RANCANG BANGUN MEKANISME PENGHASIL GERAK AYUN PENDULUM SINGLE DOF



dokumen-dokumen yang mirip
Ardi Noerpamoengkas Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember

RANCANG BANGUN MEKANISME PENGHASIL GERAK AYUN PENDULUM SINGLE-DOF

Dosen Pembimbing : Ir. J. Lubi BAHAIROTUL LU LU ( )

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN:

Bahairotul Lu lu Jurusan Teknik Mesin, FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya 60111, Indonesia

UJI KARAKTERISTIK MEKANISME PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK PADA SPEED BUMP DENGAN MEKANISME FLY WHEEL

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik

PEMODELAN DAN ANALISA GETARAN MOTOR BENSIN 4 LANGKAH 2 SILINDER 650CC SEGARIS DENGAN SUDUT ENGKOL 90 UNTUK RUBBER MOUNT

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH FREKUENSI DAN AMPLITUDO GETARAN PADA MATERIAL MULTILAYER PIEZOELECTRIC TERHADAP ENERGI YANG DIBANGKITKAN

Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik.

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR GETARAN MEKANIS. oleh. Tim Dosen Mata Kuliah Getaran Mekanis. Fakultas Teknik Universitas Indonesia Februari 2016

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) B-270

STUDI KARAKTERISTIK ENERGI YANG DIHASILKAN MEKANISME PEMBANGKIT SINYAL LISTRIK AKIBAT BEBAN IMPAK DENGAN METODE PIEZOELECTRIC

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PENGEREMAN DINAMIK PADA MOTOR INDUKSI TIGA FASA

Analisa Aplikasi Peredam Getaran Dinamik Pada Model Setengah Mobil Empat Derajat Kebebasan Berbasis Respon Amplitudo

Buku Ajar FISIKA TEKNIK. Disusun Oleh Wahidin Abbas

Module : Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC

Analisis Pengaruh Harmonisa terhadap Pengukuran KWh Meter Tiga Fasa

PERBANDINGAN PENGARUH TAHANAN ROTOR TIDAK SEIMBANG DAN SATU FASA ROTOR TERBUKA : SUATU ANALISIS TERHADAP EFISIENSI MOTOR INDUKSI TIGA FASA

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) F 132

STUDI KARAKTERISTIK ENERGI YANG DIHASILKAN MEKANISME VIBRATION ENERGY HARVESTING DENGAN METODE PIEZOELECTRIC UNTUK PEMBEBANAN FRONTAL DAN LATERAL

Analisis Perpindahan (displacement) dan Kecepatan Sudut (angular velocity) Mekanisme Empat Batang Secara Analitik Dengan Bantuan Komputer

Dasar Konversi Energi Listrik Motor Arus Searah

Lely Etika Sari ( ) Dosen Pembimbing : Ir. J. Lubi

ANALISA UNJUK KERJA PENGAYAK GETAR SEBAGAI SISTEM GETARAN DUA DERAJAT KEBEBASAN TERHADAP PENGAYAKAN ABU SEKAM PADI

BAB II LANDASAN TEORI

GENERATOR DC HASBULLAH, MT, Mobile :

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

Dasar Teori Generator Sinkron Tiga Fasa

M O T O R D C. Motor arus searah (motor dc) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor dc telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Model Matematik Sistem Elektromekanik

Pengembangan Prototipe Hybrid Shock Absorber : Kombinasi Viscous dan Regenerative Shock Absorber

ANALISIS PENGARUH JATUH TEGANGAN TERHADAP KINERJA MOTOR ARUS SEARAH KOMPON

Pemodelan Dinamik dan Simulasi dari Motor Induksi Tiga Fasa Berdaya Kecil

SISTEM GETARAN PAKSA SATU DERAJAT KEBEBASAN

1BAB I PENDAHULUAN. contohnya adalah baterai. Baterai memberikan kita sumber energi listrik mobile yang

ANALISIS SISTEM KONTROL MOTOR DC SEBAGAI FUNGSI DAYA DAN TEGANGAN TERHADAP KALOR

STUDI PENGARUH PERUBAHAN TEGANGAN INPUT TERHADAP KAPASITAS ANGKAT MOTOR HOISTING ( Aplikasi pada Workshop PT. Inalum )

ANALISA KECEPATAN PADA ALAT PERAGA MEKANISME ENGKOL PELUNCUR. Yeny Pusvyta 1* 1 Program Studi Teknik Mesin Universitas IBA

BAB I PENDAHULUAN. energi mekanik menjadi energi listrik. Secara umum generator DC adalah tidak

DASAR-DASAR LISTRIK ARUS AC

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

KONSTRUKSI GENERATOR ARUS SEARAH

Mesin Arus Bolak Balik

LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

STUDI PENGARUH JUMLAH LILITAN DAN PANJANG KUMPARAN TERHADAP VOLTASE DAN ARUS BANGKITAN PADA MEKANISME PEMANEN ENERGI GETARAN

Modul Kuliah Dasar-Dasar Kelistrikan 1

BAB II LANDASAN TEORI. mobil seperti motor stater, lampu-lampu, wiper dan komponen lainnya yang

BAB II DASAR TEORI. searah. Energi mekanik dipergunakan untuk memutar kumparan kawat penghantar

PENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK

STUDI PEMAKAIAN SUPERKONDUKTOR PADA GENERATOR ARUS BOLAK- BALIK

Program Studi Teknik Mesin S1

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. maupun perindustrian yang kecil. Sejalan dengan perkembangan tersebut,

DECIDING THE OPTIMUM SPOKE ANGLE OF MOTORCYCLE CAST WHEEL USING FINITE ELEMENT APLICATION AND PUGH S CONCEPT SELECTION METHOD

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) F-313

B.1. Mekanisme Mekanisme berguna untuk membantu manusia melakukan kerja dengan menghasilkan gerakan yang memungkinkan usaha yang lebih mudah

Talifatim Machfuroh 4

BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE

PENGARUH BEBAN DAN KONDISI PEMBEBANAN TERHADAP KARAKTERISTIK GERAK SISTEM PENGGERAK PRESISI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB II MOTOR SINKRON. 2.1 Prinsip Kerja Motor Sinkron

RANCANG BANGUN GENERATOR MAGNET PERMANEN FLUKS AKSIAL TIGA FASE BERDAYA KECIL

BAB IV PENGUJIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB II MOTOR INDUKSI 3 FASA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH FISIKA 1(IB) KODE/SKS KD /2SKS

Standby Power System (GENSET- Generating Set)

PENGARUH PENGATURAN TAHANAN SHUNT DAN SERI TERHADAP PUTARAN DAN EFISIENSI MOTOR ARUS SEARAH KOMPON

SNMPTN 2011 FISIKA. Kode Soal Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini.

Studi Pengaruh Penambahan Dual Dynamic Vibration Absorber (DDVA)-Dependent Terhadap Respon Getaran Translasi Dan Rotasi Pada Sistem Utama 2-DOF

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

TUGAS PERTANYAAN SOAL

Kata Kunci: motor DC, rugi-rugi. 1. Pendahuluan. 2. Rugi-Rugi Pada Motor Arus Searah Penguatan Seri Dan Shunt ABSTRAK

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Generator arus bolak-balik dibagi menjadi dua jenis, yaitu: a. Generator arus bolak-balik 1 fasa b. Generator arus bolak-balik 3 fasa

BAB I PENDAHULUAN. tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar)

Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemodelan dan Analisis Simulator Gempa Penghasil Gerak Translasi

Cara Kerja Sistem Pengapian Magnet Pada Sepeda Motor

Mesin AC. Dian Retno Sawitri

PERANCANGAN ALAT DAN ANALISIS EKSPERIMENTAL GETARAN AKIBAT MISALIGNMENT POROS

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

BAB II LANDASAN TEORI

MOTOR DC. Karakteristik Motor DC

APLIKASI METODE FUNGSI TRANSFER PADA ANALISIS KARAKTERISTIK GETARAN BALOK KOMPOSIT (BAJA DAN ALUMINIUM) DENGAN SISTEM TUMPUAN SEDERHANA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Polisi Tidur Piezoelektrik Sebagai Pembangkit Listrik dengan Memanfaatkan Energi Mekanik Kendaraan Bermotor

BAB II. 1. Motor arus searah penguatan terpisah, bila arus penguat medan rotor. dan medan stator diperoleh dari luar motor.

BAB II MOTOR INDUKSI 3 Ø

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN ARUS EKSITASI TERHADAP ARUS JANGKAR DAN FAKTOR DAYA MOTOR SINKRON TIGA FASA. Elfizon. Abstract

Makalah Mata Kuliah Penggunaan Mesin Listrik

DAFTAR PUSTAKA. Chaffin, D. & Andersson, G., Occupational Biomechanics, John Wiley & Sons, Kanada, 2004.

ANALISIS PERBANDINGAN TORSI START

Transkripsi:

RANCANG BANGUN MEKANISME PENGHASIL GERAK AYUN PENDULUM SINGLE DOF

LATAR BELAKANG Penyebab gerakan adalah gaya. Gaya merupakan pembangkit gerakan. Objek bergerak karena adanya gaya yang bekerja padanya. Gaya yang bekerja dipengaruhi oleh inersia suatu objek atau tahanan yang ditimbulkan. Pada gerakan manusia sangat besar kemungkinan terjadi perubahan gaya-gaya pada bagian tubuhnya. Karena setiap pergerakan yang timbul memungkinkan terjadinya perubahan sudut. Contohnya Biomekanikal yang terjadi pada gerakan lengan atas manusia pada saat berjalan memiliki gerakan sudut ayun yang bervariatif. Biomekanikal gerakan lengan atas ini dapat digunakan sebagai simulator yang menyerupai gerakan pendulum single DOF (degree of freedom) dengan penggerak menggunakan mekanisme slider-crank

RUMUSAN MASALAH Pemilihan mekanisme ayunan pendulum membentuk suatu sudut tertentu dalam single-dof Membuat prototipe rancangan mekanisme penghasil gerak Analisa gaya-gaya yang bekerja pada mekanisme penghubung gerak ayun pendulum Variasi sudut ayunan pendulum (20 0,30 0,45 0 )

BATASAN MASALAH Penggerak alat ini menggunakan motor DC Mekanisme yang digunakan adalah mekanisme engkol peluncur (Slider-Crank Mechanism). Sudut bentukan lengan pendulum mengaplikasi dari gerak ayun lengan atas manusia saat berjalan. Kemampuan sudut yang dibentuk pendulum yakni 20, 30, dan 45.

TUJUAN Mendesain sistem penghasil gerak ayunan pendulum multi frekuensi Membuat prototipe pengganti gerak lengan sebagai simulator alat bantu pengujian alat pemanen energi Mampu mengaplikasikan dan mengembangkan mekanisme gerak ayunan pendulum sebagai aplikasi gerak lengan manusia

Manfaat Mengetahui pola gerak ayunan pendulum single DOF Mampu menganalisa gerakan ayun pendulum 1-DOF dimana gerak ayunannya mengikuti mekanisme penghubung penggeraknya (Slider-Crank Mechanism). Sebagai acuan analisa variasi sudut bentukan lengan manusia ketika berjalan.

Mekanisme Engkol Peluncur (Slider-Crank Mechanism) Salah satu mekanisme yang paling berguna dan paling umum dipergunakan adalah sistem rangkaian batang penghubung empat batang. Yang terdiri dari bodi diam 1 sebagai titik pusat, bodi 2 merupakan engkol, bodi 3 sebagai batang penghubung, dan batang 4 merupakan slider yang mempunyai gerak lurus.

Karakteristik Biomekanikal Gerak Berjalan Gerak berjalan pada manusia dapat didefinisikan melalui siklus gaya berjalan yang sering disebut dengan istilah gait cycle. Siklus gaya berjalan ini terdiri dari fase stance dan fase swing, dimana selama fase stance kaki menapak pada permukaan pijakan, sedangkan fase swing kaki melakukan gerak mengayun dan tidak sedang menapak pada permukaan pijakan, untuk fase stance dikategorikan lagi menjadi 3 macam yaitu pada saat kedua kaki sedang menapak tahap pertama, hanya satu kaki yang menapak, dan pada saat kedua kaki sedang menapak pada tahap kedua

Pergerakan dari tiap fase pada siklus gaya lengan Flexion mendefinisikan gerak dimana dua bagian tubuh yang terhubung saling mendekat Extension mendefinisikan gerak dimana dua bagian tubuh yang terhubung tersebut saling menjauh atau melurus.

Karakteristik Getaran Getaran adalah gerakan bolak-balik suatu benda dari posisi awalnya Frekuensi Getaran Displacement Getaran Kecepatan dan Percepatan Getaran (velocity & acceleration)

Gerak Pendulum Sebuah pendulum sederhana yang terdiri dari partikel massa m yang bergantungan dengan panjang L. Perputaran sudut pendulum dinotasikan dalam θ(t) sebagai fungsi waktu. Tegangan batang diekspresikan sebagai notasi T.

Derajat Kebebasan (Degree Of Freedom) Derajat kebebasan adalah jumlah koordinat bebas (independent coordinates) yang dibutuhkan untuk menggambarkan posisi dari sistem secara lengkap terhadap suatu referensi yang dianggap diam Secara garis besar derajat kebebasan dapat dibagi menjadi dua yaitu, satu derajat kebebasan (single degree of freedom) untuk sistem yang gerakannya dapat digambarkan dengan satu koordinat dan multi derajat kebebasan (multi degree of freedom) untuk sistem yang gerakannya digambarkan oleh lebih dari satu koordinat.

Motor DC dan Power Supply Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika terjadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik. Motor DC sebagai alat penggerak piringan atau engkol sedangkan power supply berfungsi untuk memberikan daya ke motor DC supaya dapat berputar.

METODOLOGI ALUR PENELITIAN

METODOLOGI TAHAP PERMODELAN SISTEM

METODOLOGI No 1 2 3 Kegiatan Kajian Pustaka Persiapan & Pembuatan Alat Pengujian Alat & Pengambilan Data Bulan Oktober November Desember Januari Februari Maret 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 4 Analisa Data Penulisan 5 Laporan Tugas Akhir 6 Ujian Tugas Akhir

Variasi Sudut Lubang Piringan

Dimensi Piringan Batang Penghubung

Mekanisme Lengan

Perhitungan Titik Berat Lengan

Gaya-gaya Reaksi Mekanisme

Rincian Biaya

Kesimpulan Rancang bangun ini diaplikasikan pada gerak ayunan lengan manusia pada saat berjalan. Variasi sudut bentukan pada prototype diaplikasikan saat gerak ayun lengan membentuk sudut bentukan (20 o,30 o dan 45 o ) Prototipe dibuat sedemikian rupa menyerupai lengan manusia dengan memperhitungan panjang lengan manusia yang disesuaikan panjangnya yaitu sebesar 250 mm dan 300 mm. Mekanisme gerak pendulum satu DOF ini memanfaatkan mekanisme slider crank dengan pemakaian motor DC serta power supply sebagai penggerak mekanisme.

Saran 1. Sudut bentukan lengan manusia ketika berjalan dari rancang bangun ini merupakan sebagian kecil sudut bentukan yang bisa terbentuk pada mekanisme gerak lengan manusia. 2.Panjang batang pendulum diasumsikan sebagai lengan manusia walaupun berat dari lengan manusia belum bisa tercapai sebagai salah satu inputan. 3. Untuk kedepannya Prototipe ini dapat dikembangkan dengan lebih banyak variasi sudut bentukan lengan dengan berat lengan secara nyata sebagai inputan yang sebenarnya.

D. Dimargonas, Andrew, Vibration for Engineers, Prentice Hall PTR, New jersey, 2002. Hibbeler, R.C., Mekanika Teknik Dinamika, PT. Prenhallindo, Jakarta, 1998. McAtamney, Lynn and Corlett, E Nigel; RULA : A Survey Method for Investigation of Workrelated Upper Limb Dissorders, Applied Ergonomics, vol.24 No.2, p.91-99, (April 1993) Kelly, S. Graham, Fundamentals of Mechanical Vibrations, McGraw Hill, Singapore, 2000. Martin, George H., Kinematika dan Dinamika Teknik, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1982. Meirovitch, Leonard, Fundamentals of Vibrations, McGraw Hill, Singapore, 2001. Rao, Singiresu S., Mechanical Vibration, 3 rd Edition, Addison Wesley Publishing Company. Inc. United State of America, 1995. Thomson, William T., Teori Getaran dengan Penerapan, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1992. Tim Penyusun Buku Ajar Kalkulus, Kalkulus 2, Jurusan Matematika FMIPA ITS, Surabaya, 2005. Washington, Gregory, Simulink Tutorial, The Intelligent Structures and Systems Laboratory, Department of Mechanical Engineering, The Ohio-State University, Ohio, 2002.

Terima kasih Mohon Saran Dan Kritik