KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HALU OLEO NOMOR : 2208/UN29/SK/PP/2014 Tentang KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA UNIVERSITAS HALU OLEO

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA

BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

BUKU DESKRIPSI JABATAN DAN TUPOKSI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Menimbang: Mengingat:

PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN OLEH: TIM PENYUSUN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Nomor: 3414/KEP/H32/HK/2008. Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KODE ETIK DOSEN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Nomor :Skep/032A/V/2012. tentang KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS NURTANIO BANDUNG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Organisasi dan Tata Kerja. IAIN. Syekh Nurjati.

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNIVERSITAS AIRLANGGA

DITETAPKAN DI REULEUT- ACEH UTARA PADA TANGGAL 11 APRIL 2016 REKTOR, PROF. DR. APRIDAR, SE., M.Si NIP

NOMOR : 07/MWA-IPB/2014 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN PERATURAN INTERNAL INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

BAB IV TATA TERTIB KELUARGA BESAR FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Mengingat : 1 Undang-Undang RI Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2 MEMUTUSKAN:

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENDIDIKAN TINGGI.

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MALIKUSSALEH NOMOR 1527/UN45/DT/2016 TENTANG STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS MALIKUSSALEH UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

2 2015, No.1392 Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 4.

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN AGAMA. Institut Agama Islam. IAIN. Organisasi. Ambon.

2 2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN REKTOR INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG NOMOR : 0135/IT7/KP/2015 TENTANG

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 452 TAHUN 2013 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA No. 152a/H9/DT/2009. Tentang ETIKA AKADEMIK SIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS SRIWIJAYA

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Nomor : Dj.I/255/2007. Tentang TATA TERTIB MAHASISWA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM

PERATURAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DEKAN DAN WAKIL DEKAN. Bismillahirrahmanirrahim

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Nomor 374/N/UNBRAH/VII/2013. Tentang STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR: 828/H27/KM/2007 TENTANG TATA TERTIB KEHIDUPAN MAHASISWA DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR : 86/H27/PP/2010 TENTANG SISTEM PENGEMBANGAN PROFESIONALISME DOSEN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

BERITA NEGARA. No.626, 2016 KEMENRISTEK-DIKTI. ISI Surakarta. Orta. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR Nomor : 12/Kpts/SM.140/J.4.5/IV/2013

PERATURAN REKTOR NOMOR: 798/UN29/SK/PP/2015

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.604, 2010 OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA. Pengangkatan. Pemberhentian. Asisten Ombudsman. Prosedur.

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 711/P/SK/HT/2013 TENTANG TATA PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA

MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

STANDAR NASIONAL PERGURUAN TINGGI

KODE ETIK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN & MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG

UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

Oleh: Pembantu Rektor II UB

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 61/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG KEINSINYURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomo

SALINAN Draft hasil pembahasan 14 Juni 2016

PERATURAN UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2010

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

DRAFT PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR : /H27/PP/2009 TENTANG SISTEM PENGEMBANGAN PROFESIONALISME DOSEN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Organisasi. Tata Kerja. Universitas Samudra. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PERATURAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 25919/UN4.0/OT.05/2016 TENTANG TATA KERJA ANTARORGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PERTAHANAN

SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 04 TAHUN 2016 TENTANG

Panduan Pembimbingan Akademik

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

PERATURAN SENAT AKADEMIK NOMOR : 41291/UN4.A/SN.07/2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS HASANUDDIN

MEMUTUSKAN PERATURAN REKTOR TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS SYIAH KUALA

TATA TERTIB MAHASISWA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 60/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

M E M U T U S K A N: Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PEROLEHAN KREDIT AKADEMIK DI UNIVERSITAS INDONESIA.

2 Memperhatikan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Nega

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG NOMOR Un.3/KP.01.4/ 1130 /2017

Deskripsi masing-masing organ UNM sebagaimana disebutkan dalam Statuta UNM No. 025/O/2002 Tanggal 8 Maret 2002, sebagai berikut:

REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS PELITA HARAPAN SURABAYA Nomor : 08/SKR/UPHS/VIII/2008. t e n t a n g

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

UNIVERSITAS AIRLANGGA

TATA TERTIB KEHIDUPAN KEMAHASISWAAN DI KAMPUS

Transkripsi:

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HALU OLEO NOMOR : 2208/UN29/SK/PP/2014 Tentang KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA UNIVERSITAS HALU OLEO REKTOR UNIVERSITAS HALU OLEO Menimbang : a. Bahwa dalam rangka kelancaran dan pencapaian sasaran pelaksanaan KKN mahasiswa, dipandang perlu menetapkan Panduan pelaksanaan KKN mahasiswa Universitas Halu Oleo. b. Bahwa panduan pelaksanaan KKN mahasiswa tersebut merupakan acuan dan pedoman dalam pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sehingga perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang Nomor : 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen ; 3. Peraturan Pemerintah Nomor: 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 4. Peraturan Pemerintah Nomor : 37 Tahun 2009 tentang Dosen; 5. Peraturan Pemerintah Nomor : 66 tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor : 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan; 6. Keputusan Presiden RI Nomor : 37 Tahun 1981 tentang Pendirian Universitas Haluoleo; 7. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 1

273/O/1999 tentang Perubahan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 172/O/1995 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Haluoleo; 8. Keputusan Mendiknas R.I. Nomor: 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa; 9. Keputusan Mendiknas R.I. Nomor: 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi; 10. Keputusan Mendiknas RI Nomor : 178/U/2001 tentang Gelar dan Lulusan Perguruan Tinggi; 11. Keputusan Mendiknas RI Nomor : 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi; 12. Peraturan Mendikbud RI Nomor : 43 Tahun 2012 tentang Statuta Universitas Haluoleo. Memperhatikan : 1. Keputusan Rektor Universitas Haluoleo Nomor : 4173a/UN29/SK/PP/2013 Tentang Perubahan Atas Keputusan Rektor Nomor 586a/SK/H29/PP/2011 tentang Peraturan Akademik Universitas Haluoleo; 2. Surat Ketua Senat Universitas Haluoleo Nomor : 17/UN29/Senat/2013 tanggal 25 April 2013 tentang perlunya tindak lanjut dari pasal-pasal dalam Statuta UHO, khususnya yang berakaitan pelaksanaan pembelajaran. 2

MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR TENTANG KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA UNIVERSITAS HALU OLEO BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Keputusan Rektor tentang Panduan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas Halu Oleo yang dimaksud dengan: 1. UHO adalah Universitas Halu Oleo yang terdiri atas sejumlah fakultas untuk menyelenggarakan program pendidikan akademik, profesi dan/atau vokasi. 2. Fakultas adalah satuan struktur organisasi pada Universitas yang mengkoordinasikan dan/atau melaksanakan pendidikan akademik, profesi dan/atau vokasi dalam satu dan/atau seperangkat cabang ilmu, teknologi dan/atau seni. 3. Jurusan adalah unsur pelaksana pada Fakultas yang melaksanakan pendidikan akademik, profesi dan/atau vokasi dalam satu dan/atau seperangkat cabang ilmu, teknologi dan/atau seni. 4. Bagian adalah Jurusan yang tidak mempunyai Program Studi. 5. Program Studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik, profesi dan/atau vokasi yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum. 6. Kurikulum pendidikan adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 7. Kurikulum merupakan suatu kesatuan mata kuliah untuk semua jenjang atau tingkat dalam program pendidikan yang disusun secara terintegrasi untuk 3

mencapai kompetensi yang diinginkan pada masing-masing bidang ilmu dengan memperhatikan kebutuhan mahasiswa dan masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni serta memperhatikan fasilitas, sumberdaya dan kemampuan perguruan tinggi. 8. Sistem kredit adalah sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan Satuan Kredit Semester (SKS) untuk menyatakan beban kerja dosen, pengalaman belajar dan beban penyelenggaraan program pendidikan. 9. Semester adalah satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya suatu program pendidikan dalam suatu jenjang pendidikan, dimana satu semester setara dengan 16 kali tatap muka. 10. Sivitas akademika adalah dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan pada Universitas. 11. Kegiatan intrakurikuler adalah kegiatan proses belajar mengajar yang terjadwal secara akademik. 12. Registrasi akademik adalah proses penawaran mata kuliah yang dilakukan setiap awal semester. 13. Sivitas akademika adalah dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan pada Universitas. 14. Program reguler adalah program pendidikan yang diselenggarakan oleh Universitas yang diikuti oleh peserta didik secara penuh waktu pada program studi yang telah memperoleh ijin penyelenggaraan dari pemerintah. 15. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar pada Universitas/Fakultas/ Jurusan/ Bagian/Program Studi. 16. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah kegiatan intrakurikuler yang wajib diprogram oleh setiap mahasiswa khusus untuk program sarjana. 17. KKN mahasiswa merupakan suatu kegiatan yang bersifat integral dan implementatif dari dari mahasiswa dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 18. Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan kegiatan yang meliputi; Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat. 4

19. KKN sebagai suatu kegiatan pendidikan mahasiswa merupakan serangkaian kegiatan mahasiswa dalam berinteraksi secara langsung dengan masyarakat baik secara individu maupun secara kelembagaan beserta segenap permasalahannya serta berbagi faktor yang mempengaruhinya. 20. KKN Sebagai suatu kegiatan penelitian mahasiswa merupakan serangkaian kegiatan mahasiswa untuk menelaah mekanisme kelembagaan, potensi-potensi dan kelemahan-kelemahan yang terdapat di dalamnya serta berusaha merumuskan solusinya. 21. KKN sebagai kegiatan pengabdian mahasiswa pada masyarakat merupakan serangkaian kegiatan mahasiswa dalam mengamalkan ilmu yang ditekuninya untuk memecahkan masalah yang dihadapi dan menanggulanginya secara praktis. 22. KKN mahasiswa terdiri atas KKN Reguler dan KKN Tematik 23. KKN Reguler adalah KKN yang diikuti oleh mahasiswa yang telah menyelesaikan matakuliah minimal 100 SKS 24. KKN Tematik adalah KKN yang dapat diikuti oleh setiap mahasiswa yang telah menempuh semester III meskipun total SKS yang diluluskan belum mencapai 100 SKS. 25. Dosen Pembimbing adalah setiap dosen dilingkup UHO yang diusulkan oleh Fakultas/Jurusan/Bagian/Program Studi untuk melakukan tugas pendampingan dan pembimbingan dalam pelaksanaan KKN mahasiswa. 26. Penanggungjawab kegiatan KKN reguler mahasiswa adalah UPT-MKU melalau koordinasi dengan Fakultas/Jurusan/Bagian/Program Studi. 27. Penanggung jawab KKN tematik mahasiswa adalah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. BAB II ASAS DAN TUJUAN Pasal 2 5

(1) Penyelenggaraan KKN mahasiswa berasaskan: a. Kepentingan umum; b. Proporsionalitas; c. Profesional; d. Akuntabilitas; e. Efisiensi dan; f. Evektifitas. (2) Penyelenggaraan KKN mahasiswa Bertujuan untuk: a. Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk menghayati proses perkembanagan sosial, permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dalam pembangunan serta belajar menanggulangi permasalahan-permasalahan secara praktis sesuai dengan disiplin ilmu. b. Mendekatkan sivitas akademika kepada masyarakat guna penyesuaian program pendidikan tinggi sesuai dengan kebutuhan pembangunan c. Membantu pemerintah dalam proses percepatan pembangunan serta menyediakan sumberdaya manusia dibidangnya sesuai dengan kebutuhan pembangunan. BAB III KKN REGULER MAHASISWA Bagian Kesatu Umum Pasal 3 KKN reguler mahasiswa merupakan kagiatan intrakurikuler yang diselenggarakan berbasis pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi UHO guna mendukung program pemerintah serta mendorong percepatan pembangunan sesui dengan bidang keahlian dan keilmuan mahasiswa. Bagian Kedua 6

Pelaksanaan KKN Reguler Mahasiswa Pasal 4 (1) KKN reguler mahasiswa diadakan 2 (dua) kali dalam setahun dan dilaksanakan di setiap semester perkuliahan. (2) KKN reguler mahasiswa dilaksanakan berdasarkan prinsip pendidikan, penelitian, dan pengapdian pada masyarakat. Bagian Ketiga Kriteria Mengikuti KKN Reguler Mahasiswa Pasal 5 Untuk mengikuti program KKN Reguler mahasiswa, setiap mahasiswa wajib memenuhi kriteria: (1) Terdaftar sebagai mahasiswa UHO dalam semester berjalan (2) Telah memprogram mata kuliah KKN reguler pada semester berjalan atau diusulkan oleh Fakultas/Jurusan/Bagian/Program Studi sebagai peserta KKN reguler. (3) Telah meluluskan mata kuliah minimal 100 SKS (4) Melakukan registrasi dan pendaftaran ulang mengikuti kegiatan KKN di setiap fakultas masing-masing (5) Mekanisme registrasi dan pendaftaran ulang KKN reguler sebagaimana ketentuan Ayat (3) ditetapkan berdasarkan SOP panitia pelaksanaan KKN mahasiswa. (6) Setiap mahasiswa wajib mengikuti setiap pembekalan KKN baik yang diselenggarakan universitas maupun fakultas. (7) Mahasiswa yang mengikuti pembekalan KKN sebagaimana ketentuan Pasal (6) wajib berpakaian rapi dengan menggunakan jas almamater UHO. Bagian Keempat Lokasi dan Waktu Pelaksanaan KKN Reguler Mahasiswa Pasal 6 Penentuan lokasi dan waktu pelaksanaan KKN reguler mahasiswa ditetapkan 7

berdasarkan Keputusan Rektor dengan mempertimbangkan usulan UPT MKU. Bagian Kelima Peserta KKN Reguler Mahasiswa Pasal 7 Peserta KKN reguler mahasiswa adalah setiap mahasiswa yang dinyatakan memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dan dinyatakan sebagai peserta berdasarkan daftar nama dalam upacara pelepasan dan penerimaan peserta KKN dilokasi yang telah ditentukan. Bagian Keenam Hak dan Kewajiban Peserta KKN Reguler Mahasiswa Pasal 8 (1) Setiap peserta KKN reguler mahasiswa memiliki hak: a. Mendapatkan Dosen Pembimbing, serta kemudahan akses informasi dengan Dosen Pembimbing KKN reguler mahasiswa b. Mendapatkan pendampingan oleh dosen pembimbing pada saat penempatan di lokasi KKN reguler mahasiswa c. Mendapatkan dan diterima dengan baik dalam kelompok peserta KKN reguler mahasiswa d. Mandapatkan informasi tentang lokasi penempatan KKN reguler mahasiswa e. Mendapatkan nilai sebagai syarat kelulusan dalam melaksanakan KKN. (2) Setiap peserta KKN reguler mahasiswa memiliki kewajiban: a. Menjunjung tinggi nama baik Perguruan Tinggi dan sivitas akademika UHO. b. Bersedia ditempatkan dimana saja sesuai dengan lokasi pelaksanaan KKN reguler mahasiswa. c. Mengikuti segala arahan yang diberikan oleh dosen pembimbing KKN reguler mahasiswa. 8

d. Melaksanakan setiap program KKN reguler mahasiswa secara baik dan bertanggung jawab. e. Ikut serta secara aktif dalam setiap program dan rencana kerja kelompok KKN reguler mahasiswa. f. Mengikuti dan mematuhi segala ketentuan yang berlaku sebagai peserta KKN reguler mahasiswa. g. Mematuhi segala ketentuan yang ada di lokasi KKN reguler mahasiswa. h. Membuat dan memberikan laporan harian, mingguan, bulanan, dan laporan akhir pelaksanaan KKN reguler mahasiswa kepada dosen pembimbing. BAB IV KKN TEMATIK MAHASISWA Bagian Kesatu Umum Pasal 9 (1) KKN tematik mahasiswa merupakan kagiatan intrakurikuler yang diselenggarakan berbasis pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat dalam ranka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi UHO guna mendukung program pemerintah serta mendorong percepatan pembangunan sesuai dengan bidang keahlian dan keilmuan mahasiswa. (2) KKN tematik diselenggaran bagi mahasiswa yang sudah menyelesaikan semester III untuk berkontribusi secara aktif kepada masyarakat dalam lingkup nasional. Bagian Kedua Pelaksanaan KKN Tematik Mahasiswa Pasal 10 (1) KKN tematik mahasiswa diadakan minimal 1 (satu) kali pada setiap 9

tahun akdemik. (2) KKN tematik mahasiswa dilaksanakan berdasarkan prinsip pendidikan, penelitian, dan pengapdian pada masyarakat secara nasional. Bagian Ketiga Kriteria Mengikuti KKN Tematik Mahasiswa Pasal 11 Untuk mengikuti program KKN tematik mahasiswa, setiap mahasiswa wajib memenuhi kriteria: (1) Terdaftar sebagai mahasiswa UHO dalam semester berjalan saat pelaksanaan KKN tematik. (2) Telah melampaui semester ketiga perkuliahan atau telah mengikuti perkuliahan selama 3 (tiga) semester berturut -turut. (3) Melakukan registrasi dan pendaftaran mengikuti kegiatan KKN tematik di setiap fakultas masing-masing. (4) Memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditetapkan oleh panitia pelaksanaan KKN tematik. (5) Mekanisme registrasi dan pendaftaran, serta syarat-syarat KKN tematik sebagaimana ketentuan Ayat (3) dan Ayat (4) ditetapkan berdasarkan SOP Pelaksanaan KKP tematik. (6) Setiap mahasiswa wajib mengikuti setiap pembekalan KKN tematik baik yang diselenggarakan universitas maupun fakultas. (7) Mahasiswa yang mengikuti pembekalan KKN tematik sebagaimana ketentuan Pasal (6) wajib berpakaian rapi dengan menggunakan jas almamater UHO. Bagian Keempat Lokasi dan Waktu Pelaksanaan KKN Tematik Mahasiswa Pasal 12 Penentuan lokasi dan waktu pelaksanaan KKN tematik mahasiswa ditetapkan 10

berdasarkan skema khusus yang ditetapkan oleh LPPM. Bagian Kelima Peserta KKN Tematik Mahasiswa Pasal 13 Peserta KKN tematik mahasiswa adalah setiap mahasiswa yang dinyatakan memenuhi kriteria dan dinyatakan lulus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dan dinyatakan sebagai peserta berdasarkan daftar nama dalam upacara pelepasan dan penerimaan peserta KKN dilokasi yang telah ditentukan. Bagian Keenam Hak dan Kewajiban Peserta KKN Tematik Mahasiswa Pasal 14 (1) Setiap peserta KKN tematik mahasiswa memiliki hak: a. Mendapatkan Dosen Pembimbing, serta kemudahan akses informasi dengan dosen pendamping KKN tematik mahasiswa b. Mendapatkan pendampingan oleh dosen pendamping pada saat penempatan di lokasi KKN tematik mahasiswa c. Mendapatkan dan diterima dengan baik dalam kelompok peserta KKN tematik mahasiswa d. Mandapatkan informasi tentang lokasi penempatan KKN tematik mahasiswa e. Mendapatkan penilaian sebagai sayarat kelulusan dalam melaksanakan KKN (2) Setiap peserta KKN tematik mahasiswa memiliki kewajiban: a. Menjunjung tinggi nama baik Perguruan Tinggi dan sivitas akademika UHO b. Bersedia ditempatkan dimana saja sesuai dengan lokasi pelaksanaan KKN tematik mahasiswa c. Mengikuti segala arahan yang diberikan oleh dosen pembimbing KKN tematik mahasiswa 11

d. Melaksanakan setiap program KKN tematik mahasiswa secara baik dan bertanggung jawab e. Ikut serta secara aktif dalam setiap program dan rencana kerja kelompok KKN tematik mahasiswa f. Mengikuti dan mematuhi segala ketentuan yang berlaku sebagai peserta KKN tematik mahasiswa g. Mematuhi segala ketentuan yang ada di lokasi KKN tematik mahasiswa h. Membuat dan memberikan laporan harian, mingguan, bulanan, dan laporan akhir pelaksanaan KKN tematik mahasiswa kepada dosen pembimbing. BAB V DOSEN PEMBIMBING KKN MAHASISWA Bagian Kesatu Umum Pasal 15 (1) Dosen Pembimbing KKN Reguler/Tematik adalah setiap dosen tetap yang berada disetiap fakultas di lingkup UHO yang diusulkan oleh Fakultas/Jurusan/Bagian/Program Studi untuk melakukan tugas Pembimbingan dalam pelaksanaan KKN mahasiswa. (2) Dosen Pembimbing yang berhak melakukan pendampingan dan Pembimbingan KKN mahasiswa adalah dosen tetap dengan jenjang pendidikan minimal berpendidikan Magister (S2) dengan jenjang jabatan minimal Asisten Ahli. Bagian Kedua Kriteria Dosen Pembimbing KKN Mahasiswa Pasal 16 Untuk dapat disulkan sebagai Dosen Pembimbing KKN mahasiwa harus memenuhi kriteria: 12

(1) Dosen Pembimbing KKN reguler: a. Dosen tetap fakultas di lingkup UHO. b. Minimal berpendidikan setingkat Magister (S2) dengan jabatan fungsional minimal Asisten Ahli. c. Memiliki sifat yang jujur, adil, dan amanah. d. Bersedia ditempatkan dimana saja dilokasi pelaksanaan KKN reguler. (2) Dosen Pembimbing KKN tematik: a. Dosen tetap fakultas di lingkup UHO b. Minimal berpendidikan setingkat Magister (S2) dengan jabatan fungsional minimal Lektor. c. Minimal telah melakukan dan menjadi Dosen Pembimbing KKN reguler sebanyak 5 (lima) kali d. Memiliki sifat yang jujur, adil, dan amanah e. Bersedia ditempatkan dimana saja dilokasi pelaksanaan KKN tematik. Bagian Ketiga Penetapan Dosen Pembimbingan KKN Mahasiswa Pasal 17 Setiap dosen yang diusulkan oleh Fakultas/Jurusan/Bagian/Program Studi untuk melakukan tugas Pembimbingan dalam pelaksanaan KKN mahasiswa dan memenuhi kriteria sebagaimana yang terdapat dalam Pasal 16 ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor UHO dan disertai surat tugas sebagai Pembimbing KKN Mahasiswa. Bagian Keempat Kewajiban dan Wewenang Dosen Pembimbing KKN Mahasiswa Pasal 18 (1) Dosen Pembimbing berkewajiban: a. Menjunjung tinggi nama baik Perguruan Tinggi dan sivitas akademika UHO b. Mensukseskan pelaksanaan KKN mahasiswa 13

c. Menjaga integritas dan profesionalisme sebagai Dosen Pembimbing dalam melaksanakan tugas pembimbingan pelaksanaan KKN mahasiswa d. Mengumumkan rencana kegiatan pelaksanaan KKN mahasiswa secara lisan dan tertulis kepada setiap peserta KKN e. Menyediakan Id Card bagi para peserta KKN f. Menyusun rencana program kegiatan pelaksanaan KKN g. Menentukan mode transportasi keberangkatan, kembali, dan penginapan bagi peserta KKN h. Menyediakan waktu dan luang bagi peserta KKN yang hendak melakukan bimbingan dan konsultasi i. Melakukan pengawasan dan monitoring pada peserta KKN baik secara langsung maupun tidak langsung j. Melakukan pengawasan secara langsung dilokasi pelaksanaan KKN minimal sebanyak 2 (dua) kali selama waktu pelaksanaan KKN k. Melaporkan hasil kegiatan pelaksanaan KKN kepada panitia dan penanggungjawab KKN. (2) Dalam menjalankan pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) Dosen Pembimbing berwenang: a. Mengidentifikasi dan mendata peserta KKN yang menjadi tanggungjawbnya b. Mengadakan rapat persiapan sebelum pemberangkatan peserta KKN c. Memastikan setiap peserta KKN mengikuti pembekalan persiapan KKN sebagaimana direncanakan. d. Memastikan setiap peserta KKN mentaati tata tertib yang berlaku bagi peserta KKN e. Memberikan penilaian bagi peserta KKN sesuai dengan mekanisme penilaian yang ada. 14

BAB VI KETENTUAN SANKSI Pasal 19 (1) Setiap mahasiswa yang tidak mengikuti tahapan pembekalan KKN sebagaimana yang ditentukan dalam Pasal (5) Ayat 6 dan Pasal (11) Ayat 6 dianggap mengundurkan diri sebagai peserta KKN yang direncanakan. (2) Setiap Peserta KKN mahasiswa: a. Melanggar ketentuan dalam Pasal 8 Ayat (2) Huruf a sampai g dan Pasal 14 Ayat (2) Huruf a sampai g dapat dikenakan sanksi akademik sebagaimana yang berlaku dilingkup UHO b. Melanggar ketentuan dalam Pasal 8 Ayat (2) Huruf h dan Pasal 14 Ayat (2) Huruf h tidak diberikan haknya untuk mendapatkan nilai KKN sebagai syarat kelulusan dan diperkenankan untuk kembali mengikuti program pelaksanaan KKN c. Melakukan perbuatan melawan hukum di lokasi KKN mahasiswa selama waktu pelaksanaan KKN berdasarkan putusan pengadilan yang mengikat, dicabut haknya sebagai peserta KKN. (3) Setiap Dosen Pembimbing: a. Melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Pasal 18 Ayat (1) Huruf a sampai k dapat dicabut haknya sebagai Pembimbing KKN dan tidak diperkenangkan menjadi pembimbing KKN untuk kurun waktu tertentu. b. Melakukan perbuatan yang bertentangan dengan norma kesusilaan, kesopanan, dan etika sebagai Dosen Pembimbing dilokasi pelaksanaan KKN dapat dikenakan sanksi sebagaimana yang berlaku di lingkup UHO. c. Melakukan perbuatan melawan hukum dilokasi pelakasanaan KKN selama waktu pelaksanaan KKN mahasiswa berdasarkan laporan kepolisian atau laporan pihak lain yang dipercaya kebenarannya. d. Penetapan sanksi sebagaimana ketentuan Huruf a, b dan c di atas ditetapkan berdasarkan Keputusan Rektor dengan mendapat 15

pertimbangan dari Dewan Kehormatan dan Kode Etik serta Senat Universitas. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 20 (1) Hal-hal yang belum diatur dalam ketentuan ini akan ditetapkan dalam peraturan terendiri. (2) Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Kendari Pada Tanggal : Desember 2014 Rektor, H. Usman Rianse Nip. 19620204 198703 1 00452 16