BAB I. A. Latar Belakang Masalah. mengenai konsep dan perkembangan politik serta bagaimana cara berpolitik

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Disusun oleh: DEWI WIJAYANTI A.

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Disusun oleh:

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. disusun oleh: FEBRI ARIFIN A

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. diajukan oleh:

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengembangkan diri untuk dapat hidup di tengah-tengah masyarakat, apalagi

INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN PEMAHAMAN TENTANG KEDISIPLINAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAATAN SISWA

Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Disusun oleh: MULYONO A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyebabnya bukan saja anggaran pemerintah yang relatif rendah tetapi juga

PENGARUH KEDISIPLINAN MENGGUNAKAN WAKTU BELAJAR DAN PERILAKU SISWA DALAM MENERIMA PELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mungkin belum sepenuhnya dimengerti dan dihayati sehingga perbincangan

BAMBANG SUPAGI A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN

PENGARUH TATA TERTIB DAN BIMBINGAN WALI KELAS TERHADAP PENEGAKAN KEDISIPLINAN SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR. SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pkn SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA

PERAN ORGANISASI BRAJA JATI DALAM PENGEMBANGAN DEMOKRASI DAN DEMOKRASI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

PENGARUH KEHARMONISAN KELUARGA DAN RASA PERCAYA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan AGUS PRASETYO A

IMPLEMENTASI TUGAS DAN FUNGSI KEPALA URUSAN PEMBANGUNAN DESA DALAM MEWUJUDKAN PEMBERDAYAAN MASYAKARAT DESA

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN PEMAHAMAN PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VII

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak-anak merupakan buah kasih sayang bagi orang tua, sumber

PEMAHAMAN PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP DAN INTENSITAS BIMBINGAN MORAL OLEH ORANG TUA PENGARUHNYA TERHADAP KESADARAN BAHAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pada tantangan baru dan berkembang cepat, karenanya perlu kesiapan

SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I WONOSARI

PELAKSANAAN PENGAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM UPAYA PEMBENTUKAN WAWASAN KEBANGSAAN PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 4 DELANGGU

PEMBINAAN DISIPLIN ANAK TUNA GRAHITA DI SEKOLAH. (Studi Kasus di SLB Pelita Bangsa Kesamben Jombang) SKRIPSI

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Semarak dinamika politik di Indonesia dapat dilihat dari pesta demokrasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merugikan baik untuk diri sendiri maupun orang lain yang berada di

PERGESERAN PERAN WANITA KETURUNAN ARAB DARI SEKTOR DOMESTIK KE SEKTOR PUBLIK

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berhubungan dengan manusia lain. Timbulnya hubungan ini didukung oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah suatu yang berharga yang dapat diwariskan kepada

I. PENDAHULUAN. akuntabilitas bagi mereka yang menjalankan kekuasaan. Hal ini juga

Laporan Penelitian Skripsi S-1 Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan. Disusun Oleh: SUPRIYANTO A

PERAN DAN CITRA PERPOLISIAN MASYARAKAT STUDI KASUS DI MASYARAKAT DESA SENTONO KECAMATAN KARANGDOWO KABUPATEN KLATEN 2010

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan umum (Pemilu). Budiardjo (2010: 461) mengungkapkan bahwa dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan kebudayaan masyarakat yang telah berabad-abad lamanya suatu kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia, mitos dan ritual saling berkaitan. Penghadiran kembali pengalaman

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan suatu bangsa. Salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. proses dan pemaknaan tentang arti perkawinan itu sendiri selama pasangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. politik yang demokratis adalah melalui Pemilu. Pemilu diselenggarakan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pernah statis. Sejak lahir bahkan sejak pembuahan hingga meninggal dunia selalu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan

DEMOKRASI DAN INOVASI PENDIDIKAN DALAM MEMBENTUK MASYARAKAT MADANI

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada Juni 2005, rakyat Indonesia melakukan sebuah proses politik yang

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran Pendidikan adalah manusia.pendidikan bertujuan untuk. menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) agar menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Negara demokrasi adalah negara yang kekuatan sejatinya bukan berada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dibandingkan dengan makhluk hidup yang lain, manusia mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi belajar adalah tolok ukur yang dipakai dalam mengukur

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum adalah salah satu hak asasi warga negara yang sangat

I. PENDAHULUAN. masyarakatnya heterogen. Salah satu ciri sistem demokrasi adalah adanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. orang tua. Seorang anak merupakan potensi yang sangat penting, generasi penerus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah amanah sekaligus karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang

PEMIKIRAN POLITIK DAN GERAKAN SOSIOKULTURAL KEWARGANEGARAAN KAUM INTELEKTUAL MUSLIM NEO-MODERNIS DALAM PENGUATAN DEMOKRASI DAN CIVIL SOCIETY

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

DEMOKRASI : ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA. Mengetahui teori demokrasi dan pelaksanaanya di Indonesia RINA KURNIAWATI, SHI, MH.

2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k

DEMOKRASI : TEORI DAN PRAKTIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Negara yang dianggap demokratis selalu mencantumkan kata kedaulatan

BAB I PENDAHULUAN. baik oleh pemerintah, masyarakat dan pengelola pendidikan pada umumnya.

KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN Laporan Penelitian Skripsi S-1 Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

WACANA PENDIDIKAN POLITIK DALAM FILM GIE (ANALISIS SEMIOTIK KONSTRUKTIVISME)

I. PENDAHULUAN. Politik merupakan proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemuda sebagai generasi penerus bangsa idealnya mempunyai peran

PERANAN DINAS KESEJAHTERAAN RAKYAT PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERANCANA DALAM UPAYA PENANGANAN PEKERJA SEKS KOMERSIAL

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

Modul ke: Fakultas TEKNIK. Program Studi SIPIL.

BAB I PENDAHULUAN. media yang didesain secara khusus mampu menyebarkan informasi kepada

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang digunakan dalam suatu negara. Indonesia adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sasaran Pendidikan adalah manusia. Pendidikan bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. motivasi pokok penanaman pendidikan karakter negara ini. Pendidikan karakter perlu

Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

LAPORAN RISET PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMILU

DEMOKRASI : ANTARA TEORI. Modul ke: INDONESIA. 05Teknik. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. memiliki banyak obyek wisata unggulan seperti makam Yosodipuro, wisata alam

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar. Artinya. Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh dua faktor yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa

PROSESI ADAT MITONI DI TINJAU DARI ASPEK PENDIDIKAN MORAL

BAB I. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Negara yang menganut paham demokrasi, pemikiran yang

BAB I PENDAHULUAN. demokrasi, desentralisasi dan globalisasi. Jawaban yang tepat untuk menjawab

BAB I PENDAHULUAN. Pilgub Jabar telah dilaksanakan pada tanggal 24 Pebruari 2013, yang

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

BAB I PENDAHULUAN. negara tersebut ( Dalam prakteknya secara teknis yang

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu bagian dari pembangunan nasional adalah pembangunan

DEMOKRASI PANCASILA. Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH.

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sosialisasi politik merupakan sarana untuk memberitahukan pada seseorang mengenai konsep dan perkembangan politik serta bagaimana cara berpolitik dengan benar. Sosialisasi politik sendiri bertujuan agar warga negara yang sudah mempunyai hak pilih mengetahui betapa politik itu penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sosialisasi politik dapat disebarluaskan dengan berbagai cara salah satunya yaitu dengan pendidikan politik. Menurut Good dalam Prihatmoko (2003:138) menyatakan bahwa dalam paradigma demokratis, pendidikan politik adalah pengembangan kesadaran generasi terhadap problematika kekuasaan dan kemampuan berpartisipasi dalam kehidupan politik. Dengan demikian tidak hanya kalangan eksekutif saja yang dapat berpolitik tapi semua rakyat tanpa terkecuali dapat berpartisipasi dalam bidang politik. Pengertian pendidikan politik adalah penyiapan generasi untuk berpikir merdeka seputar esensi kekuasaan dan pilar-pilarnya, faktor-faktor yang berpengaruh dalam lembaga-lembaga atau masyarakat melalui lembaga-lembaga tersebut (Fore dalam Prihatmoko, 2003:138). Berdasarkan pendapat di atas pendidikan politik dapat disimpulkan sebagai lang-kah awal untuk membekali generasi penerus agar tidak buta terhadap politik, memahami struktur-struktur tempat hidupnya dan meningkatkan pemahamannya 1

2 tentang politik melalui berbagai informasi baik dari sumber internal maupun eksternal. Pendidikan politik sangat penting bagi generasi penerus karena dengan pendidikan politik maka kesadaran dan karakteristik politik akan muncul sehingga menumbuhkan budaya politik. Partisipasi sebagai bagian kebudayaan politik akan memperlancar sosialisasi politik. Keberhasilan sosialisasi politik akan mempengaruhi individu untuk berpartisipasi dalam kegiatan. Dengan demikian sosialisasi politik dalam kegiatan pemilu mempunyai peranan penting untuk meningkatkan kesadaran menggunakan hak pilih, sebagai bagian dari partisipasi politik. Demokrasi menjadi pembicaran atau perbincangan yang penting dalam peradaban manusia, utamanya era sekarang ini. Demokrasi juga mencerminkan pengakuan terhadap hak-hak asasi manusia serta harkat dan martabat manusia, termasuk kewajiban-kewajiban asasi dan kebebasan-kebebasan fundamental manusia. Secara etimologis demokrasi terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu demos yang berarti rakyat atau penduduk suatu tempat dan cratein atau cratos berarti kekuasaan atau kedaulatan. Dengan demikian demokrasi dapat diartikan sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Hal ini berarti rakyatlah yang memerintah negara melalui wakil-wakilnya yang duduk dalam pemerintahan sehingga kehendak rakyatlah yang diutamakan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Sistem demokrasi merupakan penghormatan dan penghargaan hak asasi manusia, setiap warga negara dihargai haknya untuk berpartisipasi dalam pemilihan umum, baik dalam pemilihan umum legislatif maupun eksekutif. Dengan demikian pemahaman mengenai demokrasi

3 mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kesadaran menggunakan hak pilih bagi pemilih tetap, utamanya dalam berpartisipasi pada setiap penyelenggaraan pemilu sebagaimana akan dikaji dalam penelitian ini. Pemilu merupakan peristiwa penting bagi negara yang menganut sistem demokrasi. Dengan adanya pemilu rakyat dapat memilih secara langsung wakilwakilnya yang akan duduk di DPR/MPR bahkan rakyat dapat memilih secara langsung Presiden dan Wakil Presiden. Untuk mensukseskan pemilu diperlukan sosialisasi politik atau pendidikan politik yang baik kepada masyarakat sehingga akan timbul kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka dalam kegiatan pemilu. B. Identifikasi Masalah Kesadaran menggunakan hak pilih dalam pemilu pada dasarnya dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling terkait, baik yang berasal dari dalam (internal), maupun berasal dari luar (eksternal). Dengan demikian tidak ada faktor tunggal yang secara otomatis menentukan kesadaran seseorang menggunakan hak pilihnya dalam pemilu. Beberapa masalah yang berkaitan dengan kesadaran menggunakan hak pilih dalam pemilu antara lain: intensitas sosialisasi politik, latar belakang pen-didikan, pemahaman mengenai demokrasi, intensitas pergaulan dengan kelompok politik, partisipasi politik, sistem pemilu, sarana dan perlengkapan pemilu, money politic, sosialisasi mengenai visi dan misi partai politik, dan sebagainya. Dalam konteks ini tentu masih banyak lagi masalah yang dapat

4 dikemukakan dan dapat berkaitan dengan kesadaran menggunakan hak pilih dalam pemilu. Berdasarkan uraian di atas, dipandang cukup penting untuk mengadakan penelitian tentang pengaruh intensitas sosialisasi politik dan pemahaman mengenai demokrasi terhadap kesadaran menggunakan hak pilih dalam kegiatan pemilu 2009. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, permasalahan yang terkait sangat luas, sehingga tidak mungkin semuanya terjangkau dan terselesaikan. Oleh karena itu perlu adanya pembatasan masalah sehingga persoalan yang akan diteliti menjadi jelas, sekaligus kesalahpahaman dapat dihindari. Dalam hal ini untuk membatasi ruang lingkup dan fokus masalah yang diteliti sebagai berikut: 1. Objek Penelitian Objek penelitian adalah aspek-aspek dari penelitian yang menjadi sasaran penelitian meliputi: a. Intensitas sosialisasi politik. b. Pemahaman mengenai demokrasi. c. Kesadaran menggunakan hak pilih dalam kegiatan pemilu 2009. 2. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah semua pemilih tetap warga RW XVII Desa Jaten Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar sejumlah 433 pemilih tetap.

5 D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang identifikasi dan pembatasan masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahan penelitian ini sebagai berikut: Adakah pengaruh positif yang berarti (signifikan) dari Intensitas Sosialisasi Politik dan Pemahaman Mengenai Demokrasi terhadap Kesadaran Menggunakan Hak Pilih dalam Kegiatan Pemilu 2009 bagi Pemilih Tetap Warga RW XVII Desa Jaten Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar?. E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan titik pijak untuk aktivitas yang akan dilaksanakan, sehingga perlu dirumuskan secara jelas, sekaligus berfungsi sebagai acuan pokok terhadap masalah yang diteliti, sehingga dapat bekerja terarah dalam mencari data sampai pada langkah pemecahan masalahnya. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui intensitas sosialisasi politik bagi pemilih tetap warga RW XVII Desa Jaten Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar. 2. Untuk mengetahui pemahaman pemilih tetap mengenai demokrasi. 3. Untuk mengetahui seberapa besar kesadaran pemilih tetap dalam menggunakan hak pilih dalam kegiatan pemilu 2009. 4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif yang berarti (signifikan) dari intensitas sosialisasi politik dan pemahaman mengenai demokrasi terhadap kesadaran menggunakan hak pilih dalam kegiatan pemilu bagi pemilih tetap warga RW XVII Desa Jaten Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar.

6 F. Manfaat atau Kegunaan Penelitian 1. Manfaat atau Kegunaan Teoritis a. Sebagai suatu karya ilmiah maka hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya mengenai intensitas sosialisasi politik dan pemahaman mengenai demokrasi terhadap kesadaran menggunakan hak pilih dalam kegiatan pemilu. b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk kegiatan penelitian berikut yang sejenis. 2. Manfaat atau Kegunaan Praktis a. Sebagai calon pendidik, pengetahuan dan pengalaman selama mengadakan penelitian dapat ditransformasikan kepada peserta didik pada khususnya maupun masyarakat pada umumnya. b. Memberikan sumbangan atau masukan kepada pemerintah dan masyarakat untuk melakukan sosialisasi politik, guna menambah kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam pemilu. G. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah para pembaca dalam memahami isi skripsi ini, maka sangat perlu dikemukakan sistematikanya. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagaimana uraian berikut. Bagian awal meliputi halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, halaman pernyataan, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar lampiran, dan abstrak. Bagian pokok

7 skripsi ini terperinci dalam lima bab, Bab I pendahuluan, mencakup latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat atau kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II landasan teori diawali dengan tinjauan pustaka yang mengemukakan hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Selanjutnya, kerangka teoritik yang dimulai dengan tinjauan teoritis mengenai sosialisasi politik yang mencakup pengertian pengertian sosialisasi politik, tujuan sosialisasi politik, cara-cara dalam sosialisasi politik, bentuk atau model dalam proses sosialisasi politik, sarana-sarana sosialisasi politik, pelaksanaan sosialisasi politik, pengukuran sosialisasi politik, intensitas sosialisasi politik, dan sosialisasi politik kaitannya dengan partisipasi politik. Selanjutnya, uraian tentang pemahaman mengenai demokrasi yang mencakup pengertian demokrasi, sejarah dan latar belakang demokrasi, macam-macam demokrasi, nilai-nilai demokrasi, pilar-pilar demokrasi, pelembagaan demokrasi, prinsip-prinsip demokrasi, kelemahan demokrasi, kelebihan demokrasi serta pemahaman mengenai demokrasi. Kemudian uraian mengenai pemilu mencakup pengertian pemilu, tujuan pemilu, sistem pemilu, hak pilih dalam pemilu, pemilu sebagai pelaksana demokrasi dan kesadaran menggunakan hak pilih dalam pemilu. Selanjutnya, uraian tentang keterkaitan sosialisasi politik dengan pemahaman mengenai demokrasi, keterkaitan pemahaman demokrasi dengan kesadaran menggunakan hak pilih dalam pemilu, dan keterkaitan sosialisasi politik dengan kesadaran menggunakan hak pilih dalam pemilu. Kerangka teoritik terakhir adalah uraian tentang intensitas sosialisasi politik dan pemahaman mengenai demokrasi kaitannya dengan

8 kesadaran menggunakan hak pilih dalam kegiatan pemilu 2009, yang dilanjutkan dengan penyusunan kerangka pemikiran serta hipotesis. Bab III metode penelitian yang mencakup: tempat dan waktu penelitian; populasi, sampel, sampling dan prosedur pengambilan sampel; variabel-variabel penelitian; metode pengumpulan data; teknik uji validitas dan reliabilitas instrumen; teknik uji persyaratan analisis; serta teknik analisis data. Bab IV hasil penelitian yang berisi: deskripsi data yang mencakup data hasil uji coba (Try Out) validitas dan reliabilitas instrumen beserta analisisnya maupun data hasil penelitian, pengujian persyaratan analisis, analisis data dan pengujian hipotesis, serta pembahasan hasil analisis data. Bab V kesimpulan, implikasi serta saran-saran, sementara itu bagian akhir dari skripsi ini berisi uraian daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar ralat (bila ada).