuk menentukan panjang interval. d. Menentukan mean menggunakan rumus: Keterangan: = M x = Mean FiXi = Jumlah frekuensi siswa dikali nilai tengah Fi = Jumlah siswa e. Menentukan Standar Deviasi menggunakan rumus: = ( ) Keterangan: SD x Fi FiXi = Standar Deviasi = Jumlah siswa = Jumlah frekuensi siswa dikali nilai tengah

32 FiXi = Jumlah frekuensi siswa dikali kuadrat nilai tengah f. Menghitung mean + SD dan mean SD g. Mengelompokkan kemampuan kognitif siswa ke dalam kategori tinggi, sedang dan rendah menurut Sudijono (2008). Berikut ini kriteria pengelompokan siswa berdasarkan kemampuan kognitifnya menurut Sudijono (2008) Tabel 4. Kriteria pengelompokan siswa Kriteria pengelompokkan Nilai mean + SD Mean SD nilai < mean + SD Nilai < mean SD Kelompok Tinggi Sedang Rendah Berdasarkan hasil tes yang dilakukan, diperoleh kriteria pengelompokkan siswa dan jumlah siswa pada setiap kelompok kognitif yaitu sebagai berikut : Tabel 5. Hasil pengelompokan siswa setiap kelompok kognitif Kriteria Jumlah Kelompok Pengelompokkan Siswa Nilai 57,62 Tinggi 7 57,62 Nilai < 82,19 Sedang 17 Nilai < 57,62 Rendah 7 H. Analisis Data Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengolah data penelitian adalah sebagai berikut: 1. Pengolahan data tes tertulis Untuk menganalisis data yang berasal dari tes tertulis berupa soal uraian, dilakukan dengan cara:

33 a. Memberi skor pada setiap jawaban siswa pada tes tertulis berbentuk uraian berdasarkan pedoman jawaban yang telah dibuat. b. Menjumlahkan skor yang didapat setiap siswa sesuai dengan indikator kemampuan berpikir lancar. c. Mengubah skor menjadi nilai, dengan menggunakan persamaan: = 100 d. Menghitung nilai rata-rata siswa untuk kemampuan berpikir lancar pada kelompok tinggi, sedang dan rendah ( ) = 100 e. Menentukan kriteria tingkat kemampuan siswa untuk nilai rata-rata yang didapat pada poin d berdasarkan skala kriteria tingkat kemampuan siswa seperti yang diungkapkan oleh Arikunto (1997). Tabel 6. Kriteria Tingkat Kemampuan Siswa Skor Kriteria 81-100 Sangat baik 61-80 Baik 41-60 Cukup 21-40 Kurang 0-20 Sangat kurang f. Menentukan kriteria tingkat kemampuan siswa untuk nilai siswa pada kemampuan berpikir lancar berdasarkan Tabel 5. g. Menentukan jumlah siswa pada kelompok tinggi, sedang dan rendah untuk setiap kriteria tingkat kemampuan. h. Menentukan persentase siswa pada kelompok tinggi, sedang dan rendah untuk setiap kriteria tingkat kemampuan.

34 % = 100% 2. Pengolahan data kuesioner (Angket) Analisis data kuesioner dilakukan dengan cara berikut: a. Memberikan skor untuk setiap nomor dengan kriteria skor 1 untuk jawaban ya dan skor 0 untuk jawaban tidak. b. Menjumlahkan skor yang diperoleh dari jawaban seluruh siswa pada setiap pertanyaan. c. Menentukan persentase jawaban dari skor yang didapat pada setiap pertanyaan dengan menggunakan persamaan menurut Sudjana (2002) % = 100% Keterangan: %X in = Persentase jawaban angket-i S = Jumlah siswa yang menjawab ya S maks = Jumlah total siswa d. Menafsirkan persentase angket secara keseluruhan dengan menggunakan tafsiran Koentjaraningrat (1990) seperti pada Tabel 6. Tabel 7. Hubungan antara presentase dengan tafsiran Presentase Tafsiran 0% Tidak ada 1%-25% Sebagian kecil 26%-49% Hampir separuhnya 50% Separuhnya 51%-75% Sebagian besar 76%-99% Hampir seluruhnya 100% Seluruhnya