Frame Relay. Tugas Mata Kuliah Jaringan Akses. disusun oleh: Sentanu Eddy Pramandang
|
|
- Ade Lesmono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Tugas Mata Kuliah Jaringan Akses disusun oleh: Sentanu Eddy Pramandang PROGRAM STUDI D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI NIR-KABEL JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2010
2 Frame relay adalah teknologi WAN (Wide Area Network) dengan performansi tinggi yang beroperasi pada physical layer dan data link layer dari model referensi OSI. Pada awal perkembangannya frame relay di desain untuk penggunaan melalui interface (antar muka) jaringan ISDN (Integrated Service Digital Network). Sekarang frame relay digunakan pada sebagian besar interface jaringan. merupakan teknologi packet switching. Jaringan packet-switching memungkinkan end station untuk secara dinamis membagi media transmisi dan ketersediaan bandwidth. Ada dua teknik yang digunakan pada teknologi packetswitching : 1. Panjang paket yang variabel 2. Statistical multiplexing (teknik multiplexing dengan metode statistical) Panjang paket yang variabel digunakan untuk pengiriman data yang lebih efisien dan fleksibel. Paket yang di kirim di-switch-kan (di sambungkan) melalui berbagai segment dari jaringan sampai alamat tujuan dari paket tercapai. Teknik statistical multiplexing mengontrol akses jaringan (network accsess) pada jaringan pensaklaran paket (packet switch network). Keuntungan dari teknik ini yaitu penggunaan bandwidth yang lebih fleksibel dan efisien. Kebanyakan teknologi WAN yang populer saat seperti ethernet dan token ring merupakan jaringan packet-switched. Frame relay sering dideskripsikan sebagai versi efektif dari X.25, menawarkan sedikit kesempurnaan kemampuan. Hal ini karena frame relay beroperasi pada layanan WAN yang menawarkan reliable conection. di rancang untuk mengurangi pemrosesan pada node, sehingga waktu tunda transmisi dapat di kurangi, setiap node frame relay memiliki tiga fungsi utama yaitu mendeteksi kondisi timbulnya kemacetan, mendeteksi adanya kesalahan (error) dan memeriksa pengalamatan informasi dalam bagian alamat frame. tidak menyediakan koreksi kesalahan karena bekerja pada lapisan 2 dari OSI (Open System Interconnection). Sehingga dibutuhkan perangkat akhir yang pintar. Hal inilah yang meyebabkan mengapa teknologi ini lebih cepat perkembangannya di bandingkan teknologi yang lainnya (misal ATM atau X.25). bekerja dengan filosofi yang cukup sederhana, yaitu hanya frames yang dianggap benar yang dapat ditransmisikan melalui jaringan frame relay, sedangkan frames Teknik Telekomunikasi Nirkabel
3 yang salah akan dibuang. Jaringan frame relay secara umum dapat digambarkan seperti pada gambar berikut. Gambar Jaringan Frame frame relay (paket/data) memiliki header frame relay, yang diawali dan di akhiri dengan flag (berupa byte delimiter) dan address. Dengan adanya pembatas frame ini, maka sebuah user data akan dikirimkan melalui jaringan berdasarkan alamat tujuan jaringan dan DLCI yang telah di sepakati bersama di dalam jaringan. Proses pengiriman data pada jaringan frame relay dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Tiga fungsi utama dari switch frame relay adalah: 1. Memeriksa rangkaian frame pada paket apakah ada error atau tidak Frame dengan error akan dibuang, membiarkan fungsi koreksi error ke protokol lapisan diatasnya (lapisan aplikasi) dari perangkat akhir. 2. Memeriksa pengalamatan informasi dalam bagian alamat frame Frame akan dikirimkan ke output yang sesuai. 3. Mendeteksi kondisi kemacetan. Dengan mendeteksi kemacetan, switch akan memberitahukan ke jaringan bahwa terjadi kemacetan. Frame akan di buang untuk menghilangkan kondisi kemacetan ini. Teknik Telekomunikasi Nirkabel
4 Gambar Pengiriman Paket Data Pada 1 Standardisasi Proposal pengajuan standardisasi frame relay di presentasikan ke CCITT (Consultative Committe on International Telephone and Telegraph) pada tahun Karena kurangnya kemampuan interoperability dan keseluruhan standardisasi, maka pada saat itu frame relay tidak mengalami perkembangan signifikan hingga akhir 1980 an. Perkembangan frame relay yang cukup pesat terjadi pada tahun 1990, ketika itu Cisco, Digital Equipment Corporation (DEC), Northern Telecom, dan StrataCom membentuk konsorsium yang fokus untuk pengembangan teknologinya. Konsorsium ini mengembangkan spesifikasi yang menyesuaikan dengan dasar protokol yang sedang didiskusikan oleh CCITT, konsorsium ini juga menambahkan protokol tersebut dengan fitur yang menyediakan kemampuan tambahan untuk internetworking perangkat yang komplex. Ekstensi frame relay ini di sebut LMI (Local Management Interface). Sejak spesifikasi yang dikembangkan konsorsium dipublikasikankan, banyak vendor menyatakan dukungannya, ANSI dan CCITT telah mempunyai standar mereka sendiri dari spesifikasi LMI yang original, dan standarisasi mereka sekarang lebih banyak digunakan dibanding versi originalnya. 2 Protokol memberikan fasilitas komunikasi data pada layer 2 (Data Link) sebagai protokol yang beroperasi di lingkungan WAN (Wide Area Network). Untuk menggunakan layanan frame relay seseorang harus berlangganan layanan tersebut ke suatu service provider (penyedia jaringan). Protokol frame relay berkorelasi dengan dua lapisan terbawah dari model Teknik Telekomunikasi Nirkabel
5 OSI, frame relay merupakan standar interfacing antar jaringan dan protokol dengan header data berformat frame relay. Lapisan fisik membentuk koneksi secara fisik antar switch yang biasanya berupa trunk 2 Mb (E1), koneksi fisik ini bisa dilewatkan untuk banyak PVC. Lapisan data link membentuk koneksi virtual yang permanen (permanent virtual circuit). Dari lapisan data link ini kita dapat melihat performa jaringan frame relay; yaitu trafik data yang lewat kemudian deteksi error, sedangkan koreksi error di lakukan oleh lapisan diatasnya. Gambar Arsitektur 3 Interface Interface perangkat akses ke jaringan frame relay dinamakan User to Network Interface (UNI). Layanan frame relay dapat melewati berbagai macam jaringan. Interface antara jaringan frame relay dinamakan Network to Network Interface (NNI). Gambar berikut menggambarkan hubungan UNI dan NNI. Penyedia layanan frame relay menawarkan layanan akses dan layanan transit. Layanan akses meyediakan interface langsung ke user. Layanan transit menyediakan koneksi frame relay ke layanan akses lainnya. Pada koneksi dari user ke network (UNI), koneksi frame relay memerlukan peralatan yang disebut sebagai DTE (Data Terminal Equipment) dan dihubungkan dengan peralatan yang diberikan oleh provider yang di sebut sebagai DCE (Data Circuit-terminating Teknik Telekomunikasi Nirkabel
6 Equipment). Frame relay menawarkan beberapa variasi interface yang mendukung berbagai kebutuhan pelanggan akan bandwidth. Pada umumnya interface yang biasa digunakan adalah V.35 dan RS-232 baik untuk DTE maupun DCE. Gambar Hubungan UNI (User to Network Interface) Gambar Hubungan NNI (Network to Network Interface) 4 Perangkat Perangkat pada WAN, di kategorikan sebagai berikut : 1. Data terminal Equipment (DTE) 2. Data circuit-terminating equipment (DCE) DTE merupakan peralatan terminal untuk spesifik jaringan dan biasanya terdapat pada customer premises yang biasanya dimiliki oleh user. Contoh dari perangkat DTE adalah terminal, PC, router, dan bridge. DCE adalah perangkat internetworking yang dimiliki oleh perusahaan penyedia layanan komunikasi data. Tujuan dari peralatan DCE adalah menyediakan pelayanan Teknik Telekomunikasi Nirkabel
7 switching dalam jaringan, dimana perangkat tersebut mengirimkan data melalui WAN. Gambar dibawah ini menunjukkan hubungan dari kedua kategori perangkat tersebut : Gambar Hubungan Antara Perangkat DTE Dengan DCE Hubungan antara perangkat DTE dengan DCE terdiri dari komponen lapisan fisik dan lapisan data link. Lapisan Fisik mengubah data dari lapisan Data Link menjadi Bits, atau disebut juga sebagai Bitstream, Komponen fisik mendefinisikan mekanik, elektrik, fungsi dan prosedur spesifikasi untuk hubungan antara perangkat. Komponen lapisan Data Link mendefinisikan protokol yang membangun hubungan antara perangkat DTE, seperti router, dan perangkat DCE, seperti switch. Protokol data link menentukan bentuk topologi yang digunakan. 5 Switch switch merupakan bagian inti bagi sebuah jaringan frame relay yang menangani beberapa tugas penting, diantaranya adalah routing frame melewati network, interfacing dengan user / network, dan implementasi mekanisme congestion (kemacetan). switch bisa berupa peralatan khusus yaitu switch itu sendiri atau peralatan lainnya dengan kemampuan merouting frame. Jaringan frame relay akan memeriksa flag, header, dan CRC dari suatu frame di port masuk dan memengarahkan (menentukan rute) frame tersebut untuk kemudian di keluarkan di port keluar. Teknik Telekomunikasi Nirkabel
8 6 Sirkuit Virtual Pada frame relay, komunikasi yang terjadi berhubungan dengan suatu connection identifier (pengidentifikasi hubungan). Hal tersebut di implementasikan dengan menggunakan sirkuit virtual frame relay, di mana terjadi hubungan logik antara dua perangkat DTE melalui jaringan. Sirkuit virtual menyediakan jalur komunikasi dari suatu perangkat DTE ke perangkat lainnya dan secara unik di identifikasikan oleh Data Link Connection Identifier (DLCI). Sirkuit Virtual dibagi menjadi 2 tipe yaitu Switched Virtual Circuit (SVC) dan Permanent Virtual Circuit (PVC). a. Switched Virtual Circuit (SVC) SVC menyediakan layanan dial on demand melalui jaringan. SVC serupa dengan panggilan telepon, yaitu ada prosedur pembentukan hubungan dan pemutusan hubungan. Sebuah SVC terbentuk hanya selama di butuhkan untuk transfer data dan harus dibentuk lagi untuk setiap transfer data, disebut sebagai layanan connectionless, sehingga data akan melewati jalur yang berbeda melalui jaringan untuk sampai ke tujuan. Hubungan pada SVC terdiri dari 4 kondisi berikut : 1. Call setup : sirkuit virtual antara dua perangkat DTE dibangun. 2. Data Transfer : data ditransmisikan antar perangkat DTE melalui sirkuit virtual. 3. Idle : hubungan antar perangkat DTE masih aktif, tetapi tidak ada pertukaran data. Jika SVC tetap dalam kondisi tersebut untuk beberapa periode waktu tertentu, hubungan dapat berakhir. 4. Call termination : Sirkuit virtual antar perangkat berakhir. Setelah sirkuit virtual berakhir, perangkat DTE harus membangun SVC baru jika terdapat pertukaran data lagi. Kelebihan dari SVC adalah lebih hemat, karena sirkuit tidak tersedia setiap saat. b. Permanent Virtual Circuit (PVC) PVC adalah hubungan yang di bangun secara permanen, di gunakan untuk pertukaran data yang bersifat berkali-kali dan konsisten antar perangkat DTE melalui jaringan Frame Relay. PVC dianalogikan dengan koneksi leased line; yaitu selalu tersedia ketika sekali dibentuk. PVC adalah connection oriented sirkuit, sehingga jalur data dari sumber ke tujuan Teknik Telekomunikasi Nirkabel
9 selalu sama. Komunikasi melalui PVC tidak membutuhkan kondisi call setup dan call termination seperti yang di gunakan pada SVC. PVC selalu mengoperasikan satu diantara dua kondisi berikut : 1. Data Transfer : data ditransmisikan antar perangkat DTE melalui sirkuit virtual. 2. Idle : hubungan antar perangkat DTE masih aktif, tetapi tidak ada pertukaran data. Tidak seperti SVC, PVC tidak akan berakhir dalam berbagai situasi ketika kondisi Idle. Perangkat DTE dapat melakukan pertukaran data kapan saja, karena sirkuit di bangun secara permanen. 7 Data Link Connection Identifier ( DLCI ) DLCI adalah mekanisme pengalamatan dalam frame relay dan diletakkan pada header frame. Melalui pengalokasian DLCI pada setiap link diantara nodes frame relay akan membentuk suatu sirkuit virtual. Pengalokasian DLCI tersebut bertujuan untuk membedakan antara sirkuit yang di bangun dengan sirkuit-sirkuit lainnya. Setiap sirkuit terdiri atas beberapa link yang memiliki DLCI tersendiri. Setiap frame yang ditransmisikan memiliki informasi tentang DLCI dalam header-nya. Jika suatu sirkuit tidak dibutuhkan lagi, maka sirkuit tersebut dapat dibubarkan dan DLCI yang di gunakan oleh sirkuit tersebut dapat di gunakan lagi oleh sirkuit yang lainnya. Alokasi DLCI dapat di gambarkan pada Gambar dibawah ini. Gambar Operasi dan Pemetaan DLCI DLCI memiliki harga dari 0 sampai DLCI 0 di gunakan sebagai kanal pensinyalan untuk prosedur pembangunan dan pemutusan hubungan. DLCI 1-15 akan digunakan untuk keperluan di masa datang. DLCI dapat di gunakan untuk PVC, di Teknik Telekomunikasi Nirkabel
10 CISCOSYSTEMS Makalah Jaringan Akses mana DLCI dialokasikan untuk pemakaian oleh pelanggan dan DLCI dialokasikan untuk pemakaian di dalam jaringan DLCI dialokasikan untuk penggunaan yang akan datang. Sedangkan DLCI 1023 digunakan sebagai kanal LMI (Local Management Interface). 8 Local Management Interface ( LMI ) Frame relay tidak di definisikan untuk mengontrol atau mengatur interface antara user dengan jaringan, atau antara dua jaringan. Protokol frame relay tidak diizinkan untuk menentukan status koneksi interface ke jaringan. Ada protocol lain yang di gunakan untuk meyelesaikan tugas ini yaitu Link Management Interface (LMI). Seluruh management atau kontrol informasi tidak dapat di kirim dalam kanal yang sama seperti data user; tapi harus di kirim dalam kanal yang terpisah. LMI merupakan fitur dari protokol frame relay yang menyediakan fasilitas mekanisme pensinyalan. Protokol LMI memiliki beberapa fungsi yang diantaranya yaitu memberitahu pelanggan adanya penambahan, penghapusan, dan status saat ini dari PVC pada interface, memberitahu PVC yang ada dan yang aktif saat ini dan memberitahu DLCI yang mengalami kegagalan. Koneksi LMI ditunjukkan pada Gambar dibawah ini. LMI LMI Gambar Fungsi LMI Proses dari LMI secara garis besar adalah CPE mengirim status enquiry setiap beberapa detik (default 10 detik) dan network membalas dengan status message. Dan tiap beberapa kali (default 6 kali) akan di kirim full status enquiry dan full status message. Ada 3 standar LMI, yaitu: 1. LMI group four, menggunakan DLCI CCITT Annex A, menggunakan DLCI 0 (biasanya di gunakan pada NNI). Teknik Telekomunikasi Nirkabel
11 3. ANSI Annex D, menggunakan DLCI 0 (biasanya di gunakan pada UNI). 9 Format Frame Frame Relay Struktur dasar sebuah frame seperti terlihat pada Gambar berikut. Keterangan gambar : Gambar (a) Struktur dasar frame, (b) Field informasi pada X.25 (c) Struktur frame pada, dan (d) Format header padaa GFI = General Format Identifier LCN = Logical Channel Number LGN = Logical Channel Group Number PKT TYPE ID= packet type identification FCS = Frame check sequence DLCI = data link connection Indentifier C/R = Command/response field bit FECN = Forward Explicit Congestion notification BECN = Backward Explicit Congestion notification DE = Discard Eligibility Indicator EA = Address Extension Gambar (b) menyatakan uraian bagian isi informasi pada paket X.25. Gambar (c) dan (d) masing masing menyatakan struktur frame dan header (kepala paket) pada Frame Teknik Telekomunikasi Nirkabel
12 Relay. Header merupakan data tambahan pada informasi yang dikirimkan, berisi tanda pengenal pengirim maupun penerima serta tanda-tanda lain yang di perlukan untuk menjamin penyampaian yang benar dari seluruh informasinya. Standar internasional untuk akses jaringan dengan packet switching yang pertama muncul adalah X.25, yang direkomendasikan oleh CCITT (kini ITU-T) pada tahun yang muncul setelah X.25 ternyata jauh lebih efektif daripada X.25, karena kinerja X.25 menjadi lambat karena adanya koreksi dan deteksi kesalahan. memiliki sedikit perbedaan, teknologi ini mendefinisikan secara berulang header-nya pada bagian awal dari frame seperti terlihat pada Gambar diatas. (d), sehingga dihasilkan header frame normal 2-byte (satu byte atau octet terdiri dari delapan bit). Header frame relay dapat juga di perluas menjadi tiga atau empat byte untuk menambah ruang alamat total yang disediakan. Dalam gambar-gambar yang mengilustrasikan jaringan-jaringan frame relay, piranti-piranti pengguna ditunjukkan sebagai pengarahpengarah LAN, karena hal tersebut merupakan aplikasi frame relay yang berlaku secara umum. Tentu saja mereka dapat juga merupakan jembatan-jembatan LAN, antara Host atau front-end processor atau piranti lainnya. Header frame relay terdiri dari deretan angka sepuluh bit, DLCI-nya merupakan nomor rangkaian virtual frame relay yang berkaitan dengan arah tujuan frame tersebut. Dalam hal hubungan antar kerja LAN-WAN, DLCI ini akan menunjukkan port-port yang merupakan LAN pada sisi tujuan yang akan dicapai. Adanya DLCI tersebut memungkinkan data mencapai simpul (node) frame relay yang dituju melalui jaringan dengan menempuh proses tiga langkah yang sederhana yakni: 1. Memeriksa integritas dari frame-nya dengan menggunakan FCS (Frame Check Sequence). Jika melalui pemeriksaan ini diketahui adanya suatu kesalahan, frame tersebut akan di buang. 2. Mencari DLCI dalam suatu tabel. Jika DLCI tersebut tidak di definisikan untuk link (hubungan) yang dimaksud, frame akan di buang. 3. Mengirim ulang (disebut me-relay) frame tersebut menuju tujuannya dengan mengirimnya ke luar, ke port atau trunk (jalur) yang telah dispesifikasikan dalam daftar tabelnya. Teknik Telekomunikasi Nirkabel
13 10 Mekanisme Pengontrolan Kemacetan Frame relay di gunakan oleh banyak pelanggan sekaligus dengan menerapkan PVC, oleh karena itu akan di dapatkan masa-masa dimana jaringan tersebut mengalami kejenuhan (congestion). Kejenuhan trafik ini menyebabkan transmisi gagal, dan situs yang menunggu kelengkapan data akan mengirimkan permintaan untuk pengiriman ulang data tersebut (retransmisi). Bila hal ini dibiarkan, maka akan terjadi stagnasi (kemacetan) yang menyebabkan kegagalan transmisi. Untuk menghindari hal ini frame relay switch (provider) akan memberikan notifikasi, bahwa terjadi kejenuhan di jaringan, dan pengirim maupun penerima data harus bereaksi bila hal tersebut terjadi. Frame relay tidak mengimplementasikan notifikasi per PVC, melainkan menitipkan tanda (flag) melalui frame header dari data yang dikirim. Tanda yang dikirim ke penerima disebut sebagai Forward ExplicitCcongestion Nofication (FECN) sedangkan tanda yang di kirim ke pengirim di sebut sebagai Backward Explicit Congestion Notification (BECN). Masing-masing flag memerlukan 1 bit data, jika biner 0 maka data normal, dan biner 1 menandakan terjadi kejenuhan. Kesimpulan 1. Teknologi frame relay merupakan teknologi packet switching, yang memungkinkan end station untuk membagi sumber daya jaringan secara dinamis. 2. Perangkat frame relay di bagi dalam dua kategori, yaitu DCE ( Data Circuitterminating Equipment ) dan DTE ( Data Terminating Equipment ). 3. Komponen utama dalam koneksi frame relay terdiri dari PVC ( Permanent Virtual Circuit ) atau SVC ( Switched Virtual Circuit ) dan DLCI ( Data Link Connection Identifier ). 4. Teknologi frame relay merupakan suatu layanan komunikasi data yang hemat biaya dan efisien. 5. Teknologi tidak dapat menjangkau daerah-daerah yang tidak tersentuh jaringan kabel ataupun Radio. Teknik Telekomunikasi Nirkabel
14 Referensi : 1. Black, Ulysess D, Networks : Specifications and Implementattions, McGraw Hill, New York, Heckart, Christie A, The Guide To Fram Relay Networking, Flaitron Publishing Inc, First Edition, New York, December Citra Sari Makmur, PT, Basic Training, Bogor, Citra Sari Makmur, PT, Intermediate Training, Bogor, Citra Sari Makmur, PT, Data Internal, Jakarta, Harry Santoso, : A Solution For High Bandwith Networking, Computer Communications, Juli, Tutorial, dalam 8. Tutorial, dalam 9., dalam Tutorial, dalam Teknik Telekomunikasi Nirkabel
BAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Dasar-dasar Jaringan Komputer Wikipedia.com mendefinisikan jaringan komputer sebagai berikut: A computer network is a system for communication among two or more computers. These
Lebih terperinci- 1 - Frame Relay. Fitur Frame Relay. Beberapa fitur frame relay adalah sebagai berikut: 1. Kecepatan tinggi. 2. Bandwidth Dinamik
- 1 - Frame Relay Frame Relay adalah protokol WAN yang beroperasi pada layer pertama dan kedua dari model OSI, dan dapat diimplementasikan pada beberapa jenis interface jaringan. Frame relay adalah teknologi
Lebih terperinciBAB III SIRKIT SEWA DIGITAL DAN FRAME RELAY
BAB III SIRKIT SEWA DIGITAL DAN FRAME RELAY Sirkit sewa digital dan Frame Relay digunakan oleh perusahaan multinasional sebagai sarana transport yang menghubungkan LAN baik yang berada dalam satu wilayah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 4 2.1. Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP) Dua orang dapat berkomunikasi secara efektif jika mereka sepakat untuk menggunakan bahasa yang sama. mereka dapat
Lebih terperinciWAN. Karakteristik dari WAN: 1. Terhubung ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas
WAN WAN adalah sebuah jaringan komunikasi data yang tersebar pada suatu area geografik yang besar seperti propinsi atau negara. WAN selalu menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan
Lebih terperinciGambar 3.1 Workflow Diagram Gambar 3.2 Penetapan Koneksi Menggunakan Virtual Path Gambar 3.3 Arsitektur Protokol User Network
Gambar 3.1 Workflow Diagram... 49 Gambar 3.2 Penetapan Koneksi Menggunakan Virtual Path... 55 Gambar 3.3 Arsitektur Protokol User Network Interface... 56 Gambar 3.4 SVC X.25... 63 Gambar 3.5 SVC Frame-Relay...
Lebih terperinciBAB 2. lingkungan yang dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lain (Arief, 2004,p2).
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Jaringan Jaringan adalah kumpulan beberapa komputer yang tergabung dalam suatu lingkungan yang dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lain (Arief, 2004,p2). 2.1.1
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. penghubung (Forouzan, 2003, P1). Node yang dimaksud dapat berupa komputer,
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Network Network adalah kumpulan dari peralatan (node) yang dihubungkan oleh media penghubung (Forouzan, 2003, P1). Node yang dimaksud dapat berupa komputer, printer,
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1. Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP) Referensi Model OSI
13 BAB II DASAR TEORI 2.1. Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP) Komunikasi terjadi jika antar komponen yang berinteraksi saling menahami bahasa yang digunakan. Secara spesifik TCP/IP
Lebih terperinciB A B IX MODEL OSI (OPEN SYSTEMS INTERCONNECTIONS)
B A B IX MODEL OSI (OPEN SYSTEMS INTERCONNECTIONS) OSI dan Integrated Services Digital Network (ISDN) merupakan bentuk komunikasi internasional. OSI diperkenalkan oleh International Standard Organization
Lebih terperinciDASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI
DTG1E3 DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI Pengenalan Komunikasi Data dan Klasifikasi Jaringan By : Dwi Andi Nurmantris Dimana Kita? Dimana Kita? Pengertian Komunikasi Data Penggabungan antara dunia komunikasi
Lebih terperinciWide Area Network [WAN]
Modul 29: Overview Ada banyak pilihan sekarang ini tersedia untuk menerapkan solusi WAN. WAN sangat berbeda dari teknologi yang digunakan, kecepatan dan biaya yang dikeluarkan. Teknologi ini merupakan
Lebih terperinciA I S Y A T U L K A R I M A
A I S Y A T U L K A R I M A STANDAR KOMPETENSI Pada akhir semester, mahasiswa mampu merancang, mengimplementasikan dan menganalisa sistem jaringan komputer Menguasai konsep networking (LAN &WAN) Megnuasai
Lebih terperinciMODUL V. Praktikkum Frame Relay. Tujuan. 1. Mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasi Frame relay. 2. Mengetahui cara kerja Frame relay
MODUL V Praktikkum Frame Relay Tujuan 1. Mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasi Frame relay 2. Mengetahui cara kerja Frame relay 3. implementasi pada topologi Real Pendahuluan Frame relay merupakan
Lebih terperinciFRAME RELAY dan x.25
Kelompok 12 FRAME RELAY dan x.25 Jaringan Komputer Lanjut Ahmad Septisumargi (50410420) Hasan (53410178) Syswara (-) 1 FRAME RELAY dan x.25 DAFTAR ISI Cover... Daftar Isi... 1 Daftar Gambar... 2 Daftar
Lebih terperinciWIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP
WIDE AREA NETWORK & ROUTER Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP WIDE AREA NETWORK Pengertian WAN atau Wide Area Network adalah kumpulan komputer dan sumber daya jaringan yang terhubung melalui jaringan wilayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Permasalahan Di abad ke 21 ini, teknologi yang memegang peranan kunci adalah teknologi pengumpulan, pengolahan, dan pengiriman informasi atau data, baik data visual
Lebih terperinci~ By : Aprilia Sulistyohati, S.Kom ~
~ By : Aprilia Sulistyohati, S.Kom ~ Teknologi WAN Wide area network (WAN) digunakan untuk saling menghubungkan jaringan-jaringan yang secara fisik tidak saling berdekatan terpisah antar kota, propinsi
Lebih terperinciMODEL KOMUNIKASI DATA STANDAR MODEL OSI
MODEL KOMUNIKASI DATA STANDAR MODEL OSI 1 Protokol Komunikasi Protokol adalah aturan yang berlaku dalam komunikasi antar lapisan yang sama, disebut juga dengan komunikasi peer-to-peer atau komunikasi horizontal
Lebih terperinciBadiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications
KOMIKASI DATA Dosen: Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications BAB 1 Pendahuluan 1. Model Komunikasi 2. Komunikasi Data 3. Jaringan Komunikasi Data 4. Protokol
Lebih terperinciadalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data
adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK
54 BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK 4.1. Pendahuluan Teknologi telekomunikasi saat ini membutuhkan sebuah jaringan yang dapat dilewati data dalam jumlah yang sangat besar, dapat melakukan transfer
Lebih terperinciNETWORK LAYER MATA KULIAH: JARINGAN KOMPUTER DISUSUN OLEH: MAYLANI LESTARI ( ) DANDO RIDWANTO LUKMAN HAKIM LUKMAN SUDIBYO RICKY MARDHANI 3KA19
NETWORK LAYER MATA KULIAH: JARINGAN KOMPUTER DISUSUN OLEH: MAYLANI LESTARI (14110302) DANDO RIDWANTO LUKMAN HAKIM LUKMAN SUDIBYO RICKY MARDHANI 3KA19 GUNADARMA UNIVERSITY 2012/2013 NETWORK LAYER Network
Lebih terperinciXIII. PENGEMBANGAN JARINGAN KOMPUTER
XIII. PENGEMBANGAN JARINGAN KOMPUTER LAN untuk kantor kecil. LAN dengan topologi STAR dilengkapi dengan sepasang Server dan sepasang Modem, agar para karyawan dapat mengakses internet. Komputer yang digunakan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Jenis-Jenis Jaringan Local Area Network (LAN) Local Area Network (LAN) secara umum adalah jaringan privat yang menghubungkan perkantoran, gedung atau kampus.
Lebih terperinciNetworking Model. Oleh : Akhmad Mukhammad
Networking Model Oleh : Akhmad Mukhammad Objektif Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. Mengidentifikasi dan mengatasi problem
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Arsitektur Komunikasi Data Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus dikembangkan, dan setiap layanan tersebut memiliki tujuan dan kebutuhan yang berbeda.
Lebih terperinciWAN (Wide Area Network)
MELAKUKAN INSTALASI PERANGKAT JARINGAN BERBASIS LUAS ( WIDE AREA NETWORK ) Oleh Ariya Kusuma, A.Md. WAN (Wide Area Network) WAN (Wide Area Network) merupakan sistem jaringan dengan skala luas yang menghubungkan
Lebih terperinci1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan
1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan mengatasi problem yang terjadi dengan menggunakan pendekatan
Lebih terperinciMODEL REFERENSI OSI & TCP/IP. Budhi Irawan, S.Si, M.T
MODEL REFERENSI OSI & TCP/IP 1011101010101011101 Budhi Irawan, S.Si, M.T Pendahuluan Model Referensi OSI (Open System Interconnection) merupakan standar dalam protokol jaringan yang dikembangkan oleh ISO
Lebih terperinciTK 2134 PROTOKOL ROUTING
TK 2134 PROTOKOL ROUTING Materi Minggu ke-1: Internetworking Devie Ryana Suchendra M.T. Teknik Komputer Fakultas Ilmu Terapan Semester Genap 2015-2016 Internetworking Topik yang akan dibahas pada pertemuan
Lebih terperinciPengertian TCP IP, Konsep Dasar Dan Cara Kerja Layer TC IP
Pengertian TCP IP, Konsep Dasar Dan Cara Kerja Layer TC IP Pengertian TCP/IP adalah protokol komunikasi untuk komunikasi antara komputer di Internet. TCP/IP singkatan Transmission Control Protocol / Internet
Lebih terperinciTCP dan Pengalamatan IP
TCP dan Pengalamatan IP Pengantar 1. Dasar TCP/IP TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekumpulan protokol komunikasi (protocol suite) yang sekarang ini secara luas digunakan
Lebih terperinciData Link Layer -switching- Rijal Fadilah, S.Si
Data Link Layer -switching- Rijal Fadilah, S.Si Review layer 1 (physical layer) Keterbatasan layer 1 Layer 1 hanya berhubungan media, sinyal dan bit stream yang travel melalui media Layer 1 tidak dapat
Lebih terperinciProtokol dan Arsitekturnya
Protokol dan Arsitekturnya Karakteristik Langsung atau tidak langsung Monolitik atau terstruktur Simetrik atau tidak simetrik Standar atau tidak standar Langsung atau Tidak Langsung Langsung Sistem terkait
Lebih terperinciKarakteristik. Protokol dan Arsitekturnya. Langsung atau Tidak Langsung. Monolitik atau Terstruktur. Simetrik atau asimetrik
Protokol dan Arsitekturnya Tugino, ST MT Karakteristik Langsung atau tidak langsung Monolitik atau terstruktur Simetrik atau tidak simetrik Standar atau tidak standar Jurusan teknik Elektro STTNAS Yogyakarta
Lebih terperinciANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN FRAME RELAY over MPLS
ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN FRAME RELAY over MPLS Tugas Akhir ini diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik ( S1 ) Disusun Oleh : Hilman Mathindes 0140311-048 Program Studi Teknik
Lebih terperinciJaringan Komputer I. Materi 9 Protokol WAN
Jaringan Komputer I Materi 9 Protokol WAN Wide Area Network Jaringan data penghubung jaringan-jaringan akses/lokal Karakteristik Menuju berbasis paket Dari connectionless menuju connection oriented (virtual
Lebih terperinciYama Fresdian Dwi Saputro Pendahuluan. Lisensi Dokumen:
OSI LAYER Yama Fresdian Dwi Saputro fds.yama@gmail.com http://from-engineer.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk
Lebih terperinciKOMUNIKASI DATA. DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI Yuyun Siti Rohmah, ST., MT
KOMUNIKASI DATA DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI Yuyun Siti Rohmah, ST., MT PENGERTIAN KOMUNIKASI DATA Penggabungan antara dunia komunikasi dan komputer, Komunikasi umum antar manusia (baik dengan bantuan alat
Lebih terperinciBab 1. Pengenalan. William Stallings Komunikasi Data dan Komputer
William Stallings Komunikasi Data dan Komputer Diterjemahkan oleh Andi Susilo E-mail: andi.susilo@mail.com Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Elektro, Peminatan Teknik Komunikasi Universitas Krisnadwipayana,
Lebih terperinciLapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area
Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area network (WAN), atau antara node di dalam sebuah segmen
Lebih terperinciTUGAS JARKOM. *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer
TUGAS JARKOM *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer Pengertian model OSI (Open System Interconnection) adalah suatu model konseptual yang terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut mempunyai
Lebih terperinciLAPORAN NETWORK LAYER
LAPORAN NETWORK LAYER JARINGAN KOMPUTER Disusun Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III pada Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Elektronika Oleh : Putri Ramadhani 061230320930 5.EEA Dosen Pembimbing
Lebih terperinciTCP DAN UDP. Budhi Irawan, S.Si, M.T
TCP DAN UDP Budhi Irawan, S.Si, M.T LAPISAN TRANSPOR adalah Lapisan keempat dari Model Referensi OSI yang bertanggung jawab untuk menyediakan layanan-layanan yang dapat diandalkan kepada protokol-protokol
Lebih terperinciDIKTAT MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA BAB VI OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI)
DIKTAT MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA BAB VI OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI) IF Pengertian OSI OSI dan Integrated Services Digital Network (ISDN) merupakan bentuk komunikasi intenasional. OSI diperkenalkan
Lebih terperinciBab 10. Packet Switching
1/total Outline Prinsip Dasar Packet Switching Packet Switching - Datagram Packet Switching Virtual Circuit Operasi Internal dan Eksternal Konsep Routing Strategi Routing Klasiikasi Routing X25 Physical
Lebih terperinciProtokol WAN. bit-bit tersebut terpola untuk dapat diterjemahkan.
Nama : Iin Windarti (9) Kelas : XII TKJ A Tanggal : Senin, 15 Oktober 2012 Protokol WAN Pembimbing : Rudi Haryadi, ST Antoni Budiman, S.Pd Mata Pelajaran : Diagnosa WAN Nilai/Paraf : I. Pengertian Protokol
Lebih terperinciPenelusuran Data Melalui Jaringan Internet
Penelusuran Data Melalui Jaringan Internet Tulisan ini berdasarkan CCNA Exploration 4.0 : Network Fundamentals Berikut ini akan digambarkan sebuah transfer data sederhana antara dua host melewati sebuah
Lebih terperinciInstruktur : Bpk Rudi Haryadi. Nama : Tio Adistiyawan (29) No Exp. :
Nama : Tio Adistiyawan (29) Iin Windarti(9) Diagnosa WAN Konsep Phisical Layer WAN Kelas : XII TKJ A Paraf : Tgl : 23 September 2012 Instruktur : Bpk Rudi Haryadi Bpk Antoni Budiman No Exp. : A. PENDAHULUAN
Lebih terperinciModel Komunikasi. Sumber-sumber. Alat Pengirim. Sistem Trasmisi. Alat Penerima. Tujuan (Destination) Menentukan data untuk dikirim
Pendahuluan Model Komunikasi Sumber-sumber Menentukan data untuk dikirim Alat Pengirim Mengubah data menjadi signal yang dapat dikirim Sistem Trasmisi Mengirim data Alat Penerima Mengubah signal menjadi
Lebih terperinciDatarate (bandwidth) Layout jaringan (topologi) Single atau multiple kanal komunikasi.
Lapisan phisik ini mendefinisikan karakteristik dari transmisi bit data melalui media tertentu. Protokol yang mengatur koneksi fisik dan transmisi dari bit antar dua perangkat. Secara spesifik lapisan
Lebih terperinciKOMUNIKASI DATA. Oleh : 1. M. Faisal Risqiansyah Muhammad Ismail Nida Nurvira
KOMUNIKASI DATA Oleh : 1. M. Faisal Risqiansyah 15101022 2. Muhammad Ismail 15101023 3. Nida Nurvira 15101024 HOME Sub Bahasan Komunikasi Data OSI Layer Circuit Switching Packet Switching KOMUNIKASI DATA
Lebih terperinciUNIVERSITAS GUNADARMA
MAKALAH JARINGAN KOMPUTER Physical Layer Disusun Oleh : Kelompok 7 Ahmad Qadafi (10110409) Annisa Latiefina Astwad (10110918) Chandra Wahyu Utama (11110558) Danu Permadi (11110691) Dede Hardiyan (11110738)
Lebih terperinciProtokol Jaringan JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom
Protokol Jaringan JARINGAN KOMPUTER Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom Overview Konsep Jaringan Komputer Protokol Jaringan Physical Layer Data Link Layer Konsep Lan Network Layer Ip Address Subnetting Ip Version
Lebih terperinciKOMUNIKASI. Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia. 2.1 Komunikasi Data
KOMUNIKASI Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia 2.1 Komunikasi Data Komunikasi data merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi
Lebih terperinciTujuan Muliplexing Jenis Teknik Multiplexing Segmentasi jaringan segregasi jaringan
1. Analisa perbedaan antara sumulasi dengan multiplexing! 2. Analisa tentang devices, media dan services! 3. Perbedaan LAN, MAN, dan WAN dalam sebuah tabel perbedaan! 4. Lakukan analisa dari animasi 2.4.4.1,
Lebih terperinciTRANSPORT LAYER DEFINISI
TRANSPORT LAYER DEFINISI Transport layer merupakan lapisan keempat pada lapisan OSI layer. Lapisan ini bertanggung jawab menyediakan layanan pengiriman dari sumber data menuju ke tujuan data dengan cara
Lebih terperinciSOAL-SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER
SOAL-SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER Soal No.1 a. Rancang sebuah MAN dengan criteria sebagai berikut : - Topologi jaringan yang digunakan - Protokol yang dipakai - Alamat IP tiap host dan server - Operating
Lebih terperinciLapisan Jaringan (Network Layer)
Materi: Lapisan Jaringan (Network Layer) Nama Kelompok: 1. Achmad Maulana (10110078) 2. Erlina (12110403) 3. Gina Majesta (13110009) 4. Vera Indah Septiyani (18110354) Kelas: 3KA35 Lapisan Jaringan (Network
Lebih terperinciDASAR JARINGAN DAN TELEKOMUNIKASI RESUME MATERI ETHERNET. disusun oleh:
DASAR JARINGAN DAN TELEKOMUNIKASI RESUME MATERI ETHERNET disusun oleh: disusun oleh: Aditya Shofwan Zulma 1202144025 KELAS SI-38-01 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI UNIVERSITAS
Lebih terperinciKOMUNIKASI DATA PACKET SWITCHING
KOMUNIKASI DATA PACKET SWITCHING PACKET SWITCHING Beberapa alasan mengapa Packet Switching dipilih dibandingkan Circuit Switching :. Pada waktu koneksi data, sebagian besar waktu user/host berada pada
Lebih terperinci1.1 PENGANTAR 1.2 FRAME RELAY
Virtual-Circuit Networks: Frame Relay dan ATM Diah Ayu Retnani,10/308840/PTK/ 07017-MTI Olivia Kembuan,10/309378/PTK/07091-MTI Willy Permana Putra,09/295105/PTK/06491-MTI MTI Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. Perancangan jaringan pada PT. EP TEC Solutions Indonesia menggunakan
BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan 4.1.1 Usulan Perancangan Jaringan Perancangan jaringan pada PT. EP TEC Solutions Indonesia menggunakan teknologi Frame Relay. Daripada menghubungkan
Lebih terperinci1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan
1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan mengatasi problem yang terjadi dengan menggunakan pendekatan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Teknologi TCP/IP adalah hasil penelitian dan pengembangan protocol
BAB II DASAR TEORI 2.1 Teknologi TCP/IP Teknologi TCP/IP adalah hasil penelitian dan pengembangan protocol yang dilaksanakan dan dibiayai oleh Defense Advanced Research Project Agency (DARPA). Paket TCP/IP
Lebih terperinciLapisan OSI Dan Mcam-Macam Layer
Lapisan OSI Dan Mcam-Macam Layer Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization
Lebih terperinciJARINGAN DAN LAYANAN KOMUNIKASI. Program Studi Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 2006
JARINGAN DAN LAYANAN KOMUNIKASI Program Studi Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 2006 Jaringan dan Layanan Jaringan komunikasi sekumpulan perangkat dan fasilitas
Lebih terperinciMODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS)
MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS) A. TUJUAN 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep MPLS 2. Mahasiswa memahami cara kerja jaringan MPLS 3. Mahasiswa mampu menganalisa performansi antara
Lebih terperinciPACKET SWITCHING. Rijal Fadilah
PACKET SWITCHING Rijal Fadilah Pendahuluan Packet switching terkait protocol, message dibagi menjadi paket kecil sebelum dikirim. Jaringan packet switch : kumpulan distribusi dari node-node packet switch,
Lebih terperinciOSI LAYER. Komunikasi Data STMIK AMIKOM Yogyakarta Khusnawi, S.Kom, M.Eng
OSI LAYER Komunikasi Data STMIK AMIKOM Yogyakarta Khusnawi, S.Kom, M.Eng Pendahuluan Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di
Lebih terperinciHub dan Switch: Perbedaannya ditinjau secara konseptual
Hub dan Switch: Perbedaannya ditinjau secara konseptual 1. Latar Belakang. Jaringan komputer berkembang dengan sangat cepat. Salah satu pemicunya adalah kebutuhan untuk berbagi pakai alat (device) maupun
Lebih terperinciBAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang berjumlah
BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) 2.1 Pendahuluan Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang berjumlah banyak yang saling terpisah-pisah, akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan
Lebih terperinciMODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS)
MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS) A. TUJUAN 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep MPLS 2. Mahasiswa memahami cara kerja jaringan MPLS 3. Mahasiswa mampu menganalisa performansi antara
Lebih terperinciRangkuman Bab I Konsep Jaringan. Jaringan adalah kumpulan dari komputer yang saling terhubung dan berkomunikasi. Menurut
Rangkuman Bab I Konsep Jaringan Nama : Akhmad Fariiqun Awwaluddin NRP : 2110165019 Kelas : 1 D4 LJ Teknik Informatika Jaringan adalah kumpulan dari komputer yang saling terhubung dan berkomunikasi. Menurut
Lebih terperinciRefrensi OSI
Refrensi OSI Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data
Lebih terperinciDosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST.
Model OSI DAN TCP/IP PROTOKOL Konsep Dasar Komunikasi Data Konsep Protokol Jaringan OSI Model Enkapsulasi dan Dekapsulasi TCP/IP Model Protocol Suite TCP/IP Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST. Email
Lebih terperinciJaringan Komputer Switching
Jaringan Komputer Switching Switching Transmisi jarak jauh biasanya akan melewati jaringan melalui node-node yang di switch. Node tidak khusus untuk suatu konteks data tertentu.dimana End device adalah
Lebih terperinciMateri 1. Pendahuluan
Jaringan Komputer Materi 1. Pendahuluan Missa Lamsani Hal 1 Outline Konsep dan Model Komunikasi Jaringan Komputer Teknik Switching Konsep Protokol Arsitektur Protokol Model OSI dan TCP/IP Organisasi dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA 4.1 Umum
BAB IV ANALISA 4.1 Umum Dua alasan penting mengapa pada frame relay data diperbolehkan untuk dibuang (discarded), adalah : 1. Terjadi deteksi error dalam data yang dikirimkan. 2. Terjadi congestion (jaringan
Lebih terperinciReferensi Model OSI & TCP/IP
03 Referensi Model OSI & TCP/IP Jaringan Komputer, ST http://afenprana.wordpress.com Sub Pokok Bahasan Latar Belakang Kenapa Perlu Standard Lapisan Model OSI Model TCP/IP 2 Latar Belakang Masalah ketidak
Lebih terperinciCommon Channel Signalling
Common Channel Signalling STRUKTUR NETWORK SS7 SIGNALLING POINT (SP). Adalah semua titik dalam network yang mampu menangani control SS7 (Signalling System No.7). SP dibedakan menjadi : SEP (Signalling
Lebih terperinciBAB 2: INTRODUCTION TCP/IP
BAB 2: INTRODUCTION TCP/IP Reza Aditya Firdaus Cisco Certified Network Associate R&S Introduction to TCP/IP DoD (Departement of Defense) dibanding dengan OSI OSI Model Application Presentation Session
Lebih terperinciOSI memberikan pandangan yang "abstrak" dari arsitektur jaringan yang dibagi dalam 7 lapisan. Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang
Anjik Sukmaaji OSI memberikan pandangan yang "abstrak" dari arsitektur jaringan yang dibagi dalam 7 lapisan. Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh International Standard Organization
Lebih terperinciPenghubung LAN, Jaringan Backbone dan Virtual LAN
Penghubung LAN, Jaringan Backbone dan Virtual LAN Aditia Prana Kusuma, 07071-MTI Gatot Susatijo, 07100-MTI Agus Sidiq Purnomo, 07072-MTI Magister Teknologi Informasi FT UGM, Yogyakarta 1.1 Pendahuluan
Lebih terperinciRahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com
Rahmady Liyantanto liyantanto88@gmail.com liyantanto.wordpress.com Komunikasi Data Jenis Perangkat Keras dan Lunak Contoh Konfigurasi Arsitektur Protokol Sistem Operasi Jaringam Definisi Jaringan komputer
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS
BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Topologi Jaringan Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer satu dengan komputer yang lainnya maupun perangkat sehingga membentuk sebuah jaringan dan dapat berkomunikasi
Lebih terperinciATM (ASYNCHRONOUS TRANSFER MODE)
ATM (ASYNCHRONOUS TRANSFER MODE) 1988 industri telekomunkasi mulai mengembangkan sebuah konsep yang disebut Broadband Integrated Service Digital Network- atau B-ISDN. B-ISDN digambarkan sebagai carrier
Lebih terperinciJARINGAN KOMPUTER Layanan Dari TCP dan UDP Protocol
JARINGAN KOMPUTER Layanan Dari TCP dan UDP Protocol Nama : Qonita Al afwa NIM : 09011281520103 Kelas : SK5C Dosen Pengampuh : Deris Stiawan, M.T., Ph.D. SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS
Lebih terperinciTugas Jaringan Komputer
Tugas Jaringan Komputer Soal 1. Jelaskan perbedaan antara model jaringan OSI dan TCP/IP 2. Jelaskan fungsi tiap layer pada model TCP/IP! 3. Apa yang dimaksud Protocol? 4. Jelaskan tentang konsep class
Lebih terperinciISDN. (Integrated Service Digital Network) -Overview - Prima K - PENS Jaringan Teleponi 1 1
ISDN (Integrated Service Digital Network) -Overview - Prima K - PENS Jaringan Teleponi 1 1 Purpose Introduction to ISDN ISDN Channels ISDN Access ISDN Interface Applications Prima K - PENS Jaringan Teleponi
Lebih terperinciDASAR KOMUNIKASI DATA
DASAR KOMUNIKASI DATA Part 3 Disusun oleh : Rusmala Dewi Khusus di lingkungan Fakultas T.Informatika Univ.Cokro Palopo PROTOKOL Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada
Lebih terperinciPengertian Jaringan Komunikasi Data. Komponen Jaringan Komunikasi Data
DIKTAT MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA BAB VII JARINGAN KOMUNIKASI DATA IF Pengertian Jaringan Komunikasi Data Proses komunikasi data tidak dapat terjadi apabila tidak adanya hubungan antar peralatan komunikasi
Lebih terperinciDASAR-DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFERENSI
DASAR-DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFERENSI Ada 3 elemen dasar dalam komunikasi : 1. Sumber Pesan (Message Source) 2. Saluran/Media Perantara (Channel) 3. Tujuan Pesan (Message Destination) Gambar 1.
Lebih terperinciData and Computer BAB 1
William Stallings Data and Computer Communications BAB 1 Pendahuluan 1 Model Komunikasi Source / Sumber-sumber Menentukan t k / menghasilkan data yang akan dikirim i Transmitter / Alat Pengirim Mengubah
Lebih terperinciInternetworking / WAN (Wide Area Network)
SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION Internetworking / WAN (Wide Area Network) ISI Internetworking/WAN Modul 1 (Wide Area Network) Team Training SMK TI 1 SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION Modul 1 INTERNETWORKING/WAN
Lebih terperinciWIDE AREA NETWORK. Gambar Jaringan WAN.
WIDE AREA NETWORK 1. Pengertian WAN WAN adalah singkatan dari Wide Area Network adalah suatu jaringan yang digunakan sebagai jaringan yang menghubungkan antar jaringan lokal. Jaringan komputer lokal secara
Lebih terperinciTUGAS KEAMANAN JARINGAN OSI LAYER DIDIET RISTHA ARDIANSYAH NRP
TUGAS KEAMANAN JARINGAN OSI LAYER DIDIET RISTHA ARDIANSYAH NRP. 2103137045 PROGRAM STUDI D3 PJJ TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA 2016
Lebih terperinciBab III Prinsip Komunikasi Data
Bab III Prinsip Komunikasi Data Teknologi Jaringan yang menghubungkan beberapa Komputer baik dalam area kecil maupun besar mempunyai aturan aturan baku atau Prinsip prinsip baku dalam komunikasi data.
Lebih terperinciBAB 3: PROTOCOL. Introduction to Networks
BAB 3: PROTOCOL Introduction to Networks OVERVIEW Overview: OSI Layer TCP/IP Layer OSI (Open System Interconnection) Tentang OSI Layer digunakan untuk menjelaskan cara kerja jaringan komputer secara logika.
Lebih terperinci