KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI KEPEMUDAAN 1 Oleh: Dwi Harsono 2

dokumen-dokumen yang mirip
KEPEMIMPINAN 1 Oleh: Dwi Harsono

Pendetakan tradisional

BAB I PENDAHULUAN. terpenting mereka yakni ketersediaan dan pengelolaan sumber daya. manusianya. Manusialah yang dapat menggerakkan suatu organisasi

Rangkaian Kolom Kluster I, 2012

BAB V PENUTUP. Kepemimpinan Mudîr dalam Pengelolaan Pondok Pesantren Tahfizhul Qur an di

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan organisasi mengatasi berbagai tantangan dan berhasil

MAKNA DAN RUANG LINGKUP KEPEMIMPINAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang kita ketahui bahwa pada saat ini persaingan antar perusahaan

2016 PENYELENGGARAAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN DENGAN METODE FAST (FATHONAH,AMANAH,SHIDDIQ,TABLIGH) DALAM MENUMBUHKAN JIWA KEPEMIMPINAN PEMUDA

Pendidikan Agama Islam Bab : 1 Eksistensi Manusia

BAB I PENDAHULUAN. mengerjakan sesuatu yang diinginkan. Menurut T.Hani Handoko pelatihan. (training) dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan yang serba modern ini setiap perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perawat merupakan salah satu profesi yang terlibat dalam meningkatkan

Pendidikan Agama Islam

Kata Kunci: Evaluasi Penyelenggaraan, Pemerintahan Desa

BAB I PENDAHULUAN. perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional

Dyah Pitaloka Haryono SH,MA NIP

Pengertian Manajemen Dan Peran Manajer 1. George R Terry mendefinisikan bahwa manajemen adalah proses pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumn

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang yang memimpin, yang tergantung dari macam-macam faktor, baik

BAB I PENDAHULUAN. mengusahakan kinerja individual yang tinggi, karena pada dasarnya perilaku individu

TESIS. Oleh Oleh : Edy Pramono NIM : P

BUPATI BURU Bismilahirahmanirahim Assalamualaikum wr. Wb dan salam sejahtera

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan organisasi, karena didalam sebuah organisasi seorang

Organizing (Pengorganisasian) I M A Y U D H A P E R W I R A

I. PENGANTAR Latar Belakang. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi sangat dibutuhkan agar manusia

SIKAP WIRAUSAHA. Ketika Anda mempekerjakan orang yang lebih pintar dari Anda, maka Anda membuktikan bahwa Anda lebih pintar daripada mereka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Jika seorang pemimpin berusaha untuk mempengaruhi perilaku

BAB I PENDAHULUAN. Dinas pendidikan pemuda dan olahraga memiliki kebijakan mutu yaitu

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, maka segala upaya terus dilakukan untuk menciptakan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya dijelaskan permasalahan penelitian yang menjadi ketertarikan peneliti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin ketatnya persaingan antar perusahaan khususnya yang bergerak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karyawan dalam sebuah perusahaan sangat dibutuhkan untuk mencapai prestasi

BAB I PENDAHULUAN. responsif agar tetap bertahan. Dalam perubahan organisasi/perusahaan baik yang

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan wahana yang paling strategis karena diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Bahkan peminat perbankan syariah cenderung. Selain itu prospek untuk ke depannya juga dinilai jelas dan tidak

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. dampak yang cukup besar terhadap perekonomian Indonesia. Ketidakstabilan

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF PADA HOTEL GARUDA DI PONTIANAK

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang

BAB I PENDAHULUAN. mengerjakan pekerjaannya dengan pendidikan yang cukup tinggi dan manusia

Hakikat Manusia Menurut Islam

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, aktivitas perekonomian dan teknologi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

pujian atau kritik atas hasil kerja karyawan Tabel 4.14 Tanggapan responden mengenai pemimpin selalu meminta karyawan untuk berpartisipasi

AKHLAK PRIBADI ISLAMI

SOENARJO-ALI MASCHAN MUSA (SALAM): Sebuah Desa yang Teratur

Studi Tentang Fungsi Kepemimpinan Sekretaris Daerah Dalam Meningkatkan Kinerja Aparatur Di Balai Kota Samarinda

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas belajar sangat terkait dengan proses pencarian ilmu. Belajar

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

KOMUNIKASI ORGANISASI

MENGULAS KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH. DI ERA OTONOMI Oleh: Dr. H. Yoyon Bahtiar Irianto, M.Pd. (FIP-UPI)

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi pengikut atau karyawan. mempengaruhi perilaku seseorang pengikut atau para pengikut dalam suatu

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Guru atau seorang pendidik, merupakan ujung tombak pendidikan, karena guru

BAB II LANDASAN TEORI

I PENDAHULUAN. Pemimpin merupakan orang yang mempunyai kemampuan untuk. mempengaruhi sekelompok orang dalam usaha mencapai tujuan organisasi dan

RESENSI BUKU MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PERSPEKTIF INTEGRATIF

LEMBAR KONFIRMASI KOMPETENSI

UNIVERSITAS GADJAH MADA KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK NOMOR : 08/SK/SA/ 2004 TENTANG KODE ETIK SENAT AKADEMIK SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS GADJAH MADA,

II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja atau keberhasilan organisasi. Pokok kepemimpinan adalah cara untuk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kinerja birokrasi pada era reformasi dan otonomi daerah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk mengaktualisasikan kepentingannya guna menjawab kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Didunia usaha keberadaaan seorang pemimpin dalam organisasi sangat

Ibu Melahirkan Tidak Harus Mati (Mencegah Kematian Ibu Melahirkan) Musdah Mulia

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi dinamika perubahan lingkungan. Kondisi tersebut menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan tidak terlepas dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. efektivitas dan keberhasilan organisasi (Yulk, 2005: 4). Kepemimpinan didefinisikan

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Hoyt (2005:P6) Kepemimpinan adalah kegiatan atau seni

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BAB I PENDAHULUAN. dengan prosedur yang telah ditetapkan yaitu pimpinan dapat memberikan. melakukan kinerja didalam suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang di kemukakan oleh Martoyo (2000), bahwa kepuasan kerja adalah

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi senantiasa memanfaatkan sumber daya manusia yang

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah salah satu unsur produksi selain itu juga faktor penting dan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menjadi tolok ukur Indeks. Pembangunan Manusia adalah umur harapan hidup. Faktor-faktor yang

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah

BAB I PENDAHULUAN. simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit. Bisnis perbankan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latarbelakang Masalah. Sekolah merupakan tempat bergabung atau kumpulan orang-orang sebagai

2.1.2 Tipe-Tipe Kepemimpinan Menurut Hasibuan (2009: ) ada tiga tipe kepemimpinan masing-masing dengan ciri-cirinya, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas dan sumber daya yang dimiliki perusahaan. perusahaan sektor publik. Salah satu perusahaan sektor publik yang menjadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pada tingginya tingkat persaingan, memberi kesadaran kepada semua pihak bahwa

Bab 2 LANDASAN ETIKA DALAM ISLAM

Materi Minggu 2. Kelompok Kerja (Teamwork)

BAB I PENDAHULUAN. masalah, kendala, dan keterbatasan yang menyebabkan gagal, kurang berhasil atau

BAB I PENDAHULUAN. Model Genesi dalam Jurnal : Berkala Ilmiah Teknik Keairan Vol. 13. No 3 Juli 2007, ISSN

BAB II URAIAN TEORITIS. meningkatkan efektivitas kerja pada perusahaan penerbangan PT. Mandala

Demokrasi & Partisipasi Publik 1 Oleh: Dwi Harsono

BAB I PENDAHULUAN. yang dipimpinnya bahkan turut berpengaruh terhadap kinerja suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. dasawarsa terakhir ini, ternyata belum sepenuhnya mampu menjawab. kebutuhan dan tantangan nasional dan global dewasa ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia membahas dan mengemukakan bagaimana suatu organisasi mengolah

Transkripsi:

KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI KEPEMUDAAN 1 Oleh: Dwi Harsono 2 Pendahuluan Tulisan ini membahas kepemimpinan sebagai titik sentral bagi keberhasilan suatu organisasi khususnya yang berkecimpung dalam kegiatan kepemudaan. Tantangan utama organisasi kepemudaan terletak pada anggotanya yang memiliki usia relatif muda. Kondisi ini berdampak pada kestabilan organisasi karena usia muda identik dengan psikologis yang masih labil dan kecenderungan untuk melakukan tindakan coba-coba (trial and error). Hal ini lazim karena usia muda masih mencari jati diri. Namun kondisi ini hendaknya menjadi peluang bagi organisasi untuk menciptakan dinamika yang positif. Peran seorang pemimpin sangat penting dalam mengendalikan gerak organisasi sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Dalam Alqur an Surat Albaqarah (2) ayat 30 Allah berfirman Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui"(qs. 2:30) 3. Ayat tersebut menjelaskan percakapan antara Allah SWT dengan malaikat tentang rencana untuk menciptakan manusia di muka bumi. Keraguan malaikat dijawab dengan Maha Mengetahui- Nya Allah SWT atas segala sesuatu termasuk masa depan penciptaan manusia di dunia. Hal yang dapat dipetik dari surat tersebut adalah kualitas seorang pemimpin (khalifah) yang melekat pada diri manusia sejak diciptakan. Setiap manusia memiliki potensi menjadi pemimpin di lingkungan masyarakatnya. Masyarakat merupakan kumpulan orang yang memiliki beragam kepentingan sehingga 1 Disampaikan dalam Kegiatan Penyuluhan Organisasi oleh KKN UNY, Kelompok 76, di Dusun Ceper, Wedomartani, Ngemplak, Sleman pada tanggal 30 Agustus 2012 2 Staf Pengajar di Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta 3 QS. Albaqarah (2) ayat 30. 1

2 ketiadaan seorang pemimpin bisa menimbulkan konflik. Keberadaan seorang pemimpin memungkinkan masyarakat menjalankan norma bersama untuk mengatur dan menjalankan aktivitas yang dilakukan masyarakat. Masyarakat memiliki norma yang bertujuan untuk mengatur kehidupan bermasyarakat menjadi lebih baik. Namun ketiadaan orang yang menjalankan norma tersebut, maka kehidupan bermasyarakat bisa carut-marut dan keberadaan norma menjadi sia-sia belaka. Kondisi ini menjadi alasan mengapa keberadaan seorang pemimpin menjadi penting. Pentingnya seorang pemimpin juga tampak dalam beberapa hadits Rasulullah SAW berikut: 1) Bila akan melakukan perjalanan berkelompok, pilihlah salah seorang diantara kamu untuk menjadi pemimpin. Hadits ini menegaskan betapa pentingnya seorang pemimpin dalam kelompok. Perjalanan tidak harus diartikan sebagai bepergian tapi juga bisa diartikan sebagai kehidupan bermasyarakat menuju kondisi yang sejahtera. Pemimpin bisa menjadi individu yang selalu mengarahkan dan menjaga perubahan menjadi lebih baik itu selalu menjadi tujuan dari masyarakatnya. 2) Tujuh orang yang akan masuk surga, nomor pertama adalah Pemimpin yang adil. Dalam hadits tentang tujuh orang yang akan masuk surga, urutan pertama ditempati oleh pemimpin yang adil. Dengan demikian, menjadi seorang pemimpin memiliki balasan yang sangat besar apabila mampu menjalankan tanggung jawab dengan baik. Dua hadits tersebut diatas menggambarkan betapa pentingnya peran dan balasan bagi seorang pemimpin yang baik di masyarakatnya. Pengertian Organisasi Istilah organisasi berasal dari bahasa Latin, organum, maupun bahasa Yunani, organon, yang memiliki arti alat, anggota, bagian atau badan (Sutarto, 1995). Istilah ini mengibaratkan organisasi sebagai sebuah organisma atau makhluk yang hidup dan berkembang dalam lingkungan masyarakat tertentu. Perkembangan tersebut menjadi dinamika bagi organisasi sekaligus proses belajar bagi anggota-anggota didalamnya.

3 Secara sederhana, organisasi didefinisikan sebagai sistem saling pengaruh antar orang dalam kelompok yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu (Terry dalam Thoha, 1960). Dalam pengertian ini, organisasi merupakan kumpulan individu-individu yang saling memiliki ketergantungan satu dengan yang lain dan bekerjasama sesuai fungsi yang dimiliki untuk mencapai tujuan bersama. Konsekuensinya, organisasi harus memiliki kepemimpinan yang kuat untuk menggerakkan individu-individu tersebut sesuai dengan aturan yang dibuat bersama. Tujuan-tujuan yang bersifat individual harus diminimalkan untuk mencapai tujuan bersama sehingga setiap bagian dalam organisasi memberi sumbangan dalam proses pencapaian tujuan. Pemimpin organisasi harus dibekali dengan kekuasaan yang bisa mempengaruhi anggota-anggota organisasi untuk bekerjasama sesuai dengan aturan yang disepakati. Sumber Kekuasaan Pemimpin adalah individu yang menjalankan kekuasaan dan dengannya kemudian mengatur dan melaksanakan tugas mengatur organisasinya (masyarakat). Dengan demikian, menjadi pemimpin membutuhkan kekuasaan (power) untuk menjalankan perannya dalam organisasi. Menurut Weber 4 terdapat tiga sumber kekuasaan yang bisa menjadikan seseorang pemimpin. 1. Tuhan Seorang menjadi pemimpin karena dianggap memiliki kkekuasaan yang berasal dari Tuhan sehingga masyarakat menerimanya menjadi pemimpin. Pemimpin yang memiliki sumber kekuasaan dari tuhan biasanya disebut sebagai Wakil Tuhan di dunia. Individu ini biasanya dikenal sebagai nabi, rasul, messiah atau raja titisan dewa. 2. Kharismatik Pemimpin dengan sumber kekuasaan yang muncul karena kewibawaan dan kualitas individu sehingga masyarakat menjadi hormat dan patuh kepadanya. Pemimpin ini biasanya tokoh masyarakat yang sangat terkenal dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pandangan yang berkembang di lingkungannya. 4 Max Weber, dalam Miftah Thoha, halaman 14

4 3. Legal Rasional Pemimpin dengan sumber kekuasaan ini muncul karena peraturan dan hukum yang mengatur tentang pemilihan seorang pemimpin. Sumber kekuasaan ini lebih banyak digunakan di era modern dibanding dua sumber kekuasaan sebelumnya. Definisi Kepemimpinan Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seorang pemimpin dalam mengelola organisasinya. Kemampuan ini digunakan untuk mempengaruhi orang-orang yang berada dalam organisasi/masyarakat yang dipimpinnya sehingga tujuan bersama ynag telah ditetapkan bisa tercapai. Hal ini selaras dengan definisi kepemimpinan yang dikemukakan oleh George R. Terry 5 yang mengatakan bahwa kepemimpinan adalah aktivita untuk mempengaruhi orang-orang agar supaya diarahkan mencapai tujuan organisasi. Individu memiliki kepentingan yang berbeda-beda meskipun berada dalam satu organisasi/masyarakat. Apabila kepentingan tersebut tidak bisa dikendalikan, maka individu cenderung memenuhi kepentingan pribadinya sehingga tujuan organisasi bisa terancam. Pemimpin yang baik harus mampu mempengaruhi individu-individu dalam organisasinya untuk fokus kepada tujuan organisasi. Dengan demikian organisasi/masyarakat bergerak dan beraktivitas secara bersama-sama untuk mencapai tujuannya. Di era modern, kepemimpinan tidak hanya mampu untuk mempengaruhi individuindividu yang dipimpinnya. Namun, berkaitan dengan kemampuan membangun visi bagaimana menciptakan iklim yang baik bagi organisasi untuk menghadapi perubahan kondisi lingkungan internal dan eksternal organisasi. Seperti yang dikemukakan oleh Collins (2001) 6 Leadership is about vision. But leadership is equally about creating a climate where the truth is heard and the brutal facts confronted Perubahan lingkungan yang cepat harus bisa dihadapi dengan baik oleh organisasi. Ketidaksiapan menghadapi perubahan bisa mengakibatkan organisasi terlambat melakukan penyesuaian terhadap lingkungan. Isu dan fakta yang berkembang dan terjadi di sekitar organisasi mempengaruhi aktivitas yang 5 George R. Terry, 1960, dalam Miftah Thoha, halaman 53 6 Collins, 2001, dalam A. Usmara, dkk, halaman 27

5 dijalankan. Organisasi harus memiliki iklim yang mampu untuk menghadapi beragam kejadian yang ada di sekitarnya sehingga bisa dengan cepat melakukan penyesuaian demi keberlanjutan di masa datang. Pemimpin yang baik harus mampu menciptakan inovasi secara terus-menerus bagi organisasi. Inovasi seorang pemimpin bersifat strategis sehingga tidak banyak terlibat dengan hal-hal yang bersifat teknis karena akan memakan waktu dan biaya besar. Perhatian dan penghargaan terhadap karyawan merupakan tugas penting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin masa depan. Pegawai dalam organisasi bukanlah aset semata tapi juga individu yang memiliki emosi dan harapan. Pemimpin harus mampu mengakomodasi harapan pegawai sehingga menjadi energi yang mendukung pencapaian tujuan organisasi. Wujudnya bisa dalam bentuk kepercayaan yang lebih besar kepada pegawai untuk melakukan pengembangan diri sesuai dan selaras dengan kebutuhan pribadi maupun organisasi. Gaya dan Model Kepemimpinan Secara umum, gaya kepemimpinan yang berkembang bisa diketagorikan menjadi 4 jenis. 1. Instruksi (Komando) Istilah lain dari gaya ini adalah otoriter. Pemimpin adalah orang manusia super yang paling tahu tentang organisasi. Sedangkan pegawai atau bawahan adalah pembantu pimpinan. Setiap tugas yang dijalankan berdasarkan perintah pemimpin sedangkan pegawai tidak dilarang melakukan aktivitas tanpa sepengetahuan dan ijin pimpinan. Gaya ini tidak memungkinankan berkembangnya kreativitas pegawai dalam organisasi. 2. Konsultasi Gaya konsultasi memposisikan seorang pemimpin sebagai orang yang paling mengetahui kondisi organisasi. Namun demikian bawahan bisa melakukan tugasnya tanpa harus menunggu instruksi dari pimpinan. Hanya pengambilan keputusan sepenuhnya harus diketahui dan dikonsultasikan kepada pimpinan karena pengambilan keputusan merupakan tanggung jawab pimpinan.

6 3. Partisipasi Partisipasi pegawai dalam pengambilan keputusan sangat penting bagi organisasi. Pegawai juga diberi kesempatan luas untuk berkreasi terhadap tugas yang diembannya sekaligus tanggung jawab atas pelaksanaannya. Pemimpin membuka peluang adanya dialog dengan pegawai dan memposisikan pegawai sebagai individu yang memiliki hak dan kewajiban sama dengan semua orang dalam organisasi. 4. Delegasi Pimpinan melimpahkan sebagian tugas dan tanggung jawab yang dimiliki kepada pegawai. Pegawai bertanggung jawab penuh atas tugas yang dilimpahkan terkait dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pembuatan laporan. Bahkan kreativitas pegawai diperbolehkan untuk mendukung pelaksanaan tanggung jawab yang diembannya. Pimpinan memiliki keterbatasan peran pada tugas yang telah dilimpahkan, kalaupun ada lebih pada kebijakan yang bersifat strategis. Empat gaya kepemimpinan tersebut diatas memiliki semuanya memiliki kekurangan dan kelebihan. Kontrol ketat atas kebijakan dan proses dalam organisasi pada gaya komando penting pada saat lingkungan sangat labil dan organisasi harus sangat fokus, meskipun dari sisi kreativitas kurang. Sedangkan delegasi sangat penting apabila organisasi memiliki ukuran yang sangat besar dan kondisi lingkungan stabil, meskipun dari sisi koordinasi kurang. Kondisi lingkungan menjadi alasan kunci tentang gaya yang perlu diterapkan oleh organisasi. Lingkungan sangat menpengaruhi situasi yang berkembang dalam organisasi. Perubahan lingkungan membutuhkan adaptasi sehingga tidak mengganggu aktivitas organisasi. Pemimpin yang baik harus bisa melihat dan meramalkan perubahan yang terjadi pada lingkungan organisasi sehingga bisa dengan tepat menerapkan gaya kepemimpinan yang dibutuhkan. Model yang menempatkan situasi organisasi dan lingkungan kemudian dikenal sebagai model situasional 7. Model situasional tidal terpaku kepada satu gaya tetapi bisa menerapkan beragam gaya dalam kepemimpinan yang dijalankan. Pemimpin harus bisa dengan baik menentukan 7 Model situasional, dalam Miftah Thoha, halaman 259

7 gaya yang tepat untuk menjalankan roda organisasi dengan memperhatikan kondisi lingkungan. Pemimpin bisa menerapkan gaya komando ketika organisasi dalam kondisi labil sedangkan pada saat stabil bisa menerapkan gaya delegasi. Ketika membutuhkan banyak ide untuk pengembangan, pemimpin bisa menerapkan gaya partisipasi. Dengan demikian tidak hanya terpaku pada gaya tertentu saja pada saat menjalankan roda organisasi. Organisasi Pemuda Karakteristik organisasi pemuda, khususnya organisasi sosial kemasyarakatan, seringkali sesuai dengan ungkapan hangat-hangat tahi ayam. Kondisi ini juga terkait dengan proses belajar yang dilakukan oleh anggota sekaligus upaya coba-coba untuk mencari pengalaman organisasi. Efeknya tampak pada kegiatan yang cenderung memanfaatkan momentum tertentu dalam beraktivitas, misalnya menyesuaikan dengan hari peringatan tertentu atau kegiatan keagamaan. Namun demikian, proses belajar dan coba-coba yang dimiliki oleh anggota dapat menjadi energi positif yang bermanfaat bagi kegiatan organisasi kepemudaan. Keberhasilan dalam memimpin organisasi pemuda terletak justru pada kemampuan untuk mengelola semangat para anggota. Anggota sebaiknya diberi keleluasaan untuk menyampaikan aspirasi dalam organisasi dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang dimiliki sehingga energi yang dimiliki dapat dimanfaatkan dengan baik. Bukan sebaliknya, memimpin organisasi dengan gaya memerintah. Secara psikologis, tindakan terlalu memerintah justru kontraproduktif dengan semangat anggota karena baik pemimpin maupun anggota relatif berusia sama dan kegiatannya bersifat sosial. Berbeda apabila pemimpin sangat senior dan organisasi tersebut adalah organisasi bisnis. Sudah tentu pimpinan memiliki kekuasaan yang besar kepada anggota organisasinya. Pimpinan organisasi kepemudaan hendaknya memiliki visi dan bisa menerapkan gaya kepemimpinan situasional dengan baik. Gaya kepemimpinan ini sangat akomodatif dalam mengelola organisasi dengan memperhatikan perilaku anggota dan kondisi lingkungan. Sudah tentu, pemimpin juga harus mengalami proses belajar untuk memiliki kepemimpinan yang baik. Perilaku anggota dapat menjadi indikator sejauhmana kepemimpinana yang

8 dijalankan sudah baik atau belum. Dalam kondisi hubungan yang baik antara pemimpin dan anggota harus terjalin dengan baik karena masih dalam proses belajar dalam menjalankan organisasi. Pada akhirnya, organisasi akan hidup dan berkembang dengan baik karena baik pemimpin maupun anggotanya belajar bersama untuk mencapai tujuan yang telah disepakati. Kesimpulan Peran pemimpin dalam organisasi/masyarakat sangat penting karena menjadi ujung tombak bagi aktivitas pencapaian tujuan. Pemimpin tidak hanya mempengaruhi individu tetapi harus memiliki visi yang kuat sehingga organisasi bisa berjalan dan langgeng. Keberhasilan tersebut sangat ditentukan oleh gaya yang diterapkan dalam melaksanakan pengembangan organisasi. Pemimpin tidak bisa terpaku pada satu gaya tetapi bisa menggunakan beragam gaya sesuai dengan situasi yang berkembang dalam organisasi dan lingkungan. Daftar Pustaka Anonim, 2000, Alquran, Diponegoro, Bandung Miftah Thoha, 1994, Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya, Rajawali, Jakarta Sutarto, 1995, Dasar-Dasar Organisasi, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta Usmara A, dan Lukas Dwiantara, 2004, Strategi Organisasi, Amara, Yogyakarta