BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. current rasio PT. Ades Water Indonesia Tbk. meningkat dari yang di atas rata-rata industri.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS FUNDAMENTAL SEBAGAI DASAR PENENTUAN DALAM MEMILIH SAHAM PADA PT. GUDANG GARAM, TBK

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT.Indo Citra Finance Tbk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya kegiatan bisnis dalam bidang ekonomi saat ini

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat

Analisis Fundamental Terkait Pengambilan Keputusan Investasi Pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT. Indosat Tbk, dan PT. XL Axiata Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan ekonomi, terutama di negara yang menganut sistem

Analisis Fundamental untuk menentukan nilai intrinsik saham sebagai dasar pengambilan keputusan investasi saham pada PT. Kimia Farma, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. perbandingan kinerja perusahaan setelah merger dan akuisisi selama periode 2010

4 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan fenomena, rumusan masalah, hipotesis, dan hasil penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengambil keputusan investasi. Investor tidak terlibat secara langsung dalam

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Apabila

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yaitu dengan melakukan penggabungan usaha (merger) dan akuisisi.

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan tingkat pengembalian (return) (Arista). Tujuan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi sekarang ini, pasar modal memiliki peran penting

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Jatuhnya perekonomian di Indonesia akibat krisis moneter yang sempat

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

BAB IV PEMBAHASAN. kewajiban lancar. Rasio ini menunjukkan sampai sejauh mana tagihan-tagihan jangka

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil. Dimana

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya bagi pemegang saham sebagai pemilik perusahaan, dengan

BAB I PENDAHULUAN. banyak ditanamkan oleh para investor asing maupun domestik di pasar modal

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. dana ke dalam lembaga investasi dan atau suatu benda dengan harapan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13

V. KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perkembangan profitabilitas perusahaan properti dan real estate

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia usaha menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT KALBE FARMA TBK. : DWI PRATIWI NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rino Rinaldo, SE.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisa yang telah diuraikan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara untuk menjadi perusahaan yang besar dan kuat melalui

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia berkembang sangat pesat dari tahun ke tahun, hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan

BAB I PENDAHULUAN. diterimanya adalah informasi yang benar. Sistem perdagangan di Bursa Efek

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Harga saham menjadi indikator keberhasilan manajemen dalam mengelola

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dari hasil produksinya baik dalam bentuk barang dan jasa yang besar

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. Fungsi pajak sebagai sumber pendapatan utama bagi negara Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana serta menawarkan surat berharga dengan cara listing

BAB I PENDAHULUAN. penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu lembaga resmi yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian di Indonesia mengalami krisis moneter yang sempat

Skripsi. Kondisi Keuangan Perusahaan. Indonesia. Tbk)

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN. Modigliani (1961) berpendapat bahwa pada dasarnya pada kondisi keputusan

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan Price Earning Ratio (PER),

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PENGARUH ROA, ROE, NPM DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

tingkat laba bersih sebelum bunga atau pajak.

ANALISIS FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. ASTRA AGRO LESTARI, TBK UNTUK PERIODE

ABSTRAK. Kata kunci: Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, dan Kinerja Perusahaan. xiii

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan makin berkembangnya dunia bisnis yang didukung oleh

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Keuangan PT. Ades Water Indonesia Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah memberikan beberapa kemudahan untuk dapat lebih

ANALISIS DU PONT SYSTEM TERHADAP PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan untuk mempertahankan hidup perusahaan semakin beraneka ragam.

BAB I PENDAHULUAN. dari manajemen perusahaan. Manajemen perusahaan akan berusaha sebaikbaiknya

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan, yaitu sebagai berikut : lancar dijamin dengan Rp 0,839 aktiva lancar.

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi ini menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja

Analisis Laporan Keuangan Sebagai Pertimbangan Investor pada PT Charoend Pokphand Indonesia dan PT Japfa Indonesia

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan bagi para pemiliknya. Untuk mencapai tujuannya perusahaan harus selalu

Analisis Kinerja Keuangan Dengan Metode Profitabilitas Terhadap Laba Perusahaan Pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel Profitabilitas, Likuiditas

BAB I PENDAHULUAN. (sekuritas), berupa surat utang (obligasi), saham, reksa dana, dan lain-lain.

BAB I PENDAHULUAN. usaha. Oleh karena itu perlu adanya pengembangan suatu strategi yang tepat agar

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. ditanamkan oleh para pemilik modal. Investasi merupakan penempatan sejumlah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut, yaitu: A. current rasio PT. Ades Water Indonesia Tbk. meningkat dari 2007 sampai 2009, sedangkan pada 2 tahun selanjutnya dari 2010 sampai 2011 menurun. Current rasio perusahaan yang selalu berada di bawah rata-rata industri dapat dikatakan kurang baik, kecuali pada tahun 2009 yang di atas rata-rata industri. B. Debt to equity rasio PT. Ades Water Indonesia Tbk. meningkat dari 2007 ke 2008, kemudian pada 2009 debt to equity rasio menurun dan pada 2010 meningkat lagi, sedangkan pada 2011 kembali menurun lagi. Kondisi debt to equity rasio perusahaan yang selalu berada di atas rata-rata industri dapat dikatakan kurang baik karena semakin tinggi debt to equity rasio maka semakin tinggi pula hutang yang digunakan untuk modal, kecuali tahun 2009 yang di bawah rata-rata industri. C. Hasil perhitungan gross profit margin PT. Ades Water Indonesia Tbk. menunjukan hasil yang terus meningkat dari 2007 sampai 2011 yang dikarenakan penjulannya juga meningkat. Kondisi gross profit margin 104

105 perusahaan selalu berada di atas di atas rata-rata industri dapat dikatakan dalam kondisi baik kecuali pada tahun 2007 yang prosentasenya minus. D. Operating profit margin PT. Ades Water Indonesia Tbk. meningkat dari 2007 sampai 2010. Pada 2007 dan 2008 operating profit margin perusahaan prosentasenya minus dan pada 2009 prosentasenya menjadi positif, sedangkan pada 2011 menurun. Kondisi operating profit margin perusahaan yang selalu berada di bawah rata-rata industri dapat dikatakan kurang baik. E. Net profit margin PT. Ades Water Indonesia Tbk. meningkat dari 2007 sampai 2010. Pada 2007 dan 2008 net profit margin perusahaan prosentasenya minus, serta berada di bawah rata-rata industri yang menunjukkan keadaannya kurang baik. Pada tahun 2009 prosentasenya menjadi positif dan kondisinya berada di atas rata-rata industri dapat dikatakan baik. Sementara pada 2011 menurun yang dikarenakan menurunnya jumlah penghasilan lain-lain yang dialami perusahaan dan menjadikan berada di bawah rata-rata industri. F. ROA (Return On Asset) PT. Ades Water Indonesia Tbk. meningkat dari 2007 sampai 2009, pada 2007 dan 2008 prosentasenya negatif. Pada 2009 prosentasenya menjadi positif. Sementara pada 2010 dan 2011 terjadi penurunan. Kondisi ROA (Return On Asset) perusahaan yang selalu berada di bawah rata-rata industri dan dapat dikatakan kurang baik.

106 G. ROE (Return On Equity) PT. Ades Water Indonesia Tbk. meningkat dari 2007 sampai 2010, pada 2007 dan 2008 tapi prosentasenya negatif. Kemudian pada 2009 prosentasenya menjadi positif, tetapi pada 2011 terjadi penurunan karena laba bersih perusahaan menurun. Kondisi ROE (Return On Equity) perusahaan yang selalu berada di bawah rata-rata industri dinilai kurang baik, kecuali pada 2010 yang berada sedikit di atas rata-rata industri. H. EPS (Earning Per Share) PT. Ades Water Indonesia Tbk. meningkat dari 2007 sampai 2010. Pada 2007 dan 2008 hasilnya negatif. Kemudian pada 2009 menjadi positif, sedangkan pada 2011 terjadi penurunan. Kondisi EPS (Earning Per Share) perusahaan yang selalu berada jauh di bawah rata-rata industri dinilai kurang baik karena mungkin memnag paid up capital PT. Ades Water Indonesia Tbk. yang jauh lebih kecil dari industri-industri food and beverage lainnya yang lebih mapan. I. PER (Price Earning Ratio) PT. Ades Water Indonesia menurun pada 2008 dari 2007 dan hasilnya minus dan berada di bawah rata-rata industri. Pada 2009 meningkat dan hasilnya menjadi positif. Kemudian pada 2010 menurun dan pada 2011 kembali meningkat. Kondisi PER (Price Earning Ratio) perusahaan yang selalu di atas rata-rata industri sejak 2009 sampai 2011 dapat dikatakan baik. Bagi investor semakin kecil PER (Price Earning Ratio) suatu saham,

107 semakin bagus karena saham tersebut termasuk dalam kategori saham dengan harga murah. 5.2. Saran A. Bagi Perusahaan PT. Ades Waters Indonesia Tbk. diharapkan jangan terlalu banyak menggunakan hutang untuk menjadikannya modal. Apabila sudah cukup mempunyai modal milik sendiri untuk menjalankan operasional perusahaan, maka lebih baik menggunakan milik sendiri meski laba yang didapatkan lebih sedikit karena jika memakai hutang untuk modalnya, akan sulit bagi perusahaan untuk membayar utang-utang tersebut jika kedepannya perusahaan mengalami kebangkrutan atau terkena bencana alam, kita sebagai manusia tidak dapat melihat kedepan keadaan perusahaan seperti apa dan hanya bisa memprediksinya. Tidak apa menggunkan utang sebgai modal usaha, apabila menghasilkan laba sesuai prediksi tapi jangan terlalu sering dan besar pula. Aset lancar perusahaan seperti persediaan terlau besar, sebiknya dikurangi karena menurut Islam lebih baik disesuaikan agar tidak menganggur dan dapat merugikan. Untuk Gross Profit Margin, Operating Profit Margin, Net Profit Margin, serta ROA (Return On Asset) dan ROE (Return On Equity) sudah menunjukkan kenaikkan penjualan pada setiap tahunnya sehingga menghasilkan laba, menunjukkan kinerja yang baik dan harus dipertahankan atau bahkan kalu bisa ditingkatkan. EPS (Earning Per

108 Share) perusahaan juga bisa dikatakan membaik karena mulai menghasikan laba meski masih jauh di bawah dari industri-industri food and beverage lainnya dan PER (Price Earning Ratio) juga sudah dapat dikatakan baik karena selalu di atas rata-rata industri sejak 2009. Semuanya ini harus dipertahankan dan harus lebih ditingkatkan agar PT. Ades Waters Indonesia Tbk. bisa mendapatkan laba yang lebih dan tidak mengalami kerugian lagi. B. Bagi Peneliti Selanjutnya Disarankan bagi peneliti selanjutnya lebih menambah variabel yang akan digunakan, seperti analisis fundamental ekonomi dan analisis fundamental industri, serta analisis tekhnikal.