MODUL 7 ANALISA QoS pada MPLS

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL 9 MPLS (MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING)

MODUL 8 TEORI DASAR. Packet loss = (P. Packets _ trasnmitte d. sehingga. ini. melakukan. pengiriman

PRAKTIKUM 14 ANALISA QoS JARINGAN

MODUL 9 PENGUKURAN QoS STREAMING SERVER

Modul 8 Cisco Router (Dynamic Routing)

MODUL 6 TUNNELING IPv6 OVER IPv4

Modul 8 Cisco Router RIP

MODUL 5 DUAL STACK IPv6 & IPv4

MODUL CISCO STATIC ROUTING

MODUL 2 MEMBANGUN JARINGAN IPV6 PADA CISCO ROUTER

MODUL 7 VPN PADA CISCO ROUTER

MODUL 11 QoS pada MPLS Network

Modul 5 Cisco Router

Modul 5 Cisco Router

PERCOBAAN ROUTING INFORMATION PROTOCOL (RIP)

MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS)

MODUL 5 ACCESS CONTROL LIST

ANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI

Konfigurasi Router. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Tekonolgi Sepuluh Nopember Surabaya

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

ROUTING STATIS DAN DINAMIS

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33

2 ) menggunakan simulator untuk mensimulasikan Routing & konfigurasi sebenarnya. 4 ) Mampu mengkonfigurasi Routing Dynamic RIP,EIGRP, OSPF

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

KONFIGURASI ROUTING OSPF PADA ROUTER CISCO Kamaldila Puja Yusnika

Translator. Politeknik Elektronik Negeri Surabaya ITS - Surabaya

PRAKTIKUM ROUTING STATIK

MODUL 6 STATIC ROUTING

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 4 UJI COBA DAN EVALUASI. Pada pengujian jaringan MPLS VPN dengan melakukan ping, traceroute, dan

MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS)

LAPORAN PRAKTIKUM VPN-MPLS MODUL 5 WIDE AREA NETWORK

TIPE TIPE VLAN Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat di klasifikasikan berdasarkan port yang di gunakan, MAC address, tipe protokol.

TUTORIAL SOFTWARE SIMULASI JARINGAN KOMPUTER PACKET TRACER 5.0 (DILENGKAPI DENGAN CD PROGRAM DAN VIDEO TUTORIAL)

KONFIGURASI CISCO ROUTER

Private IP network adalah IP jaringan yang tidak terkoneksi secara langsung ke internet IP addresses Private dapat dirubah sesuai kebutuhan.

IP Subnetting dan Routing (1)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III METODOLOGI. beragam menyebabkan network administrator perlu melakukan perancangan. suatu jaringan dapat membantu meningkatkan hal tersebut.

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM. mendukung proses implementasi, antara lain: Operating System yang digunakan pada komputer Server.

Dynamic Routing (RIP) menggunakan Cisco Packet Tracer

MODUL 4 PC ROUTER. Gambar 1 Komunikasi dua komputer

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat

MODUL 1 VIRTUAL LAN (VLAN)

BAB IV HASIL SIMULASI DAN KINERJA SISTEM

IMPLEMENTASI DAN TESTING

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISA PERFORMA JARINGAN

MODUL 6 MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN CBQ DAN HTB

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Routing Static

MODUL PRAKTIKUM 08 DYNAMIC ROUTING CISCO, WINDOWS

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi semakin lama semakin

Dynamic Routing (OSPF) menggunakan Cisco Packet Tracer

Bab 3 Metode Perancangan

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

RANCANG BANGUN DAN ANALISA QOS AUDIO DAN VIDEO STREAMING PADA JARINGAN MPLS VPN

LAPORAN PRAKTIKUM IV MANAGEMENT INTERNETWORKING & ROUTER ROUTING ROUTING DINAMIS. Disusun oleh: Oktavia Indriani IK 3B

LAMPIRAN B USULAN TUGAS AKHIR

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

DAFTAR ISTILAH. : perkumpulan dari ethernet service switch yang. Ethernet. interface yang berupa ethernet.

ANALISA PERBANDINGAN KINERJA LAYANAN VIDEO STREAMING PADA JARINGAN IP DAN JARINGAN MPLS. Disajikan Oleh :David Sebastian Kelas :P4 NPM :

MENGATUR PERANGKAT MENGGUNAKAN SOFTWARE

STUDY ANALISIS QOS PADA JARINGAN MULTIMEDIA MPLS

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iii. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR...

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec

MODUL 5 OPEN SHORTEST PATH FIRST (OSPF)

MODUL 9 WIDE AREA NETWORK

IMPLEMENTASI QOS INTEGRATED SERVICE PADA JARINGAN MPLS GUNA PENINGKATAN KUALITAS JARINGAN PADA PENGIRIMAN PAKET VIDEO TUGAS AKHIR

BAB IV ANALISIS DAN HASIL DATA

Journal of Control and Network Systems

JARINGAN KOMPUTER MODUL 9

Modul 9 Dasar Troubleshooting Router

BAB 4. Setelah melakukan perancangan topologi untuk merancang sistem simulasi pada

4 D4 TELKOM B MEMBANGUN SIMULASI JARINGAN DINAMIS IPV6 JARINGAN KOMPUTER 2

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. dan pengamatan yang dilakukan terhadap analisis bandwidth dari sistem secara

BAB II LANDASAN TEORI

Tugas Utama Router Koneksi dari sebuah Router pada WAN. Tugas Utama Router Fungsi sebuah Router. Interface Mengkonfigurasi interface dari Ethernet

JARINGAN KOMPUTER MODUL 8

Modul 4 Routing RIP (Routing Information Protocol)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Analisa Quality of Service (QoS) Trafik Multimedia Pada Pemodelan Jaringan Multiprotocol Label Switching (MPLS) Menggunakan Router Mikrotik

Modul Pelatihan Routing dengan Cisco NCC Teknik Informatika ITS

Membuat simulasi Jaringan Router Serial dengan Packet Tracer

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 6 DYNAMIC ROUTING

MODUL III Membuat Server HTTP Pada Jaringan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

: Muhammad Miftah Firdaus NPM : : Sistem Komputer Dosesn Pembimbing : Elvina, S.Kom., MM.

Sip, sekarang coba designkan saya sebuah jaringan Komputer seperti dibawah ini. Gambar 1 : Jaringan Komputer Lab A

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang

pula aplikasi dan manfaat MPLS Traffic engineering pada jaringan IP. Pada bagian penutup disimpulkan bahwa optimasi kinerja jaringan internet

Laporan Resmi. Static Routing Pada MikroTik

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI

ROUTING. Melwin Syafrizal Daulay, S.Kom.,., M.Eng.

Journal of Control and Network Systems

Modul 02 Static Routing. Windows dan Linux

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep dasar firewall 2. Mahasiswa mampu melakukan proses filtering menggunakan iptables

Nugroho Agus H., M.Si.

Transkripsi:

PRAKTIKUM NEXT GENERATION NETWORK POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA MODUL 7 ANALISA QoS pada MPLS TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang MPLS 2. Mengenalkan pada mahasiswa tentang QoS pada MPLS DASAR TEORI Parameter QoS A. Packet Loss Paket lost dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, mencakup penurunan signal dalam media jaringan, melebihi batas saturasi jaringan, paket yang corrupt yang menolak untuk transit, kesalahan hadware jaringan. Packet loss = ( Packets _ trasnsmitt ed Packets _ received ) x100% Packets _ trasnmitte d B. Delay Waktu yang dibutuhkan untuk sebuah paket untuk mencapai tujuan, karena adanya antrian yang panjang, atau mengambil rute yang lain untuk menghindari kemacetan. Delay dapat di cari dengan membagi antara panjang paket (L, packet length (bit/s)) di bagi dengan link bandwith (R, link bandwith (bit/s)). C. Jitter Perbedaan waktu kedatangan dari suatu paket ke penerima dengan waktu yang diharapkan. Jitter dapat menyebabkan sampling di sisi penerima menjadi tidak tepat sasaran, sehingga informasi menjadi rusak., jitter dapat dihitung dengan menggunakan persamaan seperti berikut, J(i) = J(i-1) + ( D(i-1,i) - J(i-1) )/16. Contoh jitter seperti gambar dibawah ini. Gambar 1 Contoh dari jitter D. Troughput Pada bagian ini akan dibahas tentang analisa throughput pada jaringan mpls. Throughput adalah kemampuan sebenarnya suatu jaringan dalam melakukan pengiriman data. Biasanya throughput selalu dikaitkan dengan bandwidth. Karena throughput memang bisa disebut juga dengan bandwidth dalam kondisi yang sebenarnya. Bandwidth lebih bersifat fix sementara throughput sifatnya adalah dinamis tergantung trafik yang sedang terjadi. Rumus throughput = Jumlah data yang dikirim Waktu pengiriman data

Tool untuk QoS (Iperf) Digunakan untuk mengukur throughput, jitter dan packet loss. Untuk mengukur menggunakan iperf, kedua host harus diinstall iperf terlebih dahulu. Quality jaringan dapat diukut sebagai berikut : - Latency (response time or RTT): dapat diukur dengan perintah ping. - Jitter (latency variation): dapat diukur dengan Iperf UDP test. - Datagram loss: dapat diukur dengan ping dan Iperf UDP test. - Available Bandwidth: dapat diukur dengan Iperf TCP dan UDP test. Link Capacity: Link Performance: 1.30 MBytes 1.08 Mbits/sec TUGAS PENDAHULUAN 1. Siapkan file berukuran 10 MB, 20 MB dan 30MB. 2. Berikan contoh tool untuk pengukuran QoS selain iperf dan wireshark. PERCOBAAN Desain jaringan seperti gambar berikut :

Konfigurasi di atas adalah untuk kebutuhan minimum MPLS yang terdiri dari 3 router yaitu 2 LER dan 1 LSR. Konfigurasi ini biasanya dilakukan di tingkat ISP. Tahapan dalam membangun MPLS di Cisco Router adalah sbb : 1. Setting IP Address di setiap interface 2. Setting IP untuk interface loopback 3. Setting protokol routing OSPF 4. Setting MPLS A. PENGUKURAN QoS TANPA JARINGAN MPLS Untuk melakukan pengukuran QoS tanpa jaringan MPLS, lakukan langkah berikut : 1. Setting IP Address di setiap interface 2. Setting protokol routing OSPF 3. Tes network 4. Lakukan pengukuran QoS A.1. Setting IP address di setiap interface 1. Konfigurasi pada R1 (LER) a. Lakukan konfigurasi pada R1 dengan mengetikkan perintah berikut pada CLI: Router> enable Router(config)#interface fastethernet0/0 Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0 Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0 b. Untuk melihat hasil konfigurasi : R1#show ip interface brief Amati dan catat hasil perintah di atas. 2. Konfigurasi R2 (LSP) a. Lakukan hal yang sama pada Router B: Router> enable Router(config-if)#ip address 192.168.2.2 255.255.255.0 Router(config-if)#clock rate 64000 => asumsi bahwa posisi DCE di R2 Router B (config)#interface serial0/1/1 Router B (config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0

Router B (config-if)#clock rate 64000 Router B (config-if)#no shutdown => asumsi bahwa posisi DCE di R2 b. Untuk melihat hasil konfigurasi : R1#show ip interface brief Amati dan catat hasil perintah di atas. 3. Konfigurasi pada R3 (LER) a. Lakukan konfigurasi pada R1 dengan mengetikkan perintah berikut pada CLI: Router> enable Router(config)#interface fastethernet0/0 Router(config-if)#ip address 192.168.4.1 255.255.255.0 Router(config-if)#ip address 192.168.3.2 255.255.255.0 b. Untuk melihat hasil konfigurasi : R1#show ip interface brief Amati dan catat hasil perintah di atas. A.2 Setting protocol routing OSPF 4. Untuk melakukan routing agar dapat terhubung dari satu jaringan ke jaringan lain maka akan dilakukan routing dinamis menggunakan Routing OSPF. Untuk melakukannya lakukan langkah sebagai berikut pad CLI: a. Pada R1 (LER) : Router(config-router)#network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 0 Router(config-router)#network 192.168.2.0 0.0.0.255 area 0 b. Pada R2 (LSR) : Router(config-router)#network 192.168.2.0 0.0.0.255 area 0 Router(config-router)#network 192.168.3.0 0.0.0.255 area 0 c. Pada R3 (LER) : Router(config-router)#network 192.168.3.0 0.0.0.255 area 0 Router(config-router)#network 192.168.4.0 0.0.0.255 area 0

d. Untuk menunjukkan table routing yag telah terbentuk secara otomatis, ketikkan sebagai berikut: Router#show ip route Amati dan catat hasilnya pada masing-masing router. A.3. Konfigurasi pada PC Client dan tes koneksi 5. Lakukan setting secara manual pada PC Client a. Setting IP pada jaringan di Network 1 # ifconfig eth0 192.168.1.2 netmask 255.255.255.0 Tambahkan default gatewaynya : # route add net default gw 192.168.1.1 b. Lakukan setting juga pada client pada jaringan di Network 3 # ifconfig eth0 192.168.4.2 netmask 255.255.255.0 Tambahkan default gatewaynya : # route add net default gw 192.168.4.1 d. Lakukan ping dan traceroute dari jaringan di Network 1 ke jaringan di Network 3, catat hasilnya # ping 192.168.4.2 A.4. Pengukuran QoS 6. Lakukan pengukuran QoS dengan parameter delay. Lakukan tes koneksi dengan ftp dari PC di Network 1 ke Network 3 # ftp 192.168.4.2 ftp> get file10mb => untuk download dari server ke client Catat hasilnya untuk waktu akses dan throughputnya seperti contoh di bawah ini. File size Waktu (s) Throughput (Kbps) 10Mbyte 20Mbyte 30Mbyte 7. Lakukan pengukuran QoS dengan iperf a. Lakukan instalasi iperf di PC Server dan PC Client # apt-get install iperf

b. Pengukuran available bandwidth dari Client ke Server (satu arah) PC Server : # iperf s PC Client : # iperf c 192.168.4.2 No Link Capacity Link Performance 1 2 3 Lakukan pengukuran sebanyak 3x. B. PENGUKURAN QoS DENGAN JARINGAN MPLS Untuk melakukan pengukuran QoS dengan jaringan MPLS, tambahkan langkah berikut : a. Setting IP untuk interface loopback b. Tambahkan IP loopback ke protokol routing OSPF c. Setting MPLS d. Tes network e. Lakukan pengukuran QoS B.1. Setting IP address untuk interface loopback 8. Untuk interface loopback masing-masing router adalah sebagai berikut : a. Konfigurasi pada R1 (LER) Router(config)#interface lo0 Router(config-if)#ip address 1.1.1.1 255.255.255.255 b. Konfigurasi pada R2 (LSR) Router(config)#interface lo0 Router(config-if)#ip address 2.2.2.2 255.255.255.255 c. Konfigurasi pada R3 (LER) Router(config)#interface lo0 Router(config-if)#ip address 3.3.3.3 255.255.255.255 B.2. Tambahkan IP loopback pada protocol routing OSPF 9. Untuk melakukan routing agar dapat terhubung dari satu jaringan ke jaringan lain maka akan dilakukan routing dinamis menggunakan Routing OSPF. Untuk melakukannya lakukan langkah sebagai berikut pad CLI: a. Pada R1 (LER) :

Router(config-router)#network 1.1.1.1 0.0.0.0 area 0 b. Pada R2 (LSR) : Router(config-router)#network 2.2.2.2 0.0.0.0 area 0 c. Pada R3 (LER) : Router(config-router)#network 3.3.3.3 0.0.0.0 area 0 => untuk loopback => untuk loopback => untuk loopback d. Untuk menunjukkan table routing yag telah terbentuk secara otomatis, ketikkan sebagai berikut: R2#show ip route B.3. Setting MPLS Amati dan catat hasilnya pada masing-masing router. 10. Setting MPLS akan dilakukan pada masing-masing interface serial yang digunakan untuk interkoneksi antar router. Setting ini dilakukan pada semua router baik di LER maupun di LSR. a. Pada R1 (LER) : Untuk mengaktifkan ip cisco express forwarding sebagai fasilitas untuk mempercepat switching Router(config)#ip cef Aktifkan protocol mpls pada sebuah IP Router(config)#mpls ip Aktifkan protocol mpls ldp (label distribution protocol) Router(config)#mpls label protocol ldp Terapkan mpls pada interface serial yang digunakan untuk interkoneksi antar router Router(config-if)#mpls label protocol ldp Router(config-if)#mpls ip b. Pada R2 (LSR), terdapat 2 interface serial: Router(config)#ip cef Router(config)#mpls ip Router(config)#mpls label protocol ldp

Router(config-if)#mpls label protocol ldp Router(config-if)#mpls ip Router(config)#interface serial0/1/1 Router(config-if)#mpls label protocol ldp Router(config-if)#mpls ip c. Pada R3 (LER) : Router(config)#ip cef Router(config)#mpls ip Router(config)#mpls label protocol ldp Router(config-if)#mpls label protocol ldp Router(config-if)#mpls ip B.4. Tes konfigurasi dan tes koneksi 11. Amati dan catat konfigurasi yang telah dibuat pada masing-masing router: a. Untuk mengetahui table routing # show ip route b. Untuk mengetahui ip interface # show ip interface brief c. Untuk mengetahui setting MPLS # show mpls ldp neighbor # show mpls ldp binding # show mpls forwarding-table # show ip cef # show mpls ip binding # show mpls interfaces d. Lakukan ping dan traceroute dari jaringan di Network 1 ke jaringan di Network 3, catat hasilnya # ping 192.168.4.2 # traceroute 192.168.4.2 => amati apakah ada pembentukan paket MPLS B.5. Pengukuran QoS 12. Ulangi langkah A.4 dan bandingkan hasilnya dalam bentuk table dan grafik. LAPORAN RESMI Berikan kesimpulan hasil praktikum yang anda lakukan.