KEBERADAAN KOLEKSI IPBANA DI PERPUSTAKAAN IPB

dokumen-dokumen yang mirip
PROFIL KOLEKSI PERPUSTAKAAN IPB

Wajib Simpan Karya Ilmiah di Perguruan Tinggi Studi Kasus di Institut Pertanian Bogor

PROFIL PERPUSTAKAAN IPB

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERPUSTAKAAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR KINI DAN AKAN DATANG (SEBUAH WACANA) oleh: Sumarlinah

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat membantu komunikasi dari top manajemen hingga ke bagian

ANALISIS PENGOLAHAN KOLEKSI REFERENSI DAN DIGITALISASI KOLEKSI

KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN IPB 1

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1

BAB I PENDAHULUAN. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) merupakan

RAGAM DAN JUMLAH KOLEKSI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PELAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN IPB. Oleh: Ir. Rita Komalasari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SUMBERDAYA MANUSIA PUSTAKAWAN: SEBAGAI SALAH SATU JENJANG KARIR 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, Dip.Lib., M.Sc. 2

PETUNJUK TEKNIS PENGUSULAN ANGKA KREDIT PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN IPB

KEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG

SISTEM PELAYANAN PERPUSTAKAAN

KERJASAMA PERPUSTAKAAN 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2

KERJASAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN TERKAIT DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI

PENGEMBANGAN KOLEKSI DI PERPUSTAKAAN IPB. oleh: Kudang B. Seminar 1 dan Yuyu Yulia 2

ANALISIS PUBLIKASI PROSIDING TEMU TEKNIS FUNGSIONAL NON-PENELITI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

Fungsi Perpustakaan Kampus dalam Pembinaan Budaya Baca-Tulis 1

BUTIR KEGIATAN PUSTAKAWAN DAN UNSUR YANG DINILAI BERDASARKAN PERMENPAN NOMOR 9 TAHUN Oleh : Sri Mulyani

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan informasi dalam berbagai bentuk atau format untuk memenuhi

PEMBINAAN PERPUSTAKAAN PUSAT INFORMASI TEKNOLOGI PERTANIAN (PITP) FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN IPB

AKTIVITAS PUSTAKAWAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

LANGKAH LANGKAH PRAKTIS PENGUSULAN KENAIKAN PANGKAT DAN JABATAN PUSTAKAWAN. Oleh : Ir. Rita Komalasari

Perpustakaan umum kabupaten/kota

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

OTOMASI PERPUSTAKAAN: Alasan Otomasi dan Kontribusi Bagi Perpustakaan Oleh : Sri Wahyuni Pustakawan STMIK AKAKOM Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :.

KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI YOGYAKARTA TENTANG

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Mengoptimalkan Pengembangan Koleksi

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I. PENDAHULUAN. pustakawan. Pustakawan merupakan seseorang yang memiliki kompetensi

yang ada di rak koleksi pada ruang baca utama dan pelayanan tertutup (closed Access) pengguna tidak dapat langsung mengambil bahan pustaka yang ada pa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN PEMBAHASAN. Hampir disetiap perpustakaan pasti melakukan pengolahan bahan pustaka.

Dalam kajian pengembangan SDM Perpustakaan IPB dengan menggunakan. analisis beban kerja, telah dilakukan beberapa tahap kegiatan, yaitu sebagai

PETUNJUK TEKNIS INVENTARISASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan

PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan suatu kebutuhan primer yang harus di penuhi dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu

commit to user BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan informasi yang semakin

BUTIR-BUTIR KEGIATAN PUSTAKAWAN DAN ANGKA KREDITNYA

Perpustakaan umum kabupaten/kota

KUESIONER TEBUKA PENDUKUNG PENELITIAN

Manajemen Perpustakaan Khusus 1. Arif Surachman 2

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA KOLEKSI DEPOSIT PADA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor)::

Berikut ini sekilas ilustrasi proses penelusuran sebuah informasi oleh pemakai unit informasi / perpustakaan.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

PENYIANGAN (WEEDING) KOLEKSI REFERENSI PADA UNIT LAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

Langkah Sebelum Menulis Artikel Judul (1)

BAB II TINJAUAN LITERATUR. Menurut ALA Glossary of Library and Information Science (1983, 43), yang

PANDUAN PENELUSURAN INFORMASI MELALUI ONLINE PUBLIC ACCESS CATALOGUE (OPAC )

KAJIAN PENGADAAN KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN DALAM MENYEDIAKAN INFORMASI YANG DI BUTUHKAN OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

STRATEGI PENELUSURAN LITERATUR BAGI SIVITAS AKADEMIKA UNS Oleh : Bambang Hermanto ( Pustakawan Madya UNS ) 1

KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 132/KEP/M.PAN/12/2002 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN ANGKA KREDITNYA

PANDUAN PENELUSURAN INFORMASI MELALUI IPB ELECTRONIC LIBRARY (IEL) PERPUSTAKAAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. keaslian penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

SNI 7496:2009. Standar Nasional Indonesia. ICS Badan Standardisasi Nasional 1!!J'Ii!I'I)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pemanfaatan paket..., Noorma Setianti, FIB UI, 2009

Morality Intellectuality Entrepreneurship

Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani dengan. berarti menulis, maka kata bibliografi secara harfiah

KETERAMPILAN MAHASISWA BARU DALAM MENGGUNAKAN PERPUSTAKAAN

Jurnal Pustakawan Indonesia Volume 10 No. 1 PENGADAAN BAHAN PUSTAKA DI PERGURUAN TINGGI : SUATU PENGALAMAN DI PERPUSTAKAAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PELAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN SISTEM JARINGAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan kategori kajian

: Melakukan proses pengkatalogan buku. : Buku baru untuk diproses

2015 HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN WEBPAC DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB)

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

Peran Perpustakaan di Perguruan Tinggi Belum Optimal: Mengapa? Oleh: Abdul Rahman Saleh

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN SARI KARANGAN ILMIAH

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA

1.1. Mendukung pencapaian standar pengelolaan dokumen ilmiah dalam bentuk digital;

MAKALAH KEILMUAN STUDI PERPUSTAKAAN OPAC (ONLINE PUBLIC ACCES CATALOG) Disusun Oleh : LILIES RESTHININGSIH D

BAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dibaca dan disimpan menurut tata susunan tertentu untuk

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KOLEKSI LANGKA. Langka. Disusun oleh: Anang Fitrianto Sapto Nugroho. a.f.s.n

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti perkembangan teknologi sesuai dengan perkembangan teknologi

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB 1 PENDAHULUAN. Buku, majalah dan bahan pustaka jenis lainnya adalah sumber ilmu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Iis Naeni Sabila, 2013


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengertian. 1.2 Tujuan

KONDISI SUMBERDAYA MANUSIA DI PERPUSTAKAAN IPB: ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, Dip.Lib., M.Sc. 2

PENELUSURAN PUSTAKA. The known is finite, the unknown infinite; intelectually we stand upon an islet in the

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perguruan tinggi yang berfungsi menyediakan serta menyebarluaskan

Transkripsi:

PENDAHULUAN KEBERADAAN KOLEKSI IPBANA DI PERPUSTAKAAN IPB oleh: Yuyu Yulia 1 dan Sri Rahayu 2 Perguruan tinggi merupakan salah satu subsistem dari sistem pendidikan nasional yang mempunyai tujuan menghasilkan karya-karya ilmiah dan tenaga ahli pada bidangnya untuk mengisi jaringan teknostruktur di masyarakat yang sedang melaksanakan pembangunan. Karya tulis ilmiah di suatu perguruan tinggi meliputi berbagai disiplin ilmu, sesuai dengan bidang keahlian masing-masing staf pengajar/peneliti pada perguruan tinggi yang bersangkutan dan disajikan dalam berbagai bentuk/jenis penerbitan. Karya tulis mempunyai nilai dokumenter dan merupakan khasanah yang sangat berharga bagi pengembangan ilmu lebih lanjut. Disamping itu karya ilmiah mempunyai nilai kredit yang tinggi yang sangat berpengaruh terhadap kenaikan jenjang karir jabatan fungsional baik untuk tenaga edukatif maupun tenaga fungsional lainnya seperti pustakawan. Institut Pertanian Bogor merupakan salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki dan memproduksi cukup banyak karya tulis baik hasil karya staf pengajar maupun hasil karya unit kerja di lingkungan IPB yang disajikan dalam berbagai bentuk/jenis penerbitan. Jumlah karya tulis tersebut akan semakin bertambah sesuai dengan bertambahnya jumlah kegiatan di IPB. Karya tulis /penerbitan IPB berisi data dan informasi yang sangat dibutuhkan, khususnya sebagai sumber acuan dalam pengembangan ilmu lebih lanjut dan untuk menunjang pembangunan di Indonesia. Dengan adanya kebutuhan tersebut, perlu adanya penanganan lebih lanjut agar karya tulis tersebut bisa ditemukan kembali dengan cepat pada waktu diperlukan. Perpustakaan IPB sebagai pusat dokumentasi dan penyebaran informasi, khususnya penerbitan di lingkungan IPB, sudah sejak lama berusaha untuk melakukan pengumpulan hasil karya staf pengajar di lingkungan IPB. Dengan terbitnya Surat Keputusan Rektor IPB No. 1 Kepala Bidang Pengembangan Item Pustaka - Perpustakaan IPB 2 Staf Pengolahan Item Pustaka - Perpustakaan IPB 59 104 tahun 1979 tentang Wajib Simpan Karya Tulis dan Penerbitan Institut Pertanian Bogor, karya tulis tersebut dikumpulkan sebagai koleksi khusus yang dikelola secara khusus pula, dimana setiap karya seorang staf pengajar akan terkumpul menjadi satu, sehingga akan memudahkan pengguna ataupun staf pengajar yang bersangkutan untuk mencari karya tulis seorang staf pengajar atau karya dirin ya sendiri dengan cepat. Dengan semakin banyaknya jumlah staf pengajar dan jumlah karya tulisnya. cara pengelolaan secara konvensional tersebut sudah tidak relevan lagi. Pada tahun 1990 an dengan adanya komputerisasi pengolahan bahan pustaka, tepatnya p ada tahun 1992 koleksi Karya Tulis Ilmiah yang dikenal dengan KTI berubah nama menjadi koleksi IPBana yang berarti koleksi karya ilmiah IPB, dan pengelolaannyapun telah mengalami perubahan. Tulisan ini akan mengkaji kondisi koleksi IPB ana saat ini, d ilihat dari jumlah dan jenis koleksi, jumlah karya staf pengajar, serta upaya untuk mengumpulkan karya IPB tersebut. TUJUAN PENGUMPULAN KARYA TULIS IPB Pengumpulan karya tulis ilmiah IPB bertujuan: 1) Melestarikan dokumen karya tulis ilmiah IPB. Dengan demikian apabila sewaktu-waktu penulis memerlukan tulisannya, misalnya untuk kebutuhan pengumpulan angka kredit guna memasuki persyaratan kenaikan pangkat, dapat memperolehnya di perpustakaan. 2) Pembuatan kontrol terbitan karya tulis ilmiah IPB berupa bibliografi dan sejenisnya seperti bibliografi karya tulis ilmiah IPB, bibliografi Tesis/Disertasi dan sebagainya. Kontrol terbitan ini dapat dijadikan alat konsultasi untuk menghindari duplikasi penelitian. 3) Sebagai sumber informasi mengenai kajian/tinjauan atau hasil penelitian topik-topik pada bidang pertanian dalam arti luas. 4) Sebagai sarana untuk mengetahui apa saja yang telah dikaji/diteliti oleh staf IPB tertentu. Pada tahun 1979, Rektor IPB pernah mengeluarkan Surat Keputusan No. 104/1979 tentang wajib simpan karya tulis dan penerbitan IPB yang bertujuan untuk:

1) Melestarikan karya tulis/penerbitan IPB yang merupakan salah satu khasanah IPB yang bernilai ilmiah dan historis. 2) Meningkatkan daya guna karya tulis/penerbitan IPB yang memuat data daan informasi yang dibutuhkan oleh msyarakat luas. 3) Meningkatkan peranan Perpustakaan IPB sebagai pusat dokumentasi dan penyebaran informasi, khususnya bagi penerbitan di lingkungan IPB. 4) Mempermudah tim penilai dalam menelusur/mengecek dan menilai karya ilmiah staf pengajar IPB, sehubungan dengan sistim angka kredit yang dianut dalam pengangkatan/kenaikan pangkat staf edukatif. SK tersebut efektif pada awal-awal tahun penerbitannya, tetapi selanjutnya pelaksanaan wajib simpan tersebut praktis terhenti. SK tersebut kurang dikenali, difahami dan bahkan tidak disadari keberadaannya, oleh karena itu tujuannya tidak tercapai. KARYA TULIS IPB Yang dimaksud dengan karya tulis IPB (IPBana) adalah semua bahan pustaka hasil karya sivitas akademika IPB, yang diterbitkan baik oleh IPB maupun di luar IPB. Sebagaimana kita ketahui bahwa tidak selalu karya tulis staf pengajar IPB diterbitkan oleh IPB (fakultas, departemen, lembaga, dan pusat-pusat di lingkungan IPB). Demikian pula sebaliknya, tidak selalu penerbitan di lingkungan IPB memuat karya tulis staf pengajar IPB. Untuk menghindari kesalahan arti karya tersebut, berikut ini adalah penjelasan kriteria dari karya tersebut yaitu sebagai berikut: 1. Karya Tulis Staf Pengajar Karya tulis staf pengajar IPB adalah makalah-makalah ilmiah atau popular, hasil penelitian/survei, paper dalam seminar/lokakarya, tesis/disertasi, diktat-diktat dan yang sejenisnya hasil karya staf pengajar IPB, baik yang disajikan dalam bentuk lembaran lepas maupun merupakan satu kesatuan dalam bentuk buku atau majalah, baik yang diterbitkan oleh IPB maupun di luar IPB (termasuk di luar negeri), dalam beragam format termasuk dalam bentuk digital. 61 2. Penerbitan IPB Penerbitan IPB adalah semua bentuk penerbitan di lingkungan IPB termasuk penerbitan fakultas, departemen, lembaga dan unit kerja lainnya di lingkungan IPB. Ditinjau dari segi isinya penerbitan IPB dapat dikelompokkaan sebagai berikut: 1) Penerbitan IPB yang bersifat ilmiah/popular ialah yang isinya sebagian besar memuat karya ilmiah/popular hasil karya staf pengajar IPB, baik dalam bentuk majalah ilmiah, buku/monograf, dan lain sebagainya. 2) Penerbitan IPB yang bersifat informatif, misalnya Laporan tahunan, Laporan kegiatan unit-unit kerja di lingkungan IPB, Buku panduan, Buku pedoman, Katalog IPB, Pariwara, Berita buku baru, dan sejenisnya. STAF PENGAJAR IPB Institut Pertanian Bogor memiliki beberapa program pendidikan diantaranya adalah Program Diploma, Ekstensi, Sarjana, dan Pasca Sarjana. Pada program sarjana, terdapat 8 (delapan) fakultas yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Perikanan dan Imu Kelautan, Fakultas Peternakan, Fakultas Kehutanan, Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Menurut Direktorat Sumber Daya Manusia IPB (2004) terdapat 1278 staf pengajar yang menyebar di seluruh fakultas. Mereka memiliki gelar mulai dari sarjana sampai dengan profesor. Pembuatan karya tulis ilmiah (KTI) merupakan salah satu persyaratkan untuk kenaikan jabatan. Oleh karena itu bila dikumpulkan maka seyogyanya akan banyak sekali terkumpul karya-karya tersebut yang sangat berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Disamping karya perorangan terdapat pula karya-karya institusi yang merupakan salah satu khasanah IPB yang bernilai ilmiah dan historis yang perlu dilestarikan dan didayagunakan. Perpustakaan IPB yang berfungsi sebagai pusat dokumentasi seyogyanya bisa mengumpulkan karya-karya tersebut untuk dilestari- 62

kan dan didayagunakan seoptimal mungkin. Dengan terkumpulnya karya tersebut Perpustakaan IPB bisa menyebarkan informasi hasil karya staf pengajar secara perorangan maupun atas nama lembaga. KOLEKSI IPBANA 1. Pengertian Yang dimaksud dengan koleksi IPBana adalah koleksi yang mencakup publikasi ilmiah IPB baik yang ditulis oleh perorangan, maupun atas nama institusi IPB yang diterbitkan oleh penerbitan IPB maupuin oleh lembaga penerbitan di luar IPB. Dilihat dari isinya koleksi IPBana terdiri dari beberapa jenis karya yaitu buku (te rmasuk diktat, buku rujukan, prosiding), makalah, artikel, laporan, dan laporan penelitian. Berikut ini adalah rincian penjelasannya: 1) Buku Yang dimaksud dengan buku adalah monograf yang tebalnya menurut standar UNESCO minimal teridir atas 49 halaman, tidak termasuk sampul baik diterbitkan oleh penerbit komersial maupun tidak. Di Perpustakaan IPB kriteria ini belum diberlakukan, dimana terbitan yang jumlah halamannya kurang dari 49 halaman masih dikatagorikan sebagai buku. 2) Laporan Penelitian Yang dimaskud laporan penelitian adalah karya ilmiah staf pengajar atau para peneliti yang telah melakukan kegiatan penelitian baik yang diselenggarakan oleh lembaga penelitian maupun unit kerja lain di lingkungan IPB. Laporan penelitian juga bisa merupakan hasil kegiatan kerjasama antara IPB dengan pihak luar IPB. 3) Makalah Seminar dan Prosiding Makalah yang ditulis oleh staf pengajar untuk dipersentasikan pada seminar atau pertemuan ilmiah. Prosiding hasil seminar atau pertemuan ilmiah lainnya merupakan karya tulis ilmiah yang perlu dikoleksi sehingga dapat dimanfaatkan oleh pengguna serta dapat dilestarikan. Kalau berbentuk buku maka dimasukan ke dalam katagori buku, sedangkan bila berbentuk makalah dimasukan ke dalam katagori artikel (AR) 4) Majalah Ilmiah Departemen/fakultas atau unit kerja lainnya di IPB banyak yang menerbitkan majalah ilmiah yang berisi tulisan ilmiah para staf pengajar. 5) Artikel Majalah dan Reprint Banyak staf IPB yang menulis artikel ilmiah yang dimuat di majalah ilmiah yang diterbitkan di luar IPB. Artikel tersebut perlu dikumpulkan sebagai koleksi IPBana, karena kemungkinan perpustakaan IPB tidak melanggan majalah tersebut. Karya tulis ini dimasukan ke dalam katagori artikel (AR). 6) Skripsi/Tesis/Disertasi Skripsi/tesis/disertasi merupakan karya ilmiah berupa tugas akhir yang dibuat oleh mahasiswa program Sarjana dan Pasca Sarjana IPB. Koleksi karya ilmiah ini tidak dikelompokkan dalam pangkalan data koleksi IPBana, tetapi merupakan koleksi khusus karya mahasiswa IPB, yang dikelompokkan pada pangkalan data skripsi dan pangakalan data tesis/disertasi. Untuk Tesis/Disertasi hasil karya staf IPB yang mengikuti pendidikan di luar IPB tidak dimasukkan pada pangkalan data koleksi IPBana, tetapi pada pangkalan data tesis/disertasi. Hal ini untuk memudahkan penelusuran karena dilihat dari bentuk penyajiannya adalah tesis/disertasi. 2. Cara Pengadaan Pengadaan item pustaka adalah salah satu tugas perpustakaan yang berhubungan dengan pengumpulan item pustaka untuk pembinaan koleksinya. Ada tiga cara pengadaan bahan pustaka yang dapat dilakukan oleh setiap perpustakaan yaitu melalui pembelian, pertukaran dan melalui hadiah. Pengadaan karya tulis ilmiah IPB pun demikian. Perpustakaan IPB berusaha untuk mengadakan karya ilmiah tersebut, baik melalui pembelian maupun permintaan kepada semua 63 64

staf pengajar maupun ke unit kerja di lingkungan IPB. Kegiatan ini dilakukan rutin setiap tahun baik langsung melalui staf pengajar, maupun melalui unit kerjanya masing-masing. Mulai tahun 2004 akan ditempuh cara lain yaitu melalui Direktorat SDM IPB. Karya tulis ilmiah staf pengajar terkumpul di Direktorat SDM untuk penilaian angka kredit kenaikan jabatan staf pengajar. Untuk itu perpustakan IPB akan memanfaatkan karya tulis tersebut untuk koleksi IPBana. HASIL PENGAMATAN 1. Pangkalan Data IPBana Dalam OPAC (Online Public Access Catalog) perpustakaan IPB terdapat beberapa jenis paangkalan data diantaranya adalah pangkalan data koleksi IPBana, Skripsi, KDT (Karya Disertasi /Tesis), majalah, dan artikel majalah. Pangkalan data IPBana sampai dengan tanggal pemasukan data terakhir tanggal 3 Desember 2003 terdapat 2592 cantuman. Keberadaan koleksi tersebut dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini: No. Tabel 1. Kondisi Data bibliografi Koleksi IPBana dalam OPAC. Uraian 65 Jumlah (judul) 01. Pangkalan data 2592 02. Data kosong 1 03. Data bibliografi tidak lengkap 57 04. Duplikasi data 77 05. Yang digunakan untuk kajian 2592-135 = 2457 Dari 2592 cantuman yang terdapat pada OPAC, ada satu cantuman yang tidak ada datanya, 57 cantuman tidak lengkap data bibliografinya seperti tidak ada tahun terbit, dan 77 cantuman merupakan duplikasi data. Yang menyebabkan pangkalan data seperti di atas kemungkinan adalah sebagai berikut: 1) Data bibliografi tidak di edit. 2) Tidak dilakukan verifikasi, yaitu pengecekan ke pangkalan data sebelum pemasukan data. 3) Penggabungan data dilakukan dua kali. 4) Kesalahan pemasukan data sehingga tahun terbit tidak muncul. 5) Karya tulis terse but tidak memiliki data tahun penerbitan. Untuk memperbaiki pangkalan data tersebut perlu dilakukan editing data, sehingga data yang terdapat di pangkalan data sama dengan data fisiknya. 2. Jenis koleksi Pangkalan data IPBana meliputi berbagai jenis karya yaitu artikel (AR), buku (Buku), disertasi yang berasal dari program pendidikan di luar IPB (Disertasi). IPBana (belum jelas jenis karyanya), laporan yaitu laporan dari berbagai bentuk kegiatan selain kegiatan penelitian (laporan), laporan penelitian (Laporan Penelitian), buku rujukan (R). Berikut ini adalah jumlah koleksi IPBana dilihat berdasarkan jenis koleksi. Tabel 2. Jumlah Koleksi IPBana berdasarkan Jenis Koleksi. No. Jenis Koleksi Jumlah (judul) Persentase 01. Laporan Penelitian 1415 57.59 02. Buku 717 29.18 03. AR (Artikel) 171 6.96 04. Laporan 81 3.30 05. Rujukan (R) 41 1.67 06. IPBana 25 1.02 07. Disertasi 7 0.28 Jika dilihat dari jenis koleksi masih ada ketidak konsistenan dalam penentuan katagori jenis koleksi. Sebagai contoh jenis koleksi IPBana, hal ini tidak jelas apa yang dimaksud IPBana tersebut apakah 66

dalam bentuk buku, artikel atau laporan penelitian. Jadi untuk melihat jenis koleksi ini harus melihat ke fisiknya terlebih dahulu kemudian baru disamakan dengan katagori lainnya. Untuk jenis koleksi disertasi ini, pada awalnya disertasi hasil karya staf pengajar yang mengikuti pendidikan di luar IPB dimasukan ke dalam koleksi IPBana. Tetapi ketentuan tersebut sudah ada perubahan, dimana ketentuan yang terbaru adalah semua karya disertasi disimpan di koleksi tesis/disertasi karya mahasiswa IPB. Untuk itu perlu ada perbaikan data. Jika dikelompokkan ke dalam katagori jenis koleksi yang lebih besar lagi, datanya adalah sebagai berikut: Tabel 3. Jumlah Koleksi IPBana berdasarkan Jenis Koleksi No. Jenis Koleksi Jumlah (judul) Persentase 01. Laporan Penelitian 1415 57.59 02. Buku 839 34.15 03. AR (Artikel) 171 6.96 04. Lain2 32 1.3 Jika dilihat dari Tabel 3 di atas, persentasi jenis koleksi yang paling banyak berturut-turut adalah laporan penelitian (57.59 persen), buku (34, 15 persen), artikel (6.96 persen) dan untuk lain-lainnya yaitu disertasi dan IPBana adalah 1.3 persen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram berikut ini. Jumlah Pustaka 70 50 40 30 20 10 0 6.96 34.15 57.59 1.3 AR BUKU LAPPEN LAIN2 3. Usia Literatur Usia literatur adalah usia koleksi IPBana yang dihitung mulai dari tahun terbit pustaka tersebut sampai sekarang. Berikut ini adalah data usia literatur untuk semua jenis koleksi. Tabel 4. Usia Literatur Untuk semua jenis Koleksi. No. Tahun Terbit Jumlah Persentase 01. 1965-1973 98 3.99 02. 1974-1983 665 27.06 03. 1984-1993 1254 51.04 04. 1994-2003 440 17.91 Jika dilihat dari Tabel 4 di atas, Koleksi IPBana yang paling banyak adalah yang terbit tahun 1984 sampai dengan tahun 1993, dan yang paling sedikit adalah yang terbit tahun 1965 sampai dengan tahun 1973. Untuk lebih jelasnya perbedaan ini dapat dilihat pada diagram berikut ini. Persentase 50 40 30 20 10 0 3.99 27.06 51.04 17.91 1965-1973 1974-1983 1984-1993 1994-2003 Tahun Terbit Jenis Koleksi Gambar 1. Persentase Jumlah Pustaka Berdasarkan Jenis Koleksi. Gambar 2. Persentase jumlah koleksi IPBana dilihat dari tahun terbitnya. 67 68

Koleksi IPBana sampai saat ini tidak pernah disiangi, karena salah satu fungsinya adalah untuk pelestarian. Untuk itu pustaka yang sudah berumur hampir 19 tahun masih disimpan sebagai karya IPB. Perpustakaan melakukan pelestarian dengan cara melakukan digitalisasi yaitu mengubah bentuk menjadi bentuk CD. 4. Bahasa Literatur Koleksi IPBana ditulis dalam berbagai jenis bahasa yaitu bahasa Indonesia, Inggris dan Jerman. Bahasa Indonesia paling banyak persentasenya yaitu 94.02 persen sedangkan Bahasa Inggris adalah 5.70 persen dan bahasa lainnya yaitu Jerman 0.28 persen. Berikut ini jumlah IPBana dilihat berdasarkan jenis literatur. Tabel 5. Jumlah Koleksi IPBana berdasarkan Jenis Bahasa No. Jenis Bahasa Jumlah Persentase 01. Indonesia 2310 94.02 02. Inggris 140 5.70 03. Lainnya 7 0.28 Koleksi IPBana yang berbahasa Inggris masih sedikit jika dibandingkan dengan bahasa Indonesia, demikian pula untuk bahasa lainya yaitu bahasa Jerman Biasanya artikel-artikel karya staf pengajar yang dimuat di jurnal ilmiah luar negeri. Belum semua karya-karya tersebut bisa terkumpul di perpustakaan. Dari diagram di bawah ini sangat jelas terlihat perbedaannya. Persentas 100 80 40 20 0 94.02 69 5.7 0.28 Indonesia Inggris Lainnya Jenis Bahasa Gambar 3. Persentase Jumlah Koleksi IPBana berdasarkan Jenis Bahasa. 5. Sumber Perolehan Seperti telah dijelaskan di atas bahwa cara perolehan IPBana adalah dengan pembelian dan hadiah. Perpustakaan IPB tidak menunggu staf pengajar memberi karya tulis tersbebut. Tidak adanya sarana untuk mengetahui keberdaaan karya tulis IPB, perpustakaan selalu melakukan survei setiap tahun ke staf pengakjar melalui departemen ataupun ke pusat-pusat di lingkungan IPB, bahkan ke toko buku. Pada tahun 2003 p erpustakaan melakukan survei ke setiap staf pengajar dan pusat-pusat di lingkungan lembaga penelitian di IPB, hasilnya adalah sebagai berikut: Tabel 6. Hasil Pengumpulan IPBana dari staf Pengajar Tahun 2003. No. Fakultas Jml Staf pengajar Jenis Terbitan 01. Faperta 2 Kumpulan paper + disertasi 02. Faperikan 4 Buku + disertasi 03. Fapet 2 Buku + laporan 04. Fahutan 7 Buku + Disertasi 05. Fateta 6 Buku 06. FMIPA 3 Artikel + Buku JUMLAH 24 Staf pengajar yang memberikan karya tulisnya pada tahun 2003 sangat kecil yaitu 24 orang. Jika dilihat persentasenya hanya sekitar 1.88 persen dari jumlah staf pengajar IPB. Sedangkan lembaga/pusat yang menyerahkan karya tulisnya adalah Lembaga Penelitian, serta pusat-pusatnya yaitu PKSPL, PSKPG, PKMT, PSP, PKBT dan juga unit lainnya yaitu LMGC, JICA, Fisheries Diving Club (FDC). Koleksi IPBana yang ada saat ini merupakan karya staf pengajar maupun unit-unit yang ada di lingkungan IPB ataupun hasil kerja sama dengan pihak luar. Staf pengajar yang tercata t sebagai pengarang utama dalam koleksi IPBana saat ini berjumlah 769 orang yaitu sekitar persen dari jumlah staf pengajar keseluruhan. Disamping itu 70

terdapat pula penulis ke 2, ke 3 dan seterusnya yang bekerja sama dengan penulis utama. Jika dilihat dari sumber perolehan, maka perpustakaan IPB juga melakukan pembelian baik dari toko buku ataupun dari pihak IPB sendiri. Jumlah koleksi IPBana dilihat dari sumber perolehan adalah dari 2598 ekspemlar koleksi IPBana sejumlah 728 eksemplar berasal dari pembelian dan 1870 berasal dari hadiah. Jadi sebanyak 28.02 persen perpustakaan berusaha untuk mengadakan koleksi IPBana dengan cara pembelian. KESIMPULAN Sejak tahun 1979 Perpustakaan IPB sebagai pusat dokumentasi dan penyebaran informasi, sudah berusaha untuk melakukan pengumpulan hasil karya staf pengajar di lingkungan IPB. Koleksi karya ilmiah tersebut dikelola secara konvensional dan merupakan koleksi khusus yang diberi nama koleksi Karya Tulis Ilmiah IPB (KTI IPB). Pada tahun 1992 dengan adanya komputerisasi perpustakaan, koleksi khusus KTI berubah nama menjadi koleksi IPBana. Pengadaan koleksi IPBana dilakukan dengan cara pembelian dan permintaan ke semua staf pengajar serta unit-unit di lingkungan IPB. Setiap tahun perpustakaan melakukan survei ke setiap departemen yang ada di fakultas serta pusat-pusat di lingkungan lembaga penelitian serta unit lainnya di lingkungan IPB, tetapi hasilnya belum begitu memuaskan. Hal ini terlihat dari kondisi koleksi IPBana yang ada di perpustakan saat ini. Sampai saat ini jumlah koleksi IPBana hanya 2457 judul. Jika melihat jumlah staf pengajar yang ada pada saat ini adalah berjumlah 1278. Seyogyanya dengan banyaknya kegiatan di IPB, maka banyak pula karya ilmiah yang dihasilkannya. Tetapi hal ini belum tercermin pada koleksi IPBana. Jika dilihat dari usia literaturnya, 51.04 persen koleksi IPBana terbit sekitar tahun 1984-1993. Sedangkan tahun 1994 sampai dengan 2003 hanya sekitar 17.91 persen. Untuk itu masih perlu diusahkan bagaimana cara untuk mendapatkan karya-karya tulis tersebut. Upaya yang akan dilakukan pada tahun 2004 ini adalah bekerja sama dengan Direktorat SDM IPB, dimana staf pengajar selalu menyerahkan karya-karya tulisnya ke Direktorat SDM untuk dinilai dalam rangka kenaikan jabatan dan pangkatnya. Untuk itu perpustakaan IPB akan manfaatkan karya tulis tersebut untuk dijadikan sebagai koleksi IPBana. Dengan terkumpulnya semua karya tulis ilmiah IPB, maka perpustakaan IPB dapat melestarikan karya tulis/penerbitan IPB yang merupakan salah satu khasanah IPB yang bernilai ilmiah dan historis. Disamping itu perpustakan IPB juga dapat meningkatkan peranannya sebagai pusat dokumentasi dan penyebaran informasi khususnya bagi penerbitan di lingkungan IPB. DAFTAR PUSTAKA Institut Pertanian Bogor. Perpustakaan. 1980. Wajib Simpan Karya Tulis dan Penerbitan Institut Pertanian Bogor. Bogor : Perpustakaan IPB Institut Pertanian Bogor. Perpustakaan. 1995. Pangkalan data elektronik Peprpustakaan IPB. Bogor : Perpustakaan IPB Institut Pertanian Bogor. Perpustakaan. 1998. Prosedur operasional baku (SOP) UPT Perpustakaan IPB. Bogor : Perpustakaan IPB Institut Pertanian Bogor. Perpustakaan. 2003. Laporan Kegiatan Survei IPBana. Bogor : Perpustakaan IPB Sulistyo-Basuki. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama 71 72