I. PENDAHULUAN. Kebutuhan pengiriman barang telah menjadi kebutuhan utama setiap individu.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Layanan yang berdasar pada konsumen menjadi inti dari pemasaran. Perusahaan

MEGA PITRIANI MANAJEMEN EKONOMI Penerapan Strategi Pemasaran PT TIKI JNE Agen Utama Depok dalam Meningkatkan Daya Tarik Konsumen

METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang pernah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan zaman dan pertumbuhan perekonomian cenderung

LANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

BAB I PENDAHULUAN GAMBAR 1.1 LOGO PT TIKI JNE. Misi PT TIKI JNE Memberi Pengalaman Terbaik kepada Pelanggan Secara Konsisten.

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkat dan banyak bisnis online yang bermunculan. Seseorang dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan laju pertumbuhan penduduk

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat terutama pada sektor jasa. Semakin maju suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut disebabkan oleh pengiriman dokumen-dokumen yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dapat dihindari dengan adanya persaingan maka perusahaan-perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. lancar dan berbiaya murah (Muhammad:1998). Jadi, Transportasi berarti. tempat ke tempat lainnya (Kamaluddin:2003).

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan untuk memuaskan pelanggan. Pemasaran yang tidak efektif (ineffective

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi adalah dengan mengikuti organisasi. Dengan berorganisasi manusia dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. karena pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan rasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian yang terus meningkat mengakibatkan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang bisnis baik

BAB II. LANDASAN TEORI

II. LANDASAN TEORI. Pemasaran merupakan faktor yang penting dalam siklus yang bermula dan

II. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber :

Sumber : http//. Gambar 1.1Perbandingan Market Share Jasa Kurir Indonesia pada tahun 2010 dan 2011

BAB 1 PENDAHULUAN. baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar

BAB I PENDAHULUAN. tantangannya adalah tidak hanya untuk menarik pelanggan baru tetapi juga

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan antara perusahaan pada era global saat ini, menuntut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat dilakukan dengan memberikan harga yang relatif murah disertai

BAB I PENDAHULUAN UKDW. (tangible) kinerjanya pada dasarnya tidak nyata (intangible) dan biasanya

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis transportasi saat ini semakin meningkat, salah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. diberikan antara satu penyedia jasa (service provider) dengan pemberi jasa

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan jasa

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat kompleks dalam kegiatan pemasaran, sebab dengan perilaku

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan konsumen serta perubahan yang terjadi dalam menempatkan orientasi. kepada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di PT TIKI JNE Komp. Ruko

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan pasar. Bisnis dibidang jasa

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi banyaknya organisasi-organisasi yang melakukan kegiatan bisnis yang

I. PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan persaingan yang semakin tinggi diantara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar yang sangat luas. ( 10 Oktober 2012). Dirjen

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang akan selalu berusaha untuk terus memenuhi kebutuhannya dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Hubungan bauran...,rahmi Yuningsih, FKM UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan

BAB I. sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai gaya yang diinginkan masyarakat Indonesia. Kebutuhan masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. sebut sebagai waktu. Ungkapan waktu adalah uang atau biasa disebut time is

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ritel yang telah mengglobalisasi pada operasi-operasi ritel. Pengertian ritel secara

STRATEGI PEMASARAN (MARKETING MIX) PT.ALKISAI BINA INSANI CITRA WISATA (ALBIN TOUR&TRAVEL) Fauziah Arni DD02

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan pokok dari perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. Studi tentang bisnis jasa pertama kali muncul sebagai bidang akademis pada tahun

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. perbaikan pada beberapa komponen pada sebuah kendaraan. perawatan dan perbaikan salah satu elemen kendaraan misal bengkel Dinamo.

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

I.PENDAHULUAN. Perkembangan zaman telah mengakibatkan terjadinya perubahan terhadap alat-alat

BAB I PENDAHULUAN. organisasi atau perusahaan yang mencari laba atau nirlaba. Adanya kegiatan pasar

Makalah Strategi Bisnis Ritel

BAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB II URAIAN TEORITIS. Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Nasabah pada PT. Bank Sumut Cabang

I. PENDAHULUAN. sehari-hari. Banyaknya penyakit yang muncul akibat kurangnya kontrol dan

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Jenis Usaha, Nama Perusahaan, dan Lokasi Perusahaan Gambar 1.1 Logo JNE

Bab I PENDAHULUAN UKDW. percaya diri ketika akan memasuki dunia kerja.

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

II. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhannya. Perkembangan ini menciptakan suatu persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian yang semakin modern, dimana kemajuan iptek dan informasi

I. PENDAHULUAN. Indonesia. Harus diakui bahwa globalisasi merupakan gejala yang dampaknya

I. PENDAHULUAN. Secara khusus dalam kebijaksanaan Orde Baru, sektor komunikasi dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. Bandung merupakan sebuah kota yang sedang berkembang. Sejalan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual,

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. American Marketing Association dalam Kotler dan Keller (2009:5), Pemasaran adalah

I. PENDAHULUAN. apa yang dibutuhkan oleh konsumen dan tidak mengetahui bagaimana cara

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya guna mengkonsumsi produk

MAKALAH. MARKETING MIX (Bauran Pemasaran) PT. Bank Central Asia, Tbk (BCA) ZENI YUSUP ARFAH B

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kebutuhan pengiriman barang telah menjadi kebutuhan utama setiap individu. Semua individu membutuhkan pengiriman barang yang cepat dan aman untuk memastikan barang yang dikirimkan sampai pada waktu dan tempat yang tepat. Dalam kegiatan pemasaran pengiriman barang berhubungan dengan distribusi yaitu menyampaikan barang atau jasa dari produsen kepada konsumen guna memenuhi kebutuhan manusia. Untuk memenuhi kebutuhan pengiriman barang, saat ini banyak lahir perusahaan jasa pengiriman barang yang terus berkembang dan bersaing untuk merebut pasar. Salah satu diantaranya adalah PT JNE (Jalur Nugraha Ekakurir). Jasa pengiriman barang dan perdagangan memiliki hubungan yang saling mempengaruhi. Berkembangnya perdagangan sangat dipengaruhi oleh lahirnya jasa pengiriman barang. Jasa pengiriman juga berperan serta dalam pertumbuhan perdagangan dalam dan luar negeri. PT JNE merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman barang di Indonesia. PT JNE berdiri sejak tahun 1990. Tidak hanya melayani pengiriman barang dalam negeri, PT JNE juga menyediakan jasa pengiriman barang ke luar

2 negeri. Jaringan PT JNE yang luas dan layanan yang profesional telah membantu dalam pendistribusian produk dan meningkatkan daya saing dalam pemasaran. Tingginya permintaan pengiriman barang di Indonesia, tidak terlepas dari campur tangan beberapa penyedia jasa pengiriman barang yang tumbuh di Indonesia. Masing-masing penyedia jasa pengiriman barang mempunyai strategi khusus dalam menjaring pasar mereka. Perusahaan penyedia jasa pengiriman barang seperti TIKI, JNE, dan Pos Indonesia terus bersaing untuk mendapatkan pelanggan dengan strategi pemasaran yang berbeda-beda. Pemasaran adalah sebuah proses kemasyarakatan dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain (Kotler dan Keller, 2009). Untuk menjalankan strategi pemasaran tersebut, perusahaan penyedia jasa pengiriman barang mengadopsi strategi bauran pemasaran 7P (Product policy, Price policy, Place policy, Promotion policy, People, Physical Evidence, and Process). 1. Kebijakan Produk (Product policy) Menurut Kotler dan Keller (2009: 4) Kebijakan Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, properti, organisasi, informasi dan ide. PT JNE melayani kiriman paket dan dokumen peka waktu dengan tujuan dalam negeri yang memanfaatkan transportasi tercepat yang tersedia dan melayani beragam jenis layanan sesuai kebutuhan konsumen.

3 Tabel 1.1 Jenis Produk Jasa PT JNE Produk Diplomat Keterangan Bagi kiriman peka waktu yang menuntut pengamanan optimal, PT JNE menyediakan petugas khusus yang selalu siap mengantarkan sendiri dengan menggunakan model transportasi tercepat. Layanan yang dikenal dengan sebutan DIPLOMAT ini memungkinkan pengawasan ketat dari petugas PT JNE mulai saat penjemputan di lokasi pengirim hingga serah terima di lokasi penerima. Layanan Super Speed Pelanggan yang memiliki kiriman peka waktu dan harus diberangkatkan segera diluar jadwal rutin dan rute tetap PT JNE dapat memanfaatkan layanan SUPER SPEED (SS). Layanan ini menggunakan transportasi udara (direct flight) atau darat langsung ke tujuan, sepanjang jadwal penerbangan tersedia. Target waktu penyampaian kiriman dengan layanan SS adalah dalam kurun waktu 24 jam sejak saat penjemputan di tempat pengirim. Yakin Esok Sampai (YES) PT JNE mengantisipasi kebutuhan dengan target pengantaran di tujuan pada keesokan harinya dengan menawarkan layanan premium pengantaran dalam waktu satu hari yang disebut Yakin Esok Sampai atau YES. Dan sebagai bentuk tanggung jawab atas kualitas layanan ini, PT JNE memberikan jaminan uang kembali (biaya kirim) apabila kiriman tidak terantar pada keesokan harinya. Layanan Regular Ongkos Kirim Ekonomis (OKE) JNE melalui layanan REGULAR menawarkan layanan pengantaran cepat, aman dan handal sampai ke pelosok Indonesia. Khusus kiriman dengan ukuran besar atau berat, PT JNE menawarkan layanan Ongkos Kirim Ekonomis atau OKE. Layanan dengan harga ekonomis ini memanfaatkan transportasi Cargo udara dan angkutan darat, menghubungkan Sumber : www.jne.co.id. 2013. kota-kota besar, ibu kota propinsi sampai ke kabupaten.

4 Tabel 1.1 merupakan jenis layanan atau produk yang ditawarkan PT JNE kepada pelanggannya. Pelanggan dapat memilih jasa sesuai dengan kebutuhan dalam mengirimkan barang. PT JNE juga memberikan garansi untuk beberapa jenis layanan yang ditawarkan. 2. Kebijakan Harga (Price policy) Menurut Kotler dan Keller (2009: 67) Kebijakan Harga adalah salah satu bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, elemen lain menghasilkan biaya. Harga adalah elemen termudah dalam program pemasaran untuk disesuaikan fitur produk, saluran, dan bahkan komunikasi membutuhkan lebih banyak waktu. Tabel 1.2 Harga pengiriman barang produk YES, Reguler dan OKE dari Bandar Lampung ke beberapa kota besar di Indonesia Kota Tujuan Berat YES Reguler OKE Jakarta 1 kg Rp. 18.000,- Rp. 14.000,- Rp. 12.000,- Surabaya 1 kg Rp. 33.000,- Rp. 24.000,- Rp. 20.000,- Medan 1 kg Rp. 38.000,- Rp. 32.000,- Rp. 26.000,- Bandung 1 kg Rp. 20.000,- Rp. 16.000,- Rp. 12.000,- Semarang 1 kg Rp. 27.000,- Rp. 23.000,- Rp. 19.000,- Makassar 1 kg Rp. 40.000,- Rp. 35.000,- Rp. 28.000,- Palembang 1 kg Rp. 28.000,- Rp. 23.000,- Rp. 19.000,- Pekanbaru 1 kg Rp. 36.000,- Rp. 30.000,- Rp. 24.000,- Batam 1 kg Rp. 35.000,- Rp. 30.000,- Rp. 24.000,- Banjarmasin 1 kg Rp. 35.000,- Rp. 30.000,- Rp. 24.000,- Sumber : PT JNE cabang Bandar Lampung. 2013. 3. Kebijakan Distribusi (Place policy) Menurut Kotler dan Keller (2009: 14) Kebijakan Distribusi adalah untuk menggelar, menjual, atau menyampaikan produk fisik atau jasa kepada pelanggan atau pengguna. Saluran distribusi dapat mencakup toko fisik maupun toko-toko virtual di internet. Strategi distribusi bertujuan untuk member kemudahan kepada konsumen dalam menemukan informasi dan keberadaan produk. PT JNE memiliki 34 cabang utama serta memiliki lebih dari 1500 titik layanan dari penjemputan hingga pengantaran yang tersebar di seluruh Indonesia. Di

5 Bandar Lampung, PT JNE memiliki 1 cabang utama dan 50 counter agen. Pelayanan ditempatkan di lokasi-lokasi yang strategis, sehingga memudahkan konsumen menggunakan jasa pengiriman barang PT JNE. 4. Kebijakan Promosi (Promotion policy) Menurut Kotler dan Keller (2009: 204) Kebijakan Promosi adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk dan atau mengingatkan pesan sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. PT JNE melakukan kegiatan promosi, antara lain : - Advertising Produk JNE diperkenalkan melalui media cetak, brosur, poster maupun pamflet yang disertai jenis dan keunggulan masing-masing produknya. - Direct dan Interactive Marketing Tersedianya website memudahkan konsumen untuk mengetahui jasa yang ditawarkan. Selain itu, konsumen juga dapat mengetahui posisi barang yang sedang dikirim melalui website tersebut. 5. Orang (People) Menurut Lovelock dan Wright (2007: 19) Orang adalah karyawan (dan kadang-kadang pelanggan lain) yang terlibat dalam proses produksi. PT JNE melakukan perekrutan, pelatihan dan motivasi kepada karyawannya untuk meningkatkan kualitas jasa yang diberikan kepada pelanggannya.

6 Pelanggan menilai kualitas jasa yang mereka terima berdasarkan penilaian terhadap orang-orang yang menyediakan jasa tersebut. 6. Bukti Fisik (Physical evidence) Menurut Lovelock dan Wright (2007: 20) Bukti Fisik adalah petunjuk visual atau berwujud lainnya yang memberi bukti atas kualitas jasa. PT JNE memiliki gedung, kendaraan dan perlengkapan lainnya untuk mendukung kegiatan pemasaran sebagai bukti atas kualitas jasa yang diberikan. 7. Proses (Process) Menurut Lovelock dan Wright (2007: 19) Proses adalah metode pengoperasian atau serangkaian tindakan tertentu, yang umumnya berupa langkah-langkah yang diperlukan dalam suatu urutan yang telah ditetapkan. Kecepatan dan ketepatan dalam memberikan pelayanan atau proses, selalu dilakukan PT JNE untuk menciptakan jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Strategi bauran pemasaran ini dianggap sebagai strategi paling mendasar dan penting yang harus dimiliki oleh perusahaan dalam meningkatkan jumlah pelanggan dari penjualan produk yang mereka miliki. PT JNE menggunakan strategi bauran pemasaran 7P untuk produk andalannya guna memenuhi kebutuhan pengiriman barang.

7 Tabel 1.3 Indonesia Brand Championship 2012 kategori Courier Service di Indonesia Type of Award Company Index Gold TIKI 78.94 Silver JNE 77.76 Bronze Pos Indonesia 76.37 Sumber : www.the-marketeers.com. 2013. Dari Tabel 1.3 diatas dapat dilihat pemenang Indonesia Brand Championship di Indonesia. Penilaian berdasarkan popularitas merek, persepsi, pengalaman, harapan, maupun pengaruh lingkungan sebelum akhirnya menjatuhkan pilihannya pada merek tertentu untuk dibeli. Tabel 1.3 menunjukkan kategori Courier Service masih dimenangkan oleh TIKI. Diurutan kedua ditempati JNE dan Pos Indonesia membayangi PT JNE diurutan ketiga. Secara keseluruhan PT JNE masih menempati urutan kedua dibawah TIKI. Tabel 1.4 Pangsa pasar jasa kurir ekspress di Indonesia Pangsa Pasar Perusahaan 2011 2012 TIKI 28% 29% JNE 19% 27% Pos Indonesia 17% 20% Pandu Siwi 15% 10% Lainnya 21% 14% Sumber : www.bisnis.com. 2013.

8 Tabel 1.4 menunjukkan persaingan antar produsen jasa kurir pada tahun 2011-2012. Diantara produsen jasa kurir yang ada, TIKI menguasai pangsa pasar untuk jasa tersebut. Pangsa pasar PT JNE mengalami peningkatan pada tahun 2012, namun JNE belum mampu mengungguli pesaing utamanya yaitu TIKI. Grafik 1 Perkembangan Penjualan PT JNE tahun 2011-2012 25000 20000 15000 10000 5000 0 19678 19549 20002 17788 15676 16227 17074 14910 9199 10763 9570 10741 11229 11966 12184 12802 12500 13000 13500 14000 14500 15000 15500 16000 16000 16500 17000 17500 14447 13760 14614 12848 10300 7300 7800 8300 8300 8500 9000 9500 10000 10500 10500 11000 11500 8191 7997 7657 Target 2011 Realisasi 2011 Target 2012 Realisasi 2012 Sumber : PT JNE cabang Bandar Lampung. 2013. Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa penjualan PT JNE mengalami peningkatan dari tahun 2011 hingga 2012. Namun, terjadi penurunan pada bulan Februari, Maret, Juni dan September pada tahun 2011. Pada tahun 2012 penjualan juga mengalami penurunan pada bulan Agustus dan November. Pemasaran secara konsep berdampak pada keputusan pembelian. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. (Kotler dan Armstrong, 2003:7).

9 Konsep ini mengandung pengertian adanya kebutuhan, keinginan dan permintaan. Ada produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut, ada biaya yang dikeluarkan yang dilakukan melalui pertukaran, transaksi serta adanya pasar. Hal ini sejalan dengan hasil temuan riset terdahulu pada tabel 1.5 Tabel 1.5 Penelitian terdahulu Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil 1. Rany Maryana (2011) 2. Soraya Isti Farna (2009) Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Nasabah dalam Membeli Polis Asuransi pada PT AXA Financial Indonesia di Bandar lampung Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Gardenia Cafe Medan. Bauran Pemasaran berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian dengan R 2 sebesar 0.688 Bauran Pemasaran berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian dengan R 2 sebesar 0.486 Sumber : 1Farna, Soraya Isti. Pengaruh Bauran Pemsaran Jasa Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Gardenia Café Medan. 2009, halaman 77. 2Maryana, Rany. Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Nasabah Dalam Membeli Polis Asuransi pada PT AXA Financial Indonesis di Bandar Lampung. 2011, halaman 77. Tabel 1.5 menunjukkan penelitian terdahulu Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian yang dilakukan oleh Rany Maryana dan Soraya Isti Farna. Penelitian yang dilakukan Rany Maryana memperoleh hasil R 2 sebesar

10 0.688, sedangkan Soraya Isti Farna memperoleh hasil R 2 sebesar 0.486. terjadi gap atau kesenjangan antara kedua penelitian tersebut. Hasil yang diperoleh Soraya Isti Farna dibawah 50%, sehingga dapat disimpulkan hasil yang diperoleh kurang kuat antara Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian. Hal tersebut dijadikan acuan oleh penulis untuk melakukan riset ulang. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dilakukan penelitian dengan judul : PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA PENGIRIMAN BARANG PADA PT JNE DI BANDAR LAMPUNG I.2 Permasalahan Setiap perusahaan berharap mampu menguasai pangsa pasar secara keseluruhan. Masalah yang dihadapi PT JNE adalah persaingan dari perusahaan lain yang bergerak dalam jasa pengiriman barang. Tabel 1.3 dan 1.4 menunjukkan bahwa PT JNE menghadapi persaingan dari TIKI, Pos Indonesia dan perusahaan jasa lainnya. Penentuan bauran pemasaran yang tepat akan mempermudah perusahaan untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan kegiatan pemasaran produk dan jasa secara lebih baik. Hal tersebut berkaitan dengan sebuah perusahaan jasa pengiriman barang seperti PT JNE yang harus menarik konsumen untuk memutuskan memilih produknya dengan menentukan bauran pemasaran yang tepat.

11 Riset terdahulu pada tabel 1.5 menunjukkan Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian menunjukkan perbedaan ukuran R 2. Terjadi gap atau kesenjangan antara kedua penelitian tersebut. Besaran yang diperoleh Soraya Isti Farna dibawah 50%,. Dalam penelitian ini penulis mencoba untuk mengkaji ulang riset terdahulu. Berdasarkan uraian diatas, dirumuskan permasalahan sebagai berikut : Apakah bauran pemasaran jasa berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian jasa pengiriman barang pada PT JNE di Bandar Lampung? I.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah : Untuk mengetahui besarnya pengaruh bauran pemasaran jasa yang terdiri dari Kebijakan Produk (Product policy), Kebijakan Harga (Price policy), Kebijakan Distribusi (Place policy), Kebijakan Promosi (Promotion policy), Orang (People), Bukti Fisik (Phsical evidence) dan Proses (Process) terhadap Keputusan Pembelian Jasa Pengiriman Barang PT JNE di Bandar Lampung. I.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Dapat digunakan oleh perusahaan untuk membangun 7P yang lebih baik agar mampu bertahan dan menghadapi para pesaingnya.

12 2. Bagi Peneliti Penulisan ini bermanfaat untuk menambah ilmu dan pengetahuan serta pengalaman dalam menerapkan teori-teori yang diperoleh di perkuliahan. 3. Bagi Pembaca Sebagai acuan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian yang sama dan sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya dimasa yang akan datang. I.5 Kerangka Pemikiran Bauran pemasaran jasa tediri dari : 1. Kebijakan Produk (Product policy) Kebijakan Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, properti, organisasi, informasi dan ide. (Kotler dan Keller, 2009: 4) 2. Kebijakan Harga (Price policy) Kebijakan Harga adalah salah satu bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, elemen lain menghasilkan biaya. Harga adalah elemen termudah dalam program pemasaran untuk disesuaikan fitur produk, saluran, dan bahkan komunikasi membutuhkan lebih banyak waktu. (Kotler dan Keller, 2009: 67) 3. Kebijakan Distribusi (Place policy) Kebijakan Distribusi adalah untuk menggelar, menjual, atau menyampaikan produk fisik atau jasa kepada pelanggan atau

13 pengguna. Saluran distribusi dapat mencakup toko fisik maupun tokotoko virtual di internet. Strategi distribusi bertujuan untuk member kemudahan kepada konsumen dalam menemukan informasi dan keberadaan produk. (Kotler dan Keller, 2009: 14) 4. Kebijakan Promosi (Promotion policy) Kebijakan Promosi adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk dan atau mengingatkan pesan sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. (Kotler dan Keller, 2009: 204) 5. Orang (People) Orang adalah karyawan (dan kadang-kadang pelanggan lain) yang terlibat dalam proses produksi. (Lovelock dan Wright, 2007: 19) 6. Bukti Fisik (Physical evidence) Bukti Fisik adalah petunjuk visual atau berwujud lainnya yang memberi bukti atas kualitas jasa. (Lovelock dan Wright, 2007: 20) 7. Proses (Process) Proses adalah metode pengoperasian atau serangkaian tindakan tertentu, yang umumnya berupa langkah-langkah yang diperlukan dalam suatu urutan yang telah ditetapkan. (Lovelock dan Wright, 2007: 19)

14 Rangsangan Pemasaran Produk Harga Distribusi Promosi Rangsangan Lain Ekonomi Teknologi Politik Budaya Psikologi Konsumen Motivasi Persepsi Pembelajaran Memori Karakteristik Konsumen Budaya Sosial Pribadi Proses Keputusan Pembelian Pengenalan masalah Pencarian informasi Evaluasi alternatif Keputusan pembelian Perilaku pascapembelian Keputusan Pembelian Pilihan produk Pilihan merek Pilihan penyalur Jumlah pembelian Waktu pembelian Metode pembayaran Gambar 1.1 Model Perilaku Konsumen Sumber: Kotler dan Keller (2009: 178) Rangsangan pemasaran yang terdiri dari produk, harga, dristibusi dan promosi mempengaruhi proses keputusan pembelian sehingga menghasilkan keputusan pembelian yang terdiri dari pilihan produk, pilihan merek, pilihan penyalur, jumlah pembelian, waktu pembelian dan metode pembayaran. Gambar 1. 2 Kerangka pemikiran Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Pembelian Jasa Pengiriman Barang pada PT JNE di Bandar Lampung Variabel Independen Bauran Pemasaran Jasa (X) Kebijakan Produk (Product policy) Kebijakan Harga (Price policy) Kebijakan Distribusi (Place policy) Kebijakan Promosi (Promotion policy) Orang (People) Bukti Fisik (Physical evidence) Variabel Dependen Keputusan Pembelian (Y) Pengenalan masalah Pencarian informasi Evaluasi alternatif Keputusan pembelian Perilaku pasca pembelian Proses (Process)

15 I.6 Hipotesis Hipotesis menurut Sugiyono (2008:84) merupakan suatu jawaban sementara terhadap rumusan permasalahan penelitian. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa suatu riset tidak dapat dimulai sebelum suatu hipotesis dirumuskan. Hipotesis harus dibuktikan kebenarannya karena masih merupakan dugaan. Berdasarkan pada latar belakang dan masalah di atas serta kerangka pemikiran yang ada maka hipotesis dalam penelitian ini adalah : Bauran Pemasaran Jasa yang terdiri dari Kebijakan Produk (Product policy), Kebijakan Harga(Price policy), Kebijakan Distribusi(Place policy), Kebijakan Promosi (Promotion policy),orang( People), Bukti Fisik (Physical Evidence), dan Proses (Process) berpengaruh secara signifikan terhadap Keputusan Pembelian Jasa Pengiriman Barang pada PT JNE Bandar Lampung.