BAB 2 LANDASAN TEORI. penghubung (Forouzan, 2003, P1). Node yang dimaksud dapat berupa komputer,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2. lingkungan yang dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lain (Arief, 2004,p2).

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. Perancangan jaringan pada PT. EP TEC Solutions Indonesia menggunakan

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER

WAN. Karakteristik dari WAN: 1. Terhubung ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas

A I S Y A T U L K A R I M A

- 1 - Frame Relay. Fitur Frame Relay. Beberapa fitur frame relay adalah sebagai berikut: 1. Kecepatan tinggi. 2. Bandwidth Dinamik

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

JARINGAN KOMPUTER. A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer

DASAR-DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFERENSI

adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data

Gambar : Topologi Bus Seluruh komputer berkomunikasi melalui satu jalur yang sama, yang dipergunakan bergantian.

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI

Pertemuan V. Local Area Network

BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang berjumlah

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

Frame Relay. Tugas Mata Kuliah Jaringan Akses. disusun oleh: Sentanu Eddy Pramandang

TUGAS JARKOM. *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer

BAB III SIRKIT SEWA DIGITAL DAN FRAME RELAY

Standard IEEE 802. Pertemuan II

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST.

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices

JARINGAN KOMPUTER Chandra Hermawan, M.Kom

BAB 2 LANDASAN TEORI. klasifikasi jaringan komputer, topologi jaringan, protokol jaringan, Internet, firewall,

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications

BAB 2 LANDASAN TEORI

Networking Model. Oleh : Akhmad Mukhammad

Pengertian TCP IP, Konsep Dasar Dan Cara Kerja Layer TC IP

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP

JARINGAN KOMPUTER DAN PRODUK PERANGKAT KERAS INTERNET

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus

Protokol Jaringan JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

TCP dan Pengalamatan IP

BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK

Bab III Prinsip Komunikasi Data

REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. untuk membuat WAN menggunakan teknologi Frame Relay sebagai pemecahan

9/6/2014. Topologi Jaringan. Sesi 2. Mahasiswa mengenal tipe-tipe topologi jaringan komputer secara umum

Internetworking / WAN (Wide Area Network)

JARINGAN KOMPUTER Layanan Dari TCP dan UDP Protocol

Kelompok 2 (3KA35) Dedy Setyo Pangestu ( ) Febri Markuri ( ) Melpin Agun Framansa ( ) DATA LINK LAYER

Pertemuan 3. Dedy Hermanto/Jaringan Komputer/2010

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

BAB II DASAR TEORI. Teknologi TCP/IP adalah hasil penelitian dan pengembangan protocol

Lapisan OSI Dan Mcam-Macam Layer

Data Link Layer -switching- Rijal Fadilah, S.Si

Datarate (bandwidth) Layout jaringan (topologi) Single atau multiple kanal komunikasi.

BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Berdasarkan standar IEEE, Local Area Network didefenisikan sebagai

Disain tersebut menjadi sedemikian sukses di masa itu sehingga Xerox, Intel dan Digital Equipment Corporation (DEC) mengeluarkan standar Ethernet

BAB 3: PROTOCOL. Introduction to Networks

Pemrograman Jaringan

OSI LAYER. Komunikasi Data STMIK AMIKOM Yogyakarta Khusnawi, S.Kom, M.Eng

KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER PENDAHULUAN

Materi. Penilaian UTS 30% UAS 40% Tugas 20% Partisipasi 10%

KONSEP DASAR. Sasaran: 1.1. Pendahuluan

Gambar 1 : Simple Data Transfer

Protokol dan Arsitekturnya

XIII. PENGEMBANGAN JARINGAN KOMPUTER

Dasar Networking dan Model-model Referensi

S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Disampaikan Dalam Rangka Pengabdian Masyarakat PROGRAM STUDI

Mata Kuliah : Jaringan Komputer Dosen Pengampu : Harun Mukhtar, S.Kom, M.Kom Universitas Muhammadiyah Riau

Mengenal Komunikasi Data Melalui Layer OSI & TCP/IP

Pertemuan I. Pengenalan Jaringan Komputer. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

MATA KULIAH: PENGANTAR ILMU KOMPUTER KOMUNUIKASI DATA CREATED BY: PERTEMUAN 15 AYU ANGGRIANI H PTIK A 2009

Olivia Kembuan, S.Kom, M.Eng UNIMA PART 4 : KOMPONEN-KOMPONEN JARINGAN

~ By : Aprilia Sulistyohati, S.Kom ~

WAN (Wide Area Network)

MODUL V. Praktikkum Frame Relay. Tujuan. 1. Mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasi Frame relay. 2. Mengetahui cara kerja Frame relay

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

Refrensi OSI. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

METODE AKSES. Pertemuan IV. 1. Ethernet CSMA/CD

Karakteristik. Protokol dan Arsitekturnya. Langsung atau Tidak Langsung. Monolitik atau Terstruktur. Simetrik atau asimetrik

-KOMUNIKASI DATA- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : Dosen : Leli Safitri

Rangkuman Bab I Konsep Jaringan. Jaringan adalah kumpulan dari komputer yang saling terhubung dan berkomunikasi. Menurut

9/1/2010. Topologi Jaringan Komputer. Pertemuan 5

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III MENGENAL LOCAL AREA NETWORK (LAN) DAN WIDE AREA NETWORK (WAN)

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

LOCAL AREA NETWORK (LAN) STMIK TASIKMALAYA

SISTEM KONEKSI JARINGAN KOMPUTER. Oleh : Dahlan Abdullah

TOPOLOGI DAN ARSITEKTUR JARINGAN

TRANSPORT LAYER DEFINISI

Yulianto, M. Kom. STIE Putra Bangsa

Hub dan Switch: Perbedaannya ditinjau secara konseptual

MODEL KOMUNIKASI DATA STANDAR MODEL OSI

KOMUNIKASI DATA. DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI Yuyun Siti Rohmah, ST., MT

LAN, VLAN, WLAN & WAN

Jaringan Komputer dan Komunikasi Data. Agus Aan Jiwa Permana, S.Kom, M.Cs

KOMUNIKASI DATA PACKET SWITCHING

Modul 1 Konsep Komunikasi Data

PROTOKOL PADA LAN Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM

JARINGAN IP Jaringan Telekomunikasi

Network Technologies & Devices

BAB II LOCAL AREA NETWORK (LAN) Local Area Network sering kali disebut LAN, merupakan jaringan milik pribadi

MODUL 2 INSTALASI JARINGAN DAN SUBNETING

Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu

B A B IX MODEL OSI (OPEN SYSTEMS INTERCONNECTIONS)

Transkripsi:

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Network Network adalah kumpulan dari peralatan (node) yang dihubungkan oleh media penghubung (Forouzan, 2003, P1). Node yang dimaksud dapat berupa komputer, printer, atau peralatan lain yang dapat mengirim dan atau menerima data yang dihasilkan oleh node lain di network. Sedangkan menurut Jack Febriani, (2002, 294) network adalah suatu set perangkat keras dan lunak di dalam suatu sistem yang memiliki suatu aturan tertentu yang mengatur seluruh aktifitas dan perilaku anggota-anggotanya dalam melakukan segala aktivitasnya. 2.1.1 Network Devices Peralatan yang digunakan untuk menghubungkan segmen jaringan secara langsung disebut device. Device ada dua yaitu end user device (PC, printer) dan network device (menghubungkan end user device). End user device yang menghubungkan pemakai dengan network disebut host. Beberapa contoh network device adalah : 1. Repeater Repeater adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk memperkuat sinyal, baik analog maupun digital yang melemah karena peredaman. 2. Hub 7

8 Hub membuat koneksi. Passive hub membuat agar jaringan melihat sejumlah host sebagai satu kesatuan. Active hub memiliki kemampuan yang dimiliki oleh passive hub, selain itu active hub juga dapat memperkuat sinyal. 3. Bridge Bridge mengubah transmisi format data di jaringan dan melakukan manajemen transmisi data, menghubungkan LAN, dan juga memeriksa apakah data tersebut perlu menyeberangi bridge atau tidak. 4. Switch Switch dapat mengirim data hanya kepada koneksi yang memerlukan data. Switch tidak mengubah format data transmisi. 5. Router Router memiliki kemampuan semua device di atas, termasuk mengatur pengiriman data, menghubungkan LAN yang terpisah jauh. Gambar 2.1 Network Devices 2.1.2 Client dan Server Client-server computing adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan proses komputasi sistem jaringan yang terdistribusi dimana transaksi dibagi menjadi 2 bagian yaitu client dan server. Client adalah node / program yang meminta layanan dari server. Sedangkan, server adalah node / program yang menyediakan layanan kepada

9 client (http://student.netacad.net). Proxy server adalah server yang berada di antara aplikasi user dan server yang sebenarnya (http://www.webopedia.com). Proxy server menginterupsi semua permintaan yang menuju ke server yang sebenarnya untuk melihat apakah proxy server dapat menangani permintaan itu sendiri. Jika tidak dapat ditangani, permintaan tersebut akan diteruskan ke server yang sebenarnya 2.2 OSI Pada mulanya, komputer diciptakan dengan standar perusahaan masing-masing. Ini terjadi karena adanya persaingan antar perusahaan. Sehingga, antar komputer yang berbeda standarnya sulit untuk berkomunikasi. Untuk mengatasi masalah ini, ISO (International Organization for Standardization) menciptakan model jaringan agar antara jaringan yang berbeda ini dapat saling berkomunikasi. Model ini kemudian dinamakan OSI (Open System Interconnection), model inilah yang menjadi model primer dalam komunikasi jaringan. OSI terdiri dari tujuh layer yang terpisah, tapi saling berhubungan, setiap bagian mendefinisikan bagaimana informasi berjalan melalui jaringan. Dalam arsitektur ber-layer komunikasi antara dua layer yang berhubungan menggunakan paket data yang disebut protocol data unit (PDU). Berikut penjelasan tiap-tiap layer dari OSI layer dari bawah ke atas : Layer physical Layer ini mengkoordinir fungsi untuk membuat koneksi fisik antara pengirim dan penerima, mengatur transfer biner. PDU yang digunakan adalah bits. Layer data link

10 Layer data link bertanggung jawab untuk pengiriman hop-to-hop (hop bisa berupa komputer atau peralatan yang menghubungkan dua jaringan). Layer ini menggabungkan bits menjadi frame. Layer data link juga mengatur hop-to-hop flow control (mengatur rata-rata kecepatan frame yang ditransfer agar station berikutnya tidak dipenuhi data) dan pengendalian kesalahan. Layer network Layer ini bertanggung jawab dalam mengatur penentuan peta jalan (routing) dan pengalamatan. PDU yang digunakan pada layer ini adalah paket. Layer transport Layer transport bertanggung jawab atas pengiriman dari sumber ke tujuan yang bebas error dari keseluruhan pesan. PDU yang digunakan pada layer ini adalah segmen. Tanggung jawab lain yang spesifik yaitu pengoreksian kesalahan, segmentation (pesan dipecah dalam segmensegmen), flow control (flow control yang dilakukan pada layer ini lebih ke arah end-to-end), window sliding (mengatur jumlah segmen yang dikirim dalam setiap pengiriman segmen). Layer session Layer session mengatur dialog antar jaringan. Tugas lain yang spesifik adalah penyelarasan yang dilakukan saat pengiriman data. Layer presentation

11 Layer ini bertugas untuk mengubah kode / data yang dikirim oleh aplikasi pengirim menjadi format yang lebih universal. Di penerima, layer ini bertanggung jawab memformat kembali data ke format yang dapat dimengerti oleh penerima. Layer application Layer ini menyediakan antar muka untuk pemakai dan menyediakan layanan yang sering dibutuhkan pemakai. Gambar 2.2 OSI Layer 2.3 TCP/IP Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP) adalah kumpulan protokol / aturan yang dibuat untuk memungkinkan komputer yang beroperasi saling berbagi sumber daya melalui jaringan (http://student.netacad.net). Protokol yang penting dalam TCP/IP adalah TCP-UDP dan IP.

12 2.3.1 TCP Transmission Control Protocol (TCP) adalah protokol berbasiskan connection oriented yang menyediakan transmisi data full duplex (pengiriman data dilakukan dua arah) yang reliable. Dalam lingkungan connection oriented, sebuah koneksi dibuat terlebih dahulu antara kedua ujung sebelum pengiriman informasi dimulai. Reliable maksudnya menerapkan proses deteksi kesalahan dalam pengiriman data dan pengiriman kembali jika data tidak sampai tujuan. TCP juga menyediakan layanan byte stream, maksudnya paket dikirim dan sampai ke tempat tujuan secara urut. 2.3.2 UDP User Datagram Protocol (UDP) adalah protokol berbasiskan connectionless oriented yang merupakan bagian dari protokol TCP / IP (http://student.netacad.net). UDP merupakan protokol sederhana yang tidak reliable. Penanganan error dan pengiriman kembali pesan ditangani oleh layer yang lebih tinggi. 2.3.3 IP Tiap komputer yang berada di jaringan TCP/IP harus diberikan identifier yang unik, atau disebut alamat IP. Nomor ini harus unik, karena alamat yang duplikat membuat routing menjadi mustahil. IP beroperasi di layer 3. Alamat IP terdiri dari angka biner (0 dan 1) 32 bit. Alamat ini ditulis dalam empat angka desimal dan dipisahkan dengan titik. Contoh : 192.168.1.2. Format ini disebut format desimal titik. Fungsi IP : 1. IP merupakan bagian dasar dalam pengiriman data di Internet, mendefinisikan format data yang tepat untuk dikirimkan ke Internet.

13 2. IP mendefinisikan fungsi routing dan pengalamatan. 3. IP mendefinisikan bagaimana suatu paket data harus diproses, kapan pesan kesalahan harus disampaikan, dan kapan kondisi suatu paket harus diabaikan. IP dibagi menjadi dua bagian. Satu bagian mengidentifikasikan jaringan dimana sistem terhubung (network) dan bagian yang lain mengidentifikasikan sistem tertentu dalam jaringan (host). Alamat IP dibagi ke dalam kelas untuk membedakan jaringan berskala besar (kelas A), sedang (kelas B), dan kecil (kelas C). Alamat IP di kelas A hanya menggunakan oktet pertamanya untuk menandakan alamat jaringannya. Kelas B menggunakan dua oktet pertamanya untuk menandakan alamat jaringannya. Dan kelas C menggunakan tiga oktet pertamanya untuk menandakan alamat jaringannya. Kelas D digunakan untuk multicast pada alamat IP. Alamat multicast adalah alamat untuk mengarahkan paket dengan alamat tujuan kepada sekumpulan alamat IP yang telah didefinisikan sebelumnya. Sehingga, sebuah station dapat mengirim suatu aliran data kepada banyak penerima secara bersamaan. Kelas E telah dipesan oleh Internet Engineering Task Force (IETF) untuk penelitian. Sehingga, tidak ada alamat kelas E yang telah dirilis di Internet. Alamat IP dengan oktet pertama 127 digunakan untuk loopback testing. Kelas Oktet Pertama (desimal) Oktet Pertama (bit) A 1-126 0. B 128-191 10 C 192-223 110.. D 224-239 1110. E 240-255 1111. Tabel 2.1 Pembagian Kelas IP

14 2.4 Bandwidth dan Throughput Bandwidth adalah perbedaan antara frekuensi tertinggi dan frekuensi terendah yang ada untuk sinyal jaringan. Bandwidth juga digunakan untuk mendeskripsikan taksiran kapasitas throughput dari media jaringan atau protokol yang ada (http://student.netacad.net). Throughput adalah rata-rata kecepatan informasi yang datang (atau yang lewat) melalui titik tertentu dalam sistem jaringan (http://student.netacad.net). 2.5 Routing Routing adalah proses yang dilakukan oleh router untuk mengirim paket ke tujuan (http://student.netacad.net). Router membuat keputusan berdasarkan alamat IP tujuan dari paket. Semua peralatan yang berada di jalurnya menggunakan alamat IP tujuan tersebut untuk mengantarkan paket tersebut ke tempat tujuannya. Supaya keputusan router tepat, router harus mempelajari arah dari jaringan yang dituju. Routing disimpan dalam tabel routing. Routing loop dapat terjadi saat terjadi inkonsistensi dalam tabel routing karena konvergensi yang lambat pada saat terjadi perubahan jaringan. Split horizon adalah salah satu teknik routing yang digunakan untuk mencegah routing loop dengan cara menghalangi informasi tentang routing keluar ke arah dimana informasi routing itu diterima (http://student.netacad.net). Dalam terminologi routing, interface berarti koneksi jaringan. Interface juga bisa berarti koneksi antara dua sistem atau dua peralatan (http://student.netacad.net).

15 2.6 Local Area Network (LAN) LAN adalah jaringan komputer yang menjangkau wilayah yang relatif kecil (http://www.webopedia.com). LAN biasanya dimiliki secara pribadi. Ukuran LAN dibatasi hanya beberapa kilometer saja. LAN didesain untuk berbagi sumber daya antara komputer atau workstation. Dalam LAN sebuah komputer bisa diberikan disk drive dengan kapasitas yang besar dan menjadi server untuk client lainnya. Software bisa disimpan dalam server sentral ini dan dipakai bersama oleh semua pengguna. LAN dibedakan dengan tipe jaringan lain berdasarkan media transmisi dan topologinya. LAN sekarang ini menggunakan media transmisi yang diarahkan (kabel) yang ditujukan untuk LAN tertentu dan bukan untuk publik. Selain itu, juga menggunakan media yang tidak diarahkan (udara / vakum) yang bisa dibagi dengan LAN lain. Bagaimanapun, walaupun medium-nya berbagi, salurannya tetap bersifat privat. 2.6.1 Aplikasi LAN Pada saat ini LAN digunakan dalam perkantoran untuk tiga tujuan: 1. Sharing, ada tiga macam sharing yaitu sharing hardware (pemakaian secara bersama-sama suatu hardware yang terhubung melalui LAN), sharing software (penggunaan secara bersama-sama program yang canggih dan besar yang disimpan dalam sebuah mesin), sharing data (berbagi file-file besar dan data antara pemakai). 2. Komunikasi antar kantor (Interoffice Communication)

16 Karyawan dapat berkomunikasi satu sama lain menggunakan jaringan. Mereka dapat mengirim pesan satu-ke-satu, satu-ke-banyak, dan satu-kesemua. 3. Komunikasi Internet (Internet Communication) LAN juga dapat digunakan dalam lingkungan eksternal (Internet). Setiap karyawan yang terhubung dalam LAN dapat berkomunikasi melalui Internet. 2.6.2 Teknologi LAN Ada beberapa macam teknologi LAN, di antaranya adalah : 1. Token Ring Token Ring dibuat oleh IBM, setiap station hanya dapat mengirim data pada saat gilirannya tiba dan hanya boleh mengirim satu frame pada saat gilirannya. Teknologi ini menggunakan token yang selalu berputar menuju setiap station yang mengelilingi ring, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya tabrakan antar data (collision). 2. FDDI (Fiber Distributed Dual Interface) Bentuknya seperti token ring dan juga menggunakan token, hanya saja menggunakan ring ganda (dual ring). Jadi, pada saat salah satu sisi ring nya putus, data pada FDDI tidak akan melewati jalur yang putus itu lagi. 3. Ethernet Kebanyakan lalu lintas di Internet menggunakan koneksi ethernet. Ethernet diciptkaan oleh Xerox pada tahun 1973 dengan kecepatan 10 Mbps dan menggunakan topologi bus. Ethernet sukses karena sederhana, pemeliharaannya mudah, memiliki kemampuan untuk menggabungkan

17 dengan teknologi baru, dapat diandalkan, biaya pemasangan, dan upgrade yang rendah. Ethernet menggunakan teknologi CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection), dimana sebuah host komputer yang akan mengirim data ke jaringan pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer oleh komputer lainnya. Jika terjadi tabrakan (collision), maka komputer tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Dengan demikian jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian. 4. Fast Ethernet Ethernet yang ada sekarang ini jauh berbeda dengan pendahulunya. Tingginya permintaan akan kecepatan data yang lebih tinggi mengakibatkan adanya desain protokol Fast ethernet yang memiliki kecepatan data mencapai 100 Mbps. 2.6.3 Topologi LAN Topologi mendefinisikan struktur jaringan. Topologi dibedakan menjadi dua: 1. Topologi fisik menggambarkan tata letak yang sesungguhnya dari kabel / media, yaitu: Bus : menggunakan satu kabel utama (backbone) yang kedua ujungnya berakhir, semua host langsung terhubung ke kabel utama ini Ring : menghubungkan host pertama ke selanjutnya, host terakhir ke pertama.

18 Star : menghubungkan semua kabel ke titik sentral Extended star : menghubungkan banyak star dengan menghubungkan hub / switch Hierarchical : bentuknya mirip dengan extended star, hanya saja sistem terhubung ke komputer yang mengatur jalur dalam topologi Mesh : setiap host memiliki koneksi ke host yang lain untuk proteksi. Gambar 2.3 Topologi Fisik 2. Topologi logical menggambarkan bagaimana media tersebut diakses host untuk mengirim data. Topologi logical yang paling umum adalah broadcast dan token passing. Broadcast maksudnya suatu host mengirim data ke semua host lain dalam jaringan. Token passing mengontrol akses jaringan dengan memindahkan token elektronik secara sekuensial ke setiap host. Saat host menerima token, host tersebut dapat mengirim data ke jaringan. Sedangkan pada saat host tidak ingin mengirim data, token akan dipindah ke host berikut. Contoh : Token Ring, FDDI.

19 2.6.4 Media LAN Ada banyak media yang digunakan di LAN, beberapa di antaranya adalah : 1. STP (Shielded Twisted Pair) Setiap pasang kawat dibungkus pelindung metalik. Kemudian empat pasang kawat itu dibungkus lagi oleh pelindung metalik keseluruhan. STP mengurangi noise elektrikal dalam kabel juga gangguan elektrikal dari luar kabel (eksternal). Biaya STP lebih mahal dan pemasangannya lebih sulit jika dibandingkan dengan UTP. 2. UTP (Unshielded Twisted Pair) UTP terdiri dari empat pasang kabel, yang tiap pasangnya dipilin. Hanya dilindungi oleh satu buah pelindung insulator. Untuk mengurangi crosstalk, jumlah pilinannya bervariasi. UTP lebih murah daripada media lainnya, lebih mudah dipasang, dan juga memiliki diameter eksternal yang kecil. Kerugian menggunakan UTP adalah mudah terkena noise elektrikal jika dibandingkan dengan media lain dan jarak untuk sinyal boost lebih pendek dibanding fiber. 3. Fiber Optik Bagian dari fiber optik dimana sinar berjalan disebut inti dari fiber. Saat cahaya memasuki inti, ada sejumlah jalur optik yang dapat dilalui oleh sinar melalui fiber. Jalur optik ini disebut mode. Jika diameter dari inti cukup besar sehingga terdapat banyak jalur yang dapat dilalui cahaya melalui fiber, fiber tersebut dinamakan fiber multimode. Single-mode fiber memiliki inti yang lebih kecil. Kabel fiber terdiri dari dua kaca fiber dan dilindungi oleh pelindung yang terpisah. Satu membawa data dari device A menuju device B. Sedangkan fiber yang lain membawa data dari device B ke A.

20 2.7 Wide Area Network (WAN) Wide Area Network adalah jaringan komunikasi data yang mencakup area geografis yang relatif luas dan seringkali menggunakan fasilitas pengiriman yang disediakan oleh pembawa umum, seperti perusahaan telepon (http://www.cisco.com). Dedicated Leased Line WAN Circuit ISDN, dial up Switched Packet X.25, FR Cell ATM Gambar 2.4 Pembagian WAN Link 2.7.1 Circuit Switching Circuit switching membuat suatu koneksi fisik untuk data dan suara antara pengirim dan penerima. Circuit switching memungkinkan hubungan data yang dapat diinisialisasi ketika dibutuhkan dan berakhir ketika komunikasi selesai. Saat kedua jaringan terhubung dan sudah di-autentikasi, mereka dapat mengirim data. Circuit switching memastikan adanya kapasitas koneksi yang tetap tersedia untuk pelanggan. Jika sirkuit ini membawa data komputer, pemakaian kapasitas yg sudah ditetapkan ini menjadi tidak efisien, karena adanya variasi dalam pemakaian.

21 2.7.2 Packet Switching Packet switching merupakan teknologi WAN di mana para pemakai berbagi sumber pembawa umum. Jaringan dengan packet switched dibuat untuk menyediakan teknologi WAN yang lebih efektif biaya dibandingkan jaringan circuit switched yang pemakaian kapasitasnya sudah ditetapkan.. Dalam pengaturan packet switching, jaringan memiliki hubungan ke dalam jaringan pembawa, dan banyak pelanggan berbagi jaringan pembawa tersebut. Bagian dari jaringan pembawa yang dipakai bersama sering mengarah sebagai cloud. Hubungan virtual antara tempat-tempat pelanggan sering mengarah sebagai virtual circuit. Switch di jaringan paket switching menentukan link mana yang akan dikirimkan paket. Ada dua pendekatan untuk penentuan link ini, connectionless atau connection oriented. Connectionless, spt Internet, membawa informasi pengalamatan penuh di tiap paket. Tiap switch harus mengevaluasi alamatnya untuk menentukan akan dikirim ke mana paketnya. Connection oriented menentukan terlebih dahulu rute paketnya, dan tiap paket hanya perlu membawa identifier. 2.7.3 Peralatan WAN WAN menggunakan sejumlah peralatan yang khusus untuk lingkungan WAN: 1. Modem Modem adalah peralatan yang mengubah sinyal digital ke sinyal analog di sumber. Di tujuan, sinyal analog dikembalikan ke bentuk digitalnya. Modem pool adalah modem dengan banyak port yang digunakan untuk menerima panggilan yang masuk (http://www.tldp.org).

22 2. WAN Switch WAN Switch adalah peralatan antar jaringan yang digunakan oleh jaringan pembawa. Peralatan ini beroperasi di layer data link pada OSI layer. 2.8 Integrated Services Digital Network (ISDN) Integrated Services Digital Network (ISDN) adalah jaringan yang menyediakan koneksi digital dari sumber ke tujuan untuk mendukung sekumpulan layanan termasuk layanan suara dan data. ISDN memperbolehkan beberapa saluran digital beroperasi secara terus-menerus melalui kabel telepon yang sama dengan yang digunakan untuk saluran analog. ISDN merupakan salah satu teknologi WAN yang digunakan untuk menyediakan akses jaringan dari lokasi yang jauh. ISDN memperbolehkan sinyal digital dikirim melalui kabel telepon yang sudah ada. ISDN juga menyediakan bandwidth lebih dari koneksi dial up 56Kbps. 2.9 Frame Relay Frame Relay merupakan protokol WAN dengan performa tinggi yang beroperasi pada layer physical dan data link dari model referensi OSI. Frame Relay berbasis packet switching dan connection oriented. Jaringan packet-switching memungkinkan end station berbagi media jaringan dan bandwidth yang tersedia secara dinamis. Protokol WAN terdahulu, seperti X.25 dirancang pada saat sistem transmisi analog dan media tembaga masih dominan. Link ini kurang reliable jika dibandingkan media transmisi fiber yang ada sekarang ini. Oleh karena itu, Frame Relay memiliki performa yang lebih tinggi dibandingkan X.25.

23 2.9.1 Peralatan Frame Relay Frame Relay digunakan untuk menghubungkan LAN. Peralatan WAN Frame Relay dibagi ke dalam dua kategori di bawah ini: 1. Data Terminal Equipment (DTE) DTE biasanya merupakan peralatan akhir dalam suatu jaringan tertentu dan biasanya terletak di tempat pelanggan. Tetapi mungkin saja dimiliki oleh pelanggan. Contoh peralatan DTE yaitu terminal, PC, router, dan bridge. 2. Data Circuit-terminating Equipment (DCE) DCE merupakan peralatan jaringan yang dimiliki oleh si pembawa. Tujuan peralatan DCE adalah menyediakan koneksi ke jaringan, mengirim traffic, serta menyediakan sinyal kepada DTE. Gabungan beberapa DCE membentuk suatu Frame Relay Switch (Cloud). Gambar 2.5 DCE biasanya berada di dalam WAN yang dioperasikan oleh pembawa 2.9.2 Frame Relay Virtual Circuit Koneksi dalam jaringan Frame Relay antara dua buah DTE disebut virtual circuit (VC). Sirkuit virtual menyediakan komunikasi dua arah dari satu peralatan DTE

24 ke peralatan yang lain dan diidentifikasi secara unik dengan Data Link Connection Identifier (DLCI). Sirkuit virtual Frame Relay dibagi menjadi dua: Switched virtual circuits (SVCs) Switched Virtual Circuit merupakan hubungan sementara yang digunakan dalam situasi yang membutuhkan pengiriman data sesekali antar peralatan DTE melalui jaringan Frame Relay. Sesi komunikasi melalui SVC terdiri dari empat kondisi, yaitu call setup (sirkuit virtual antara dua peralatan DTE Frame Relay dibuat), pengiriman data (data dikirim melalui sirkuit virtual), idle (koneksi antar peralatan DTE masih aktif, tapi tidak ada data yang dikirim. Jika suatu SVC tetap dalam kondisi menganggur untuk waktu tertentu, panggilan akan terputus), call termination (sirkuit virtual antar peralatan DTE diakhiri / dihancurkan). Setelah sirkuit virtual dihancurkan, peralatan DTE harus membuat SVC baru jika ada data tambahan untuk dikirim. SVC lebih hemat dibandingkan PVC karena sirkuitnya tidak dibuka setiap saat. Permanent virtual circuits (PVCs) Permanent Virtual Circuit (PVC) merupakan koneksi yang dibuat secara permanen, digunakan untuk pengiriman data yang sering dan konsisten antara peralatan DTE. PVC selalu beroperasi dalam salah satu dari kondisi operasional berikut, yaitu pengiriman data (data dikirim antar peralatan DTE melalui sirkuit virtual), idle (koneksi antar peralatan DTE aktif, tapi tidak ada data yang dikirim. PVC tidak akan dihancurkan ketika dalam kondisi idle). Peralatan DTE dapat mulai mengirim data kapanpun mereka siap karena sirkuit dibuat secara permanen.

25 2.9.3 Topologi Frame Relay Dalam Frame Relay ada dua topologi yang mungkin diterapkan, yaitu : 1. Topologi mesh penuh (full mesh) Pada topologi ini tiap-tiap node terhubung satu sama lain melalui Virtual Circuit. Misalnya ada tiga node yaitu A, B, dan C. Jika masing-masing node dihubungkan dengan topologi mesh penuh maka A dan B, A dan C, serta B dan C akan saling terhubung satu sama lain. 2. Topologi hub and spoke Pada topologi ini terdapat sejumlah node yang terhubung melalui Virtual Circuit ke satu node yang menjadi pusat. Misalnya ada tiga node yaitu A, B dan C. A bertindak sebagai node pusat. Jika dihubungkan dengan topologi hub and spoke maka A terhubung ke B dan C, tetapi B dan C tidak saling terhubung satu sama lain. Dalam hal ini A disebut hub, B dan C disebut spoke. A berfungsi sebagai back haul yang berfungsi sebagai tempat untuk mengambil data menuju ke node lain (http://www.whatis.com). 2.9.4 DLCI (Data Link Connection Identifier) Sirkuit virtual Frame Relay diidentifikasikan oleh Data Link Connection Identifier (DLCI). Nilai DLCI ditetapkan oleh penyedia layanan. DLCI memiliki arti lokal yang nilainya unik dalam LAN, tetapi tidak memiliki arti dalam WAN Frame Relay. Pada gambar ditunjukkan bahwa dua DTE yang berbeda bisa memiliki nilai yang sama dalam jaringan Frame Relay.

26 Gambar 2.6 Sirkuit virtual tunggal dapat diberikan DLCI yang berbeda di tiap VC 2.9.5 Frame Relay CIR CIR merupakan singkatan dari Commited Information Rate. CIR adalah jaminan throughput terendah yang digaransikan oleh penyedia layanan Frame Relay pada kondisi normal. Penyedia layanan Frame Relay tidak dapat menjamin pengguna dapat mengirim pada kecepatan CIR selamanya, tapi menjamin pengguna dapat mengirim pada kecepatan CIR selama waktu tertentu. Biasanya saat terjadi traffic yang banyak, terjadilah apa yang disebut kongesti / kemacetan. CIR diukur dalam bits per detik. 2.9.6 Mekanisme Pengendalian Kemacetan Frame Relay mengimplementasikan dua mekanisme pemberitahuan kemacetan : 1. Forward explicit congestion notification (FECN) Mekanisme FECN diinisiasi ketika peralatan DTE mengirim frame dari Frame Relay ke dalam jaringan. Jika terjadi kemacetan jaringan, peralatan DCE (switch) menge-set nilai bit FECN frame menjadi 1. Ketika frame mencapai peralatan DTE tujuan, field alamat mengindikasikan frame yang pernah terkena kemacetan dalam jalur dari sumber ke tujuan. Peralatan DTE dapat menyampaikan informasi ini ke protokol layer yang lebih tinggi untuk pemrosesan.

27 2. Backward explicit congestion notification (BECN) Bit BECN merupakan bagian dari field alamat dalam frame header Frame Relay. Peralatan DCE menge-set nilai bit BECN menjadi 1 dalam frame yang berjalan di arah yang berlawanan dari frame yang bit FECN-nya telah di-set. Ini menginformasikan peralatan DTE penerima bahwa ada jalur khusus di jaringan yang mengalami kemacetan. Peralatan DTE dapat menyampaikan informasi ini ke protokol layer yang lebih tinggi untuk pemrosesan. 2.9.7 Frame Relay Discard Eligibility Bit Discard Eligibility (DE) digunakan untuk mengindikasikan bahwa suatu frame memiliki prioritas yang lebih rendah dibandingkan frame lain. Bit DE bisa diatur oleh pengguna (ataupun oleh router), yaitu dengan mengatur nilai bit DE menjadi satu. Pengaturan bit DE oleh pengguna disebut user priority control. Pengaturan bit DE yang dilakukan oleh jaringan yaitu dengan memonitor rate dari frame yang dikirim oleh pemakai selama pengiriman data berlangsung. Jika rate kedatangan melebihi jumlah bit maksimum yang ditentukan, beberapa frame di atas kelebihan ini akan diatur nilai DE-nya menjadi satu oleh peralatan DTE. Pada saat jaringan terjadi kemacetan jaringan, frame yang nilai bit DE-nya menjadi satu akan dibuang oleh peralatan DCE. 2.9.8 Pemeriksaan Error Frame Relay Frame Relay menggunakan mekanisme pemeriksaan error yang disebut Cyclic Redundancy Check (CRC). Teknik ini membandingkan dua nilai, yaitu nilai yang dihitung oleh node penerima dan nilai yang telah disimpan dalam frame yang dikirim

28 oleh node pengirim. Frame Relay tidak mengimplementasikan koreksi error. Jika ditemukan error pada frame, frame akan dibuang tanpa pemberitahuan. Integritas data tidak dikorbankan karena koreksi kesalahan dapat dilakukan pada protokol layer yang lebih tinggi (layer transport). 2.9.9 Frame Relay Local Management Interface Local Management Interface (LMI) merupakan kumpulan pengembangan dari spesifikasi dasar Frame Relay. LMI menawarkan banyak fitur (yang disebut extensions) untuk mengelola jaringan yang kompleks. Extensions tersebut meliputi pengalamatan global, pesan status sirkuit virtual, dan multicasting. Extensions pengalamatan global LMI memberi nilai yang lebih global pada DLCI daripada arti lokal. Nilai DLCI menjadi alamat DTE yang unik dalam WAN Frame Relay. Extensions ini menambah kegunaan dan manageability pada jaringan Frame Relay. Seluruh jaringan Frame Relay terlihat mirip seperti LAN menurut pandangan router di bagian ujung. Pesan status sirkuit virtual menyediakan komunikasi dan penyelarasan antara peralatan DTE dan DCE. Pesan digunakan untuk melaporkan secara periodik tentang status PVC, mencegah data dikirim ke dalam black hole (daerah yang tidak ada). Extensions multicasting LMI memungkinkan penghematan bandwidth dengan memperbolehkan update routing dan pesan resolusi pengalamatan dikirim hanya ke kumpulan router tertentu. Extension ini juga mengirim laporan berisi status dari kumpulan multicast dalam pesan update.