KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 452 TAHUN 2013 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DEKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 62 TAHUN 2015

PANDUAN PKBR Pengertian Fungsi PKBR Tujuan PKBR

PKBR FAKULTAS PETERNAKAN 2017

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 141/PER/2013 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG NOMOR Un.3/KP.01.4/ 1130 /2017

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HALU OLEO NOMOR : 2208/UN29/SK/PP/2014 Tentang KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA UNIVERSITAS HALU OLEO

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 536 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 2015a/PPs/2009 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 9 Tahun 2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMUM UNIVERSITAS JAMBI

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN YUDISIUM, PENERBITAN IJAZAH DAN SERTIFIKAT PROFESI

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

Pedoman Revisi Kurikulum UNSIMAR Poso PJM

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Manual Prosedur. Pengenalan Kehidupan Kampus PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 438 TAHUN 2013 TENTANG

TATA TERTIB ORIENTASI PENDIDIKAN MAHASISWA BARU INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER 2017

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2014 TENTANG

2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

Spesifikasi Jurusan Arsitektur

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR :... TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.22/MEN/IX/2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMAGANGAN DI DALAM NEGERI

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. hidup (life skill atau life competency) yang sesuai dengan lingkungan kehidupan. dan kebutuhan peserta didik (Mulyasa, 2013:5).

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

2017, No Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 267, Tamba

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2014

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 38/DIKTI/Kep/2002 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PANDUAN PROGRAM HIBAH PENYUSUNAN KURIKULUM DAN MODUL MATA KULIAH BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER KEBANGSAAN DAN BERORIENTASI KKNI TAHUN 2016

PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU PERTANIAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR. TAHUN 2016 TENTANG TATA LAKSANA ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Nomor : Dj.I/253/2007

PEDOMAN BEASISWA KUALIFIKASI S2 GURU PAI CALON PENGAWAS

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia,

MANUAL PROSEDUR Pengenalan Kehidupan Kampus

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

2016, No Pendidikan Tinggi; c. bahwa usulan perubahan tarif layanan Badan Layanan Umum Universitas Jenderal Soedirman pada Kementerian Riset,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG

STANDAR AKADEMIK STIKES RS BAPTIS KEDIRI. Standar 1 Isi/Kurikulum

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: PER 1274/K/JF/2010 TENTANG

TATA TERTIB ORDIK 2016 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER BAB I KETENTUAN UMUM

Kata Pengantar. Padang, 14 Juni Pembantu Rektor Bidang Akademik. Prof. Dr. Phil Yanuar Kiram NIP

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (AMIK) TRI DHARMA PALU. Tentang PERATURAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PADJADJARAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara


BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

KATA PENGANTAR. Bandarlampung, 11 Januari 2017 Direktur, Prof. Dr. Sudjarwo. M.S

TATA TERTIB KEHIDUPAN KEMAHASISWAAN DI KAMPUS

PEDOMAN REVISI DAN PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG PROGRAM PAKET C KEJURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN

Transkripsi:

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 452 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN PEMBINAAN KARAKTER BERBASIS RELIGI (PKBR) BAGI MAHASISWA BARU DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA, Menimbang : a. bahwa Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menetapkan Kurikulum Pendidikan Tinggi wajib memuat Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Bahasa yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan manusia seutuhnya; b. bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dan Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi telah ditetapkan bahwa Pendidikan Agama, Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan kelompok Matakuliah Pembinaan Karakter yang wajib diberikan dalam kurikulum program studi; c. bahwa Undang-Undang Pendidikan Tinggi Nomor 12 Tahun 2012 mengamanahkan bahwa pendidikan tinggi berkewajiban untuk menghasilkan lulusan yang memiliki karakter dan kepribadian yang kokoh sesuai dengan jiwa Pancasila yang nantinya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan mengedepankan jiwa profesional dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari; d. bahwa Pembinaan Karakter Berbasis Religi yang diberikan melalui matakuliah belum cukup untuk membentuk karakter mahasiswa sesuai dengan yang diharapkan; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu diterbitkan Peraturan Rektor tentang Penyelenggaraan Kegiatan Pembinaan Karakter Berbasis Religi bagi Mahasiswa Baru di Universitas Brawijaya; Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 3. Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010; 5. Keputusan Presiden RI Nomor 72/M Tahun 2010 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Brawijaya Periode 2010-2014; 6. Keputusan Mendiknas RI Nomor 080/O/2002 tentang Statuta Universitas Brawijaya; 7. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 43/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu-Rambu Kelompok Matakuliah Pengembang Kepribadian di Perguruan Tinggi; 8. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 074/SK/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Brawijaya;

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN PEMBINAAN KARAKTER BERBASIS RELIGI (PKBR) BAGI MAHASISWA BARU DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA. BAB I PENGERTIAN, FUNGSI, DAN TUJUAN Pasal 1 1. Kepribadian atau karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang universal yang meliputi seluruh aktivitas manusia, baik dalam rangka berhubungan dengan Tuhannya, dengan dirinya, dengan sesama manusia, maupun dengan lingkungannya, yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata karma, budaya, dan adat istiadat. 2. Pembinaan Karakter Berbasis Religi dalam suatu sistem pendidikan yang selanjutnya disebut PKBR adalah keterkaitan antara komponen-komponen karakter yang mengandung nilai-nilai perilaku, yang dapat dilakukan atau bertindak secara bertahap dan saling berhubungan antara pengetahuan nilainilai perilaku dengan sikap atau emosi yang kuat untuk melaksanakannya, baik terhadap Tuhan YME, dirinya, sesama, lingkungan, bangsa dan negara serta dunia internasional yang dilandasi oleh religi/agama. 3. Mahasiswa Baru adalah semua mahasiswa baru yang terdaftar pada Universitas Brawijaya mulai Tahun Akademik 2013/2014. Pasal 2 Fungsi PKBR bagi Mahasiswa Baru Universitas Brawijaya adalah: 1. Pembentukan dan Pengembangan Potensi, yaitu upaya membentuk dan pengembangkan manusia dan warga negara Indonesia berpikiran, berhati dan berperilaku baik sesuai dengan falsafah Pancasila. 2. Perbaikan dan Penguatan, yaitu upaya memperbaiki karakter manusia dan warga negara Indonesia yang bersifat negatif dan memperkuat peran keluarga, satuan pendidikan (kampus), masyarakat dan pemerintah untuk berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam mengembangkan potensi manusia atau warga negara menuju bangsa yang berkarakter, maju, mandiri, dan sejahtera. 3. Penyaring, yaitu upaya memilah nilai-nilai budaya bangsa sendiri dan menyaring nilai-nilai budaya bangsa lain yang positif untuk menjadi karakter manusia dan warga negara Indonesia agar menjadi bangsa yang bermartabat. Pasal 3 Tujuan PKBR bagi Mahasiswa Baru Universitas Brawijaya adalah: 1. Menyeragamkan pola pembinaan karakter berbasis religi yang saat ini dikelola oleh mahasiswa di masing-masing unit aktivitas keagamaan di tingkat fakultas dengan koordinasi Unit Aktivitas Kerohanian Kemahasiswaan. 2. Melakukan penyeragaman dan standarisasi materi pembinaan karakter yang diberikan kepada mahasiswa (terutama mahasiswa baru) yang saat ini dikembangkan di masing-masing unit aktivitas. 3. Memberikan pembekalan pembinaan karakter secara menyeluruh bagi semua mahasiswa baru yang saat ini diberikan hanya bagi yang berminat saja. 4. Melakukan monitoring, pengontrolan dan evaluasi secara teratur terhadap standar isi, standar proses dan standar output dari PKBR. 5. Memudahkan dalam pengawasan dan pelaksanaan program pembinaan karakter secara terpadu di tingkat universitas. 6. Menghasilkan lulusan yang memiliki karakter kuat, berbudi luhur, dan berakhlak mulia sehingga merupakan bekal yang bermanfaat dalam berkarir dan meningkatkan daya saing alumni. BAB II SIFAT, JENIS, DAN METODOLOGI PENYAMPAIAN Pasal 4 Program PKBR merupakan program pembinaan karakter yang bersifat non SKS yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa baru di Universitas Brawijaya mulai Tahun Akademik 2013/2014. 2

Pasal 5 Jenis dan metode kegiatan PKBR dapat berupa ceramah, diskusi, dan studi lapangan (perpustakaan, laboratorium, dan sarana akademik lain yang berada dalam kampus), praktek, review, analisis, kliping, pameran ilmiah, games, studi kasus, pemutaran kaset, dan kegiatan lain dengan pendekatan humanistik. BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN Pasal 6 1. Rencana kegiatan PKBR tingkat Universitas yang disusun oleh panitia Universitas Brawijaya harus mendapat persetujuan dari Rektor. 2. Rencana kegiatan PKBR tingkat fakultas/program studi yang disusun oleh panitia fakultas harus mendapat persetujuan dari dekan/ketua program studi dengan mengacu kepada peraturan Rektor. 3. Pelaksanaan PKBR dilakukan di Luar maupun dalam ruangan yang dapat diakses oleh orang lain di dalam lingkungan kampus Universitas Brawijaya. 4. Program PKBR dilaksanakan secara serentak di semua fakultas di lingkungan Universitas Brawijaya sebagai wadah untuk mengembangkan dan membina karakter dalam rangka untuk menghasilkan manusia yang berakhlak mulia. 5. Pelaksanaan PKBR sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 6 ayat 4 tersebut dilaksanakan setiap hari Sabtu pagi antara jam 06.00 08.00, dan dengan demikian maka semua kegiatan yang melibatkan mahasiswa baru harus menyesuaikan jadwal PKBR. 6. Pelaksanaan tutorial wajib adalah 2 jam per minggu selama 1 semester dan direncanakan sebanyak 10 kali tatap muka. 7. Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara berkelompok di mana setiap kelompok terdiri dari 15 20 mahasiswa yang dibimbing oleh seorang mahasiswa pendamping yang disebut Mentor. 8. Masing-masing mahasiswa pendamping akan melaporkan hasil binaannya kepada Tim Dosen Pembina setiap minggu sekali. 9. Masing-masing Dosen Pembina akan mengkoordinir dan membina sebanyak 15-20 mahasiswa Pendamping atau Mentor. BAB IV SUBSTANSI KEGIATAN Pasal 7 1. Pokok materi Materi PKBR disusun untuk mengembangkan karakter utuh sifat manusia yang terdiri dari 4 pilar pokok yaitu: a. hubungan manusia dengan Tuhan b. hubungan manusia dengan sesama manusia c. hubungan manusia dengan lingkungan d. etika profesional 2. Target luaran kinerja (outcome) Program PKBR difokuskan untuk memperoleh suatu target luaran atau outcome mahasiswa yang memiliki karakter: a. kedalaman spiritual b. keagungan akhlak c. keluasan ilmu d. kematangan profesional BAB V PELAKSANA DAN PESERTA KEGIATAN Pasal 8 Organisasi pelaksana program PKBR terdiri dari Pengelola Program, Dosen Pembina mahasiswa Pendamping, mahasiswa pendamping. 1. Pengelola program PKBR Pengelola program PKBR adalah Dosen dan Karyawan yang ditunjuk oleh Rektor bersama-sama dengan Unit MKU dan PPA, untuk mengelola, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan PKBR. Tim Pengelola PKBR juga berkewajiban untuk menyusun Buku Modul Pelatihan dan Buku Panduan 3

Pelaksanaan program PKBR bagi Dosen Pembina, Mahasiswa Pendamping dan semua Peserta Mahasiswa Baru. 2. Dosen Pembina Dosen Pembina PKBR adalah dosen yang ditugaskan untuk memberikan materi pelatihan kepada mahasiswa calon pendamping PKBR dan mengevaluasi kelayakan peserta pelatihan untuk ditetapkan sebagai pembina PKBR. Materi pelatihan untuk mahasiswa calon Pendamping yang berupa modul telah disiapkan oleh Tim Pengelola PKBR. 3. Pendamping program PKBR Mahasiswa Pendamping atau Mentor adalah mahasiswa semester 3 atau 5 yang diseleksi memiliki kemampuan untuk melaksanakan PKBR terhadap mahasiswa baru. Syarat wajib sebagai anggota tim Pendamping adalah memiliki IPK lebih dari 3.00 dan lulus seleksi kepribadian yang diadakan oleh Tim Pengelola. Pada akhir program, Pendamping atau Mentor akan mendapatkan Sertifikat dari Rektor Universitas Brawijaya sebagai Pendamping Pembinaan Karakter program PKBR. 4. Peserta program PKBR Peserta program PKBR adalah semua mahasiswa baru pada semester I baik yang beragama Islam maupun yang beragama lain (non Islam), dan dilaksanakan dalam kelompok-kelompok sesuai dengan fakultas dan/atau agama masing-masing. BAB VI PAKAIAN Pasal 9 1. Peserta dan pelaksana harus berpakaian rapi, sopan, dan bersepatu serta wajib memakai jas alamamater Universitas Brawijaya. 2. Panitia pelaksana dapat menentukan jenis pakaian yang harus dipakai oleh peserta. BAB VII HAK DAN KEWAJIBAN Pasal 10 1. Peserta wajib mengikuti seluruh kegiatan PKBR yang telah ditetapkan oleh panitia. 2. Peserta yang menderita sakit bawaan diharuskan memperoleh keterangan dokter dan poliklinik Universitas Brawijaya, dan perlu diberi tanda agar mendapat perlakukan tertentu demi kesehatan yang bersangkutan. 3. Peserta yang dinyatakan lulus berhak mendapatkan sertifikat tanda kelulusan dengan nomor register khusus. 4. Nomor Register PKBR akan digunakan sebagai syarat pendaftaran ujian akhir dan wisuda. 5. Kriteria kelulusan peserta PKBR akan ditentukan melalui suatu mekanisme yang akan dituangkan dalam aturan khusus dalam Buku Panduan Pelaksanaan PKBR. 6. Peserta yang dinyatakan tidak lulus wajib mengikuti PKBR tahun berikutnya atau kesempatan lain yang akan ditentukan kemudian. BAB VIII PENANGGUNG JAWAB Pasal 11 Penanggung jawab umum adalah Rektor dan Penanggung jawab pelaksana tingkat Fakultas adalah Dekan/Ketua Program. BAB IX PENGAWASAN DAN EVALUASI Pasal 12 1. Dalam pelaksanaan kegiatan PKBR akan dipantau oleh Tim Pengawas secara aktif, di tingkat Universitas/Fakultas dan Program. 2. Tim pengawas terdiri dari Pimpinan Universitas/Fakultas/Program Studi, Unit MKU, PPA, Dosen, Karyawan, Unsur Mahasiswa dan Ikatan Orang Tua Mahasiswa yang ditetapkan dengan SK Rektor/Dekan/Ketua Program. 3. Pada akhir pelaksanaan PKBR Tim Pengawas wajib melaporkan hasil pengawasan dan evaluasinya kepada Rektor/Dekan/Ketua Program. 4

BAB X SANKSI Pasal 13 1. Mahasiswa baru yang tidak mengikuti PKBR dikenakan sanksi berupa: tidak dapat menjadi anggota dan pengurus organisasi kemahasiswaan yang ada di lingkungan Universitas Brawijaya, tidak dapat memperoleh fasilitas beasiswa, dan sanksi akademis yang berlaku di Universitas Brawijaya. 2. Mahasiswa yang belum lulus PKBR tidak diperbolehkan mengikuti Ujian Akhir Sarjana dan mendaftar wisuda. 3. Peserta PKBR yang melakukan kekerasan fisik dan mental serta pemaksanaan paham/aliran kepada peserta PKBR dikenakan sanksi akademik sesuai dengan peraturan yang berlaku di Universitas Brawijaya. BAB XI LAIN-LAIN Pasal 14 Ketentuan yang belum diatur dalam Petunjuk Umum PKBR akan diatur tersendiri, sepanjang isinya tidak bertentangan dengan ketentuan ini. Pasal 15 Peraturan Rektor ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Malang pada tanggal 19 September 2013 REKTOR, ttd. Prof.Dr.Ir. YOGI SUGITO NIP. 195101221979031002 Salinan sesuai dengan aslinya Plh. Ka. Biro Adm. Umum dan Kepegawaian Universitas Brawijaya, ttd. Ir. Lies Edhie Yuliani NIP. 195907231986012001 per-2013-480-pembinaan Karakter Maba 5