Rika Aprilia SDN 1 Gunung Terang, Lampung ABSTRACT Keywords: Motivation, Learning Environment, Learning Outcomes, Integrated Social Science

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (STRATA 1) Wahyuli Jasvita

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

Keywords :Achievement Training Industry, Prakerin, SMK Gajah Mungkur Wonogiri

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

Arsawan Widhirahmadi Pendidikan ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo

HUBUNGAN MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA N 11 KOTA JAMBI. Benar Sembiring 1 Diliza Afrila 2

HUBUNGAN SIKAP DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII (JURNAL) Oleh WAHYU BIMANTARA F

PENGARUH TINGKAT PENDIDKAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP N 3 WADASLINTANG WONOSOBO

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO

HUBUNGAN SIKAP TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 WADASLINTANG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel Skripsi) Oleh Imam Basuki

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SIAK HULU

PENGARUH PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh: Arnold Rama Ardiansyah ( )

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh MONA FATIA SARI RIYANTO M. TARUNA ERNI MUSTAKIM

PENDAHULUAN. : Puput Kartika Pratiwi (Universitas Negeri Yogyakarta)

PENGARUH PERAN ORANG TUA DAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh VRISCA DYAH KURNIATI FITRIA AKHYAR SUGIMAN

PENGARUH PERHATIAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN SISTEM GANDA DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA AKUNTANSI DI SMK N 1 SAPURAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN EKONOMI DI SMAK ABDI WACANA

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh MARYATI FITRIA AKHYAR SUGIYANTO

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

ISSN Anggit Grahito Wicaksono Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Slamet Riyadi Surakarta

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014 ABSTRACT

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

PENGARUH BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh

Pardo Wandra, Rozana Eka Putri, Momon Dt. Tanamir Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 3 PEKANBARU

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KELAS TINGGI SD NEGERI 01 TEMPURSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 MIRIT KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

JURNAL. Reni

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS X SMK PUSPAJATI BULUSPESANTREN KEBUMEN

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DAN MINAT BACA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD SE-KECAMATAN SEYEGAN SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015


PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA, LINGKUNGAN BELAJAR, PEMANFAATAN SARANA TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh: Pemi Zurriyatina ( )

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR, KEPERCAYAAN DIRI, DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA PROGRAM IPS DI MAN 3 MALANG

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

PENGARUH PEMANFAATAN INTERNET, LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA, DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

Jurnal GeoEco ISSN: Vol. 2, No. 2 (Juli 2016) Hal

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

HUBUNGAN SELF EFFICACY, MOTIVASI, DAN PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP SE-KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJARSISWA JURNAL. Oleh ERNILA INDAH FEBRIKA SUGIYANTO BAHARUDDIN RISYAK

ABSTRACT

Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Di SMP 21 Rendani Manokwari. Insar Damopolii, Paskalina Th. Lefaan, Melda Manga

BAB IV HASIL PENELITIAN

PERAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Abstract

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 AMBAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

JURNAL TAMAN VOKASI VOL. 4 NO. 2 DESEMBER

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

Economic Education Analysis Journal

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMPN I PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA SIKAP SISWA TERHADAP PELAJARAN

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH DISIPLIN DAN FASILITAS SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA N 10 SIJUNJUNG

PENGARUH KEMAMPUAN MEMBACA DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

Dosen Program Pendidikan Geografi PIPS, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP : ,

PENGARUH MANAJEMEN DIRI DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMAN 11 KOTA JAMBI

Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK SMP di Kota Padang

PENGARUH PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI

Keywords: Interest in learning, Learning, Discipline and readiness Study

Oleh. Siwat 1, Ansofino 2, Citra Ramayani 3 ABSTRACT

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR SISWA DAN LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KELAS XI JURUSAN IPS SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI

PENGARUH MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH SALAMAN KABUPATEN MAGELANG

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh NUR INDAH KURNIAWATI NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M TARUNA

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) YESI MAIZURLIANTI

PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP KETERAMPILAN DAN SIKAP PRAKTIK SISWA KELAS XII PADA MATA PELAJARAN POWER TRAIN DI SMK N 1 WADASLINTANG

Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika (2017), 1 (1),

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 JATI AGUNG

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

JURNAL. Oleh: Yunita Mairani

PENGARUH MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO

HUBUNGAN PENGETAHUAN TEORI TEKNIK PEMESINAN DAN KEMAMPUAN PRAKTIK TEKNIK PEMESINAN DENGAN KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI 10 PURWOREJO

PENGARUH REWARD DAN MINAT SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Transkripsi:

Rika Aprilia SDN 1 Gunung Terang, Lampung ABSTRACT The problems of this study is the importance of students' motivation and learning environment either at home or at school that influence the learning outcomes of the Integrated Social Science subjects. The purpose of this study was to determine the relationship of learning motivation and learning outcomes of Integrated Social Science, to determine the relationship of the learning environment to learning outcomes of Integrated Social Science, and to determine the relationship of learning motivation and learning environment with learning outcomes at VIII class of MTs Al-Khairiyah Kale Bandar Lampung 2015/2016. The population in this study is VIII grade student consisted of 40 students. Questionnaire form is a questionnaire directly because researchers directly question to respondents. The survey results revealed that there is a positive and significant correlation between learning motivation and learning environment together on learning outcomes The result is evidenced by results of multiple correlation in calculation using SPSS version 20 for windows by using multiple regression analysis of the correlation coefficient (R) = 0.824, coefficient of determination (R ²) equal = 0.678 and F value of = 39.016, when it is compared with the value of f table at a significance level of 5% that is equal to 3.25, the value> (39.016> 3.25). Keywords: Motivation, Learning Environment, Learning Outcomes, Integrated Social Science

PENDAHULUAN Pendidikan menjadi faktor yang sangat penting dan menentukan dalam upaya menata dan membangun manusia Indonesia ke arah yang baik, maju, dan berkualitas. Proses pendidikan pada hakekatnya berlangsung seumur hidup dan perlu dilakukan sedini mungkin terhadap generasi muda. Penyelenggaraan pendidikan tersebut menjadi tugas dan kewajiban pemerintah secara khusus sebagai penyelenggara negara dan menjadi tanggung jawab bersama antara sekolah, masyarakat, dan pemerintah secara umum. Pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu, pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Guru sebagai pendidik harus bisa menciptakan kondisi dan situasi yang memugkinkan siswa membentuk makna dari bahan-bahan pelajaran melalui suatu proses belajar dan menyimpannya dalam ingatan yang sewaktu-waktu dapat diproses dalam dikembangkan lebih lanjut. Kurang aktifnya siswa dalam proses belajar mengajar menyebabkan hasil belajar siswa masih belum memuaskan. Sekolah sebagai institusi pendidikan pada dasarnya bertujuan untuk mempersiapkan anak didik menghadapi kehidupan masa depan, dengan cara mengembangkan potensi yang dimilikinya. Usaha tersebut akan menjadi optimal jika sekolah sebagai pusat belajar formal bagi peserta didik, dapat mengembangkan proses belajar mengajar dengan baik beserta seluruh aspek yang mempengaruhinya seperti sarana dan prasarana, situasi kondusif dan faktor-faktor lainnya. Sekolah dikatakan baik apabila memiliki fasilitas yang lengkap, guruguru yang terampil dan pintar, serta siswa yang berprestasi. Sekolah yang memiliki siswa yang berprestasi dan kegiatan belajar yang dilakukan terus menerus, juga di pengaruhi oleh guru yang memiliki kompetensi mengajar yang mampu menyampaikan ilmu yang mudah untuk dipahami siswa. Salah satu hal yang jelas bahwa belajar hendaknya menjadi prioritas karena belajar adalah istilah kunci yang paling penting dalam tiap usaha pendidikan. Belajar adalah kegiatan yang berproses, ini berarti berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan sangat tergantung pada proses yang dialami siswa sebagai anak didik. 118

Berdasarkan pengamatan pada saat melaksanakan observasi awal di MTs Al Khariyah Kangkung Bandar Lampung penulis menemukan fakta bahwa dalam pembelajaran IPS Terpadu hasil belajar yang diperoleh siswa masih belum maksimal. Masalah ini disebabkan oleh karena kurangnya motivasi belajar siswa. Masalah ini disebabkan oleh karena siswa kurang terlihat aktif dalam pembelajaran IPS Terpadu yang membutuhkan proses pemahaman pelajaran lebih baik. Menurut Muhibbin (2008: 132) prestasi belajar sangat dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal yang diduga mempengaruhi prestasi belajar siswa yaitu motivasi belajar, sedangkan faktor eksternal adalah lingkungan sekolah. Lingkungan belajar di sekolah merupakan faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran secara langsung. Agar mendapatkan hasil yang maksimal maka sekolah harus diciptakan suatu lingkungan yang kondusif untuk belajar serta tersedianya media pembelajaran. Lingkungan belajar di sekolah yang kondusif tersebut, siswa akan merasa nyaman dalam belajar, sehingga ilmu yang disampaikan oleh seorang guru akan mudah dipahami. Kondisi lingkungan yang kondusif itu juga merupakan salah satu faktor pendorong yang dapat memberikan daya tarik tersendiri dalam proses pembelajaran, sehingga menciptakan ketenangan dan kenyamanan siswa dalam belajar dan siswa akan lebih mudah untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal. Tetapi pada kenyataannya lingkungan belajar di sekolah pada MTs Al Khariyah Kangkung kurang kondusif yaitu pada saat guru menjelaskan materi banyak siswa yang tidak memperhatikan dan mengobrol. Karena guru tersebut hanya menggunakan metode ceramah dan tidak menggunakan media pembelajaran sehingga siswa kurang tertarik. Berdasarkan pengamatan pada saat melakukan observasi awal di MTs Al Khariyah Kangkung, penulis menemukan bahwa dalam pembelajaran IPS Terpadu hasil belajar yang diperoleh siswa belum maksimal. Berdasarkan nilai KKM 70 yang ditetapkan, sebanyak 13 siswa (32,5%) telah mencapai KKM,dan sebanyak 27 siswa (67,5%) belum mencapai KKM. Masalah ini disebabkan keadaan di lapangan tentang motivasi belajar siswa masih sangat kurang yang diberikan oleh guru, sehingga rendahnya motivasi belajar dalam mata pelajaran IPS Terpadu. Adanya motivasi yang kuat akan menimbulkan sikap positif terhadap suatu objek, karena motivasi yang kuat akan memberikan perasaan senang, tidak cepat bosan, dan bersungguh-sungguh dalam melakukan aktivitas belajar. Begitu juga dengan sikap yang dimiliki 119

siswa, apabila siswa memiliki sikap positif terhadap pelajaran, maka siswa tersebut akan menunjukkan kesungguhan dalam mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru, menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan, serta sanggup menghadapi kesulitan dalam pelajaran. Sebaliknya apabila siswa memiliki sikap yang negatif, maka siswa akan memiliki perasaan tidak senang terhadap pelajaran serta tidak sanggup untuk menghadapi tantangan dan kesulitan yang timbul dari pelajaran yang tidak disenangi. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis akan meneliti mengenai pembahasan peningkatan hasil belajar IPS Terpadu yang diberi judul: Hubungan Motivasi Belajar dan Lingkungan Belajar Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Semester Genap MTs Al Khariyah Kangkung Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian untuk mengetahui: 1. Hubungan antara lingkungan belajar disekolah dengan hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII MTs Al Khairiyah Kangkung Kota Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016? 2. Hubungan antara motivasi belajar dengan belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII MTs Al Khairiyah Kagkung Kota Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016? 3. Hubugan antara lingkunga belajar disekolah dan motivasi belajar dengan hasil belajar siswa kelas VIII MTs Al Khairiyah Kangkung Kota Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016? METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif korelasional merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya suatu hubungan antara dua variabel atau lebih serta mengetahui seberapa eratnya hubungan dan berarti atau tidak hubungan itu. Data yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan data yang ada di tempat penelitian sehingga mengunakan pendekatan ex post facto dan survey, menurut Arikunto (2013: 17) kedua pendekatan tersebut khususnya pendekatan ex post facto mencoba meneliti tentang peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menurut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian sedangkan dalam pendekatan survey, penelitian yang diterapkan pada sebuah populasi yang memiliki jumlah besar 120

maupun kecil, akan tetapi data yang digunakan adalah data dari sampel populasi tersebut. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016 di MTs Al Khairiyah Kangkung Kota Bandar Lampung. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Al Khairiyah Kangkung Kota Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 20 siswa. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil penelitian mengenai Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar siswa kelas VIII semester genap MTs Al- Khairiyah kangkung Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015 Hipotesis yang pertama menyatakan bahwa ada hubungan positif antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa kelas VIII semester genap MTs Al-Khairiyah kangkung Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016. Dari hasil analisis data di atas menunjukan korelasi Product Moment antar motivasi belajar dengan hasil belajar sebesar 0,694 (r hitung) yang termasuk dalam kategori tinggi (r hitung terletak antara 0,600 0,799). Kemudian hasil tersebut dikonsultasikan dengan r tabel dengan taraf signifikansi 5 % untuk menguji taraf signifikasinya. Harga koefisien korelasi pada r tabel dengan taraf signifikansi 5 % dan N = 40 adalah 0,312 hasil ini menunjukkan bahwa r hitung lebih besar dari r tabel. Dengan demikian terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar degan hasil belajar siswa kelas VIII semester genap MTs Al-Khairiyah kangkung Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016, berarti semakin tinggi motivasi belajar semakin tinggi pula hasil belajar siswa. 2. Hasil penelitian mengenai Hubungan Antara Lingkungan Belajar Dengan Hasil Belajar siswa kelas VIII semester genap MTs Al- Khairiyah Kangkung Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016 Hipotesis yang pertama menyatakan bahwa ada hubungan positif antara lingkungan belajar dengan hasil belajar siswa kelas VIII semester genap MTs Al-Khairiyah kangkung Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016. Dari hasil analisis data di atas menunjukan korelasi Product Moment antar motivasi belajar dengan hasil belajar sebesar 0,679 (r hitung) yang termasuk dalam kategori tinggi (r hitung terletak antara 0,600 0,799). Kemudian hasil tersebut dikonsultasikan dengan r tabel dengan taraf 121

signifikansi 5 % untuk menguji taraf signifikasinya. Harga koefisien korelasi pada r tabel dengan taraf signifikansi 5 % dan N = 40 adalah 0,312 hasil ini menunjukkan bahwa r hitung lebih besar dari r tabel. Dengan demikian terdapat hubungan positif dan signifikan antara lingkungan belajar degan hasil belajar siswa kelas VIII semester genap MTs Al-Khairiyah kangkung Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016, berarti semakin tinggi lingkungan belajar semakin tinggi pula hasil belajar siswa. 3. Hasil penelitian mengenai Hubungan Antara Motivasi Belajar dan Lingkungan Belajar Dengan Hasil Belajar siswa kelas VIII semester genap MTs Al-Khairiyah kangkung Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016 Hipotesis ketiga menyatakan bahwa Ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dan lingkungan belajar secara bersamasama terhadap hasil belajar siswa kelas VIII semester genap MTs Al- Khairiyah kangkung Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016. Pengujian hipotesis ketiga ini menggunakan analisis korelasi ganda dengan dua prediktor. 1. Uji R Model Summary b Hasil Uji R Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1,824 a,678,661 1,669 a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: y Tabel 13 Koefisien Determinasi (R²) Koefisien determinasi menunjukkan tingkat ketepatan garis regresi. Garis regresi yang digunakan untuk menjelaskan proporsi dari ragam hasil belajar geografi (Y) yang diterangkan oleh variabel independenya. Bedasarkan hasil analisis dengan menggunakan program SPSS versi 20 For Windows, menunjukan R² sebesar 0,678 Nilai tersebut berarti 67,8% 122

perubahan pada variabel hasil belajar mata pelajaran ips (Y) dapat diterangkan oleh variabel motivasi belajar (X₁) dan lingkungan belajar (X₂). 2. Uji Koefisien Regresi secara bersama-sama (Uji F) Uji hipotesis secara menyeluruh digunakan untuk mempengaruhi ada tidaknya pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan uji F (uji Fisher) pada tingkat kepercayaan 95% atau dengan nilai α = 5% menggunakan derajat kebebasan df (degree Freedom). df = (Jumlah Variabel - 1) = 3-1 = 2 df = n k 1 = 40 2 1 = 37 diperoleh dengan nilai F Tabel (0,05;2;37) = 3.25 ANOVA a Model Hasil Uji F Sum of Squares Df Mean Square Regression 217,344 2 108,672 39,016,000 b 1 Residual 103,056 37 2,785 Total 320,400 39 a. Dependent Variable: y b. Predictors: (Constant), X2, X1 Pernyataan Hipotesis : Ho : b 1 = b 2 = 0 (Variabel X tidak ada pengaruhnya terhadapnya variabel Y) Ha : b 1 = b 2 = 0 (Variabel X berpengaruh terhadap variabel Y) Dengan kriteria : Ho diterima dan Ha ditolak bila F hitung > F tabel Ho ditolak dan Ha diterima bila F hitung < F tabel F tabel = 3.25 F hitung = 39,016 Karena F hitung lebih besar dibandingkan nilai F tabel (39,016 > 3,25) maka Ho ditolak dan Ha diterima, nilai signifikansi hasil print out ternyata dibawah alpha yang ditentukan 5% maka secara statistik bahwa terdapat hubungan positif secara bersama-sama antara motivasi belajar dan F Sig. 123

lingkungan belajar dengan hasil belajar siswa kelas VIII semester genap MTs Al-Khairiyah kangkung Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016. DISKUSI 1. Hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar siswa kelas VIII semester genap MTs Al-Khairiyah kangkung Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016 Hasil Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif motivasi belajar dengan hasil belajar siswa kelas VIII semester genap MTs Al- Khairiyah kangkung Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016. Melalui analisis korelasi Product Moment diperoleh harga r sebesar 0,694, sehingga terdapat hubungan yang tinggi antara motivasi belajar dengan hasil belajar dan dapat dikatakan bahwa semakin tinggi motivasi belajar maka akan semakin tinggi hasil belajar mata pelajajaran IPS yang diraih siswa. Kesimpulan di atas sesuai dengan beberapa pendapat para ahli tentang pengertian motivasi belajar. Hamzah (2007: 23) menyatakan motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswi yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Sedangkan menurut Iskandar (2012: 181) motivasi belajar adalah daya penggerak dari dalam diri individu untuk melakukan kegiatan belajar untuk menambah pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman. 2. Hubungan lingkungan belajar dengan hasil belajar siswa kelas VIII semester genap MTs Al-Khairiyah kangkung Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016 Hasil Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif lingkungan belajar dengan hasil belajar siswa kelas VIII semester genap MTs Al- Khairiyah kangkung Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016 Melalui analisis korelasi Product Moment diperoleh harga r sebesar 0,679, sehingga terdapat hubungan yang tinggi antara motivasi belajar dengan hasil belajar dan dapat dikatakan bahwa semakin tinggi lingkungan belajar maka akan semakin tinggi hasil belajar mata pelajajaran ips yang diraih siswa. Kesimpulan di atas sesuai dengan beberapa pendapat para ahli tentang pengertian motivasi belajar. Rohani (2004: 19) lingkungan belajar di sekolah juga dapat diartikan suatu situasi atau lokasi tempat terjadinya tingkah laku 124

yang ada di sekitar siswa yang berupa pelaksanaan kegiatan belajar dan dapat mempengaruhi motivasi dan prestasi belajar. Dan pendapat Slameto (2010: 72) lingkungan yang baik itu perlu diusahakan agar dapat memberi pengaruh yang positif terhadap anak atau siswa sehingga dapat belajar dengan sebaikbaiknya. 3. Hubungan motivasi belajar dan lingkungan belajar dengan hasil belajar siswa kelas VIII semester genap MTs Al-Khairiyah kangkung Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016 Hasil penelitian untuk hipotesis ketiga bertujuan untuk mengetahui signifikansi korelasi antara motivasi belajar (X1) dan lingkungan belajar (X2)secara bersama-sama dengan hasil belajar (Y) siswa kelas VIII semester genap MTs Al-Khairiyah kangkung Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016. Pengujian hipotesis ketiga ini menggunakan uji F. Harga F hitung berdasarkan analisis sebesar 39,016. Nilai ini lebih besar dari Ftabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 3,25. Hal ini berarti terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dan lingkungan belajar secara bersama. KESIMPULAN Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai barikut: 1. Ada hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa kelas VIII semester genap MTs Al-Khairiyah kangkung Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016. Hal ini dibuktikan dengan hasil r hitung 0,694 lebih besar dari harga koefisien korelasi pada r tabel dengan taraf signifikansi 5% dan N = 40 adalah 0,312 2. Ada hubungan antara lingkungan belajar dengan hasil belajar siswa kelas VIII semester genap MTs Al-Khairiyah kangkung Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016. Hal ini dibuktikan dengan hasil r hitung 0,679 lebih besar dari harga koefisien korelasi pada r tabel dengan taraf signifikansi 5% dan N = 40 adalah 0,312 3. Ada hubungan dan antara motivasi belajar dan lingkungan belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa kelas VIII semester genap MTs Al-Khairiyah kangkung Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016. Hasil ini dibuktikan dengan hasil uji korelasi ganda yang dalam penghitunganya menggunakan program SPSS versi 20 For Windows dengan menggunakan analisis regresi ganda diperoleh koefisien 125

korelasi (R) 0,824, koefisien determinasi (R²) sebesar 0,678 dan nilai F sebesar 39,016. Jika dibandingkan dengan dengan nilai f tabel pada taraf 5% yaitu sebesar 3,25 maka nilai > (39,016>3,25). Motivasi belajar siswa kelas VIII semester genap MTs Al-Khairiyah kangkung Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016 masih perlu ditingkatkan, baik dari dalam maupun dari luar diri siswa, karena semakin tinggi motivasi belajar siswa, semakin tinggi pula hasil belajarnya. DAFTAR PUSTAKA Ahmad Rohani (2004). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi (2013). Prosedur Penelitian : Suatu Pendeketan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Hamalik, Oemar (2004). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo Hamzah B.Uno (2007). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Bandung: Bumi Aksara Muhibbin (2008). Psikologi Pendidikan dengan Pendeketan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya Sugiyono (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta Purwanto (2011).Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar Slameto (2003). Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta Trianto (2010). Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan lmplementasinya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta : Bumi aksara Sudjana (2005).Metode statistik.bandung: Tarsito Sugiono (2008). Metode penelitian kuantitatif,kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabet http://teorionline.wordpress.com/category www.pengertianpakar.com 126

Biodata Penulis : Rika Aprilia, S.Pd.I., M.Pd.I. adalah Guru di SDN 1 Gunung Terang. Lahir di Tanjung Karang, pada tanggal 22 April 1980. Menyelesaikan S- 1 PAI di IAIN Raden Intan Lampung dan S-2 MPI di IAIN Raden Intan Lampung. 127