POKOK BAHASAN 7. ORGAN BATANG. Organ yang paling penting pada tumbuhan adalah batang, akar, daun, buga dan buah yang di dalamnya terdapat biji.

dokumen-dokumen yang mirip
POKOK BAHASAN 8. ORGAN AKAR

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IX STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN

POKOK BAHASAN 7. ORGANOLOGI

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

Gambar : Struktur Tubuh Tumbuhan Dikotil

Berfungsi utk mendukung daun, transport air / nutrien & penyimpanan bahan makanan.

Berfungsi utk mendukung daun, transport air / nutrien & penyimpanan bahan makanan.

Latar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga.

Bagian aerial tumbuhan terdiri atas batang dengan organ-organ lateral. Pada umumnya tegak, tetapi bisa juga horizontal atau plagiotrop.

Kegiatan Belajar 2 Jaringan Pada Akar

MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SERTA PEMANFAATANNYA DALAM TEKNOLOGI

JARINGAN PEMBULUH PADA TUMBUHAN

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5

STRUKTUR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

Bab. Peta Konsep. Gambar 6.1 Tumbuhan di taman. Jaringan meristem. Jaringan pada tumbuhan. Jaringan dewasa. terdiri dari. menyusun.

3. KISI-KISI INSTRUMEN SOAL JARINGAN TUMBUHAN. Jenis sekolah. Kurikulum : 2013

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB VIII STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT DAN PENGAMATAN STRUKTUR TUMBUHAN. DisusunOleh: Tribuana Maharani Muria XI MIPA 3 / 23 SMA NEGERI 2 WONOSARI

LEMBARAN SOAL. Sat. Pendidikan

JARINGAN PADA AKAR DAN BATANG DIKOTIL DAN MONOKOTIL PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN

JARINGAN. Kelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama Jaringan pada tumbuhan : Meristem Non meristem

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN

BIOLOGI UMUM (MIP612112)

TATA TERTIB PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR 2

REVISI DAN PROPOSISI MIKRO TEKS DASAR

Jaringan Tumbuhan. SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny. August

Deskripsi Anatomi Tanaman Katuk dan Patah Tulang

JARINGAN TUMBUHAN. Delayota Science Club Maret 2011

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

STRUKTUR & FUNGSI TUMBUHAN

LAPORAN PENGAMATAN TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL

REVISI PROPOSISI MIKRO DAN PROPOSISI MAKRO TEKS DASAR

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN. Jaringan pada Daun Monokotil dan Dikotil

PENGHALUSAN TEKS DASAR

Representasi teks makro *teks dasar* Ria mahardika

Ujung akar dilindungi oleh tudung akar (root cap) yang menutupi meristem apikal akar yg. terus menerus membelah.

Tiga macam orientasi sayatan yang umum digunakan untuk pengamatan struktur kayu

POKOK BAHASAN 9. ORGAN DAUN

Panduan Praktikum. Botani. Tahun Akademik 2015/2016. Oleh : Nurcahyo Widyodaru Saputro, S.Si., M.Sc

Peta Konsep. Kata Kunci. xilem korteks floem parenkim epidermis hama dan penyakit. 100 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Struktur akar. Struktur dan fungsi akar

sumber : Encarta Encyclopedia Photo.Inc/Walker/Science Source

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan soal 1.2

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV

Struktur, Pertumbuhan dan Perkembangan TUMBUHAN

Perhatikan skema penampang melintang batang dikotil muda berikut! Yang berlabel nomor 3 dan 5 berturut-turut adalah.

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI ANATOMI AKAR BATANG DAN DAUN

: Struktur dan Perkembangan Tumbuhan/ BlO 2061

Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus

DUNIA TUMBUHAN. - Eukariot(dapat membuat makan sendiri), Multiseluler, dan Fotosintetik

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

MODUL BIOLOGI SMP STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

MAKALAH IPA 2 STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

Kegiatan Belajar 4 Jaringan Daun dan Sifat Totipotensi Tumbuhan

berfungsi sebagai : i. Penyerapan air dan mineral terlarut ii. Konduksi iii. Pengokoh iv. Penyimpanan cadangan makanan Dapat dibedakan berdasarkan

I. JARINGAN. A.Pengertian Jaringan

JARINGAN PENGANGKUT/ JARINGAN PEMBULUH

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

Jaringan pada Tumbuhan

PERTEMUAN X: STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

Mayoritas daun tipis & datar & merup adaptasi yg membantu menangkap sinar mthr utk fotosintesis.

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.2

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA TUMBUHAN

BAGAN DUDUK DAUN DAN ANATOMI DAUN MONOKOTIL DAN DIKOTIL DISUSUN OLEH: KELOMPOK 2 ACICE (H ) HASTUTI (H411122) ANDI SITTI RAHMA (H411122)

MEKANISME AIR PADA TUMBUHAN

JARINGAN PADA TUMBUHAN (JARINGAN MERISTEM, JARINGAN PARENKIM, JARINGAN KOLENKIM, JARINGAN SKLERENKIM)

Mayoritas daun tipis & datar & merup adaptasi yg membantu menangkap sinar mthr utk fotosintesis.

POKOK BAHASAN 3. JARINGAN DEWASA

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 20. FUNGSI JARINGAN, ORGAN TUMBUHAN DAN FOTOSINTESISLatihan Soal 20.1

BENTUK DAN DISTRIBUSI JARINGAN PARENKHIM TANAMAN. MARGA Nymphaea

PENGANGKUTAN AIR MELALUI XILEM PADA TANAMAN Allamanda cathartica

Uraian Materi Pada kegiatan belajar ini, kita akan mempelajari struktur morfologi dan anatomi tumbuhan khususnya pada tumbuhan berbunga

Sistem dalam Kehidupan Tumbuhan

INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan

A. Struktur Akar dan Fungsinya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Struktur dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

TINJAUAN PUSTAKA Botani Ubijalar

- - STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN - - dlp6tumbuhan

MODUL MATA PELAJARAN IPA

FUNGSI JARINGAN EPITEL

9/19/2011 KONSEP JARINGAN -*ALGAE (GANGGANG) KOLONI - FUNGI (JAMUR) PLECTENCHYM, PROSENCHYM, PSEUDOPARENCHYM

XILEM SEKUNDER. Merupakan jaringan pembuluh pengangkut air & garam2 mineral yg dihasilkan sebagai aktifitas kambium pembuluh.

Gambar 2. Meristem apeks pucuk pada Coleus

Jaringan Tumbuhan. 2. Macam Jaringan Tumbuhan: Dibagi menjadi 2; yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa.

REVISI DAN PROPOSISI MIKRO LAMPIRAN

Lampiran. Ria mahardika

ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS) GASAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

RITA NINGSIH, S.SI, M.SI

PENGAMATAN JARINGAN TANAMAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Karakteristik Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Alam (IPA) di SD/MI setiap satuan pendidikan disadarkan pada pemberdayaan

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

BAB 1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal Jaringan darah. Jaringan limfa. Jaringan saraf.

XII biologi KTSP & K-13. Kelas PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN. A. Pengertian dan Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan

Hand out Biologi XII IA 3 KKN PPL UNM ANGK. V

Daya Tekan Akar dan Daya Isap Daun.

Xilem yg dihasilkan oleh prokambium pd tubuh primer dsbt xilem primer

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dilihat dari beberapa bentuk dan karakteristik jenis tanamanya.

Transkripsi:

POKOK BAHASAN 7. ORGAN BATANG Organ yang paling penting pada tumbuhan adalah batang, akar, daun, buga dan buah yang di dalamnya terdapat biji. 7.1 Struktur Umum Batang Batang merupakan bagian tumbuhan yang ada di atas tanah, mempunyai struktur yang bervariasi tergantung pada jems tumbuhannya. Secara umum batang dibedakan menjadi 3 sistem jaringan, yaitu: 1. sistem jaringan kulit, yaitu epidermis dan denvatnya 2. sistem jaringan dasar 3. system jaringan pengangut Struktur anatomi batang dari luar ke dalam adalah: 1. Epidermis Epidermis merupakan lapisan sel yang terletak di bagian terluar, sering dilindungi oleh kutikula. Sel-selnya bersifat hidup. Pada batang muda, sel-sel epidermis berisi kloroplas, dan pada lapisan ini dapat berlangsung fotosintesis, pada lapisan ini juga terdapat sel-sel stomata yang juga berkloroplas. 2. Korteks Korteks tersusun oleh sel-sel parenkim yang berisi kloroplas. Bagian terluar korteks sering tersusun oleh kolenkim dan bersifat hidup, berfungsi melindungi bagian-bagian lunak yang masih tumbuh. Pada korteks juga sering dijumpai adanya sklerenkim. Kolenkim tidak selalu dijumpai pada korteks tumbuhan, beberapa tumbuhan terdapat jaringan sklerenkim. Sel-sel korteks mungkin mengandung zat tepung, kristal, atau senyawa lain. Idioblas, seperti sklereida terdapat pula dalam sel-sel parenkim korteks. Pada batang yang muda, misalnya pada Phaseolus, sel-sel di bagian terdalam korteks banyak mengandung zat tepung. Lapisan ini kemudian disebut sarung tepung. Pada beberapa batang setelah mengalami etiolasi, sarung tepung ini kemungkinan mengalami diferensiasi menjadi endodermis dan pita Caspary. 3. Setle Stele adalah bagian batang yang ada di sebelah dalam korteks, atau disebut silinder pusat. Terdiri atas berkas-berkas pengangkut, empulur, prokambium dan jari-jari empulur (bila ada). Jaringan pengangkut mempunyai struktur dan ukuran yang bervariasi, letak xilem dan floem bervariasi. Universitas Gadjah Mada 1

Empulur merupakan bagian terdalam dari stele, terdiri atas sel-sel parenkimatis, seperti halnya sel-sel korteks, sel-sel empulur mungkin mengandung krital, sel minyak dan lain sebagainya. Perikambium adalah jaringan yang melingkupi jaringan vaskular, disebut juga perisikel. Perkambium berbatasan dengan korteks apabila pada batang tidak dijumpai endodermis. Stele pada batang digolongkan ke dalam beberapa tipe didasarkan atas struktur jaringan pengangkut dan tingkat kemajuan tumbuhan mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks, yaitu: 1. Protostele, tipe ini dibedakan menjadi beberapa bentuk yaitu a). Haplostele, b). Aktinostele, c). Plektostelele, d). Setele dengan empulur campuran. 2. Sifonostele, a). Ektofloes, b). Amfiflois 3. Solenostele 4. Diktiostele 5. Eustele 6. Ataktostele 7. Polistele 7.2 Pertumbuhan menebal sekunder pada batang Pertumbuhan sekunder pada batang disebabkan oleh adanya aktifitas kambium pembuluh, sehingga menyebabkan bertambahnya jumlah jaringan pembuluh yaitu xilem dan floem di dalam batang. Pertumbuhan sekunder terjadi pada batang utama, cabang atau tangkai daun. Tumbuhan dikotil dan Gymnospenmae mengalami pentumbuhan menebal sekunder, dengan adanya pertumbuhan menebal sekunder, diameter batang bertambah. Terjadi perubahan baik di dalam korteks maupun stele. Batang pada pertumbuhan sekunder terdiri atas: 1. Periderm, yaitu jaringan yang sel-selnya bergabus, berasal dari epidermis atau subepidermal, berfungsi sebagai jaringan pelindung. 2. Lentisel (mulut kulit) adalah berkas stomata dengan adanya sel-sel yang mengalami penebalan sekunder, terdesak ke arah luar daerah korteks, sel-selnya mengalami kerusakan. 3. Floem dan xilem sekunder, jumlah lapisan xilem lebih banyak dibandingkan floem. Floem sekunder terdapat disebelah luar kambium. Kambium merupakan lingkaran tertutup. Untuk mengimbangi pertumbuhan sekunder biasanya jari-jari empulur dan parenkim korteks mengadakan pertumbuhan ke arah tangensial (perifer) membentuk suatu jaringan yang disebut jaringan dilatasi. Universitas Gadjah Mada 2

7.3 Struktur batang tumbuhan dikotil 7.3.1 Batang dikotil berkayu Kebanyakan tumbuhan dikotil berbentuk potion, misalnya batang Salix, Prunus, Quercus. Jaringan pembuluh merupakan suatu lingkaran tertutup. Xilem primer merupakan bagian yang sempit di sekitar empulur, dan dapat dibedakan dari xilem sekunder. Xilem sekunder tampak lebih padat dan daerahnya lebih luas dari pada xilem primer, tersusun oleh trakea, trakeida, serat, dan parenkim xilem yang tersusun paretrakheal. Jari-jari ada yang sempit dan ada yang luas. Floem sekunder menunjukkan susunan yang khas, karena adanya dilatasi dan jari-jari dan adanya serat yang letaknya bergantian dengan lapisan yang mengandung buluh tapisan, sel pengiring, dan sel-sel parenkim. Gambar 7.1 Struktur anatomi batang herba dengan penebalan sekunder Jaringan korteks tetap ada, dan mudah dibedakan dari floem primer karena floem mengandung serat dibagian perifer (serat floem primer). Di bagian yang agak dalam dijumpai serat floem sekunder. Empulur terdiri dari sel-sel parenkimatis, mengandung sel-sel lendir atau ruang lendir. Bagian terluar empulur merupakan jaringan penimbun. 7.3.2 Batang dikotil herba Tumbuhan dikotil yang berbentuk herba mempunyai pertumbuhan sekunder dan strukturnya seperti tumbuhan berkayu, misalnya batang Hibiscus cannabmus (Malvaceae). Pada awal pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis tetap ada. Periderm dengan Iwentisel muncul pada epidermis. Satu atau dua lapisan korteks yang terdapat di bawah epidermis mengandung kloroplas. Floem primer menghasilkan serat dan letaknya berdekatan dengan korteks. Serat juga berkembang di daerah floem sekunder. Kambium pembuluh memisahkan floem dan xilem sekunder, dan membentuk silinder yang kompak. Jari-jari parenkim sekunder mulamula uniseriat, kemudian terjadi pula jari-jari yang bersifat multiseriat. Beberapa jari-jari Universitas Gadjah Mada 3

mengalami dilatasi di bagian floem luar, bersama dengan penuaan batang. Empulur yang parenkimatis mengandung sel-sel lendir. Tepung dan kristal juga ditemukan pada empulur, korteks, jari-jari dan parenkim aksial. Selain mempunyai tipe kolateral terbuka, pada dikotil herba berkas pengangkut dapat bertipe bikolateral (misalnya pada Solanaceae). Gambar7.2 Perbandingan batang monokotil dengan korteks (A) dan tanpa korteks (B) 7.3.4 Struktur batang monokotil Batang monokotil tersusun oleh epidermis, korteks dan stele. Epidermis dilengkapi dengan stomata dan trikomata. Korteks seperti halnya pada batang dikotil terdiri atas sel-sel parenkim yang kadang berkloroplas. Bagian terluar korteks biasanya terdiri atas sel-sel berdinding tebal disebut hipodennis, misalnya pada batang jagung (Zea mays). Batas korteks dan stele dapat nyata atau tidak nyata. Pada tumbuhan Gramineae/Cyperaceae batas korteks dan stele tidak nyata karena stele berisi berkas pengangkut yang letaknya tersebar. Tipe berkas pengangkut kolateral tertutup atau konsentris amfivasal bagi tanaman monokotil berkambium (anggota ordo Liliales). Setiap berkas pengangkut diselubungi oleh sarung berkas pengangkut yang dindingnya tebal yaitu sklerenkim. Pada monokotil yang berkambium batangnya dapat mengalami pertumbuhan menebal sekunder. 7.3.5 Struktur batang Gymnospermae Pinus merupakan salah satu contoh batang tumbuhan Gymnospemiae (Comferales). Pinus batangnya berkayu, mempunyai kambium fasikuler dan interfasikuler pada pertumbuhan primer. Kambium pembuluh fasikuler dan interfasikuler membentuk silinder xilem sekunder dan floem sekunder. Xilem pada Conifer hanya terdiri dari trakeid dan xilem primer dan ikatan pembuluh yang terapat pada awal perkembangan mungkin masih terlihat dekat empulur, tetapi floem primer menghilang. Apabila floem primer yang rusak masih ada, maka dapat ditemukan batas antara floem dan korteks. Jika tidak, maka batas antara floem dan korteks sukar ditentukan karena floem primer tidak membentuk serat. Korteks mengandung saluran resin. Periderm pertama muncul di bawah lapisan epidermis. Universitas Gadjah Mada 4

7.4 Struktur anomali pada batang Pada beberapa tumbuhan dijumpai adanya struktur stele yang tidak normal (aneh). Keadaan yang tidak normal ini disebut anomali dan terjadi pada batang tumbuhan Angiospermae. Terjadinya anomali disebabkan karena: 1. Pertumbuhan sekunder yang tidak normal, yaitu karena kambium posisinya tidak normal, kambium normal mempunyai perilaku tidak normal, adanya kambium asesoris, kambium ekstrastelar atau terbetuknya floem interxiler 2. berkas pengangkut tersusun sebagai lingkaran pada tumbuhan monokotil 3. pertumbuhan sekunder path tanaman monokotil berkambium. Gambar 7.3 Berbagai macam anomali pada batang Universitas Gadjah Mada 5